Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional?

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK

V. PENGEMBANGAN ENERGI INDONESIA DAN PELUANG

Ringkasan Eksekutif INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2009

Versi 27 Februari 2017

Disampaikan pada Seminar Nasional Optimalisasi Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Menuju Ketahanan Energi yang Berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dan target untuk mendukung pengembangan dan penyebaran teknologi

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN ENERGI NASIONAL

Sidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SEKTOR ESDM

VI. SIMPULAN DAN SARAN

Pulau Ikonis Energi Terbarukan sebagai Pulau Percontohan Mandiri Energi Terbarukan di Indonesia

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Besarnya konsumsi listrik di Indonesia semakin lama semakin meningkat.

INSTRUMEN KELEMBAGAAN KONDISI SAAT INI POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ENERGI INDIKASI PENYEBAB BELUM OPTIMALNYA PENGELOLAAN ENERGI

PERCEPATAN PENGEMBANGAN EBTKE DALAM RANGKA MENOPANG KEDAULATAN ENERGI NASIONAL

Infrastruktur Hijau : Perlu Upaya Bersama

Slide 1. Paparan Menteri Perindustrian pada acara TROPICAL LANDSCAPES SUMMIT: A GLOBAL INVESTMENT OPPORTUNITY 28 APRIL 2015, Shangri la Hotel Jakarta

KONSERVASI DAN DIVERSIFIKASI ENERGI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI INDONESIA TAHUN 2040

No pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Penerapan prinsip Keuangan Berkelanjutan sebagai per

BAB I PENDAHULUAN. masih ditopang oleh impor energi, khususnya impor minyak mentah dan bahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Studi kelayakan..., Arde NugrohoKristianto, FE UI, Universitas Indonesia

KomUNIKASI SINgKAT: BAgAImANA NASIB ENERgI TERBARUKAN DI INDoNESIA PASCA TURUNNyA harga minyak DUNIA?

Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi.

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI

STRATEGI KEN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL

Krisis Pangan, Energi, dan Pemanasan Global

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

Insentif fiskal dan Instrument Pembiayaan untuk Pengembangan Energi Terbarukan dan Pengembangan Listrik Perdesaan

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

DEWAN ENERGI NASIONAL OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, penyediaan tenaga listrik di

Indonesia: Akses Energi Berkelanjutan di Indonesia Timur-Program Pembangunan Jaringan Listrik

KSN Mamminasata. Menuju Pertumbuhan Ekonomi Hijau

POTENSI BISNIS ENERGI BARU TERBARUKAN

KEPEMIMPINAN IKLIM GLOBAL PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS)

MEMASUKI ERA ENERGI BARU TERBARUKAN UNTUK KEDAULATAN ENERGI NASIONAL

DEWAN ENERGI NASIONAL RANCANGAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERTENTU DI JAWA TIMUR

CUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN. pihak-pihak terkait seperti PT Austindo Aufwind New Energy, PT PLN (Persero)

MEMANFAATKAN BIOENERGI UNTUK PEMBANGUNAN PEDESAAN

2015 POTENSI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI DESA CIPOREAT KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG

2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBANGUNAN ENERGI

IDENTIFIKASI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN ENERGI GEOTERMAL DI INDONESIA

Percepatan Peningkatan Aksi-aksi Perubahan Iklim di Tingkat Global : Pandangan Kelompok Masyarakat Sipil

RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK)

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

- 2 - sistem keuangan dan sukses bisnis dalam jangka panjang dengan tetap berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Tujuan pemba

ENERGI DAN KESEJAHTERAAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN EFEK BERSIFAT UTANG BERWAWASAN LINGKUNGAN (GREEN BOND)

RINGKASAN EKSEKUTIF INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2008

PERSIAPAN SUMATERA UTARA DALAM MENYUSUN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED)

Membangun Kedaulatan Energi Nasional

Energi di Indonesia. Asclepias Rachmi Institut Indonesia untuk Ekonomi Energi. 3 Mei 2014

Pusat Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian

KEBIJAKAN NASIONAL MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

Masih Perlukah Kebijakan Subsidi Energi Dipertahankan Rabu, 22 Oktober 2014

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

Energi Terbarukan. Sebuah Penilaian Pertumbuhan Ekonomi Hijau di Kalimantan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL Berdasarkan PP KEN 79/2014

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam

Daya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

2012, No BAB I PENDAHULUAN

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

Pemetaan Pendanaan Publik untuk Perubahan Iklim di Indonesia

KEBIJAKAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SUSTAINABLE DEVELOPMENT THROUGH GREEN ECONOMY AND GREEN JOBS

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business)

Pandangan Indonesia mengenai NAMAs

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 Di samping itu, terdapat pula sejumlah permasalahan yang dihadapi sektor Energi antara lain : 1. penggunaan Energi belum efisien; 2. subsidi Energi

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

VIII. EFISIENSI DAN STRATEGI ENERGI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya peran energi dalam kebutuhan sehari-hari mulai dari zaman dahulu

BAB I PENDAHULUAN. manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL, RENCANA UMUM ENERGI DAERAH PROVINSI, DAN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH KABUPATEN/KOTA

Integrasi Isu Perubahan Iklim dalam Proses AMDAL Sebagai Alternatif Penerapan Ekonomi Hijau Pada Tingkatan Proyek

Kajian Tengah Waktu Strategi Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pulau Jawa merupakan salah satu pulau yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

1. PENDAHULUAN. Indocement. Bosowa Maros Semen Tonasa. Semen Kupang

KEBIJAKAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya energi adalah kekayaan alam yang bernilai strategis dan

Mencari Harga BBM Yang Pantas Bagi Rakyat Indonesia

Rencana Umum Penanaman Modal Aceh

Transkripsi:

BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? Agustus 2017 BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 1

BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau Pemerintah Indonesia & GGGI Pemerintah Indonesia dan Global Green Growth Institute (GGGI) telah mengembangkan program kegiatan yang selaras dan sepenuhnya mendukung pencapaian visi untuk perencanaan pembangunan ekonomi di Indonesia. Agustus 2017 Tujuannya adalah untuk memperlihatkan dan menggunakan berbagai contoh nyata rencana pembangunan dan investasi Indonesia di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten, mengenai bagaimana pertumbuhan ekonomi dapat terus dilakukan serta juga mengurangi kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial, memaksimalkan nilai layanan ekosistem, mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), serta membina masyarakat, perekonomian, dan lingkungan agar mempunyai daya tahan terhadap goncangan ekonomi dan perubahan iklim. Kredit foto Sampul: Vikalp Sabhlok; Halaman 5: Meirini Sucahyo; Halaman 6-7, 12: Berliana Yusuf; Halaman 8, 14-15: HIVOS Southeast Asia; Halaman 10-11: David Silva; Halaman 18-19: Marcel Silvius PERTUMBUHAN EKONOMI HIJAU BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 2

Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? Indonesia telah menikmati pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan konsisten sebesar sekitar 6% per tahun selama 15 tahun terakhir. Dengan cita-cita untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2030, Indonesia memerlukan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan berkesinambungan. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi harus berpusat pada masyarakatnya agar dapat memberikan standar kehidupan yang layak bagi segenap rakyat, di seluruh wilayah negara. Ini adalah tantangan bagi Indonesia untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat sekaligus inklusif dalam mendukung tujuan sosial dan ekonomi yang ambisius seperti yang tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Rencana lima tahun tersebut menetapkan sasaran prioritas yang ambisius untuk pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan dan energi, pengentasan kemiskinan, dan pengelolaan sumber daya alam. Semua prioritas ini mencerminkan kebutuhan pembangunan nasional yang mendesak serta komitmen internasional negara Indonesia untuk berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dan berbagai aksi dalam menghadapi perubahan iklim. BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 4 BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 5

Brief ini memaparkan bagaimana pertumbuhan ekonomi hijau dapat membantu Indonesia untuk mencapai prioritas pembangunan di sektor energi. Brief lainnya dalam seri ini berfokus pada peran pertumbuhan ekonomi hijau di sektor infrastruktur dalam konteks kawasan ekonomi khusus, pengelolaan hutan dan penggunaan lahan yang berkelanjutan, serta ketahanan terhadap perubahan iklim. Untuk panduan lengkap, dapat dilihat di: Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hijau untuk Indonesia yang Sejahtera: Peta Jalan untuk Kebijakan, Perencanaan, dan Investasi. TENTANG PERTUMBUHAN EKONOMI HIJAU Pertumbuhan ekonomi hijau dirancang untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) dan standar penghidupan yang berkelanjutan dan adil, sekaligus mengurangi polusi, membangun infrastruktur bersih dan tangguh, menggunakan sumber daya secara lebih efisien, dan menghargai aset-aset alam yang seringkali tidak dapat dirasakan secara ekonomi, meskipun telah memberikan keberhasilan ekonomi dan kesejahteraan bagi umat manusia selama berabad-abad. Pertumbuhan ekonomi hijau berfokus pada kualitas pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan dengan dampak sosial yang lebih baik, serta berkurangnya dampak buruk terhadap lingkungan dan sumber daya alam Indonesia. Meskipun terdapat biaya jangka pendek dalam peralihan menuju pertumbuhan ekonomi hijau, tetapi secara keseluruhan pengeluaran ini akan setimpal dengan banyaknya manfaat yang didapatkan. Pertumbuhan ekonomi hijau memerlukan berbagai teknologi baru, institusi-institusi yang kompeten, dan kebijakan pemerintah yang efektif dalam melestarikan lingkungan, serta keterlibatan pihak swasta yang konsisten dalam peralihan menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan. Pemerintah Indonesia dan Global Green Growth Institute (GGGI) bekerja sama untuk menerapkan Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau, yang saat ini telah memasuki tahap kedua mulai tahun 2016 sampai 2019. Berbagai Prioritas di Sektor Energi PRIORITAS ENERGI NASIONAL INDONESIA Perubahan yang signifikan tengah berlangsung di sektor energi. Prioritas energi nasional yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 adalah: Memperkuat ketahanan energi; Memperluas infrastruktur energi; Meningkatkan penggunaan biofuels dan sumber energi baru dan terbarukan (EBT), termasuk tenaga surya, angin, panas bumi, dan tenaga air; Mengurangi subsidi energi. Kebijakan Energi Nasional bertujuan untuk meningkatkan porsi EBT hingga 16% pada tahun 2019 dan hingga 23% pada 2025, untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat telah melampaui investasi di sektor energi, sehingga menyebabkan kekurangan, kesendatan, dan ketergantungan berlebihan pada sumber daya kotor yang tidak terbarukan. Salah satu prioritas bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah meningkatkan proporsi pengeluaran publik untuk energi, serta menarik lebih banyak investasi swasta. Selain itu, Pemerintah juga fokus pada penguatan ketahanan energi, peningkatan akses untuk masyarakat miskin di pedesaan, pembaruan infrastruktur energi yang sudah usang, dan peningkatan penggunaan sumber daya energi domestik yang terbarukan yang di produksi di dalam negeri. BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 6 BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 7

Pemerintah tentunya menetapkan target yang ambisius. Peningkatan pengeluaran akan dialokasikan pada pembangunan dan pemeliharaan pembangkit listrik, infrastruktur pengolahan dan transmisi energi baru dan terbarukan, kilang minyak, terminal gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG), sistem transmisi dan pendistribusian pipa gas, stasiun pengisian bahan bakar, depot bahan bakar dan smelter. Pemerintah juga berencana menyederhanakan prosedur birokrasi, perizinan, dan pembebasan lahan serta mendorong inovasi untuk mempercepat pengembangan sektor energi. Subsidi energi yang sudah mencapai hampir Rp. 2,5 triliun dalam 10 tahun terakhir, akan dikurangi secara drastis sehingga lebih banyak anggaran dapat diinvestasikan untuk program-program yang produktif. Perumusan pertumbuhan energi Indonesia sebagai bagian dari agenda pertumbuhan ekonomi hijau yang lebih luas, dapat membantu pemerintah mencapai semua ambisinya. Tabel 1 menunjukkan faktorfaktor pemungkin yang dibutuhkan untuk beralih menuju penggunaan sumber energi rendah karbon dan membuka peluang pertumbuhan ekonomi yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Meningkatkan Sektor Energi Pertumbuhan ekonomi hijau dapat membantu Indonesia mencapai tujuan di sektor energi. Sumber energi terbarukan, tidak saja lebih bersih daripada bahan bakar fosil, tetapi juga mudah diperoleh di dalam negeri yang berarti mengurangi ketergantungan pada bahan bakar impor serta tidak terlalu terpengaruh fluktuasi harga, sehingga sumber terbarukan ini lebih dapat diandalkan dan diprediksi dalam jangka panjang. Energi yang lebih bersih juga berdampak baik bagi kesehatan, karena polusi yang mencemari lingkungan pun berkurang. Tabel 1. Faktor pemungkin untuk energi Sumber: Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hijau untuk Indonesia yang Sejahtera: Peta Jalan untuk Kebijakan, Perencanaan, dan Investasi TEMA FAKTOR PEMUNGKIN INDIKATOR YANG DISARANKAN Meningkatkan akses terhadap layanan energi modern di perdesaan terpencil Indonesia 1. Melaksanakan penilaian secara regional untuk menentukan solusi energi yang tepat 2. Memberikan insentif untuk investasi dalam solusi energi bersih 3. Menyelidiki hambatan lokal dalam investasi dan mengembangkan transfer pengetahuan %penduduk yang mendapatkan akses listrik Skor negara di kerangka multi-tier SE4ALL e Mengarahkan sektor energi menuju sumber energi rendah karbon 4. Mengembangkan pendekatan yang tepat sasaran untuk meningkatkan nilai tambah dalam pengolahan mineral 5. Mengembangkan industri pengolahan mineral di daerah dengan energi terbarukan, pasokan air, atau sumber daya tambahan lainnya % sumber energi menggunakan energi terbarukan % sumber energi menggunakan gas Indeks Intensitas Karbon Sektor Energi BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 8 BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 9

Akses energi di pedesaan. Upaya mewujudkan target pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional dari 77% menjadi 100% pada tahun 2020, akan memberikan manfaat pembangunan yang sangat besar bagi masyarakat lokal, termasuk peningkatan kualitas sanitasi air dan layanan kesehatan. Penggunaan energi yang lebih bersih dan efisien juga akan membantu mengurangi polusi udara dan menurukan kesehatan dan pengobatan. Proyek pertumbuhan ekonomi hijau yang mendorong penggunaan sumber energi terbarukan dari angin, air, panel surya dan bionergi akan membuat pencapaian target ini lebih efektif dan hemat biaya, serta tepat guna bagi daerah terpencil di penjuru nusantara. ENERGI TERBARUKAN DI PULAU SUMBA Proyek Pulau Sumba Sebagai Pulau Ikonik Energi Terbarukan menunjukkan adanya peluang pertumbuhan ekonomi hijau yang terukur bagi Indonesia. Mayoritas penduduk Pulau Sumba yang berjumlah 650.000 orang, saat ini tidak memiliki akses terhadap listrik. Pembangkit listrik tenaga diesel telah lama menjadi sumber listrik utama di pulau tersebut, dan kebanyakan orang masih bergantung pada pasokan bahan bakar yang mahal dan tidak dapat diandalkan. Penduduk juga masih menggunakan minyak tanah yang mahal dan dapat mencemari lingkungan untuk penerangan, serta menggunakan kayu bakar untuk memasak, yang mana kedua bahan bakar ini diketahui mempunyai dampak berbahaya bagi kesehatan. Proyek Pulau Sumba Sebagai Pulau Ikonik Energi Terbarukan ini direncanakan untuk meningkatkan tingkat elektrifikasi dari 95% (target rasio elektrifikasi) dan meningkatkan porsi penggunaan energi terbarukan di Sumba menjadi 100%. Proyek-proyek energi terbarukan berskala kecil akan menyediakan listrik bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil yang belum mendapatkan aliran listrik. Penggunaan biogas dan kompor memasak yang lebih baik diharapkan akan menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat. Sumber energi terbarukan yang bertenaga besar dari angin, air, panel surya, dan biomassa akan menggantikan semua generator diesel solar, sementara rencana selanjutnya adalah mencoba penggunaan biofuel untuk transportasi. PRODUKSI SEMEN BERTENAGA SAMPAH PERKOTAAN Pabrik semen Holcim telah melakukan pendekatan yang inovatif untuk memproduksi semen, yang membuktikan adanya potensi penggunaan teknologi bersih dalam sektor manufaktur. Holcim menjalankan pabriknya di Jakarta dengan mengolah kembali jenis-jenis sampah perkotaan yang tidak dapat di daur ulang, yang telah dipilah terlebih dahulu. Teknologi yang disebut co-processing ini memanfaatkan energi (energi pemulihan) dan mineral (materi daur ulang) dari sampah non-organik, baik sebagai bahan bakar alternatif maupun bahan mentah. Energi yang dihasilkan dari metode ini menggantikan sebagian bahan bakar utama dan bahan mentah yang digunakan dalam proses pembuatan semen. Padahal, biasanya sampahsampah ini berakhir di insinerator limbah berbahaya atau di TPA. Dengan demikian, pendekatan ini memanfaatkan peluang pertumbuhan hijau dalam mengembangkan sistem pengelolaan limbah yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi energi. Selain itu, pendekatan ini juga berkontribusi terhadap ambisi jangka panjang ekonomi sirkular dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). Meningkatkan ketahanan energi. Ketergantungan Indonesia pada minyak impor adalah kerentanan yang melemahkan ketahanan energi nasional. Dengan kondisi konsumsi minyak Indonesia saat ini yang mencapai 1,36 juta barel per hari (bph), sementara produksinya hanya 826.000 bph, Indonesia mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan energi dalam negeri. Ditambah lagi, keterbatasan kapasitas kilang minyak Indonesia juga hanya dapat melayani 70% permintaan domestik. Fokus dari pendekatan pertumbuhan ekonomi hijau adalah untuk meningkatkan akses terhadap sumber daya energi dalam negeri seperti penggunaan panas bumi, air, tenaga surya serta membantu Indonesia mengurangi kerentanan terhadap perubahan di pasar energi global. BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 10 BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 11

Kesempatan kerja di industri baru dan berkembang. Banyak negara melihat peluang pertumbuhan ekonomi hijau sebagai inti dari strategi dan inovasi industri: mulai dari produksi industri tenaga surya dan tenaga air di Cina hingga promosi sumber energi terbarukan untuk pembangunan pedesaan di Nepal, Bangladesh dan India. Sebagai negara dengan jejak pembangunan yang serupa, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk menjadi pemain utama dunia dalam bidang teknologi energi bersih yang inovatif. Manfaat lingkungan dan iklim. Sebagai salah satu negara yang turut menandatangani Kesepakatan Paris, Indonesia sepakat untuk menjalankan langkah yang agresif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca tahunan dari industri dalam negeri. Peningkatan porsi produksi energi dari sumber energi terbarukan yang inovatif dan bebas polusi akan membantu Indonesia memenuhi komitmen internasionalnya tersebut, mengurangi polusi udara yang membahayakan kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan perkotaannya. Investasi swasta maupun publik akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan ambisius ini. PROGRAM PERTUMBUHAN EKONOMI HIJAU MENDUKUNG INVESTASI ENERGI BERSIH Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau yang dikembangkan Pemerintah Indonesia dan GGGI menawarkan pendampingan teknis, termasuk layanan investasi (misalnya: mengatur keuangan dan mempertemukan para investor dengan pengembang proyek) dalam pengembangan proyek untuk mengurangi risiko dan membantu proyek tersebut mencapai tahap yang layak didanai oleh bank. Investor potensial dapat dihubungkan dengan proyek pada tahap awal, baik melalui skema pendanaan oleh pemasok listrik independen (Independent Power Producer/IPP), Perusahaan Penyedia Jasa Energi (Energy Service Company/ESCO), atau melalui perjanjian kerja sama lainnya. Saat ini (tahun 2016), fokus utama program adalah pemanfaatan sistem energi surya fotovoltaik, penggunaan limbah minyak kelapa sawit (POME) untuk energi, dan beragam solusi bioenergi lainnya. Namun, aktivitas program dapat diperluas agar dapat mencakup solusi-solusi energi terbarukan lainnya berdasarkan permintaan dan minat pasar. Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau juga mengeksplorasi peluang investasi pada konservasi energi dan pengembangan solusi efisiensi energi melalui pelaksanaan audit energi di sektor industri. Gambar 1: Program Pembangkit Listrik 35.000 MW Sumber: PT. PLN, 2015 Pendanaan proyek energi hijau. Pendekatan pertumbuhan ekonomi hijau dapat membantu Indonesia menerapkan skema pendanaan yang inovatif dan kreatif untuk meningkatkan investasi pada proyek energi terbarukan dan efisiensi energi. Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana untuk membangun pembangkit listrik baru dengan kapasitas produksi 35 GW pada tahun 2019, di mana sekitar 25 GW akan dikembangkan oleh sektor swasta melalui skema Produksi Listrik Independen (Independet Power Production/IPP), sementara sisanya akan dikembangkan sendiri oleh PLN. Proyek ini diperkirakan membutuhkan investasi lebih dari 1.100 triliun rupiah (sekitar USD 110 miliar). Namun, sudah terlihat adanya defisit dana dalam pemenuhan target tersebut: APBN 2015 hanya menganggarkan 2 triliun rupiah (sekitar USD 160 miliar) untuk pengembangan energi terbarukan, sementara untuk mencapai target 35 GW, dibutuhkan investasi swasta sebesar 16 triliun rupiah (sekitar USD 1,2 miliar). Pendekatan pertumbuhan ekonomi hijau akan membantu Indonesia mengembangkan peraturan untuk memperkuat kerangka kerja pemerintahan dan memperbaiki kepercayaan investor, sehingga dapat meningkatkan investasi swasta dan publik. BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 12 BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 13

BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 14 BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 15

Kesimpulan: Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? RPJMN menetapkan target ambisius untuk memperkuat ketahanan energi, mengembangkan infrastruktur energi, meningkatkan penggunaan energi terbarukan, dan mengurangi subsidi energi. Pendekatan pertumbuhan ekonomi hijau dalam perencanaan, investasi, dan pengoperasian energi dapat membantu mencapai semua tujuan ini. Tingkat keyakinan yang lebih besar terhadap energi terbarukan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar impor dan kerentanan terhadap fluktuasi harga bahan bakar. Pemanfaatan sumber daya lokal yang tersedia, seperti angin, matahari, dan bioenergi dapat memperbaiki akses energi rumah tangga di pedesaan. Investasi pada sumber energi yang baru dan bersih ini akan menciptakan kesempatan kerja, memacu inovasi teknologi, dan menarik sumber pendanaan baru untuk proyek energi hijau, serta berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs). Berinvestasi di energi hijau sekarang, akan memberikan hasil jangka panjang dalam pengendalian polusi, pengembangan infrastruktur yang bersih dan mampu mengadaptasi perubahan iklim, serta pengunaan sumber daya secara lebih efisien. Hal ini akan memainkan peranan penting dalam membangun masa depan yang lebih bersih, lebih sehat, dan lebih berkelanjutan, yang berdasarkan pada pertumbuhan ekonomi yang lebih berpusat pada pembangunan manusia, serta memberikan standar kehidupan yang tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia. BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 16 BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 17

BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 18 BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 19

Prioritizing Investments: Delivering Green Growth 24 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: Sekretariat Bersama Pemerintah Indonesia dan GGGI Wisma Bakrie 2 Lt. 5 Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920 Indonesia Dicetak di kertas yang ramah lingkungan BRIEF: ENERGI Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Membantu Indonesia Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional? 20