Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor 2010



dokumen-dokumen yang mirip
Pendekatan Kemasyarakatan Bidang Kesehatan di Desa

JUKNIS PELAKSANAAN KELAS GIZI TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

Pembelajaran Pelaksanaan Pos Gizi di Nias

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan

KERANGKA ACUAN PELATIHAN KELAS GIZI DAN KEGIATAN PRAKTIK PERILAKU PEMULIHAN GIZI DENGAN PENDEKATAN POSITIVE DEVIANCE

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT No. 440/ / /KAK/2016 Dokumen No. revisi Tanggal 20 OKTOBER 2016

LATAR BELAKANG. Buku Saku Dana Desa

Positive Deviance kota

BUKU PEDOMAN DESA SIAGA AKTIF

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan. kualitas sumberdaya manusia yang mengoptimalkan potensi tumbuh kembang

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN BIDANG KESEHATAN KEPADA DESA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Usia antara 0-5 tahun adalah merupakan periode yang sangat penting

Poliklinik Kesehatan Desa

Isu Pengelolaan Higiene Sanitasi

BAB I PENDAHULUAN. Peran sanitasi dalam kesehatan masyarakat memiliki dampak yang cukup vital, sanitasi

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

Tingkatan Pencapaian Program GKACI

KULIAH KERJA PROFESI (KKP) 2012

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF. Dinas Kesehatan Kab. Klungkung Bidang Kesmas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VII PENUTUP. 1. Lebih dari separoh responden mengalami karies gigi di Sekolah Dasar Negeri

Dalam Pokok bahasan ini akan diuraikan secara ringkas berbagai pendekatan dan bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan akan pelaksanaan pembangunan kesehatan masyarakat tidak

Tanggungjawab Industri Pangan untuk Pencapaian Populasi Penduduk yang Aktif, Sehat dan Produktif

Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

IbM PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT DESA JARING HALUS MELALUI PROGRAM GAZI (Warga Sadar Gizi)

LAPORAN BOK UPT DINAS KESEHATAN UNIT PUSKESMAS TAHUN 2013

Profil Implementasi Positive Deviance

DAFTAR TILIK SUPERVISI AKSELERASI PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN UKS TIM PEMBINA UKS KECAMATAN

DAFTAR TILIK SUPERVISI AKSELERASI PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN UKS TIM PEMBINA UKS KECAMATAN

INSTRUMEN KAJI BANDING DALAM RANGKA AKREDITASI PUSKESMAS DALAM WILAYAH KOTA TERNATE TAHUN 2016 NO DAFTAR PERTANYAAN ELEMEN PENILAIAN POKJA UKM

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT

BAB I PENDAHULUAN. rawan terhadap masalah gizi. Anak balita mengalami pertumbuhan dan. perkembangan yang pesat sehingga membutuhkan suplai makanan dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi

Bab VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012 mengatakan

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KABUPATEN MADIUN

BAB 1 PENDAHULUAN. pemegang saham (shareholders) saja namun juga mempunyai tanggung jawab

Penerapan Pendekatan Positive Deviance dalam Menanggulangi Masalah Malnutrisi pada Balita Melalui Program Pos Gizi

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER

Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Partisipasi kader adalah keikutsertaan kader dalam suatu kegiatan kelompok

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Kesimpulan penelitian Pemanfaatan Konsultasi Gizi Untuk Peningkatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Daftar Pertayaan untuk Kepala Puskesmas Bandar Khalipah. I. Data Umum

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita

KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN AIR MINUM PROVINSI BANTEN Oleh:

mereka bekerja di proyek pertambangan migas tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan penduduk Indonesia meningkat setiap tahunnya. Keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. besar dan kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya diatur dalam undangundang.

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN KOTA UPTD PUSKESMAS SEMEMI

Dalam lingkungan Pemerintahan, setiap organisasi/skpd berkewajiban. misi tersebut. Simamora (1995) mengatakan bahwa sumber daya yang dimiliki

KELOMPOK TANI TERNAK BERIUK MAJU

UPTD PUSKESMAS TANRUTEDONG

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

KEMENTERIAN KESEHATAN PERLUASAN & PENGARUS UTAMAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Kesehatan tubuh. merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi individu dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. diupayakan, diperjuangkan dan tingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh

N OMOR 13 TAHUN 20 14

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi kelangsungan hidup manusia,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN,

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

AB/I-1/2013 MODUL SOSIALISASI DAN DISEMINASI SPM

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tambahan Lembaran

III. METODE KAJIAN. inovasi, dan strategi revitalisasi posyandu dalam pembangunan kesehatan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Kemitraan Pembangunan Bersama Sektor Swasta

BAB I PENDAHULUAN. maju adalah mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat kesehatan

SISTEM STUDI TENTANG. Disusun Oleh SRI III GIZI FAKULTAS

PERTANYAAN PENELITIAN KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

MONITORING KESESUAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN UKM PUSKESMAS. Agussalim, SKM. NIP DOMPU TIMUR

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI DEGAP CIRAP (KADER SIGAP UCI DIGARAP) UPK PUSKESMAS KAMPUNG DALAM Lap. Inpovasi : KOTA PONTIANAK

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN. 1. Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan air limbah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA DI PUSKESMAS KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA

VISI Menjadikan Bogor Sebagai Kota yang Nyaman, Beriman dan Transparan

ProKlim Asdep Adaptasi Perubahan Iklim Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkugan dan Perubahan Ikllim Kementerian Lingkungan Hidup Maret 2012

BAB VII PENUTUP. analisa yang dilakukan peneliti terhadap pelaksanaan Program gerakan seribu

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat diperlukan di masa mendatang (Depkes RI, 2007).

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

OLEH: DODIK BRIAWAN (KULIAH PEMBEKALAN KKP ILMU GIZI, BOGOR, 5 MEI 2012) KOMPETENSI KKP/Internship (AIPGI)

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh: DELIFIANI HIDAYATI J

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran terhadap kegiatan UKM.

BAB III METODE KAJIAN

LAPORAN EKSEKUTIF KONTRIBUSI PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENGELOLAAN DAN PENGUATAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD), 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari

FORMAT RENCANA USULAN KEGIATAN

HUBUNGAN FREKUENSI KEHADIRAN ANAK USIA 1-3 TAHUN (BATITA) DALAM PENIMBANGAN DI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI ANAK

Transkripsi:

Penanggulalang maslah kurang gizi balita di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor dengan PD melalui pengembangan program Corporate Social Responsibility (CSR) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor 2010 1

Kapan Implementasi PD; Implementasi PD di kecamatan babakan madang dimulai pada bulan Mei 2008 s/d Sekarang; Lokasi pengembangan PD di Kecamatan Babakan Madang di pusatkan di wilayah UPF Puskesmas Babakan Madang di 5 Desa; masing masing Desa 1 Pos Gizi; yaitu ; Desa Babakan Madang Desa Cipambuan Desa Karang tengah Desa Citaringgul Desa Sumur Batu 2

Sasaran Program PD Sasaran program; langsung : balita gizi kurang/buruk dari keluarga tidak mampu Tidak langsung ; Ibu balita dan Keluarga Masyarakat sekitar Aparat pemerintahan Tokoh Masyarakat Tokoh Agama, dll 3

Rancangan Implementasi PD Implementasi PD diawali dengan Proses pelatihan PD bagi Kader dan Tokoh Masyarakat dari masing masing Desa ( 5 orang terdiri dari ; Kader 4 orang dan 1 orang dari Komite Desa) Fasilitator PD; Fasilitator dari Kabupaten Bogor Pelatihan dilakuakan selama 12 hari; dengan menggunakan modul yang dibuat oleh Save The Children dan DEPKES 4

Rancangan Implementasi lanjutan; Tahapan pelatihan PD sesuai dengan Modul, yang di akhiri dengan MMD akhir, dan seluruh desa sepakat untuk membuat Pos Gizi sesuai dengan hasil temuan dari PDI masing masing Desa; PDI yang ditemukan antara lain; Menjaga Kebersihan badan, mencuci tangan sebelum makan, Frekuensi makan > 3 x, Porsi kecil dan sering, tidak memberi jajan, membuat jajanan sendiri, Menu temuan, sayur tutut (siput), sop wortel ceker ayam, buras isi kacang (snack) 5

Rancangan Implementasi lanjutan Pada awal pelaksanaan pos gizi, masyarakat sepakat untuk melaksanakan dengan kontribusi dari masyarakat. seiring berjalannya waktu pada perjalanannya menemui kendala terutama masalah kontribusi dari masyarakat yang masih belum optimal. 6

Rancangan Implementasi lanjutan Pada kondisi demikian munculah inisiatif untuk melibat aktifkan partisipasi masyrakat sebagai donatur pada kegiatan implementasi PD. Kemudian dilakukanlah musyawarah (pertemuan) di Puskesmas untuk membantu memfasilitasi memecahkan masalah kontribusi hasilnya adalah semua perwakilan Desa menyepakati untuk mengajukan bantuan terhadap pihak swasta di wilayah kec. 7

Rancangan Implementasi lanjutan Kemudian dibuatlah proposal permohonan bantuan tersebut; dan di ajukan kepada; Sentul International Convention Center (SICC) Setelah di olah oleh pihak perusahaan ternyata program PD di Babakan madang memperoleh tanggapan yang Positif dengan mendapatkan dukungan pelaksanaan implementasi PD 8

Rancangan Implementasi lanjutan Dukungan dari SICC melalui program : CSR Corporate Social Responsibility; Sebuah program yang harus dimiliki oleh sektor Swasta (Private Sector) dalam tanggungjawab sosial terhadap masyarakat, terutama masyarakat sekitar perusahaan tersebut. 9

Rancangan Implementasi lanjutan Pihak pihak yang terlibat dlm Program : Masyarakat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Aparat pemerintah, LSM, Perusahaan (SICC), dll 10

Kegiatan Implementasi Dukungan dari SICC terhadap pelaksanaan Pos Gizi berupa Stimulus bahan makanan, alat masak, bahan bakar, Alat bantu permaianan edukatif dan Dacin. Khusus untuk bahan makanan diberikan mulai dari bulan juli 2008 s/d juli 2009 yang diberikan kepada 5 pos gizi 11

Kegiatan Implementasi Hasil Kegiatan Implementasi PD : dari 5 pos Gizi yang berjalan dengan jumlah peserta kumulatif 96 balita, 77.7% peserta pos gizi mengalami kenaikan BB antara 100 700 gr di bandingkan pada awal peserta masuk di Pos Gizi. monitoring dilakukan oleh kader pos gizi dengan menggunakan format evaluasi pos gizi, yang dilakukan pada setiap tahapan kegiatan Pos Gizi 12

Monitoring; Selain instrumen evalusi pertumbuhan juga dilakukan evaluasi perubahan prilaku, namun pada perubahan ini belum menampakan hasil yang memuaskan. Selama proses monitoring berjalah lebih dari separuh peserta mengalami kenaikan pertumbuhannya ( 77.7%) peserta mengalami kenaikan BB 13

Lesson Learn, Pada implementasi PD dengan CSR, yang menjadi hal yang positif juga sekaligus nilai negatifnya adalah; Kontibusi donatur yang dominan secara finansial membantu keberlangsungan Pos Gizi, namun untuk partisipasi dari peserta dan kelestarian Pos gizi sangat rendah. 14

Lesson Learn, Tantangan; Adalah bagaimana untuk tetap dapat melibat aktifkan Sektor Swasta dalam implementasi Pos Gizi dengan tanpa mangurangi peran aktif peserta dan keberlangsungan program dalam masyarakat????????????????????????????????????????? 15

Hot Issue; Bagaimana CSR juga bisa dilakukan di lokasi lain yang juga ingin mengembangkan PD Program CSR di Perusahaan ; belum di manfaatkan secara optimal; karena perusahaan belum sepenuhnya terbuka terhadap masyarakat 16

Rencana Tindak lanjut Program Pengembangan Pos Gizi pada wilayah lain yang belum meng implementasikan PD Meningkatkan Kerjasama dengan SICC dalam menanggulangi masalah kesehatan di wilayah kerja Menjajaki kemungkinan implementasi PD pada program kesehatan yang lainnya 17

Thanks So Much Hatur Nuhun 18