BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada secara optimal, agar dapat menciptakan keunggulan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menginginkan pencapaian tujuan tanpa mengalami banyak

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. aset utama dari suatu instansi maupun perusahaan. Setiap sistem organisasi baik

2015 HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. PIDO BUSANA merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dukungan karyawan yang cakap dan kompeten di bidangnya. Di sisi

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia dikatakan sebagai sumber daya penting karena bagaimanapun

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan, pemanfaatan, dan pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kota Tangerang Selatan merupakan kota yang diresmikan awal tahun 2009,

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB1 PENDAHULUAN. Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dapat terwujud. Suatu perusahaan dapat maju ataupun hancur

BAB I PENDAHULUAN. adalah rendahnya tingkat kinerja pegawai struktural di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB 1 PENDAHULUAN. Ade Busana merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak di. Perusahaan yang berlokasi di kawasan Cibogo Lembang ini

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan penyebaran teknologi baru yang semakin cepat. Perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam setiap perusahaan. Dimana dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas adalah mengenai menurunnya kinerja karyawan pada divisi MSDM

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah memasuki berbagai lapisan kehidupan di dunia termasuk

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu isu yang menarik untuk dikaji dalam konstelasi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai sebagai sumber daya manusia dalam organisasi memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk kerja, manusia mempunyai kecenderungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

menjadikannya sebagai bagian perusahaan yang sangat perlu diperhatikan. Terdapat banyak permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Penataan sumber daya manusia perlu diupayakan secara bertahap dan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang di kemukakan oleh Martoyo (2000), bahwa kepuasan kerja adalah

2015 PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN INDRAMAYU

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau perusahaan berharap dan berusaha untuk tetap dapat

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor determinan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang pesat membawa dampak pada persaingan usaha yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yaitu dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintah maupun tugas

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

Bab l. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. (Perda) Kotamadya Bandung Nomor 7/PD/1974 dengan memiliki tujuan

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean

BAB I PENDAHULUAN. organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Dalam organisasi berskala

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kepadanya dengan baik dan benar sesuai peraturan yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan perundang-undangan republik Indonesia. Dituntut untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam persaingan yang ketat di dunia industri sekarang ini penanganan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan wadah yang menunjukkan adanya pembagian tugas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan yang sangat dominan dalam aktifitas organisasi, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintah dan pembangunan nasional sangat

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero)

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan oleh fungsi fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu organisasi.arti kinerja sebenarnya berasal dari kata-kata job performance

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,

Pada dasarnya setiap perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai. tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. penting yaitu untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin dan mempertahankan kelangsungan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. efisien, kualitas dan kuantitas harus sesuai kebutuhan perusahaan. Pegawai yang

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing. Perusahaan harus mampu merespon semua perubahan yang terjadi dan menciptakan daya saing yang optimal agar dapat bertahan dalam kondisi persaingan yang semakin ketat. Lebih dari itu perusahaan diharuskan untuk memiliki kemampuan lebih dan keunggulan dari para pesaingnya. Perusahaan harus mampu memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal, agar dapat menciptakan keunggulan yang diharapkan. Dalam hal ini fungsi manajemen sangat penting dalam menunjang kegiatan untuk mencapai tujuan. Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengurus. Secara singkat manajemen diartikan sebagai ilmu atau seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien dalam upayanya untuk mencapai suatu tujuan. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut. Keberhasilan perusahaan dapat ditentukan oleh beberapa faktor, dan salah satu faktor yang paling dominan mempengaruhi keberhasilan ini adalah faktor sumber daya manusia yang bekerja di perusahaan tersebut. Persaingan pada era globalisasi saat ini menuntut sebuah perusahaan untuk dapat memiliki sumber daya yang baik, khususnya sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia ini

2 lebih dikenal dengan istilah pegawai atau karyawan yang bekerja di suatu organisasi baik organisasi perusahaan maupun organisasi pada umumnya. Berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung pada keberhasilan manajemen dalam mengelola sumber daya manusia yang terlibat di dalam organisasi tersebut. Rendahnya kualitas sumber daya manusia kini dialami oleh berbagai organisasi baik perusahaan maupun non perusahaan, dan ternyata untuk mendapatkan sumber daya manusia yang benar-benar profesional memang tidaklah mudah. Sumber daya manusia yang bekerja secara profesional akan berdampak pada tinggi rendahnya prestasi kerja organisasi tersebut. Tinggi rendahnya prestasi kerja pegawai dalam suatu organisasi itu akan sangat berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuannya. Dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, masalah pengelolaan pegawai sudah menjadi hal yang umum. Tidaklah wajar jika banyak pegawai yang sebenarnya secara potensi berkemampuan tinggi tetapi tidak mampu berprestasi dalam kerja. Hal ini dimungkinkan karena rendahnya komitmen atau mungkin karena kurangnya motivasi dari tiap pegawainya. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka sangatlah mungkin akan menurunkan prestasi kerja dari pegawai tersebut. PT Biofit Health Centre Bandung menetapkan suatu tujuan perusahaan secara umum dan menjabarkannya lagi kebagian lain secara spesifik. Pencapaian sasarannya dijabarkan dalam tiga kategori sasaran pokok yakni sasaran operasional dengan orientasi pada kepuasan konsumen melalui upaya peningkatan mutu pelayanan, sasaran SDM dengan fokus pada peningkatan kualitas karyawan

3 yang dapat meningkatkan nilai perusahaan, sasaran keuangan dengan fokus kepada peningkatan nilai perusahaan melalui pencapaian prestasi kerja keuangan yang akan dapat mendukung tingkat prestasi kerja perusahaan. PT Biofit Health Centre menghadapi fenomena masih rendahnya prestasi kerja pegawai. Penulusuran awal menunjukkan rendahnya prestasi kerja disebabkan rendahnya motivasi dan komitmen pegawai. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan HR PT Biofit Health Centre Bapak Drs. Eddy Nawaksono pada tanggal 10 Maret 2012 bahwa prestasi kerja karyawan belum mencapai suatu titik yang optimal. Hal ini tercermin dari gejala yang terjadi berikut ini: 1. Masih cukup banyak karyawan yang belum mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang dimilikinya dalam upaya mewujudkan diri dalam bentuk prestasi kerja. 2. Masih banyak karyawan yang hanya bekerja dengan sungguh-sungguh bila ada perintah dari atasan atau pimpinan. 3. Masih banyak karyawan yang melanggar peraturan pekerjaan seperti melanggar ketentuan jam kerja yang telah ditetapkan. 4. Masih banyak karyawan yang kurang memperhatikan upaya perbaikan dan kemajuan unit atau organisasi baik dalam hal kuantitas maupun kualitas pekerjaan. Indikasi lain yang mengisyaratkan kurang optimalnya prestasi kerja pegawai PT Biofit Health Centre dapat dilihat dari hasil penilaian kerja pegawai yang dilaksanakan selama ini menunjukan hasil yang kurang memenuhi standar yang telah ditetapkan perusahaan sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:

4 Kriteria Penilaian Tabel 1.1 Hasil Penilaian Sistem Manajemen Unjuk Kerja Pegawai Nilai Skala PT Biofit Health Centre Bandung Tahun 2008-2011 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % MSE c 12 27 13 29 14 31 12 27 KSE c 32 70 30 67 30 66 29 75 SDE b 1 3 2 4 1 3 2 4 TME a 0 0 0 0 0 0 2 4 Jumlah 45 100 45 100 45 100 45 100 Sumber : Bagian Kepegawaian Biofit Health Centre Bandung Keterangan: TME SDE KSE MSE : Tidak Memenuhi Ekspektasi : Sesuai Dengan Ekspetasi : Konsisten Sesuai Ekspektasi : Memenuhi Ekspektasi Tabel 1.1 menunjukkan pada tahun 2011 hasil penilaian manajemen unjuk kerja pegawai yang memenuhi standar ekspektasi mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya (tahun 2010), hal ini mengindikasikan prestasi kerja karyawan mengalami penurunan. Rendahnya prestasi kerja pegawai Biofit Health Centre Bandung dapat juga dilihat dari tingkat kehadiran seluruh pegawai, sebagaimana dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

5 Tabel 1.2 Rekapitulasi Kehadiran dan Ketidakhadiran Pegawai Biofit Health Centre Bandung Bulan Juni 2011-Februari 2012 Bulan Kehadiran Ketidakhadiran Terlambat Pulang (%) (%) Masuk (%) Cepat (%) Jun2011 92,53 7,47 1,35 1,59 Jul 2011 94,27 5,83 1,55 2,54 Aug 2011 95,71 4,29 2,59 1,94 Sep 2011 93,37 6,63 2,15 2,59 Okt 2011 94,86 5,14 1,37 3,75 Nov 2011 94,85 5,15 4,25 2,31 Dec 2011 93,51 6,49 3,15 2,25 Jan 2012 90,16 9,84 1,34 1,94 Feb 2012 93,31 6,69 2,59 3,89 Sumber :Bagian Kepegawaian Biofit Health Centre Bandung Berdasarkan data di atas dapat terlihat bahwa tingkat kehadiran pegawai masih belum dapat mencapai batas toleransi kehadiran yang telah ditetapkan yaitu sebesar 97%. Hal ini terjadi karena masih ada beberapa pegawai yang tidak masuk kerja dikarenakan mengambil izin, cuti kerja dan tidak masuk tanpa keterangan (alpa). Fenomena-fenomena yang telah dikemukakan mengisyaratkan bahwa prestasi kerja karyawan masih belum optimal jika dilihat dari bagaimana kemauan, dorongan serta usaha karyawan mencapai target yang diinginkan. Apabila kenyataan di atas diabaikan dan dibiarkan secara terus menerus, maka dapat mengganggu pencapaian tujuan perusahaan. Rendahnya prestasi kerja pegawai memberikan peluang untuk melakukan studi mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja pegawai. Tinggi rendahnya suatu prestasi kerja sangat ditentukan oleh individu-individu atau orang-orang yang melaksanakannya. Hasibuan (2002:94) menyatakan bahwa prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam

6 melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Pendapat lain menurut Mangkunegara (2002:67) menyatakan prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Gibson, et al dalam Srimulyo (1999:49) mengemukakan secara lebih komprehensif adanya tiga kelompok variabel sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja dan potensi individu dalam organisasi, yaitu : 1. Variabel individual, yang meliputi : kemampuan atau keterampilan (fisik), latar belakang (keluarga, tingkat sosial, pengalaman) dan demografi (umur, asal-usul dan jenis kelamin). 2. Variabel organisasional, meliputi : sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain pekerjaan. 3. Variabel psikologis, meliputi : persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi. Variabel yang akan menjadi fokus utama penelitian ini adalah variabel psikologis yang meliputi motivasi, sikap dalam bentuk komitmen atau tanggung jawab terhadap pekerjaannya, kepribadian, dan belajar. Motivasi atau keinginan untuk melakukan sesuatu yang dimiliki setiap orang berbeda-beda. Hal ini akan menunjukkan perbedaan-perbedaan dalam kemampuan mereka untuk melakukan sesuatu. Bila motivasi dikaitkan dengan prestasi, Mangkunegara (2005:103) menyatakan bahwa motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan atau mengerjakan sesuatu kegiatan atau tugas dengan sebaik-baiknya agar mencapai prestasi kerja dengan predikat terpuji. Seorang karyawan yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi akan memiliki tanggung jawab pribadi/komitmen yang tinggi pula atas pekerjaannya.

7 Komitmen tersebut dapat dilihat dari kesediaan karyawan untuk mematuhi segala peraturan yang berlaku di tempat kerjanya dalam hal ini komitmen sangat menunjang individu dalam mencapai prestasi kerja. Sebagaimana yang diungkapkan Davis dan William dalam Setyowati (1984:27) bahwa komitmen yang tinggi ditunjukkan dengan rendahnya tingkat pergantian karyawan, rendahnya tingkat kemangkiran, tingginya tingkat motivasi, puas dengan apa yang dikerjakan dan berusaha untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Drs. Eddy Nawaksono. dapat disimpulkan bahwa motivasi dan komitmen karyawan cenderung rendah. Hal ini dapat dilihat dari adanya beberapa karyawan yang tidak hadir kerja dengan berbagai alasan, mangkir pada saat jam kerja. Fenomena ini terlihat dari kosongnya meja-meja kerja, masih terdapat beberapa karyawan terlambat masuk kerja, pulang sebelum waktunya, istirahat melebihi waktu yang telah ditentukan, dan masih banyak karyawan yang hanya bekerja bersungguh-sungguh bila ada perintah dari atasan. Kondisi tersebut menunjukkan motivasi dan komitmen yang dilakukan oleh pegawai masih rendah dan jauh dari harapan perusahaan. Hal tersebut harus segera ditanggulangi agar pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai tercapai secara optimum dan perusahaan akan dapat meningkatkan prestasi kerja pegawainya. Berdasarkan fenomena di atas, serta mengingat pentingnya motivasi, komitmen dan pengaruhnya terhadap prestasi kerja pegawai. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang masalah tersebut dengan judul Pengaruh Motivasi Kerja dan Komitmen Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada PT Biofit Health Centre Bandung.

8 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang akan menjadi kajian utama dalam penelitian ini adalah masalah prestasi kerja pegawai. Prestasi kerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Jika tujuan suatu organisasi dapat dicapai, maka prestasi kerja pegawai organisasi tersebut dapat dikatakan baik. Prestasi kerja pegawai yang baik dapat didukung oleh motivasi dan komitmen dari individu untuk melaksanakan setiap pekerjaannya. Motivasi dan Komitmen yang perlu dimiliki oleh pegawai harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri. Motivasi dan komitmen yang baik akan membuat pegawai bersemangat dalam bekerja dan dapat mencapai prestasi kerja yang diharapkan. Sehingga dapat dikatakan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi kerja seseorang yaitu motivasi dan komitmen pegawai. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran tingkat motivasi kerja pegawai pada PT Biofit Health Centre Bandung? 2. Bagaimana gambaran tingkat komitmen pegawai pada PT Biofit Health Centre Bandung? 3. Bagaimana gambaran tingkat prestasi kerja pegawai pada PT Biofit Health Centre Bandung? 4. Adakah pengaruh motivasi kerja dan komitmen pegawai terhadap prestasi

9 kerja pegawai PT Biofit Health Centre Bandung. baik secara parsial maupun secara simultan? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data guna menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan di atas. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memperoleh gambaran mengenai tingkat motivasi kerja pegawai pada PT Biofit Health Centre Bandung. 2. Memperoleh gambaran mengenai tingkat komitmen pegawai PT Biofit Health Centre Bandung. 3. Memperoleh gambaran mengenai tingkat prestasi kerja pegawai pada PT Biofit Health Centre Bandung. 4. Mengetahui adakah pengaruh motivasi kerja dan komitmen pegawai dengan prestasi kerja pegawai PT Biofit Health Centre Bandung. baik secara parsial maupun secara simultan. 1.4 Kegunaan Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Kegunaan penelitian ini berupa kegunaan teoretik dan kegunaan praktis, yaitu sebagai berikut : 1.4.1 Kegunaan Teoritik Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam pengembangan ilmu-ilmu yang dipelajari di Manajemen Perkantoran khususnya ilmu Manajemen

10 Sumber Daya Manusia. Selain itu, diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan prestasi kerja pegawai yang ditimbulkan oleh pengaruh motivasi dan komitmen pegawai. 1.4.2 Kegunaan Praktis Bagi organisasi/perusahaan, hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi dalam menetapkan kebijakan dalam upaya meningkatkan prestasi kerja pegawai. Bagi peneliti, penelitian ini berfungsi sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman agar dapat mengaplikasikan teori yang dimiliki untuk mencoba menganalisis fakta, gejala, dan peristiwa yang terjadi secara ilmiah dan objektif sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.