BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien (Budisantoso dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I Latar Belakang. Praktik perbankan di Indonesia saat ini yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam kemajuan perekonomian suatu negara. Perbankan adalah lembaga

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan

Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambahnya jumlah bank yang berada di Indonesia, persaingan untuk

ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

Nama : Deni Aulia NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Widada, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi dan fokus pengawasan terhadap Bank. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara piha

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan di ukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 Pasal 1 tentang perbankan, dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perekonomian. Kemajuan perekonomian nasional dapat dilihat dari

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Central Asia, Tbk dan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk

Maria Sibuea EB11 Pembimbing : Agustin Rusianasari, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga

Jurusan Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Kinerja (LDR) Bank Umum Tahun

Nama : Uthary Maladhika NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Budiasih, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan yang menjual produk yang berbentuk jasa. Perbankan. dana, disamping menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya.

: Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode RGEC Pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. : I Made Paramartha NIM :

BAB I PENDAHULUAN. adalah dalam hal penentuan harga, baik harga jual maupun harga beli. Bank

BAB I PENDAHULUAN. jasa bank lainnya (Kasmir, 2015). Menurut Peraturan Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan banyaknya pendirian bank-bank. Baik itu bank milik pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak

BAB 1 PENDAHULUAN. penting sebagai intermediary institution yaitu lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian dunia terhadap struktur ekonomi dan moneter dalam negeri sebuah

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEHATAN KESEHATAN BANK UMUM SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI METODE RGEC DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bank yang berupa penghimpunan dan penyaluran dana dapat

BAB I PENDAHULUAN. yaitu untuk menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (kreditur) dan

AKUNTABEL 15 (1),

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan sebagai salah satu lembaga intermediasi memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN RGEC PADA PT. BANK BNI (PERSERO), TBK PERIODE Nama : Darel Akhir Syawal NPM : Jurusan : Akuntansi

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perbankan sebagai bagian dari perekonomian, memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

Fitrawati Muhammad Saifi Zahroh Z. A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai penggerak perekonomian dalam suatu negara. Menurut Undang-

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Bank Total Asset (triliun) Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan (financial intermediary) yaitu menghimpun dana dari

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga perbankan adalah bagian penting dari salah satu sistem

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peranan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. layanan yang sifatnya memberi kemudahan dan kepuasan nasabah.

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK (PENDEKATAN RGEC) PADA BANK RAKYAT INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi (financial intermediary) yaitu lembaga keuangan yang berfungsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. faktor RGEC (Risk profile, Good Corporate Governance, Earnigs, Capital).

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan

BAB I PENDAHULUAN. aset tidak berwujud (intangible asset). Intellectual capital merupakan salah satu

ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji 1. Ketua : Drs. I Ketut Mustanda,M.M. :.

AGUS KURNIAWAN( ) & SUSILOWATI DYAH KUSUMANINGTYAS SE. MM.

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai dana yang kelebihan dengan pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan erat dengan sector keuangan. Banyak sekali lembaga-lembaga keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam berbagai alternatif investasi.

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan telah menjadi ujung tombak

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia mengakibatkan menurunnya nilai

BAB I PENDAHULUAN. Perlu diketahui bahwa penilaian tingkat kesehatan bank pada industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISI TINGKAT KESEHATAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA. TBK DENGAN METODE RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC)

BAB 1 PENDAHULUAN. berlandasan pada Al-Qur an dan Hadist Nabi SAW. Atau dapat disimpulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Mulai dari petani, buruh, dan nelayan sudah mengenal bank. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan fasilitas pelayanan dalam lalu lintas pembayaran. Bank juga

Tessa Aulia Rahman Nengah Sudjana Zahroh ZA Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA BANK UMUM BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED BANK RATING ( RBBR )

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara negara maju, seperti negara

Hery Susanto Moch. Dzulkirom AR Zahroh Z.A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi. Karena perbankan mempunyai fungsi utama sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pembengkakan nilai dan pembayaran hutang luar negeri, melonjaknya non performing

I. PENDAHULUAN. kemampuan kerja dan kemampuan-kemampuan lainnya. Pesatnya pertumbuhan perbankan di Indonesia menyebabkan diperlukannya

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia memiliki peranan cukup penting. Hal ini dikarenakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. memberi pelajaran berharga bahwa inovasi dalam produk, jasa dan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Bank Indonesia melakukan proses konsolidasi terhadap Perbankan Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas aset memburuk, tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal

Fungki Prastyananta Muhammad Saifi Maria Goretti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian suatu negara. Di Indonesia, perkembangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Penilaian Tingkat Kesehatan PT. Bank QNB Indonesia Tbk Periode Menggunakan Metode RGEC

BAB I PENDAHULUAN. ukur kemajuan negara yang bersangkutan. Oleh karena itu bank dapat. berupa Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah, maupun Badan

Analisis Kinerja PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO), Tbk Dengan Menggunakan Metode CAMEL dan Metode RGEC

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. atau nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan maka bank dalam operasinya selalu

BAB I PENDAHULUAN. intermediary) antara pihak yang mempunyai dana (surplus unit) dengan pihak

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan merupakan sektor yang cukup dinamis dan meluas cakupanya,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga intermediasi keuangan (Financial intermediary), yaitu sebagai institusi yang dapat menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien (Budisantoso dan Nuritomo, 2014:9). Insdustri perbankan mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian di suatu negara, hampir di setiap aspek kehidupan manusia tidak lepas dari bank dan lembaga keuangan. Hal tersebut dikarenakan sektor perbankan mempunyai fungsi utama sebagai perantara keuangan antara unit ekonomi yang surplus dana dengan unit ekonomi yang kekurangan dana. Bank dapat menghimpun dana dari masyarakat berupa simpanan yang kemudian disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman atau pemberian kredit. Perkembangan perbankan di Indonesia yang cepat mengakibatkan sangat diperlukan suatu pengawasan terhadap kinerja bank. Bank Indonesia sebagai bank sentral memiliki suatu kontrol terhadap bank-bank untuk mengetahui bagaimana keadaan keuangan serta kegiatan usaha masing-masing bank. Kebijakan perbankan yang dikeluarkan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia pada dasarnya adalah ditujukan untuk 1

2 menciptakan dan memelihara kesehatan, baik secara individu maupun perbankan secara sistem. Agar tetap mampu menjalankan perannya tersebut, maka Bank membutuhkan kepercayaan dari masyarakat terhadap kinerja bank. Kinerja bank ini merupakan keberhasilan bagi direksi bank tersebut sehingga apabila kinerja ini buruk bukan tidak mungkin para direksi ini akan diganti. Kinerja ini juga merupakan pedoman hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya (Kashmir, 2012:300). Bank yang sehat adalah bank yang dapat menjalankan fungsinya dengan baik, dengan kata lain, bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran serta dapat digunakan oleh pemerintah dalam melaksanakan berbagai kebijakannya, terutama kebijakan moneter (Permana, 2012:2). Menjaga dan menilai tingkat kesehatan bank sangat diperlukan mengingat adanya beberapa kasus yang sempat muncul di dunia perbankan seperti kasus bangkrutnya bank century yang menyebabkan terganggunya perekonomian di indonesia saat itu. Menyadari arti penting kesehatan suatu bank bagi pembentukan kepercayaan dalam dunia perbankan serta melaksanakan prinsip kehati hatian ( Prudential Banking ) dalam dunia perbankan, maka Bank Indonesia perlu untuk menetapkan aturan tentang kesehatan bank. Dengan adanya aturan tentang kesehatan bank ini, perbankan diharapkan selalu

3 dalam kondisi sehat, sehingga tidak akan merugikan masyarakat yang berhubungan dengan perbankan (Budisantoso, 2014:74). Penilaian kesehatan bank dapat ditinjau dari berbagai aspek yang bertujuan untuk menentukan apakah bank tersebut dalam kondisi yang sehat, cukup sehat, kurang sehat atau tidak sehat. Menurut Bank Of Settlement, bank dapat dikatakan sehat apabila bank tersebut dapat melaksakan kontrol terhadap aspek modal, aktiva, rentabilitas, manajemen dan aspek likuiditasnya. Pengertian kesehatan bank menurut Bank Indonesia sesuai dengan Undang Undang RI No. 7 tahun 1992 Tentang perbankan Pasal 29 adalah bank dikatakan sehat apabila bank tersebut memenuhi ketentuan kesehatan bank dengan memperhatikan aspek permodalan, kualitas aset, kualitas manajemen, kualitas rentabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank. Pada Januari 2012 seluruh bank umum di Indonesia harus menggunakan pedoman penilaian tingkat kesehatan bank yang terbaru berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Pedoman tata cara terbaru tersebut dikenal dengan Metode RGEC, yaitu singkatan dari Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, dan Capital. Peraturan tersebut sekaligus menggantikan peraturan Bank Indonesia sebelumnya yaitu PBI No.6/10/PBI/2004 dengan faktor-faktor penilaianya digolongkan dalam 6

4 (enam) faktor yang disebut CAMELS (Capital, Asset Quality, Management, Earnings, Liquidity, and Sensitivity to Market Risks). Agar kepercayaan masyarakat terhadap bank tidak menurun, maka diperlukan penilaian terhadap tingkat kesehatan bank. Setelah kepercayaan masyarakat tidak turun, maka masyarakat tidak khawatir menyimpan uangnya di bank. Kesehatan bank merupakan hasil dari penilaian kualitas atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi kinerja suatu bank. Upaya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan diperlukan suatu penilaian tingkat kesehatan bank, penilaian tingkat kesehatan bank dilakukan untuk mengetahui kredibilitas suatu bank dan salah satu indikator penilaian kinerja manajemen perbankan. Selain itu juga penilaian tingkat kesehatan bank dilakukan dalam upaya menetapkan strategi yang bagus dalam menyikapi kebijakan API. Pada PBI No. 13/1/PBI/2011 dan SE No. 13/ 24/ DPNP tanggal 25 Oktober 2011 yang menjadi indikator adalah RGEC yang terdiri dari Risk atau resiko (R), Good Corporate Governance (G), Earnings (E) dan Capital (C) dan penilaian menggunakan skala 1 sampai 5 semakin kecil poin yang diterima itu menandakan kesehatan bank semakin baik. Penelitian ini dilakukan pada Bank Danamon Indonesia karena bank tersebut tidak asing bagi masyarakat. Didirikan pada tahun 1956, PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Merupakan salah satu lembaga keuangan

5 terbesar di Indonesia, dengan jaringan tersebar di wilayah Aceh hingga Papua. Per 30 Juni 2016, Danamon mencatatkan aset sebesar Rp 175 triliun, didukung 1.900 kantor cabang dan pusat pelayanan. Sejalan dengan visi perusahaan yaitu Kita Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan Danamon terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di semua segmen usahanya melalui jaringan distribusi Danamon di Indonesia. Danamon mengembangkan beragam bisnis perbankan, meliputi perbankan usaha kecil dan menengah (UKM), perbankan komersial, perbankan korporasi, perbankan ritel, perbankan konsumer, perbankan mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP), pembiayaan perdagangan (trade finance), manajemen kas (cash management), layanan tresuri dan pasar modal, layanan lembaga keuangan serta perbankan syariah. Mengingat begitu pentingnya kesehatan bank, maka peneliti mengangkat penelitian dengan judul ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT BANK DANAMON INDONESIA TBK PERIODE 2013-2015

6 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk ditinjau dari Risk Profile pada tahun 2013 2015? 2. Bagaimana Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk ditinjau dari Good Corporate Governance pada tahun 2013 2015? 3. Bagaimana Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk ditinjau dari Earning pada tahun 2013 2015? 4. Bagaimana Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk ditinjau dari Capital pada tahun 2013 2015? 5. Bagaimana Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk ditinjau dari Aspek RGEC pada tahun 2013 2015?

7 C. Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Perusahaan yang diteliti adalah PT Bank Danamon Tbk yang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data-data laporan keuangan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan berupa neraca dan laba rugi yang telah diaudit. 2. Tahun pengamatan penelitian adalah laporan keuangan periode 2013 hingga 2015 atau selama 3 tahun konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model analisis kesehatan Bank yaitu RGEC untuk mengetahui kondisi kesehatan Bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011. 4. Penilaian atas Risk Profile menggunakan rasio Non Performing Loan (NPL) dan rasio Loan To Deposit Ratio (LDR) berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tahun 2011. Penilaian atas Good Corporate Governance (GCG) diperoleh dari hasil sistem self assesment berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No.9/12/DPNP tahun 2007 pada Laporan Tahunan Bank Danamon yang dipublikasikan melalui www.idx.com. Penilaian atas Earnings menggunakan rasio Return On Asset (ROA) dan rasio Net Interest Margin (NIM)

8 berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tahun 2011. Penilaian atas Capital menggunakan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tahun 2011. D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk ditinjau dari Risk Profile pada tahun 2013 2015 2. Mengetahui Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk ditinjau dari Good Corporate Governance pada tahun 2013 2015 3. Mengetahui Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk ditinjau dari Earning pada tahun 2013 2015 4. Mengetahui Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk ditinjau dari Capital pada tahun 2013 2015 5. Mengetahui Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk ditinjau dari Aspek RGEC pada tahun 2013 2015

9 E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini bermanfaat untuk kontribusi bagi ilmu pengetahuan dan bisnis mengenai perbankan khususnya mengenai faktor faktor dalam menganalisis tingkat kesehatan bank. 2. Manfaat Praktis a. Bagi PT Bank Danamon Indonesia Tbk Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi tambahan bagi pihak bank sehingga manajemen bank dapat meningkatkan kinerjanya dan dapat menetapkan strategi bisnis yang baik dalam menghadapi krisis keuangan global dan juga persaingan dalam dunia bisnis perbankan. b. Bagi Masyarakat Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai tingkat kesehatan bank pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk untuk periode 2013 2015. c. Bagi Penulis 1) Penelitian ini dapat dijadikan media bagi penulis dalam menerapkan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh selama masa perkuliahan. 2) Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Penilaian Tingkat Kesehatan Bank.

10 d. Bagi penelitian selanjutnya Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam yang berkaitan dengan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank. F. Kerangka Penulisan Penyusunan penelitian ini akan disajikan dalam kerangka penulisan yang terdiri atas 5 bab yaitu: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan kerangka penulisan. BAB II LANDASAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan teori-teori pendukung dan hasil penelitian terdahulu sebagai acuan penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan jenis penelitian, lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel yang digunakan, Jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, metode/ teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan.

11 BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan peneliti dan saran.