ISOLASI JAMUR ENDOFIT DAUN JAHE MERAH (Zingiber officinale)

dokumen-dokumen yang mirip
ISOLASI JAMUR ENDOFIT DAUN BELUNTAS (PLUCHEA INDICA (L.) LESS)

III. METODE PENELITIAN

OLEH Burhanuddin Taebe Andi Reski Amalia Sartini

BAB III METODE PENELITIAN. eksplorasi dengan cara menggunakan isolasi jamur endofit dari akar kentang

BAHAN DAN METODE. Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat + 25

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

bio.unsoed.ac.id MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian 1.1. Bahan Penelitian

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

BAB III BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan dari 2 Juni dan 20 Juni 2014, di Balai Laboraturium

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Isolasi Bakteri Endofit dari Batang dan Akar Tanaman Dara metode Radu & Kqueen (2002) yang dimodifikasi

III. METODE PENELITIAN. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan. Pembuatan media PDA (Potato Dextrose Agar)

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2014.

Lampiran 1. Lokasi pengambilan sampel tanah diperakaran Cabai merah (Capsicum annum) di Desa Kebanggan, Sumbang, Banyumas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Pra-pengamatan atau survei

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca

Koloni bakteri endofit

BAB III METODE PENELITIAN. kentang varietas Granola Kembang yang diambil dari Desa Sumberbrantas,

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu, tidak adanya perlakuan terhadap variabel (Nazir, 2003).

III. METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung dari bulan Januari sampai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Pada metode difusi, digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing 3

AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN BUNGUR (LANGERSTROEMIA SPECIOSA (L.) PERS)

III. BAHAN DAN METODE. Tanaman, serta Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif kualitatif meliputi

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

bio.unsoed.ac.id METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian

III. METODOLOGIPENELITIAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu . Bahan dan Alat Metode Penelitian Survei Buah Pepaya Sakit

BAHAN DAN METODE. Pengambilan sampel tanaman nanas dilakukan di lahan perkebunan PT. Great

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

LAMPIRAN Lampiran 1. Pembuatan Medium Potato Dextrose Agar (PDA) (Fardiaz,1993).

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Kebun

LAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya dan

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

II. MATERI DAN METODE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Komposisi yang digunakan dalam penelitian

ISOLASI JAMUR ENDOFIT DAN PRODUKSI METABOLIT SEKUNDER ANTIOKSIDAN DARI DAUN PACAR (Lawsonia inermis L.)

BAHAN DAN METODE. Kasa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat

BAB III METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Februari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Nazir (1999: 74), penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan 2

UJI EFEK ANTIBAKTERI JAMUR ENDIFIT PADA DAUN MANGROVE Sonneratia alba TERHADAP BAKTERI UJI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli

No Nama Alat Merk/Tipe Kegunaan Tempat 1. Beaker glass Pyrex Tempat membuat media PDA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1.Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan, Bidang

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SARI BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) TERHADAP BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA DAN STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

II. METODOLOGI PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana,

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

BAB III METODE PENELITIAN. dan tingkat kerusakan dinding sel pada jamur Candida albicans merupakan penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. Sampel tanah diambil dari daerah di sekitar risosfer tanaman nanas di PT. Great

Uji Efek Antibakteri Jamur Endofit Akar Bakau Rhizophora stylosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

BAB III METODE PENELITIAN. perkolasi kemangi kering menggunakan pelarut air dengan variasi waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitaian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Plant Physiology and Culture

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Fakultas Matematika dan Ilmu

Aditya Fridayanti, Arsyik Ibrahim, Fitriyani*

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian Penyediaan Isolat Fusarium sp. dan Bakteri Aktivator

METODELOGI PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana untuk

BAB III METODE PENELITIAN. adalah variasi jenis kapang yaitu Penicillium sp. dan Trichoderma sp. dan

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan di halaman

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman dan Laboratorium

Air Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif

MATERI DAN METODE. Mikrobiologi (PEM) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. agar, arang, NaOH, HCl dan akuades. spirtus, timbangan analitik, beker gelas, LAF vertikal.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan berdasarkan metode Experimental dengan meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan

ISOLASI DAN KARAKTERISASI KAPANG ENDOFIT PADA. BATANG DAN DAUN GINGSENG JAWA (Talinum paniculatum) SKRIPSI

Transkripsi:

ISOLASI JAMUR ENDOFIT DAUN JAHE MERAH (Zingiber officinale) Nilam Cahaya*, Arsyik Ibrahim, Adam M. Ramadhan, Rolan Rusli Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur *email: cahayanilam48@gmail.com ABSTRAK Jamur endofit adalah jamur yang terdapat dalam sistem jaringan tumbuhan. Jamur endofit dapat diisolasi dari akar, batang dan daun tumbuhan. Penelitian ini bertujuan mengisolasi jamur endofit dari daun jahe merah (Zingiber officinale) menggunakan medium Potato Dextrose Agar Chloramphenicol (PDAC), Yeast Extract Agar Chloramphenicol (YEAC), dan Malt Extract Agar Chloramphenicol (MEAC). Setelah isolat jamur endofit diperoleh dan dimurnikan, lalu dilakukan karakterisasi untuk mendapatkan profil isolat jamur endofit dengan metode makroskopik dan mikroskopik. Hasil penelitian adalah diperoleh tiga isolat jamur endofit yang tumbuh pada daun jahe merah. Tiga isolat jamur endofit yang diperoleh memiliki karakteristik berwarna hijau kehitaman 1, hitam dan hijau kehitaman 2. Kata kunci: Jahe merah (Zingiber officinale), Jamur endofit, Isolasi ABSTRACT Endophytic fungi is a fungi that is found in plant system. Endophytic fungi can be isolated from root, rod, and leaf of plant. Endophytic fungi was isolated from leaf of red ginger (Zingiber officinale) using medium of Potato Dextrose Agar Chloramphenicol (PDAC), Yeast Extract Agar Chloramphenicol (YEAC), and Malt Extract Agar Chloramphenicol (MEAC). After endophytic fungi isolates obtained and purified, and then in the characterization of isolates to obtain the profile of endophytic fungi isolates with macroscopic and microscopic methods. The result of this research were obtain three isolates of endophytic fungi. Characteristic of three isolated endophytic fungi is blackish green 1, black and blackish green 2. Keywords : Red ginger (Zingiber officinale), Endophytic fungi, Isolation PENDAHULUAN Jahe memiliki efek farmakologis yang berkhasiat sebagai obat dan mampu memperkuat khasiat obat yang dicampurkannya. Dari ketiga jenis jahe yang ada, jahe merah yang lebih banyak digunakan sebagai obat, karena kandungan minyak atsiri dan oleoresinnya paling tinggi dibandingkan dengan jenis jahe yang lain (Lantera, 2005). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan aktif jahe (gingerol) mampu menghambat pertumbuhan bakteri (Katno, 2008). Jamur endofit adalah jamur yang hidup di dalam jaringan tanaman (pada xylem dan phloem), daun, akar, batang dan batang pada periode tertentu dan mampu hidup dengan membentuk koloni dalam jaringan tanaman tanpa membahayakan inangnya. Telah didokumentasikan bahwa jamur endofit dapat memberikan aktivitas yang menguntungkan bagi tanaman inangnya, seperti mendukung pertumbuhan, kesehatan tanaman inang, 227

berkontribusi dalam pertahanan tanaman inang terhadap patogen seperti herbivora, ataupun stres terhadap lingkungan, memainkan fungsi ekologi yang terpenting dalam suksesi tanaman, dan merupakan tempat penyimpanan metabolit sekunder yang beberapa diantaranya memiliki aktivitas biologi yang menguntungkan (Agustra, 2009). METODE PENELITIAN Bahan Daun jahe merah (Zingiber officinale), alkohol 70%, NaOCl 5,25%, medium Potato Dextrose Agar/ PDA, medium Yeast Extract Agar/ YEA, medium Malt Extract Agar/ MEA, kloramfenikol. Peralatan Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan analitik, autoklaf, inkubator, cawan petri, erlenmeyer, gelas kimia, spoit injeksi, hot plate, bisturi, Laminar Air Flow, mikroskop kamera dan alat penunjang lainnya. Prosedur Kerja a. Isolasi Jamur Endofit Isolasi jamur endofit dari tanaman yang berbeda ataupun dari bagian tanaman yang berbeda tetapi dari satu tumbuhan inang memiliki jenis isolat jamur yang berbeda Teknik isolasi jamur endofit ini dilakukan dengan metode tanam langsung. Selama pengerjaan isolasi dilakukan di dalam LAF (Laminar Air Flow) dalam kondisi steril. Sampel daun jahe merah dicuci dengan air mengalir terlebih dahulu. Selanjutnya dilakukan sterilisasi permukaan sampel dengan cara direndam sampel dalam alkohol 70% selama 1 menit, kemudian direndam dalam NaOCl 5,25% selama 3 menit dan direndam kembali dalam alkohol 70% selama 30 detik. Proses sterilisasi permukaan untuk dapat menjamin sterilitas permukaan sampel dari kontaminasi organisme. Jaringan daun dibuka dengan cara dilakukan pengikisan permukan daun menggunakan pisau steril, kemudian dipotong dengan ukuran ± 1 1 cm. Masing-masing potongan sampel diletakkan pada permukaan medium PDAC (Potato Dextrose Agar Chloramphenicol), medium YEAC (Yeast Extract Agar Chloramphenicol) dan medium MEAC (Malt Extract Agar Chloramphenicol) yang telah memadat dengan posisi bagian jaringan daun menempel pada medium, medium yang ditambahkan dengan kloramfenikol dilakukan untuk menekan pertumbuhan bakteri yang kemungkinan ikut tumbuh saat isolasi, dalam satu cawan petri berisi 6 potongan sampel. Diinkubasi selama 7-14 hari pada suhu 25 C. b. Pemurnian Jamur Endofit Pemurnian dilakukan untuk memisahkan koloni jamur endofit hingga diperoleh isolat jamur endofit. Koloni jamur yang tumbuh di sekeliling sampel daun jahe merah dimurnikan berdasarkan morfologi makroskopik yang dapat diamati dari warna serta pertumbuhan koloni jamur. Diambil jamur endofit menggunakan ose, kemudian diinokulasikan dalam medium PDAC, YEAC dan MEAC. Diinkubasi selama 5-7 hari pada suhu 25 C, jika pada saat pengamatan ditemukan pertumbuhan koloni yang berbeda secara makroskopis maka dipisahkan kembali hingga diperoleh isolat murni. c. Karakterisasi Isolat Jamur Endofit Karakterisasi isolat jamur endofit dengan melakukan pengamatan ciri-ciri makroskopik dan mikroskopik. Karakterisasi secara makroskopik ini dilakukan dengan pengamatan isolat jamur endofit yang telah murni meliputi warna koloni, ukuran koloni, 228

bentuk koloni, elevasi dan tepi koloni. Karakterisasi secara mikroskopik ini dilakukan pengamatan menggunakan preparat isolat jamur endofit melalui mikroskop. Terdapat dua jenis metode mikroskopik yaitu metode mikroskopik langsung dan mikroskopik tidak langsung. Metode mikroskopik langsung dilakukan dengan meneteskan methylen blue yang telah diinokulasikan isolat jamur endofit dan diamati menggunakan mikroskop. Sedangkan metode mikroskopik tidak langsung dilakukan dengan cara diinokulasikan isolat jamur endofit di atas medium PDA, YEA dan MEA yang ada di object glass dan dibuat dalam kondisi lembab dengan gliserin yang ditetesi pada kertas saring sebagai pelapis cawan petri, kemudian diinkubasi selama 3-5 hari pada suhu 25 C, selanjutnya diamati menggunakan mikroskop. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Isolasi Jamur Endofit Hasil dari isolasi jamur endofit pada ketiga replikasi setelah dilakukan pengamatan selama 2 minggu dapat dilihat pada gambar 1. a b c Gambar 1. Jamur Endofit dari daun jahe merah (Zingiber officinale) setelah inkubasi selama 2 minggu, (a) Replikasi Pertama, (b) Replikasi kedua, (c) Replikasi ketiga Jamur endofit yang tumbuh di sekeliling daun jahe merah dimurnikan hingga memperoleh isolat jamur endofit. Pemisahan ini berdasarkan warna dan pola pertumbuhan koloni jamur dan ditumbuhkan kembali dalam medium PDAC, YEAC dan MEAC yang baru. Berdasarkan Gambar 1, hasil isolat pada replikasi pertama dan ketiga secara makroskopik dalam satu cawan hanya terdapat satu jenis jamur endofit yang tumbuh dalam satu cawan. Jamur endofit yang tumbuh pada replikasi pertama dan ketiga memiliki warna yang sama yaitu berwarna hijau kehitaman, tetapi memiliki pola pertumbuhan yang berbeda sehingga dapat disimpulkan bahwa jamur endofit yang tumbuh pada replikasi pertama dan replikasi ketiga berbeda. Pada replikasi kedua berdasarkan pengamatan secara makroskopik dalam satu cawan terdapat jamur endofit yang memiliki warna hitam. b. Karakterisasi Isolat Jamur Endofit Isolat jamur endofit dari daun jahe merah yang telah murni selanjutnya dikarakterisasi untuk melihat ciri-ciri jamur secara makroskopik dan mikroskopik. Hasil isolasi jamur endofit dari daun jahe merah dapat dilihat pada Gambar 2. Berdasarkan Gambar 2 dapat dilihat hasil isolasi jamur endofit dari daun jahe merah (Zingiber officinale) diperoleh tiga isolat jamur endofit yaitu isolat jamur endofit hijau kehitaman 1, isolat jamur endofit hitam dan isolat jamur endofit hijau kehitaman 2. 229

Pengamatan makroskopik pada isolat jamur endofit hijau kehitaman 1 yang tumbuh pada medium PDA koloni berwarna gelap hijau kehitaman dan sebalik koloni juga berwarna hijau kehitaman. Ukuran dari isolat jamur endofit hijau kehitaman 1 ini ialah berukuran sedang. Dilihat dari atas berbentuk bulat dengan tepi halus. Hasil pengamatan mikroskopik isolat jamur endofit hijau kehitaman 1 memiliki konidiofor dan hifa. Pada isolat jamur endofit hitam yang tumbuh pada medium MEA koloni awalnya berwarna putih, lama-kelamaan bagian dasar koloni warna berubah menjadi hitam dan sebalik koloni berwarna hitam. Dilihat dari atas bentuk bulat, elevasi lebat dan dengan tepi halus. Hasil pengamatan mikroskopik isolat jamur endofit hitam memiliki hifa dan memiliki konidiofor. Pada isolat jamur endofit hijau kehitaman 2 yang tumbuh pada medium YEA koloni berwarna hijau kehitaman dan sebalik koloni juga berwarna hijau kehitaman. Dilihat dari atas bentuk menyebar tidak teratur, elevasi halus dan dengan tepi timbul bergelombang. Hasil pengamatan mikroskopik isolat jamur endofit hijau kehitaman 2 memiliki hifa dan memiliki konidiospora dengan bentuk bulat. a1 a2 b1 b2 c1 c2 Gambar 2. Isolat Jamur Endofit daun jahe merah (Zingiber officinale). Diperoleh tiga isolat jamur endofit, yaitu (a1) Isolat Jamur Endofit Hijau Kehitaman 1, (a2) hasil pengamatan Mikroskopik Isolat Jamur Endofit Hijau Kehitaman 1, (b1) Isolat Jamur Endofit Hitam, (b2) hasil Pengamatan Mikroskopik Isolat Jamur Endofit Hitam, (c1) Isolat Jamur Endofit Hijau Kehitaman 2, dan (c2) hasil Pengamatan Mikroskopik Isolat Jamur Endofit Hijau Kehitaman 2 230

KESIMPULAN Hasil isolasi jamur endofit dari daun jahe merah (Zingiber officinale) diperoleh tiga isolat jamur endofit yaitu isolat jamur endofit hijau kehitaman 1, isolat jamur endofit hitam dan isolat jamur endofit hijau kehitaman 2. DAFTAR PUSTAKA Agustra, A. 2009. Biologi dan Kimia Jamur Endofit. Penerbit ITB : Bandung. TIM Lentera, 2005. Khasiat dan Manfaat Jahe Merah si Rimpang Ajaib. Penerbit PT. Agromedia Pustaka : Jakarta. Katno, Pramono S. 2008. Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat Tradisional. Fakultas Farmasi UGM : Yogyakarta. Agustra, A. 2009. Biologi dan Kimia Jamur Endofit. Penerbit ITB : Bandung. Aly, A.H., A. Debbab, and P. Proksch. 2011. Fungal Endophytes : Unique Plant Inhabitants with Great Promises. Appl Microbiol Biotechnol. 90 : 1829-1845 Djide, N.M. dan Sartini. 2008. Analisis Mikrobiologi Farmasi. Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Farmasi UNHAS : Makassar. Radji, M. 2005. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokterran. EGC : Jakarta. 231