ARTIKEL EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PEER GROUP UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2018/2019

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN PERSON CENTERED

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PAWYANTAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

JURNAL. Oleh: ANJARWATI Dibimbing oleh : 1. Dra. Khususiyah, M. Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M. Pd.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Heni Rachmawati NPM:

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD FKIP UN PGRI Kediri

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JURNAL OLEH : TYAS SEKTI WULANDARI NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Setya Adi Sancaya, M. Pd 2. Laelatul Arofah, M.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

CAHYANING W. WICAKSANI

SKRIPSI OLEH: NUR KHOLIQ NPM:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PUNCU TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: DARWANTO Dibimbing oleh : 1. Drs. SETYA ADI SANCAYA, M.Pd. 2. LAELATUL AROFAH, M. Pd.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebaguian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH :

JURNAL EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA SMPN 2 GURAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : RITA BUDIANTO NPM:

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

JURNAL. Oleh: NAMA : FRIGE ARDINATA EKA PUTRA SISWANTO NPM :

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

OLEH : ROSI RIANA DEWINTA NPM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI II NAWANGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI DI SMK PEMUDA PAPAR KAB KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

JURNAL OLEH : INDAH CHOIRUN NISA NPM : Dibimbing Oleh: 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

JURNAL EFEKTIFITAS PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PERILAKU SEKSUAL SEHAT SISWA KELAS VIII SMPN 2 PONGGOK TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N 1 Tlogopucang yang beralamat di desa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

HUBUNGAN DISIPLIN DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN TERHADAP TATA TERTIB DI SEKOLAH SISWA KELAS XI IPS MAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program PGSD FKIP UN PGRI KEDIRI.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DIPADU METODE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS X SMAN 1 MOJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

SUYUT ADIN FEBRIANTO NPM

JURNAL OLEH: DENNI ERWIANTO NPM: Dibimbing Oleh: 1. AGUS WIDODO, S.Pd.M.Pd 2. ABDUL AZIZ HUNAIFI, S.S. M.A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RME INFLUENCE LEARNING MODEL SUPPORTED GROUP WORK METHOD TO QUICKLY NUMERACY SKILLS USING ARITHMATIC OPERATIONS MIXTURE OF

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

Transkripsi:

ARTIKEL EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PEER GROUP UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Oleh: AMBAR PUTRI SETYONINGRUM 14.1.01.01.0184 Dibimbing oleh : 1. ROSALIA DEWI NAWANTARA, M.Pd 2. LAELATUL AROFAH, M.Pd PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2019

SURATPERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2019 Yang bertanda tangandibawahini: Nama Lengkap NPM : 14.1.01.01.0184 Telepon/HP : 085706964772 Alamat Surel (Email) Judul Artikel Fakultas Program Studi Nama Perguruan Tinggi Alamat PerguruanTinggi :AMBAR PUTRI SETYONINGRUM : ambarputrisetyoningrum@gmail.com : Efektivitas Bimbingan Kelompok Teknik Peer Group Untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa Kelas XI SMK PGRI 4 Kediri Tahun Pelajaran 2018/2019 : FKIP BIMBINGAN DAN KONSELING : : Jln. Kh. Achmad Dahlan No. 76 Kediri Dengan ini menyatakan bahwa: a. Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme ; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari piha klain, saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuaidengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kediri, 06 Februari 2019 Pembimbing I Pembimbing II Penulis, ROSALIA DEWI N., M.Pd NIDN. 0711039102 LAELATUL AROFAH, M.Pd NIDN. 0722069101 AMBAR PUTRI S. NPM. 14.1.01.01.0184 1

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PEER GROUP UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Ambar Putri Setyoningrum 14.1.01.01.0184 ambarputrisetyoningrum@gmail.com Rosalia Dewi Nawantara, M.Pd 1 dan Laelatul Arofah, M.Pd 2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa siswa kelas XI di SMK PGRI 4 Kediri masih memiliki perilaku yang menunjukkkan konsep diri yang rendah seperti mengeluh dengan dirinya sendiri, belum mengerti kelebihan dan kekurangan diri, merasa dirinya bodoh, tidak punya motivasi untuk berprestasi. Sehingga peneliti memberi perlakuan bimbingan kelompok dengan teknik peer group untuk meningkatkan konsep diri siswa tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah bimbingan kelompok dengan teknik Peer group efektif untuk meningkatkan konsep diri pada siswa kelas XI SMK PGRI 4 Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi maupun data yang akurat mengenai efektivitas bimbingan kelompok dengan teknik peer group untuk meningkatkan konsep diri pada siswa kelas XI di SMK PGRI 4 Kediri.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan teknik pre-eksperimen dan desain one group pretest-posttest dengan subjek penelitian 6 siswa kelas XI TSM 2 SMK PGRI 4 Kediri yang memiliki konsep diri rendah, konsep diri diukur dengan skala konsep diri. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji-t dengan bantuan program SPSS 21 For Windows dengan taraf signifikasi 5%, diperoleh hasilt hitung = 14,517,t tabel, = 2,571, artinya t hitung >t tabel. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik peer group efektif untuk meningkatkan konsep diri siswa. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bimbingan kelompok teknik peer group efektif untuk meningkatkan konsep diri siswa kelas XI SMK PGRI 4 Kediri. Berdasarkan kesimpulan tersebut, disarankan (1) untuk guru BKdapat menggunakan bimbingan kelompok teknik Peer Group sebagai alternatif perlakuan apabila menjumpai permasalahan tentang konsep diri rendah pada siswa; (2) untuk siswa dapat meningkatkan konsep diri dengan bersikap optimis, tidak mengeluh dengan dirinya sendiri, mengerti kelebihan dan kekurangan diri, serta mempunyai motivasi untuk berprestasi; (3) untuk peneliti selanjutnya, disarankan melakukan penelitian dengan teknik yang berbeda terkait variabel yang ada dalam penelitian yaitu untuk meningkatkan konsep diri siswa yang rendah. Kata Kunci : bimbingan kelompok, teknik peer group, konsep diri. I. LATAR BELAKANG Manusia sebagai makhluk individu dan sekaligus makhluk sosial dalam bersikap dan berperilaku tidak akan lepas dari konsep diri yang dimilikinya. Individu akan berkembang dan mengalami perubahan-perubahan baik secara fisik maupun psikis sesuai dengan konsep dirinya. Konsep diri adalah pandangan individu terhadap dirinya sendiri yang meliputi pandangan terhadap keadaan fisik dan kualitas dirinya, yang merupakan faktor untuk 2

menentukan sikap dan perilaku individu dalam kehidupannya. Desmita (2012) menjelaskan bahwa konsep diri adalah gagasan tentang diri yang mencakup keyakinan, pandangan dan penilaian, seseorang terhadap dirinya sendiri.konsep diri ini mempunyai peranan yangpenting dalam menentukan perilaku individu, bagaimana individu memandang dirinya, yang akan tampak dari karakter dan seluruh perilakunya. Kesadaran dan pandangan tentang dirinya yang dihayati akan mempengaruhi persepsi seseorang tentang kehidupan maupun perilakunya, apakah persepsi dan perilaku tersebut bersifat positif atau negatif, tergantung pada konsep diri yang positif maupun negatif dari individu tersebut. Berdasarkan kenyataan di lapangan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru pembimbing, wali kelas dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa hampir sebagian siswa kelas XI, khususnya di kelas XITSM 2 mempunyai konsep diri negatif. Siswa seringkalimengeluh terhadap diri sendiri, rendah diri, merasa dirinya bodoh, merasa tidak bermanfaat bagi orang lain, belum bisa mengerti tentang kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya, merasa pesimis/ tidak mampu apabila disuruh untuk mengerjakan dan menjalankan tugas tertentu, merasa malu dan tidak yakin terhadap dirinya dan tidak mempunyai motivasi untuk berkompetisi dalam berprestasi. Usaha yang perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan konsep diri siswa tersebut adalah dengan mengoptimalisasikan berbagai layanan bimbingan dan konseling kepada siswa dengan pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik peer group/ teman sebaya. Dengan adanya kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik peer group tersebut akan terdapat interaksi dan muncul dinamika dalam kelompok yang akan membantu siswa untuk lebih terbuka dan menerima apa yang telah disepakati oleh kelompok. Hal itu sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh (Prayitno dalam Asmara, 2007), yang dimaksud dengan bimbingan teman sebaya ialah bimbingan yang diberikan oleh siswa tertentu untuk membantu teman-teman sebayanya. Sehingga akan timbul keleluasaan antar teman sebayanya 3

II. dan siswa akan dapat saling berinteraksi secara dinamis dalam memecahkan suatu permasalahan antar anggota kelompok dengan menyatukan berbagai jawaban/ pendapat siswa melalui pemikiranpemikiran, pengetahuan, pergaulan, serta ketrampilan berfikir dalam memunculkan gagasan dan ide-ide baru yang nantinya diharapkan akan dapat memberikan pemahaman dalam meningkatkan serta mengembangkan konsep diri siswa tersebut. METODE Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini teknik penelitian eksperimendengan jenis one group pre test post test design.desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Keterangan : O 1 X O 2 O 1 X O 2 : Nilai pretest : Treatment : Nilai posttest Pretest (O 1 )ini menggunakan instrumen berupa skala konsep diri untuk mengetahui tingkat konsep diri siswa sebelum diberi layanan / treatment.treatment(x)dalam penelitian ini adalah layanan untuk meningkatkan konsep diri siswa.pemberian treatment menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik peer groupyangmencakup seluruh indikator konsep diri.posttest(o 2 )ini menggunakan instrumen berupa skala konsep diri untuk mengetahui konsep diri siswa setelah diberi layanan / treatment. Menurut Sugiyono (2016) populasi adalah : Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasinya adalah seluruh siswa kelas XI di SMK PGRI 4 Kediri yang berjumlah 160 siswa. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pada penelitian ini digunakan teknik purposive sampling.sampel yang diambil adalah 6 anak yang memiliki nilai konsep diri rendah. Sugiyono (2016) mendefinisikan instrumen penelitian sebagai suatu alat yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian.dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala psikologis konsep diriberbentuk ceklis berisi 4 pilihan jawaban berupa Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Kurang Sesuai (KS), Tidak 4

Sesuai (TS) yang disusun berdasarkan aspek serta indikator konsep diri.sebelum dapat digunakan, instrument diuji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu dengan melakukan uji lapangan, uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan bantuanspss 21.0 For Windows. Setelah instrument dinyatakan valid dan reliabel proses pengumpulan data diawali dengan pemberian pretest kepada sampel yang telah ditentukan, setelah pretest diberikan dilakukan treatment, setelah treatment diberikan dilanjutkan dengan posttest. Data yang didapat dari pretest dan posttest kemudian ditabulasi dan dianalisis. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif.analisis data diawali dengan melakukan uji normalitas, uji normalitas data berfungsi untuk mengetahui apakah data yang masuk tergolong normal atau tidak normal. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 21.0 dengan taraf sig. 5% atau 0,05. Data berdistribusi normal jika taraf sig. 0,05 sedangkan jika taraf sig. 0,05 data dinyatakan tidak normal. Analisis data dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan menggunakan uji t dengan asumsi bahwa data berdistribusi normal.pengujiannya menggunakan software SPSS versi 21.0. Langkahnya diawali dengan peneliti menentukan hipotesis, yaitu sebagai berikut : Ha :Bimbingan kelompok dengan teknik peer group efektif untuk meningkatkan konsep diri siswa kelas XI SMK PGRI 4 Kediri. Ho :Bimbingan kelompok dengan teknik peer group tidak efektif untuk meningkatkan konsep diri siswa kelas XI SMK PGRI 4 Kediri. Langkah selanjutnya yakni menentukan taraf signifikansi dalam hal ini sebesar 5% atau 0,05. Norma keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Apabila nilai thitung ttabel dengan taraf signifikan 5% maka H 0 ditolak dan H a diterima. b. Apabila nilai thitung < ttabel dengan taraf signifikan 5% maka maka H 0 diterima dan H a ditolak. 5

III. A. HASIL HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Out Put Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sebel um Setela h N 6 6 61,16 101,6 Mean Normal 67 667 Parameters a,b Std. Deviation 3,188 52 7,737 36 Absolute,143,285 Most Extreme Positive,143,202 Differences Negative -,103 -,285 Kolmogorov-Smirnov Z,350,699 Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000,714 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari data hasil pengujian normalitas yang telah dilakukan diketahui bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) dari pretest dan postestadalah 1,000 dan 0,714. Berdasarkan ketentuan apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed)> 0,05 maka dapat diartikan bahwa data berdistribusi normal. Karena data terdistribusi normal maka analisis dilanjutkan dengan uji parametris berupa uji-t. Tabel Out Put Uji T Paired Samples Test Paired Differences Me an Set ela h Se bel um 40, 500 00 Std. Dev iatio n 6,8 337 4 Std. Erro r Me an 2,7 898 6 95% Confidenc e Interval of the Difference Low Upp er er 33, 328 43 47, 671 57 T 14,5 17 d f 5 Si g. (2 - tai le d),0 0 0 Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh hasil = 14,517dan t tabel dengan db N-1= 5 berarti t hitung > t tabel, 14,517> 2,571, maka H 0 ditolak dan H a diterima. B. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji hipotesis yang diperoleh yaitu H 0 ditolak dan H a diterima. Hal ini berarti bimbingan kelompok dengan teknik Peer group efektif untuk meningkatkan konsep diri siswa kelas XI di SMK PGRI 4 Kediri. Dilihat dari hasil skala konsep diri siswa yang mana sebelum diberikan bimbingan kelompok teknik peer group siswa memiliki konsep diri rendah. Sedangkan konsep diri siswa setelah diberikan bimbingan kelompok teknik peer group menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki konsep diri tinggi. Dengan demikian dapat terlihat terjadi peningkatan konsep diri siswa setelah diberikan bimbingan kelompok teknik peer group. Hakim (2017) Konsep diri merupakan gambaran individu tentang dirinya, apa yang individu ketahui tentang dirinya, bagaimana individu memandang dan menilai dirinya.konsep diri terdiri atas bagaimana cara kita melihat diri 6

sendiri sebagai pribadi, bagaimana kita merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana kita menginginkan diri sendiri menjadi manusia sebagaimana yang kita harapkan. Kesadaran dan pandangan tentang dirinya yang dihayati akan mempengaruhi persepsi seseorang tentang kehidupan maupun perilakunya, apakah persepsi dan perilaku tersebut bersifat positif atau negatif, tergantung pada konsep diri yang positif maupun negatif dari individu tersebut. Salah satu upaya untuk meningkatkan konsep diri siswa adalah dengan pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik peer group. Peer group adalah sekumpulan remaja sebaya yang punya hubungan erat dan saling tergantung Santrock (2007). Dalam kelompok teman sebaya (peer group), individu merasakan adanya kesamaan satu dengan yang lainya seperti di bidang usia, kebutuhan dan tujuan yang dapat memperkuat kelompok itu. Di dalam peer group tidak dipentingkan adanya struktur organisasi, namun di antara anggota kelompok merasakan adanya tanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalan kelompoknya. Dalam peer group ini, individu menemukan dirinya (pribadi) serta dapat mengembangkan rasa sosialnya sejalan dengan perkembangan kepribadiannya. Dengan adanya pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik peer group tersebut akan timbul keleluasaan antar teman sebayanya dan siswa akan dapat saling berinteraksi secara dinamis dalam memecahkan suatu permasalahan. Sehingga siswa akan berani menyampaikan pendapat dan saling bertukan pikiran, pengetahuan dan gagasan maupun ide-ide baru. Dengan demikian siswa akan mengetahui kemampuan yang dia miliki bahwa tidak kalah dengan teman yang lainnya. Hal ini yang menyebabkan berkembangnya konsep diri siswa lebih baik dan positif. Hal serupa juga dikemukankan olehasmara (2007) dalam penelitiannya yang berjudul Efektivitas bimbingan kelompok dengan teknik Peer Group dalam meningkatkan konsep diri siswa Kelas III A di SMP Mardisiswa 1 Semarang tahun ajaran 2006/2007. Hasil penelitiannyamengemukakan setelah mendapatkan layanan 7

bimbingan kelompok melalui peer group, kecenderungan konsep diri siswa mengalami peningkatan. Selain itu hasil penelitian Hakim (2017) yang berjudul Pengaruh Peer Group terhadap Konsep Diri Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh peer group (teman sebaya) terhadap konsep diri pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Hasil penelitian Asmara dan Hakim mendukung hasil penelitian ini, dimana pada penelitian ini juga mengemukakan hal yang serupa yaitu bimbingan kelompok dengan teknik peer group efektif untuk meningkatkan konsep diri siswa kelas XI di SMK PGRI 4 Kediri. Namun terdapat perbedaan antaran penelitian Asmara dan Hakim dengan penelitian ini. Dimana subjek penelitian saya mengambil siswa SMK yang termasuk masa remaja. Pada masa remaja inilah emosi mereka masih labil yang mampu mempengaruhi konsep dirinya. Pada pelaksanaanya peneliti memiliki keterbatasan yaitu dari waktu penelitian yang kurang lama sehingga dalam pemberian IV. bimbingan kelompok dengan teknik peer groupmasih ada siswa yang memiliki konsep diri sedang. Selain itu siswa yang dipilih sebagai pemimpin kelompok masih belum sesuai harapan dalam hal berkomunikasi. PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan temuan hasil penelitian yang sejalan dengan tujuan permasalahan penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan. Kesimpulan dari peneliti ini adalah bimbingan kelompok dengan teknik Peer group efektif untuk meningkatkan konsep diri siswa kelas XI di SMK PGRI 4 Kediri. B. Saran 1. Bagi Guru BK Kepada guru BK diharapkan dapat menggunakan bimbingan kelompok teknik peer groupsebagai alternatif perlakuan apabila suatu saat menjumpai permasalahan yang berkaitan dengan konsep diri rendah pada siswa. 2. Bagi Siswa Bagi siswa sebaiknya dapat meningkatkan konsep diri dengan bersikap optimis, tidak mengeluh dengan dirinya sendiri, mengerti 8

kelebihan dan kekurangan diri, serta mempunyai motivasi untuk berprestasi. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan melakukan penelitian dengan teknik yang berbeda terkait variabel yang ada dalam penelitian yaitu untuk meningkatkan konsep diri siswa yang rendah. V. DAFTAR PUSTAKA Asmara, T. 2007. Efektivitas Bimbingan Kelompok dengan Teknik Peer Group dalam Meningkatkan Konsep Diri Siswa Kelas III A di SMP Mardisiswa 1 SemarangTahun Pelajaran 2006/2007. Disertai. Tidak dipublikasikan. Semarang: FIP UNNES. Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Airlangga. Hakim, L. N. 2017. Pengaruh Peer Group terhadap Konsep Diri Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017. (Online). tersedia: http://digilib.unila.ac.id/28054/3/ SKRIPS%20BAB%20PEMBA HASAN.pdf, diunduh 16 Agustus 2018. Santrock, J. W. 2007. Remaja (Jilid 1). Jakarta: Erlangga. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. 9