PENGEMBANGAN MATERI KEBENCANAAN PADA BAHAN AJAR SMP KELAS VII MATA PELAJARAN IPS PADA KONSEP KERUANGAN DAN KONEKTIFITAS NASKAH PUBLIKASI



dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS GEOGRAFI KELAS VIII DENGAN TEMA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA NASKAH PUBLIKASI

NaskahPublikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh: TULUS PUJI ASTANTI

PENGEMBANGAN MATERI KEBENCANAAN PADA BAHAN AJAR SMP KELAS VII MATA PELAJARAN IPS PADA KONSEP KERUANGAN DAN KONEKTIFITAS. Penelitian Untuk Skripsi S- 1

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB-TEMA POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada bidang pendidikan. Perubahan dalam dunia pendidikan

PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KESIAPSIAGAAN BENCANA ERUPSI GUNUNG BERAPI MODEL KOMIK ARTIKEL PUBLIKASI

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

PENGEMBANGAN KAMUS BERGAMBAR BERWAWASAN CINTA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA PENUTUR ASING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MATERI FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI IPS TERPADU KELAS VII SMP SUB TEMA KEADAAN ALAM DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

PENGEMBANGAN MODUL PENGECORAN ALUMINIUM DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN SLEMAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap.

ARTIKEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR DESAIN BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN SENI RUPA

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII

Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016

Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh : MARTHA EL YUSDIANTO A

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. atau lebih dikenal dengan Research and Development. Metode Penelitian dan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Saintifik untuk Siswa SMA/MA Kelas XI pada Materi Teori Kinetik Gas

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SUB TEMA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PENANGGULANGANYA BAGI SISWA SMP NEGERI 2 COLOMADU

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENYUSUNAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT PORTOFOLIO

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS 7 SMP

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA: PENGUJIAN JENIS KAWAT KONDUKTOR KOMERSIAL

Dienda Nurmaisitha *1 Sudarsini *2

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

Pengembangan Modul Berciri Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Fisika pada Materi Tekanan

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Pengajuan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S-1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING TERHADAP MOTIVASI PENYELESAIN TUGAS GAMBAR TEKNIK

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi (ISBN: ), Juni 2018

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat yang dinamis. 1

PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL UNTUK PEMBELAJARAN GAMBAR MANUFAKTUR SMK KELAS XI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

PENGEMBANGAN BUKU FISIKA MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (R&D) bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa Lembar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil utama dari penelitian dan pengembangan ini adalah modul berbantuan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI

EFEKTIVITAS STRATEGI THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI BENTUK MUKA BUMI DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 1 TERAS BOYOLALI

PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI SUMBERANYAR I KECAMATAN PAITON SKRIPSI OLEH ULIN NUHA FIRDAUS

Retno Ningtyas, Tri Nova Hasti Yunianta, Wahyudi. Abstrak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, tindakan kelas yang. SMK Piri Sleman dapat disimpulkan sebagai berikut.

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

BAB III METODE PENGEMBANGAN

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS

PENGEMBANGAN MODUL MATERI FUNGI BERBASIS HASIL PENELITIAN UNTUK SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

KEMAHIRAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARIMUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X ABSTRACT PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA MINAT, AKTIVITAS BELAJAR SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR BENTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG

KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 KUNDUR TAHUN AJARAN 2012/2013

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III

KUKUH KARUNIAWAN A

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan dan saran sebagai berikut. menerapkan model pengembangan ADDIE.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 MUARO JAMBI SYAFRI RRA1A111036

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. coba produk dinyatakan layak untuk digunakan dengan kategori Baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran menurut bahasa adalah proses, cara menjadikan orang

BAB IV. pengembangan ADDIE dengan langkah-langkah, (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

ANALISIS KESIAPAN GURU BIDANG STUDI DALAM MENGAJARKAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 6 KECAMATAN MEDAN KOTA Oleh: Andika Dewi Putri Kamarlin Pinem

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MATERI KEBENCANAAN PADA BAHAN AJAR SMP KELAS VII MATA PELAJARAN IPS PADA KONSEP KERUANGAN DAN KONEKTIFITAS NASKAH PUBLIKASI DisusunUntukMemenuhiSebagaiPersyaratanGunaMencapaiDerajat Sarjana Strata-1 Program StudiPendidikanGeografi DiajukanOleh: NURDIANA PURNAMASARI A610100033 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 1

ABSTRAK PENGEMBANGAN MATERI KEBENCANAAN PADA BAHAN AJAR SMP KELAS VII MATA PELAJARAN IPS PADA KONSEP KERUANGAN DAN KONEKTIFITAS Nurdiana Purnamasari, A610100033, Program Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014 Penelitian ini bertujuan untuk mengembangakan bahan ajar kebencanaan siswa SMP kelas VII. Tujuan pendidikan kebencanaan yaitu untuk menambah pengetahuan siswa akan bencana. Namun kenyataan dilapangan pendidikan kebencanaan kurang diminati oleh siswa.sistem pembelajran yang monoton dan kurangnya bahan ajar yang mampu mendorong minat siswa menjadi salah satu penyebabnya.pengembangan bahan ajar kebencanaan perlu dilakukan sehingga membantu siswa dalam mempalajari kebencanaan dan tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.jenis dari penelitian ini adalah Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan (Research anddevelopment) adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP 6 Surakarta.Variabel pada penelitian ini adalah variable bebas dan terikat.validasi dilakukan oleh tenaga ahli kebencanaan dan bahan ajar yaitu dosen ahli.teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan angket, angket kebutuhan dan angket penilaian.data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif.analisis kebutuhan menggunakan validasi bahan ajar kepada ahli yaitu dosen ahli dibidang bahan ajar dan kebencanaan.setelah penelitian dilakukan diperoleh hasil berikut: (1) kebutuhan siswa dan guru terhadap bahan ajar kebencanaan meliputi: a) isi materi bahan ajar kebencanaan berbasis lokal; b) bentuk bahan ajar; (2) karakteristik bahan ajar kebencanaan meliputi: a) bahan ajar kebencanaan memiik relevansi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, b) pengembangan bahan ajar berisi materi kebencanaan yang dikembangkan berdasarkan prinsip pengembangan yakni kelayakan isi, penyajian dan kelayakan grafika. Kata kunci: Bahan ajar, kebencanaan 2

1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan ajar memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran yang dapat menentukan keberhasilan siswa. Bahan ajar khususnya yang digunakan disekolah tidak hanya sekedar bahan ajar yang menyajikan informasi tetapi bahan ajar yang digunakan harus memenuhi kualifikasi tertentu, dalam hal ini adalah untuk menyempurnakan kurikulum yang ada dan disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa melalui materi-materi pembelajaran yang terkandung didalamnya. Berdasarkan hasil survei dan menunjukan mayoritas masyarakat termasuk siswa dan para guru memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang materi kebencanaan dan mitigasi bencana yang masih rendah.maka perlu adanya pembelajaran kebencanaan yang mengintegrasikan sikap tanggap bencana,karena selama ini dalam mata pelajaran IPS hanya sekilas menjelaskan materi kebencanaan serta belum sesuai dengan karakteristik lingkungan sekitar siswa. Model pembelajaran monoton juga menjadi faktor penghambat keberhasilan pembelajarann IPS tentang materi kebencanaan.dalam pembelajaran kebencanaan, siswa dan guru membutuhkan kerjasama, baik kerjasama antar siswa ataupun kerjasama antar guru. Selain itu siswa dan guru juga perlu mengintegrasikan kebencanaan ini didalam kegiatan membaca atu menulis, agar didapatkan pemahaman yang sesuai dengan indikator pembelajaran yang dicapai Tujuan penelitian ini untuk mengembangakan bahan ajar kebencanaan siswa SMP kelas VII. Tujuan pendidikan kebencanaan yaitu untuk menambah pengetahuan siswa akan bencana. Namun kenyataan dilapangan pendidikan kebencanaan kurang diminati oleh siswa.sistem pembelajran yang monoton dan kurangnya bahan ajar yang mampu mendorong minat siswa menjadi salah satu penyebabnya.pengembangan bahan ajar kebencanaan perlu dilakukan sehingga membantu siswa dalam mempalajari kebencanaan dan tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. B. Rumusan Masalah 1. Materi-materi pokok apakah yang dibutuhkan sebagai bahan ajar kebencanaan dalam mata pelajaran IPS bagi siswa kelas VII di SMP 6 SURAKARTA? 2. Bagaimanakah model pengembangan bahan ajar pendidikan kebencanaan dalam mata pelajaran IPS yang berbasis 3

local bagi siswa kelas VII di SMP 6 SURAKARTA yang dapat mewujudkan tujuan pendidikan kebencanaan? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pokok-pokok materi kebencanaan yang dibutuhkan sebagai bahan ajar pendidikan kebencanaan berbasis lokal pada mata pelajaran IPS bagi siswa kelas VII di SMP 6 SURAKARTA. 2. Untuk mendapatkan pengembangan bahan ajar pendidikan kebencanaan berbasis lokal yang teruji. 2. KAJIAN PUSTAKA 1. Penelitian Pengembangan Adalah proses yang digunakan untuk mengembangkam dan menvalidasi produk pendidikan. Langkah-langkah dari proses yang biasanya disebut sebagai siklus R & D, yang terdiri dari mempelajari temuan peneltian yang berkaitan dengan produkberdasarkan temuan ini, dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam tahap mengajukan pengujian. Dalam program yang lebihketat dari R & D, siklus ini diulang sampai bidang-data uji menunjukan bahwa produk tersebut memenuhi tujuan perilaku di definisikan. 2. Hakekat bahan ajar kebencanaan berbasis lokal Materi bahan ajar kebencanaan berbasis lokal adalah materi pelajaran yang bersumber dari kondisi lingkungan hidup dan kehidupan nyata serta fenomena yang ada di sekitar peserta didik yang disusun secara sistematis yang di dalamnya termasuk lingkungan fisik, sosial (budaya dan ekonomi), pemahaman, keyakinan. 3. Konsep Pembelajaran IPS IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga ke pendidikan menengah.pada jenjang pendidikan dasar, pemberian mata pelajaran IPS dimaksudkan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan praktis, supaya mereka bisa menelaah, mempelajari dan mengkaji fenomenafenomena serta masalah sosial yang ada disekitar mereka. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan agar dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, serta warga negara yang cinta damai 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan (Research and Development).Tujuan akhir dari penelitian ini adalah mengembangkanbahan ajar untuk 4

peningkatan materi kebencanaan yangdapat digunakan dalam proses pembelajaran. Pengembangan bahan ajar kebencanaan yang disusun menggunakan modifikasi 10 tahapan pengembangan itu menjadi 5 tahap, yaitu: a. Studi Pendahuluan : Langkah pertama dalam tahap ini meliputi analisis kebutuhan yaitu untuk menganalisis apakah produk yang akan dikembangkan merupakan hal penting bagi pendidikan, apakah produk mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, selain itu mengumpulkan informasi lain yang bersangkutan dengan pengembangan produk yang direncanakan. b. Merencanakan Penelitian Draft model yang dihasilkan dari penelitian pendahuluan agar dapat diterapkan dan dilaksanakan dalam ujicoba model diperlukan perencanaan dan persiapan pengembangan produk yang useable. Di dalam tahap ini perlu direncanakan dan disiapkan hal-hal yang terkait dengan produk yang akan ujicoba model, melaksanakan penjaringan, pelatihan tutor yang akan terlibat panduan pelaksanaan model, sarana dan prasarana sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan model c. Pengembangan Desain Dalam tahap ini pengembang menentukan produk desain yang akan dikembangkan yang berasal dari angket kebutuhan siswa dan kebutuhan guru SMP Negeri 6 Surakarta. d. Preliminary Field Test Dalam tahap ini langkah yang dilakukan pengembang yaitu uji coba produk secara terbatas. Langkah ini meliputi uji lapangan awal terhadap desain produk ke sekolah yang telah ditentukan, setelah itu desain produk di validasi oleh dosen ahli. Dalam hal ini yaitu Drs Musiyam M. T. dan Choirul Amin, S. Si.M.M sebagai dosen ahli. dihasilkan, seperti penetapan sekolah 5

e. Revisi Hasil Uji Terbatas Dalam langkah ini pengembangan merupakan perbaikan desain berdasarkan hasil uji coba terbatas dan hasil validasi oleh dosen ahli kebencanaan dan bahan ajar. Setelah revisi uji coba terbatas dan validasi oleh desain ahli bahan ajar dan kebencanaan maka diperoleh desain produk yang efektif baik dari sisi materi, isi, penyajian maupun grafikanya. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi bahan ajar yang ada yaitu buku-buku yang berisi bahan ajar kebencanaan masih sedikit bahkan belum begitu memadai. Beberapa buku tersebut hanya mengulas sebagian kecil bahkan hanya tersurat dari isi buku Kebutuhan siswa terhadap bahan ajar kebencanaan, (1) aspek materi, materi yang di inginkan siswa yaitu berupa buku bacaan yang menunjang materi kebencanaan.selain itu, bentuk uraian materi yang di inginkan yaitu penjelasan materi secara jelas dan singkat disertai contoh bencana dengan di berikan simulasi bencana.contoh yang diberikan pun harus disertai dengan penjelasan, (2) aspek penyajian, penyajian bahan ajar yang di inginkan siswa yaitu berupa bahan ajar yang mencantumkan tujuan pembelajaran secara jelas.selain itu siswa menginginkan bahan ajar yang menarik adalah bahan ajar yang memberikan tantangan tugas yang harus diselesaikan.siswa menginginkan bahan ajar yang mudah dipahami, yakni penyajian bahan ajar yang menjelaskan materi secara beurutan dan menyajikan contoh pada setiap materi, (3) bahan ajar yang menarik menurut siswa yaitu bahan ajar yang disajikan dengan warna sampul yang cerah dengan variasi warna yang berbeda beda serta dilengkapi dengan ilustrasi gambar didalamnya. Ketebalan buku yaitu lebih dari 30 halaman.ukuran huruf yang diinginkan siswa yaitu font 11 dengan bentuk huruf times new roman dan ukuran buku yang diinginkan adalah A5. Kebutuhan guru terhadap bahan ajar kebencanaan, yaitu (1) kebutuhan guru terhadap bahan ajar guru membutuhkan bahan ajar kebencanaan sebagai penunjang pembelajaran, (2) materi atau isi bahan ajar yang di inginkan oleh bapak/ibu guru adalah bahan ajar yang berisi materi kebencanaan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar.bahan ajar harus sesuai dengan kurikulum, bahan ajar tersebut hendaknya yang memuat materi kebencanaan secara proposional.materi pada bahan ajar hendaknya diuraikan dengan contohcontoh. Selain itu para guru juga menginginkan materi dijelaskan secara singkat dan mendalam, (3) penyajian 6

diperlukan pencantuman tujuan pembelajaran dalam penyajian bahan ajar yang akan dikembangkan tersebut, (4) aspek bahasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, aspek grafika pada judul yaitu Cara Asyik Mengenal Bencana dengan warna sampul yang menarik dan ukuran buku A5 jenis huruf times new roman ukuran 11 dengan bermacam-macam gambar bencana. 5. KESIMPULAN 1. Kebutuhan siswa dan guru terhadap pengembangan bahan ajar kebencanaan berbasis lokal meliputi: a) muatan isi dalam pengembangan bahan ajar kebencanaan adalah pengertian bencana, jenis-jenis bencana disertai contoh dan mitigasinya, b) bentuk fisik bahan ajar kebencanaan yang terdiri atas perwajahan sampul (cover) bahan ajar menggunakan nwarna-warna yang disesuaikan dengan isi bahan ajar kebencanaan, jenis huruf times new roman, dan ukuran buku A4. 2. Karakteristik bahan ajar kebencanaan mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar yang relevansi dan kecukupan. 3. Hasil pengembangan bahan ajar kebencanaan berisi materi yang dikembangkan berdasarkan prinsip pengembangan yakni, kelayakan materi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa/keterbacaan dan kelayakan grafika. 6. IMPLIKASI Hasil penelitian tentang pengembangan materi kebencanaan pada bahan ajar SMP kelas VII mata pelajaran IPS pada konsep keruangan dan konektifitas ini berupa produk buku pengayaan yang merupakan bukti imiah akan pentingnya pengembangan bahan ajar kebencanaan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang kebencanaaan. 7. SARAN Berdasarkan simpulan hasil penelitian, peneliti menyampaikan saran sebagai berikut. 1) Guru hendaknya menggunakan buku kebencanaan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran kebencanaan di kelas. 2) Siswa dapat menggunakan buku ini sebagi buku penunjang dan pendamping yang memperkaya pengetahuan siswa dalam mempelajari kebencanaan. 3) Pemerhati pendidikan hendaknya dapat mengadakan pengembangan terhadap bahan ajar ini agar melengkapi. 7

DAFTAR PUSTAKA Arikunto,S. 2006. Metodelogi Penelitian. Yogyakarta : Bina Aksara Depdikbud. 2006. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas Depdiknas. 2007. Peraturan-peraturan Menteri Pendidikan Nasional.Jakarta. Hasbullah.2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (edisi revisi). Jakarta : Raja Grafindo Persada Margono, S. 2008.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Karya Mergel, Instructional Design and Learning Theory. 2004 (http/www. usask.ca/ education/ 802papers/ brenda/ mergel.htm; Mei 1998). Smith, Mark K. The Behaviorist Orientation of Learning. (2004) (http//www.infed.org/biblio/learning_behaviorist.htm, Juli, 1996). Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta Sundawa, D. (2006). Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI PRESS. Sungkono, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: FIP UNY. Tian Belawati, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan UT. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahas Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Universitas Terbuka (1997). Panduan Operasional Penulisan Modul. Jakarta: UT Vembriarto, St. (1985). Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta: Yayasan Pendidikan Paramita. 8