GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA,PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PROBOLINGGO

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Bagian Kedua Kepala Dinas

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI)

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan...

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

WALIKOTA PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

GUBERNUR BALI, Mengingat

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

SASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

Subbagian kepegawaian.

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA,PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PROBOLINGGO 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Walikota No. 86 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo. Tugas Pokok dan Fungsi, sebagaimana yang dijelaskan pada Perwali Nomor 86 Tahun 2016 adalah sebagai berikut: Kedudukan dan Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo sebagaimana tercantum pada Bab II Pasal 2 : (1) Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan daerah dibidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga. (2) Dinas Sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga. (3) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan daerah dibidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga; b. pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan daerah dibidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga; d. pelaksanaan administrasi dinas daerah dibidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga; dan e. pelaksanaan fungsi dinas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga kota Probolinggo sebagaimana pada Bab II Pasal 3 adalah sebagai berikut : (1) Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga, terdiri atas: II-1

a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi : 1. Subbagian Tata Usaha; 2. Subbagian Program; dan 3. Subbagian Keuangan. c. Bidang Pendidikan Dasar, membawahi : 1. Seksi Kurikulum dan Kesiswaan SD; 2. Seksi Kurikulum dan Kesiswaan SMP; dan 3. Seksi Sarana Prasarana. d. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif, membawahi : 1. Seksi PAUD dan Pendidikan Keluarga; dan 2. Seksi Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif. e. Bidang Ketenagaan, membawahi : 1. Seksi Tenaga Pendidik; dan 2. Seksi Tenaga Kependidikan. f. Bidang Pemuda dan Olahraga, membawahi : 1. Seksi Pemuda; dan 2. Seksi Olahraga. g. Unit Pelaksana Teknis; h. Satuan Pendidikan Formal dan Nonformal; dan i. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (3) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (4) Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (5) Masing-masing Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. (6) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga kota Probolinggo sebagaimana pada BAB III Perwali Nomor 86 Tahun 2016 sebagai berikut : II-2

SEKRETARIS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA, PEMUDA DAN OLAHRAGA A. SEKRETARIS (1) Sekretaris mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi : a. pengoordinasian perencanaan dan pelaksanaan program kerja Dinas; b. pengelolaan administrasi umum dan perkantoran meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan dan kearsipan Dinas; c. penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah tangga Dinas; d. pengoordinasian penyusunan standar operasional prosedur kerja Dinas; e. pelaksanaan pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun lintas Dinas; f. pengoordinasian kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pengelolaan data dan informasi Dinas; g. pelaksanaan penatausahaan keuangan Dinas; h. pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Dinas; i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja Dinas; dan j. pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. A.1. SUB BAGIAN TATA USAHA (1) Subbagian Tata Usaha, mempunyai tugas : a. menyusun rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Subbagian Tata Usaha; b. membagi tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; c. melaksanakan administrasi umum meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan dan tata kearsipan; d. melaksanakan fasilitasi pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat (SKM); e. menyusun rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja; f. melaksanakan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan usulan penghapusan sarana dan prasarana kerja; g. melaksanakan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan II-3

penerimaan tamu Dinas; h. melaksanakan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor, serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya; i. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian Tata Usaha; dan j. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. a. Subbagian Program, mempunyai tugas : a. menyusun rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Subbagian Program; b. membagi tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; c. mengoordinasikan penyusunan rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas; d. menyusun Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas; e. menghimpun, mendokumentasikan dan menyajikan data informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program dan kegiatan pada Website Dinas; f. mengoordinasikan penyusunan laporan pencapaian penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM); g. mengoordinasikan penyusunan standar operasional prosedur kerja Dinas; h. mengoordinasikan penyusunan Standar Pelayanan Publik (SPP); i. memfasilitasi dan mengkoordinasikan tugas pembantuan; j. melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah SD dan SMP; k. melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas; l. menyusun rencana kerja anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas; m. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian Program; n. melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Dinas; dan o. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. II-4

b. Subbagian Keuangan, mempunyai tugas : a. menyusun rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Subbagian Keuangan; b. membagi tugas, memberikan petunjuk serta mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; c. melaksanakan pengelolaan keuangan Dinas; d. melaksanakan pengajuan, perubahan, pemotongan, dan pendistribusian gaji pegawai; e. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas satuan pengelola keuangan Dinas; f. melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan realisasi anggaran Dinas; g. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian Keuangan; h. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan Dinas; dan i. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. BIDANG PENDIDIKAN DASAR (1) Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan, dan mengendalikan kegiatan, perumusan, penyusunan, pelaksanaan pengawasan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan dasar yang meliputi kurikulum dan kesiswaan sekolah dasar, kurikulum dan kesiswaan sekolah menengah pertama, dan bidang sarana prasarana pendidikan dasar. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pendidikan Dasar mempunyai fungsi : a. Perumusan rencana kerja dibidang pendidikan dasar yang meliputi kurikulum dan kesiswaan sekolah dasar, kurikulum dan kesiswaan sekolah menengah pertama, dan bidang sarana prasarana pendidikan dasar; b. perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan dasar yang meliputi kurikulum dan kesiswaan sekolah dasar, kurikulum dan kesiswaan sekolah menengah pertama, dan bidang sarana prasarana pendidikan dasar; c. penyusunan rencana kerja dibidang pendidikan dasar yang meliputi kurikulum dan kesiswaan sekolah dasar, kurikulum dan kesiswaan sekolah menengah pertama, dan bidang sarana prasarana pendidikan dasar; d. pelaksanaan tugas teknis dibidang pendidikan dasar yang meliputi kurikulum dan kesiswaan sekolah dasar, kurikulum dan kesiswaan sekolah menengah pertama, II-5

dan bidang sarana prasarana pendidikan dasar; e. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan tugas dibidang pendidikan dasar yang meliputi kurikulum dan kesiswaan sekolah dasar, kurikulum dan kesiswaan sekolah menengah pertama, dan bidang sarana prasarana pendidikan dasar; f. pelaksanaan kegiatan dibidang pendidikan dasar yang meliputi kurikulum dan kesiswaan sekolah dasar, kurikulum dan kesiswaan sekolah menengah pertama, dan bidang sarana prasarana pendidikan dasar; g. pelaksanaan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang pendidikan dasar yang meliputi kurikulum dan kesiswaan sekolah dasar, kurikulum dan kesiswaan sekolah menengah pertama, dan bidang sarana prasarana pendidikan dasar; dan h. pelaksanaan fungsi dinas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. SEKSI KURIKULUM DAN KESISWAAN SEKOLAH DASAR : (1) Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah Dasar, mempunyai tugas : a. menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah Dasar; b. menyusun rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah Dasar; c. membagi tugas, memberi petunjuk dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan berkaitan dengan Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah Dasar; e. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah Dasar; f. menyusun pedoman pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (P2DB) dan mutasi siswa jenjang Sekolah Dasar; g. melaksanakan kurikulum Sekolah Dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; h. menyusun dan mensosialisasikan kurikulum muatan lokal dan kalender pendidikan kegiatan pembelajaran jenjang Sekolah Dasar; i. melaksanakan pemberian izin pendirian dan operasional lembaga Sekolah Dasar; j. melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Sekolah Dasar /Madrasah II-6

Ibtidaiyah; k. melaksanakan standar pendidikan Sekolah Dasar; l. melaksanakan koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah jenjang Sekolah Dasar; m. menyiapkan bahan pengawasan pelaksanaan Kurikulum tingkat satuan pendidikan pendidikan dasar jenjang Sekolah Dasar; n. melaksanakan koordinasi penyelenggaraan FLS2N jenjang Sekolah Dasar dengan bidang terkait; o. melaksanakan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah Dasar; p. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Seksi Sekolah Dasar; dan q. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar sesuai dengan tugas dan fungsinya. SEKSI KURIKULUM DAN KESISWAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (2) Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah Menengah Pertama, mempunyai tugas : a. menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah Menengah Pertama; b. menyusun rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah Menengah Pertama; c. membagi tugas, memberi petunjuk, dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan berkaitan dengan Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah Menengah Pertama; e. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah Menengah Pertama; f. menyusun pedoman pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (P2DB) dan mutasi siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama; g. melaksanakan kurikulum Sekolah Menengah Pertama sesuai dengan ketentuan yang berlaku; h. melaksanakan dan koordinasi penyelenggaraan Ujian Nasional; i. menyusun dan mensosialisasikan kurikulum muatan lokal dan kalender pendidikan kegiatan pembelajaran jenjang Sekolah Menengah Pertama; j. melaksanakan pemberian izin pendirian dan operasional lembaga Sekolah II-7

Menengah Pertama; k. melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah; l. melaksanakan standar pendidikan Sekolah Menengah Pertama; m. melaksanakan koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama; n. menyiapkan bahan pengawasan pelaksanaan Kurikulum tingkat satuan pendidikan pendidikan dasar jenjang Sekolah Menengah Pertama; o. melaksanakan koordinasi penyelenggaraan FLS2N jenjang Sekolah Menengah Pertama dengan bidang terkait; p. melaksanakan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Sekolah Menengah Pertama; q. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Seksi Sekolah Menengah Pertama; dan r. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar sesuai dengan tugas dan fungsinya. SEKSI SARANA PRASARANA (3) Seksi Sarana Prasarana, mempunyai tugas : a. menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Seksi Sarana Prasarana; b. menyusun rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Seksi Sarana Prasarana; c. membagi tugas, memberi petunjuk, dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan berkaitan dengan Seksi Sarana Prasarana; e. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Sarana Prasarana; f. menyusunan rencana kebutuhan dan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan dasar sesuai dengan standar nasional pendidikan; g. melaksanakan pengadaan, pendistribusian dan pemeliharaan sarana dan prasarana satuan pendidikan pada pendidikan dasar; h. melaksanakan pembinaan dan pemantuan perpustakaan dan laboratorium satuan pendidikan pada pendidikan dasar; II-8

i. menyediakan dan mengawasi pengunaan buku pelajaran pendidikan dasar; j. menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pendayagunaan di bidang sarana prasaran pendidikan dasar; k. melaksanakan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Sarana Prasarana; l. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Seksi Sarana Prasarana; dan m. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar sesuai dengan tugas dan fungsinya. BIDANG PEDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN INKLUSIF (1) Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan, perumusan, penyusunan, pelaksanaan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dibidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan keluarga, pendidikan masyarakat dan pendidikan inklusif. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif mempunyai fungsi : a. perumusan rencana kerja dibidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan keluarga, pendidikan masyarakat dan pendidikan inklusif; b. perumusan dan perencanaan kebijakan teknis dibidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan keluarga, pendidikan masyarakat dan pendidikan inklusif; c. pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan keluarga, pendidikan masyarakat dan pendidikan inklusif; d. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan keluarga, pendidikan masyarakat dan pendidikan inklusif; e. pelaksanaan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan keluarga, pendidikan masyarakat dan pendidikan inklusif; dan f. pelaksanaan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. SEKSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN KELUARGA : (1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Keluarga, mempunyai tugas : a. menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, II-9

petunjuk pelaksanaan, dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Keluarga; b. menyusun rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Keluarga; c. membagi tugas, memberi petunjuk, dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan berkaitan dengan Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Keluarga; e. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Keluarga; f. melaksanakan standar pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini; g. menyusun dan mensosialisasikan kurikulum muatan lokal dan kalender pendidikan kegiatan pembelajaran jenjang Pendidikan Anak Usia Dini; h. melaksanakan pemberian izin pendirian dan operasional lembaga Pendidikan Anak Usia Dini; i. menyiapkan bahan pengawasan pelaksanaan Kurikulum tingkat satuan pendidikan pendidikan dasar jenjang Pendidikan Anak Usia Dini; j. menyusun rencana kebutuhan dan pemeliharaan sarana prasarana Pendidikan Anak Usia Dini sesuai dengan standar nasional pendidikan; k. melaksanakan pengadaan, pendistribusian dan pemeliharaan sarana dan prasarana satuan pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini; l. melaksanakan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Keluarga; m. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Keluarga; dan n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif sesuai dengan tugas dan fungsinya. SEKSI PENDIDIKAN MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN INKLUSIF (2) Seksi Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif, mempunyai tugas : a. menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Seksi Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif; b. menyusun rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Seksi Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif; II-10

c. membagi tugas, memberi petunjuk, dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan berkaitan dengan Seksi Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif; e. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif; f. melaksanakan standar Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif; g. melaksanakan pemberian izin pendirian dan operasional lembaga Pendidikan Masyarakat; h. menyiapkan bahan pengawasan pelaksanaan Kurikulum tingkat satuan pendidikan pendidikan dasar jenjang Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif; i. merencanakan dan melaksanakan kegiatan dibidang seni pelajar meliputi seni pertunjukan, Porseni, Pekan Seni Pelajar, dan FLS2N; j. melaksanakan pembinaan tugas kegiatan seni pelajar; k. mengembangkan pendidikan wawasan wiyata mandala; l. menyusun rencana kebutuhan dan pemeliharaan sarana prasarana Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif sesuai dengan standar nasional pendidikan; m. melaksanakan pengadaan, pendistribusian dan pemeliharaan sarana dan prasarana satuan pendidikan pada Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif; n. melaksanakan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif; o. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realiasi anggaran Seksi Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif; dan p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif sesuai dengan tugas dan fungsinya. BIDANG KETENAGAAN (1) Bidang Ketenagaan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan, perumusan, penyusunan, pelaksanaan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dibidang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Ketenagaan mempunyai fungsi : II-11

a. perumusan rencana kerja dibidang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; b. perumusan kebijakan teknis dibidang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; c. penyusunan rencana kerja dan kebijakan teknis dibidang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; d. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan tugas dibidang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; e. pelaksanaan administrasi kepegawaian Dinas; f. pelaksanaan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; g. pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi pegawai Dinas; dan h. pelaksanaan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. SEKSI TENAGA PENDIDIK (1) Seksi Tenaga Pendidik mempunyai tugas : a. menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan bidang tenaga pendidik; b. menyusun rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Seksi Tenaga Pendidik; c. membagi tugas, member petunjuk serta mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; d. menyusun rencana kebutuhan dan penempatan tenaga pendidik pada jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar; e. menyusun data statistik tenaga pendidik; f. melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian tenaga pendidik pada jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar; g. melaksanakan pembinaan dan pengembangan profesi tenaga pendidik pada jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar; h. melaksanakan fasilitasi sertifikasi dan penetapan angka kredit tenaga pendidik pada jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar; i. memproses usulan pengangkatan dan mutasi kepala sekolah pada jenjang PAUD dan pendidikan dasar; j. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran seksi tenaga pendidik; dan II-12

k. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketenagaan sesuai dengan tugas dan fungsinya. SEKSI TENAGA KEPENDIDIKAN : (2) Seksi Tenaga Kependidikan mempunyai tugas : a. menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan bidang tenaga kependidikan; b. menyusun rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Seksi Tenaga Kependidikan; c. membagi tugas, member petunjuk serta mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; d. menyusun rencana kebutuhan dan penempatan tenaga kependidikan pada jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar; e. menyusun data statistik tenaga kependidikan; f. melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang tenaga kependidikan; g. melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian tenaga kependidikan pada jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar; h. melaksanakan pembinaan dan pengembangan mutu tenaga kependidikan pada jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar; i. melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian bagi staf dan pejabat struktural dilingkungan Dinas; j. memproses usulan pengangkatan dan mutasi tenaga kependidikan pada jenjang PAUD dan pendidikan dasar; k. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran seksi tenaga kependidikan; dan l. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketenagaan sesuai dengan tugas dan fungsinya. BIDANG PEMUDA DAN OLAHRAGA (1) Bidang Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan, perumusan, penyusunan, pelaksanaan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dibidang pemuda dan olahraga yang meliputi pemuda dan olahraga. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pemuda Olahraga dan Seni Budaya Pelajar mempunyai fungsi : II-13

a. perumusan rencana kerja dibidang pemuda, olahraga dan seni budaya pelajar yang meliputi pemuda, olahraga, dan seni budaya pelajar; b. perumusan kebijakan teknis dibidang pemuda, olahraga dan seni budaya pelajar yang meliputi pemuda, olahraga, dan seni budaya pelajar; c. penyusunan rencana kerja dan kebijakan teknis dibidang pemuda, olahraga dan seni budaya pelajar yang meliputi pemuda, olahraga, dan seni budaya pelajar; d. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan tugas dibidang pemuda olahraga dan seni budaya pelajar yang meliputi pemuda, olahraga, dan seni budaya pelajar; e. pelaksanaan dan pemberian rekomendasi, pembangunan dan pengadaan sarana prasarana dibidang pemuda, olahraga dan seni budaya pelajar yang meliputi pemuda, olahraga, dan seni budaya pelajar; f. pelaksanaan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang pemuda, olahraga dan seni budaya pelajar yang meliputi pemuda, olahraga, dan seni budaya pelajar; dan g. pelaksanaan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. SEKSI PEMUDA : (1) Seksi Pemuda, mempunyai tugas : a. menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Seksi Pemuda; b. menyusun rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Seksi Pemuda; c. membagi tugas, memberi petunjuk, dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan berkaitan dengan Seksi Pemuda; e. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pemuda; f. melaksanakan pengadaan, pemberdayaan dan pengembangan pemuda meliputi pemuda pelopor, wirausaha muda pelopor, dan pemuda kader; g. melaksanakan pemberdayaan dan pengembangan organisasi kepemudaan, dan kelompok pemuda (karang taruna); h. melaksanakan fasilitasi, pembinaan, dan pengembangan organisasi kepramukaan; II-14

i. melaksanakan fasilitasi, pembinaan, dan pengembangan pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka); j. melaksanakan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pemuda; k. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Seksi Pemuda; dan l. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemuda Olahraga dan Seni Budaya Pelajar sesuai dengan tugas dan fungsinya. SEKSI OLAHRAGA (2) Seksi Olahraga, mempunyai tugas : a. menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Seksi Olahraga; b. menyusun rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Seksi Olahraga; c. membagi tugas, memberi petunjuk, dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan berkaitan dengan Seksi Olahraga; e. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Olahraga; f. melaksanakan fasilitasi, pembinaan, dan pengembangan olahraga pendidikan pada jenjang pendidikan, olahraga prestasi dan olahraga rekreasi; g. melaksanakan fasilitasi, pembinaan, dan pengembangan organisasi olahraga (koni/cabang olahraga); h. melaksanakan kerja sama olahraga; i. melaksanakan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olahraga; j. melaksanakan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Olahraga; k. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Seksi Olahraga; dan l. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemuda Olahraga dan Seni Budaya Pelajar sesuai dengan tugas dan fungsinya. UNIT PELAKSANA TEKNIS : (1) UPT merupakan unsur pelaksana teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. II-15

(2) UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (3) Selain unit pelaksana teknis sebagaimana dimaksud ayat (1) terdapat unit pelaksana teknis dinas berupa Satuan Pendidikan. (4) Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berbentuk satuan pendidikan formal dan nonformal serta dijabat oleh jabatan fungsional guru atau pamong belajar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugasnya, UPT mempunyai fungsi : a. pelaksanaan tugas Dinas sesuai dengan bidang operasionalnya; dan b. pelaksanaan urusan administrasi teknis operasional. Jumlah, Nomenklatur, Susunan Organisasi dan Uraian Tugas dan Fungsi UPT Dinas ditetapkan dalam Peraturan Walikota tersendiri. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Walikota. (3) Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Walikota berdasarkan kebutuhan dan beban kerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2.2. Sumber Daya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Pemuda dan Olahraga kota Probolinggo 2.2.1. Sumber Daya Manusia (SDM) Data Sumber Daya Aparatur pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo Tahun 2016 159 pegawai yang terdistribusi pada Sekretariat, Bidang dan UPT dengan sebaran sebagai berikut: Tabel 2.1. Data Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Menurut Golongan Tahun Golongan No Lembaga Jumlah I II III IV 1 Dinas Pendidikan 4 44 21 7 76 Pemuda dan OR II-16

2 SMP Negeri 1 2 6 0 0 8 3 SMP Negeri 2 0 5 1 0 6 4 SMP Negeri 3 0 6 0 0 6 5 SMP Negeri 4 1 3 1 0 5 6 SMP Negeri 5 0 7 0 0 7 7 SMP Negeri 6 2 3 2 0 7 8 SMP Negeri 7 1 6 0 0 7 9 SMP Negeri 8 1 4 0 0 5 10 SMP Negeri 9 1 7 0 0 8 11 SMP Negeri 10 1 7 0 0 7 12 SD Kec Mayangan 5 31 0 0 36 13 SD Kec Kademangan 2 14 0 0 16 14 SD Kec Wonoasih 4 10 1 0 15 15 SD Kec Kanigaran 4 28 2 0 34 16 SD Kec Kedopok 0 12 1 0 13 Jumlah : 244 193 29 0 466 Tabel 2.2. Data Jumlah Guru Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Menurut Golongan Tahun Golongan No Lembaga Jumlah I II III IV 1 SMP Negeri 1 0 24 12 0 36 2 SMP Negeri 2 0 16 16 0 32 3 SMP Negeri 3 0 22 13 0 35 4 SMP Negeri 4 0 1 17 18 36 5 SMP Negeri 5 0 8 21 0 29 6 SMP Negeri 6 0 15 15 0 30 7 SMP Negeri 7 0 1 19 16 36 8 SMP Negeri 8 0 15 15 0 30 9 SMP Negeri 9 0 21 18 0 39 10 SMP Negeri 10 0 18 14 0 32 11 SD Kec Mayangan 0 35 80 126 241 12 SD Kec Kademangan 0 20 29 68 117 13 SD Kec Wonoasih 0 12 32 46 80 14 SD Kec Kanigaran 0 36 47 118 201 II-17

15 SD Kec Kedopok 0 25 32 50 107 16 DPK Swasta 0 32 24 38 94 Jumlah : 0 286 404 480 1.170 II-18

JUMLAH PNS MENURUT GOL DAN STATUS KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PROBOLINGGO NO KANTOR/INSTANSI JUMLAH PNS MENURUT GOLONGAN JUMLAH TENAGA HONORER/GTT 2015 2016 2018 2015 2016 2018 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 KANTOR DINAS PENDIDIKAN 184 281 27 130 20 157 31 8 20 139 25 7 20 139 25 7 26 54 56 66 2 LEMBAGA PENDIDIKAN NEGERI GURU TK - 3 2 1-3 2 1-3 2 1-3 2 1 7 7 7 7 GURU SD - 169 191 460-169 191 460-169 192 441-169 192 441 258 258 258 258 GURU SMP - 3 171 162-3 171 162-3 172 160-3 172 160 27 27 27 27 GURU SMA - 1 93 80-1 93 80 - - - - - - - 23 23 - - 3 LEMBAGA PENDIDIKAN SWASTA GURU TK - 35 16 23-35 16 23-35 16 20-35 16 20 360 360 360 360 GURU SD - - - - - - - - - - - - - - - - 168 168 19 19 GURU SMP - - - 2 - - - 2 - - 14 4 - - 14 4 214 214 20 20 GURU SMA - - - 2 - - - 2 - - - - - - - - 93 93 - - J U M L A H 184 492 500 860 20 368 504 738 20 349 421 633 20 349 421 633 1176 1204 747 757 2036 1630 1423 1423 II-19

2.2.2. Sumber Daya Aset Sumber Daya Aset ini merupakan hasil dari modal yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo Tabel 2.4. Data Aset Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo Tahun II-20

II-21

II-22

2.3. Kinerja Pelayanan OPD Berdasarkan Peraturan Walikota No. 86 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo, maka Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo mempunyai 2 (dua) urusan yaitu Urusan Wajib Pendidikan dan Urusan Kepemudaan dan Olahraga. Pembangunan Pendidikan Pembangunan Pendidikan adalah bidang pembangunan yang menempati posisi strategis bagi pengembangan sumber daya manusia berkualitas sebagai modal dasar pembangunan secara menyeluruh. Keberhasilan pembangunan pendidikan akan mampu memberikan kontribusi bagi terciptanya insan yang cerdas dan berakhlak mulia. Oleh karena itu tugas utama pembangunan pendidikan adalah member konstribusi yang berarti bagi pemecahan permasalah bangsa. Pendidikan pada hakekatnya bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sejalan dengan tujuan tersebut Pemerintah Kota Probolinggo bertekad membangun masyarakat Kota Probolinggo yang berkualitas dan berdaya saing untuk mewujudkan sumber daya manusia masyarakat Kota Probolinggo : 1. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Mampu berkarya produktif dan kompetitif 3. Memiliki ketahanan sosial. Yang dibangun melalui Pendidikan Formal dan Pendidikan Non Formal yang dilaksanakan secara berkelanjutan dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender. II-23

1. Aspek Pelayanan Umum a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir hingga usia enam tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Jenis pelayanan PAUD meliputi : (1) Taman Penitipan Anak (TPA) dengan sasaran anak usia 0 2 tahun, (2) Kelompok Bermain (KB) dengan sasaran anak usia 3 4 tahun, dan (3) Taman Kanak Kanak / Raudlatul Athfal (TK/TKLB/RA) dengan sasaran anak usia 5 6 tahun. 1. Perkembangan TK/TKLB/RA Sejalan dengan perkembangan penduduk dan meningkatnya peran serta masyarakat di Kota Probolinggo, pembangunan pendidikan anak usia dini, khususnya TK/RA mengalami peningkatan cukup signifikan mulai tahun 2014 s.d, dengan data sebagaimana tabel berikut ini : Tabel 2.5 Data Perkembangan PAUD di Kota Probolinggo Tahun Pelajaran 2014/2015 s.d 2016/ No. Komponen 2014/2015 2015/2016 2016/ 1. Sekolah 121 125 130 2. Siswa 6.658 8.442 7.409 3. Kelas 354 406 421 4. Guru 611 663 522 Sumber : Data Profil Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo 2. Angka Partisipasi Kasar PAUD Angka Partisipasi Kasar PAUD di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo selama kurun waktu 2015 s.d juga mengalami peningkatan dari 80.21% pada tahun 2015/2016 menjadi 94.28% pada tahun 2016/. Kondisi ini menunjukkan bahwa kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anak usia 4 6 tahun meningkat. II-24

Gambar 1 Angka Partisipasi PAUD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo Tahun 2015 s.d 3. Kualifikasi Pendidik PAUD Kualifikasi pendidik salah satunya ditunjukkan melalui indikator kualifikasi S1/D4 Pendidik. Selama kurun waktu tahun 2010 2014 persentase pendidikan TK/TKLB/RA yang memiliki kualifikasi S1/D4 mengalami peningkatan sebagaimana tertera pada Gambar2 Gambar 2 Persentase Pendidik PAUD berkualifikasi S1/D4 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo Tahun 2013 - b. Pendidikan Dasar (DIKDAS) Jenjang Pendidikan Dasar (DIKDAS) merupakan program prioritas dalam rangka menuntaskan wajib belajar 9 tahun di Kota Probolinggo. Sasaran Dikdas adalah anak usia 7 12 tahun untuk jenjang SD/SDLB/MI dan anak usia 13 15 tahun untuk jenjang SMP/SMPLB/MTs. 1) Angka Partisipasi Sekolah (APS) Capaian Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada tiap kelompok usia Pendidikan Dasar dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif. APS penduduk usia 7 12 tahun pada tahun 2010 sebesar 101.82% meningkat menjadi 101.90% pada II-25

tahun 2014. APS Penduduk usia 13 15 tahun mengalami peningkatan dari 90.76% menjadi 97.58% pada tahun 2014, sebagaimana gambar 3 dibawah ini. Gambar 3 Angka Partisipasi Sekolah (APS) jenjang DIKDAS Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo Tahun 2010-2014 2) Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka Partisipasi Kasar (APK) Dikdas jenjang SD/MI dan SMP/MTs di Kota Probolinggo selama kurun waktu 2013 mengalami peningkatan, sebgaimana Gambar 4 dibawah ini. Gambar 4 Angka Partisipasi Kasar (APK) Wajar Dikdas Kota Probolinggo Tahun 2013 II-26

3) Angka Partisipasi Murni Pendidikan Dasar Angka Partisipasi Murni (APM) Dikdas jenjang SD/MI dan SMP/MTs di Kota Probolinggo selama kurun waktu 2013 mengalami peningkatan, sebgaimana Gambar 5 dibawah ini. Gambar 5 Angka Partisipasi Murni (APM) Wajar Dikdas Kota Probolinggo Tahun 2013 4) Perkembangan SD/SDLB/MI Pertumbuhan penduduk usia 7-12 tahun di Kota Probolinggo yang secara umum tidak begitu mengalami peningkatan, mengakibatkan jumlah siswa SD/MI juga hanya berubah tidak begitu banyak. Adapun Data perkembangan SD/SDLB/MI di Kota Probolinggo tahun 2013 sebagaimana tabel berikut ini : Tabel 2.5 Data Perkembangan SD/SDLB/MI di Kota Probolinggo Tahun 2013- No. Komponen 2013 2014 2015 2016 1. Sekolah 140 140 143 139 133 2. Siswa 24.784 24.787 24383 24459 24473 3. Kelas 897 910 932 934 887 4. Guru 1.501 1.625 1600 1595 1596 Sumber : Data Profil Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo II-27

5) Perkembangan SMP/SMPLB/MTs Dengan pertumbuhan penduduk usia 13 15 tahun di Kota Probolinggo yang secara umum meningkat, namun peningkatan jumlah penduduk usia 13-15 tahun tidak begitu banyak. Adapun data perkembangan SMP/SMPLB/MTs di Kota Probolinggo tahun 2013 adalah sebagai berikut Tabel 2.6 Data Perkembangan SMP/SMPLB/MTs di Kota Probolinggo Tahun 2013 No. Komponen 2013 2014 2015 2016 1. Sekolah 41 42 43 45 45 2. Siswa 13.059 13.414 13.662 13.626 13.773 3. Kelas 430 452 454 462 454 4. Guru 906 955 981 1.011 1.042 Sumber : Data Profil Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo 6) Rasio Ketersediaan Sekolah / Penduduk Usia Sekolah Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah menunjukkan jumlah sekolah jenjang Pendidikan tertentu per 10.000 penduduk usia sekolah. Rasio ini mengindikasikan sejauh mana ketersediaan sekolah sudah mampu menampung semua penduduk usia sekolah. Berdasarkan data rasio ketersediaan sekolah untuk SD/MI per 10.000 penduduk usia 7 12 tahun, pada kurun waktu tahun 2013 mengalami penurunan dari 61.61 menjadi 58.43. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan SD/MI di Kota Probolinggo cukup memadai. Pada kurun waktu yang sama rasio ketersediaan SMP/MTs per 10.000 penduduk usia 13 15 tahun meningkat dari 36.51 menjadi 39.90. Namun demikian kondisi tersebut menunjukkan bahwa jumlah SMP/MTs relative kurang memadai, karena idealnya mencapai rasio 52.08. Data selengkapnya terlihat dalam tabel 2.7. Tabel 2.7 Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap 10.000 Jumlah Penduduk Jenjang Pendidikan Dasar di Kota Probolinggo Tahun 2013 No Komponen 2013 2014 2015 2016 1. SD/MI - Sekolah 140 140 141 141 133 - Jumlah Penduduk 7 12 tahun 22.559 22.374 22.016 22.447 22.764 - Rasio SD/MI per 10.000 61.61 62.57 64.04 62.81 58.43 penduduk 7 12 tahun 2. SMP/MTs - Sekolah 41 42 42 44 45 II-28

- Jumlah Penduduk 13 15 tahun 11.229 11.208 11.056 11.188 11.278 - Rasio SMP/MTs per 10.000 penduduk 13 15 tahun 36.51 37.47 37.99 39.33 39.90 7) Rasio Guru terhadap Murid Rasio Guru terhadap murid adalah jumlah guru per 10.000 jumlah murid berdasarkan tingkat pendidikan. Rasio ini selain mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar juga mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai kualitas pembelajaran. Selama kurun waktu Tahun 2013 -, rasio ketersediaan guru terhadap murid SD/SDLB/MI di Kota Probolinggo cenderung menurun karena mengalami kenaikan dari 60.56 menjadi 63.65. Demikian pula pada jenjang SMP/SMPLB/MTs juga cenderung menurun karena mengalami kenaikan dari 69.37 menjadi 74.84. Data selengkapnya terhadap pada tabel 2.8. Tabel 2.8 Rasio Guru dan Murid Jenjang Dikdas di Kota Probolinggo No Komponen 2013 2014 2015 2016 1. SD/MI - Jumlah Guru 1501 1625 1594 1576 1564 - Jumlah Siswa 24.784 24.787 24320 24311 24572 - Rasio 60.56 65.55 65.64 64.82 63.65 2. SMP/MTs - Jumlah Guru 906 955 972 1002 1028 - Jumlah Siswa 13.059 13.414 13,627 13588 13735 - Rasio 69.37 71.19 71.33 73.74 74.84 8. Guru terhadap Murid per Kelas Rata Rata Rasio guru / murid per kelas rata rata adalah perbandingan antara jumlah guru per kelas dengan jumlah murid dalam satuan pendidikan tertentu. Rasio guru / murid per kelas rata rata untuk jenjang SD/MI capaiannya hampir sama ditunjukkan dengan rasio dari 1,72 pada tahun 2013 menjadi 1,76 pada tahun. Pada kurun waktu yang sama untuk capaian jenjang SMP/MTs capaiannya cukup baik karena meningkat dari 2,20 pada tahun 2013 menjadi 2,26 pada tahun, sebagaimana pada table 2.9 dibawah ini. II-29

Tabel 2.9 Rasio Guru dan Murid per Kelas Rata Rata pada Jenjang Dikdas di Kota Probolinggo Tahun 2010 2014 No Komponen 2013 2014 2015 2016 1. SD/MI - Jumlah Kelas 873 890 919 920 887 - Rasio guru /murid per 2. SMP/MTs kelas rata rata 1.72 1.83 1.73 1.71 1.76 - Jumlah Kelas 411 427 447 455 454 - Rasio guru /murid per kelas rata rata 2.20 2.24 2.17 2.20 2.26 8) Angka Putus Sekolah Angka putus sekolah (Drop Out) untuk jenjang pendidikan dasar, Angka putus Sekolah untuk jenjang SD/MI capaiannya cukup bagus karena Angka Putus Sekolah Jenjang SD/MI mengalami penurunan dari 0,05 pada tahun 2013 menjadi 0,02 pada tahun. Sedangkan pada jenjang SMP/MTs juga capaiannya cukup bagus karena Angka Putus Sekolah Jenjang SMP/MTs mengalami penurunan 0,23 pada tahun 2013 menjadi 0,12 pada tahun walaupun mengalami kenaikan pada tahun 2015 yaitu mencapai 0.67. Sebagaimana pada gambar dibawah ini. Gambar 2.10 Angka Putus Sekolah (DO) Pendidikan Dasar Kota Probolinggo Tahun 2013 -. II-30

9) Angka Lulusan Angka Lulusan menunjukkan tingkat keberhasilan siswa dalam menyelesaikan pendidikan pada masing-masing jenjang pendidikan. Capaian Angka Lulusan SD/MI dan SMP/MTs tahun 2013 sampai dengan tahun cukup bagus karena setiap tahunnya 100% Lulus. Gambar 2.11 Angka Lulusan (AL) Jenjang Pendidikan Dasar Kota Probolinggo Tahun 2013 10) Angka Melanjutkan Persentase siswa lulusan TK / PAUD yang melanjutkan ke jenjang SD/MI dalam kurun waktu 2013 mengalami penurunan dari 129.46 pada tahun 2013 menjadi 103.11 pada tahun, demikian juga dengan angka melanjutkan siswa lulusan SD/MI ke yang melanjutkan ke jenjang SMP/MTs tahun 2013 sebesar 121.02 menurun menjadi 107.38 pada tahun, hal ini disebabkan beberapa hal, antara lain pada tahun sudah diberlakukan P2DB Online dengan menggunakan sistem zona, dan prosentase penerimaan bagi siswa luar kota Probolinggo, sehingga tidak banyak penduduk luar kota Probolinggo yang melanjutkan di Kota Probolinggo. Gambar 2.12 Angka Melanjutkan Jenjang SD/SDLB/MI ke SMP/SMPLB/MTs di Kota Probolinggo Tahun 2013 II-31

11) Kualifikasi Pendidik Dikdas Selama kurun waktu tahun 2013 persentase pendidik SD/SDLB/MI dan SMP/SMPLB/MTs yang memiliki kualifikasi S1/D4 mengalami peningkatan sebagaimana tertera pada gambar dibawah ini. Gambar 2.13 Guru Kualifikasi S1/D4 Jenjang Pendidikan Dasar di Kota Probolinggo Tahun 2013-2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator kinerja pembangunan untuk mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang mencerminkan status kemampuan dasar penduduk, yaitu Angka Usia Harapan Hidup (UHH), capaian tingkat pendidikan (Angka Rata rata Lama Sekolah dan Angka Melek Huruf), serta pengeluaran per kapita guna mengukur akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak. Perkembangan IPM Kota Probolinggo kurun waktu 2013 2016 mengalami peningkatan dan diatas persentase IPM Provinsi Jawa Timur. Dimana IPM Kota Probolinggo mengalami peningkatan dari 70.05 pada tahun 2013 menjadi 71.50.,secara rinci dapat dilihat pada gambar berikut ini. II-32

Gambar 2.14 Perbandingan Persentase IPM Provinsi Jawa Timur dan Kota Probolinggo Tahun 2013-2016 Gambaran indikator pembentuk IPM di bidang Pendidikan adalah Angka Melek Huruf dan Angka Rata rata Lama Sekolah. Secara lengkap data pendukung IPM Kota Probolinggo kurun waktu 2013 sebagai berikut : a. Angka Melek Huruf Perkembangan Angka Melek Huruf di Kota Probolinggo penduduk usia 15 tahun ke atas cenderung meningkat dari sebesar 92,49 pada tahun 2010 menjadi 95,73 pada tahun 2013. Kondisi ini menggambarkan semakin banyak penduduk usia tersebut yang mampu membaca dan menulis. AMH Kota Probolinggo diatas persentase AMH Provinsi Jawa Timur 95.70 pada tahun 2013 dan meningkat menjadi 98.56 pada tahun. Pada tahun 2016/ juga meningkat sebagaimana tertera pada grafik berikut : II-33

Gambar 2.15 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Probolinggo dibanding AMH Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 2013 b. Angka Rata-rata Lama Sekolah Angka rata rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas di Kota Probolinggo meningkat dalam kurun waktu 2014 yaitu dari 8,97 tahun menjadi 9.71 tahun. Capaian kinerja tersebut menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pendidikan semakin meningkat, baik pada jenjang pendidikan yang diikuti maupun pada besaran peserta pendidikannya. Perkembangan rata rata lama sekolah Kota Probolinggo berada diatas capaian Angka rata rata lama sekolah Provinsi Jawa Timur, sebagaimana pada gambar berikut ini. Gambar 2.16 Angka Rata rata Lama Sekolah Kota Probolinggo Tahun 2014 II-34

3. Pencapaian Kinerja Pelayanan OPD Pencapaian Kinerja pelayanan OPD diukur melalui capaian kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo tahun 2009 2013 yang tertuang dalam RPJMD Kota Probolinggo dan Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo. Capaian kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo tahun 2014 adalah sebagai berikut : Tabel 2.17 Realisasi capaian Renstra Tahun 2014 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo DATA KINERJA LAYANAN PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2014 No. Indikator 2014 2015 2016 1 PENDIDIKAN 1.1. Angka Melek Huruf (%) 95.03 95.73 95.04 95.44 1.2. Angka rata - rata lama sekolah 8.97 9.68 9.71 9.84 1.3. Angka Partisipasi Kasar 1.3.1. 1.3.2. 1.3.3. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A (%) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B(%) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C (%) 110.78 111.14 109.05 103.12 120.45 124.11 122.57 114.15 100.80 123.63 125.58 115.87 1.4. Angka pendidikan yang ditamatkan (%) 100.00 100.00 100.00 100.00 1.5. Angka Partisipasi Murni 1.5.1. 1.5.2. 1.5.2. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A (%) Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B (%) Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C (%) 1 Pendidikan Dasar 101.90 101.98 99.87 94.87 97.58 98.98 95.44 93.47 95.54 98.08 98.25 90.89 1.1 Angka Partisipasi sekolah (%) 99.33 100.18 86.58 94.17 1.2 Angka Partisipasi sekolah SD/MI (%) 101.57 101.54 83.68 94.87 Angka Partisipasi sekolah SMP/MTs (%) 97.09 98.81 89.48 93.47 Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah jenjang SD/MI (%) Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah jenjang SMP/MTs (%) 1 : 217.75 1 : 209.69 1 : 209.92 1 : 228.70 138 : 22374 141 : 22016 1 : 164.08 1 : 183.17 41 : 11208 42 : 11056 1 : 255.75 1 : 274.22 1.3 Rasio guru terhadap murid 1 : 14.5 1 : 14.5 1 : 14.15 1 : 14.36 Rasio guru terhadap murid jenjang SD/MI (%) Rasio guru terhadap murid jenjang SMP/MTs (%) 1:15 1:15 1 : 15.13 1 : 15.50 1:14 1:14 1 : 13.17 1 : 13.22 II-35

1.4 Rasio guru murid per kelas rata - rata 1:14.5:1:29.5 1:14.5:1:28 1 : 1.88 : 28 1 : 1.94 : 28 Rasio guru murid per kelas rata - rata jenjang SD/MI Rasio guru murid per kelas rata - rata jenjang SMP/MTs 2 Pendidikan Menengah 1:15:1:28 1:15:1:26 1 : 1.63 : 26 1 : 1.56 : 25 1:14:1:31 1:14:1:30 1 : 2.14 : 30 1 : 2.31 : 30 2.1 Angka Partisipasi sekolah (%) 105.55 102.01 124.93 90.89 2.2 Rasio ketersediaan sekolah / penduduk usia sekolah 39.43% 39.33% 1 : 257.20 1 : 277.32 2.3 Rasio guru terhadap murid 1:11 1:10 1 : 10.87 1 : 10.87 2.4 Rasio guru murid per kelas rata - rata 1:11:1:30 1:10:1:27 1 : 2.64 : 29 1 : 2.36 : 26 2.5. Penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf (%) 3 Fasilitas Pendidikan 3.1 Sekolah pendidikan SD / MI kondisi bangunan baik 4 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 95.70 96.90 95.04 95.44 740 739 137 131 4.1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (%) 82.17 80.21 94.28 97.36 5 Angka Putus Sekolah 5.1. Angka putus sekolah (APS) SD/MI (%) 0.08 0.07 0.02 0.02 5.2 Angka putus sekolah (APS) SMP/MTs (%) 0.18 0.04 0.09 0.12 5.3 Angka putus sekolah (APS) SMA/MA/SMK (%) 6 Angka Kelulusan 0.85 0.66 0.89 0.97 6.1 Angka Kelulusan (AL) SD/MI (%) 100.00 100.00 100.00 100.00 6.2 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs (%) 100.00 100.00 100.00 100.00 6.3 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA (%) 100.00 100.00 100.00 100.00 6.4 6.5 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs(%) Angka melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA (%) 115.12 113.73 117.00 114.10 117.38 111.51 123.60 123.18 4. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Realisasi anggaran pendanaan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo berasal dari APBD Kota Probolinggo, APBD Provinsi dan APBN (Dana Dekonsentrasi Kemendikbud) dengan rincian sebagai berikut : a. APBD Struktur anggaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo yang bersumber dari APBD Kota Probolinggo terbagi dalam 3 (tiga) kategori, yaitu : Pendapatan, Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung. Secara umum alokasi anggaran pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo mengalami peningkatan sebagaimana table berikut ini : II-36