Kata Pengantar Sesuai dengan INPRES No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk melaksanakan Akuntabilitas Instansi sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan organisasi, salah saatu kegiatan yang harus dilakukan adalah menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sesuai dengan tugas dan fungsi Politeknik Kesehatan Semarang yang tertuang dalam Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 14/VIII/KB/2011, Nomor 1673/Menkes/SKB/VIII/2011 tanggal 5 Agustus 2011 tentang penyelenggaraan Politeknik Kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Politeknik Kesehatan Semarang mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan yang profesional, memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri, mampu mengembangkan diri, beretika, berkualitas dan kompeten untuk memenuhi kebutuhan program pembangunan di bidang kesehatan baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat Sebagai realisasi tugas dan fungsi tersebut maka disusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang mampu menerjemahkan tugas dan fungsi tersebut. RKT Politeknik Kesehatan Semarang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi untuk mencapai tujuan Politeknik Kesehatan Semarang Tahun 2018 Dengan disusunnya RKT Politeknik Kesehatan diharapkan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta meningkatkan kinerja. Semarang, Desember 2017 Direktur Warijan, SPd, A.Kep, M.Kes NIP. 196307151984031004 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanggungjawaban Renstra kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu pertanggungjawaban keuangan dan pertanggungjawaban kinerja. Sebagai bagian dari manajemen kinerja, kedudukan perencanaan kinerja menjadi issue yang strategis yang harus diperhatikan oleh pimpinan instansi selaku manajer yang mengarahkan instansinya kepada pelaksanaan misi pencapaian visi organisasi. Perencanaan kinerja merupakan proses penting di dalam pelaksanaan renstra yang akan menjadi pedoman bagi manajemen dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai tujuan kinerja yang ingin dicapai. Berdasarkan perencanaan kinerja yang baik maka tingkat pencapaian dalam pelaksanaan renstra akan dapat dipantau dan diukur secara operasional dengan melihat berbagai kemungkinan alternatif untuk meningkatkan dan memacu pencapaian tujuan dan sasaran organisasi secara lebih tepat. Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kerja (Renja) sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam kurun waktu tertentu. Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target-target kinerja berikut kegiatankegiatan tahunan sesuai dengan program, kebijaksanaan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam renstra. Oleh karena itu substansi dari penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) adalah target setting dari capaian indikator kinerja. Dalam rangka mengoptimalkan perannya sebagai penyelenggara pendidikan tenaga kesehatan, Politeknik Kesehatan Semarang perlu menyusun RKT tahun 2018 dengan mengacu pada Renstra tahun 2014-2018. 1.2. Tujuan Tujuan penyusunan RKT bagi Politeknik Kesehatan Semarang tahun 2018 adalah memberi acuan bagi pelaksana kegiatan di organisasi dalam melakukan pembinaan dan melaksanakan tugas pokoknya terkait fungsi koordinasi, manajemen dan administrasi. 1.3. Sasaran Sasaran dari penyusunan Rencana Kinerja Tahunan 2018 digunakannya RKT sebagai arahan pelaksanaan kegiatan di lingkup Politeknik Kesehatan Semarang dalam melakukan pembinaan dan melaksanakan tugas pokoknya terkait fungsi koordinasi, manajemen dan administrasi. 2 1.4. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan RKT ini adalah 1. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 3. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan 4. Pembangunan Nasional 5. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan 7. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan 8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah 9. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 Tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga 10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan 11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 3
BAB II ARAH KEBIJAKAN 2.1. Visi dan Misi Visi Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang menghasilkan tenaga kesehatan berbasis kearifan Misi lokal dan diakui dunia internasional tahun 2025 a. Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang profesional dan terpadu melalui perbaikan standar dan sistem manajemen secara terus menerus dengan didukung Teknologi Informasi b. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program pembangunan di bidang kesehatan c. Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi d. Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan meningkatkan kualitas publikasi penelitian e. Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan sumber daya internal dan eksternal melalui kerjasama lintas sektor 2.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi yang telah ditentukan dan menggambarkan kondisi yang diinginkan pada akhir periode. Tujuan yang ingin dicapai oleh Poltekkes Kemenkes Semarang dalam periode tahun 2014 2018 adalah: a. Menghasilkan tenaga kesehatan yang dapat diakui secara internasional, mampu mengembangkan diri dan dapat bekerja secara mandiri baik perseorangan maupun dalam tim dengan tetap menjunjung tinggi budaya luhur Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Indonesia 4 b. Mengembangkan program-program inovasi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung program pembangunan di bidang kesehatan c. Memberikan layanan terbaik secara terus menerus kepada pelanggan internal maupun eksternal d. Mengupayakan Poltekkes Kemenkes Semarang menjadi institusi pendidikan tinggi tenaga kesehatan terbaik di Indonesia
Sasaran 1. Lulusan bekerja dalam 6 (Enam) bulan pertama minimal 80% 2. Satu program studi mampu menyelesaikan rintisan program Gelar Ganda 3. Pada proses pembelajaran Mata Kuliah Keahlian menggunakan Bahasa Inggris minimal 1 (Satu) mata kuliah tiap semester 4. Hasil penelitian dosen terpublikasi Internasional minimal 5% dan Nasional terakreditasi minimal 10% 5. Dosen melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian dalam kegiatan pengabdian masyarakat minimal 10% 6. Jumlah program studi terakreditasi BAN/LAM PT KES dengan predikat A minimal 6 (Enam) prodi 2.3. Strategi 2.4. Kebijakan 2.5. Struktur Organisasi 5
BAB III HASIL EVALUASI KINERJA 2015 DAN 2016 A. HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2015 Pengukuran kinerja Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2015 bertumpu pada perjanjian kinerja yang telah dituangkan dalam Perjanjian Kinerja (Tapja) Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2015. Hasil capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2015 seperti tercantum dalam tabel 1, sebagai berikut: Tabel 1. Pengukuran Kinerja Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2015 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % Meningkatnya Lulusan Tepat Waktu Meningkatnya persentase peserta didik yang memperoleh indeks prestasi akademik lebih atau sama dengan 3,00 Persentase penyelesaian masa studi tepat waktu sesuai dengan program Persentase lulusan dengan mendapatkan IPK 3,00 100% 89,64% 89,64 80% 88% 88 Meningkatnya penyerapan di pasar kerja. Meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan dosen Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun 60% 61% 61 85 86 101 Meningkatnya jumlah publikasi karya ilmiah Jumlah karya ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal per tahun 15 36 240 Meningkatnya jumlah Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan per tahun 50 95 190 Kegiatan utama yang dilakukan untuk mencapai indikator kinerja yang ditetapkan adalah 1. Indikator Pertama Persentase penyelesaian masa studi sesuai dengan program Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan sesuai standar pelayanan pendidikan Pada tahun 2015 Poltekkes Kemenkes Semarang telah meluluskan sebanyak 1.331 mahasiswa, 6 sedangkan jumlah mahasiswa yang masuk sebanyak 1.496 Sehingga persentasenya 88,97 % 2. Indikator Kedua Persentase lulusan dengan mendapatkan IPK 3,00
Meningkatnya prestasi akademik peserta didik yang dicerminkan oleh meningkatnya prosentase peserta didik yang memperoleh indeks prestasi akademik lebih atau sama dengan 3,00. Pada tahun 2015 Poltekkes Semarang telah meluluskan sebanyak 1.341 mahasiswa dengan rata rata IPK 3,31. 3. Indikator Ketiga Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda Meningkatnya Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda, baik bekerja di dalam negeri maupun di luar negeri. Target pada tahun 2015, atas hasil wisuda periode ke- 84, 85 dan ke-86 tahun 2015, sebesar 60 %. Namun Capaian sesuai hasil monitoring lulusan oleh Unit Penjaminan Mutu dan atau Unit Pengembangan Karir adalah 61 %. 4. Indikator Keempat Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun a. Tersedianya sumber sumber pembiayaan penelitian dan pengembangan teknologi kesehatan b. Peningkatan jumlah pengajuan proposal dan realisasi penelitian yang dilaksanakan oleh dosen. Pada tahun 2015 telah dilakukan penelitian sebanyak 86, dimana setiap penelitian dilakukan oleh 3 (tiga) dosen peneliti. 5. Indikator Kelima Persentase karya ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal (terakreditasi) per tahun 7 Peningkatan jumlah naskah publikasi penelitian melalui jurnal regional dan nasional serta seminar hasil penelitian.
Pada tahun 2014 telah dicapai penelitian yang dipublikasikan sebanyak 36 penelitian dari target sebesar 15 (Tujuh Puluh Lima) naskah publikasi atau dengan capaian 240 %. B. Indikator ke enam Jenis kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan per tahun Sasaran Kegiatan : Penyuluhan, pendidikan kesehatan, penerapan hasil-hasil penelitian, pemeriksaan ibu hamil, balita, anak sekolah, dan khitanan massal, pemberantasan sarang nyamuk, senam ibu hamil dan lansia dll Kegiatan tersebut dapat terlaksanakan 95 (Tujuh Puluh Delapan) kali dalam satu tahun dari target sebesar 50 kegiatan atau dengan capaian 190 %. 8
A. INDIKATOR KINERJA TAHUN 2017 BAB III RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017 Berdasarkan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja K/L) tahun 2017, Poltekkes Kemenkes Semarang memiliki target kinerja sebanyak enam indikator dengan rencana anggaran sebesar Rp. 145.622.564.000,-. Adapun indikator kinerja berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) yang akan dicapai pada tahun 2017 dapat dilihat di tabel 4 berikut ini. Tabel 3. Indikator kinerja Poltekkes Kemenkes Semarang berdasarkan Renja K/L Tahun 2017 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) I Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntansi 1. Rasio pendapatan terhadap biaya operasional 27,94% 2. Realisasi pendapatan PNBP tahun 2016 Rp. 54.468.316.768 II Layanan Prima 1. Rasio dosen terhadap mahasiswa 3 2. Prosentase jumlah lulusan dengan IPK > 3,25 3. Prosentase jumlah dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat 88% 90% 4. Penelitian yang dipublikasikan 0,376 5. Prosentase jumlah dosen berkualifikasi S3 3,5% 6. Indeks Kepuasan Masyarakat 3,43 9