Obat Preeklampsia - 2

dokumen-dokumen yang mirip
Hipertensi dalam kehamilan. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

PENANGANAN TERKINI PREEKLAMSIA EFENDI LUKAS DIVISI FETOMATERNAL, DEPARTEMEN OBGYN FK UNHAS / RS DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Preeklampsia dan Eklampsia

Persalinan Induksi persalinan diindikasikan pada pre-eklampsia dengan kondisi buruk seperti gangguan

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dalam kehamilan masih merupakan masalah besar. dalam bidang obstetri, dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi

dr Agus Suhartono,SpOG (K) Bagian Kebidanan dan Kandungan RSUD Kota Malang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Obstetri dan Ginekologi.

dr. Hydrawati Sari, SpOG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENATALAKSANAAN TERAPI PASIEN PREEKLAMPSIA RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2009 SKRIPSI

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kehamilan 20 minggu. American College Obstetry and Gynecology (ACOG)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

5/30/2013. dr. Annisa Fitria. Hipertensi. 140 mmhg / 90 mmhg

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem kardiovaskular dalam keadaan optimal yaitu dapat menghasilkan aliran

Nur Syamsiyatul Aliyah, Agustin Wjayanti, Woro Siti Murwani Program Studi DIII Farmasi Poltekkes Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta INTISARI

BAB 1 PENDAHULUAN. Preeklamsi (PE) merupakan gangguan multiorgan pada kehamilan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemudian dilanjutkan dengan implantasi atau nidasi. Kehamilan. Tanda pasti kehamilan ditentukan melalui:

PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA. 2 Eklampsia adalah kejang atau koma yang menyertai keadaan preeklampsia.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. kemungkinan risiko tinggi, sehingga dibutuhkan perawatan antenatal,

GAMBARAN KANDUNGAN PROTEIN DALAM URIN PADA IBU BERSALIN DENGAN PRE EKLAMPSI DI RSUD

BAB I PENDAHULUAN. bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir. Bayi dengan asfiksia neonatorum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menganggapnya antara 4 sampai 6 minggu. Nifas ditandai oleh banyak. perubahan fisiologis (Cunningham, 2013).

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISS N KOMPETENSI BIDAN DALAM PENANGANAN AWAL PEB DAN EKLAMSIA PADA BIDAN PRAKTIK MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. gangguan pada berbagai organ. Sampai saat ini preeklamsia masih merupakan

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIKEJANG DAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PREEKLAMPSIA BERAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. berperan sebagai salah satu penyulit kehamilan. 1. (AKI) di Indonesia masih merupakan salah satu yang tertinggi di Asia

EMBOLI CAIRAN KETUBAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR OBAT EMERGENSI UNIT GAWAT DARURAT (UGD)

MAGNESIUM SULFAT. Maisuri T. Chalid

ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR. Dosen Pengasuh : Dr. Kartin A, Sp.A.

BAB I PENDAHULUAN. kelahiran preterm, dan intrauterine growth restriction (IUGR) (Sibai, 2005;

Konsep Pemberian Cairan Infus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan perubahan hemodinamik yang signifikan.

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Penyakit Kandungan dan Ilmu Patologi Klinik. Penelitian telah dilaksanakan di bagian Instalasi Rekam Medis RSUP Dr.

Disusun oleh : Intiyaswati. membengkak dan pada pemeriksaan laboratorium dijumpai protein didalam urine

Algoritme Tatalaksana Kejang Akut dan Status Epileptikus pada Anak

BAB I PENDAHULUAN. angka morbilitas dan morbiditas yang masih tinggi. World Health Organization

sekresi Progesteron ACTH Estrogen KORTISOL menghambat peningkatan sintesis progesteron produksi prostaglandin

HT : TD meningkat diatas Normal. HT pada saat kehamilan disebut preeklamsi.

Derajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENATALAKSANAAN PRE EKLAMSIA

BAB I PENDAHULUAN. Dari data antara tahun 1991 sampai 1999 didapatkan bahwa proses

MONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I

OBAT KARDIOVASKULER. Obat yang bekerja pada pembuluh darah dan jantung. Kadar lemak di plasma, ex : Kolesterol

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kematian ibu akibat preeklampsia di Indonesia adalah 9,8-25% (Schobel et al.,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OBAT ANTI HIPERTENSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Preeklampsia di dalam kehidupan awam sehari-hari dikenal sebagai

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. preeklampsia dan eklampsia (Hezelgrave dkk., 2012). Preeklampsia dan

ANALISIS DRUG RELATED PROBLEMS

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL

a. Hipertensi kronik b. Preeklampsia eklampsia c. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia. d. Hipertensi gestasional (Sarwono, 2008).

KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL TRIMESTER III DAN KEJADIAN PREEKLAMSIA-EKLAMSIA

Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A

OBAT OBAT EMERGENSI. Oleh : Rachmania Indria Pramitasari, S. Farm.,Apt.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Prinsip Umum Kegawadaruratan Maternal Neonatal. Sendy Firza Novilia T, S.S.T.Keb

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prevalensi hipertensi berdasarkan yang telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan pengukuran tekanan darah terlihat meningkat dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. merupakan penyakit nomor satu penyebab kematian di Indonesia dan sekitar 20-

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil

11/15/2010. kejang/konvulsikonvulsi dan Koma)

Hipertensi Dalam Kehamilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ibu yang mengalami hipertensi akibat kehamilan berkisar 10% dan 3-4%

BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. menggunakan uji One Way Anova. Rerata tekanan darah sistolik kelompok

BAB II TINJAUAN TEORI. Hipertensi didefinisikan sebagai kenaikan secara pasti tekanan darah arteri

BAB I KONSEP DASAR. persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lama. masa nifas ini yaitu 6-8 minggu (Mochtar, 1998).

SOAL KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL NISA RAHAYU NURMUSLIMAH, S.ST

BAB I PENDAHULUAN. kematian maternal (maternal mortality). Menurut World Health

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dalam ruang lingkup keilmuan Obstetri Ginekologi.

BAB I PENDAHULUAN. wilayah tertentu dalam waktu tertentu. Sehingga AKI mencerminkan resiko

BAB I PENDAHULUAN. keadaan cukup istirahat maupun dalam keadaan tenang. 2

BAB I PENDAHULUAN. indeks pembangunan manusia suatu Negara. World Health Organization ( WHO )

BAB I PENDAHULUAN meninggal dunia dimana 99% terjadi di negara berkembang. 1 Angka

Transkripsi:

Obat Preeklampsia

Pengertian Macam-macam obat preeklampsia Cara kerja / khasiat obat preeklampsia Indikasi / kontraindikasi Dosis yang digunakan Efek samping dan cara mengatasinya Obat Preeklampsia - 2

Pre-eklampsia adalah sindrom yang ditandai dengan hipertensi, proteinuria, dan edema. Terjadi sesudah umur kehamilan 20 minggu. Penyebab pasti pre-eklampsia belum diketahui, sehingga masih sulit untuk dicegah kemunculannya. Jika pre-eklampsia bertambah parah pada masa kehamilan, maka akan menyebabkan eklampsia yang dapat berujung pada kematian. Obat Preeklampsia - 3

Dua tahap dasar patogenesis preeklampsia: Tahap pertama : Hipoksia Plasenta Tahap kedua : Stres Oksidatif (suatu keadaan di mana radikal bebas jumlahnya lebih dominan dibandingkan antioksidan). Obat Preeklampsia - 4

Berkurangnya aliran darah dalam arteri spiralis. Akibat kegagalan invasi sel tropoblast pada dinding arteri spiralis pada awal kehamilan dan awal trimester kedua kehamilan sehingga arteri spiralis tidak dapat melebar dengan sempurna dengan akibat penurunan aliran darah dalam ruangan intervilus di plasenta Hipoksia Plasenta. Akibat hipoksia plasenta pembebasan zat-zat toksik seperti : sitokin, radikal bebas (dalam bentuk lipid peroksidase) dalam sirkulasi darah ibu. Obat Preeklampsia - 5

Zat toksik yang beredar menyebabkan kerusakan sel endothel pembuluh darah (disfungsi endothel). Terjadi ketidakseimbangan produksi vasodilator seperti prostasiklin dan nitrat oksida, dibandingkan dengan vasokonstriktor seperti endothelium I, tromboxan, dan angiotensin II terjadi vasokonstriksi yang luas dan terjadilah hipertensi. Peningkatan kadar lipid peroksidase juga akan mengaktifkan sistem koagulasi terjadi agregasi trombosit dan pembentukan thrombus. Obat Preeklampsia - 6

Jika proses berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ seperti: Pada ginjal: hiperuricemia, proteinuria, dan gagal ginjal. Pada pembuluh darah : Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi. Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan edema paru dan edema menyeluruh. Pada darah : terjadi trombositopenia dan coagulopathi. Pada hepar : terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati. Pada susunan syaraf pusat dan mata : menyebabkan kejang, kebutaan, pelepasan retina, dan pendarahan. Pada plasenta : menyebabkan gangguan pertumbuhan janin, hipoksia janin, dan solusio plasenta Obat Preeklampsia - 7

Tekanan darah 140/90 mmhg, atau kenaikan diastolik 15 mmhg, atau kenaikan sistolik 30 mmhg setelah 20 minggu kehamilan dengan riwayat tekanan darah normal. Proteinuria kuantitatif 0,3 gr/liter atau kualitatif 1+ atau 2+ pada urine kateter atau midstream. Obat Preeklampsia - 8

Tekanan darah 160/110 mmhg. Proteinuria 5 gr/liter dalam 24 jam atau kualitatif 3+ atau 4+ Oliguria, yaitu jumlah urine < 500 cc/24 jam Adanya gangguan serebral, gangguan penglihatan, dan rasa nyeri di epigastrium Terdapat edema paru dan sianosis Trombositopeni Gangguan fungsi hati Pertumbuhan janin terhambat Obat Preeklampsia - 9

Penatalaksanaan Umum. Jika tekanan diastolik > 110 mmhg, berikan antihipertensi, sampai tekanan diastolik diantara 90-100 mmhg. Pasang infus RL (Ringer Laktat) Ukur keseimbangan cairan, jangan sampai terjadi overload Kateterisasi untuk observasi volume urin dan proteinuria Jika jumlah urin < 30 ml/jam: Infus cairan dipertahankan 1 1/8 jam Pantau kemungkinan edema paru Monitor adanya kejang disertai aspirasi yang dapat mengakibatkan kematian ibu dan janin. Observasi tanda vital, refleks, dan denyut jantung janin setiap jam. Auskultasi paru untuk mencari tanda edema paru. Krepitasi merupakan tanda edema paru. Jika terjadi edema paru, stop pemberian cairan dan berikan diuretik misalnya furosemide 40 mg intravena. Nilai pembekuan darah dengan uji pembekuan bedside. Jika pembekuan tidak terjadi sesudah 7 menit, kemungkinan terdapat koagulopati Obat Preeklampsia - 10

Penatalaksanaan Medikamentosa. Antihipertensi. Menurunkan tekanan darah. Kortikosteroid. Maturasi paru-paru janin. Meningkatkan kinerja liver dan trombosit. Memperpanjang usia kehamilan. Antikonvulsan. Mencegah serangan kejang. Obat Preeklampsia - 11

OBAT-OBATAN UNTUK PRE-EKLAMPSIA ANTIHIPERTENSI : Pilihan Pertama : 1. Hydralazine 2. Nifedipine oral 3. Labetalol parenteral KORTIKOSTEROID : 1. Dexamethason 2. Betamethason ANTIKONVULSI : 1. MgSO4 (Magnesium Sulfat) 2. Diazepam 3. Tiopental sodium 4. Sodium amobarbital 5. Fenitoin Alternatif : 1. Nitrogliserin 2. Metildopa 3. Labetalol Obat Preeklampsia - 12

5 mg secara intravena pelan-pelan selama 5 menit sampai tekanan darah turun. Jika TD yang diinginkan belum tercapai dalam 20 menit, berikan 5-10 mg bolus (tergantung pada respon awal). Dosis maksimum bolus adalah 20 mg Jika total dosis 30 mg tidak mencapai TD optimal terkontrol, maka gunakan obat lainnya. Jika diberikan secara IV, penurunan TD mulai dalam 5-15 menit dan berakhir dari 2-4 jam. Mekanisme kerjanya: merelaksasi otot pada arteriol sehingga terjadi penurunan tahanan perifer. Hidralazin termasuk dalam kategori C (keamanan penggunaannya pada wanita hamil belum ditetapkan). Efek samping: sakit kepala, denyut jantung cepat dan perasaan gelisah. Obat Preeklampsia - 13

Merupakan lini kedua. Nifedipine dosis oral 10 mg yang diulang tiap 30 menit. Dapat menghambat proses persalinan dan mempunyai mekanisme sinergis dengan magnesium sulfat dalam menurunkan tekanan darah. Penggunaan penghambat kanal kalsium lain belum banyak diteliti. Obat Preeklampsia - 14

Pilihan terapi pertama (mula kerja cepat, sangat aman) 20 mg IV selama 2 menit dilanjutkan dengan interval 10 menit dengan dosis 20-80 mg Hingga kumulatif total dosis maksimum 300 mg Contoh : diberikan 20 mg, kemudian 40 mg, kemudian 80 mg, kemudian 80 mg, kemudian 80 mg Obat Preeklampsia - 15

Labetalol termasuk dalam beta blocker. Mekanisme kerjanya: menurunkan tahanan perifer dan tidak menurunkan aliran darah ke otak, jantung dan ginjal. Hindari pemberian Labetalol untuk wanita dengan asma atau gagal jantung kongestif. Jika diberikan secara intravena efeknya terlihat dalam 2-5 menit dan mencapai puncaknya setelah 15 menit, obat ini bekerja selama 4 jam. Labetalol termasuk dalam kategori C (keamanannya pada wanita hamil belum ditetapkan). Obat Preeklampsia - 16

MgSO 4 yang diberikan secara parenteral adalah obat anti kejang yang efektif tanpa menimbulkan depresi SSP baik bagi ibu maupun janinnya. Obat ini dapat diberikan secara : Intravena melalui infus kontinu. Intramuskular dengan injeksi intermiten. Direkomendasikan sebagai terapi lini pertama preeklampsia / eklampsia. Direkomendasikan sebagai profilaksis terhadap eklampsia pada pasien preeklampsia berat. Merupakan pilihan utama pada pasien preeklampsia berat dibandingkan diazepam atau fenitoin untuk mencegah terjadinya kejang atau kejang berulang. Obat Preeklampsia - 17

Dilatasi pembuluh darah otak. Meningkatkan aliran darah plasenta terpenuhinya nutrisi janin dan perkembangan janin. Menurunkan iskemia plasenta. Menurunkan produksi faktor antiangiogenik memperbaiki bioavaibilitas faktor angiogenik (PIGF dan VEGF). MgSO4 meningkatkan fleksibilitas arteri sentral. Obat Preeklampsia - 18

Indikasi : Magnesium sulfat cocok untuk terapi defisiensi magnesium. Kadar normal magnesium serum adalah 1.5 2.5 meq/l. Mencegah dan mengontrol kejang pada pre-eklamsia dan eklamsia. Kontraindikasi : Pasien dengan heart block atau kelainan miokardial Obat Preeklampsia - 19

Loading dose (bolus) : 4 gram MgSO 4 40% dalam 100 ml NaCl habis dalam 30 menit (73 tetes/menit). Maintenance dose : 6 gram MgSO 4 40% dalam 500 ml Ringer Laktat selama 6 jam (28 tetes/menit). Bila ada kejang ulangan : berikan 2 gram MgSO 4 40% secara IV. MgSO 4 dihentikan 24 jam setelah bayi lahir. Obat Preeklampsia - 20

Pemberian kombinasi IV dan IM untuk Faskes primer, sekunder dan tersier : Loading dose : Injeksi 4 g IV bolus (MgSO 4 20%) 20 ml selama 5 menit (jika tersedia MgSO 4 40%, berikan 10 ml diencerkan dengan 10 ml aquabidest). Injeksi 10 g IM (MgSO 4 40%) 25 ml pelan, masing-masing pada bokong kanan dan kiri berikan 5 g (12.5 ml). Dapat ditambahkan 1 ml Lidokain 2% untuk mengurangi nyeri Maintenance dose : Injeksi 5 g IM (MgSO 4 40%) 12.5 ml pelan, pada bokong bergantian setiap 6 jam Obat Preeklampsia - 21

Pemberian IV saja hanya untuk Faskes sekunder dan tersier : Initial dose : Injeksi 4 g IV bolus (MgSO 4 20%) 20 ml selama 5 menit (jika tersedia MgSO 4 40%, berikan 10 ml diencerkan dengan 10 ml aquabidest). Dilanjutkan Syringe pump atau infusion pump : Lanjutkan dengan pemberian MgSO 4 1 g/jam, contoh sisa 15 ml atau 6 g (MgSO 4 40%) diencerkan dengan 15 ml aquabidest dan berikan selama 6 jam. Atau dilanjutkan infusion drip : Lanjutkan dengan pemberian MgSO 4 1 g/jam, contoh sisa 15 ml atau 6 g (MgSO 4 40%) diencerkan dengan 500 ml kristaloid dan berikan selama 6 jam (28 tetes/menit). Obat Preeklampsia - 22

JIKA DIDAPATKAN KEJANG ULANGAN SETELAH PEMBERIAN MgSO 4 : Tambahkan 2 g IV bolus (MgSO 4 20%) 10 ml. Jika tersedia MgSO 4 40%, berikan 5 ml diencerkan dengan 5 ml aquabidest Berikan selama 2 5 menit, dapat diulang 2 kali Jika masih kejang kembali berikan diazepam. Obat Preeklampsia - 23

Pastikan bahwa: Refleks patela (+). Tidak terdapat depresi pernapasan (frekuensi pernapasan >16 kali per menit). Pengeluaran urin selama 4 jam sebelumnya melebihi 100 ml. Harus tersedia antidotum yaitu Kalsium Glukonat 10% (1 gram dalam 10 cc) diberikan intravena 3 menit. Pemberian MgSO 4 harus dihentikan jika terjadi intoksikasi maka diberikan injeksi Kalsium Glukonat 10% (1 gram dalam 10 cc) dan setelah 24 jam pasca persalinan. Jika terjadi henti napas, berikan bantuan dengan ventilator atau berikan kalsium glukonat 2 g (20 ml dalam larutan 10%) secara intravena perlahan-lahan sampai pernapasan mulai lagi. Obat Preeklampsia - 24

Flushing Sweating Hipotensi Penekanan refleks Flaccid paralysis Hipotermia Kolaps sirkulatori Depresi CNS dan cardiac serta berlanjut ke paralisis respiratori Hipokalsemia dengan tanda dan gejala tetani Obat Preeklampsia - 25