DAFTAR ISI PANDUAN TEKNIS PERENCANAAN



dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BUPATI MALUKU TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PETUNJUK PELAKSANAAN MUSRENBANG KECAMATAN, DISKUSI FORUM SKPD DAN MUSRENBANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2017

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR SULAWESI BARAT

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Dokumen Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Melawi BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir,

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

BAB I P E N D A H U L U A N

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemerintah Kota Tangerang

POKJA AIR MINUM DAN SANITASI KABUPATEN KEPULAUAN ARU

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS dan Menteri Dalam Negeri SURAT EDARAN BERSAMA

Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten Lahat Tahun BAB I PENDAHULUAN

SURAT EDARAN BUPATI KEBUMEN. Kebumen, Oktober 2010

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RKPD Tahun 2015 Pendahuluan I -1

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

I 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1

-1- BUPATI SINJAI PROPINSI SULAWESI SELATAN

Rencana Kerja Unit Kerja Biro Pemerintahan Setda Provinsi Banten tahun 2016 PENDAHULUAN. Pendahuluan 1.1

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4 NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN SPPIP

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

BAB 1 MEMORANDUM PROGRAM SANITASI 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2005

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 5 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN RKPD KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2017 I.1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni 2016 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

RENCANA KERJA KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENGERTIAN DASAR

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. tepat melalui serangkaian pilihan pilihan, dan juga merupakan proses yang

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

DAFTAR ISI PANDUAN TEKNIS PERENCANAAN DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... II DAFTAR GAMBAR... III I. PERENCANAAN PROVINSI 1.1 Konsolidasi Rencana Activity Sharing Tahun Anggaran 2015... 1 1.2 Sinkronisasi Program-Program KSK ke SKPD Provinsi dan Ekshibisi KSK... 4 1.3 Perencanaan Dan Penganggaran Untuk Tahun 2016... 11 II. PERENCANAAN KABUPATEN 2.1 Evaluasi Penetapan KSK... 30 2.2 Konsolidasi Rencana Activity Sharing TA 2015... 37 2.3 Konsolidasi Rencana Program dan Kegiatan BLM KSK TA 2015... 39 2.4 Penyusunan Dokumen MPK TA 2015... 43 2.5 Penyusunan Dokumen Sinkronisasi KSK Tahun 2015... 46 2.6 Perencanaan dan Penganggaran TA 2016... 48 III. PERENCANAAN KECAMATAN 3.1 Perencanaan Khusus di Kecamatan KSK TA 2015... 74 3.2 Perencanaan dan Penganggaran Kecamatan TA 2016... 97 IV. PERENCANAAN DESA 4.1. Perencanaan Khusus TA 2015 di Desa KSK... 113 4.2. Kegiatan Perencanaan Untuk TA 2016 Di Desa... 119 i

DAFTAR TABEL Tabel II.1 Realisasi Program dan Kegiatan Provinsi di KSK... 16 Tabel II.2 Realisasi Program dan Kegiatan Provinsi di KSK... 17 Tabel II.3 Rencana Pencapaian Target Indikator Pengembangan Komoditas Unggulan (KU) Tahun 2015... 18 Tabel II.4 Rencana Pencapaian Target Indikator Pengembangan Komoditas Unggulan Tahun 2015... 19 Tabel II.5 Inventarisasi Rencana Program dan Kegiatan Provinsi... Di KSK Tahun 2015... 20 Tabel II.6 Rencana Pencapaian Target Indikator Pengembangan Komoditas Unggulan (KU) Tahun 2016... 23 Tabel II.7 Rencana Pencapaian Target Indikator Pengembangan Komoditas Unggulan Tahun 2016... 24 Tabel II.8 Rencana Program dan Kegiatan Provinsi...... 25 Tabel II.9 Rencana Program, Kegiatan dan Pembiayaan Provinsi... Untuk Mendukung... 26 Tabel II.10 Rencana Program, Kegiatan dan Pembiayaan Provinsi... Untuk Mendukung... 27 Tabel II.11. Target dan Realisasi Indikator PJM KSK 2013-2017 di Kabupaten XXX... 52 Tabel II.12. Pembobotan Penetapan Komoditas Unggulan di KSK (contoh)... 55 Tabel II.13. Target dan Realisasi (estimasi) Indikator KSK Beserta Strategi Program dan Kegiatan Th. 2014... 57 Tabel II.14. Realisasi dan Efektivitas Program dan Kegiatan Kabupaten di KSK... 61 Tabel II.15.Inventarisasi Program Dan Kegiatan KSK dari RKPD untuk Tahun 2015... 62 Tabel II.16. Inventarisasi Program dan kegiatan dalam Renja SKPD Kabupaten TA. 2015 di KSK dan Inventarisasi Program dan Kegiatan di Kecamatan KSK TA. 2015... 63 Tabel II.17.Rencana Program dan Kegiatan Kabupaten Di KSK TA 2015... 64 Tabel II.18.Daftar Activity Sharing dan Sumber Pendanaan BLM di KSK TA 2015... 66 Tabel II.19 Target Indikator Komoditas Unggulan di KSK 2016... 67 Tabel II.20.Realisasi Anggaran (Activity Sharing) Tahun 2009-2013 di Lokasi KSK Kabupaten XXX... 70 Tabel II.21.Target Activity Sharing(Lokasi dan Jenis Pekerjaan) Tahun 2016 di KSK Kabupaten XXX... 71 Tabel II.22. Inventarisasi Program dan Kegiatan SKPD Teknis di Kecamatan TA 2015... 87 Tabel II.23. Inventarisasi Usulan Kegiatan Desa TA 2015 (RPJM Desa dan KDS/Kelompok Diskusi Desa)... 88 Tabel II.24. Inventarisasi Usulan Kegiatan Kecamatan KSK TA 2015... 89 Tabel II.25.Daftar Panjang Usulan Kegiatan Kecamatan KSK TA 2015 (Long List)... 90 Tabel II.26.Daftar Pendek Usulan Kegiatan Kecamatan KSK TA 2015 (Short List)... 91 Tabel II.27.Penetapan Usulan Kegiatan Prioritas Kecamatan KSK TA 2015 Sumber Pendanaan BLM... 92 Tabel II.28. Penetapan Usulan Kegiatan Prioritas Kecamatan KSK TA 2015 Sumber Pendanaan APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, Swasta, dan Masyarakat... 93 Tabel II.29. Contoh Daftar Usulan Kegiatan Kelompok Diskusi Sektor... 124 Tabel II.30. Tabel Daftar Usulan Kegiatan Desa... 126 ii

DAFTAR GAMBAR Gambar II.1 Peta Inventarisasi Rencana Program dan Kegiatan Provinsi Di KSK TA 2015... 21 Gambar II.2 Peta Rencana Pengembangan Hamparan Komoditas Unggulan di KSK Kabupaten... Tahun 2016... 28 Gambar II.3 Peta Inventarisasi Rencana Program dan Kegiatan Provinsi di KSK Tahun 2016... 29 Gambar II.4 Bagan Alir Perencanaan Tingkat Kabupaten Tahun 2014... 30 Gambar II.5. Bagan Alir Evaluasi Penetapan Lokasi KSK dan Jenis Komoditas Unggulan di KAK... 33 Gambar II.6. Peta Delineasi KSK, Hamparan Eksisting, dan Rencana Arah Pengembangan KSK Tahun 2014... 56 Gambar II.7. Peta Delineasi, Hamparan, Komooditas Unggulan KSK TA 2014 dan Arah Pegembangan (Hasil Evaluasi)... 60 Gambar II.8. Peta Sebaran Lokasi rencana Kegiatan BLM Tahun 2015 di KSK (Contoh)... 65 Gambar II.9. Peta Realisasi Program dan Kegiatan (Activity Sharing) Dalam Pengembangan Komoditas Unggulan Di KSK Kabupaten XXX Tahun 2009-2013... 72 Gambar II.10. Bagan Alir Perencanaan Tingkat Kecamatan... 74 Gambar II.11. Contoh Peta Penyebaran Kelompok Diskusi Sektor (KDS) TA 2015... 94 Gambar II.12. Contoh Peta Sebaran Lokasi Usulan Kegiatan Prioritas Kecamatan KSK TA 2015... 95 iii

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA NOMOR 14/SE/DC/2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN PERDESAAN MELALUI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW) PANDUAN TEKNIS PERENCANAAN I. PERENCANAAN PROVINSI 1.1 Konsolidasi Rencana Activity Sharing Tahun Anggaran 2015 Dokumen Konsolidasi Rencana Activity Sharing untuk Tahun Anggaran (TA) 2015 merupakan dokumen provinsi yang memberikan informasi dan gambaran tahapan perencanaaan di tingkat provinsi dalam mendukung pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK). 1.1.1 Tujuan dan Sasaran Tujuan disusunnya konsolidasi rencana Activity Sharing TA 2015 adalah untuk menginventarisasi dan menghimpun berbagai rencana program dan kegiatan aktual provinsi untuk mendukung pengembangan KSK pada TA 2015, dalam kerangka pencapaian target indikator pengembangan komoditas unggulan di KSK. Sasaran dari penyusunan dokumen tersebut meliputi: a. Inventarisasi program dan kegiatan Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PSE) tahunan provinsi dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi TA 2015; b. Pengesahan dokumen program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di seluruh KSK sebagai Rencana Activity Sharing Provinsi TA 2015 oleh Tim Koordinasi; dan c. Penyerahan daftar program dan kegiatan rencana Activity Sharing Provinsi TA 2015 kepada Tim Koordinasi Kabupaten. 1.1.2 Fungsi dan Manfaat Fungsi dan manfaat tersusunnya dokumen hasil konsolidasi rencana Activity Sharing TA 2015 meliputi: a. Sebagai dokumen perencanaan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang berfungsi sebagai media untuk mendukung pelaksanaan pengembangan komoditas unggulan di KSK TA 2015 melalui sumber pembiayaan pemerintah provinsi; 1

b. Sebagai media aktual untuk mendukung serta mewujudkan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan antarpelaku kepentingan di provinsi untuk pengembangan KSK; dan c. Berisikan pula rekomendasi tertuju pada perbaikan dan penguatan penyelenggaran PISEW di KSK pada masa mendatang pada tingkat provinsi serta saran untuk komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan di tingkat provinsi dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan di KSK. 1.1.3 Proses Penyusunan Proses penyusunan dokumen, dipersiapkan melalui mekanisme tahapan sebagai berikut: a. Mempelajari isi dokumen perencanaan provinsi, (RPJMD Provinsi, RKPD, dan RENSTRA SKPD Provinsi terkait untuk mendukung KSK) menyangkut usulan program dan kegiatan di KSK untuk tahun 2015. b. Identifikasi target dan realisasi nama program/kegiatan tiap-tiap komoditas unggulan di KSK kabupaten tahun 2013 dan 2014 bersumber dari pembiayaan provinsi. Evaluasi pencapaian dilakukan dengan: (1) Melakukan analisis realisasi/hasil pelaksanaan (nama) program/kegiatan provinsi di setiap KSK dua tahun terakhir (2013 dan 2014); (2) Tunjukkan keberhasilan pencapaian (realisasi) dan yang belum tercapai atas program/kegiatan provinsi tersebut; dan (3) Rekomendasi/usulan untuk penguatan dukungan. c. Kompilasi target indikator pengembangan tiap komoditas unggulan di KSK Tahun 2015, berisikan perkiraan rencana kuantitatif maupun kualitatif pengembangan seluruh komoditi unggulan di KSK pada tahun 2015 yang bersumber dari tiaptiap kabupaten (dokumen perencanaan kabupaten PISEW, Review PJM PSE KSK Tahun 2013). Target indikator tersebut menjadi dasar dalam memperkirakan dan menginventarisir kebutuhan program dan kegiatan beserta perkiraan kebutuhan pendanaan yang dapat didanai dari provinsi pada tahun 2015. d. Inventarisasi program dan kegiatan PSE tahunan provinsi dalam RKPD provinsi TA 2015 dilakukan dengan mengidentifikasi daftar usulan program dan kegiatan aktual provinsi TA 2015 berikut rencana pembiayaan serta SKPD provinsi terkait selaku institusi pelaksana di KSK. Inventarisasi ini dilakukan dengan memperhatikan ketentuan 2) & 3) (merujuk program/kegiatan pada RKPD hasil Musrenbangda Provinsi & Renstra SKPD Provinsi terkait). Pelaksana kegiatan ini adalah Tim Sekretariat Provinsi didukung dan difasilitasi Konsultan Provinsi. e. Pengesahan dokumen program dan kegiatan SKPD terkait di seluruh KSK sebagai rencana Activity Sharing provinsi TA 2015 dilakukan oleh Tim Koordinasi Provinsi sebagai tindakan 2

f. pengesahan/pengabsahan dokumen hasil inventarisasi program dan kegiatan berikut pembiayaan provinsi guna pengembangan KSK di setiap kabupaten penerima PISEW untuk TA 2015. Pelaksana kegiatan ini adalah Tim Sekretaris Provinsi, serta Ketua Tim Koordinasi Provinsi selaku penanda tangan pengesahan yang difasilitasi oleh Konsultan Provinsi. g. Penyerahan daftar program dan kegiatan Rencana Activity Sharing Provinsi TA 2015 kepada Tim Koordinasi Kabupaten; Penyerahterimaan dokumen tersebut dari pemerintah provinsi yang dalam hal ini diwakilkan oleh Ketua Tim Koordinasi Povinsi sebagai penanggung jawab kegiatan kepada masing-masing pemerintah kabupaten melalui Ketua Tim Koordinasi masingmasing kabupaten peneriman PISEW. Lengkapi dengan Berita Acara Penyerahan. 1.1.4 Format Penyajian Dokumen Konsolidasi Rencana Activity Sharing Tahun Anggaran 2015, disajikan dalam bentuk buku dokumen dengan struktur penulisan sebagai berikut: KATA PENGANTAR LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Ruang Lingkup BAB II EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PROVINSI DI KSK TAHUN 2013 DAN TAHUN 2014 2.1. Realisasi Program dan Kegiatan Provinsi Tahun 2013 2.2. Realisasi Program dan Kegiatan Provinsi Tahun 2014 BAB III RENCANA PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR PENGEMBANGAN KU DI KSK TAHUN 2015 3.1. Profil Komoditas Unggulan 3.2. Rencana Target Indikator Pengembangan Komoditas Unggulan Tahun 2015 (lihat Review PJM PSE KSK, Target Indikator KU Tahun 2015. BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PROVINSIDI KSK TA 2015 4.1. Pemaduserasian Program/Kegiatan Provinsi dan Kabupaten 4.2. Inventarisasi Rencana Program dan Kegiatan Provinsi Tahunn 2015 di KSK (Merujuk program/kegiatan pada RKPD hasil Musrenbangda Provinsi & RENSTRA SKPD Provinsi terkait. 3

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan 5.2. Rekomendasi 1.2 Sinkronisasi Program-Program KSK ke SKPD Provinsi dan Ekshibisi KSK Kegiatan ini akan didahului oleh kegiatan penyusunan dokumen sinkronisasi KSK di tingkat kabupaten untuk kegiatan sinkronisasi di provinsi (lihat subbab berikutnya). Selanjutnya, akan dilakukan ekshibisi KSK di pusat. 1.2.1 Sinkronisasi Program-Program KSK ke SKPD Provinsi Sebelum melakukan sejumlah kegiatan ekshibisi KSK di pusat, akan dilakukan terlebih dahulu kegiatan sinkronisasi. Kegiatan sinkronisasi tersebut berupa forum untuk penyampaian dan penyepakatan kembali di KSK guna mendapatkan dukungan SKPD provinsi berupa usulan program dan kegiatan serta alokasi anggaran SKPD provinsi dan juga sebagai bentuk pengejahwantahan komitmen provinsi dalam pengembangan KSK. Penyelenggaraan sinkronisasi KSK dilakukan di tingkat provinsi. Rincian kegiatan sinkronisasi dijelaskan di sebagai berikut: 1) Maksud Kegiatan sinkronisasi di provinsi adalah pembahasan mengenai rencana pengembangan KSK antara pihak kabupaten dengan SKPD terkait di provinsi yang akan menghasilkan kesepakatan dukungan dan bantuan untuk pengembangan KSK. 2) Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan perencanaan pengembangan KSK guna mendapatkan kepastian dukungan dan bantuan fasilitas serta alokasi anggaran dari pemerintah provinsi melalui SKPD terkait di provinsi. 3) Masukan/Input Masukan dalam pelaksanaan sinkronisasi provinsi meliputi: a. Daftar usulan program dan kegiatan tahun 2015 di KSK dari SKPD terkait di provinsi; b. Usulan rencana program dan kegiatan prioritas pembangunan pemerintah Kabupaten yang memerlukan dukungan dana APBD Provinsi untuk tahun 2015; dan c. Informasi dari SKPD terkait di provinsi mengenai bentuk dukungan dan kesiapan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di KSK. 4

4) Keluaran/Output Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan Sinkronisasi di provinsi meliputi: a. Tersusunnya usulan program dan kegiatan dari setiap SKPD di provinsi sesuai dengan kebutuhan untuk mengembangkan KSK pada tahun anggaran 2015; dan b. Komitmen setiap SKPD di provinsi dalam mendukung program dan kegiatan pengembangan KSK. (Lihat Format Contoh Berita Acara Sinkronisasi KSK di Provinsi). 5) Mekanisme Penyelenggaraan Proses pelaksanaan sinkronisasi di Provinsi diawali dengan melakukan kunjungan langsung ke SKPD Provinsi, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan antar SKPD terkait di provinsi yang difasilitasi oleh Tim Koordinasi Provinsi untuk mengintegrasikan usulan program dan kegiatan yang ada di Kabupaten dengan usulan program dan kegiatan yang ada di SKPD terkait di Provinsi. Bahan untuk melakukan sinkronisasi di Provinsi menggunakan dokumen sinkronisasi KSK yang dibuat oleh Tim Sekretariat Kabupaten bersama-sama dengan konsultan kabupaten. Konsultan Provinsi membantu melakukan koordinasi dengan SKPD terkait dan mengintegrasikan program dan kegiatan provinsi dengan program dan kegiatan KSK. Untuk usulan program dan kegiatan yang didanai oleh Kementerian Pekerjaan Umum akan dilakukan melalui mekanisme RPIJM Cipta Karya, meliputi: a. Tim Sekretariat PISEW Kabupaten melakukan konsultasi dengan Satker PU Cipta Karya (PKP, Air Minum); b. Identifikasi usulan kegiatan yang dapat dibiayai oleh Direktorat Bangkim Cipta Karya; dan c. Melakukan review RPIJM Cipta Karya untuk usulan-usulan kegiatan yang belum masuk ke dalam RPIJM yang dimaksud. 6) Peran Masing-masing Pihak Peran dari masing-masing pihak untuk kegiatan Sinkronisasi di tingkat Provinsi adalah: a. Tim Koordinasi Kabupaten berperan untuk melakukan kunjungan door to door ke SKPD terkait yang ada di Provinsi, dan Tim Koordinasi Provinsi menfasilitasi pertemuan antar SKPD terkait di provinsi dengan Tim Koordinasi/Sekretariat Kabupaten untuk mengintegrasikan usulan program dan kegiatan yang ada di kabupaten dengan usulan program dan kegiatan yang ada di SKPD terkait di provinsi; b. Tim Sekretariat Kabupaten bersama dengan Konsultan Kabupaten menyiapkan bahan Sinkronisasi KSK dalam 5

1.2.2 Ekshibisi KSK bentuk presentasi, leaflet, booklet yang materinya diambil dari dokumen sinkronisasi KSK; c. Tim Sekretariat Kabupaten bersama dengan Konsultan Kabupaten menyiapkan berita acara kesepakatan dukungan program dan kegiatan SKPD provinsi untuk KSK; dan d. Tim Sekretariat Kabupaten bersama dengan Konsultan Kabupaten mengintegrasikan program dan kegiatan SKPD Provinsi dalam program dan kegiatan yang direncanakan di KSK. Puncak dari kegiatan sinkronisasi ini adalah Ekshibisi KSK yang dilangsungkan di pusat setelah melakukan sinkronisasi di provinsi atas Dokumen Sinkronisasi KSK yang disusun di kabupaten. Dalam pelaksanaannya, Ekshibisi akan diselenggarakan di tingkat Pusat dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Latar Belakang Sebelum melaksanakan Ekshibisi, perlu terlebih dahulu menguraikan ataupun mengidentifikasi hal-hal yang melatarbelakangi pelaksanaannya. Berdasarkan latar belakang tersebut kemudian ditetapkan tema pelaksanaan Ekshibisi tahun 2014. Dari latar belakang dan tema tersebut selanjutnya disusun tujuan dan sasaran. 2) Tujuan dan Sasaran Tujuan Ekshibisi adalah untuk memasarkan produk unggulan serta menjaring investasi dan kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Dunia Usaha, dan lembaga terkait lainnya dalam rangka pengembangan KSK. Sasaran penyelenggaraan Ekshibisi meliputi: a. Terpasarkannya produk-produk komoditas unggulan dan memperluas wilayah pemasaran (peluang pasar); b. Terbukanya peluang investasi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk; c. Terinformasikannya contoh kerjasama yang telah dilakukan dan peluang kerjasama yang bisa dilakukan dengan Pemerintah Pusat dan Dunia Usaha, dan lembaga terkait lainnya untuk pengembangan KSK; dan d. Terbukanya peluang peningkatan nilai tambah produk komoditas unggulan melalui pemanfaatan TTG. 3) Waktu dan Tempat Waktu pelaksanaan Ekshibisi ditetapkan sesuai Jadwal Nasional dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi yang berkembang. Tempat penyelenggaraan Ekshibisi di ibukota negara sebagai pusat negara. 6

4) Target Peserta Target Peserta Ekshibisi terdiri dari: a. Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait; b. Dunia Usaha (Bagian CSR); c. Asosiasi-asosiasi/NGO dan lembaga donor; d. LIPI, BPPT, lembaga penelitian perguruan tinggi, Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi; dan e. Provinsi dan Kabupaten penerima PISEW. 5) Skenario Acara Skenario acara meliputi: a. Pameran Produk Komoditas Unggulan KSK; b. Sosialisasi Pengembangan KSK melalui Talkshow; c. Penyampaian skenario pengembangan KSK dan kebutuhan kegiatan serta pembiayaannya. d. Seminar Pengembangan Wawasan terkait dengan KSK; e. Pemberian Penghargaan kepada Pemerintah Daerah; dan f. Penandatanganan MoU. 6) Materi Ekshibisi Materi Ekshibisi terdiri dari: a) Sosialisasi Pengembangan KSK melalui Talkshow Kondisi eksisting KSK, prospek pengembangan KSK, program dan kegiatan yang dibutuhkan untuk pengembangan KSK. b) Skenario pengembangan KSK Skenario pengembangan KSK berikut dengan kebutuhan kegiatan dan pembiayaannya oleh Pemerintah daerah kepada K/L terkait, Dunia Usaha, Asosiasi-asosiasi, NGO, dan Lembaga Donor. c) Seminar Pengembangan Wawasan terkait dengan KSK Menambah pengetahuan dan informasi terkait pengembangan komoditas unggulan, pengembangan kawasan, pengembangan TTG, kebijakan, dan lain-lain. d) Pameran Produk Komoditas Unggulan KSK. Menampilkan produk komoditas unggulan baik yang masih berupa bahan mentah maupun yang sudah mengalami proses lanjutan menjadi bahan setengah jadi, dan bahan siap saji. e) Pemberian Penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Pemberian penghargaan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten yang telah memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan KSK. 7

f) Penandatanganan MoU. Terjadinya nota kesepakatan antarpihak (Pemerintah Kabupaten dengan Dunia Usaha) dalam pengembangan KSK. 7) Persiapan Tim Sekretariat Kabupaten Hal-hal yang perlu disiapkan oleh kabupaten dalam pelaksanaan Ekshibisi, meliputi: a) KSK dalam PISEW a. Kedudukan KSK dalam PISEW; b. Dasar-dasar penetapan KSK; c. Lokasi kecamatan KSK; d. Studi-studi tentang KSK; dan e. Upaya-upaya yang sudah dilakukan kabupaten untuk mengembangkan KSK. b) Tampilan Daerah a. Tema infrastruktur penunjang pengembangan KSK; b. Struktur pengelola KSK; c. Tata niaga/mekanisme komoditas unggulan dari produsen hingga konsumen dan posisi petani dalam tata niaga tersebut, dan industri turunan (diversifikasi usaha); d. Dokumentasi hasil pembangunan infrastruktur di KSK tahun 2009-2013; e. Peta Penggunaan Lahan Eksisting Kawasan Strategis Kabupaten dengan informasi minimal: (1) Batas Wilayah KSK; (2) Sebaran Lokasi Komoditas Unggulan; dan (3) Jaringan Jalan Utama (Nasional, Provinsi, Kabupaten). f. Peta Rencana atau Konsep Pengembangan KSK, dengan informasi minimal: (1) Rencana kawasan produksi komoditas unggulan; (2) Rencana pengembangan kawasan industri (berbasis komoditas unggulan); dan (3) Rencana jaringan jalan utama (nasional, provinsi, kabupaten). g. Peta Rencana dan Realisasi Investasi Pengembangan KSK, dengan informasi minimal: (1) Realisasi Investasi Pengembangan KSK Tahun 2009-2013, misalnya ditunjukan investasi sumber dana JICA, investasi sumber dana APBD (activity sharing) dan sumber pendanaan lainnya; dan (2) Rencana Investasi Pengembangan KSK Tahun 2013-2017, misalnya ditunjukan investasi sumber 8

dana APBD dan APBN (activity sharing), dan sumber pendanaan lainnya. h. Dokumen Kebijakan Pengembangan dan Promosi KSK: (1) Dokumen RPJM Kabupaten; (2) Dokumen RTRW Kabupaten; (3) Dokumen MPK; (4) Dokumen Sinkronisasi KSK Tahun 2014; dan (5) Dokumen lainnya i. Media yang dapat menunjang informasi ekshibisi: (1) Leaflet dan/atau Booklet KSK; (2) Foto-foto, poster, banner, audio visual yang memperlihatkan Pengembangan KSK yang sudah dan akan dilaksanakan; (3) Contoh-contoh komoditas unggulan yang dikembangkan di KSK baik yang masih berupa bahan mentah (Raw Material) maupun yang sudah mengalami proses lanjutan menjadi bahan setengah jadi, bahan siap saji; dan (4) Ornamen daerah masing-masing. c) Penjelasan KSK dalam bentuk poster mengenai: a. Pengembangan KSK; dan b. Pengembangan Komoditas unggulan. d) Dukungan Pengembangan KSK berupa: a. Teknologi Tepat Guna Pertanian, untuk meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan; b. Pembiayaan penunjang KSK, menampilkan sumbersumber pembiayaan yang dapat dipergunakan untuk pengembangan KSK; dan c. Program dan kegiatan untuk peningkatan kapasitas pengelolaan KSK. e) Materi Seminar Pengembangan KSK Pembahasan dalam Seminar Pengembangan KSK meliputi: a. Pengembangan komoditas unggulan; b. Pemberdayaan masyarakat pelaku usaha; c. Penyediaan sarana dan prasarana; d. Penyediaan permodalan; dan e. Penguatan kelembagaan pengelola melalui pelatihanpelatihan guna peningkatan kapasitas SDM. Kegiatan ini bertujuan pada meningkatkan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) di KSK yang mempunyai dampak langsung kepada: a. Penyediaan lapangan kerja (pengurangan pengangguran); b. Peningkatan pendapatan masyarakat (pengurangan kemiskinan); dan 9

c. Pertumbuhan ekonomi kawasan (pengurangan kesenjangan antarwilayah). f) Materi Ekshibisi KSK Materi Ekshibisi oleh tim sekretariat/pengelola KSK untuk diajukan ke pihak yang berkepentingan (pemerintah pusat, swasta, dan lain-lain). Substansi dalam dokumen sinkronisasi KSK dapat digunakan untuk talkshow dan juga dapat digunakan untuk media koordinasi (poster, booklet, leaflet, dan lain-lain). 8) Penyelenggaraan Ekshibisi KSK Penyelenggaraan Ekshibisi KSK di pusat dilaksanakan oleh PIU Ditjen Cipta Karya sebagai Executing Agency didukung oleh Seknas serta PIU lainnya dan dibantu oleh Konsultan Pusat, Provinsi dan Kabupaten. Tugas dari masing-masing pihak dalam pelaksanaan Ekshibisi meliputi: a) Sekretaris Nasional PISEW a. Menghubungkan antar-k/l untuk berpartisipasi dalam ekshibisi; b. Menghubungkan pihak swasta yang ada di pusat yang berpotensi memberikan dukungan untuk pengembangan KSK; c. Memberikan saran dan masukan terhadap konsep penyelenggaraan; dan d. Memberikan usulan tentang tema, kegiatan-kegiatan yang ada di Ekshibisi serta nara sumber yang akan dihadirkan. b) PMU/PIU Ditjen Cipta Karya a. Menyiapkan konsep penyelenggaraan (mulai dari menetapkan tema, acara, pembicara, waktu dan tempat, dan lain-lain) bersama dengan Seknas dan PIU terkait lainnya; b. Menyiapkan KAK, tempat, undangan untuk dikirimkan ke 35 kabupaten dan pihak terkait lainnya (pelaku usaha/ngo/donor/perguruan tinggi), narasumber untuk berpartisipasi; c. Melakukan koordinasi dengan berbagai pihak; dan d. Membuat dokumentasi penyelenggaraan. c) PIU Bangda dan PIU PMD a. Memberikan masukan tentang konsep penyelenggaraan; b. Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan konsultan tentang materi yang perlu disiapkan; dan 10

c. Melakukan identifikasi daerah-daerah yang telah berhasil melakukan kerjasama untuk pengembangan KSK dalam rangka pemberian award (contoh best practices untuk memotivasi daerah lain dalam mengembangkan KSK). d) Tim Koordinasi/Sekretariat Daerah a. Menyiapkan materi seperti telah disampaikan di atas bersama-sama dengan konsultan daerah; b. Mengirimkan utusan daerah untuk berpartisipasi (dalam kegiatan pameran dan sinkronisasi) secara aktif pada pelaksanaan Ekshibisi. e) Konsultan a. Konsultan Pusat membantu Tim Pusat (Tim Seknas, PMU, PIU) masing-masing sesuai dengan tugas yang diemban masing-masing Tim Pusat tersebut; dan b. Konsultan Daerah membantu Tim Koordinasi dan Tim Sekretariat di daerah sesuai dengan tugas yang diemban. 1.3 Perencanaan Dan Penganggaran Untuk Tahun 2016 Dokumen perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan Provinsi di KSK TA 2016, dipersiapkan sebagai langkah awal dan bagian integral dari perencanaan dan penganggaran Provinsi tahun 2016 untuk menudukung pengembangan KSK. Dokumen tersebut dipersiapkan juga sebagai masukan untuk pemaduserasian dalam kerangka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi untuk tahun tersebut. 1.3.1 Ketentuan Teknis 1) Tujuan dan Sasaran Tujuan disusunnya dokumen Perencanaan & Penganggaran Program dan Kegiatan Provinsi Di KSK TA 2016 adalah untuk mengintegrasikan rencana program dan kegiatan provinsi dalam kerangka pencapaian target indikator pengembangan komoditas unggulan di KSK tahun 2016. Sasaran dari penyusunan Dokumen tersebut meliputi: a. Perencanaan dan Penganggaran program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di seluruh KSK; b. Pengesahan program dan kegiatan SKPD terkait di seluruh KSK sebagai masukan untuk Musrenbang Provinsi dan sebagai Rencana Activity Sharing Provinsi TA 2016; dan 11

c. Penyerahan daftar program dan kegiatan dalam Rencana Activity Sharing Provinsi TA 2016 kepada Ketua Tim Koordinasi Kabupaten. 2) Fungsi dan Manfaat Fungsi dan manfaat tersusunnya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Program dan Kegiatan Provinsi Di KSK TA 2016 adalah: a. Sebagai media perencanaan untuk pelaksanaan pengembangan Komoditas Unggulan di KSK tahun 2016 melalui sumber pembiayaan Pemerintah Provinsi; b. Sebagai media untuk mendukung serta mewujudkan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan anta pelaku kepentingan di provinsi untuk pengembangan KSK; dan c. Sebagai masukan/usulan rencana program/kegiatan pada Musrenbang RKPD Provinsi. 3) Muatan Dokumen Muatan Dokumen Perencanaan Dan Penganggaran Program dan Kegiatan Provinsi Di KSK TA 2016, berisikan: a) Pendahuluan Mencakup Latar Belakang, Tujuan, dan Ruang Lingkup disusunnya Dokumen yang dimaksud dalam mendukung pengembangan Komoditas Unggulan di KSK dari provinsi untuk rencana tahun 2016. b) Rencana Pencapaian (target) Indikator KU di KSK 2016 Berisikan Perkiraan rencana kuantitatif maupun kualitatif pengembangan Komoditas Unggulan pada tahun 2016 (merujuk pada dokumen PJM PSE KSK setiap kabupaten). Indikator capaian tersebut menjadi patokan dalam memperkirakan kebutuhan program dan kegiatan beserta perkiraan kebutuhan pendanaan yang akan didanai provinsi. c) Rencana Program & Kegiatan Provinsi di KSK Tahun 2016, berisikan bagian usulan dukungan rencana program dan kegiatan indikatif Provinsi pada tahun 2016 yang berpatokan pada pencapaian indikator pengembangan komoditas unggulan pada setiap KSK, berupa komponen Infrastruktur, Non-Infrastruktur, dan sebagainya. d) Perkiraan kebutuhan dan sumber-sumber Dana Indikatif TA 2016, berisikan kapasitas besaran kebutuhan pembiayaan untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada TA 2016. e) Kesimpulan dan Rekomendasi, berisikan kesimpulan mengenai arahan kebijakan dan dukungan Pemerintah Provinsi pada tahun 2016 dan kebijakan pada tahun berikutnya, serta saran untuk komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan 12

1.3.2 Proses Penyusunan kabupaten dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan di KSK. Proses penyusunan dokumen, dipersiapkan melalui mekanisme tahapan sebagai berikut: a. Mempelajari isi dokumen-dokumen perencanaan Provinsi (RPJMD Provinsi, Review PJM Provinsi KSK PISEW, Renstra SKPD Provinsi terkait untuk mendukung KSK, dan dokumen perencanaan provinsi lain yang ada hubungannya dengan pengembangan KSK). b. Mengidentifikasi target indikator komoditas unggulan di KSK pada setiap kabupaten sebagai penegasan target indikator pengembangan setiap KSK tahun 2016 (lihat Review PJM PSE KSK, rencana target Capaian Indikator KU Tahun 2016). c. Menetapkan perkiraan kebutuhan dana untuk perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan tahun 2016 dari SKPD terkait di seluruh KSK sebagai kebutuhan dana indikatif (merujuk Dokumen RPJM Provinsi & Renstra SKPD Provinsi Terkait perihal kebutuhan pendanaan). d. Mengesahkan program dan kegiatan SKPD terkait di seluruh KSK sebagai masukan untuk Musrenbang Tahunan Provinsi dan sebagai Rencana Activity Sharing Provinsi TA 2016. e. Penyerahan daftar program dan kegiatan Rencana Activity Sharing Provinsi TA 2016 kepada Tim Koordinasi Kabupaten. Penyerahterimaan dokumen tersebut dari pemerintah provinsi yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua Tim Koordinasi Povinsi kepada masing-masing pemerintah kabupaten melalui Ketua Tim Koordinasi masing-masing kabupaten peneriman PISEW. Lengkapi dengan Berita Acara Penyerahan. 13

1.3.3 Format Penyajian Dokumen Perencanaan dan Penganggaran untuk TA 2016 disajikan dalam bentuk buku dokumen dengan struktur penulisan sebagai berikut. KATA PENGANTAR LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Ruang Lingkup BAB II BAB III TARGET INDIKATOR PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN DI KSK TAHUN 2016 2.1. Profil Komoditas Unggulan di KSK 2.2. Rencana Target Indikator Pengembangan Komoditas Unggulan Unggulan Tahun 2016 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PROVINSI DI KSK TAHUN 2016 3.1. Identifikasi Rencana Program dan Kegiatan Provinsi Tahun 2016 Di Kabupaten Penerima PISEW 3.2. Inventarisasi Rencana Program Dan Kegiatan Provinsi Tahun 2016 Di KSK BAB IV SUMBER DANA INDIKATIF TA 2016 Rencana Dana Pelaksanaan Program dan Kegiatan Provinsi Tahun 2016 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan 5.2. Rekomendasi. 14

FORMAT 15

Contoh Berita Acara Sinkronisasi KSK di Provinsi 22

II. PERENCANAAN KABUPATEN Kegiatan perencanaan di tingkat kabupaten akan menjelaskan tentang mekanisme atau alur terkait substansi, proses, pelaku, input-output, dan hasil yang diharapkan dari Evaluasi Penetapan KSK, Rekapitulasi Rencana Anggaran Activity Sharing TA 2015, Perencanaan dan Penganggaran Program dan Kegiatan BLM KSK TA 2015, Dokumen MPK TA 2015, Sinkronisasi dan Ekshibisi, serta Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran untuk TA 2016. Penjelasan tentang alur keterkaitan substansi, proses, pelaku, input-output, dan hasil yang diharapkan dapat dilihat pada Gambar II.4 berikut. Gambar II.4 Bagan Alir Perencanaan Tingkat Kabupaten Tahun 2014 Hasil Musrenbang 2014 Dokumen Sinkronisasi KSK Usulan Program dan Kegiatan Tahun 2016 Musrenbang 2015 Forum Konsultasi I Forum Konsultasi II Perencanaan dan Penganggaran Program Tahun 2016 RPJMD Sumber: Tim Penyusun, 2014 Evaluasi Penetapan KSK PISEWdi periode ini dimulai dari tahapan melakukan kegiatan Evaluasi Penetapan KSK (Evaluasi)atas kegiatan pada tahap sebelumnya. Kegiatan Evaluasi ini dipahami sebagai proses review dan evaluasi terhadap hasil penetapan lokasi dan delineasi KSK yang telah ditetapkan oleh Kabupaten dengan menggunakan instrumen dan indikator tertentu. 30

2.1.1 Ketentuan Teknis 1) Tujuan dan Sasaran Tujuan dilakukannnya Evaluasi ini adalah diperolehnya hasil penilaian atau kajian tentang penetapan lokasi KSK dan jenis komoditas unggulan di KSK. Sasaran dilakukan Evaluasi ini meliputi: a) Terevaluasinya Penetapan Lokasi KSK berdasarkan kriteria; b) Tersusunnya skenario penetapan jenis komoditas unggulan di KSK; c) Terevaluasinya strategi, program, dan kegiatan dalam mencapai target pengembangan; dan d) Disahkannya KSK (jika berubah atau jika belum pernah di- SK-kan). 2) Fungsi dan Manfaat Fungsi dan manfaat dilakukannya Evaluasi ini meliputi: a. Sebagai bentuk penegasan atas penetapan lokasi KSK dan jenis komoditas unggulan di KSK (jika berubah); b. Sebagai bentuk komitmen daerah; dan c. Sebagai media aktual perencanaan dan pengembangan KSK menjadi masukan pada kegiatan perencanaan selanjutnya. 3) Pelaku 2.1.2 ProsesEvaluasi Kegiatan Evaluasi ini dilaksanakan oleh Tim Sekretariat Kabupaten (SKPD terkait) beserta unsur lain yang mendukung pengembangan komoditas unggulan di KSK dengan dukungan fasilitasi oleh konsultan kabupaten. Sementara itu, hasil Evaluasi berupa lokasi KSK dan/atau jenis komoditas unggulan baru, selanjutnya akan disahkan dalam bentuk Keputusan Bupati (baru atau menggugurkan SK Bupati yang lama). Dalam tahap Evaluasi hasil optimal diperoleh dengan diuraikannya hal sebagai berikut: 1) Pengumpulan Sumber Data sebagai rujukan, meliputi: a. RPJMD Kabupaten(berlaku); b. Perda RTRW Kabupaten (berlaku); c. Review PJM KSK 2013-2017 (termasuk di dalamnya Tabel Target dan Realisasi Indikator PJM KSK 2013-2017). LihatTabel II.11 (format terlampir)tentang Target dan Realisasi Indikator PJM KSK 2013-2017 di Kabupaten XXX beserta daftar Strategi, Program, dan Kegiatannya. 31

2) Evaluasi Penetapan Lokasi KSK a. Tahap awal, terhadap lokasi (kecamatan) KSK yang telah ditetapkan (2008-2013) dilakukan Evaluasi dengan menggunakan beberapa kriteria, di antaranya; b. Lokasi kecamatan mengacu pada Perda RTRW Kabupaten (KSK bidang pengembangan ekonomi, sektorpertanianperkebunan-peternakan-perikanan-kelautan); c. Lokasi kecamatan memiliki hamparan potensial terhadap pengembangan ekonomi; d. Lokasi kecamatan lama KSK PISEW (tidak berubah); e. Lokasi kecamatan lain (selain kecamatan KSK) sekabupaten; dan f. Lokasi terdiri dari 1-3 kecamatan berdekatan dan berbatasan. Gunakan matriks sederhana dengan penilaian pembobotan atau perankingan untuk mendapatkan lokasi KSK dengan menggunakan kriteria di atas. Lengkapi data berikut: a. Sebutkan pasal-pasal dalam Perda RTRW Kabupaten beserta muatan serta arah rencana pengembangan (dalam pola ruang); b. Tuliskan kecamatan-kecamatan lokasi KSK dan jenis komoditas unggulan yang tertuang dalam Perda RTRW Kabupaten; c. Sebutkan waktu keputusan penetepan yang berlaku (SK BUPATI); d. Pastikan, muatan ini menjadi payung hukum Penetapan KSK; dan e. Lengkapi ketentuan/ketetapan lain yang ada terkait Penetapan KSK, sepertibentuk-bentuk kerjasama atau ketetapan di provinsi yang mendukung pengembangan KU. Perhatikan Gambar II.5 tentang Diagram Alir Evaluasi Penetapan Lokasi dan Jenis Komoditas Unggulan di KSK di bawah ini. 32