FORMULASI MARZIPAN KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris. L)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG TINGGI SERAT DARI AMPAS BENGKUANG DAN AMPAS JAGUNG TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK KUE KERING

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

BAB I PENDAHULUAN. Produk olahan yang paling strategis untuk dikembangkan dalam. rangka menunjang penganekaragaman (diversifikasi) pangan dalam waktu

I PENDAHULUAN. Karakteristik tepung yang digunakan akan menentukan karakteristik cookies yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Maret 2017 di

METODOLOGI Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Tahapan Penelitian Tahap Awal

PENGARUH PERENDAMAN DALAM LARUTAN GULA TERHADAP PERSENTASE OLIGOSAKARIDA DAN SIFAT SENSORIK TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2017 Februari 2017 di

1. MOCCA ANGEL CAKE A. RESEP

METODE. Waktu dan Tempat

SUBSTITUSI TEPUNG BIJI NANGKA PADA PEMBUATAN KUE BOLU KUKUS DITINJAU DARI KADAR KALSIUM, TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

METODE. Waktu dan Tempat

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar masyarakat. Sampai saat ini produk-produk sumber protein

Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari 30 panelis. Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice. Warna

METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Penelitian Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah,

I PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai

PEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN NUGGET IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis C.)

BAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan lokal umbi-umbian, namun sampai saat ini pemanfaatan. Tanaman talas merupakan tumbuhan asli daerah tropis.

III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang

JILID 1 SMK. Anni Faridah, dkk

I PENDAHULUAN. Pemikiran, 1.6 Hipotesis Penelitian, dan 1.7 Tempat dan Waktu Penelitian.

Resep Kue. Resep kue nastar

Written by Administrator Thursday, 10 September :01 - Last Updated Thursday, 10 September :08

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya

BAB I PENDAHULUAN. produk bakery dengan kombinasi bahan pangan lokal Indonesia. diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya pangan lokal.

I. PENDAHULUAN. Produk pangan fungsional (fungtional food) pada beberapa tahun ini telah

Bab 5 KESIMPULAN DAN SARAN

YUWIDA KUSUMAWATI A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air) menjadi. ditemui, tetapi KVA tingkat subklinis, yaitu tingkat yang belum

BAB I PENDAHULUAN. Melalui penganekaragaman pangan didapatkan variasi makanan yang

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mie Berbahan Dasar Gembili

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN TEPUNG DARI BUAH SUKUN. (Artocarpus altilis)

KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi rata-rata kue kering di kota dan di pedesaan di Indonesia 0,40

Farikha Maharani, Indah Riwayati Universitas Wahid Hasyim, Semarang *

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi

METODE. Bahan dan Alat

PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DAN UJI ORGANOLEPTIK PRODUK OLAHAN MAKANAN DENGAN BAHAN DASAR KENTANG DAN UBI JALAR

PEMBUATAN SUSU DARI KULIT PISANG DAN KACANG HIJAU

Resep Kastengel Bawang Merah

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan

BAB III METODE PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang Penelitian,

SIFAT ORGANOLEPTIK, OVERRUN, DAN DAYA TERIMA ES KRIM YANG DIBUAT DARI CAMPURAN SUSU KEDELAI DAN SUSU SAPI DENGAN PERBANDINGAN YANG BERBEDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

SUBSTITUSI TEPUNG KACANG HIJAU (Phaseolus radiathus L) DALAM PEMBUATAN BISKUIT KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium (L) schott)

HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan Adonan Kerupuk

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa

PENAMBAHAN TEPUNG TULANG CEKER AYAM SEBAGAI SUMBER KALSIUM PADA TAHU KEDELAI. Oleh :

kabar yang menyebutkan bahwa seringkali ditemukan bakso daging sapi yang permasalahan ini adalah berinovasi dengan bakso itu sendiri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kacang koro pedang mempunyai kandungan karbohidrat (66,1%) dan

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian,

PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA PEMBUATAN TEMPE

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

MAKANAN SIAP SANTAP DALAM KEADAAN DARURAT

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG PISANG KEPOK TERHADAP KUALITAS COOKIES. Oleh: NURHAMIDAH RANGKUTI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gemuk untuk diambil dagingnya. Sepasang ceker yang kurus dan tampak rapuh,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, pemenuhan zat gizi harus benar benar

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016-Januari 2017.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup saja, tetapi seberapa besar kandungan gizi

BAB I PENDAHULUAN. sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

Resep kue lapis lengkap

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai pangan, pakan, maupun bahan baku industri.

BAB 1 PENDAHULUAN. macam komoditi pangan pertanian, tetapi kemampuan produksi pangan di

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

FORMULASI MARZIPAN KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris. L) Ridawati 1, Alsuhendra 1, dan Listianingrum 1 Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Kampus A, Gd.H. Lt.2 13220 Telp.021-4715094 Email korespondensi : ridawati.sesil@gmail.com Abstrak : Marzipan adalah bahan pelapis kue yang digunakan sebagai bahan dekorasi kue dan umumnya diolah dari kacang almond. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula dan proses pembuatan marzipan dari kacang merah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dilakukan dalam dua tahap yaitu pembuatan tepung kacang merah dan formulasi marzipan kacang merah. Pembuatan tepung kacang merah dilakukan dengan proses awal, perendaman, pemblansiran dan perebusan kacang merah sebelum pengeringan dan penepungan. Formulasi marzipan ditujukan untuk mendapatkan marzipan yang memiliki kualitas warna, rasa, aroma dan tekstur yang sesuai. Berdasarkan Uji Hipotesis (α=0.05) dapat disimpulkan terdapat pengaruh perendaman, perebusan, dan pemblansiran kacang merah terhadap kualitas marzipan kacang merah. Hasil masing-masing nilai rata-rata tertinggi untuk kualitas marzipan aspek rasa, warna, tekstur, dan aroma, secara berurutan adalah perebusan, pemblansiran, dan perendaman. Kata Kunci: Marzipan, Kacang Merah, Kualitas PENDAHULUAN Marzipan merupakan bahan pelapis kue yang pertama kali digunakan. Marzipan umumnya terbuat dari tepung kacang almond dan digunakan sebagai pelapis kue. Selain sebagai pelapis kue marzipan juga dapat dibentuk menjadi berbagai macam hiasan, seperti bentuk geometris, buah-buahan, sayuran, dan binatang. Marzipan dapat juga dimakan sebagai candy, hiasan, atau isi cokelat praline. Marzipan hingga kini masih merupakan bahan pelapis kue yang paling mahal, dikarenakan bahan baku untuk membuat marzipan yaitu kacang almond relatif mahal. Kacang almond tidak dapat ditanam di Indonesia, sehingga harus di impor. Hal ini menyebabkan harga marzipan juga menjadi mahal. Faktor harga mempengaruhi daya beli konsumen untuk menggunakan marzipan sebagai penghias kue. Pengembangan marzipan dengan bahan baku asal Indonesia perlu dilakukan untuk mengatasi masalah mahalnya harga marzipan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penggantian bahan dasar untuk membuat marzipan kacang almond dengan bahan pangan lain yang harganya lebih murah. Salah satu jenis bahan pangan yang mungkin bisa dijadikan sebagai pengganti kacang almond yaitu 1

kacang tanah, karena kacang tanah memiliki kandungan lemak yang tinggi. Kacang tanah (Arachis hypogea) terdiri dari beberapa bagian yaitu kulit ari, kotiledon, dan lembaga. Komposisi gizi kacang tanah per 100 gr terdiri dari protein 25,3 gr, karbohidrat 21,1 gr, dan lemak 42,8 gr. Untuk menambah variasi hasil olah kacang tanah terutama tepung kacang tanah, perlu adanya pengembangan produk makanan dari bahan pangan tersebut. Menurut Librawati (2005), hasil yang didapat dari perbandingan tepung kacang tanah dan tepung sagu terhadap kualitas marzipan tepung kacang tanah, yaitu semakin banyak tepung sagu yang ditambahkan, maka rasa marzipan agak sedikit getir. Pada aspek warna marzipan akan terlihat semakin cokelat karena banyaknya penggunaan tepung sagu, tekstur agak lembek, lengket, dan mudah dipipihkan, namun marzipan akan menjadi bertambah keras dan pecah karena banyaknya tepung sagu yang ditambahkan. Selain kacang tanah, jenis kacang-kacangan lainnya juga dapat diolah menjadi marzipan yaitu kacang kedelai, karena kacang kedelai mempunyai kandungan lemak yang sangat tinggi hampir sama dengan kacang tanah. Namun, hasil marzipan yang diolah dengan kacang kedelai manghasilkan marzipan yang berwarna gelap, dan aroma yang dihasilkan sangat langu. Untuk itu dilakukan formulasi marzipan dengan menggunakan kacang almond. Kacang merah (Phaseolus vulgaris. L) merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Hasil budidaya kacang merah di pulau Jawa adalah yang tertinggi sebesar 5,3 per Ha/18.443 dengan hasil produksi 97.747,9 (Departemen Pertanian, 2006). Kacang merah mempunyai nilai gizi yang baik dan merupakan sumber protein yang cukup potensial dan harga yang relatif murah. Kacang merah juga mengandung karbohidrat, vitamin B, dan mineral yang baik. Oleh karena itu, kacang merah diharapkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein, karena komponen zat gizi yang cukup tinggi dengan harga yang relatif murah. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen adalah kegiatan percobaan untuk melihat sesuatu hasil. Formulasi dilakukan terhadap bahan utama, bahan tambahan dan proses pembuatan marzipan. Prinsip dasar dalam tahapan pembuatan marzipan adalah pencampuran beberapa bahan yang pada saat pencetakan bisa dibuat menjadi berbagai bentuk. Secara umum marzipan dibuat dengan menggunakan bahan dasar pembuatan permen, yaitu almond, gula halus, dan putih telur. Variasi dan komposisi penggunaan bahan dasar tersebut akan 2

mempengaruhi produk akhir yang dihasilkan. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah timbangan digital, spatula, mixer, kain lap, bowl, ayakan tepung, panci, sarung tangan, loyang, blender dan oven listrik. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah kacang merah, gula halus, air jeruk nipis, putih telur ayam, dan gliserin. Hasil formulasi marzipan kacang merah dianalisis aspek rasa, warna, tekstur, dan aroma oleh 30 panelis agak terlatih mengikuti analisis uji mutu hedonik ( Alsuhendra dan Ridawati, 2008). Gambar 1. Tahapan Proses Pembuatan Tepung Kacang Merah Proses pembuatan marzipan kacang merah, dipersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, ditimbang bahan sesuai dengan komposisi pemakaiannya, kocok (gula halus, air jeruk nipis, dan putih telur ayam) hingga mengembang, kemudian dicampurkan tepung kacang merah dan gliserin hingga tercampur rata, diuleni hingga kalis. 3

Tabel 1. Formula Dasar Marzipan Kacang Merah Bahan Komposisi gram % Tepung kacang merah 240 41,67 Gula halus 240 41,67 Putih Telur 80 13,89 Air Jeruk nipis 8 1,39 Gliserin 8 1,39 576 gram 100 % HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan tepung kacang merah diawali dengan melakukan perlakuan awal yang diberikan pada kacang merah. Perlakuan awal yang diberikan pada kacang merah yaitu perendaman, pemblansiran, dan perebusan. Perlakuan awal ini dilakukan untuk menghilangkan antitripsin dan untuk mengurangi rasa dan aroma yang langu. Tabel 2. Hasil kacang merah dan marzipan kacang merah berdasarkan beberapa proses perlakuan awal Teknik 20 menit 30 menit 40 menit Perendaman Kacang masih keras Kacang masih keras Kacang masih keras marzipan sangat langu marzipan langu marzipan langu 4

Pemblansiran Kacang agak lunak Kacang lunak Kacang lunak marzipan langu marzipan tidak langu marzipan tidak langu Perebusan Kacang agak lunak Kacang lunak Kacang terlalu lunak marzipan agak langu marzipan tidak langu marzipan tidak langu 5

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan untuk mendapatkan tepung kacang merah, terlihat pada perbedaan warna dan aroma yang dihasilkan dari berbagai perlakuan awal yang diberikan pada kacang merah. Dari ketiga percobaan dapat dipastikan bahwa pada percobaan kedua adalah proses dan suhu yang tepat untuk perlakuan awal pada kacang merah. Kacang merah direndam, diblansir, dan direbus selama 30 menit, dengan kondisi air diganti tiap 10 menit untuk blansir agar menghasilkan tepung kacang merah yang tidak langu. Setelah didapat tepung kacang merah yang baik maka penelitian dilanjutkan dengan pembuatan marzipan kacang merah. Bahan yang digunakan untuk pembuatan marzipan kacang merah ini, antara lain tepung kacang merah yang telah diberikan perlakuan awal, gula halus, air jeruk nipis, putih telur ayam, dan gliserin. Sedangkan alat yang digunakan yaitu timbangan digital, mixer, spatula, hand glove, kain lap, dan cetakan icing. Untuk mendapatkan hasil marzipan kacang merah yang baik maka telah dilakukan uji coba beberapa formula. Hasil yang diperoleh disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Formula Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formulasi Marzipan Kacang Merah Jumlah Bahan Hasil gram % Tep. kc. merah 175 40.79 Rasa manis, warna Tepung sagu 39 9.09 gelap, tekstur keras dan tidak elastis, Gula halus 150 34.97 aroma langu. Putih telur 50 11.66 Air jeruk nipis 15 3.50 Revisi: sagu coba dipanaskan. Total bahan 429 100 Tep. kc. merah 175 42.17 Rasa manis, warna Tepung sagu 25 6.02 gelap, tekstur tidak elastis, aroma agak Gula halus 150 36.14 langu. Putih telur 50 12.05 Air jeruk nipis 15 3.61 Revisi:diperbaiki formulasi resep. Total bahan 415 100 Tep. kc. merah 225 45.27 Rasa kurang terasa Tepung sagu - citrus, tekstur lembek dan kurang elastis, Gula halus 220 44.27 aroma tidak langu. Putih telur 50 10.06 Revisi: digunakan Air jeruk nipis 2 0.40 gliserin sebagai Total bahan 497 100 pengganti lemak, ditambahkan jumlah tepung dan gula. 6

Formula 4 Formula 5 Tep. kc. merah 240 42.18 Rasa kurang terasa Gula halus 240 42.18 citrus, Warna krem Putih telur 80 14.06 kecokelatan, tekstur Air jeruk nipis 5 0.88 kurang elastis, aroma kacang merah tidak langu. Gliserin 4 0.70 Revisi: ditambahkan Total bahan 569 100 persentase air jeruk nipis dan gliserin. Tep. kc. merah 240 41.67 Rasa manis, terasa Gula halus 240 41.67 kacang merah, warna krem kecokelatan Putih telur 80 13.89 cerah, tekstur lunak Air jeruk nipis 8 1.39 dan elastis, aroma Gliserin 8 1.39 kacang merah tidak Total bahan 576 100 langu. Hasil yang terbaik didapatkan dari kelima formula tersebut diatas maka formula 5 menghasilkan marzipan dengan kualitas yang mendekati syarat marzipan yang baik, yaitu memiliki rasa yang manis dan terasa kacang merahnya, memiliki warna cream kecokelatan yang cerah, tekstur yang lunak, tidak lengket dipegang dan mudah dipipihkan, dan dari aspek aroma kacang merah tidak langu. Proses perendaman, pemblansiran dan perebusan dalam pembuatan tepung kacang merah. Teknik ini dilakukan untuk tujuan meghilangkan antitripsin serta dapat mengurangi rasa dan aroma yang langu yang dapat mempengaruhi kualitas dari marzipan. Antitripsin dapat menghalangi pencernaan protein didalam tubuh, sehingga menghambat proses pertumbuhan. Sementara itu rasa dan aroma yang langu yang disebabkan oleh kandungan enzim lipoksigenase dalam kacang merah dapat dikurangi karena inaktivasi enzim karena proses pemanasan. Karakteristik marzipan yang baik harus memiliki tekstur yang elastis, tidak boleh terlalu keras ataupun terlalu lunak, dapat mempertahankan bentuknya pada suhu kamar, dan bersih dari partikel kecil sehingga bisa dibentuk setipis mungkin (Faridah, dkk. 2008). Penggunaan gula halus akan memperkuat daya tahan marzipan dan membuatnya tidak mudah meleleh. Marzipan sebaiknya disimpan pada suhu rendah karena lemak yang terkandung pada kacang almond mudah meleleh pada suhu ruang sehingga akan mengurangi kekuatan dari tekstur hiasan marzipan itu sendiri. Marzipan yang sudah digunakan dan masih tersisa harus selalu ditutup atau dibungkus dengan plastik agar tidak mengering atau mengeras. 7

Berdasarkan Uji Hipotesis (α=0.05) dapat disimpulkan terdapat pengaruh perendaman, perebusan, dan pemblansiran kacang merah terhadap kualitas marzipan kacang merah. Hasil penilaian aspek rasa yang tertinggi yaitu marzipan kacang merah dengan proses perendaman dengan nilai rata-rata 4,3 dan modus 5 yaitu sangat terasa kacang merah. Pada penilaian aspek warna yang memiliki nilai tertinggi yaitu marzipan kacang merah pada proses pemblansiran dengan nilai modus 5 yaitu krem agak kecokelatan cerah. Aspek penilaian tekstur yang memiliki nilai tertinggi yaitu marzipan kacang merah pada proses perebusan dengan nilai modus 5 yaitu lunak, tidak lengket dan mudah dipipihkan. Penilaian aspek aroma yang memiliki nilai tertinggi yaitu marzipan kacang merah pada proses perebusan dengan nilai modus 5 yaitu aroma kacang merah sangat tidak langu. Hasil masing-masing nilai rata-rata tertinggi untuk kualitas marzipan aspek rasa, warna, tekstur, dan aroma, secara berurutan adalah perebusan, pemblansiran, dan perendaman. SIMPULAN Berdasarkan Uji Hipotesis terdapat pengaruh perendaman, perebusan dan pemblansiran kacang merah terhadap kualitas marzipan kacang merah. Hasil rata-rata tertinggi untuk aspek rasa, warna, tekstur, dan aroma, marzipan kacang merah dengan perlakuan awal pembuatan tepung kacang merah dengan cara perebusan, pemblansiran, dan perendaman. DAFTAR PUSTAKA Alsuhendra, dan Ridawati. 2008. Prinsip Analisis Zat Gizi dan Penilaian Organoleptik Bahan Makanan. Jakarta : UNJ Press. Biro Pusat Statistik. 2006. Statistik Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta : Biro Pusat Statistik. Faridah, Kasmita, Yulastri, dan Yusuf. 2004. Patiseri Jilid II untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Librawati, Lisetyana. 2005. Pengaruh Penambahan Tepung Sagu Terhadap Kualitas Marzipan Tepung Kacang Tanah. [Skripsi]. Jakarta : UNJ. 8