HUBUNGAN KEHANDALAN TERHADAP PELAYANAN DOKTER SPESIALIS DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan bertujuan agar setiap penduduk mampu

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan di Instalasi Rawat Inap Ruang B2 THT & Kulit Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal 78-83

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

BAB I PENDAHULUAN. orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era globalisasi, pelayanan prima merupakan. elemen utama di rumah sakit dan unit kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat menjadi lebih selektif dalam memilih jasa pelayanan dari suatu rumah

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pemberi pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan jasa yang sama secara berulang dan membuat komitmen untuk. merekomendasikannya secara positif kepada orang terdekatnya.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang adil dan merata. Salah satu pelayanan kesehatan adalah

Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,

BAB I PENDAHULUAN. Peran utama pemerintah terhadap rakyat adalah memberikan. pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan. lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat

BAB I PENDAHULUAN. memenuhinya serta meminimalkan kesalahan yang membuat pasien kecewa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya jumlah rumah sakit di Indonesia menjadikan masyarakat

Promotif, Vol.1 No.2 Apr 2012 Hal ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH BERSALIN NISA KOTA PALU

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan dorongan atau motivasi kepada pasien untuk menjalin ikatan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sesuai dengan Kepmenkes No.1202/MENKES/SK/VIII/2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hal yang harus mendapat perhatian dari pemerintah sebagai salah satu upaya

BAB I PENDAHULUAN. Namun seiring berkembangnya zaman, rumah sakit pada era globalisasi

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (2013), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Trisno (2008) dengan judul pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tanggung jawab untuk menyediakan fasilitas kesehatan tersebut dengan biaya

HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP MELATI RSUD SUBANG. Ibrahim N. Bolla, S.Kp.

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun

KARAKTERISTIK PASIEN RUJUKAN MASUK RAWAT INAP PADA TAHUN 2010 DAN 2011 DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. sangat berkaitan erat dengan pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

pelayanan. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Badung Mangusada

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit yang merupakan salah satu dari sarana kesehatan, merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan. Pelayanan keperawatan sering dijadikan tolok ukur citra sebuah

BAB I PENDAHULUAN. sakit dalam bahasa inggris disebut hospital. Kata hospital berasal dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah

Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ruang Rawat Inap Kelas III

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masyarakat banyak, maka peranan pemerintah dalam pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. padat modal dan padat teknologi, disebut demikian karena rumah sakit memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit yang didorong oleh permintaan. pelanggan menyebabkan layanan rumah sakit tidak hanya memperhatikan

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia (2005) adalah puas ; merasa

BAB I PENDAHULUAN. kesembuhan dan pemulihan status kesehatan. Bersama dengan itu klien sekarang

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satunya adalah sektor jasa yang mampu menciptakan kesempatan kerja lebih

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI IBU TENTANG PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN IBU DENGAN ANAK YANG DI RAWAT DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peran sangat strategis dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Komunikasi terapeutik merupakan suatu proses untuk membina hubungan terapeutik

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan bermutu serta berorientasi pada kepuasan pasien. (2)

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis. profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan peluang bagi rumah sakit itu sendiri (Luck, 2000 dalam

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pelayanan puskesmas adalah untuk membangun. persahabatan yang mendorong hubungan dengan pasien sehingga puskesmas

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi sangat ketat baik di pasar

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Di Indonesia Rumah Sakit adalah sistem pelayanan kesehatan kepada masyarakat

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pada kesembuhan pasien, dalam berkomunikasi dengan pasien. dokter dan perawat menjadikan dirinya secara terapeutik dengan

memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Menurut Undang Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 93 ayat 1 pelayanan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk. mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi pelayanan Kesehatan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mendorong pemerintah dalam merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi

BAB I PENDAHULUAN. menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Penyelenggaraan yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah setiap upaya yang. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi

EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT NIRMALA SURI SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. atau manajemen untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia dan menjadi hak asasi

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuknya perilaku dapat dibedakan menjadi perilaku tertutup dan terbuka

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

HUBUNGAN KEHANDALAN TERHADAP PELAYANAN DOKTER SPESIALIS DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG Arie Vonikartika 1*, Ermi Girsang 1, Ali Napiah Nasution 1, Sri Lestari Ramadhani Nasution 1 1 Program Studi S-2 Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia Jl. Belanga Simpang Ayahanda, Medan *Penulis Korespondensi:Arie Vonikartika, Program Studi S-2 Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia Jl. Belanga Simpang Ayahanda, Medan, Email : vonikartikaarie@gmail.com, Phone : 081372221116 ABSTRAK Hakikat dasar dari Rumah Sakit yaitu pemenuhan kebutuhan dan tuntutan pasien yang mengharapkan penyelesaian masalah kesehatannya pada rumah sakit. Pasien mengharapkan pelayanan yang siap, cepat, tanggap dan nyaman dengan keluhan penyakit pasien dalam memenuhi kebutuhan pasien tersebut, pelayanan prima menjadi hal utama dalam pelayanan di Rumah Sakit. Untuk dapat menerapkan etika kedokteran dalam praktek sehari-hari kita perlu meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan menimbulkan rasa empati. Komunikasi yang menimbulkan rasa empati merupakan tiang penyangga yang penting untuk meningkatkan etika kedokteran.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kehandalan terhadap pelayanan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam tahun 2018. populasi penelitian adalah seluruh pasien Rawat jalan di Poliklinik Spesialis Rumah SakitUmum Daerah Embung Fatimah Kota Batam tahun 2018, dengan jumlah sampel sebanyak 95 responden, yang diambil secara stratified sampling.berdasarkan uji statistik tabel di atas dapat dilihat bahwa pada 37 pasien yang merasa kurang puas di antaranya 11 pasien mendapat pelayanan kurang baik dan 26 pasien mendapat pelayanan baik. Pada 32 pasien yang merasa puas di antaranya 10 pasien mendapatkan pelayanan kurang baik dan 22 pasien mendapatkan pelayanan baik. Pada 26 pasien di antaranya 10 pasien mendapat pelayanan kurang baik dan 16 pasien mendapatkan pelayanan baik.penilaian yang dilakukan oleh pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh dokter spesialis mayoritas sudah baik, untuk itu diharapkan dokter tetap mempertahankan pelayanan yang diberikan serta terus ditingkatkan ke arah yang lebih baik. Kata Kunci : Kehandalan, Pelayanan Dokter Spesialis. PENDAHULUAN Hakikat dasar dari Rumah Sakit yaitu pemenuhan kebutuhan dan tuntutan pasien yang mengharapkan penyelesaian masalah kesehatannya pada rumah sakit. Pasien mengharapkan pelayanan yang siap, cepat, tanggap dan nyaman dengan keluhan penyakit pasien dalam memenuhi kebutuhan pasien tersebut, pelayanan prima menjadi hal utama dalam pelayanan 107

di Rumah Sakit. Kepuasan pasien sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan karena pasien mempunyai hak untuk memilih dalam menggunakan pelayanan kesehatan yang dianggapnya bermutu sehingga pasien dapat memuaskan kebutuhan pasien (Depkes RI, 2014). Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang parmanen menyelenggarakan pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien. Rumah sakit didefinisikan sebagai suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera, dan melahirkan (Kemenkes RI, 2014). Bila kualitas pelayanan kesehatan tidak senantiasa dipelihara dan ditingkatkan, besar kemungkinan jumlah pasien akan menurun. Faktor kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan akan mempengaruhi jumlah kunjungan. Apabila pasien tidak puas (misal menunggu terlalu lama, provider kurang ramah, ketrampilannya juga kurang, dokter yang tidak handal), akan membuat pasien kecewa. Faktor kepuasan pasien juga dapat menciptakan persepsi masyarakat tentang citra suatu Rumah Sakit (Depkes RI, 2013). Keberhasilan rumah sakit tidak hanya dilihat pada kelengkapan fasilitas yang diunggulkan, melainkan juga sikap dan layanan sumber daya manusia merupakan elemen yang berpengaruh signifikan terhadap pelayanan yang dihasilkan dan dipersepsikan pasien. Bila elemen tersebut diabaikan maka dalam waktu yang tidak lama, Rumah Sakit akan kehilangan banyak pasien dan dijauhi oleh calon pasien. (Rahmulyono, 2008). Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah merupakan Rumah Sakit pemerintah yang berdiri di Kota Batam, Kepulauan Riau. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan penelitian pada pelayanan di instalasi rawat jalan poli spesialis, dimana berdasarkan survey awal yang dilakukan diperoleh jumlah kunjungan pasien di instalasi rawat jalan poli spesialis Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah dari Januari sampai Juni 2018 berjumlah 27.752 pasien, dengan rata rata pasien per bulan 4.625 pasien. Jumlah pasien terus menerus meningkat pada setiap institusi pelayanan kesehatan, sedangkan jumlah dokter spesialis tidak sebanding dengan jumlah pasien ada. Sehingga dokter yang memberikan pelayanan cenderung sedikit lambat dan kadang kurang handal, kurang tanggap, kurang meyakinkan, kurang menunjukkan rasa perhatian dalam menjalankan 108

tugasnya, padahal setiap pasien yang datang ke rumah sakit pasti menginginkan pelayanan yang cepat dan tepat. Dalam proses pelayanan faktor perhatian terhadap pasien tidak dapat diabaikan oleh dokter spesialis. Karena sering kali terjadi konflik antara pihak dokter dengan pasien justru bukan karena dokter tersebut tidak memenuhi tangibles, reliability, responsiveness maupun assurance akan tetapi justru pada masalah emphaty. Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi perumsan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah hubungan kehandalan terhadap pelayanan Dokter Spesialis di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam tahun 2018. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional dimana penelitian dilakukan untuk menganalisa faktor kehandalan yang berhubungan dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter spesialis di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2018. Yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh pasien Rawat jalan di Poliklinik Spesialis Rumah SakitUmum Daerah Embung Fatimah Kota Batam tahun 2018, dengan jumlah sampel sebanyak 95 responden, yang diambil secara stratified sampling yaitu sampel diambil sesuai dengan perhitungan per strata atau pasien per ruang rawat jalan, berdasarkan sifat atau ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis faktor kehandalan yang berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Dokter Spesialis di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam tahun 2018, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 1. Hasil Analisis Faktor Kehandalan terhadap Pelayanan Dokter Spesialis di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam tahun 2018 Kehandalan Pelayanan Total p value Kurang Baik Kurang Puas 11 26 37 Puas 10 22 32 0,03 Sangat Puas 10 16 26 Total 31 64 95 109

Berdasarkan uji statistik tabel di atas dapat dilihat bahwa pada 37 pasien yang merasa kurang puas di antaranya 11 pasien mendapat pelayanan kurang baik dan 26 pasien mendapat pelayanan baik. Pada 32 pasien yang merasa puas di antaranya 10 pasien mendapatkan pelayanan kurang baik dan 22 pasien mendapatkan pelayanan baik. Pada 26 pasien di antaranya 10 pasien mendapat pelayanan kurang baik dan 16 pasien mendapatkan pelayanan baik. Dari hasil analisa dengan menggunakan Chi Square Test (Continuity correction) diperoleh nilai probabilitas (p value) = 0,03 (pvalue < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa faktor kehandalan mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter spesialis di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam tahun 2018. PEMBAHASAN Peningkatan mutu pelayanan kesehatan merupakan faktor kunci dalam menjawab dinamika masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan yang diharapkan pasien. Berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit dilakukan, salah satunya ditinjau berdasar persepsi pasien atas pelayanan kesehatan yang telah diterima. Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hatibie, dkk (2015) dengan judul Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan dari variabel bukti fisik (nilai p = 0,020), kehandalan (nilai p = 0,006), dan perhatian (nilai p = 0,000) dengan kepuasan pasien. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zuhdi Firdaus (2013) dengan judul Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Surakarta didapatkan hasil bahwa 62 % responden menyatakan pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Islam Surakarta adalah memuaskan. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pelayanan dokter, pelayanan perawat, pelayanan instalasi gizi, pelayanan laboratorium, pelayanan farmasi, pelayanan administrasi, sarana dan fasilitas umum, keadaan dan fasilitas ruang keperawatan dengan kepuasan pasien rawat inap. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa semua hipotesa dapat diterima. Menurut Pasuraman (1990), Kehandalan (Reliability) yaitu kemampuan memberikan pelayanan kepada pelanggan sesuai dengan yang di harapkan, seperti kemampuan dalam menempati janji, kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan untuk meminimumkan kesalahan. Hal inilah yang membuat faktor kehandalan mempengaruhi kepuasan pasien 110

terhadap pelayanan dokter spesialis dikarenakan kehandalan membahas tentang kecakapan serta kemampuan dokter untuk mengatasi masalah masalah penyakit pasien serta membuat kepuasan tersendiri untuk pasien tersebut. Peningkatan kemampuan berkomunikasi dokter spesialis di Instalasi Rawat Jalan juga harus menjadi perhatian manajemen Rumah Sakit karena denagan terjalinnya komunikasi yang baik antara dokter dan pasien akan dapat terwujud suasana yang nyaman dan akan timbul rasa saling mempercayai, saling menghormati dan menghargai. Suasana yang demikian akan mendorong pasien untuk dapat menerima tingkat kualitas pelayanan yang diselenggarakan dengan penuh pengertian sehingga kekecewaan pasien tidak akan timbul atau dapat dihindarkan (Rahmulyono, 2008). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Faktor kehandalan berpengaruh dengan pelayanan dokter spesialis di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam tahun 2018. Saran 1. BagiPeneliti Adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengalaman, dan keterampilan peneliti tentang permasalahan tingkat kepuasan pasien dalam memajukan pelayanan suatu rumah sakit serta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan. 2. Bagi Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam Dilakukannya penelitian ini, akan memberikan informasi dan masukan terhadap pihak rumah sakit, sehingga dapat melayani pasien dengan baik dan pasien merasa puas terutama peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh dokter spesialis. 3. Bagi Dokter Penilaian yang dilakukan oleh pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh dokter spesialis mayoritas sudah baik, untuk itu diharapkan dokter tetap mempertahankan pelayanan yang diberikan serta terus ditingkatkan ke arah yang lebih baik. 4. Bagi Pasien Diharapkan pasien selalu merasa puas terhadap pelayanan. 111

REFERENSI Badan Pusat Statistik Kepri. (2016). Data Rumah Sakit di Provinsi KepulauaRiau. Depkes RI. (2013). Kualitas Pelayanan terhadap Pasien Rawat Jalan.,di diunduh tanggal 13 April 2018 dari Depkes RI. (2014). Konsep Rumah Sakit., diunduh tanggal 13 April 2018 dari Dian. (2016). Konsep Kedokteran Hatibie, dkk (2015) dengan judul Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado diunduh tanggal 9 April 2018 dari http://www.ejournal.com. Kemenkes RI. (2014). Konsep Rumah Sakit., diunduh tanggal 16 April 2018 dari Kemenkes RI. (2017). Angka Rasio Dokter Spesialis di Indonesia., diunduh tanggal 16 April 2018 dari Konsil Kedokteran Indonesia. (2004). Undang Undang tentang Praktik Kedokteran Muninjaya. (2013). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pasien. Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2015). Metodologi PenelitianKesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta : Salemba Medika. Pasuraman. (1990). Lima Dimensi Kualitas Pelayanan Jasa. Permenkes RI. (2008). Rekam Medis., diunduh tanggal 26 April 2018 dari Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. (2015). Data Kunjungan Pasien Rawat Jalan di Provinsi Kepulauan Riau. Rahmulyono. (2008). Konsep Rumah Sakit., diunduh tanggal 8 April 2018 dari http://www.google.com Riskesdas. (2013). Data Rumah Sakit di Indonesia., diunduh tanggal 8 April 2018 dari Sabarguna. (2008). Konsep Rawat Jalan., diunduh tanggal 2 Mei 2018 dari http://www.klikdokter.com. Saryadi, Rahaju Mulyo Wulandari (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kinerja Tenaga Kesehatan dengan Komunikasi Terintegrasi dan Kepuasan Pasien Rawat Inap sebagai Intervening, Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 4, 2 Desember 2017 Shofari. (2013). Konsep Kepuasan Pasien Trisnasuhartini. (2015). Prosedur Penerimaan Pasien Baru dan Lama. Yohanda. (2015). Konsep Rawat Jalan., diunduh tanggal 3 Mei 2018 dari http://www.klikdokter.com. Zeithaml, Berry. (1985). Sepuluh Faktor Penentu Kepuasan Pasien. Zuhdi Firdaus (2013) dengan judul Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Surakarta., diunduh tanggal 22 Mei 2018 dari http://www.ejournal.com. 112