LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM MEMPELAJARI JARINGAN PADA HEWAN

dokumen-dokumen yang mirip
JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

Jaringan Otot Pada Hewan

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

Jaringan pada Tumbuhan

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

Pendahuluan. Sel jaringan organ sistem organ orgnisme. jaringan epitel, otot, jaringan penunjang, serta jaringan saraf

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Otot yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kel

Jaringan Tubuh. 1. Jaringan Epitel. 2. Jaringan Otot. 3. Jaringan ikat/penghubung. 4. Jaringan Saraf

Modul. Biologi. Kelas XI. Jaringan Hewan. Disusun Oleh; Setyo Haryono,S.Pd NIP

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Praktikum Manfaat Praktikum

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

BAB I ORGANISASI ORGAN

19. Tangan pak Wahyu tertusuk paku ketika sedang bekerja, namun darah yang keluar dari lukanya susah untuk mongering dan terus keluar.

mustofa Tujuan Pembelajaran :

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan

STRUKTUR & FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

Penuntun praktikum histologi cell and genetics

Jaringan Hewan. 1. Jaringan Hewan: 1. Pendahuluan :

Jaringan syaraf. Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi. Mengubah rangsang menjadi impuls. Memberikan jawaban terhadap rangsang

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi

Jenis jenis otot. Cara kerja otot polos

ORGANISASI SEL, JARINGAN, ORGAN DAN SISTEM ORGAN SERTA KONSEP HOMEOSTATIS TUBUH. Dr. KATRIN ROOSITA, SP., MSi.

Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA OTOT

Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5

MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA SIFAT KERJA OTOT RANGKA

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

Oleh : Ikbal Gentar Alam

STRUKTUR & ORGANISASI TUBUH ORGANISME & ORGANISASI TINGKAT TINGGI HEWAN

SUSUNAN TUBUH. Hierarki. Sel. Jaringan. Organ. Susunan / Sistem Organ. Organisme

Sistem Saraf pada Manusia

Jaringan Otot dan Saraf Sebuah Karya Presentasi Kelompok 4

PRAKTIKUM I JARINGAN DASAR

ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

iii. Bekerja di luar kesadaran, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah. b. Otot Lurik

ANATOMI DAN FISIOLOGI

memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas.

BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG

Jaringan Rawan dan Tulang. Struktur Hewan

Mekanisme Kerja Otot

Gb STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72)

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALATIHAN SOAL

Otot rangka tersusun dari serat-serat otot yang merupakan unit. penyusun ( building blocks ) sistem otot dalam arti yang sama dengan

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit

Struktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis

SAMPEL LEMBAR SOAL PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP. Mata Kuliah: HISTOLOGI. Koordinator Tim Pembina Mata Kuliah Dra.Sri Wahyuni, M.Kes

SISTEM MUSKULOSKELETAL PADA MANUS. Regita Tanara / B1

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUPAN

DISUSUN OLEH MUHAMMAD HANAFI ( ) HERKA ARDIYATNO ( ) LESTARI PUJI UTAMI

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Jaringan darah. Jaringan limfa. Jaringan saraf.

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

Tubuh kita juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kita melakukan gerak?

OTOT DAN SKELET Tujuan 1. Mengidentifikasi struktur otot 2. Mempelajari mekanisme otot pada saat berkontraksi 3. Mengetahui macam-macam otot

II B. Sistem Kerja dan Kontrol pada Manusia

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3

HISTOLOGI SISTEM LIMFATIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HISTOLOGI JARINGAN OTOT

ILMU DASAR KEPERAWATAN 1

Prosiding Seminar Nasional Biologi / IPA dan Pembelajarannya

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN

SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014

TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4

SISTEM SARAF MANUSIA

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama :

MEKANISME KERJA OTOT LURIK

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik. Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

Sistem Ekskresi Manusia

STRUKTUR TUBUH DAN GERAK PADA MAKHLUK HIDUP

BAHAN AJAR HISTOLOGI TULANG DAN TULANG RAWAN BLOK BIOMEDIK 1

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI R-SMA-BI KESATRIAN 1 SEMARANG

Struktur,fungsi dan klasifikasi jaringan ikat secara umum. Presentated by: AINI MASKURO ( )

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM MEMPELAJARI JARINGAN PADA HEWAN OLEH : NAMA : HILMA NURBAYANTI NIM : 170210104059 KELAS : B KELOMPOK : 3 NAMA ASISTEN : 1. LISTI ROHMATIKA 2. FERSTY ISNA K PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2017

I. JUDUL Mempelajari Jaringan Pada Hewan II. TUJUAN Setelah selesai praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan jaringan jaringan penyusun pada hewan. III. DASAR TEORI Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Pada saat perkembangan embrio, jaringan mudah (germ layers) berdiferensiasi dan spesialisasi menjadi empat macam jaringan dasar, yaitu: jaringan epitel, jaringan ikat jaringan otot, dan jaringan saraf (Waluyo, 2006 : 35). Sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama disebut jaringan. Pada garis besarnya, jaringan hewan dibagi menjadi empat kelompok : 1. Jaringan epitel : susunannya rapat sehingga tidak terdapat ruang antar sel. Berdasarkan bentuk dan sususnannya, jaringan epitel terdiri atas : a) epitel pipih selapis, b) epitel kubus selapis, c) epitel kolumner (memanjang) 2. Jaringan ikat : letak selnya berjauhan Berdasarkan strukturnya, jaringan ikat dibedakan menjadi : a) Jaringan ikat longgar b) Jaringan ikat padat c) Jaringan lemak d) Jaringan rawan e) Tulang f) Darah 3. Jaringan otot : selnya memanjang berbentuk serabut Macam macam jaringan otot : a) Otot polos b) Otot bergaris melintang c) Otot jantung

4. Jaringan saraf : terdiri atas neuron dan neuroglia (Tim dosen pembina, 2017: 11) Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi bagian luar dan bagian dalam rongga tubuh di dalam tubuh. Jaringan epitel melindungi permukaan terhadap mikroorganisme penginvask kehilangan air dan cedera fisik. Sebagian epitel dikhususkan untuk menyerap zat gizi dan menyekresikan suatu larutan untuk menjaga agar permukaan tetap basah dan terlumasi (Bresnick, 2003: 86). Jaringan epitel selapis mempunyai berbagai bentuk, yaitu epitel skuamosa, epitel selapis kubus dan epitel selapis silindris. Epitel selapis silindris merupakan jaringan yang melapisi saluran pencernaan yang terdiri atas sel absorprtif dan sel goblet yang berfungsi untuk membungkus pembatas usus halus dan usus besar. Selain terletak di saluran pencernaan jaringan epitel silindris selapis ini juga terletak pada saluran kelenjar, kandung empedu dan duktus papilaris di sistem urinarius (Waluyo, 2006: 39). Saluran pernafasan bagian atas mempunyai lapisan permukaan jaringan epitel berbulu getar (silia) yang disebut sikat pembatas (brush border), berfungsi sebagai penyaring utama pada jaringan sistem saluran pernafasan. Bulu getar pada epitel saluran pernafasan merupakan struktur yang tidak dimiliki oleh jaringan epitel lain (Naiola, 2000: 205). Jaringan ikat berkembang dari mesenkim, yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah embrio). Selain menjadi jaringan ikat (darah, tulang rawan, tulang, dan lemak), mesenkim juga menjadi jaringan lain berupa otot, pembuluh darah, beberapa kelenjar, dan epitelium. Letak sel-sel jaringan ikat tidak berhimpitan rapat (berpencar-pencar), jika berhubungan hanya pada ujung-ujung protoplasmanya (Waluyo, 2006: 43). Jaringan ikat padat mempunyai matriks dalam jumlah banyak yang mengandung serabut kolagen. Jaringan ikat ini membentuk tendon sebagai tempat perlekatan oto dan tulang serta membentuk ligamen sebagai tempet persendian antar tulang. Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua, yaitu teratur dan tidak teratur dengan komponen seluler yang ralatif sedikit dan didominasi oleh komponen fibrosa yang terdiri dari fibroblast atau sel pembentuk serabut. Biasanya jaringan

ikat tidak teratur terletak pada kulit dan jaringan ikat teratur terletak pada tendon, selain itu jaringan ikat ini juga terletak pada dermis tunica submucosa pada percernaan (Waluyo, 2006: 45). Tunika mukosa sekum memiliki ketebalan 29,7 ± 5,0 mm yang tersusun atas lamina epitel silindris sebaris (epitel kolumner simplek), lamina muskularis, dan lamina propria. Pada lamina propria terdapat kelenjar, sama halnya seperti lamina propria pada usus halus. Pada sekum biasanya tidak dijumpai sel paneth, tidak memiliki plika maupun villi, sehingga epitelnya tampak lebih rata jika dibandingkan dengan usus halus. Jenis sel epitel yang ditemukan pada lamina epitelialisnya identik dengan yang ditemukan pada usus halus, hanya saja jumlah sel goblet yang ditemukan lebih banyak (Suwiti, 2010: 103). Jaringan otot terbentuk dari serabut serabut dengan ukruran yang bervariasi dan dapat dikatakan tidak menagndung matriks. Setiap sel atau serat dilapisi oleh jaringan pengikat yang disebut endomisium. Jaringan ikat ini berfungsi sebagai pelindung yang memungkinkan fasikel dan sel yang bergerak bebas dan membantu transmisi tenaga pada saat kontraksi otot. Pada hewan atau mamalia jaringan otot terdiri dari tiga macam yaitu otot polos, otot bergaris lintan atau otot lurik dan otot jantung (Waluyo, 2006: 53). Fungsi otot polos adalah menyempitkan dan melonggarkan suatu rongga atau saluran. Biasanya otot polos terletak di saluran kelenjar, kulit dan lain lain. Fungsi otot jantunng sama halnya dengan otot polos yaitu menyempitkan dan melonggarkan rongga atau saluran. Hal itu dikarenakan otot jantung dapat mengkerut dengan teratur dan tidak kenal lelah karena otot jantung bekerja dibawah kesadaran otak. Otot rangka terdiri dari berkas berkas sel yang sangat panjang, berbentuk silindris, berinti banyak, dan terdapat garis garis melintang. Oleh sebab itu otot rangka ini juga disebut sebagai otot bergaris lintang atau otot lurik. Otot rangka bekerja dibawah kesadaran otak dan kontraksinya cepat dan kuat yang disebabkan oleh interaksi dari filamen tipis aktin dan filamen tebal myosin (Waluyo, 2006: 54). Jaringan saraf tersebar di seluruh bagian tubuh berupa jaringan komunikasi yang terpadu. Fungsi jaringan saraf adalah melakukan koordinasi ke seluruh tubuh

untuk menghantarkan impuls saraf yang berasal dari suatu rangsang. Jaringan saraf hanya terdiri dari dua bagian, yaitu sel saraf atau neuron dan sel glia atau neuroglia (Waluyo, 2006: 64). IV. METODOLOGI PRAKTIKUM 4.1 Alat dan Bahan 4.1.1 Alat 4.1.1.1 Mikroskop 4.1.2 Bahan 4.1.2.1 Preparat awetan jaringan epitelium, ikat, otot dan syaraf 4.2 Skema Kerja Menggambar dan memberi keterangan bagian bagian preparat yang dilihat Memperhatikan struktur/bentuk selnya Meminta petunjuk dari pembimbing bila mengalami kesulitan V. HASIL PENGAMATAN 5.1 Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur Pada Kulit Perbesaran 4 x 10 Keterangan: 1. Sel sel menanduk 2. Jaringan epitel 3. Saluran lemak 4. Serabut kolagen

5.2 Jaringan Ikat Padat Pada Tendon Perbesaran 10 x 10 Keterangan: 1. Substansi dasar 2. Serabut kolagen 5.3 Jaringan Epitelium Selapis Silindris Pada Duodenum Perbesaran 10 x 10 Keterangan: 1. Jonjot 2. Nukleus 3. Epitelium silindris selapis 4. Lumen 5.4 Jaringan Otot Polos Perbesaran 4 x 10 Keterangan: 1. Nukleus 2. Lumen

5.5 Jaringan Otot Lurik Perbesaran 100 x 10 Keterangan: 1. Nukleus 2. Serat otot 3. Garis lurik 5.6 Jaringan Saraf Perbesaran 10 x 10 Keterangan: 1. Badan sel 2. Perpanjangan 3. Nukleus VI. PEMBAHASAN Dalam praktikum kali ini, kami mengamati mengenai jaringan-jaringan penyusun pada hewan yaitu jaringan epitel,jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan pada hewan dibagi menjadi empat kelompok yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitel dibuat dari sel-sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih. Jaringan ini menjalankan berbagai fungsi. Dalam setiap kasus fungsi-fungsi ini mencerminkan kenyataan bahwa epitel selalu terdapat di perbatasan antara massa sel dan rongga atau ruang. Misalnya epitel kulit melindungi jaringan di bawahnya terhadap kerusakan karena gesekan mekanis, radiasi sinar ultraviolet dan

beragam bakteri. Seperti jaringan epidermis pada tumbuhan, jaringan epitel berperan sebagai pelapis organ dan rongga tubuh bagian luar. Jaringan ini dapat ditemukan pada permukaan tubuh yang membatasi organ tubuh dengan lingkungan luarnya. Jaringan epitel yang melapisi permukaan tubuh atau lapisan luar tubuh dinamakan epitelium. Sedangkan jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh dinamakan mesotelium, misalnya perikardium yang melapisi organ jantung, pleura yang melapisi organ paru-paru, dan peritonium. Kemudian, jaringan yang membatasi organ tubuh dinamakan endotelium. Di dalam struktur tubuh, jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya dari kerusakan, pengangkut zat-zat antarjaringan, dan tempat keluarnya enzim Bentuk jaringan epitel pada dasarnya dapat dibedakan atas dasar bentukan sel dan jumlah lapisannya. Jaringan epitel dapat terdiri atas selapis sel atau bertingkat yang terdiri atas dua atau lebih lapisan. Bentuk sel individu dapat berbentuk pipih (squamosa), kubus (epitel kuboidal), dan kolumnar (epitel kolumnar). Jaringan ikat berkembang dari mesenkim, yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah embrio). Selain menjadi jaringan ikat (darah, tulang rawan, tulang, dan lemak), mesenkim juga menjadi jaringan lain berupa otot, pembuluh darah, beberapa kelenjar, dan epitelium. Letak sel-sel jaringan ikat tidak berhimpitan rapat (berpencar-pencar), jika berhubungan hanya pada ujung-ujung protoplasmanya Bentuk-bentuk jaringan ikat yang lain adalah darah, kartilago tulang rawan (zat penyokong yang keras namun fleksibel yang menyusun, misalnya telinga), dan bernagai jenis serat penyokong yang memberi kekuatan dan, terkadang, elastis bagi tubuh dan kerap kali menghubungkan sutu jaringan dengan jaringan lain (misalnya saja tendon, yang melekatkan otot ke tulang). Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organorgan tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. Sel otot dapat berkontraksi karena mengandung protein kontraktif yang di sebut miofibril. Miofibril terbuat dari protein kontraktil aktin dan miosin. Serabut otot tersusun

menjadi berkas paralel yang kemudian membentuk otot. Pada vertebrata, ada tiga jenis jaringan otot yaitu Otot polos, Otot lurik dan Otot jantung. Jaringan saraf terdiri atas neuron (sel-sel saraf), beberapa diantaranya dapat mencapai semester panjangnya. Impuls saraf bergerak dari badan sel neuron melalui akson-nya dan menuju badan sel neuron melalui salah satu dendrit-nya. Neuron sensoris seringkali sangat terspesialisasi untuk memberikan respon terhadap rangsangan yang spesifik (sentuhan, suara, baud an lain-lain). Neuron motoris berperan dalam mengaktifkan respon otot dan biasanya berkoordinasi dengan neutron sensorin melalui neuron asosiasi. Jaringan saraf ditemukan diseluruh tubuh, terutama di otak dan urat saraf tulang belakang. Pengamatan pertama adalah pengamatan terhadap jaringan padat ikat tidak teratur pada kulit dengan perbesaran 40 kali. Struktur jaringan ikat tidak teratur terdiri dari sel sel menanduk, jaringan epitel, saluran lemak, serabut kolagen. Jaringan ikat padat tidak teratur mempunyai berkas kolagen yang menyebar membentuk anyaman kasa yang kuat. Jaringan ikat ini berfungsi mengikatkan kulit pada jaringan dibawahnya. Pada pengamatan kegiatan kedua adalah pengamatan terhadap jaringan ikat teratur pada tendon dengan perbesaran 100 kali. Jaringan ikat tersusun atas serabut kolagen dan substansi dasar. Jaringan ikat pada tendon berfungsi sebagai tempat perlekatan otot dengan tulang. Tendon yang melekatkan otot ke tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang persediaan keduanya dibentuk dari jaringan ikat padat ini. Pengamatan ketiga adalah pengamatan terhadap jaringan epitelium silindris selapis pada duodenum dengan menggunakan perbesaran 100 kali. Struktur yang terlihat pada jaringan epitelium silindris selapis adalah nukleus, jonjot, epitelium silindris dan lumen. Nukleusnya bulat yang terletak di dasar sel. Fungsi dari jaringan epitel pada duodenum ini adalah sebagai penyerap sari-sari makanan di usus, pelindung, pelicin, dan sekresi. Pada pengamatan yang keempat yaitu mengamati jaringan otot polos. Dengan perbesaran 40 kali. Struktur otot polos memanjang. Terletak pada saluran pencernaan, saluran pernapasan, pembuluh darah, dan pembuluh limfe.

Karakteristik otot polos adalah bentuk sel memanjang dengan ujung meruncing, berinti satu di tengah, merupakan otot tak sadar, dipengaruhi saraf otonom, reaksi terhadap rangsang lambat, dan tidak mudah lelah sehingga dapat berfungsi untuk melangsungkan gerakan di luar kehendak, contohnya gerakan zat/makanan pada saluran pencernaan dan mengontrol diameter pembuluh darah serta biji mata. Pengamatan yang kelima yaitu mengamati preparat awetan otot lurik. Pengamatan ini menggunakan perbesaran 1000 kali. Berdasarkan hasil pengamatan didapat bahwa bentuk otot lurik memanjang dan sesuai dengan namanya yaitu berlurik-lurik. Memiliki inti sel yang banyak dan letaknya ditepi dan memiliki serat otot. Otot ini bekerja secara sadar dan biasanya terdapat pada rangka. Otot lurik dapat berkontraksi dengan cepat tetapi tidak dapat tetap dalam keadaan kontraksi.otot lurik harus beristirahat dahulu sebelum dapat berkontraksi lagi. Pengamatan keenam adalah mengamati jaringan saraf dengan perbesaran 100 kali. Struktur yang terlihat dalam jaringan saraf ini adalah badan sel, perpanjangan dan nukleus. Fungsi jaringan saraf adalah menghantarkan impuls saraf yang berasal dari suatu rangsang.

VII. PENUTUP 7.1 Kesimpulan Jaringan penyusun pada hewan terdiri dari jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat dan jaringan saraf. jaringan epitel merupakan jaringan penyusun tubuh hewan yang tersusun rapat dan tidak terdapat ruang antar sel. Jaringan otot merupakan jaringan penyusun organ hewan yang sel selnya berbentuk serabut memanjang. Jaringan ikat merupakan jaringan yang sel sel penyusunnya memiliki letak berjauhan antara satu dan yang lainnya. Jaringan saraf merupakan jaringan yang mengkoordinasi segala kegiatan dan tanggapan terhadap apa yang terjadi pada tubuh kita. 7.2 Saran Sebaiknya para praktikan perlu memahami terlebih dahulu mengenai bahan yang akan diamati, agar saat praktikum tidak mengalami kesulitan. Selain itu, praktikan juga harus sabar dan tekun untuk mengamati jaringan yang ada pada mikroskop.

DAFTAR PUSTAKA B Paul Naiola. 2008. Vaksinasi Dini Bordetella Bronchiseptica Pada Anak Babi Mencegah Kerusakan Sel-Sel Epitel Berbulu Getar Pada Mukosa Saluran Nafas Bagian Atas. Jurnal Ilmiah Nasional. Volume 9 Nomor 2. Jakarta: LIPI Joko Waluyo. 2006. Biologi Dasar. Jember: Universitas Jember Press Ni Ketut Suwiti, dkk. 2010. Studi Histologi Usus Besar Sapi Bali. Jurnal Histologi dan Anatomi. Volume 2 Nomor 2. Bali: Buletin Veteriner Udayana Stephen Bresnick. 2003. Intisari Biologi. Jakarta: Hipokrates Tim Dosen Pembina. 2017. Petunjuk Praktikum Biologi Umum. Jember: Doble Helix Studio

LAMPIRAN