BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Kangkung Darat Ditujukan Pada. Tinggi Tanaman 33,39 32,05 28,46 24,2 21,45

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang dihasilkan dari proses-proses biosintesis di dalam sel yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tomat merupakan salah satu dari kelompok sayuran yang memiliki banyak manfaat, diantaranya digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR LAMPIRAN...

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang dialami oleh setiap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Limbah Cair Tahu pada Tinggi Tanaman

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

I. PENDAHULUAN. dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Kebutuhan terhadap gizi ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. Unsur hara adalah nutrisi atau zat makanan yang bersama-sama dengan air

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

BAB VI PEMBAHASAN. lambat dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman kacang tanah, penghanyutan

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB I PENDAHULUAN. diolah menjadi makanan seperti kue, camilan, dan minyak goreng. kacang tanah dari Negara lain (BPS, 2012).

DAFTAR TABEL. 1. Deskripsi jagung manis Varietas Bonanza... 11

LAJU PERTUMBUHAN DAN LAJU ASIMILASI BERSIH RUMPUT GAJAH DARI LETAK TUNAS STEK YANG BERBEDA DENGAN BEBERAPA DOSIS PUPUK NITROGEN SKRIPSI.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengamatan terhadap jumlah anakan rumput Gajah mini Pennisetum

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

PEMANFAATAN DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengamatan dan analisis sidik ragam tinggi tanaman jagung hibrida

Pupuk organik cair termasuk dalam salah satu pupuk organik yang memiliki manfaat memperbaiki sifat fisik tanah, membantu pembentukan klorofil daun,

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Suhu min. Suhu rata-rata

PENDAHULUAN. Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan komoditas yang mendapat

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan Kacang Tanah. dalam kehidupan dan perkembangan suatu species. Pertumbuhan dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. daya hidup benih yang ditunjukan dengan gejala pertumbuhan atau gejala

III. BAHAN DAN METODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di dalam setiap media tanam. Pertumbuhan tinggi caisim dengan sistem

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. (Ocimum sanctum) untuk pengendalian akar gada (plasmodiophora brassicae)

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetatif dan generatif. Stadia pertumbuhan vegetatif dihitung sejak tanaman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. kedalaman tanah sekitar cm (Irwan, 2006). dan kesuburan tanah (Adie dan Krisnawati, 2007).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHU LUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

AGROVIGOR VOLUME 1 NO. 1 SEPTEMBER 2008 ISSN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Alat dan Bahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1 Desember Januari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus

I. PENDAHULUAN. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. lingkungan atau perlakuan. Berdasarkan hasil sidik ragam 5% (lampiran 3A)

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. dalam siklus kehidupan tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. adanya kandungan karotin, Vitamin A, Vitamin B dan Vitamin C. Oleh karena itu,

TINJAUAN PUSTAKA Pemupukan

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kompos Kulit Buah Jarak Pagar. Kadar air, ph, C-Organik, Bahan Organik, N total. Berikut data hasil analisis

4. Jenis pupuk. Out line. 1. Definisi pupuk 2. Nutrien pada tanaman dan implikasinya 3. Proses penyerapan unsur hara pada tanaman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. satu MSI (Minggu Setelah Inokulasi). Respon eksplan berbeda pada setiap

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE

I. PENDAHULUAN. Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun

I. PENDAHULUAN. memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Nilai ekonominya yang tinggi

0 (N 0 ) 12,34a 0,35 (N 1 ) 13,17a 0,525 0,7 (N 2 ) (N 3 )

PEMANFAATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TEMPE UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans, Poir) KULTIVAR KENCANA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dan pembahasan penelitian sampai dengan ditulisnya laporan

rv. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE

I. PENDAHULUAN. Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang mempunyai nilai estetika

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai penghasil bunga potong

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi yang digunakan untuk menyusun berbagai komponen sel selama

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

SYEKHFANI Fakultas Pertanian Universitas Brawijyaa

BAB I PENDAHULUAN. hewan atau manusia, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos,

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. diminati orang (Widiastoety dkk, 2010). Tingginya minat akan bunga anggrek

PENDAHULUAN. bumbu masakan, untuk menambah cita rasa dan kenikmatan makanan. Tanaman

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan zat gizi yang lengkap dalam menu makanan yang sehat dan seimbang

I. PENDAHULUAN. Bunga anggrek memiliki pesona yang menarik penggemar baik di Indonesia

I. PENDAHULUAN. penggemarnya. Selain itu bunga anggrek memiliki variasi bentuk, warna dan ukuran

I. PENDAHULUAN. tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 1. Tinggi Tanaman Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Kangkung Darat Ditujukan Pada Gambar 1 berikut ini : 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Tinggi Tanaman 33,39 32,05 28,46 27,32 28,22 24,2 21,45 22,5 17,4 13,62 16,4 14,62 0 ml/l Air 8 ml/l Air 10 ml/l Air 12 ml/l Air 14 HST 21 HST 28 HST Gambar 1. Rata-rata Tinggi Tanaman Kangkung Darat Pengamatan tinggi tanaman kangkung darat pada umur 14, 21, dan 28 HST dengan perlakuan pupuk organik cair yaitu 0 ml/l air, 8 ml/l air, 10 ml/l air, 12 ml/l air. Ternyata pada perlakuan pupuk 8 ml/l air, pertumbuhan tinggi tanaman kangkung darat pada umur 14, 21 dan 28 HST lebih cepat dari perlakuan pupuk 10 dan 12 ml/l air, dibandingkan dengan yang tidak menggunakan pupuk organik cair Masagri, pertumbuhan tinggi tanaman kangkung darat lebih lambat. 14

2. Jumlah Daun Adapun Hasil Pengamatan Jumlah Daun Pada Tanaman Kangkung Darat Ditujukan Pada Gambar 2 berikut ini : Jumlah Daun 60 50 40 30 20 33 25 21 48 42 37 32 28 28 36 30 25 14 HST 21 HST 28 HST 10 0 0 ml/l Air 8 ml/l Air 10 ml/l Air 12 ml/l Air Gambar 2. Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Kangkung Darat Pengamatan jumlah daun untuk tanaman kangkung darat, pada umur 14, 21 dan 28 HST dengan perlakuan pupuk organik cair yaitu 0 ml/l air, 8 ml/l air, 10 ml/l air dan 12 ml/l air. pada perlakuan 10 ml/l air, pertumbuhan untuk jumlah daun lebih maksimal pada umur 21 dan 28 HST, dibandingkan yang tidak menggunakan pupuk organik cair Masagri, pertumbuhan jumlah daunnya hanya sedikit. 15

3. Bobot Basah Adapun Rata-rata Bobot Basah Kangkung Darat (gram) Pada Umur 28 HST Dapat Dinyatakan Pada Gambar 3 berikut ini : 120 Bobot Basah 100 80 60 68,7 88,6 95,5 74,3 Bobot Basah 40 20 0 0 ml/l Air 8 ml/l Air 10 ml/l Air 12 ml/l Air Gambar 3. Rata-rata Bobot Basah Kangkung Darat Hasil pengamatan bobot basah untuk tanaman kangkung darat, pada saat panen berumur 28 hari dengan perlakuan pupuk organik cair yaitu 0 ml/l air, 8 ml/l air, 10 ml/l air dan 12 ml/l air. Pada perlakuan 10 ml/l air memberikan pengaruh lebih terhadap hasil bobot basah kangkung darat, dibandingkan yang tidak menggunakan pupuk organik cair masagri hasil bobot basah lebih rendah dari yang menggunakan pupuk organik cair Masagri. 16

4.2. Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada umur 14 sampai 28 HST menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik cair Masagri yang dicobakan menunjukkan atau menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang baik pada kangkung darat. Terutama menggunakan pupuk organik cair Masagri dengan perlakuan 8 ml/l air, 10 ml/l air dan 12 ml/l air. Dibandingkan dengan yang tidak menggunakan pupuk, pertumbuhan tanaman kangkung darat sangat lambat sehingga tanaman tersebut kerdil. Berarti pemberian pupuk organik cair Masagri berpengaruh pada pertumbuhan tanaman kangkung darat, karena salah satu manfaat dari pupuk organik cair yaitu dapat memperkuat akar dan batang, dapat meningkatkan hasil panen hingga 40% dan kualitas panen, meningkatkan daya tahan terhadap serangan penyakit, memperkuat jaringan akar, batang dan mempercepat pertumbuhan (Suwandi, 2009). Dari ketiga variabel yang diamati, untuk tinggi tanaman kangkung darat pada umur 14 sampai 28 HST dengan perlakuan 8 ml/l air pertumbuhannya lebih cepat sedangkan untuk jumlah daun tanaman kangkung darat pada umur 14 sampai 28 HST dengan perlakuan 10 ml/l air pertumbuhannya lebih baik dan maksimal, untuk bobot basah tanaman kangkung darat pada saat panen umur 28 HST, dengan perlakuan 10 ml/l air menunjukkan bobot basah yang lebih tinggi. 17

Pada perlakuan pupuk organik cair 10 ml/l air memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat dan nampak terlihat pada pengamatan ke 3 (28 HST). Hal ini disebabkan karena dosis pupuk organik cair Masagri yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman, karena jika tanaman kelebihan atau kekurangan unsur yang dibutuhkan akan membuat pertumbuhan organ tanaman. Kemungkinan juga tersedianya salah satu unsur hara makro dan mikro yang merupakan suplemen tanaman sebagai penyusun pupuk organik cair, yang cepat terserap dan mudah tersedia bagi tanaman. Hal ini sesuai dengan laporan Haryosusetyo dan Simanjorang (2013), bahwa bahan aktif pada pupuk cair Masagri pada jaringan tanaman yang berwujud sekumpulan sel-sel yang aktif melakukan pembelahan sel atau yang dikenal dengan jaringan meristem, jaringan ini terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Jaringan meristem berfungsi untuk pertumbuhan perpanjangan batang dan akar sehingga akan mengoptimalkan pertumbuhan vegetatif tanaman. Pada perlakuan pupuk organik cair Masagri 12 ml/l air menunjukkan adanya perbedaan dengan perlakuan 8 ml/l air dan 10 ml/l air terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot basah kangkung darat, karena pada perlakuan pupuk organik cair 12 ml/l air pertumbuhan dan hasil bobot basahnya lebih rendah dari perlakuan 8 ml/l air dan 10 ml/l air. Perbedaan ini dapat di karenakan kemungkinan perlakuan 12 ml/l air ukuran dosisnya lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan 8 ml/l air dan 10 ml/l air. Menurut Kunia Kabelan (2008) Zat-zat yang sangat diperlukan tanaman seringkali kurang cukup terdapat di dalam tanah, terutama Nitrogen (N), Phosfor (P), dan Kalium (K). 18

Apabila unsur tersebut dapat terpenuhi, maka pertumbuhan tanaman akan menjadi normal dan baik. Sebaliknya, apabila kekurangan atau kelebihan akan menunjukkan gejala-gejala kekurangwajaran atau abormal pada tanaman. 19