BAB V PENUTUP. Mall Terhadap Perilaku Keterlibatan Pengunjung Mall Paskal 23 Bandung. Adapun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. 1. Variabel store exterior, general interior, dan interior display berpengaruh. pembelian pada Uda Espresso Cafe Payakumbuh.

BAB V PENUTUP. beli konsumen di D besto cafe Payakumbuh. Hasil penelitian ini menunjukkan

BAB V PENUTUP. terhadap consumer purchase intention Mega Prima swalayan. Korelasinya

BAB V PENUTUP. 1. Fashion Involvement secara signifikan mempengaruhi Impulse Buying. keterlibatan konsumen terhadap produk fashion maka akan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai terdapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil penelitian dengan menggunakan data primer menunjukan bahwa. Probabilitas signifikansinya sebesar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ritel, juga disebabkan oleh semakin banyaknya bisnis ritel luar negeri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berikut hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh store

BAB V PENUTUP. mengetahui hubungan antara variabel Store Atmosphere terhadap Impulse Buying. pada Konsumen Toko Naughty Plaza Andalas Padang.

BAB I PENDAHULUAN. Jaman era globalisasi sekarang ini, tingkat kesibukan dalam bekerja semakin

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Konsumen di masa sekarang semakin menuntut banyak hal terhadap produk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Bisnis ritel sekarang berkembang cukup pesat. Bisa dilihat dengan banyak munculnya bisnis ritel di

Bab V Kesimpulan dan Saran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini menganalisis mengenai dimensi motivasi berbelanja hedonic yang

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan. Hal ini terlihat dari semakin banyak bermunculannya pusat UKDW

I. PENDAHULUAN. Bisnis ritel menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini perekonomian Indonesia mengalami masa yang cukup sulit. Seiring

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, tentang pengaruh sales promotion, hedonic shopping value

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

USULAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN (Studi Kasus Di CAFE ATMOSPHERE)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri khas Yogjakarta. Di Yogjakarta kurang lebih terdapat 116

BAB 1 PENDAHULUAN. pariwisatanya dan merupakan kota pelajar di Indonesia. Hal itu yang membuat UKDW

BAB V PENUTUP. kualitas layanan, kepercayaan, kepuasan konsumen, citra perusahaan dan harga

BAB V. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis yang telah. dikemukakan pada bab bab terdahulu mengenai hubungan rancangan suasana toko

BAB I PENDAHULUAN. bidang layanan, industri, dan perdagangan. Banyak perusahaan besar yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

ABSTRAK. Kata Kunci : Store Atmosphere, Kepuasan, Paris Van Java Mal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... iv

BAB V PENUTUP. mengetahui hubungan antara variabel Atribut Produk dan Motif Hedonic terhadap

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat perkotaan saat ini adalah hiburan perfilman.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berganda dan path analysis adalah customer loyalty dijelaskan sebesar 26,2% oleh

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini

BAB V PENUTUP. tersebut adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel Store Atmosphere dan Store

L 1. Lampiran 1 (Kuesioner) Kepada. Yth. Pengunjung Hero Supermarket Pondok Indah Mal. Di tempat. Dengan Hormat,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan

BAB V KESIMPULAN. Marketing terhadap Loyalitas Konsumen pada Starbucks. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini peneliti menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis

BAB I PENDAHULUAN. bentuk diskon atau potongan harga kepada pelanggan. Motivasi menurut

Pengaruh Atmosfer Toko Terhadap Keputusan Pembelian

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini seringkali disebabkan oleh keseragaman target market yang dimiliki bisnis

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia usaha mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut

BAB I PENDAHULUAN. juga di Kota Payakumbuh, terutama di bidang kuliner begitu banyaknya muncul cafecafe

BAB V PENUTUP. Didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada. bab IV, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

BAB5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka kesimpulan pada

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pendidikan. Pertumbuhan pendidikan dan pariwisata yang semakin meningkat dari

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ritel Global (GRDI) 2015 yang dirilis AT Kearney. Ini adalah tingkat

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh adanya perkembangan ekonomi global yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

distro distro distro Sumber : (2015)

SKRIPSI PENGARUH STORE ATMOSPHERE (SUASANA TOKO) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA PADANG

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Halaman Persetujuan Pembimbing... ii. Halaman Pengesahan... iii. Halaman Motto dan Persembahan...

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dalam menganalisis perilaku konsumen khususnya mengenai perilaku

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. naik, dengan omset penjualan naik maka pendapatan akan naik dan berakibat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dalam bidang ritel dalam perkembangannya sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besar yang terus berkembang, laju pertumbuhan perekonomian serta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. para penikmat kopi dimanapun ia berada. Saat ini sebagian masyarakat memiliki minat

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat baik antar perusahaan domestik

BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL. Pada bab enam ini penulis akan mengambil kesimpulan hasil penelitian yang telah

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL. Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai

membeli dapat diartikan bahwa konsumen menjalani sutu proses pencarian toko

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini disebabkan karena

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan Retailing (eceran) adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian maupun perkembangan

Kuesioner Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. wisata alam, wisata fashion, namun juga wisata kuliner semakin menarik banyak

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan. harus mengkaji sikap konsumen terhadap produk yang dihasilkan dan

BAB I PENDAHULUAN. pengertian atmosfer toko adalah gambaran suasana keseluruhan dari sebuah toko yang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan mereka. Hal itu menunjukkan bahwa penting bagi perusahaan. untuk menciptakan dan mempertahankan loyalitas konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai distribusi dan saluran terakhir dari distribusi adalah pengecer (retailer).

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menerima produk/jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Oleh karenanya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas pada BAB IV, maka pada bab ini penulis menarik beberapa kesimpulan dari pembahasan mengenai Analisis Pengaruh Atribut Mall Terhadap Perilaku Keterlibatan Pengunjung Mall Paskal 23 Bandung. Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Aspek suasana, interior, layanan, dan produk tidak mempengaruhi perilaku keterlibatan pengunjung. Jika dikaitkan dengan pertanyaan kuesioner yang telah disebar, responden yang didominasi oleh kelompok responden wanita, usia 19-21 tahun, tingkat pendapatan dibawah Rp. 1.000.000, dan periode terakhir kunjungan di Bulan September, merasa tidak terlibat dengan atribut Mall Paskal 23 Bandung. Hal ini dapat disimpulkan bahwa musik, pencahayaan, suhu, warna, desain, kebersihan, perilaku staf, toilet, variasi produk, pilihan produk, dan diskon produk yang disediakan oleh Mall Paskal 23 Bandung, kurang cocok dengan profil responden yang mengisi kuesioner peneliti. Pihak pengembang mall, harus memberikan perlakuan yang tepat pada atribut suasana, interior, layanan, dan produk, guna meningkatkan keterlibatan pengunjung pada Mall Paskal 23 Bandung. Contohnya: diputarnya musik yang disukai mayoritas, ditingkatkan kembali kebersihan 204

205 mall, dan menyesuaikan produk yang dijual dalam mall sesuai dengan preferensi kelompok pengunjung mayoritas. 2. Aspek desain, sosialisasi, dan hiburan mempengaruhi perilaku keterlibatan pengunjung. Jika dikaitkan dengan pertanyaan kuesioner yang telah disebar, responden yang didominasi oleh kelompok responden wanita, usia 19-21 tahun, tingkat pendapatan dibawah Rp. 1.000.000, dan periode terakhir kunjungan di Bulan September, merasa terlibat dengan atribut Mall Paskal 23 Bandung. Hal ini dapat disimpulkan bahwa fasiitas, arsitektur, dekorasi, bertemu dengan teman dan relasi, melihat pengunjung lain, melakukan window shopping, food court, dan bioskop yang disediakan oleh Mall Paskal 23 Bandung, telah sesuai dengan profil responden yang mengisi kuesioner peneliti, dan akan lebih baik dilakukan pembaharuan dan perbaikan di setiap periode tertentu, sehingga pengunjung tidak merasa jenuh, dan semakin terlibat dengan Mall Paskal 23 Bandung. 3. Terdapat pengaruh atribut mall terhadap perilaku keterlibatan pengunjung Mall Paskal 23 Bandung sebesar 13,9%, dan sisanya 86,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi pihak pengembang Mall Paskal 23 Bandung, dikarenakan jauh dari 100%, sehingga perlu pengelolaan lebih baik pada atribut mall, seperti memberikan fasilitas lebih baik, menciptakan suasana mall yang sesuai dengan preferensi pengunjung, memberikan desain dan interior yang menarik, dan menyesuaikan variasi produk dan harga yang sesuai dengan karakteristik pengunjung.

206 5.1 Keterbatasan Penelitian Berdasarkan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa kelemahan dari hasil penelitian yang perlu diperbaiki di penelitian mendatang. Keterbatasan penelitian ini, yaitu: 1. Peneliti hanya terfokus pada satu mall, yakni Mall Paskal 23 Bandung, sehingga peneliti tidak melakukan evaluasi dan perbandingan pada mall lainnya di Kota Bandung. 2. Sampel dalam penelitian ini hanya terbatas pada pengunjung Mall Paskal 23 Bandung yang mengunjungi Mall Paskal 23 Bandung pada periode Bulan Agustus sampai dengan Bulan Oktober 2017, yang dapat dikatakan bahwa Mall Paskal 23 Bandung tidak sedang mengadakan event khusus dalam mallnya, seperti event hari raya, dan lainnya. Hal ini menyebabkan jawaban dari pengunjung relatif homogen. 3. Sampel dalam penelitian dimayoritasi oleh kelompok usia 19-21 tahun, yakni pada mahasiswa dan Binus University. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan waktu dari peneliti, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan dalam lingkup yang lebih luas. 4. Terdapat faktor lain selain atribut mall yang mempengaruhi perilaku keterlibatan pengunjung yang tidak dibahas dalam penelitian ini, seperti faktor

207 demografi, lokasi mall, citra mall dan lainnya, dikarenakan atribut mall hanya berpengaruh sebesar 13,9%. 5. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur atribut mall terhadap perilaku keterlibatan pengunjung, sehingga tidak dapat digeneralisasikan terhadap aspek pemasaran dan perilaku konsumen yang lain, contohnya pada minat beli pengunjung, keputusan pembelian pengunjung, loyalitas pengunjung, dan lainnya. 6. Mall Paskal 23 Bandung termasuk mall yang baru di Kota Bandung, dibuka pada tanggal 25 April 2017, dan kuesioner dalam penelitian ini diedar pada awal Bulan Oktober 2017, sehingga tidak semua calon responden pernah mengunjungi Mall Paskal 23 Bandung.

208 5.3 Implikasi Manajerial Melalui hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbahan serta masukan khususnya bagi pihak praktisi, yakni developer dan pengembang mall untuk dapat mengeksplorasi dan menciptakan atribut mall yang sesuai dari sudut pandang pengunjung untuk menstimulus pengunjung, sehingga pengunjung merasa terlibat dengan mall, baik merasa terlibat melalui produk yang dijual dalam mall, maupun menjadikan mall sebagai pilihan pengunjung dalam berbelanja, yang dikarenakan pengunjung merasa sesuai dengan atribut mall yang berada pada mall. Pihak praktisi mall, khususnya pada Mall Paskal 23 Bandung, baik developer maupun pengembang mall harus meningkatkan kembali aspek atribut mall yang sudah tersedia, dikarenakan hasil dalam penelitian ini, pengunjung hanya tertarik pada atribut mall yang terdapat pada Mall Paskal 23 Bandung hanya sebesar 13,9%, hal ini termasuk angka yang kecil dalam skala 100%, sehingga dibutuhkan pengelolaan lebih baik dalam membangun atribut mall yang terdapat pada Mall Paskal 23 Bandung, khususnya pada aspek suasana, interior, layanan, dan produk, dikarenakan pada Mall Paskal 23 Bandung, aspek suasana, interior, layanan, dan produk tidak berpengaruh terhadap perilaku keterlibatan pengunjung Mall Paskal 23 Bandung. Developer maupun pengembang Mall Paskal 23 Bandung harus dapat memanfaatkan profil responden yang ada untuk melakukan segmentasi dalam

209 keputusan mengembangkan mall. Memahami peran faktor demografi dapat membantu dalam perencanaan produk dalam mall, toko dalam mall, serta layanan yang diberikan oleh mall. Kelompok usia yang berbeda mengunjungi mall dengan motivasi yang berbeda (Moschis, 2003). Pihak praktisi Mall Paskal 23 Bandung juga harus memperhatikan aspek dan faktor lain dalam memikat perilaku keterlibatan pengunjung Mall Paskal 23 Bandung, misalnya: dibuatnya event khusus dalam mall, menghimpun komunitas-komunitas Bandung untuk tampil dan menunjukkan bakat serta keahliannya di Mall Paskal 23 Bandung, yang sesuai dengan tagline Mall Paskal 23 Bandung Inspiringly Yours yang menjadi wadah kreasi komunitas-komunitas di Bandung. Selain keterlibatan pengunjung, pihak praktisi Mall Paskal 23 Bandung harus memperhatikan aspek pemasaran dan perilaku konsumen lainnya, misalnya minat beli pengunjung, keputusan pembelian pengunjung, loyalitas pengunjung, dan lainnya, sehingga Mall Paskal 23 Bandung dapat menciptakan evaluasi emosi yang positif ketika berbelanja. Pihak toko maupun tenant di dalam Mall Paskal 23 Bandung harus mendukung kenyamanan pengunjung mall dengan memberikan store atmosphere yang kondusif guna menarik pengunjung untuk mengunjungi toko atau tenant yang tergabung dalam Mall Paskal 23 Bandung, yang diharapkan akan meningkatkan keterlibatan pengunjung yang erat untuk berkunjung secara berkala pada toko maupun tenant Mall Paskal 23 Bandung, dengan memperhatikan aspek kebersihan, musik, aroma, suhu, pencahayaan, warna, dan tampilan atau tata letak.

210 5.4 Saran Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai atribut mall terhadap perilaku keterlibatan pengunjung Mall Paskal 23 Bandung, maka ada beberapa saran yang diajukan sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya, yaitu: 1. Peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian tidak hanya terfokus pada satu mall, melainkan pada beberapa mall di suatu kota, sehingga peneliti selanjutnya dapat membandingkan atribut mall mana yang paling baik dalam menciptakan perilaku keterlibatan pengunjung dalam mall tersebut, dan melakukan evaluasi pada mall yang memiliki nilai penilaian atribut mall yang paling buruk berdasarkan respon penilaian pengunjung. 2. Peneliti selanjutnya dapat memperluas segmen responden dalam pengisian kuesioner, baik memperluas dalam kategori usia, pendapatan, periode kunjungan, dan lainnya, sehingga jawaban responden dalam penelitian selanjutnya tidak cenderung homogen. 3. Peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti faktor-faktor lain yang dipengaruhi atribut mall, misalnya pada minat beli pengunjung, keputusan pembelian pengunjung, loyalitas pengunjung, dan lainnya.

211 4. Peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku keterlibatan konsumen, misalnya pada faktor demografi, lokasi mall, citra mall, dan lainnya. 5. Jika peneliti selanjutnya ingin kembali menganalisis Mall Paskal 23 Bandung, sebaiknya peneliti menganalisis faktor-faktor lain yang memberikan kontribusi terhadap perilaku keterlibatan pengunjung, dikarenakan faktor atribut mall hanya mempengaruhi sebesar 13,9%, sedangkan sisanya 86,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 6. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menguji penelitiannya menggunakan objek lain, bukan hanya mall, dikarenakan aspek suasana, desain, interior, layanan, produk, sosialisasi, dan hiburan, dapat diterapkan pada objek publik lainnya, misalnya pada: rumah makan, café, hotel, bank, dan lainnya, sehingga dapat menggambarkan lebih jelas besar pengaruh atribut mall terhadap perilaku keterlibatan pengunjung.