Say I Love You. Prakata

dokumen-dokumen yang mirip
My Love Just For You vol1

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.


Pergi Tak Kembali. Oleh: Firmansyah

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

2. Gadis yang Dijodohkan

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Chapter 01: What will you do to protect me?

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya.

AKU AKAN MATI HARI INI

Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.

Butterfly in the Winter

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku

Cara Melihat Aura & Merasakannya

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Ah sial aku selingkuh!

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

jawaban yang jujur dan sesuai dengan kenyataan dan kondisi kelas kami. Bangunan tempat kami belajar mungkin kurang layak untuk disebut sekolah.

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Aira Arsitha THE DARKA LAIA. Pertarungan Belum Selesai. Penerbit Gia Book Community

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Oleh: Windra Yuniarsih

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

Sepasang Sayap Malaikat

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

Arif Rahman

sadar penampilanku saat ini amat memukau. Dengan tubuh sintal khas pedesaan dan tekstur wajah lembut alami yang kuwarisi dari ibuku serta mata hitam

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Always Proper, Suddenly Scandalous

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Part 1. Kanuna Facebook on Jan 22,2012

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

Semahkota mawar yang mulai layu itu memberitahuku bagaimana pertama kali aku menyebut

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

Penerbit Lintang Fajar

20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

BAB 9 Pekerjaan Pertama

semoga hujan turun tepat waktu

1. Aku Ingin ke Bandung

Aku langsung menyelipkan undangan pesta itu ke bawah bantal saat mendengar suara ketukan di pintu kamarku. Aku hanya diam, menunggu suara ketukan

2 Our Precious School

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Di Pantai Pasir Putih

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

Coffee Break : Kegalauan Raya

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Jl. Wiratama No. 50, Tegalrejo, Yogyakarta, Telp. (0274)

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

mengganggu proses pertukaran oksigen dalam alveolusku. Minum kopi adalah rutinitas penting, nyaris tak pernah kulewatkan. Karena, percaya atau tidak,

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Kumpulan Prosa Vyna,

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

Flower 1. Enam Tahun yang Lalu

Transkripsi:

Prakata Penuh konsentrasi kuseimbangkan pensil di antara jemariku sambil menggoreskannya ke alis mataku-beberapa kali berusaha membentuknya dengan sempurna. Kutatap bayanganku di cermin yang sedikit retak. Wajahku kini telah tertutup riasan tebal. Saat ini, semua terasa benar-benar nyata, semua terasa sempurna. Tahun-tahun kami disebut anak-anak tak punya harapan dan tak punya masa depan itu telah berlalu. Aku tersentak dari lamunanku saat seseorang berteriak memanggilku. Sheren! Tersadar, aku tidak lagi sendiri dan ruang ganti di sekelilingku penuh dengan orang-orang yang juga sedang bersiap untuk pertunjukan besar malam ini. Sheren, bersiaplah! manajer panggung berteriak sekali lagi mengalahkan hiruk pikuk dan nyanyian yang lain. v

Ya! teriakku sambil berdiri dari tempatku. Kulihat foto keluargaku dan menekan dua jari pada bibirku sebelum menaruhnya pada foto. Doakan aku, Ayah, gumamku pelan sebelum melangkah keluar. Malam ini terasa sejuk dan langit terlihat cerah, memamerkan gemerlap bintang di langit yang terhampar luas. Aku berjalan menyusuri lorong menuju belakang panggung. Kain hitam besar membentang serupa partisi yang membatasi penonton dan balik panggung. Tak lama kemudian aku sudah berkumpul bersama yang lain, siap memukau penonton. Dan yang kumaksud dengan yang lain, tentu saja teman-temanku; mereka yang sudah bersamasama denganku menjalani naik turunnya kehidupan ini. Ada Olfa, gadis cantik bergaun tanpa lengan yang memukau. Ia sedang menangkupkan tangan, menunduk dan menutup matanya sambil berdoa. Rambutnya yang hitam kelam diikat dalam sanggul kecil yang anggun dengan sedikit untaian di samping wajahnya. Lalu ada Wayan, cowok Bali yang tinggi dan menawan. Ia berdiri agak menjauh, mendekat pada kain pembatas. Ada celah untuk mengintip, mencuri sekilas pandang ke arah penonton. Postur tubuhnya terlihat tegang. Beberapa kali ia merapikan kostum dan mengecek kembali rambutnya yang sudah rapi. vi

Tak jauh dari tempatnya berdiri ada Dila, gadis manis yang terlihat memukau malam ini. Matanya dan hidungnya yang mungil memancarkan aura polos dan tak berdosa yang mempesona semua orang. Robet, cowok cakep dan ceking, berdiri di pojok tempat ia bisa melihat panggung utama dengan jelas. Tangannya memegang ipad dan sibuk memainkannya sambil bergumam pada dirinya sendiri tentang pencahayaan panggung. Ia memicingkan matanya pada layar sambil menekan beberapa tombol sebelum mengalihkan perhatiannya kembali pada panggung dan mengamati lampu yang perlahan meredup. Terakhir, ada Yohana. Cewek mungil berdarah China yang memegang tiket dan amplop berisi uang. Senyumnya lebar merekah saat melihat kami siap dalam kostum kami masing-masing. Malam ini, kami akan menampilkan Blaze of Glory untuk pertama kalinya, pertunjukan yang diambil dari perjalanan kehidupan kami. Setelah semua yang kami lalui, kami tak mau disebut anak-anak yang terselamatkan atau yang bertahan. vii

Kami bukan penyintas. Kami adalah PEJUANG. Saat mereka melihatku mendekat, kami berkerumun bersama dan membentuk barisan, menghadap ke tirai hitam yang menutupi kami dari pandangan penonton. Semuanya sudah siap? tiba-tiba terdengar suara, membuat kami semua tersentak menoleh. Seorang pria gempal dengan senyum ceria menghiasi seluruh wajahnya. Beliaulah Julianto Eka Putra, kakak, guru dan pembimbing kami, yang lebih memilih dipanggil Ko Jul. Ingatlah: Impian besar! Harapan besar! Semangat besar! Tindakan besar! Keberhasilan yang besar! seru beliau, menyemangati kami dengan mantap sampai kami bisa membusungkan dada dan mengangkat dagu. viii

Inilah cerita kami; cerita para murid SMA Selamat Pagi Indonesia. ix

Prolog Semua ini berawal 5 tahun lalu, dari telepon pengusaha Singapura ke pengusaha di Surabaya, Indonesia. Mr. Chia. Di rumahnya, Ko Jul menjawab telepon dari atasannya, Selamat sore, Mr. Chia, Ko Jul menyapa. Sore, Jul. Saya hanya mau mengecek apakah kamu masih serius tentang impianmu membangun sekolah gratis itu? tanya Mr. Chia santai. Tentu saja, Mr. Chia! Ko Jul menjawab dengan tegas. Jul, saya dan teman-teman dari HDI siap mendukung kamu. Yang paling penting adalah kamu tidak akan pernah menyerah! Kita adalah pejuang, bukan yang terselamatkan! Kalau kamu belum memulai, kamu tak akan melihat hasilnya, ujar Mr. Chia di telepon, suaranya sedikit kaku. Ya, tentu saja, Mr. Chia. Tetapi, masalah utamanya saya belum mendapat solusi keuangannya. Ko Jul berkata x

ragu, terdengar malu mengakui alasan beliau menangguhkan mengejar impiannya. Mr. Chia terdengar mendesah sebelum berkata dengan lebih tenang. Jul, saya baru saja mengatakan bahwa saya dan temanteman kita dari HDI siap untuk mendukung kamu. Kami akan menyumbangkan 5,5 miliar untuk membangun sekolah itu. Ko Jul terkejut dan gembira sampai beliau tidak percaya saat mendengarnya pertama kali. Ko Jul meminta Mr. Chia untuk menegaskan kembali perkataan beliau. Setelah mendengar untuk ketiga kalinya, Ko Jul pun akhirnya berterima kasih berkali-kali atas bantuan yang luar biasa itu. Terima kasih banyak, Mr. Chia! Saya berjanji Mr. Chia tidak akan menyesal! Sekolah ini akan menjadi sekolah terbaik bagi anak-anak di Indonesia! seru Ko Jul penuh semangat. Kami percaya padamu, Jul, balas Mr. Chia. Nadanya terdengar senang. Ko Jul berterima kasih sekali lagi sebelum meletakkan telepon dan menoleh pada Ce Yenny, istri Ko Jul yang sejak tadi memperhatikannya dengan wajah khawatir. Kita dapat bantuan keuangan dari Mr. Chia, Yen. Beliau memberi kita 5,5 miliar untuk membangun sekolah! Ko Jul membagikan berita gembira ini sambil tersenyum lebar. Wajah istrinya tetap terlihat resah; malahan, kerutan di wajahnya semakin jelas. xi

Bagaimana kalau gagal? Ini adalah tanggung jawab yang besar, Jul, ia berkata resah sambil mengalihkan pandangannya ke lantai. Keraguan istrinya tidak mengurangi keyakinan kuat Ko Jul bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat, terlihat dari senyumannya yang tetap lebar seperti semula. Jika kita gagal maka kita akan bangkit dan berusaha lagi. Bukankah Tuhan selalu menyediakan jalan bagi para pengikut-nya? tanya Ko Jul, berusaha meyakinkan istrinya bahwa ini adalah berkat dari Yang Di Atas. Jul, bagaimana kalau kita tidak bisa mengembalikan uangnya? Ce Yenny bertanya. Yen, ini bukan pinjaman. Mr. Chia memberikannya sebagai sumbangan untuk membantu kita! Ko Jul menjelaskan, berusaha menenangkan kegelisahan istrinya. Ya itu! Ini 5,5 miliar, Jul. Itu nilai yang besar, artinya tanggung jawab yang besar juga, Ce Yenny berdalih kembali. Meskipun istrinya tidak yakin, Ko Jul berusaha keras untuk tetap ceria dan meyakinkan istrinya bahwa segalanya akan berjalan lancar. Ayolah, dukung aku, Yen. Aku tidak bisa mengejar impianku seorang diri, Ko Jul memohon pada istrinya. xii

BAB 1 Apa yang diinginkan Ko Jul hanyalah memberikan kesempatan pada kami-yatim piatu dan anak dengan latar belakang keluarga kurang beruntung, dari berbagai agama, pulau dan suku-sehingga kami dapat datang ke kota Batu. Memberi kami kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat menengah atas. Semuanya diberikan secara gratis; makanan, akomodasi, pendidikan-semuanya. Yang mereka minta dari kami hanya keseriusan kami dalam belajar. Seperti sekolah lain, di sini juga ada peraturan yang tidak boleh dilanggar. Peraturan ini tertulis di poster di setiap kelas untuk mengingatkan setiap siswa apa saja yang tidak boleh dilakukan. 1

Tiga peraturan utamanya antara lain: 1. Tidak boleh mencuri 2. Tidak boleh berpacaran 3. Tidak boleh merusak lingkungan Tentunya, seperti di sekolah lain, ada yang memberontak dengan mencoret poster-poster peraturan. Di setiap poster, kata Tidak dari peraturan nomor 2 dicoret dengan tinta hitam, sehingga menjadi Boleh berpacaran. Ada juga kenakalan lain seperti menggunakan atap sebagai tempat pembuangan puntung rokok. Aroma lem juga masih melekat tajam. Bukan lem untuk kerajinan tangan atau tugas sekolah, tetapi yang sering mereka hirup uapnya untuk mendapat sensasi mabuk. Terkadang saat sedang tak beruntung, mereka akan tertangkap basah oleh Pak Didik, penanggung jawab kedisiplinan. Kemarahan beliau saat membentak mereka akan terdengar hingga lapangan basket. Di samping itu, saat upacara bendera Semua orang berdiri di lapangan basket dan meskipun upacara sudah akan dimulai, keadaan di lapangan masih terlihat kacau. 2