Menyesali Masa Lalu, Memperjuangkan Masa Depan Robi Afrizan Saputra IG: @robiafrizan1 Penulis Best Seller Jangan Jadikan Masa Mudamu Sia-Sia
Sanksi Pelanggaran Pasa 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Se ap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). (2) Se ap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 ( ga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Se ap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (4) Se ap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Menyesali Masa Lalu, Memperjuangkan Masa Depan Robi Afrizan Saputra Penerbit PT Elex Media Kompu ndo
Menyesali Masa Lalu, Memperjuangkan Masa Depan Robi Afrizan Saputra 718101646 ISBN 978-602-04-8441-9 2018 Robi Afrizan Saputra Hak cipta dilindungi undangundang Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo Kompas-Gramedia Jakarta Anggota IKAPI, Jakarta Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab percetakan
Daftar Isi Prakata Penulis... vii Pemenang Kehidupan... 1 Pelopor Perubahan... 6 Biji Dzarrah... 13 Sepotong Hati... 23 Setajam Lisan... 28 Menyepelekan Hal Kecil... 34 Kekuatan Bersama... 38 Membungkam Peremeh... 43 Menikmati Ujian Tuhan... 48 Momentum Waktu... 53 Pesan untuk Anak Muda... 59 Sebuah Rumus Sederhana... 68 Setiap yang Bernyawa Pasti Akan Mati... 74 Menjadi Lebih Baik... 80 Penyebab Hati Gelisah... 85 Selagi Bermimpi Gratis... 90 Sebuah Kesombongan... 96 Sinergi Harapan dengan Tindakan... 101 Percuma dan Sia-sia... 106 Belajar Menjadi Pemaaf... 111
Pemenang Kehidupan Kamu dilahirkan sebagai seorang pemenang. Namun, untuk menjadi pemenang kamu harus merencanakan dan mempersiapkan kemenangan itu. (Zig Ziglar) 1
Sesungguhnya setiap manusia adalah pemenang dalam kehidupan. Anda adalah yang tercepat dan paling pertama memasuki garis inish yang bernama kehidupan. Kemudian dikandung selama lebih kurang sembilan bulan oleh perempuan tangguh bernama ibu. Anda pun dilahirkan dengan selamat di dunia ini. Tangisan Anda adalah kebahagiaan kedua orangtua Anda. Perlahan Anda pun tumbuh menjadi pribadi cerdas yang dewasa. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah; Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim); Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu lalu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. (QS. Al-Mu minun: 12 14) Semua proses kelahiran seorang manusia telah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Quran. Kemudian, Allah juga sebutkan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. 2
Yang ada, pasti akan tiada. Yang berbunyi, pasti akan sunyi. Kematian itu pasti. Hanya tinggal menunggu giliran saja. Kemudian setelah itu, sungguh kamu pasti mati. (QS. Al-Mu minun: 15) 3
Sebelum kematian itu tiba, maksimalkanlah kehidupan ini untuk menebarkan kebaikan seluas-luasnya hingga menghasilkan kebermanfaatan sebanyak-banyaknya. Jangan sampai hidup yang kita jalani ini berlalu begitu saja. kita adalah pemenang kehidupan. Sadarilah bahwa kita adalah pemenang kehidupan. Hadir dan hidup di bumi ini atas izin dan kehendak Allah. Roh dan jiwa ini pemberian dari-nya. Jangan mengeluh, tetapi perbanyaklah untuk bersyukur. Jika saat ini kehidupan kita datar-datar saja, masih kurang bermanfaat, masih kurang berkontribusi. Segera jadikanlah kehidupan ini bermakna. Bermanfaat untuk semua. Mengabdi dengan nyata. Sebelum kematian itu benar-benar tiba. 4
Jika diri kita merasa tidak ada apa-apanya. Ingatlah ke belakang bahwa proses panjang telah kita lalui dan kita lahir sebagai sosok pemenang. Sadarilah dan merenunglah. Jangan malah mengeluh ini dan itu. Jangan sampai kita menjadi sosok yang tak mampu mensyukuri nikmat dari Allah. Jika hari ini kita masih menganggap kehidupan ini ga nyangka. Hidup ini bim salabim saja. Sadarilah. Semua yang terjadi di bumi ini telah diatur oleh Allah, dalam skenario- Nya. Allah adalah Maha Mengatur segalanya. Tidak ada yang salah dalam perencanaan-nya. Allah tidak pernah merencanakan yang sia-sia. Pasti Allah merencanakan yang terbaik untuk semua makhluk-nya. Sadarilah bahwa kita dilahirkan sebagai seorang pemenang. Jangan biarkan kita kalah dalam kehidupan. Jadikanlah kehidupan ini sebagai medan pertempuran dalam berlombalomba berbuat kebaikan. Semakin banyak berbuat baik maka kemenangan itu akan semakin nyata. Karena itu, berlombalombalah! Fastabiqul khairat. 5
Pelopor Perubahan Jika kita mulai berbenah hari ini, setahun ke depan kita sudah menjadi lebih baik. (Robi Afrizan Saputra) 6
Profil Penulis Robi Afrizan Saputra. Lahir di Sijunjung, Sumatera Barat, 14 April 1996. Masa kecil hingga remaja dihabiskannya di tanah Minangkabau. Robi adalah CEO dari Sarugo Kreatifmedia Nusantara (IG @sarugo_id). Beliau juga penggagas Komunitas Indonesia Bergerak Positif (IG @bergerakpositif). Robi, begitu sapaan akrabnya, selain menyukai kepenulisan, ia juga berkecimpung di dunia pengembangan diri, motivasi, kepemimpinan, dan sosial-kepedulian. Beberapa kali ia diundang sebagai pembicara di bidang tersebut. Ia pernah menjadi pembicara di Bengkulu, Semarang, Pontianak, Tanger ang Selatan, Bogor, Sumedang, Purwokerto, Bandung, dan berbagai daerah lainnya di Indonesia. Beberapa buku yang sudah ditulisnya adalah Terlahir Optimis (Meta Kata 2014), Dewasa, Cinta, dan Bahagia (Quanta Elex Media Komputindo 2015), Maafkan Tuhan, Saya Pernah Pacaran (Quanta Elex Media Komputindo, Cetakan ketiga April 2016), Ayah dan Ibu Akan Selalu Ada Untukmu (Qu- 183
anta Elex Media Komputindo 2016), Berani Berhijrah, Berani Istikamah (Quanta Elex Media Komputindo 2016), Memperbaiki Diri Sepenuh Hati (Mizania 2016), Jatuh Cinta Berjuta Rasanya (Tinta Medina 2017), Jangan Jadikan Masa Mudamu Sia-Sia (Quanta Elex Media Komputindo, Cetakan kedua September 2017), Road to Jannah (Genta Hidayah 2017), Saya Memilih Jomblo Fisabilillah (Quanta Elex Media Komputindo 2017), Sedang Memperjuangkanmu (Sarugo Publishing, 2017), Masya Allah Hidupmu Luar Biasa (Quanta Elex Media Komputindo, 2018) dan beberapa naskah lainnya yang sedang diproses oleh penerbit. Moto hidupnya: Saat dirimu ada, sebelum dirimu tiada, pastikan hidupmu berlimpah makna. Penulis dapat dihubungi di: Facebook : Robi Afrizan Saputra Website : www.robiafrizan.com Instagram & Twitter : @robiafrizan1 (angka satu) No. HP : 081365674102 184