INOVASI TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI JARWO SUPER UNTUK MEWUJUDKAN SWASEMBADA PANGAN 1
ISI PAPARAN I II III IV PENDAHULUAN PENGERTIAN JAJAR LEGOWO SUPER KOMPONEN TEKNOLOGI JARWO SUPER HASIL DEMFARM JAJAR LEGOWO SUPER
I. PENDAHULUAN Pangan : Hidup Matinya Bangsa!!! Pangan Merupakan Persoalan Hidup Matinya Bangsa, Apabila Kebutuhan Pangan Rakyat Tidak Dipenuhi Maka MALAPETAKA, Oleh Karena Itu Perlu Usaha Secara Besar-besaran, Radikal Dan Revolusioner (Ir. Soekarno). Suatu Negara Harus Dapat Menyelesaikan Masalah Ketahanan Pangan Agar Mampu Mempertahankan Pertumbuhan Ekonominya
Lanjutan. ANCAMAN KETAHANAN PANGAN Pangan Kebutuhan Dasar Manusia Perubahan Pola Konsumsi Beras Ke Non Beras Jumlah Penduduk Meningkat, konsumsi/kapita tinggi Degradasi lahan (pengelolaan intensif) (kadar C-organik rendah < 2%) Cekaman Iklim (B/K) dan Ancaman OPT Kelangkaan tenaga kerja (Tanam, Panen) & kehilangan hasil Target Produksi Padi Nasional 2018 : 80 Juta Ton padi Tahun 2018 : Target luas padi padi di Lampung 842.654 ha, produksi 4.456.991 ton, produktivitas 5,29 ton/ha GKG Peningkatan Produksi Dengan Peningkatan Luas Areal dan Provitas Peningkatan Provitas Inovasi Teknologi JAJAR LEGOWO SUPER 4
II. PENGERTIAN Jajar Legowo Super (JS) Merupakan Teknologi Budidaya Padi Secara Terpadu Berbasis Cara Tanam Jajar Legowo 2: 1 Jajar Legowo Merupakan Cara Tanam Padi Sawah Dengan Pola Dua Baris Tanaman Diselingi Satu Barisan Kosong. 5
III. KOMPONEN TEKNOLOGI JARWO SUPER 1. Varietas Unggul Baru (VUB) Potensi Hasil Tinggi 2. Penggunaan Biodekomposer 3. Pupuk Hayati, Serta Pemupukan Berimbang Berdasarkan PUTS Atau Analisis Tanah 4. Pengendalian OPT Menggunakan Pestisida Nabati Dan Pestisida Anorganik Berdasarkan Ambang Kendali 5. Penggunaan Alsintan (Khususnya Transplanter Da Combine Harvester) 6
3.1. VARIETAS UNGGUL BARU Potensihasil tinggi
Varietas Unggul Baru - Inpari 30 Ciherang Sub-1 (umur tanaman 111 hss, tahan rendaman 14 hari, potensi hasil 9,6 t/ha GKG) - Inpari 31 (umur tanaman 119 hss, tahan WBC, potensi hasil 8,5 t/ha GKG) - Inpari 32 (umur tanaman 120 hss, tahan HDB, potensi hasil 8,42 t/ha GKG) - Inpari 33 (umur tanaman 107 hss, tahan WBC, potensi hasil 9,8 t/ha GKG). - Inpari 42 GSR/green super rice (Umur tanaman 112 hss, agak tahan WBC dan HDB, tahan blas daun, potensi hasil 10,58 ton/ha GKG) - Inpari 43 GSR/green super rice (Umur tanaman 111 hss, agak tahan WBC, dan tahan HDB, blas daun, potensi hasil 9,2 ton/ha GKG)
3.2 PENGGUNAAN BIODEKOMPOSER (Mikroba Perombak Bahan Organik) M- DEC BeKa
3.2.1. APLIKASI BIODEKOMPOSER M-Dec Biodekomposer M-Dec dapat mempercepat Perombakan Jerami Menjadi Bahan Organik Tanah, Meningkatkan Ketersediaan Hara NPK, Sehingga Pemupukan Lebih Efisien Dan Menekan Perkembangan Penyakit Tular Tanah. Dosis 4 bungkus (2 kg/ha) dilarutkan secara merata dengan 400 L air bersih Disemprot/Disiram Merata Pada Bekas Tunggul Jerami Dan Permukaan ; Setelah Pengolahan Tanah Pertama Kemudian Diglebeg Dengan Traktor, Dan Tanah Dibiarkan Dalam Kondisi Lembab Dan Tidak Tergenang Minimal 7-10 Hari. Informasi lengkap penggunaan dekomposer dapat diakses melalui: http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/index.php/en/produk-mainmenu-28/pupuk-hayati-mainmenu-39
3.2.2. APLIKASI BIODEKOMPOSER Be Ka Biodekomposer M-Dec dapat mempercepat Perombakan Jerami Menjadi Bahan Organik Tanah, Meningkatkan Ketersediaan Hara NPK, Sehingga Pemupukan Lebih Efisien Dan Menekan Perkembangan Penyakit Tular Tanah. Dosis 2 liter dilarutkan secara merata dengan 400 L air bersih Disemprot/Disiram Merata Pada Bekas Tunggul Jerami Dan Permukaan Setelah Pengolahan Tanah Pertama. Kemudian Diglebeg Dengan Traktor, Dan Tanah Dibiarkan Minimal 7-10 Hari. Informasi lengkap penggunaan dekomposer dapat diakses melalui: http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/index.php/en/produk-mainmenu-28/pupuk-hayati-mainmenu-39
3.3. Penggunaan Pupuk Hayati AGRIMETH KAYA BIO
3.3.1 Aplikasi Pupuk Hayati AGRIMETH Pupuk berbasis mikroba untuk meningkatkan efisiensi pemupukan anorganik, kesuburan, kesehatan tanah Keunggulan : Mengandung bakteri filosfer Methylobacterium, sp. Penghasil fitohormon untuk pematahan dormansi Meningkatkan vigor dan viabilitas benih Bakteri penambat nitrogen simbiotik Bakteri penambat nitrogen non simbiotik Bakteri pelarut P Bakteri penghasil fitohormon Meningkatkan produktivitas padi,
Lanjutan Aplikasi Pupuk Hayati Pupuk hayati Agrimeth diaplikasikan hanya satu kali yakni pada saat benih akan disemai Benih padi yang telah direndam dan diperam masingmasing selama 24 jam, ditiriskan, dicampur dengan pupuk hayati 500 gram/25 kg benih. Dilakukan Ditempat Teduh Benih disemai maksimal 3 jam setelah perlakuan & sisa pupuk hayati disebarkan di lahan persemaian Waktu aplikasi: pagi (07.00-08.00) 12/31/2018 14
3.3.2 Aplikasi Pupuk Hayati KAYABIO Pupuk berbasis mikroba untuk meningkatkan efisiensi pemupukan anorganik, kesuburan, kesehatan tanah Keunggulan : Mengandung Aspergilus niger, Penicillium Penghasil fitohormon Meguraikan bahan organik Bakteri penambat nitrogen Bakteri pelarut P Bakteri penghasil fitohormon Meningkatkan produktivitas padi, Dosis 30-40 kg/ha, diberikan Paling lambat 7 HST Dengan Cara Disebar pada Lahan
PEMUPUKAN AN ORGANIK Untuk memperoleh produktivitas > 10 t/ha perlu dosis pupuk masingmasing minimal 200 kg/ha dan NPK Phonska 300 kg/ha, NPK Phonska diberikan 100% pada saat tanam, Urea masing-masing 1/3 bagian pada umur 7-10 HST, 1/3 bagian pada 25-30 HST, dan 1/3 bagian pada 40-45 HST Kecukupan N dikawal dengan BWD
PUTS (Perangkat Uji Tanah Sawah) Alat bantu untuk mengukur kadar hara tanah sawah secara cepat di lapang Parameter penetapan : N, P, K, dan ph Dilengkapi dengan rekomendasi pemupukkan pupuk N, P dan K untuk padi sawah Dilengkapi dengan Bagan Warna Daun (BWD)
4. PENGENDALIAN OPT DENGAN PESTISIDA NABATI Pestisida nabati merupakan pestisida yang dibuat dari ekstrak tumbuhan Pengendalian OPT diutamakan menggunakan pestisida nabati berbahan aktif senyawa eugenol, sitronelol dan geraniol Aplikasi pestisida anorganik dilakukan jika berdasarkan hasil pengamatan, tingkat serangan OPT melebihi ambang kendali Pemilihan jenis, dosis, dan cara aplikasi pestisida baik nabati maupun organik sintetik mengacu pada rekomendasi.
Aplikasi BioProtector : Dilakukan sekitar 1 MST, selanjutnya diulang dua kali dengan selang waktu 7-10 hari kemudian Aplikasi terakhir dilakukan 1-2 kali saat tanaman padi sudah memasuki fase pengisian gabah
REKAYASA EKOLOGI - Pengendalian dengan rekayasa (pengendalian pencegahan), melalui penanaman tanaman perangkap (attractant) seperti tanaman bunga disekitar pertanaman (pematang); - Usaha ini dilakukan untuk mencegah hama langsung ke pertanaman dan tanaman bunga dapat dijadikan inang baru bagi OPT.
5. PENGGUNAAN ALSINTAN 5.1. PENANAMAN DENGAN TRANSPLANTER 21
5.2. PANEN DENGAN COMBINE HARVESTER Panen dilakukan pada saat matang fisiologis yaitu 90-95% bulir telah menguning Panen dilakukan menggunakan combine harvester Gabah yang dihasilkan dikeringkan hingga mencapai kadar air 14% (gabah kering giling/gkg).
IV. HASIL DEMFARM JARWO SUPER
4.1 HASIL DEM AREA JARWO SUPER DI INDRAMAYU MH 2015/2016 No Varietas Jarak Tanam (cm) Populasi Hasil GKP (t/ha) Hasil GKG (t/ha) KA (%) Rill Standard Riil Standard Riil Ubinan *) Riil Ubinan*) 1 Inpari 30 AB 24.2 25 DB 22.8 18 LGW 40.8 40 134,755.8 170,940.2 12.4 13.9 19 11.7 13.0 2 Inpari 32 HDB AB 25.0 25 DB 20.0 18 LGW 40.0 40 153,846.2 170,940.2 12.9 14.4 19 12.2 13.5 3 Inpari 33 AB 25.0 25 DB 20.0 18 LGW 40.0 40 153,846.2 170,940.2 11.3 12.4 20 10,5 11,7 Keterangan: *) Hasil optimal berdasarkan populasi optimal; AB : jarak tanam antar barisan; DB : jarak tanam dalam barisan; LGW : jarak tanam legowo;
4.2. SEKAMPUNG, KAB. LAMPUNG TIMUR No. Cara Tanam Varietas 1. Legowo 2:1 Produktivitas * kg/ha Inpari -30 8,07 Inpari -31 8,01 Inpari -33 6,92 2. Legowo 4:1 Inpari -30 6,15 Inpari -31 6,08 Inpari -33 5,19 Ciherang 4.40 Keterangan : 3. Tegel Manual (pembanding) Mapan 6,40 4.517 * GKP
4.3. BANJARMANIS, GISTING, KAB. TANGGAMUS No. Cara Tanam Varietas 1. Produktivitas * kg/ha Legowo 2:1 Inpari -30 6,2-8,75 Inpari-32 5,95-8,00 2. Tegel Manual (pembanding) Ciherang 5,65 6,50 Keterangan : * GKP
4.4. KABUPATEN PESAWARAN (2018) 1.Desa Rejo Agung, Kecamatan Tegineneng No. Cara Tanam Varietas 1. Produktivitas * kg/ha Jarwo Super Inpari -43 7,10 Tegel Mekongga 6,75 2. Desa Way layap, Kecamatan Gedong Tataan No. Cara Tanam Varietas 1. Produktivitas * kg/ha Jarwo Super Inpari -43 7,78 Tegel Ciherang 4,80 Keterangan : * GKP
TERIMA KASIH ~BW~~ Bandarlampung, 31 Desember 2018