FISIOLOGI CAIRAN Anas Tamsuri, SKep,Ns. CAIRAN TUBUH Total cair tubuh sekitar 60% Berada dalam 2 kompartemen: INTRASEL DAN EKSTRASEL Terdapat cairan transeluler: sinovial, peritoneal, pericardial dan intraokular, cerebrospinal 1
INTRACELULLAR FLUID INTERSTISIEL FLUID PROPORSI CAIR TUBUH JENIS BBL BAYI 3 BL DEWASA ORTU CAIRAN INTRASELULAR 40% 40 % 40 % 27 % CAIR EKSTR ASELU LAR Cairan Intravas cular (PLASMA) CAIR INTER- STISIEL 5 % 5 % 5 % 7 % 35 % 25 % 15 % 18 % TOTAL 80 % 70 % 60 % 52 % 2
Cairan Intraseluler Merupakan 2/3 jumlah total cair Menyumbang 40% dari BB manusia Berada dlm 75 trilyun sel Cairan Ekstraseluler Merupakan 1/3 cairan total Menyumbang 20% BB tubuh Ada 2 klp : plasma (1/4) dan interstisiel (3/4) 3
Cair Darah Darah mengandung ECF (cairan dlm plasma) dan ICF (cairan dlm sel drh) Dianggap sbg kompartemen terpisah krn kandungan dlm ruang tersendiri Penting bagi sirkulasi cair tubuh lainnya FUNGSI CAIR TUBUH Sebagai alat transportasi nutrien Sebagai alat transportasi elektrolit Sebagai alat transportasi sisa metab. Sebagai komponen pembentuk sel, plasma dan cair darah serta komponen tubuh lainnya Sebagai media pengatur suhu tubuh dan lingkungan seluler 4
PERPINDAHAN CAIRAN Proses perpindahan cair mengadakan transportasi dari satu kompartemen ke kompartemen lainnya melalui empat cara : diffusi, filtrasi, osmosis dan transport aktif DIFUSI 5
OSMOSIS 6
DIFFUSI Adalah pergerakan molekul mlli membran semipermeabel dari area dg konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah Pada manusia transportasi melalui membran kapiler Laju difusi dipengaruhi: ukuran molekul, konsentrasi cairan dan temperatur PROSES DIFUSI 7
FILTRASI Adalah proses dimana cairan dan solut berpindah scr bersama mlli membran dr suatu kompartemen ke kompartemen lainnya Contoh: pergerakan cair dan nutrien dr arteri kapiler menuju ke cairan interstisiel disekitar sel OSMOSIS Pergerakan dari solven (pelarut) murni (mis: air) mlli sel membran, dari kompartemen/lokasi dg konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi Solut dpt : Kristaloid (garam2an) atau kolloid (substansi spt protein) Penting untuk mempertahankan keseimbangan vol. intra dan ekstravaskular 8
TRANSPORT AKTIF Substansi dpt bergerak mlli membran dari larutan dg konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi mlli transport aktif, yang difasilitasi dg energi metabolik Pada tubuh yaitu pd sodiumpotassium pump TRANSPORT AKTIF 9
TEKANAN CAIR Cairan merupakan massa yang dapat menghasilkan energi potensial dan memiliki tekanan terhadap ruang Terdapat dua macam tekanan yaitu tekanan osmotik dan tekanan hidrostatik 10
TEKANAN OSMOTIK Adalah tekanan yang ditimbulkan oleh solut (zat terlarut) untuk menghentikan proses osmosis. Tekanan ini ada karena adanya ion atau molekul yang tidak dapat melakukan penetrasi terhadap kapiler Molekul dpt berupa kristalloid atau colloid Tekanan osmotik plasma lebih tinggi dibandingkan area interstisiel, karena konsentrasi protein dlm plasma lebih tinggi dan lebih besar ukurannya Tekanan ini penting untuk mempertahankan volume cairan intravaskuler TEKANAN HIDROSTATIK Adalah tekanan yang menyebabkan cairan darah mengalir dan keluar dari sistem (ruang alir) Disebut juga kekuatan filtrasi (filtration force) 11
REGULASI CAIR TUBUH Tubuh mengatur penyeimbangan volume cairan dg mempertahankan dalam batas normal, melalui mekanisme GINJAL URINE REGULASI CAIRAN OTAK GINJAL JANTUNG SISTEM LIMFATIK 12
KESEIMBANGAN CAIRAN INTAKE OUTPUT MAKANAN = 800 ML URINE = 1500 ML MINUMAN = 1500 ML KERINGAT = 100 ML OKSIDASI = 200 ML FECES = 200 ML IWL = 700 ML REGULASI OTAK HIPOTHALAMUS (PUSAT SENSOR) BARORECEPTOR (HIPOTHALAMUS, CAROTIS) HIPOFISIS / PITUITARY (MASTER GLAND) ANTIDIURETIC HORMON (ADH) MENGAKTIFKAN RANGSANG HAUS 13
REGULASI JANTUNG FUNGSI UTAMA : POMPA DARAH/ CAIR JIKA KURANG CAIRAN ; MEMEOMPA LEBIH CEPAT, NADI/ TEKANAN NADI LEMAH REGULASI GINJAL EFEK ADH = REABSORBSI TUBULUS GINJAL GINJAL MENGELUARKAN RENIN ANGIOTENSIN - ALDOSTERON - VASOKONTRIKSI PEMB. DARAH. 14
ARTERIOLE VENULA MEKANISME PENGATURAN CAIRAN GINJAL 15
16
17
18
19
20
MEKANISME ADH BARORECEPTOR OSMORECEPTOR ADH 21
RANGSANG HAUS OSMOLARITAS EKSTRASELULAR >> ANGIOTENSIN II >> VOL. CAIR & TEK. ARTERIAL << KEKERINGAN MUKOSA RANGSANG PUSAT HAUS PD ANTEROVENTRAL VENTRIKEL III H A U S 22
TRIMAKASIH 23