DIMENSI METRIK DAN DIMENSI PARTISI DARI GRAF TANGGA SEGITIGA T R n UNTUK n = 2, 3

dokumen-dokumen yang mirip
DIMENSI METRIK PENGEMBANGAN GRAF KINCIR POLA K 1 + mk 3

DIMENSI METRIK DARI (K n P m ) K 1

DIMENSI PARTISI DARI GRAF ULAT

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF HUTAN LINIER H t

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

KARAKTERISASI GRAF POHON DENGAN BILANGAN KROMATIK LOKASI 3

Dimensi Metrik dan Dimensi Partisi dari Famili Graf Tangga

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

{e 1. , e 2. partition dimension of a graph. Aequations Math. 59. no oleh

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF SIKLUS DENGAN BANYAK TITIK GENAP

BILANGAN AJAIB MAKSIMUM DAN MINIMUM PADA GRAF SIKLUS GANJIL

Mizan Ahmad, Tri Atmojo Kusmayadi Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. 1.

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF k-connected UNTUK k = 1 ATAU 2

GRAF RAMSEY (K 1,2, C 4 )-MINIMAL DENGAN DIAMETER 2

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF LENGKAP DENGAN METODE MODIFIKASI MATRIK BUJURSANGKAR AJAIB DENGAN n GANJIL, n 3

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF KEMBANG API F n,2 DAN F n,3 DENGAN n 2

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF RODA DAN GRAF KUBIK

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK JOIN DARI DUA GRAF

Jurnal Ilmiah Soul Math Vol 4. No. 5,

DIMENSI METRIK GRAF BLOK BEBAS ANTING

GRAF-GRAF BERORDE n DENGANN BILANGAN KROMATIK LOKASI n - 1 SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH YOGI DARVIN AGUNG BP:

PELABELAN TOTAL AJAIB PADA GABUNGAN GRAF BINTANG DAN BEBERAPA GRAF SEGITIGA

PELABELAN TOTAL (a, d)-titik ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF PETERSEN YANG DIPERUMUM P (n, 3) DENGAN n GANJIL, n 7

RAINBOW CONNECTION PADA BEBERAPA GRAF

DIMENSI METRIK PADA GRAF LINTASAN, GRAF KOMPLIT, GRAF SIKEL, GRAF BINTANG DAN GRAF BIPARTIT KOMPLIT

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF GARIS, GRAF MIDDLE DAN GRAF TOTAL

ALGORITMA RUTE FUZZY TERPENDEK UNTUK KONEKSI SALURAN TELEPON

BILANGAN RAINBOW CONNECTION UNTUK BEBERAPA GRAF THORN

INJEKSI TOTAL AJAIB PADA GABUNGAN GRAF K 1,s DAN GRAF mk 3 UNTUK m GENAP

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos BASIS FOR DETERMINING THE WHEEL GRAPH

DIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n. Oleh : Yogi Sindy Prakoso ( ) JURUSAN MATEMATIKA. Company

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF AMALGAMASI BINTANG

BATAS ATAS BILANGAN DOMINASI LOKASI METRIK DARI GRAF HASIL OPERASI KORONA

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF BUKU SEGIEMPAT, GRAF KIPAS, DAN GRAF TRIBUN

Yuni Listiana FKIP, Universitas Dr. Soetomo Surabaya

DIMENSI METRIK PADA HASIL OPERASI KORONA DUA BUAH GRAF

KAITAN SPEKTRUM KETETANGGAAN DARI GRAF SEKAWAN

DIMENSI PARTISI PADA TIGA HASIL OPERASI GRAF CYCLE DENGAN GRAF PATH

DIMENSI METRIK GRAF KIPAS Suhartina 1*), Nurdin 2), Amir Kamal Amir 3) Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos 90245

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF DENGAN KONEKTIFITAS 1

Dimensi Metrik Graf Amal( )

PELABELAN SISI AJAIB SUPER PADA GRAF LINTASAN GABUNG GRAF BIPARTIT LENGKAP SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA. Oleh : MARISA LEZTARI

KAITAN ANTARA DIMENSI METRIK DAN DIMENSI PARTISI PADA SUATU GRAF. (Skripsi) Oleh GIOVANNY THEOTISTA

ISSN: Vol. 2 No. 2 Mei 2013

DIMENSI METRIK GRAPH LOBSTER L n (q; r)

GRAF AMALGAMASI POHON BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT

DIMENSI METRIK PADA GRAF LOBSTER SEGITIGA

Dimensi Metrik Graf Pohon Bentuk Tertentu

BATAS ATAS RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF DENGAN KONEKTIVITAS 3

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

BILANGAN DOMINASI LOKASI METRIK DARI GRAF HASIL OPERASI KORONA. Hazrul Iswadi

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF P m P n, K m P n, DAN K m K n

SYARAT PERLU UNTUK GRAF RAMSEY (2K 2, C n )-MINIMAL

PENENTUAN DIMENSI METRIK GRAF HELM

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB PADA GRAF BINTANG

3.1 Beberapa Nilai Dimensi Partisi pada Suatu Graf. Dalam dimensi partisi suatu graf, terdapat kelas graf yang nilai dimensi partisinya

Pelabelan -Anti Ajaib dan -Anti Ajaib untuk Graf Tangga. -Antimagic and -Antimagic Labeling for Ladder Graph

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF RODA W n

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF KIPAS

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF RANTAI

DIMENSI METRIK PADA BEBERAPA KELAS GRAF

DIMENSI METRIK GRAF,,,

Bilangan Terhubung-Total Pelangi untuk Beberapa Graf Amalgamasi

DIMENSI METRIK DAN DIAMETER DARI GRAF ULAT C m, n

BAB II LANDASAN TEORI

BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF BINTANG S n DAN GRAF RODA W m

SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

Edisi Agustus 2014 Volume VIII No. 2 ISSN NILAI TOTAL KETAKTERATURAN TOTAL DARI DUA COPY GRAF BINTANG. Rismawati Ramdani

BAB II LANDASAN TEORI

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA SUBDIVISI GRAF BINTANG

PENENTUAN ANGGOTA KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK PASANGAN (2K 2, C 4 )

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI GRAF BERLIAN. M.A. Shulhany, A.N.M. Salman

DIMENSI PARTISI PADA GRAF C m K n, GRAF C m [P n ],

BAB II LANDASAN TEORI

GRAF AJAIB TOTAL. Kata Kunci: total magic labeling, vertex magic, edge magic

oleh BANGKIT JOKO WIDODO M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

Suatu graf G adalah pasangan himpunan (V, E), dimana V adalah himpunan titik

`BAB II LANDASAN TEORI

DIMENSI PARTISI PADA GRAF ANTIPRISMA, GRAF MONGOLIAN TENT, DAN GRAF STACKED BOOK

Edge-Magic Total Labeling pada Graph mp 2 (m bilangan asli ganjil) Oleh Abdussakir

SYARAT AGAR SUATU GRAF DIKATAKAN BUKAN GRAF AJAIB TOTAL

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID SATU. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

EDGE-MAGIC TOTAL LABELING PADA BEBERAPA JENIS GRAPH

PELABELAN TOTAL SISI-AJAIB SUPER PADA GRAF DAN GRAF

DIMENSI PARTISI GRAF MULTIPARTIT DAN GRAF HASIL KORONA DUA GRAF TERHUBUNG DISERTASI DARMAJI. NIM: Program Studi Doktor Matematika

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI PADA GRAF HASIL AMALGAMASI GRAF PEMBAGI NOL ATAS RING KOMUTATIF

MENJAWAB TEKA-TEKI LANGKAH KUDA PADA BEBERAPA UKURAN PAPAN CATUR DENGAN TEORI GRAPH. Oleh Abdussakir

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos THE TOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH OF WEB GRAPH

BAB II LANDASAN TEORI

Aplikasi Teori Ramsey dalam Teori Graf

PENJADWALAN KULIAH DENGAN ALGORITMA WELSH-POWELL (STUDI KASUS: JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND)

DIMENSI METRIK PADA GRAF (n, t)-kite, UMBRELLA, G m H n, DAN K 1 + (P m P n )

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

Transkripsi:

Jurnal Matematika UNAND Vol. VII No. 2 Hal. 46 52 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND DIMENSI METRIK DAN DIMENSI PARTISI DARI GRAF TANGGA SEGITIGA T R n UNTUK n = 2, 3 FEBRIA ANGRAINI, DES WELYYANTI, SYAFRUDDIN Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Kampus Unand Limau Manis, Padang, Indonesia email : febriaangraini@gmail.com Abstrak. Dimensi metrik dari graf G adalah kardinalitas minimum dari himpunan penyelesaian. W yang merupakan himpunan bagian dari V (G) dikatakan himpunan penyelesaian jika representasi setiap titik di G terhadap W berbeda. Selanjutnya, dimensi partisi dari graf G adalah kardinalitas minimum dari partisi pembeda. Π yang merupakan himpunan terurut k-partisi dari V (G) dikatakan partisi pembeda jika representasi setiap titik di G terhadap Π berbeda. Pada tulisan ini akan ditentukan dimensi metrik dan dimensi partisi dari graf tangga segitiga T r n untuk n = 2, 3. Kata Kunci: Dimensi metrik, Dimensi partisi, Graf tangga segitiga 1. Pendahuluan Dimensi metrik diperkenalkan oleh Harary dan Melter [1]. Misalkan terdapat graf terhubung G. Misalkan u dan v adalah titik-titik dari graf G. Jarak antara u dan v, dinotasikan d(u, v), adalah panjang lintasan terpendek antara kedua titik tersebut di G. Misalkan terdapat himpunan terurut W = {w 1, w 2,, w k } V (G). Representasi titik v terhadap W didefinisikan sebagai jarak dari v ke tiap-tiap elemen di W, ditulis r(v W ) = (d(v, w 1 ), d(v, w 2 ),, d(v, w k )). Himpunan W dinamakan himpunan penyelesaian untuk G jika r(u W ) = r(v W ) maka u = v untuk setiap dua titik u dan v di G. Kardinalitas minimum dari himpunan penyelesaian dinamakan dimensi metrik dari G, dinotasikan dim(g) [3]. Dimensi metrik dapat digunakan untuk pembahasan pada bidang lain seperti kimia, navigasi robot dan optimasi kombinasi. Berikut penjelasan dimensi partisi suatu graf G, dinotasikan pd(g). Misalkan G = (V, E) suatu graf dan S V (G). Jarak dari titik v ke himpunan S, dinotasikan dengan d(v, S), adalah min {d(v, x), x S} dengan d(v, x) adalah jarak dari titik v ke x. Definisikan Π = {S 1, S 2,, S k } sebagai himpunan yang berisikan k-partisi tersebut. Misal terdapat titik v V (G), maka representasi dari v terhadap Π didefinisikan dengan r(v Π) = (d(v, S 1 ),, d(v, S k )). Jika setiap titik di G mempunyai representasi yang berbeda terhadap Π, maka Π disebut partisi pembeda (resolving partition). Kardinalitas minimum dari partisi pembeda disebut dimensi partisi dari G, ditulis pd(g) [2]. 46

Dimensi Metrik dan Dimensi Partisi dari Graf Tangga Segitiga yang Diperumum 47 Setelah ditentukan dimensi metrik dari suatu graf, kita dapat menentukan dimensi partisi dari graf tersebut menggunakan teorema tentang hubungan dimensi partisi dengan dimensi metrik. Chartrand [2] telah membahas hubungan dimensi partisi dan dimensi metrik, yaitu pd(g) dim(g) + 1. 2. Dimensi Metrik dan Dimensi Partisi Definisi 2.1. [3] Misalkan terdapat graf terhubung G. Misalkan u dan v adalah titik-titik dari graf G. Jarak antara u dan v, dinotasikan d(u, v), adalah panjang lintasan terpendek antara kedua titik tersebut di G. Misalkan terdapat himpunan terurut W = {w 1, w 2,, w k } V (G). Representasi titik v terhadap W didefinisikan sebagai jarak dari v ke tiap-tiap elemen di W, ditulis r(v W ) = (d(v, w 1 ), d(v, w 2 ),, d(v, w k )). Jika setiap titik yang berbeda di G mempunyai representasi yang berbeda terhadap W, maka W disebut sebagai himpunan penyelesaian. Kardinalitas minimum dari himpunan penyelesaian disebut dimensi metrik dari G, dinotasikan dengan dim(g). Teorema 2.2. [3] Misalkan G adalah graf terhubung dengan banyak titik n. dim(g) = 1 jika dan hanya jika G P n dengan n 2. Definisi 2.3. [2] Misalkan G adalah suatu graf terhubung. Himpunan titik V (G) dipartisi menjadi beberapa partisi, sebut S 1, S 2,, S k. Notasikan Π sebagai suatu himpunan terurut dari k-partisi, tulis Π = {S 1, S 2,, S k }. Misalkan terdapat sebuah titik v di G, maka representasi v terhadap Π didefinisikan sebagai jarak dari v ke tiap-tiap partisi di Π, ditulis r(v Π) = (d(v, S 1 ), d(v, S 2 ),, d(v, S k )). Jika setiap titik yang berbeda di G mempunyai representasi yang berbeda terhadap Π, maka Π disebut sebagai partisi pembeda. Kardinalitas minimum dari partisi pembeda terhadap V (G) disebut dimensi partisi dari G, dinotasikan dengan pd(g). Teorema 2.4. [2] Misalkan G suatu graf terhubung dengan orde n 2. Dimensi partisi dari G, pd(g) = 2 jika dan hanya jika G P n. Teorema 2.5. [2] Jika G adalah graf terhubung tidak trivial, maka pd(g) dim(g) + 1. 3. Graf Tangga Segitiga yang Diperumum Fitrianda [7] mengkonstruksi graf tangga segitiga yang diperumum dari beberapa graf dengan cara sebagai berikut. Dua segitiga dikatakan terhubung jika beririsan pada satu sisi. Misalkan T adalah kumpulan segitiga-segitiga terhubung, maka T adalah graf planar terhubung dengan siklus terpendek 3 dan masing-masing segitiga beririsan pada paling sedikit satu sisi dengan lainnya. Kumpulan segitiga terhubung disebut triomino. Jadi, T disebut n-triomino jika T adalah susunan dari n segitiga

48 Febria Angraini dkk. yang terhubung. Graf tangga segitiga dengan panjang n adalah n-triomino yang disusun secara mendatar, dengan menempatkan n segitiga dengan cara seperti pada Gambar 1. Gambar 1. (a) 1-Graf Tangga Segitiga, (b) 2-Graf Tangga Segitiga, (c) 3-Graf Tangga Segitiga, (d) (2n-1)-Graf Tangga Segitiga, (e) 2n-Graf Tangga Segitiga Graf piramida dengan tinggi n, n 1 ditulis P r n merupakan graf yang dibentuk dengan cara berikut. Graf P r 1 terdiri dari 1-graf tangga segitiga, dengan banyak titik P r 1 adalah 3. Graf P r 2 terdiri dari 1-graf tangga segitiga dan 3-graf tangga segitiga, dengan banyak titik P r 2 adalah 6. Graf P r 3 terdiri dari 1-graf tangga segitiga, 3-graf tangga segitiga dan 5-graf tangga segitiga, dengan banyak titik P r 3 adalah 10. Gambar 2. Graf Piramida P r n, n = 1, 2, 3 Graf Piramida P r n dengan V (P r n ) = {v ij i = 1, 2, 3,, n + 1, j = 1, 2, 3,, i}, E(P r n ) = E 1 E 2 E 3, dengan E 1 = {v (i+1)j v (i+1)(j+1) 1 i n, 1 j i}, E 2 = {v ij v (i+1)j 1 i n, 1 j i}, E 3 = {v ij v (i+1)(j+1) 1 i n, 1 j i}.

Dimensi Metrik dan Dimensi Partisi dari Graf Tangga Segitiga yang Diperumum 49 Graf P r n terdiri dari 1-graf tangga segitiga, 3-graf tangga segitiga, 5-graf tangga segitiga,, dan (2n 1)-graf tangga segitiga, dengan banyak titik P r n adalah 1 (n + 1)(n + 2) [6]. 2 Gambar 3. Graf Piramida dengan tinggi n Berdasarkan definisi graf piramida tersebut, dengan menambahkan satu titik yaitu titik v (dinamakan titik dasar / titik utama) dibawah graf piramida, lalu mengaitkan titik v tersebut pada semua titik paling bawah dari graf piramida, diperoleh graf tangga segitiga yang diperumum yang didefinisikan sebagai T r n dengan n 2 [7]. Dengan n merupakan banyak sisi yang terkait dengan titik utama dan banyaknya tingkat pada graf tangga segitiga yang diperumum. Gambar 4. Graf Tangga Segitiga yang Diperumum T r n, n = 2, 3, 4 Berdasarkan Gambar 4, n = 2 menyatakan graf tangga segitiga yang diper-

50 Febria Angraini dkk. umum dengan 2 sisi yang terkait dengan titik utama dan memiliki 2 tingkat. Untuk n = 3 menyatakan graf tangga segitiga yang diperumum dengan 3 sisi yang terkait dengan titik utama dan memiliki 3 tingkat. Untuk n = 4 menyatakan graf tangga segitiga yang diperumum dengan 4 sisi yang terkait dengan titik utama dan memiliki 4 tingkat. Sehingga, diperoleh bentuk umum dari graf tangga segitiga yang diperumum adalah sebagai berikut. V (T r n ) = {v} {v ij 1 i n, 1 j n i + 1}, E(T r n ) = E 1 E 2 E 3 E 4, dengan, E 1 = {vv 1j 1 j n}, E 2 = {v ij v i(j+1) 1 i n, 1 j n i}, E 3 = {v ij v (i+1)j 1 i n j, 1 j n 1}, E 4 = {v ij v i+1(j 1) 1 i n 1, 2 j n i + 1}. Gambar 5. Graf Tangga Segitiga yang Diperumum T r n, n 2 4. Dimensi Metrik dan Dimensi Partisi dari Graf Tangga Segitiga yang Diperumum Teorema 4.1. Misalkan T r n adalah graf tangga segitiga yang diperumum, maka dim(t r n ) = 2 untuk n = 2, 3. Bukti. Misalkan G = T r n dengan V (T r n ) = {v} {v ij 1 i n, 1 j n i + 1}. Akan ditunjukkan dim(t r n ) = 2. Karena graf T r n P n maka

Dimensi Metrik dan Dimensi Partisi dari Graf Tangga Segitiga yang Diperumum 51 berdasarkan Teorema 2.1, diperoleh bahwa dim(t r n ) 2. Selanjutnya, akan ditunjukkan dim(t r n ) 2. Misalkan W = {v, v 11 }. Kasus 1. n = 2 Misalkan himpunan titik V (T r 2 ) = {v, v 11, v 12, v 21 }. Gambar 6. Graf T r 2 Dari Gambar 6 diperoleh representasi semua titik pada graf T r 2 terhadap W adalah r(v W ) = (d(v, v), d(v, v 11 )) = (0, 1) r(v 11 W ) = (d(v 11, v), d(v 11, v 11 )) = (1, 0) r(v 12 W ) = (d(v 12, v), d(v 12, v 11 )) = (1, 1) r(v 21 W ) = (d(v 21, v), d(v 21, v 11 )) = (2, 1) Karena representasi setiap titik di graf T r 2 berbeda, maka dim(t r 2 ) 2. Kasus 2. n = 3 Misalkan himpunan titik V (T r 3 ) = {v, v 11, v 12, v 13, v 21, v 22, v 31 }. Representasi titik-titik v, v 11, v 12, dan v 21 dapat dilihat pada Kasus 1. Selanjutnya, representasi titik-titik v 13, v 22 dan v 31 adalah r(v 13 W ) = (d(v 13, v), d(v 13, v 11 )) = (1, 2) r(v 22 W ) = (d(v 22, v), d(v 22, v 11 )) = (2, 2) r(v 31 W ) = (d(v 31, v), d(v 31, v 11 )) = (3, 2) Karena representasi setiap titik di graf T r 3 berbeda, maka dim(t r 3 ) 2. Dari Kasus 1 dan Kasus 2 diperoleh dim(t r n ) 2. Karena dim(t r n ) 2 dan dim(t r n ) 2, maka dim(t r n ) = 2, untuk n = 2, 3. Teorema 4.2. Misalkan T r n adalah graf tangga segitiga yang diperumum, maka pd(t r n ) = 3 untuk n = 2, 3. Bukti. Misalkan G = T r n dengan V (T r n ) = {v} {v ij 1 i n, 1 j n i + 1}. Akan ditunjukkan pd(t r n ) = 3. Karena graf T r n P n maka berdasarkan Teorema 2.2, diperoleh bahwa pd(t r n ) 3. Selanjutnya, akan ditunjukkan pd(t r n ) 3. Karena pada Teorema 3.1 diperoleh dim(t r n ) = 2 maka

52 Febria Angraini dkk. Gambar 7. Graf T r 3 berdasarkan Teorema 2.3 diperoleh bahwa pd(t r n ) 3. Karena pd(t r n ) 3 dan pd(t r n ) 3, maka pd(t r n ) = 3. 5. Kesimpulan Di dalam paper ini diperoleh dimensi metrik dari graf tangga segitiga T r n, untuk n = 2, 3 adalah dim(t r n ) = 2. Di dalam paper ini diperoleh juga dimensi partisi dari graf tangga segitiga T r n, untuk n = 2, 3 adalah pd(t r n ) = 3. Daftar Pustaka [1] Harary, F. dan R.A. Melter. 1976. On the metric dimension of a graph. Ars Combin. 2 : 191 195 [2] Chartrand, G., E. Salehi, dan P. Zhang. 2000. The partition dimension of graph. Aequations Math. (59): 45 54 [3] Chartrand, G., L. Eroh, M.A. Johnson, dan O.R. Oellermann. 2000. Resolvability in graphs and the metric dimension of a graph. Discrete Applied Mathematics. (105): 99 113 [4] Bondy, J.A dan U.S.R. Murty. 1976. Graph Theory with Applications. The Macmillan Press LTD, London [5] Munir, R. 2010. Matematika Diskrit. Edisi Ketiga. Informatika, Bandung [6] Low, R.M dan Lee, S.M. 2004. On the integer-magic spectra of tessellation graphs. Australian Journal of Combinatorics. (34): 195 210 [7] Fitrianda, S. 2018. Rainbow Connection Number dan Strong Rainbow Connection Number pada Graf Tangga Segitiga yang Diperumum. Skripsi S-1, tidak diterbitkan. Fakultas MIPA Universitas Andalas