PENGARUH TEKNIK DISKUSI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 21 SURABAYA.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung dan waktu

Kata kunci: bimbingan kelompok, buzz group, komunikasi interpersonal.

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

JURNAL. Oleh: MIA DEWANTI Dibimbing oleh : 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Vivi Ratnawati, S.Pd., M.Psi.

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK KATA BERANTAI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULUAN. di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII

JURNAL OLEH : INDAH CHOIRUN NISA NPM : Dibimbing Oleh: 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd.

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Vivit Puspita Dewi, 2014

PENGEMBANGAN PERMAINAN SIMULASI KETERBUKAAN DIRI UNTUK SISWA SMP

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI BIMBINGAN SOSIAL DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL. Richah Sofiyanti dan Heri Saptadi Ismanto

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

Pengaruh Penggunaan Strategi Restrukturing Kognitif dalam Konseling Kelompok terhadap Percaya Diri dalam Memilih Karier Siswa

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI MODELING SIMBOLIK DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMAHAMAN KARIER SISWA KELAS X SMK AL-ISLAH SURABAYA

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS X SMAN 1 MOJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu dalam kehidupannya akan menghadapi berbagai permasalahan,

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada pemberian perlakuan (treatment) terhadap variabel dependent.

JURNAL EFEKTIVITAS CINEMA THERAPY UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DI DEPAN KELAS SISWA KELAS XI PEMASARAN SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN 2016/2017

INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016

THE EFFECTIVENESS OF GRUP COUNSELING BASED GAMES TO IMPROVE PEER COMMUNICATION SKILLS OF CLASS VIII-E STUDENTS OF SMP NEGERI 1 TALUN IN ACADEMIC YEAR

JURNAL EFEKTIVITAS PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM

JURNAL THE EFECTIVENESS OF SOCIODRAMA TECHNIQUE TO MINIMIZE HIGH BULLYING BEHAVIOR AT EIGHT GRADE OF SMPN 2 PAPAR ACADEMIC YEAR 2016/2017

BAB II LANDASAN TEORI. satu. Dari kedua kata itu terbentuk kata benda communion yang dalam. persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan.

BAB I PENDAHULUAN. paling dasar. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami

I. PENDAHULUAN. Peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP ) berada dalam masa

KEEFEKTIFAN TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VI SD PANGAMBANGAN 5 BANJARMASIN

JURNAL. Oleh: NAMA : FRIGE ARDINATA EKA PUTRA SISWANTO NPM :

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan

PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN PERSON CENTERED

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SD MUHAMMADIYAH PAHANDUT PALANGKARAYA.

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Bimbingan Dan Konseling.

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PAWYANTAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berinteraksi dengan

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA

Salsabila Khairani 1 ABSTRAK

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Regulasi Diri Siswa Dalam Belajar Di SMP N 1 Semen Tahun Ajaran

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SURVEI PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JALAN JAWA SURABAYA

Oleh: DARWANTO Dibimbing oleh : 1. Drs. SETYA ADI SANCAYA, M.Pd. 2. LAELATUL AROFAH, M. Pd.

JASSI_anakku Volume 18 Nomor 1, Juni 2017

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pendidikan sangat erat hubungannya dengan perkembangan suatu

PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 3 KOTA BENGKULU

GAMBARAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU MATA PELAJARAN DENGAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN 1 JAKARTA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH:

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar

Meningkatkan Kemampuan Hubungan Interpersonal Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas IX-1 SMP Negeri 1 Praya Barat Daya

Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Salah satu indikasi bahwa manusia

Perilaku Keorganisasian IT

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

BAB I PENDAHULUAN. Nurul Fahmi,2014 EFEKTIVITAS PERMAINAN KELOMPOK UNTUK MENGEMBANGKAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA

I. PENDAHULUAN. aktivitas hidupnya dan melanjutkan garis keturunannya. Dalam menjalin

EFEKTIVITAS TEKNIK BIBLIOKONSELING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMAN LOCERET NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci: pembelajaran humanistik, keaktifan belajar, hasil belajar.

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 10 KOTA JAMBI

PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK

Muhammad Arief Maulana, Awik Hidayati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Abstrak

BIMBINGAN KELOMPOK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA

Teknik Role Playing untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Antar Pribadi Siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah.

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : WIKANINGSIH NPM P

Oleh Elisda Betharia Marpaung Atika WAsilah, S.Pd., M.Pd. ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

I. PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap manusia membutuhkan orang lain. Naluri untuk hidup bersama orang

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMPN 17 KOTA JAMBI

JURNAL EFFECT OF GROUP COUNSELING SERVICES USING THE IMPROVEMENT ETIQUEETTE SOCIODRAMAS CLASS VIII SMPN 2 SAID ACADEMIC YEAR 2015/2016

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan-kegiatan belajarnya dan memberi petunjuk atas perbuatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Transkripsi:

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 11 PENGARUH TEKNIK DISKUSI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 21 SURABAYA Oleh: Aulia Putri Fadmazati (Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ) Zetibk14@gmail.com Maghfirotul Lathifah, S.Pd., M.Pd. (Dosen Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ) Maghfirotul@unipasby.ac.id Abstrak Komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian informasi baik dilakukan oleh dua orang atau lebih secara langsung atau tidak langsung dengan adanya umpan baliak. Proses komunikasi tidak selamanya dapat berjalan lancar, ditemukan di kelas VII H SMP Negeri 21 Surabaya sering terjadi kesalahpahaman karena kurangnya kemampuan komunikasi interpersonal untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal digunakan teknik diskusi dalam bimbingan kelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknik diskusi dalam bimbingan kelompok terhadap komunikasi interpersonal siswa metode yang digunakan dalam penelitian ialah pre-experiment sesuai dengan tujuan penelitian, maka sampel yang digunakan ialah porposive sampel dengan jumlah 6 siswa kelas VII H. Instrumen pengumpulan yang digunakan dengan skala komunikasi interpersonal, sedangkan teknik analisis data yang digunakan parametrik dan uji hipotesis menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh teknik diskusi dalam bimbingan kelompok terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa, hal ini ditunjukan dengan rerata komunikasi interpersonal siswa sebesar 150,67 kategori tersebut merupakan kategori tinggi. Artinya ada perbedaan antara hasil pre test dan post test. Hal itu dapat dilihat dari sikap siswa yang mulai berani bertanya dan mengemukakan pendapat, bersikap tenang dan tertib selama proses pemberian layanan, mau mendengarkan temannya yang sedang menyampaikan pendapat di depan kelas, mengerti pesan yang disampaikan guru, dan segera menjawab pertanyaan serta mengikuti perintah yang diberikan guru. Kata kunci: Teknik Diskusi, Komunikasi Interpersonal

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 12 PENDAHULUAN Seorang siswa berinteraksi dan bergaul dengan teman sebaya maupun guru di sekolah perlu melakukan komunikasi interpersonal, hal ini karena komunikasi interpersonal adalah sarana dalam menjalin interaksi di lingkungan sekolah. Devito (2011) mengungkapkan komunikasi merupakan satu proses pengiriman dan penerimaan pesanpesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika. Komunikasi interpersonal memiliki lima aspek yaitu keterbukaan (Openess), empati (Empathy), sikap mendukung (Supportiveness), sikap positif (Positiveness), kesetaraan (Equality). Proses komunikasi tidak selamanya dapat berjalan lancar. Setiap individu memiliki kemampuan bersosialisasi yang berbeda, kemampuan berkomunikasi setiap individu dapat di pengaruhi oleh latar belakang kehidupan yang berbeda, baik dari segi pendidikan orang tua, pendidikan formal, gaya hidup, ekonomi, lingkungan tempat tinggal maupun kesehatan, sehingga perbedaan tersebut sering menghambat proses komunikasi antar individu. Berdasarkan hasil observasi di kelas VII H SMP Negeri 21 Surabaya diketakui bahwa siswa siswi mengalami tingkat komunikasi yang rendah, dapat dilihat dari sering terjadi kesalahpahaman yang mengakibatkan perselisihan antar siswa. Kesalahpahaman ini dapat dijumpai disaat jam pelajaran ataupun di luar jam pelajaran. Banyak siswa terpancing dengan ulah temannya yang mengeluarkan kalimat untuk mengundang kelucuan sebagai penghangat pembicaraan. Hal ini tidak jarang membuat salah satu dari mereka merasa tersinggung dan mengakibatkan pertengkaran, perkelahian, ataupun saling mencela satu sama lain dengan mengucapkan kata-kata kotor yang tidak pantas diucapkan oleh siswa. Hasil penelitian pendahulu yang dilakukan oleh Astuti dalam Rahmayanti (2014) menjelaskan 62% dari 50 siswa sekolah menengah pertama memiliki permasalahan yang berhubungan dengan komunikasi yang terbukti siswa gugup apabila bicara

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 13 dengan orang yang belum dikenal, merasa gemetar apabila berhadapan dengan orang banyak, tidak berani mengemukakan pendapat di depan umum, dan takut mendapat kritikan. Melihat fenomena tersebut, sudah seharusnya semua pendidik mulai melakukan perhatian khusus. Apabila fenomena tersebut tidak segera diatasi maka menimbulkan dampak yang cukup besar bagi kehidupan siswa. Siswa yang mengalami kegagalan dalam melakukan komunikasi interpersonal dengan lingkungannya, mengakibatkan siswa tidak diterima, ditolak dan dikucilkan. Kegagalan melakukan komunikasi interpersonal membuat siswa semakin mengalami kesulitan dalam melakukan interaksi sosial yang lebih luas. Dampak dari kemampuan berkomunikasi interpersonal yang kurang baik cenderung menghambat pembentukan kepribadian dalam kehidupan, terutama dalam meraih prestasi di sekolah dan dikhawatirkan dapat menimbulkan persoalan lain yang lebih kompleks. Berbagai bentuk komunikasi interpersonal dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, Menurut Suranto (2011) ada beberapa faktor yang sangat menentukan keberhasilan komunikasi interpersonal apabila dipandang dari sudut komunikator, komunikan dan pesan yang disampaikan. Diskusi kelompok menurit Sukardi (2008) suatu pertemuan dua orang atau lebih, yang ditunjukkan untuk saling tukar pengalaman dan pendapat, dan biasanya menghasilkan suatu keputusan bersama. Diskusi pada hakikatnya adalah kerjasama dalam mengumpulkan dan tukar-menukar pengalaman serta gagasan. Melalui diskusi, siswa dibina memperhatikan kepentingan orang lain, menghargai pendapat orang lain, dan menerima keputusan bersama. Melalui diskusi kelompok ini, peneliti dapat mendorong siswa untuk melatih kemampuan berpendapat, menyatakan gagasan, perasaan, serta meningkatkan kepercayaan dirinya sehingga siswa nantinya dapat berkomunikasi interpersonal secara lebih baik lagi di lingkungan sosial yang lebih luas. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan teknik diskusi maka

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 14 seorang individu mampu memecahkan masalah yang dialaminya dengan cara berdiskusi agar dia dapat menyatakan atau menegaskan diri serta mampu untuk mengekspresikan perasaannya secara bebas, sehingga dengan melakukan hal tersebut maka kemampuan siswa dalam berkomunikasi interpersonal juga akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknik diskusi dalam bimbingan kelompok terhadap komunikasi interpersonal siswa. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian pre-experiment dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design karena dalam rencana ini digunakan satu kelompok subjek. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 21 Surabaya. Populasi penelitiana adalah kelas VII H yang menjadi target penelitian, yaitu sebanyak 34 siswa-siswi, pemilihan sampel dalam penelitian ini dengan nonprobability sampling menggunakan teknik sampling porposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang diambil berjumlah 6 siswa yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologis dan alat pengumpul data yang digunakan berupa skala komunikasi interpersonal. Pengujian dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis parametrik. Teknik analisis data parametrik digunakan karena memenuhi asumsi normalitas. Hasil kolmogorovsmirnov diperoleh 0.162 dengan sig 0.200 yang berarti sig > 0.050 HASIL PENELITIAN Penggunaan teknik diskusi dalam bimbingan kelompok berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa. Hal ini ditunjukan dengan hasil t-test 0,001. Artinya Ha diterima. Ada perbedaan yang siknifikan antara hasil pre test dan post test, sehingga dapat disimpulkan pula bahwa.

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 15 PEMBAHASAN Kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan orang lain untuk dapat mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal yang dimilikinya, karena kemampuan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang paling dasar yang harus dimiliki seseorang. komunikasi merupakan satu proses sosial dimana orang-orang yang terlibat saling mempengaruhi. Devito (1998) dalam Sugiyo (2005) mengatakan bahwa Komunikasi interpersonal memiliki 5 ciri yaitu: keterbukaan (Openess), empati (Empathy), sikap mendukung (Supportiveness), sikap positif (Positiveness), kesetaraan (Equality). Diskusi pada hakikatnya adalah kerjasama dalam mengumpulkan dan tukar-menukar pengalaman serta gagasan. Melalui diskusi, siswa dibina memperhatikan kepentingan orang lain, menghargai pendapat orang lain, dan menerima keputusan bersama. Melalui diskusi kelompok ini, peneliti dapat mendorong siswa untuk melatih kemampuan berpendapat, menyatakan gagasan, perasaan, serta meningkatkan kepercayaan dirinya sehingga siswa nantinya dapat berkomunikasi interpersonal secara lebih baik lagi di lingkungan sosial yang lebih luas. Teknik diskusi merupakan salah satu cara untuk dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah keterampilan komunikasi interpersonal. Dalam pemberian layanan dan teknik diskusi peneliti memiliki kekurangan dalam memberikan pelayanan, dari segi waktu dan tempat sebagai berikut: 1. Pemberian teknik yang kurang maksimal dalam penerapan teknik diskusi, dalam hal mengajak siswa untuk mengikuti kegiatan secara tertib. 2. Peneliti sekaligus berperan menjadi konselor, sehingga kurang maksikmal dalam melaksanakan apa yang dikerjakan. 3. Peneliti tidak bisa melakukan penelitian selama satu bulan dikarenakan ada persiapan UAS sampai libur akhir tahun, sehinggah sisawa merasa asing saat pemberian treatmen kembali. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 16 skala pengukuran kemampuan komunikasi interpersonal siswa dengan perhitungan t-test diperoleh hasil rata-rata sebesar 119.50 hal ini lebih rendah jika dibandingkan dengan setelah dilakukan treatmen, hasil yang diperoleh yaitu 150.67 yang artinya ada peningkatan sebelum dilakukan treatmen dan setelah di lakukannya treatment. Hasil dari uji analisis di atas menunjukkan bahwa hipotesis yang telah ditulis pada bab sebelumnya diterima, yang artinya ada perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi interpersonal antara sebelum dan sesudah diberi treatment. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa teknik diskusi efektif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal pada siswa kelas VII H SMP Negeri 21 Surabaya. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan penelitian mengenai upaya meningkatkan komunikasi interpersonal siswa melalui bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik diskusi, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal siswa kelas VII H di SMP Negeri 21 Surabaya sebelum diberikan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi menunjukkan kategori rendah dan sedang, setelah diberikan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi menunjukkan kategori tinggi, peningkatan tingkat komunikasi interpersonal dapat dilihat dari nilai skor rata-rata komunikasi interpersonal, hal tersebut dilihat dari tahap Pretest hingga Posttest. Hasil tersebut diantaranya: 1. Rata-rata skor pada Pretest 119.50 2. Rata-rata skor Posttest 150.67 Ada perbedaan yang siknifikan antara hasil pre test dan post test, sehingga dapat disimpulkan pula bahwa penggunaan teknik diskusi dalam bimbingan kelompok berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa. SARAN Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa kelas VII H SMP Negeri 21 Surabaya

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 17 Siswa diharapkan mampu atau lebih berani mengungkapkan pendapat dan lebih aktif dalam diskusi kelompok agar komunikasi interpersonal siswa dapat meningkat. 2. Bagi guru BK SMP 21 Surabaya guru BK agar lebih mengoptimalkan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik diskusi sebagai strategi alternatif untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa. 3. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti lain yang tertarik untuk memperkuat penelitian ini, dapat melakukan penelitian dalam jenjang pendidikan yang berbeda selain SMP, jenis layanan yang berbeda selain bimbingan kelompok, dan teknik yang berdeda selain dengan teknik diskusi sehingga akan diperoleh wawasan tambahan. permainan kelompok.http://repository.upi.edu/1 3116/4/S_PPB_0901499_Chapter1.p df, diakses pada 21 juli 2017 pukul 11:29 WIB. Sugiyo. 2005. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UNNES PRESS. Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu. DAFTAR PUSTAKA Devito, Joseph. 2011. Komunikasi Antarmanusia. Tanggerang Selatan: Karisma Publishing Group Rahmayanti, Farrah. 2014. Program peningkatan keterampilan komunikasi interpersonal melalui

Helper, Vol 35 No 1 (2018) - 18