BAB VI LAPORAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI LAPORAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

JAZZ MUSIC CENTER DI SEMARANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

STADION AKUATIK DI SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

TUGAS AKHIR PERIODE 128/

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN BUDAYA CIREBON. Tabel 7.1 Total Kebutuhan Luas Bangunan Taman Budaya Cirebon

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16.

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ART CENTRE FAKULTAS ILMU BUDAYA UNDIP

TUGAS AKHIR 131/ BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB V LAPORAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMK PARIWISATA DI KABUPATEN PEMALANG

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN OLAHRAGA BOLA VOLI DI SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEMARANG CINEMA CENTER. Tabel Besaran Ruang Kelompok Bioskop. Ruang Kapasitas Standar

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB 5 KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Ruang Kapasitas Unit Ruang

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI CILACAP

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Boga.

BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN TEGAL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN. Konsep perancangan makro meliputi perancangan skema organisasi ruang

Tabel 5.1 : Rekapitulasi Program Ruang Depo Lokomotif

PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. Secara umum, arahan yang diberikan dalam rangka perencanaan Apartemen Di

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PENDEKATAN PERANCANGAN TAMAN BUDAYA CIREBON

Transkripsi:

BAB VI LAPORAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 KONSEP DASAR PERENCANAAN Konsep dasar perencanaan Gedung Pertunjukan di Semarang sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas kegiatan musik di Kota Semarang. 6.1.1 Program Di dalam Time Saver Standard for Building, (De Chiara & Callener, 1987) di jelaskan besaran ruang sirkulasi makro sebagai berikut : 5 10 % = Standard minimum 20% = Keleluasaan sirkulasi = Tuntutan kenyamanan dalam sirkulasi 40% = Tuntutan kenyamanan dalam psikologis 50% = Tuntutan spesifik kegiatan 70 100% = Keterkaitan dengan banyak kegiatan ruang yang diperlukan untuk setiap kegiatan berdasarkan beberapa jenis standar, studi banding dan dari asumsi pribadi. Acuan-acuan yang digunakan untuk analisis kebutuhan ruang ini adalah : DA : Neufert, Data Arsitek SB : Studi Banding A : Analisa DM : Dimensi Manusia dan Interior Berikut merupakan tabel program ruang yang telah direncanakan untuk menjadi acuan dalam perancangan Gedung Pertunjukan Musik di Semarang. No Kelompok Kursus Musik di Gedung Pertunjukan Musik Kelompok Standar Sumber Unit 1 Kelompok Kursus Musik Kapasitas (Org) () Contemporary Piano 1 5/orang DA 1 5 Gitar 1 5/orang DA 1 5 Biola 1 1,8/orang DA 1 1,8 Keyboard 2 5,3/orang DA 1 10,6 Vokal 1 1,8/orang DA 3 5,4 Drum 1 5,3/orang DA 1 5,3 Saxophone 1 1,8/orang DA 1 1,8 KMA (Anak) 1 1,8/orang DA 4 7,2 CEC (Cello) 1 5,3/orang DA 5 26,5 Flute 1 1,8/orang DA 1 1,8 Electone 1 5,3/orang DA 3 15,9 Resital Panggung 1 2/orang SB 10 20 Audience 1 1/orang SB 150 150 3 4/orang DA 15 180 Pengajar Teori 2 2/orang DA 40 160 Lobby 1 1,5/orang A 40 60 108

KM/WC 4 3/orang DA 12 Jumlah 668.3 200.49 Total 868.79 Tabel 6.1 an ruang kursus musik Kelompok Publik Unit Standard Sumber Kapasitas () 2 Kelompok R. Informasi 1 2/orang DM 5 10 Publik Wifi Area 1 2/orang A 40 80 Hall 1 1,5/orang DA 50 75 Main Lobby 1 1,5/orang A 30 45 Studio Musik 4 2/orang A 20 160 KM/WC 2 3/unit DA 6 Jumlah 526 157.8 Total 583.8 Tabel 6.2 an ruang untuk ruang publik Kelompok Pertunjukan Unit Standard Sumber Kapasitas () 3 R. Lobby 1 1/orang DM 250 250 Pertunjukan 1 3/orang DA 100 300 Panggung R. Audience 1 1,2/orang DA 1000 1200 R. Latihan 1 2/orang SB 50 100 R. Rias 5 1/orang A 10 50 R. Persiapan 1 1,5/orang SB 30 45 Panitia R. Pameran 1 1,2/orang SB 100 120 R. Rekaman 1 2/orang A 5 10 Op. Lighting 1 10/orang A 5 50 R.Kontrol 1 4/Org DA 10 40 R. Gudang 1 2 /Org DA 25 50 R. AHU 1 25 /unit A 25 R. Genset 1 25 /unit DA 25 KM/WC 10 3 /unit DA 30 Jumlah 2300 690 Total 2990 Tabel 6.3 an ruang pertunjukan 109

Kelompok Pengelola Utama Uni Standard Sumber Kapasitas t () 4 Kelompok kepala 1 9 /orang SB 1 9 Pengelola pengelola sekretaris 3 6 /orang SB 2 54 Utama karyawan 5 7,5 /orang SB 5 187,5 R. Rapat 1 2 /orang DA 30 60 R. Arsip 2 1,5 /unit A 3 R. Tamu 1 2 /orang A 5 10 R. Photocopy 1 A 3 3 Gudang 1 3 /unit A 3 KM/WC 2 3 /unit DA 6 Jumlah 335.5 Tabel 6.4 an ruang pengelola utama 100.65 Total 436.15 Perpustakaan Unit Standard Sumber Kapasitas () 5 Kelompok R. Informasi 1 2 /Orang DA 5 10 Perpustakaan Hall 1 1,5 A 25 37.5 /Orang Main Lobby 1 5 /Orang A 5 25 R. Administrasi 1 10 5 /Orang A 2 R. Kepala 4 Perpustakaan 1 4 /Orang DA 1 R. Sekretaris 1 8 4 /Orang A 2 R. Baca Umum 2 2 /Orang DA 100 400 R. Penitipan 1 4 /orang A 4 R. Buku Beberapa A rak buku (kondisional +3000 buku, CD,Kaset) R. Photocopy 1 A 3 Gudang 1 3 /Orang A 3 Jumlah 500.5 150.15m ² Total 650.65 Tabel 6.5 an ruang perpustakaan 110

Fasilitas pelengkap Unit Standard Sumber Kapasitas () 6 Mushola R. Sholat 1 0,75 SB 100 75 /orang Tempat 2 0,48 SB 10 9,6 wudhu /orang 7 Kafetaria R.Makan 1 225 /unit A 225 R.Saji 1 1 /Orang A 30 30 R.Cuci 1 1 /Orang A 20 20 Dapur 1 2 /Orang DA 20 40 8 Toilet - Pria 2 1,2 /orang DM 10 24 - Wanita 2 1,2 /orang DM 10 24 Jumlah 447,6 20% 89,52 Total 537,12 Tabel 6.6 an ruang fasilitas pelengkap Area Parkir Menurut literatur Satuan Parkir (SRP) mengacu pada jumlah tempat duduk. SRP untuk 1000 tempat duduk adalah (minimal) 200 mobil. Sisanya motor dan bs musisi. 200 mobil 200 x (2,50 x 5,00) m 2 2500 m 2 2 bis 2 x (3,40 x 12,50) m 2 85 m 2 100 sepeda/motor 100 x (0,75 x 2,00) m 2 150,00 m 2 + Jumlah 2735 m 2 Gerak 100 % 2735 m 2 + Total 5470 m 2 Dengan begitu hasil penjumlahan kelompok ruang tersebut sebagai berikut: () 1 Kursus musik 868,79 2 Publik 583,8 3 Pertunjukan 2990 4 pengelola utama 436,15 5 Perpustakaan 650,65 6 Fasilitas pelengkap 537,12 7 Area parkir 5470 keseluruhan 12.254,51 dibulatkan menjadi 12.300 Tabel 6.7 Jumlah Keseluruhan 111

6.1.2 Aspek Kontekstual Dari hasil perhitungan bobot alternatif tapak, maka didapatkan lah alternatif tapak ketiga yang paling mencukupi. No Kriteria Tapak Bobot (b) Nilai (n) Skor (b.n) 1 Pencapaian ke tapak 10 3 30 2 Kontur,perletakan dan bentuk 7 3 21 3 Lingkungan sekitar tapak, 9 3 27 fasilitas kota lainnya, dekat dengan DEKASE 4 Utilitas kota 8 3 24 Jumlah 12 102 Tabel 6.8 Penilaian Tapak Terpilih Berlokasi di BWK II, Kecamatan Candisari dan Kecamatan Gajahmungkur dengan batas tapak, sbb: Utara : Permukiman, perdagangan Barat : SPBU, perdagangan Selatan : Perdagangan Timur : Perdagangan Gambar 6.1 Lokasi Tapak Terpilih Sumber : maps.google.com Peruntukan lahan sesuai RTRW ini adalah untuk kegiatan Pendidikan, Pelestarian kesenian dan lokasi strategis menghubungkan pusat kota dengan pinggiran kota. Sedangakan ketentuan bangunannya adalah sebagai berikut : KDB : Maksimal 60% KLB : 1,8 : 14.600 112

Berdasarkan peraturan bangunan setempat maka luas lahan yang boleh dibangun adalah = KDB X Tapak = 60% x 14600 m 2 = 8760 m 2 ruang total 12300 m 2 Persyaratan ketinggian bangunan = program ruang total/ luas lahan yang boleh dibangun = 12300 m 2 / 8760 m 2 = 1,5 Lt = 2 3 lantai (memenuhi persyaratan) Persyaratan KLB = luas total bangunan < KLB x Tapak = 12300 m 2 < (1,8 x 14600) m 2 = 12300 m 2 < 26280 m 2 (memenuhi persyaratan) 6.2 PROGRAM DASAR PERANCANGAN 6.2.1 ASPEK KINERJA 6.2.1.1 Sistem Pencahayaan Menggunakan sistem pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami dengan memanfaatkan sinar matahari dari bukaan-bukaan. Pencahayaan buatan berasal dari berbagai bentuk lampu LED. Serta terdapat lampu-lampu untuk keadaan darurat. 6.2.1.2 Sistem Akustik Digunakan material-material penyerap bunyi dengan berbagai metode pemasangan disesuaikan dengan bentuk, visual dan kepadatan ruang. Auditorium dilengkapi sistem audio untuk meningkatkan fleksibilitas akustik terhadap pidato (MC) dan jenis pertunjukan musik lain. Serta terdapat sistem recording untuk dokumentasi Pertunjukan. 6.2.1.3 Sistem Penghawaan/Pengkondisian Sistem penghawaan yang digunakan adalah alami dan buatan. Penghawaan alami diterapkan melalui sistem cross ventilation dengan mengaplikasikan alatalat mekanis dan ventilasi alami. Untuk ruang-ruang yang menuntut tingkat kelembaban dan suhu tertentu diterapkan AC jenis sentral dengan sistem water cooling. 6.2.1.4 Sistem Jaringan Air Bersih Sumber air bersih berasal dari sumur dan Perusahaan Air Minum (PAM)yang didistribusikan dengan sistem : Up Feed System (pendistribusian ke atas) dan Down Feed System (pendistribusian ke bawah). 6.2.1.5 Sistem Pembuangan Air Kotor Air hujan sedapat mungkin dialirkan untuk diserap tanah. Sistem air kotor dikategorikan dalam dua jenis yaitu grey water dan black water. Grey water 113

kemudian diolah sehingga dapat digunakan kembali untuk menyiram tanaman, dll. Jenis septictank yang digunakan adalah STP (Sewage Treatment Plant). 6.2.1.6 Sistem Jaringan Listrik Sumber daya listrik utama berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan sumber daya listrik cadangan berasal dari generator dan sumber daya listrik lain berasal dari sinar matahari yang ditangkap panel surya. 6.2.1.7 Sistem Pembuangan Sampah Tersedia tempat sampah tertutup yang terdiri atas; tempat sampah organik dan non organik. Sampah yang berasal dari bangunan dan lingkungan dikumpulkan pada tempat pembuangan sementara sebelum diangkut oleh truk dinas kebersihan ke tempat pembuangan akhir. 6.2.1.8 Sistem Pencegahan Kebakaran Jaringan pengamanan bangunan terhadap kebakaran terdiri dari sistem detektor yang dilengkapi dengan alarm dan sistem pemadaman api. Sistem pemadaman yang diterapkan adalah sistem semi otomatis. Sistem pemadam kebakaran yang digunakan adalah sprinkler, fire hydrant, fire extinguisher, hydrant pillar, serta siamese untuk keperluan lingkungan sekitar. 6.2.1.9 Sistem Komunikasi Sistem Komunikasi yang digunakan yaitu : 1. Komunikasi internal : Intercom, Speaker/sound system, Lokal Area Network (LAN) 2. Komunikasi Eksternal : Telepon, Faximile, Private Automatic Brand Exchange System (PABX) 6.2.1.10 Sistem Penangkal Petir Sistem penangkal petir yang digunakan adalah sistem faraday. Penangkal petir berupa tiang-tiang kecil yang saling dihubungkan dengan seutas kawat dan disalurkan ke tanah. 6.2.1.11 Sistem Keamanan Sistem pengamanan menggunakan pengawasan Closed Circuit Television (CCTV), alat deteksi bahan peledak (eksplosif detektor) dan alat deteksi bahan logam di badan berupa walk trough gate. 6.2.1.12 Sistem Transportasi Vertikal Sarana transportasi yang menghubungkan lantai yang satu dengan yang lantai yang lain: tangga, tangga darurat, ramp, hidrolic lift 114

6.2.2 ASPEK TEKNIS Bangunan mempunyai ketinggian maksimal 3 lantai, ketinggian setiap lantai maksimal adalah 5 m. Untuk bangunan utama yang bermassa besar menggunakan pondasi mini pile sebagai alternatif pemilihan sistem pondasi. Sistem struktur rangka sebagai struktur atas yang utama Sistem struktur rangka ruang / space frame sebagai struktur atap 6.2.3 ASPEK VISUAL ARSITEKTURAL Gedung Pertunjukan Musik mencitrakan sebuah ekspresi arsitektur post-modern yakni bangunan monumental yang bersifat metafora terhadap musik. Adapun unsur yang berpengaruh adalah : simetris, dominasi unsur-unsur vertikal maupun horizontal, bentuk dan dimensi bangunan lebih menonjol dari sekitarnya pada jarak pandang tertentu. Bangunan bersifat community-orientated, semi formal, menekankan pada tatanan yang fleksibel, citra terbuka, dan penekanan pada komposisi bentuk keseluruhan. 115