BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Salah satu komponen kegiatan pemasaran adalah berpromosi melalui iklan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB V KESIMPULAN. Karakter media sosial sebagai teknologi informasi dan perilaku masyarakat

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN

BAB II Landasan Teori

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada umumnya dalam motif dan perilaku maupun kebiasaan pembelian

LANDASAN TEORI. banyak ahli mengemukakan definisi tentang pemasaran yang terlihat memiliki sedikit

ANALISIS IKLAN BERDASARKAN SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING (STP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS: Pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 Marketing Mix Strategy

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemuas kebutuhan yang tidak berwujud tetapi dapat dirasakan dan dapat. adalah sebagai berikut :

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB 1 PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

oleh peneliti didalam penelitian yang mengangkat judul Shoutout For dengan fasilitas yang dimilikinya yaitu dengan memposting foto produk yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diharapkan agar perusahaan mampu memperoleh pasar yang lebih luas.

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang tepat, agar dapat menjual produk dan produk tersebut disukai

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia menjadi tanpa batas (borderless). Terutama kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

Gambar ; Perbandingan Komponen-komponen dari Bauran Promosi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB X PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK. PAB - Pemasaran dan Pengembangan Produk. M.Judi Mukzam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang

BAB I PENDAHULUAN. termasuk halnya dengan pemasaran. Kali ini, marketing pun bisa dilakukan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua

TUGAS E- BISNIS. Di susun oleh: Nama : Nur Rokhayati NIM : Kelas : S1 TI 6A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Bonvieux adalah sebuah online shop yang khusus menyediakan produk

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa fotografi yang saat ini semakin banyak bermunculan terutama di

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. segmentasi dan target pasar yang baik. Segmentasi adalah suatu proses

BAB II LANDASAN TEORI. dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat, dan khususnya

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebelum mengenal segmentasi, targeting dan Positioning lebih

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA A. LATAR BELAKANG 1 B. RUMUSAN MASALAH 4 C. TUJUAN PENELITIAN 4 D. MANFAAT PENELITIAN 5 E. OBJEK PENELITIAN 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. barang maupun jasa secara online, berbelanja barang secara online kini telah menjadi

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Fast Food Strategi Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:

DAFTAR PERTANYAAN WAWACARA DENGAN PESAING (VEVADE)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken. banyak membidik target pasarnya kalangan keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. berpenampilan seadanya melainkan mulai bergeser menjadi kebutuhan fashion,

SISTEM INFORMASI PEMASARAN PT. CITRA GRAHA CEMERLANG. Sugianto. R Zainudin Dedi Kurniawan. Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Pemasaran Salah satu komponen kegiatan pemasaran adalah berpromosi melalui iklan. Adanya promosi melalui iklan membuat konsumen mengetahui perusahaan akan mengeluarkan produk baru yang mempengaruhi konsumen untuk melakukan kegiatan timbal balik melalui iklan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber, penerapan aktifitas SFS (Shoutout For Shoutout) sebagai media iklan online shop @grosirhijab_semarang pada jejaring sosial Instagram yaitu : Menurut Philip Kotler dan Amstrong mendefinisikan pemasaran, sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain (Kotler dalam buku Fandy Tjiptono,2000:3). Selain itu Pemasaran adalah upaya mewujudkan nilai dan kepuasan pelanggan dengan mendapatkan laba (Kotler dkk, dalam buku Fandy Tjiptono,2004:3) Dalam kegiatan komunikasi pemasaran membantu mempertemukan pembeli dan penjual sehingga menciptakan arus informasi antara penjual dan pembeli yang membuat pertukaran mencapai persetujuan sehingga memperoleh timbal balik yang diharapkan oleh penjual dan pembeli. Berdasarkan pemaparan diatas maka 96

97 proses komunikasi pemasaran dimulai dari informasi yang diciptakan oleh penjual kemudian pembeli mengetahui informasi yang diberikan oleh penjual sehingga penjual melakukan kegiatan dari apa yang disampaikan melalui informasi tersebut. 4.2. Segmentasi, Targeting, dan Positioning Hal-hal yang dilakukan oleh @grosirhijab_semarang dalam menentukan Segmentasi, Targeting, dan Positioning adalah hal utama dalam mengetahui konsumen. Segmentasi yaitu proses pengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen ke dalam kelompok-kelompok yang sama dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku dan atau respons terhadap program pemasaran spesifik.penentuan pasar sasaran atau targeting, yakni tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki atau dilayani. Dan positioning yang berarti tindakan membangun dan mengkomunikasikan manfaat pokok yang istimewa dari produk yang didalam pasar. Berdasarkan variable segmentasi menurut Philip Kotler, @grosirhijab_semarang mempertimbangkan beberapa variable sebagai berikut : (Kotler dan Keller,2008:233-246) 1. Segmentasi berdasarkan geografis Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitarnya. @grosirhijab_semarang tidak membatasi konsumen berdasarkan geografis. Dalam memasarkan produk di Instagram semua

98 masyarakat bisa memesan produk @grosirhijab_semarang, karena Instagram menghubungkan melalui internet yang memungkinkan para pengguna internet seluruh dunia dapat mengaksesnya terlebih pemilik akun instagram seluruh dunia dapat mengakses instagram. lalu dalam hal pengiriman nantinya akan bekerja sama dengan pihak lain atau tim kurir expedisi. 2. Segmentasi berdasarkan demografis Dalam segmentasi demografis, kita membagi pasar menjadi kelompokkelompok bedasarkan variabel usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas sosial. Salah satu alasan variabel demografis begitu populer bagi pemasar adalah bahwa variabel ini sering terkai erat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Alasan lainnya adalah variabel-variabel itu mudah diukur. @grosirhijab_semarang membagi segmentasi berdasarkan demografis sebagai berikut: Usia Jenis Kelamin Pekerjaan : 23-35 tahun : Perempuan : Wanita Karir,Wirausaha, Pedagang, Karyawan, Ibu Rumah Tangga Berdasarkan segmentasi demografis, pemilik @grosirhijab_semarang memilih perempuan karena produk yang dijualnya adalah produk yang dikenakan oleh perempuan yaitu jilbab selain itu konsumen yang banyak membeli diantaranya perempuan. Untuk usia yang dipilih @grosirhijab_semarang sebagai segmentasi yaitu ibu-ibu muda berkisar 23-

99 35 tahun karena dianggap dalam rentan usia tersebut sudah memiliki penghasilan untuk berbelanja selain itu rentan usia yang muda gemar berpenampilan supaya terlihat menarik. Kemudian untuk jenis pekerjaan wanita karir, karyawan, dan ibu rumah tangga karena dalam hal ini produk yang ditawarkan @grosirhijab_semarang jilbab yang menunjang penampilan perempuan supaya menarik dan terlihat cantik, lalu segmentasi kepada wirausaha atau pedagang karena @grosirhijab_semarang menjual jilbab dengan harga yang murah sehingga pedagang atau wirausaha dapat menjual kembali produk @grosirhijab_semarang dan memperoleh keuntungan yang didapatkan berkat kerjasama oleh @grosirhijab_semarang. 3. Segmentasi berdasarkan psikografis Psikografis adalah ilmu menggunakan psikologi dan demografis guna lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan sifat psikologisnya/kepribadiannya, gaya hidup, atau nilai. Berdasarkan psikografis @grosirhijab_semarang memilih konsumen dengan mementingkan penampilan dan fashionable. Fashionable adalah mode terampil seseorang dalam gaya berpenampilan, mode yang dianggap indah dalam suatu masa dan diikuti oleh banyak orang. Dalam hal ini segmentasi psikografis diikuti oleh @grosirhijab_semarang yang selalu memberikan inovasi dalam mengeluarkan produk baru sehingga konsumen puas, tidak jenuh, dan tidak bosan terhadap produk yang ditawarkan.

100 4. Segmentasi bedasarkan perilaku Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap suatu produk. Berdasarkan perilaku @grosirhijab_semarang memilih segmentasi dengan mengikuti tren yang berkembang (up to date). Up to date adalah mengenakan barang-barang baru yang sedang tren pada zamannya. Untuk membangun segmen pasar @grosirhijab_semarang menempatkan konsumennya sebagai pembeli yang mengikuti tren berpenampilan, dalam pelaksanaannya @grosirhijab_semarang memerhatikan tren gaya berhijab apa yang sedang berkembang misalnya pada tahun 2017 ini @grosirhijab_semarang mengeluarkan model jilbab dengan gaya syar i jilbab panjang yang menutup dada sehingga produk yang dikeluarkan oleh @grosirhijab_semarang selalu digemari oleh konsumennya. Membidik Pasar (Targeting) merupakan proses evaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk dilayani dengan program pemasaran spesifik perusahaan. Kriteria evaluasi yang digunakan meliputi ukuran dan potensi pertumbuhan segmen, karakteristik struktural segmen dan kesesuaian antara produk dan pasar. Target dari pasar @grosirhijab_semarang adalah konsumen dari kalangan menengah kebawah, karena jika melihat dari produk @grosirhijab_semarang harga yang ditawarkan mulai dari Rp 55.000,- sampai Rp 250.000,- untuk pembelian eceran sedangkan untuk pembelian grosir konsumen mendapatkan harga dibawah harga tersebut karena cocok untuk pedagang yang akan menjual kembali produk dari @grosirhijab_semarang ini.

101 Target pasar berikutnya merupakan para konsumen perempuan yang gemar mementingkan penampilan dan selalu mengikuti tren mode yang berkembang khususnya produk jilbab. Faktor-faktor yang mempromosikan produk @grosirhijab_semarang kepada para konsumen khususnya kepada mereka yang gemar berpenampilan. Pengambilan keputusan untuk pembelian yang telah dilakukan pembeli sekaligus mempengaruhi pembelian secara grosir kepada konsumen yang akan menjual kembali produk dari @grosirhijab_semarang. Produk dengan kualitas yang baik serta harga yang terjangkau membuat pandangan yang terbentuk pada konsumen merasa puas dengan produk @grosirhijab_semarang. Menurut Fandy Tjiptono (2008:230-232) Positioning berkenaan dengan upaya menciptakan persepsi merek, produk maupun perusahaan yang unik dan unggul dalam benak konsumen. Produk @grosirhijab_semarang membangun strategi positioningnya pada alasan spesifikasi penggunaan produk. Jilbab @grosirhijab_semarang merupakan produk yang memang dikhususkan kepada wanita yang gemar berpenampilan karena produknya yang up to date mengikuti tren yang sedang berkembang dan sekaligus kepada para pedagang yang mendapatkan harga yang terjangkau dengan berjualan produk dari @grosirhijab_semarang. Bentuk-bentuk spesifik strategi positioning oleh @grosirhijab_semarang mencakup 3 bentuk positioning saja yaitu : 1. Attribute positioning yaitu usaha memposisikan dirinya berdasarkan atribut atau fitur spesifik, disini dapat melihat bahwasannya jilbab

102 @grosirhijab_semarang memposisikan diri untuk mereka yang senang berpenampilan menarik dan mementingkan penampilan. 2. User positioning yaitu usaha diposisikan sebagai pilihan terbaik untuk kelompok pemakai tertentu, pasar sasaran lebih ditujukan pada Perempuan dengan pekerjaan Wanita Karir,Wirausaha, Pedagang, Karyawan, Ibu Rumah Tangga. Dalam hal ini dapat mengiklankan diri sebagai jilbab untuk para perempuan yang berpenampilan menarik selalu mengikuti tren perkembangan model. 3. Quality or price positioning Berusaha menciptakan kesan/citra kualitas tinggi lewat harga premium atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai. Produk ini di pasarkan kepada kelas menengah kebawah, dari mulai harga yang terjangkau, dalam arti harga paling murah dan semua kalangan dapat membelinya. 4.3 Iklan SFS Shoutout For Shoutout Pada Media Sosial Instagram Beriklan menggunakan media sosial menjadi tren dikalangan produsen dalam mempromosikan produknya. Dalam hal ini @grosirhijab_semarang sebagai produsen hijab termurah melakukan iklan SFS sebagai media berpromosi untuk mengenalkan produknya pada para pengguna Instagram. Berdasarkan pendapat Kaplan kegunaan dari melakukan pemasaran melalui sosial media berbasis internet, @grosirhijab_semarang beranggapan sama kegunaan dalam melakukan iklan SFS melalui Instagram yaitu : (Rulli Nasrullah.2016:166)

103 1. Sifat informasinya selalu baru Artinya @grosirhijab_semarang ketika menyampaikan informasi dalam sebuah iklan SFS selalu memberikan pesan baru yang berkaitan perkembangan online shopnya. 2. Pengguna selalu gampang untuk membuat sebuah content serta menyebarkan kepada pengguna lain Artinya @grosirhijab_semarang hanya dengan mengunggah foto dan keterangannya dengan menarik pengguna atau follower instagram akan tertarik untuk mengikuti akun instagram miliknya. 3. Dengan banyaknya pengguna maka kegiatan berbagai informasi ini akan membuat efek multipier yang signifikan Artinya semakin banyak follower yang dimiliki @grosirhijab_semarang akan berdampak pada penjualan produknya karena informasi yang disampaikan meluas. 4. Komunikasi yang dibuat adalah komunikasi dua arah Artinya @grosirhijab_semarang pada saat menayangkan iklan SFS para pengguna atau follower dapat memanfaatkan fitur komen yang ada di Instagram untuk menggali informasi lebih jauh apa yang disampaikan melalui iklan. Misalnya menanyakan harga atau barang yang masih tersedia pada @grosirhijab_semarang.

104 4.4. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran atau dikenal dengan marketing mix adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni product, price, place dan promotion. Dari hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa @grosirhijab_semarang menggunakan komponen bauran pemasaran dalam proses promosinya, diantaranya : 1. Product (Product) Dalam penelitian ini @grosirhijab_semarang produk yang ditawarkan berupa jilbab dengan berbagai motif serta bahan yang berkualitas tinggi dan mukena berbahan katun jepang yang dibuat dengan sistem made by order. 2. Price (Harga) Dalam penerapannya @grosirhijab_semarang, menerapkan harga produk yang bervariatif. Untuk harga antara konsumen dengan pembelian ecer dengan pembelian grosir sangat berbeda. 3. Place (Distribusi) Dari hasil penelitian dilapangan, distribusi yang disediakan oleh @grosirhijab_semarang berada di lapak car free day (CFD) dan bazar yang diadakan dikota Semarang. Dan jaman sekarang diera digital, internet salah satunya media sosial instagram menjadi salah satu tempat yang menyediakan produk.

105 4. Promotion (Promosi) Promosi yang dilakukan oleh @grosirhijab_semarang menggunakan media internet untuk menyebar luaskan informasi produk yang dimiliki oleh @grosirhijab_semarang. 4.5. Tujuan Iklan @grosirhijab_semarang pada aktifitas Shoutout For Shoutout (SFS) Kegiatan SFS yang dilakukan @grosirhijab_semarang dijabarkan sesuai dengan tujuan iklan menurut Kotler.Tujuan suatu iklan merupakan bentuk komunikasi yang spesifik untuk meraih khalayak yang khusus sepanjang periode waktu tertentu. Kotler (Kotler.2008 dalam buku Agus Hermawan.2012:73)), menggarisbawahi tujuan periklanan dalam kategori utama: 1. Memberikan informasi (to inform) dalam hal ini menyampaikan kepada konsumen tentang suatu produk baru. Dalam iklan yang dilakukan @grosirhijab_semarang di Instagram yaitu bertujuan untuk menyampaikan informasi produk terhadap follower partner SFS @grosirhijab_semarang sehingga diharapkan follower dari partner SFS memfollow akun instagram @grosirhijab_semarang. 2. Membujuk (to persuade) dalam hal ini mendorong calon konsumen untuk beralih pada produk berbeda. Iklan yang ditayangkan @grosirhijab_semarang bersifat membujuk follower dari partner SFS melihat dan tertarik untuk memfollow instagram @grosirhijab_semarang.

106 3. Mengingatkan (to remind) dalam hal ini mengingatkan pembeli dimana mereka dapat memperoleh suatu produk. Iklan yang ditampilkan @grosirhijab_semarang berulang untuk mengingatkan konsumen tentang akun @grosirhijab_semarang dan produknya. 4.6. Penerapan Aktifitas Shoutout For Shoutout (SFS) sebagai media iklan @grosirhijab_semarang dalam jejaring sosial Instagram untuk Meningkatkan Jumlah Follower Gambar 5. 1 Bagan proses Shoutout For Shoutout @grosirhijab_semarang Sumber : Dokumen Pribadi Di Indonesia, masyarakat periklanan Indonesia mengartikan iklan sebagai bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan lewat suatu media dan ditunjukkan kepada sebagaian atau seluruh masyarakat. Sementara istilah periklanan diartikan sebagai keseluruhan proses yang meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan. (Riyanto,2001 dalam buku Rulli Nasrullah.2016:160) Online shop @grosirhijab_semarang dalam menerapkan aktifitas Shoutout For Shoutout (SFS) melakukan proses yang meliputi sebagai berikut : 1. Persiapan

107 Dalam tahapan persiapan, @grosirhijab_semarang saat melakukan SFS menentukan beberapa hal yang harus diperhatikan. Yang pertama ketika @grosirhijab_semarang melakukan SFS memilih jenis SFS keroyokan karena anggota yang mengikuti SFS berjumlah banyak sehingga informasi iklan yang disampaikan melalui iklan SFS dapat menyebar luar sehingga berdampak pada meningkatnya jumlah follower. Selain itu yang kedua faktor yang mendukung meningkatnya jumlah follower yaitu jumlah follower partner yang dipilih menjadi rekan SFS, @grosirhijab_semarang dalam melakukan SFS memilih follower yang setara jumlah followernya seperti @zatahijab yang menjadi salah satu partnernya. Lalu yang ketiga memilih waktu yang tepat untuk SFS, metode SFS memang cukup ampuh untuk memperbanyak follower. @grosirhjab_semarang sudah membuktikannya SFS meningkatkan jumlah follower, waktu tayang SFS penting karena jam-jam dimana kebanyakan orang melihat media sosial Instagram. Dalam hal ini @grosirhijab_semarang melakukan SFS pada waktu MID atau jam malam 19.00 01.00 dimana kebanyakan orang setelah seharian berkatifitas lalu menghabiskan waktunya untuk melihat sosial media Instagram, waktu yang berpeluang untuk @grosirhijab_semarang menyampaikan informasi iklan. 2. Perencanaan Tahap perencanaan SFS @grosirhijab_semarang yaitu menyiapkan konten yang menarik. Konten menarik yang dibuat oleh @grosirhijab_semarang berupa foto pemilik sebagai model hijabnya selain itu pemilihan foto @grosirhijab_semarang jelas 1 gambar penuh yang tidak

108 dikolase atau digabung-gabungkan sehingga informasi produk melalui dapat dilihat jelas oleh para follower. Lalu konten menarik juga meliputi keterangan foto yang mendukung dari penggambaran informasi produk tersebut. @grosirhijab_semarang menggunkana keterangan foto untuk SFS yang bersifat informatif bahwa @grosirhijab_semarang merupakan produsen hijab instan dengan kualitas tinggi dan menjual produknya dengan harga ecer termurah. Dengan kalimat tersebut follower merasakan penasaran apakah betul harga yang ditawarkan oleh @grosirhijab_semarang, ketika muncul perasaan penasaran follower akan memfollow akun milik @grosirhijab_semarang sehingga jumlah follower pada akun @grosirhijab_semarang meningkat. 3. Pelaksanaan Pelaksanaan SFS adalah tahap dimana semua anggota dalam group SFS mematuhi peraturan yang dibuat oleh Admin group. Semua anggota wajib mematuhi peraturan yang telah ditetapkan yaitu salah satunya peraturan jam tayang posting, @grosirhijab_semarang menggunakan admin SFS yaitu Mila yang bertugas mengelola keberlangsungan SFS sehingga diharapkan dalam meningkatan jumlah follower dan jumlah pesanan akan meningkat. 4. Pengawasan Penyampaian Iklan Pengawasan penyampaian pesan iklan dalam aktifitas SFS adalah ketika @grosirhijab_semarang sudah memposting wajib mencantumkan bukti bahwa sudah menayangkan iklan selama beberapa jam yang telah ditentukan dalam SFS. Setelah bukti yang dicantumkan oleh @grosirhijab_semarang

109 sudah betul sesuai aturan @grosirhijab_semarang diperkenankan meningkalkan group. Pada saat SFS @grosirhijab_semarang memprivasi akun miliknya yang bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak follower yang memfollownya, Setelah selesai SFS @grosirhijab_semarang dapat melihat seberapa banyak follower yang memfollow akun @grosirhijab_semarang dengan melihat permintaan pertemanan pada menu notifikasi yang terdapat dalam fitur Instagram.