BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan suatu destinasi, kebudayaan dimasing-masing daerah seperti Bali,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan dan saling pengertian di antara negara-negara sudah berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat, pendapatan daerah, pendapatan pemerintah, dan

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bagianfront office yang menawarkan fasiltas Hotel.Front

BAB I PENDAHULUAN. baik dari segi alam, sosial, maupun budaya. Kuta yang teletak di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. budaya, suku serta memiliki adat istiadat yang unik di masing masing

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Untuk meningkatkan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja telah menjadi permasalahan serius. Salah satu upaya pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kuta adalah sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. kawasan wisata primadona di Bali sudah tidak terkendali lagi hingga melebihi

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. menjadi komoditas yang mempunyai peran penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sektor yang cukup diperhitungkan dan diperhatikan oleh banyak

Tahun 2012 Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara. Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun ke tahun, jumlah. kegiatan wisata semakin mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain itu juga didukung oleh masyarakat lokal Bali yang ramah,

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari manusia dan hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. hotel tersebut meminta adanya keahlian dan keterampilan di dalam. yang akan mengakibatkan kehancuran hotel tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan sebagai perjalanan wisata yang bertitik tolak dari pemikiran bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Wisatawan Jumlah Presentase. Sumber : Dinas Pariwisata Kota Bandung dalam Data Badan Pusat Statistik Kota Bandung Tahun 2013.

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, serta mendapatkan kepuasan di dalam menerima pelayanan (service) selama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata dapat memberikan keuntungan cepat di suatu daerah jika

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia yang turut serta menjadi pundi pundi devisa terbesar setelah migas.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan pengujian model yang dapat menjelaskan sebab dan akibat perilaku seorang

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Cikole Jayagiri Resort Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Sanur Kaja terletak di pesisir utara (Kaja) kawasan Sanur dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pulau Bali atau juga yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata ini

BAB I PENDAHULUAN. mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki suatu nilai yang tidak hilang meskipun zaman sudah

BAB I PENDAHULUAN [TYPE HERE] [TYPE HERE]

BAB I PENDAHULUAN. dilihat perkembangan jumlah wisatawan ke Bali dapat dilihat dari data berikut.

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata ini menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi di

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perjalanan baru. Pariwisata mempunyai spektrum fundamental pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. panorama alam, keberadaan seniman, kebudayaan, adat-istiadat dan sifat religius

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN. wisata, sarana dan prasarana pariwisata. Pariwisata sudah berkembang pesat dan menjamur di

BAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan eksitensinya agar tetap dapat bersaing dengan hotel-hotel lainnya di

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi. konsumsi maupun investasi yang pada gilirannya akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. pada dewasa ini, tentunya kita ketahui bahwa MEA

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berdiri dimasing-masing daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan bidang pariwisata di Indonesia makin berkembang seiring

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini keberadaan industri pariwisata The leading

BAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya

BAB I PENDAHULUAN. sebagian masyarakat tetapi telah menjadi kebutuhan seluruh masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya dibangun biro-biro jasa, hotel-hotel atau penginapan-penginapan,

beragam budaya yang masih melekat sehingga dapat mencuri perhatian kehidupan. Banyak hamparan pemandangan indah dan adat istiadat yang masih

BAB I PENDAHULUAN. dengan lima pulau besar yang dimiliki serta pulau-pulau kecil yang tersebar dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan ini semakin dirasakan oleh daerah terutama sejak diberlakukannya

BAB I PENDAHULUAN. produk dan layanan. Desain bangunan, interior dan eksterior hotel, suasana

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia.Pengelolaan dan pengembangan pariwisata harus dilanjutkan dan

BAB I PENDAHULUAN. kepulauan yang terbesar di dunia yang memiliki kira-kira dua puluh delapan ribu

BAB I PENDAHULUAN. sekian lama bangsa Indonesia diguncang krisis yang berkepanjangan. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berani mempromosikan diri untuk meningkatan citra dan perekonomian Kota

HOTEL RESORT BINTANG III DI KAWASAN PEGUNUNGAN RANTEPAO TANA TORAJA SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Statistik Kunjungan Wisatan Mancanegara ke Indonesia Pada Tahun Tahun Jumlah Wisatawan %

BAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya dinikmati oleh orang-orang yang relatif kaya pada awal abad

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pariwisata dipilih sebagai salah satu industri andalan yang bisa mengembangkan suatu destinasi, kebudayaan dimasing-masing daerah seperti Bali, Manado, dan Lombok. Dalam pengembangan pariwisata Indonesia, Bali menjadi suatu pulau yang memiliki potensi strategis untuk pariwisata, hal tersebut dibuktikan dari keanekaragaman kebudayaan seperti tari Bali, rumah adat Bali, makanan tradisional Bali, upacara keagamaan, dankeindahan alam seperti pantai, hutan, sawah dan gunung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2014 Pulau Bali merupakan sebuah pulau kecil yang luas wilayahnya 5.780,06 km 2 atau 0,30 persen dari luas kepulauan Indonesia. Pulau Bali memiliki keindahan alam dan budaya yang sangat mempesona yang telah dikenaldan dikagumi oleh dunia. Potensi tersebut merupakan aset untuk menarik minat wisatawan mancanegara maupun nusantara. Hal ini terlihat dari banyaknya kunjungan wisatawan yang datang ke Bali, sehingga berkembangnya usaha-usaha pelayanan jasa, seperti: jasa transportasi, agent, hotel, restoran, cafe, jasa wisata alam dan spiritual. Bali merupakan daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang sudah terkenal sampai ke mancanegara. Walaupun Bali merupakan pulau kecil tapi kedudukannya sudah dapat disejajarkan dengan daerah-daerah tujuan wisata lainnya. Sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia, Bali mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam mengembangkan pariwisata khususnya di 1

2 Indonesia bagian tengah. Pengembangan kepariwiataan di Bali telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini dapat dilihat dari semakin berkembang dan bertambahnya sarana dan prasarana pariwisata seperti: akomodasi, transportasi, fasilitas rekreasi, hiburan, komunikasi, dan atraksi wisata. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata memiliki keanekaragaman budaya serta keindahan alam yang dapat dijadikan modal dasar untuk mengembangkan kepariwisataan serta menarik lebih banyak wisatawan yang datang dan memperpanjang lama tinggalnya. Perkembangan jumlah wisatawan mancanegara dapat dilihat dari Tabel 1.1 berikut ini. Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan ke Bali Tahun 2010 2014 Tahun Jumlah Kunjungan (orang) Pertumbuhan (%) 2010 2.493.058 11.80 2011 2.756.579 10.57 2012 2.892.019 4.91 2013 3.278.598 13.37 2014 3.766.638 14.94 Total 15.186.892 54.59 Rata-Rata 3.037.378 10.92 Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 2015 Berdasarkan Tabel 1.1 dapat diketahui kunjungan wisatawan ke Bali dari tahun 2010 ke tahun 2014 mengalami peningkatan. Karena setiap tahunnya Provinsi Bali mengadakan Festival Budaya, Festival Makanan Tradisional yang diikuti oleh semua etnis di Provinsi Bali. Meningkatnya sarana dan prasarana di Bali membawa dampak dalam bidang akomodasi serta pelayanan makanan dan minuman. Meningkatnya

3 permintaan pelayanan akomodasi serta pelayanan makanan dan minuman tidaklah sekedar dilihat dari kuantitas saja akan tetapi juga dilihat dari segi kualitas yang dihasilkan. Demikian pula kualitas produk, tidaklah hanya ditentukan pada kualitas hotel akan tetapi diperlukan sumber daya manusia yang mampu mengelola dengan segala daya kreatif atau inovasinya ditunjukan demi kemajuan perusahaan. Salah satu sarana penting untuk menunjang kegiatan kepariwisataan adalah hotel. Karena hotel adalah suatu usaha yang bergerak dalam usaha menyediakan jasa penginapan dan fasilitas-fasilitas lainnya yang dibutuhkan oleh wisatawan, oleh karena itu tersedianya sarana perhotelan yang memadai mempengaruhi kepuasan wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata. Hotel terdiri dari beberapa department yang tiap-tiap department dipimpin oleh seorang pimpinan department (manager). Masing-masing department tersebut mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda untuk mencapai tujuan. Salah satu department yang ada di hotel adalah Housekeeping Department (Tata Graha). Housekeeping Department adalah department yang bertugas menyiapkan kamar-kamar tamu yang akan dijual, lengkap dengan fasilitas yang diperlukan. Selain itu juga department ini juga bertanggung jawab atas kebersihan, kerapian, keindahan, kenyamanan, seluruh bagian hotel, baik yang berada di dalam maupun di luar hotel. Itulah sebabnya Housekeeping Department adalah department yang tidak kalah penting dalam bisnis perhotelan, khususnya yang menyangkut penjualan kamar. Untuk Housekeeping Department, bagaimana cara memelihara kebersihan agar semaksimal mungkin, nyaman, atraktif, dan aman.

4 Semua itu harus mampu dilaksanakan oleh Housekeeping Department dalam memelihara standar kebersihan kamar. Semua Staff Housekeeping Department harus berperan serta dalam menjaga kebersihan pada seluruh bagian yang ada di hotel, dengan kata lain harus bekerja sama dengan department lainnya. Dengan demikian akan tercipta citra bersih, aman, nyaman dan menarik, yang menjadi prinsip kerja dari Housekeeping Department di dalam pelayanan kepada tamu. Selain itu kualitas kerja Staff Housekeeping Department harus sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP) Prama Sanur Beach Hotel merupakan salah satu hotel bintang lima di Kawasan Pantai Sanur yang didirikan pada tanggal 30 Juni 1973. Lokasi Prama Sanur Beach Hotel sangat strategis yang terletak di kawasan wisata pantai Merthasari Sanur. Adapun jumlah tamu yang menginap di Prama Sanur Beach Hotel baik mancanegara maupun domestik tahun 2010 2014 pada Tabel 1.2 : Tabel 1.2 Jumlah Tamu yang Menginap di Prama Sanur Beach Hotel Tahun 2010-2014 Tahun Jumlah Wisatawan (orang) Occupancy (%) 2010 114.157 81,30 2011 126.473 80,19 2012 178.239 81,80 2013 217.749 90,17 2014 224.014 93,90 Rata-rata 172.126 85,47 sumber : Prama Sanur Beach Hotel, 2015. Berdasarkan Tabel 1.2 dapat diketahui jumlah tamu yang menginap di Prama Sanur Beach Bali setiap tahunnya meningkat. Jumlah wisatawan terendah adalah pada tahun 2010 hanya mencapai 114.157 orang wisatawan mancanegara dan domestik atau 81,30%. Hal ini disebabkan oleh banyaknya persaingan dengan

5 adanya pembangunan jasa jasa seperti hotel maupun villa, sehingga manajemen hotel berusaha menghadapi persaingan dalam meningkatkan penjualan kamar baik di bidang jasa maupun pelayanan. Berdasarkan Tabel 1.2 diatas dapat dilihat bahwa kunjungan wisatawan ke hotel dari tahun 2010 2014 meningkat sehingga mempengaruhi tingkat hunian kamar hotel dan tentunya karyawan harus memberikan pelayanan terbaik. Sumber daya manusia yang handal salah satu caranya adalah dengan melakukan training mengenai sumber daya manusia agar mengetahui standar pelayanan yang baik. Training atau pelatihan sumber daya manusia sangat penting untuk semua jenis perusahaan. Pada dasarnya menjadi seorang karyawan harus mempunyai keramahtamahan dan berkomunikasi dengan tamu. Ikhlas dalam memberikan pelayanan dan informasi, berpenampilan yang rapi, professional, serta bekerja sesuai dengan standard operational procedure (SOP) yang telah ditentukan oleh perusahaan serta mengenal dengan baik jasa yang dijual sehingga tamu menjadi berminat untuk mengetahui dan menggunakan jasa yang telah ditawarkan oleh karyawan hotel juga sangat mengutamakan kualitas pelayanan terutama dalam memberikan perhatian pada tamu dalam segala hal yang berhubungan dengan pelayanan serta menindaklanjuti semua keluhan tamu mengenai kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan sehingga dapat memberikan suatu kepuasan bagi tamu. Seiring dengan kegiatan operasional yang telah dilakukan oleh karyawan ada beberapa mengenai pelayanan karyawanhousekeeping setelah diadakannya pelatihan dapat dilihat pada tabel 1.3:

6 Bulan Maret April Mei June Juli Tabel 1.3 Rekapitulasi Guest Comment Tentang Pelayanan Karyawan Department Housekeeping Di Prama Sanur Beach Hotel Bulan Maret Juli 2015 Jumlah Tamu (Orang) 10 10 10 10 10 Sangat Baik (Orang) 5 2 4 1 1 Total 50 13 17 20 - Sumber : HR Department Prama Sanur Beach Bali, 2015. Pada Tabel 1.3 dapat diketahui bahwa guest comment tentang pelayanan karyawan setelah karyawan mengadakan pelatihan pada bulan Maret Juli 2015 dengan total 50 orang tamu, yang menyatakan sangat baik 13 tamu, menyatakan baik 17 tamu, menyatakan kurang baik 20 tamu. Berdasarkan guest comment yang masih terdapat penilaian mengenai pelayanan dari karyawan setelah melakukan pelatihan kurang baik, hal ini dikarenakan keluhan tamu yang sering terjadi pada department Housekeeping, salah satunya adalah kurangnya kemampuan komunikasi antara karyawan dengan tamu. Baik (Orang) Kurang Baik (Orang) Berdasarkan jumlah tamu yang menginap dan guest comment serta keluhan tamu tersebut, dimana dengan jumlah tamu yang menginap di Prama Sanur Beach Hotel terus meningkat di setiap tahunnya, keluhan dari tamu masih tetap dapat terjadi dalam kegiatan operasional hotel walaupun sedikit dan dapat ditindaklanjuti oleh manajemen hotel, namun hal seperti ini harus mendapatkan prioritas utama dalam kegiatan operasional hotel dengan meningkatkan suatu kualitas pelayanan untuk mencapai kepuasan dari tamu. Penelitian ini mengambil fokus penelitian terhadap kualitas pelayanan setelah karyawan melakukan pelatihan. 1 3 4 4 5 4 5 2 5 4 Sangat Kurang Baik (Orang) - - - - -

7 Prama Sanur Beach Bali memiliki beberapa program pelatihan bagi karyawan housekeeping adapun yang dilakukan Executive Housekeeperdalam menilai pelatihan kerja terhadap karyawan dengan cara memonitor hasil pelatihan yang telah dilaksanakan antara karyawan lain dengan cara menyebarkan formulir evaluasi terhadap karyawan setelah itu formulir dikumpulkan kembali dan di analisis oleh Executive Housekeeper, selain melakukan pemantauan dilapangan. Berdasarkan hasil pelatihan kerja terhadap karyawan di Prama Sanur Beach Bali adalah setelah dilakukan pelatihan karyawan menjadi lebih menguasai pekerjaannya dengan baik. Meningkatnya kinerja karyawan dapat diketahui berdasarkan nilai prestasi pencapaian target yang telah dinilai oleh Executive Housekeeper. Berikut jenis-jenis pelatihan yang dilakukan oleh department housekeeping di Prama Sanur Beach Bali pada Tabel 1.4 sebagai berikut: Tabel 1.4 Program Pelatihan dan Penilaian Kerja Karyawan Prama Sanur Beach Bali Tahun 2015 Penilaian Akhir No Program Department Pencapaian (%) Nilai Bobot Deskripsi 1. Standard set up Housekeeping 100 2 Dibawah 2. How to clean Housekeeping 120 3 Mencapai toilet bowl 3. Chemical diversay demo 4. How to make up guest room 5. How to polish Housekeeping 107 3 Mencapai Housekeeping 150 3 Mencapai Housekeeping 100 2 Dibawah

8 wooden carving 6. How to critalize marble floor 7. How to shampoo carpet 8. How to clean guest window 9. How to brush Housekeeping 95 2 Dibawah Housekeeping 134 3 Mencapai Housekeeping 110 3 Mencapai Housekeeping 92 2 Dibawah floor Total Nilai 23/9 =2,5 Mencapai Sumber : Housekeeping Prama Sanur Beach Bali, 2015 Berdasarkan pada Tabel 1.4 dapat dilihat bahwa program pelatihan yang dilaksanakan oleh Prama Sanur Beach Bali terhadap karyawan housekeeping sudah mencapai target yang ditetapkan denganrata skor pada Tabel 1.5. pencapaian target secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.2 pada halaman berikut. Penilaian program pelatihan di Prama Sanur Beach Bali terhadap karyawan housekeeping dengan skala sebagai berikut, seperti pada Tabel 1.5: Tabel 1.5 Skala Penilaian Terhadap Pelatihan Pada Department Housekeeping di Prama Sanur Beach Bali Tahun 2005 Deskripsi Definisi Pencapaian Nilai Bobot Buruk Tidak Mencapai <70% 1 Kurang Dibawah 71%-100% 2 Baik Mencapai 101%-150% 3 Baik Sekali Melebihi >150% 4 Adapun cara mengevaluasi keseluruhan karyawan pada Department Housekeeping dengan memperhatikan nilai pencapaian target adalah : Jauh melebihi targer/istimewa : 4 4,99

9 Melebihi target/sangat baik : 3 3,99 Mencapai target/baik : 2 2,99 Tidak mencapai target : 1 1,99 Sumber : Prama Sanur Beach Bali, 2015. Berdasarkan ilustrasi pada Tabel 1.4 dan Tabel 1.5 diketahui bahwa total nilai dari keseluruhan karyawan adalah sebesar 2,5 yang berarti bahwa kinerja dari setiap karyawan sudah mencapai target atau dinilai baik oleh atasan. Maka dapat dilihat program pelatihan dengan berbagai metode pelatihan yang digunakan dapat diterima dengan baik oleh karyawan, menace pada hasil tersebut maka perlu dikaji dengan lebih detail metode pelatihan mana yang dapat meningkatkan kinerja karyawan Housekeeping di Prama Sanur Beach Bali. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang didapat berupa: Bagaimanakah persepsi karyawan Housekeeping terhadap metode training di Prama Sanur Beach Bali? 1.3. TUJUAN PENELITIAN Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan:untuk mengetahuipersepsi karyawan Housekeeping terhadap metode trainingdi Prama Sanur Beach Bali?

10 1.4 MANFAAT PENELITIAN Manfaat penelitian yang didapat adalah berupa: 1. Manfaat Akademis Secara akademis penelitian ini dapat menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan mahasiswa dalam mengaplikasikan konsep yang diperoleh di bangku kuliah, khususnya manajemen perhotelan dan sumber daya manusia (SDM). 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan bahan masukan, khususnya bagi pihak pengelola Prama Sanur Beach Bali untuk program-program pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan dimasa yang akan datang. 1.5 SISTEMATIKA PENYAJIAN Dalam penelitian ini, menggunakan sistematika penyajian sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan menguraikan kajian teoritis dari permasalahan yang akan dibahas seperti kajian penelitian sebelumnya, pengertian mengenai Pengaruh, pengertian mengenai Training, pengertian mengenai Kualitas Pelayanan, pengertian mengenai hotel, pengertian mengenai housekeeping department. BAB III METODE PENELITIAN

11 Bab ini akan menguraikan lokasi penelitian, ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penentuan informan, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan gambaran umum lokasi penelitian serta hasil dan pembahasan dari pokok permasalahan yang diteliti. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang menguraikan simpulan dari hasil dan pembahasan tetntang pokok permasalahan yang diteliti serta saran-saran atas penelitian yang dilakukan.

12