BAB II LANDASAN TEORI A. Pewaris Kekuatan Dewa Gambar 2.1 Pewaris Kekuatan Dewa Komposisi Pewaris Kekuatan Dewa adalah judul dari komposisi musik program yang terinspirasi dari film animasi Jepang yang berjudul BLEACH yang dikombinasikan dengan VST dalam bentuk OST untuk menjaga tempo dalam perpindahan gambar yang dikemas dengan teknik Parallax 2D menjadi video. Komposisi musik program Pewaris Kekuatan Dewa menceritakan tentang kelahiran seorang anak yang menjadi pewaris kekuatan Dewa, namun dirinya belom menyadari adanya kekuatan yang dimilikinya. Pada suatu tempat di pedesaan ada seorang anak hidup dalam keluarga yang sederhana. Ia mempunyai seorang ayah kesatria yang bertugas untuk melindungi desa tersebut. Sang ayah tidak menyadari bahwa kekuatan anaknya sangat besar sehingga membuat sang ayah takut untuk melatih beladiri. Tapi begitu mengetahui kekuatan yang dimiliki oleh seorang anak, latihan tersebut dihentikan. Kecewa karena latihan tersebut dihentikan oleh ayahnya, anak tersebut pergi ke pegunungan terlarang yang dia tidak ketahui. 5
Anak itu berlatih sendiri tanpa diketahui oleh ayahnya untuk menjadi kuat. Tanpa sepengetahuan anak tersebut ada kekuatan jahat yang mengincar dirinya. Anak itu berubah menjadi moster, karena pengaruh dari kekuatan jahat dan pergi ke desanya untuk menghancurkan desa. Ayahnya mencoba mencegah kekacauan yang dilakukan oleh anak tersebut, yang tanpa dia sadari ternyata itu anaknya. Sang ayah akhirnya terbunuh oleh monster tersebut. Ibu dari anak itu menghampiri mayat ayahnya dan ibu pun ikut terbunuh. Monster itu kemudian berubah menjadi seorang anak kembali dengan keadaan pingsan. Setelah tersadar anak itu melihat mayat kedua orangtuanya yang terkapar didepannya, anak itu pun menangis dan bertanya siapa yang membunuh kedua orang tuaku? Dan kenapa desa ini hancur berantakan?. Kepala suku desa menghampirinya dan menjelaskan bahwa dialah yang membunuh kedua orang tuanya dan dia pula yang menghancur berantakan desa. Anak itupun akhirnya diusir keluar dari desa tersebut. Anak tersebut melakukan perjalanan untuk meninggalkan desanya dengan rasa dendam dikarenakan ia merasa tidak membunuh atau menghancurkan desa. Setelah anak tersebut melakukan perjalanan jauh dari desa sampailah di hutan yang sangat tandus dan gelap. Ia bertemu dengan sosok aneh namun baik, mereka kemudian berteman. Setelah melanjutkan perjalan dalam tengah hutan mereka bertemu monster jahat dan melawan dengan kemampuan beladirinya. Ia pun hampir kalah dan kembali berubah ke wujut monster. Setelah berhasil mengalahkan monster jahat itu namun ia jatuh pingsan karena kekuatan yang dikeluarkan sangatlah tidak terkontrol. Melihat kejadian tersebut temannya sangat kaget dan berfikir Apakah dia keturunan dari Dewa Epik? setelah sadar, ia pun bertanya dalam hati Kenapa saya bisa pingsan dan terkapar disini? teman-pun menceritakan semua yang terjadi. Ia pun mulai menyadari jika dirinya mempunyai kekuatan yang diincar oleh kekuatan jahat. Kemudian ia berlatih dan mencari tau bagaimana cara mengendalikan kekuatan itu agar dapat mengontrol dan tidak hilang kendali. 6
Dalam suasana kebingungan yang terus menghantuinya ia mencari cara agar dapat mengendalikan perubahan yang dialaminya. Beberapa cara telah dilakukan dan beberapa metode latihan telah dilaksanakan, namun masih belum berhasil. Pada akhirnya anak tersebut memutuskan untuk bertapa dan menenangkan diri didalam gua. Setelah bertapa selama lima tahun didalam gua ia pun menemukan jawabannya Saya harus tenang dan harus bisa mengontrol emosi. Setelah itu dia keluar dari gua dan menemui temannya, dan akan memberitahu bahwa ia telah menemukan cara mengendalikan kekuatannya, namun ia melihat temannya sudah terkapar dan meninggal. Selang beberapa jam ia bertemu dengan monster yang sangat jahat dan kuat, ia pun melawan. Pertempuran sangat sengit dan ia hampir mengalami kekalahan namun ia pantang menyerah dan mencoba untuk mengendalikan kekuatan yang ia punya, dan akhirnya berhasil. Ia pun melakukan perjalanan kembali untuk menuju tujuan baru. Melindungi dunia dari kekuatan jahat. B. Musik Program Musik program adalah suatu bentuk musik yang digunakan untuk menggambarkan cerita, dongeng, lingkungan, personal, filosofi, dan sebagainya. Istilah dari kata program merujuk pada hal-hal non musik dan kemudian digabungkan menjadi suatu komposisi musik. Franz Liszt memperkenalkan istilah komposisi musik program, dengan tujuan sebagai usaha komposer untuk menjaga pendengar dari kesalahan penafsiran interpretasi dan tetap terarah pada ide utama program. Musik Program berada dalam lingkup kategori struktur musik terbuka. Dikategorikan demikian karena memang tidak ada struktur baku yang mengikat dalam penulisan komposisi jenis ini, karena bagian-bagian dari komposisi berdasarkan suatu program yang diangkat. Berbeda dengan komposisi musik absolut atau bentuk musik baku, yang dalam penyusunan komposisi terpaku pada struktur yang baku, bukan terbangun dari latar 7
belakang ide cerita cerita tertentu. Lebih menjurus lagi, musik program berada dalam kelompok free form dengan judul komposisi yang variatif, menyesuaikan ide program yang diangkat. Musik program memiliki bentuk dan struktur cerita yang dapat dikategorikan sebagai berikut 1 : 1. Narrative, yaitu bentuk musik program yang diangkat berdasarkan rangkaian kejadian secara berurutan; 2. Descriptive, yaitu bentuk musik program untuk menggambarkan keadaan suatu bentuk, ruang, dan waktu (representasional); 3. Appelative, yaitu bentuk musik program yang terdiri dari karakter yang tersirat; 4. Ideational, yaitu bentuk musik program yang mengekspresikan suatu filosofi dan psikologi. Penulis mempresentasikan ide program komposisi instrumental dengan leitmotif menjadi umum dipakai dalam sebuah musik program. Leitmotif berasal dari bahasa Jerman, yakni Leitmotiv, dalam bahasa Inggris diartikan sebagai leading motif. Leitmotif didefinisikan sebagai sebuah ide musikal yang merepresentasikan seseorang, suasana, atau suatu ide dalam sebuah karya dramatik 2. Arnold Whitall juga mempunyai paham yang sama leitmotif adalah sebuah tema atau ide musikal serupa, secara jelas menggambarkan identitas tertentu dan tetap dikenali apabila dimodifikasi pada pengulangan berikutnya 3. Salah satu teknik penggunaan leitmotif yakni dengan menempatkan ide musikal tertentu pada satu atau beberapa instrumen untuk menggambarkan tokoh ataupun suasana tertentu, salah satu contohnya yakni penggunaan fluit untuk merepresentasikan karakter burung. Dalam perkembangannya, leitmotif tidak hanya sekedar sebagai elemen dari struktur musikal, tetapi juga 1 Leon Stein, Structure and Style: The Study and Analysis of Musical Form (New Jersey: Summy - Birchard Music,1979 ),171. 2 Julie C. Dunbar, Women, Music, Culture: An Introduction (New York: Routledge, 2011), 237. 3 Barry Millington, The New Grove Guide to Wagner and His Opera (New York: Oxford University Press, 2006),153. 8
digunakan sebagai suara-suara efek tertentu untuk menambah kesan dramatis dalam suatu karya. C. Ansambel Musik Ansambel adalah kelompok kegiatan musik dengan jenis kegiatan seperti yang tercantum pada sebutannya, biasanya dilakukan kerjasama kelompok dipimpin oleh pelatih 4. Dengan demikian ansambel musik adalah memainkan komposisi musik dengan cara bersama-sama atau kelompok. Ansambel musik di bagi menjadi 2 jenis yakni : 1. Ansambel sejenis, yaitu memainkan alat musik secara kelompok dengan instrumen musik sejenis. Misal keluarga musik gesek dengan format ganda kuartet yang terdiri dari 4 biola, 2 biola alto,dan 2 cello. 2. Ansambel campuran, yaitu memainkan alat musik secara kelompok dengan beberapa instrumen yang beragam. Ansambel musik ini biasa terdiri dari instrumen perkusi, instrumen gesek, instrumen tiup logam, instrumen tiup kayu yang dimainkan secara harmonik sehingga menghasilkan komposisi yang indah. Berikut alat musik yang akan digunakan oleh penulis : 1. Biola Gambar 2.2 Biola Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval kuint sempurna. Nada yang paling rendah adalah G. 4 http://gurupintar.com/threads/apa-yang-dimaksud-ansambel-musik.2845/. Diakses pada tanggal 25 november 2017. 9
Di antara keluarga biola, yaitu dengan biola alto, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi, yaitu dengan jangkauan nada G3 A7. Penulisan notasi pada biola menggunakan treble clef. 2. Biola Alto Gambar 2.3 Biola Alto Perbedaan biola dan biola alto terletak pada ukuran, biola alto lebih besar dibandingkan dengan ukuran biola. Biola alto memiliki empat senar yaitu, C- G-D-A, ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan suara biola alto lebih rendah dibandingkan dengan biola. Jangkauan nada pada biola alto ini adalah C3 E6. Penulisan notasi biola alto menggunakan alto clef namun tidak menutup kemungkinan menggunakan treble clef. 3. Cello Gambar 2.4 Cello 10
Cello merupakan suara tenor dalam keluarga alat musik gesek. Cello terdiri dari empat senar yaitu C-G-D-A. Ukuran instrumen ini besar, sehingga dimainkan dengan cara tegak. Terdapat pin pada bagian bawah cello yang digunakan untuk menyangga agar pemain nyaman dengan tingginya ketika memainkan instrumen ini dalam posisi duduk maupun berdiri. Jangkauan nada dari cello yaitu C2-C6. Penulisan notasi cello menggunakan bass clef namun tidak menutup kemungkinan menggunakan alto clef dan treble clef. 4. Kontrabas Gambar 2.5 Kontrabass Kontrabas merupakan keluarga biola yang berukuran terbesar dalam suatu orchestra dan mempunyai nada terendah dibandingkan anggota keluarga biola lainnya. Ukuran Kontrabas bisa mencapai tinggi manusia dewasa. Kontra bass bisa dimainkan sambil berdiri maupun duduk di kursi. Mempunyai tuning senar yang sama seperti bass pada umumnya yaitu E-A-D-G. Jangkauan nada dari kontra bass yaitu C2-C5. Penulisan kontrabas menggunakan bass clef. 11
5. Saxophone alto in Eb Gambar 2.6 Saxophone Alto in Eb Saxophone Alto merupakan alat musik transpose dari keluarga tiup kayu yang dibuat dari bahan logam. Instrumen saxophone mempunyai leher, diujung menggunakan mouthpiece terbuat dari bahan plastik atau logam dan reed yang terbuat dari bambu khusus. Cara memainkannya dengan cara meniup mouthpiece yang terletak pada ujung leher saxophone. Penulisan notasi pada saxophone alto mayor 6 lebih rendah dari penulisan dan menggunakan treble clef. Wilayah nada yang dihasilkan hanya dua setengah oktaf. 6. Saxophone Tenor in Bb Gambar 2.7 Saxophone Tenor in Bb 12
Saxophone Tenor merupakan alat musik transpose dari keluarga tiup kayu yang dibuat dari bahan logam. Instrumen saxophone tenor mempunyai leher seperti saxophone alto namun ada lengkungan dan ukurannya lebih besar dari pada saxophone alto. Diujung menggunakan mouthpiece terbuat dari bahan plastik ataupun logam dan reed yang terbuat dari bambu khusus. Cara memainkannya dengan cara meniup mouthpiece yang terletak pada ujung leher saxophone. Penulisan notasi pada saxophone tenor mayor 2 lebih rendah dari penulisan dan menggunakan treble clef. 7. Piano Gambar 2.8 Grand Piano Grand Piano adalah alat musik yang mempunyai bilah warna hitam dan putih terbuat dari kayu, dan senar terletak pada tubuh piano untuk menghantarkan getaran untuk menghasilkan bunyi dimainkan dengan jari-jari tangan kanan dan kiri. Grand piano mempunyai pedal sustain untuk memperpanjang suara agar terkesan menyambung terletak pada bawah bodi piano dimainkan dengan kaki. Penulisan notasi untuk piano adalah atas dan bawah yaitu treble clef dan bass clef. Pada umumnya atas ditulis dengan treble clef untuk tangan kanan dan bawah ditulis dengan bass clef untuk tangan kiri, namun tidak menutup kemungkinan atas dan bawah digunakan clef yang sama. 13
8. Trompet in Bb Gambar 2.9 Trompet in Bb Trompet in Bb adalah alat musik yang terbuat dari logam. Panjang 46 cm, total panjang tabung 1,4 meter. Wilayah nada tiga perempat oktaf. Dibunyikan dengan cara meniup pada mouthpiece. Penulisan notasi pada trompet in Bb Mayor 2 lebih rendah dari penulisan dan menggunakan treble clef. 9. Horn in F Gambar 2.10 Horn in F Horn in F adalah alat musik yang terbuat dari logam. Ukuran berubahubah, total panjang tabung udara 2,8 3,6 meter. Berbentuk melingkar. Wilayah nada tiga setengah oktaf. Dibunyikan dengan cara meniup pada mouthpiece. Penulisan notasi pada Horn in F adalah Perfect 5 lebih rendah dari penulisan dan menggunakan treble clef. 10. Trombone in C Gambar 2.11 Trombone in C 14
Trombone in C adalah alat musik yang terbuat dari logam. Ukuran panjang tabung 2,7 meter. Mempunyai slide. Wilayah nada dua setengah oktaf. Dibunyikan dengan cara meniup pada mouthpiece. Penulisan notasi Trombone in F adalah suara dengan penulisan sama dan menggunakan bass clef. 11. Floor Drum Gambar 2.12 Floor Drum Floor drum yaitu alat musik perkusi, salah satu dari keluarga drum. Cara memainkannya dengan cara dipukul menggunakan drum stick pada membran atas. Fungsinya untuk memberi ritmis dalam suatu komposisi musik. Alat musik ini mempunyai karakter low. 12. Snare Drum Gambar 2.13 Snare Drum Snare drum adalah alat musik perkusi yang mempunyai dua membran yang berada di atas dan bawah. Alat musik ini mempunyai kabel yang terbuat dari baja atau plastik terletak pada bawah membran. Cara memainkannya 15
dengan cara dipukul pada membran bagian atas dengan alat pemukul khusus yang biasa disebut drum stick. 13. Simbal Gambar 2.14 Simbal Simbal adalah alat musik perkusi yang terbuat dari logam. Cara memainkannya dengan cara memukulkan kedua simbal atau dipukul dengan drum stick atau malet stick percussion. Fungsi alat musik simbal biasanya untuk membuat efek klimaks dalam akhir kalimat komposisi. 14. Triangele Gambar 2.15 Triangele Triangle adalah alat musik perkusi yeng berbentuk segi tiga, terbuat dari logam. Cara memainkannya dengan cara memukul menggunakan stik besi pada tubuh alat musik tersebut dan menghasilkan getaran bunyi yang sangat nyaring. 15. VST Damage 16
Gambar 2.16 VST Damage VST Damage berisi efek suara yang percussion epic. VST instrumen ini sering digunakan untuk scorring movie atau membuat OST dalam film cinematic untuk memperoleh efek kecelakaan mobil, instrumen drum dengan campuran suara elektronik, suara besi dan lain-lain. VST ini terdapat di dalam VST Kontakt 5 (Native Instrument). Untuk menulis agar bisa menghasilkan bunyi VST harus menggunakan MIDI (Musical Instrumen Digital Interface) yang merupakan perintah komputer yang berisi kode tentang musik seperti pitch, volume, vibrato, dan teknik lain. Hanya dapat dijalankan oleh komputer atau instrumen musik elektronik seperti keyboard dan synthesizer. MIDI juga memerlukan DAW (Digital Audio Workstation) yang berguna untuk recording, mixing, dan mengolah berbagai jenis file audio. 17
16. VST Action Strikes Gambar 2.17 VST Action Strikes VST instrumen yang berisi Cinematic orchestral perccusion. VST instrumen ini sering digunakan untuk scorring movie atau membuat OST dalam film cinematic untuk memperoleh efek dramatis. VST ini terdapat di dalam VST Kontakt 5 (Native Instrument). Untuk menulis agar bisa menghasilkan bunyi VST harus menggunakan MIDI (Musical Instrumen Digital Interface) yang merupakan perintah komputer yang berisi kode tentang musik seperti pitch, volume, vibrato, dan teknik lain. Hanya dapat dijalankan oleh komputer atau instrumen musik elektronik seperti keyboard dan synthesizer. MIDI juga memerlukan DAW (Digital Audio Workstation) yang berguna untuk recording, mixing, dan mengolah berbagai jenis file audio. 18
17. VST Voxos Gambar 2.18 VST Voxos VST instrumen yang berisi vocal simulator. VST instrumen ini juga sering digunakan untuk scorring movie atau membuat OST dalam film cinematic untuk memperoleh efek dramatis megah. VST ini terdapat di dalam VST Kontakt 5 (Native Instrument). Untuk menulis agar bisa menghasilkan bunyi VST harus menggunakan MIDI (Musical Instrumen Digital Interface) yang merupakan perintah komputer yang berisi kode tentang musik seperti pitch, volume, vibrato, dan teknik lain. Hanya dapat dijalankan oleh komputer atau instrumen musik elektronik seperti keyboard dan synthesizer. MIDI juga memerlukan DAW (Digital Audio Workstation) yang berguna untuk recording, mixing, dan mengolah berbagai jenis file audio. Dari instrumen yang dipakai dalam komposisi ini termasuk ansambel musik campuran yaitu memainkan alat musik secara kelompok dengan beberapa instrumen yang beragam. Ansambel musik ini biasa terdiri dari instrumen perkusi, instrumen gesek, instrumen tiup logam, instrumen tiup kayu yang dimainkan secara harmonik sehingga menghasilkan komposisi yang indah. 19