Atik Diana Kholisah 1) Wakijo 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro 1)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Gus Muchrozin 1) Triani Ratnawuri 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro 1)

Wakijo Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

Wakijo Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstrak

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE DENGAN KARTU PINTAR PADA PELAJARAN IPS

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INFORMATION, COMMUNICATION AND TECHNOLOGY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PROBING PROMPTING BERBANTU MEDIA FLASH CARD TERHADAP HASIL BELAJARIPS TERPADU

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

Jurusan Kimia, Jalan Dg. Tata Raya, Makassar

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI BAGI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 ULAKAN TAPAKIS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN 36 PONTIANAK KOTA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

ABSTRAK PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS. Oleh. Dewi Utari *) Suwarjo**) Alben Ambarita***)

Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR

Jurusan Bahasa dan Seni, STKIP-PGRI Lubuklinggau ABSTRAK

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE SNOWBALL DRILLING DAN METODE DISKUSI

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU (JURNAL) Oleh : ALFI ZAHRUL FUADAH

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Neng Siti Nur Afifah., Edi Hernawan, Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd. ABSTRACT

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURNAL. Oleh LINA WIDIA SARI NAZARUDDIN WAHAB SASMIATI

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

ABSTRACT. Keywords: Influence, Problem Based Learning, IPS Text

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

JURNAL SKRIPSI OLEH : NONI MULIANA LISTIAWATI E1M

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

Key words: CIRC models, pictures media, learning achievement, human excretory system

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD SABBHISMA 1 GUNUNG PANGILUN PADANG

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 2 No.2 November 2016

PENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

Gita Rahmawati, Jamil Suprihatiningrum

JURNAL. Oleh MUS LADIKU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

ALSA MIFTAHUL HUDA. Program Studi Pendidikan Matematika. Unversitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING. (Jurnal) Oleh SEFTI NAELZA

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR (JURNAL) Oleh YUNI MALINDA

Arista Umalasari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIKAL Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI. (Artikel) Oleh RAPENDA ESANTINO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MELI SUSANTI RIYANTO M. TARUNA CUT ROHANI

Pengaruh Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition Terhadap. apabila hasil belajar Bahasa Indonesia

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN SRATEGI INKUIRI DENGAN STRATEGI EKSPOSITORI

Desi Fatmawati 1) Maryatun 2) Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

Transkripsi:

e-issn 2442-9449 Vol.6. No.2 (2018) 152-157 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII NEGERI 7 METRO Atik Diana Kholisah 1) Wakijo 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro atikdianakholisah@gmail.com 1) wakijo12umm@gmail.com 2) Abstract Based on the result of pre survey in SMP N 7 Metro, that is to be presented problem in this research namely: There are many students at the VII grade that was not successful yet in their integrated social sciences learning outcomes at the odd semester SMP Negeri 7 Metro in academic year 2017/2018. Based on the problem above, the problem formulation in this research is: Is there any influence of using Cooperative Learning Model Type Student Facilitator and Explaining (SFE) toward the Integrated Social Sciences Learning Outcomes of the students at the VII grade even semester SMP Negeri 7 Metro in Academic Year 2017/2018?. Based on the result of research data analysis used simple linier regression formula, it was found that a = b =. So, Ŷ = a + bxis. Then, it proved that there is a positive influence of using Cooperative Learning Model Type Student Facilitator and Explaining (SFE) toward the Integrated Social Sciences Learning Outcomes in SMP Negeri 7 Metro in Academic Year 2017/2018. It was proved by the calculation of data analysis that showed t observed was higher than t table (t hitung >t tabel ) in significance level of 5% was3,08> 1,71and in significance level of 1% was3,08>2,48. Therefore, the hypothesis is accepted that means there is a positive influence of using Cooperative Learning Model Type Student Facilitator and Explaining (SFE) toward the Integrated Social Sciences Learning Outcomes in SMP Negeri 7. Keywords: Learning Model Type Student Facilitator and Explaining (SFE), Learning Outcomes hasil belajar peserta didik. Di duga salah PENDAHULUAN satu faktor yang mengpengaruhi hasil belajar adalah model pembelajaran Peningkatkan mutu pendidikan dalam cooperative learning tipe student proses pembelajaran tidak hanya facilitator and explaining. Diharapkan ditentukan oleh faktor kurikulum dalam dengan pemilihan model pembelajaran kemampuan guru dalam menyampaikan yang tepat dapat meningkatkan hasil materi pembelajaran, hal ini juga belajar yang maksimal. Maka model dipengaruhi oleh penggunaan metode pembelajaran cooperative learning tipe pembelajaran yang tepat dalam proses student facilitator and explaining perlu di pembelajaran. Pemilihan dan penggunaan uji kebenarannya dengan melakukan model pembelajaran yang tepat akan penelitian membantu tercapainya tujuan Berdasarkan hadil pra surve dengan pembelajaran yang dapat dievaluasi dari guru mata pelajaran IIPS Terpadu di SMP 152 JURNAL PROMOSI

e-issn 2442-944 Vol.6. No.2 (2018) 152-157 Negri 7 Metro bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama ini terkesan hanya gurur yang aktif. Guru lebih banyak lebih banyak menggunakan metode kovensional beebrapa kali saja sehingga peserta didik kurang mendapatkan kesempatan untuk berfikir secara mandiri dan tidak dapat ini mengekplorasi kemampuan berfikirnya. Dengan demikian hasil belajar IPS Terpadu siswa masih cenderung rendah, ditandai dengan masih banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Hal ini dapat dilihat dari tabel di berikut: Tabel 1. Data Hasil Ulangan Akhir Semester Siswa Mata Pelajaran I PS Terpadu Seluruh Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 7 Metro Tahun Pelajaran 2017/2018. N o Kelas Nilai Kategori Jumlah Siswa Presentas e % 1 VII A Tuntas 8 22,2 Belum Tuntas 19 77,7 Jumlah 27 100 2 VII B Tuntas 7 25,9 Belum Tuntas 20 74,1 Jumlah 27 100 Sumber : Hasil Prasurvey Nilai Akhir Semester Seluruh Kelas VII Semester ganjil SMP Negeri 7 Metro Tahun pelajaran 2017/2018. Berdasarkan Hasil belajar IPS Terpadu seluruh siswa VII SMP Negeri 7 Metro masih banyak yang belum tuntas. Dari 7 kelas yang paling banyak belum tuntas adalah kelas VII A dengan jumlah 8 siswa tuntas dan 19 siswa belum tuntas. Adapun 19 siswa belum tuntas dan 8 siswa tuntas yang berjumlah 27 siswa tersebut akan dijadikan kelas ekperimen. Sesuai siswa dikatakan tuntas apabila memperoleh nilai. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPS Terpadu, metode yang sering digunakan dalam proses pembelajaran oleh guru IPS Terpadu kelas VII SMP Negeri 7 Metro adalah metode ceramah yang hanya menempatkan siswa sebagai pembelajar yang pasif dan kurang aktif dalam pembelajaran. Metode tersebut dianggap belum mampu meciptakan suasana aktif dan interaktif dalam pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa rendahnya hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII disebabkan karena rendahnya motivasi siswa dalam belajar karena belum tepatnya model pembelajaran yang di aplikasikan oleh guru mata pelajaran terkait. Oleh karena itu, peneliti mengajukan sebuah solusi yaitu penerapan sebuah metode yang memiliki karakter dapat memfasilitasi siswa untuk berperan aktif dan interaktif dalam pembelajaran sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar siswa terkhusus mata pelajaran IPS Terpadu. Adapun model tersebut adalah Model Cooperative Learning tipe Student JURNAL PROMOSI 153

e-issn 2442-9449 Vol.6. No.2 (2018) 152-157 Fasilitator and Explaining (SFE) karena model ini dipandang relevan dengan masalah diatas dalam rangka untuk meminimalisir permasalahan tersebut. Model Cooperative Learning tipe Student Fasilitator and Explaining (SFE) ini merupakan salah satu model pembelajaran Cooperative Learning yang melatih siswa berdikusi dalam kelompok dan mampu mempresentasikan ide atau gagasan mereka pada teman-temannya, model pembelajaran ini akan relevan apabila siswa secara aktif ikut serta dalam merancang materi pembelajaran yang akan dipresentasikan. Berikut ini definisi model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) menurut : Kurniasih (2017:79-80 ) mengemukakan bahwa yaitu: Tipe pembelajaran Student Fasilitator and Explaining ini merupakan model pembelajaran yang melatih siswa untuk dapat mempresentasikan idea tau gagasan mereka pada teman-temannya, model pembelajaran ini akan relevan apabila siswa secara aktif ikut serta dalam merancang materi pembelajaran yang akan dipresentasikan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining (SFE) merupakan salah satu model dari pembelajaran Cooperative Learning yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran dimana siswa belajar mempresentasikan ide, pendapat atau pemahaman merekapadasiswa lainya. Model pembelajaran in dianggap efektif dalam meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan mereka dalam berbicara atau menyampaikan gagasan. METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah bentuk dari salah satu penelitian yang bersifat pengaruh yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS Terpadu. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah eksperimen, dimana peneliti mengggunakan model pembelajaran penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Student Fasilitator and Explaining (SFE) ). Menurut Sugiyono (2016:72), metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang akan digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Non- Equivalent Control Group Design. Nonequivalent control group design hampir sama dengan pretest-posttest design, hanya perbedaannya terdapat pada pemilihan kelompok eksperimen dan kontrol yang tidak dipilih secara acak atau random. Adapun bentuk Quasi Experimental Design bentuk Non- Equivalent Control Group Design adalah sebagai berikut : Gambar 2. Metode Quasi Experimental Design jenis Nonequivalent Control Group design 154 JURNAL PROMOSI

e-issn 2442-944 Vol.6. No.2 (2018) 152-157 Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabelvariabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain ini hampir sama dengan pretes-posttes control group design, hanya pada desain ini kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak dipilih secara random (dalam Sugiyono, 2014: 79). Penentuan kelas dipilih dengan cara teknik sampling purposive. Yaitu teknik penentuan sampel dari populasi berdasarkan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini, penentuan sampel di dasarkan pada kelas yang memiliki kuantitas rata-rata nilai IPS Terpadu yang rendah yaitu kelas VII A. Adapun yang menjadi kelas kontrol adalah kelas VII B. Pelaksaan pretest baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol dilakukan sebelum pelaksanaan proses pembelajaran atau treatment. Setelah itu akan dilaksanakan proses pembelajaran atau treatment pembelajaran baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Kelas eksperimen menerima pembelajaran atau treatment model Cooperative Learning tipe Student Facilitator and Explaining (SFE) sedangkan kelas control diberikan perlakuan yang berbeda yakni dengan penerapan metode konvensional yaitu ceramah disertai tanya jawab. Selanjutnya akan dilaksanakan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dari proses pembelajaran dengan perlakuan yang berbeda pada kedua kelas tersebut. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa peserta didik yang mendapatkan treatment atau perlakuan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) hasil belajar IPS Terpadu mengalami peningkatan yang cukup signifikan dapat dilihat dari perbandingan pada evaluasi pre-test dan evaluasi post-test yang mencapai kriteria ketuntasan minimum pada evaluasi pre-test hanya 8 siswa dengan presentase 29,6 % dari total keseluruhan peserta didik sebanyak 27 siswa, sedangkan yang siswa dengan presentase 85,2% dari total keseluruhan 27 peserta didik. Sedangkan yang diajar dengan menggunakan metode konvensional hasil belajar IPS Terpadu juga mengalami peningkatan tetapi tidak sebesar hasil belajar peserta didik yang mendapatkan treatment atau perlakuan. Dapat dilihat dari perbandingan pada hasil evaluasi pre-test dan evaluasi post-test, peserta didik yang mencapai kriteria adalah hanya 9 siswa dengan presentase 33,3% dari total keseluruhan siswa sebanyak 27 siswa, sedangkan siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimum pada evaluasi post-test adalah 21 siswa dengan presentase 77,8 % dari total keseluruhan peserta didik sebanyak 27 siswa. Berdasarkan hasil pemaparan tersebut dapat diketahui bahwa peserta didik yang mendapat treatment atau perlakuan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) hasil belajar IPS Terpadunya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dapat dilihat perbadingan pada evaluasi pretest dan postest yang mencapai kriteria hanya 8 siswa dengan presentase 29,6 % dari total keseluruhan siswa sebanyak 27 JURNAL PROMOSI 155

e-issn 2442-9449 Vol.6. No.2 (2018) 152-157 siswa, sedangkan yang mencapai kriteria ketuntasan minimum pada evaluasi posttest sebanyak 23 peserta didik dengan presentase 85,2% dari total keseluruhan 27 peserta didik. Sedangkan yang diajar dengan menggunakan metode konvensional hasil belajar IPS Terpadu juga mengalami peningkatan tetapi tidak sebesar hasil belajar peserta didik yang mendapatkan treatment atau perlakuan. Dapat dilihat dari perbandingan pada hasil evaluasi pre-test dan evaluasi post-test, peserta didik yang mencapai kriteria adalah hanya 9 siswa dengan presentase 33,3% dari total keseluruhan siswa sebanyak 27 siswa, sedangkan siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimum pada evaluasi post-test adalah 21 siswa dengan presentase 77,8 % dari total keseluruhan peserta didik sebanyak 27 siswa. Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan kemampuan kognitif peserta didik dapat meningkat, hal tersebut juga dapat terlihat bahwa pada taraf signifikan 5% yaitu3,08> 1,71. Dan pada taraf signifikan 1% yaitu 3,08>2,48, yang dapat dilihat padadaftar G tabelstatistik. Dengan demikian maka hipotesis diterima yang artinya rata-rata skor kemampuan kognitif peserta didik yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Facilitator and Explaining (SFE) mengalami peningkatan. Karena selain bekerja sama dengan siswa lain, siswa juga dituntut untuk lebih siap dalam setiap pembelajaran. Dengan demikian, pengaruh penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Facilitator and Explaining (SFE) terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII A semester genap SMP Negeri 7 Metro tahun pelajaran 2017/2018 hipotesisnya diterima/dibuktikan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa peserta didik yang mendapatkan treatment atau perlakuan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) hasil belajar IPS Terpadu mengalami peningkatan yang cukup signifikan dapat dilihat dari perbandingan pada evaluasi pre-test dan evaluasi post-test yang mencapai kriteria ketuntasan minimum pada evaluasi pre-test hanya 8 siswa dengan presentase 29,6 % dari total keseluruhan peserta didik sebanyak 27 siswa, sedangkan yang mencapai kriteria ketuntasan minimum pada evaluasi posttest sebanyak 23 peserta didik dengan presentase 85,2% dari total keseluruhan 27 peserta didik. Sedangkan yang diajar dengan menggunakan metode konvensional hasil belajar IPS Terpadu juga mengalami peningkatan tetapi tidak sebesar hasil belajar peserta didik yang mendapatkan treatment atau perlakuan. Dapat dilihat dari perbandingan pada hasil evaluasi pre-test dan evaluasi post-test, peserta didik yang mencapai kriteria adalah hanya 9 siswa dengan presentase 33,3% dari total keseluruhan peserta didik sebanyak 27 siswa, sedangkan siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimum pada evaluasi posttest adalah 21 siswa dengan presentase 156 JURNAL PROMOSI

e-issn 2442-944 Vol.6. No.2 (2018) 152-157 77,8 % dari total keseluruhan peserta didik sebanyak 27 siswa. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa dari 27 siswa yang diberikan perlakuan (treatment) menggunakan metode cooperative learning tipe student fasilitator and explaining siswa yang hasil belajar IPS Terpadu termasuk dalam kategori tuntas berjumlah 23 siswa (85,2%) Kelas VII SMP Negeri 7 Metro tahun pelajaran 2017/2018, sedangkan siswa yang belum mencapai tuntas belajar berjumlah 4 siswa (14,8%) Kelas VII SMP Negeri 7 tahun pelajaran 2017/2018. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Tim Penyusun Pedoman Karya Tulis. 2015. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Unversitas Muhammadiyah Metro. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan rumus Regresi Linier Sederhana diperoleh a = b = sehingga dengan demikian Ŷ = a + bx, adalah. Kemudian, dari hasil analisis yang dilakukan maka terbukti bahwa ada pengaruh yang positif penggunaan media pembelajaran peta konsep terhadap hasil belajar IPS Terpadu SMP Negeri7 metro tahun pelajaran 2017/2018. Hal ini dibuktikan dengan penghitungan analisis data dapat diketahui bahwa nilai tersebut t hitung >t tabel, dan terlihat bahwa pada taraf signifikan 5% yaitu3,08> 1,71. Dan pada taraf signifikan 1% yaitu3,08>2,48, yang dapat dilihat padadaftar G tabelstatistik. Dengan demikian maka hipotesis diterima. DAFTAR PUSTAKA Kurniasih, Imas dan dan Berlin Sani. 2017. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Jakarta: Kata Pena JURNAL PROMOSI 157