I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sudah tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa makan merupakan salah satu kebutuhan paling mendasar bagi manusia dimanapun, disamping sandang dan papan. Seiring dengan adanya perubahan gaya hidup (life style) dan aktifitas yang begitu intens bagi masyarakat perkotaan, kebutuhan makan tidak saja dapat dipenuhi di rumah, melainkan di luar rumahpun sudah menjadi alternatif yang semakin sering dilakukan. Terdapat berbagai bentuk usaha komersial untuk memenuhi kebutuhan seperti di atas yang dapat dilakukan, mulai dari yang sederhana setingkat kaki lima sampai dengan yang benar-benar representatij Selain itu, sesuai dengan selera konsumen telah muncul rumah makan-rumah makan yang menawarkan berbagai menu mulai dari yang tradisional hingga internasional. Warung Nasi Khas Sunda "LAKSANA" Jakarta sebagai salah satu rumah makan tradisional yang menyajikan menu makanan khas Sunda merupakan alternatif atau pilihan bagi konsumen. Rumah makan tersebut mulai dikembangkan di Jakarta sejak akhir tahun 1998. Sampai dengan pertengahan tahun 2002, rumah makan tesebut telah memiliki empat cabang yang kesemuanya berada di Jakarta. Dari perkembangan bisnis Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" Jakarta, peningkatan tingkat penjualan (sales growth) dari tahun 2000-2001 mencapai sekitar 13,07%, sedangkan dari tahun 2001-2002 per Juni 2002 mencapai sekitar 9.85%, serta rata- rata keuntungan usaha (net operation income) dapat mencapai sekitar 27% - 32%.
Dengan demikian bisnis di bidang rumah makan tradisional khas Sunda cukup menjanjikan dan menunjukkan adanya potensi yang baik untuk dikenali sebagai sebuah peluang untuk benvirausaha. Pada Tabel 1 di bawah diperlihatkan tingkat pertumbuhan penjualan Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" Jakarta dari tahun 2000 sampai dengan pertengahan tahun 2002. Tabel 1. Tingkat Pertumbuhan atau Penjualan (Rp) Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" Jakarta (Cabang Melawai, Bapindo Plaza, dan Lippo Plaza).
m Sales Ll Gambar 1. Grafik Tingkat Penj ualan dan Pendapatan Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" Jakarta Tahun 2000-2002. Selanjutnya untuk memenangkan persaingan dalam ekonomi global sekarang ini, bisnis di bidang rumah makan tradisional dituntut untuk dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan yang terjadi. Dengan lingkungan bisnis saat ini yang mengalami perkembangan yang sangat cepat dan dinamis, usaha rumah makan tradisional harus mampu menerapkan manajemen perubahan secara efektif melalui suatu strategi yang tepat agar dapat bersaing dalam lingkungan industrinya. Dengan demikian usaha rumah makan Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" sebagai pemain di bidang rumah makan tradisional harus mampu mengembangkan kreasi dan inovasi baru untuk menerobos kekakuan paradigma tradisional. Oleh karena itu, dengan perencanaan strategik bisnis yang terencana memudahkan untuk mencapai tujuan organisasi yang ingin dicapai, dapat mengantisipasi perubahan lingkungan, serta menghasilkan strategi bisnis yang tepat dan dapat diimplementasikan.
B. Identifikasi Masalah Di dalam pengembangan bisnis Warung Nasi Khas Sunda "Laksana", terdapat beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan sebagai masukan untuk langkah kedepannya, seperti dipaparkan di bawah. 1. Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" belum memiliki misi visi organisasi yang jelas, sehingga tujuan dan sasaran yang ingin dicapai baik saat ini maupun dimasa mendatang belum diketahui dengan pasti oleh seluruh karyawan yang ada 2. Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" belum memiliki standarisasi, baik terhadap konsistensi mutu produk makanan yang dihasilkan maupun penggunaan bahan baku (raw nzaterias) di dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, terutama yang berkaitan dengan proses produksi makanan. 3. Kegiatan atau aktivitas pemasaran dan promosi belum dilakukan secara maksimal. Usaha proaktif untuk mendatangkan dan meningkatkan penjualan (sales) melalui kegiatan pemasaran dan promosi belum optimal, terutama kegiatan pemasaran dan promosi yang sifatnya ke lux. 4. Kurang cepat beradaptasi terhadap perubahan-pembahan yang dilakukan. Adanya keterbatasan sumberdaya manusia yang potensial dan latar belakang tingkat pendidikan karyawan yang rendah merupakan faktor yang berpengaruh terhadap lambannya proses adapatasi terhadap pembahan yang terjadi. 5. Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" Jakarta sampai dengan saat ini belum memiliki hak paten nama usaha. Hal ini dapat merupakan ancaman yang
cukup besar terhadap kemungkinan adanya penjiplakan, baik nama maupun bisnis yang sedang dijalankan. C. Perumusan Masalah Untuk menjawab permasalahan yang dihadapi rumah makan tersebut di atas, penelitian ini bemsaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. 1. Bagaimana misi dan visi Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" yang akan dibangun, sehingga tujuan dan sasaran organisasi dapat dimengerti dan dipahami oleh seluruh karyawan. 2. Bagaimana kondisi faktor internal dan eksternal yang dapat menjadi kekuatan dasar dan kelemahan utama Warung Nasi Khas Sunda "Laksana", disamping peluang yang ada serta kemungkinan ancaman yang datang. 2. Pada tahap apakah Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" saat ini berada dan bagaimana posisi persaingan bisnis dalam industri rumah makan tradisional yang menyajikan makanan khas Sunda. 3. Strategi bisnis apakah yang sesuai dan dapat diterapkan untuk meningkatkan kineja bisnis Warung Nasi Khas Sunda "Laksana", baik untuk saat ini maupun di masa yang akan datang. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Menyusun visi dan misi Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" serta mensosialisasikannya kepada seluruh karyawan, sehingga memiliki persepsi yang sama terhadap tujuan dan sasaran yang ingin dicapai baik saat ini maupun di masa yang akan datang. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi terhadap kinerja bisnis Wamng Nasi Khas Sunda "Laksana". 3. Merumuskan alternatif stategi bisnis yang tepat dan dapat diterapkan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang. 4. Merumuskan tujuan dan sasaran bisnis, yang akan dituangkan dalam kegiatan operasional baik untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, dalam usaha menghadapi perubahan lingkungan yang terjadi dan persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak manajemen Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" untuk membantu menganalisis permasalahan yang dihadapi, serta memberikan informasi terpercaya yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pengambilan keputusan dan penentu kebijakan strategi bisnis rumah makan tersebut. Bagi penulis sendiri, diharapkan dapat menerapkan dan menggunakan konsep-konsep serta ketrampilan yang diperoleh selama proses belajar mengajar yang telah diterima di bangku kuliah sebelumnya, untuk dapat menangani permasalahan bisnis di dunia nyata.
F. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian difokuskan pada analisis kondisi internal dan eksternal Warung Nasi Khas Sunda "Laksana" untuk memperoleh data atau informasi mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi. Dengan melakukan analisis internal dan eksternal diharapkan dapat disusun suatu perencanaan strategik bisnis, sehingga muncul alternatif strategi bisnis yang dapat diimplementasikan sesuai dengan kondisi bisnis. Implikasi dari strategi bisnis yang dihasilkan dituangkan dalam program kerja operasional, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang sesuai dengan misi visi serta sasaran dan tujuan organisasi.