DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN... i SAMPUL DALAM... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 5 1.4 Manfaat Penelitian... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori... 7 2.1.1 Teori Planned Behavior... 7 2.1.2 Sikap... 8 2.1.3 Norma Subjektif... 9 2.1.4 Kontrol Perilaku Persepsian... 10 2.1.5 Niat... 11 2.1.6 Investasi... 11 2.1.7 Saham... 12 2.1.8 Pasar Modal... 13 2.2 Penelitian Sebelumnya... 14 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir... 18 3.2 Konsep Penelitian... 20 3.3 Hipotesis Penelitian... 23 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian... 27 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 29 i
4.3 Ruang Lingkup Penelitian... 29 4.4 Penentuan Sumber Data... 29 4.5 Variabel Penelitian... 31 4.5.1 Identifikasi Variabel... 31 4.5.2 Definisi Operasional Variabel... 32 4.6 Instrumen Penelitian... 34 4.6.1 Uji Validitas Instrumen... 35 4.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen... 36 4.7 Prosedur Penelitian... 36 4.7.1 Teknik Pengumpulan Data... 36 4.7.2 Prosedur Pengumpulan Data... 37 4.8 Analisis Data... 37 4.8.1 Partial Least Squre (PLS)... 38 DAFTAR PUSTAKA... 45 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 52 ii
DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 4.1 Jumlah Jiwa Berdasarkan Umur di Kota Denpasar... 30 4.2 Bangun Model Variabel Penelitian... 39 4.3 Persamaan Outer Model... 42 iii
DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 3.1 Kerangka Berpikir... 20 3.2 Konsep Penelitian... 22 4.1 Rancangan Penelitian... 28 4.2 Diagram Jalur... 39 iv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Exploratory Test... 52 2. Kuesioner Penelitian... 54 v
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi dan teknologi yang semakin berkembang menyebabkan niat masyarakat untuk mulai berinvestasi semakin meningkat, namun sangat disayangkan sekitar 240 juta penduduk Indonesia, jumlah investor pasar modal hanya sekitar 350 ribu saja. Jumlah tersebut kurang dari 1 persen total penduduk Indonesia (May, 2014). Kecilnya jumlah investor pasar modal Indonesia mengakibatkan aktivitas transaksi pasar modal didominasi oleh pemodal asing, sehingga investor Indonesia selama ini cenderung mengikuti arus pemodal asing yang memanipulasi arah pergerakan pasar (May, 2014). Investasi sejak dini telah banyak di sarankan oleh pakar-pakar saham karena akan menyebabkan investor memiliki waktu yang lebih banyak dalam berinvestasi sehingga investasi yang dimiliki akan lebih berkembang. Universitas juga mulai menyadari pentingnya berinvestasi sedini mungkin dengan menjadikan materi pasar modal sebagai mata kuliah wajib yang harus di tempuh mahasiswa. Investor ataupun calon investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologi (Truong, 2006). Selain itu investor dalam mengambil keputusan tidak selalu berdasarkan faktor-faktor rasional namun juga dipengaruhi oleh faktor irasional (Sehgal, 2012). Telah banyak muncul model-model penelitian mengenai hubungan psikologi dengan perilaku manusia, namun theory planned behavior paling memuaskan untuk vi
diterapkan dalam mempelajari perilaku manusia dan psikologi (Cooke dan Sheeran, 2004). Theory of planned behavior (teori perilaku terencana) pertama kali ditemukan oleh Ajzen (1985). Awalnya teori ini dikembangkan dari teori perilaku beralasan (theory of reasoned action). Theory of reasoned action mengasumsi bahwa manusia dalam berperilaku selalu dengan keadaan sadar dan mempertimbangkan segala informasi yang tersedia (Richard, 1989). Teori ini ditentukan oleh dua prediktor utama yaitu attitude toward the behavior (sikap terhadap perilaku) dan subjective norm (norma subjektif), setelah itu di temukan prediktor lain yaitu perceived behavioral control (kontrol perilaku persepsian) yang lalu Ajzen (1991) menyebutnya sebagai Theory Planned Behavior. Sikap terhadap perilaku adalah kecenderungan yang dipelajari untuk memberikan respon kepada objek secara konsisten baik dalam rasa suka maupun tidak suka (Assael, 2001). Contohnya bila seseorang menganggap sesuatu bermanfaat bagi dirinya maka ia akan memberikan respon positif dan begitu pula sebaliknya bila sesuatu tersebut tidak memberikan manfaat maka ia akan memberikan respon yang negatif. Seseorang yang menganggap bahwa berinvestasi saham sebagai sesuatu yang bermanfaat maka akan memberikan respon yang positif sedangkan apabila menganggap bahwa berinvestasi saham tidak memberikan manfaat maka akan memberikan respon yang negatif untuk mulai berinvestasi pada saham. Norma subjektif cenderung lebih mengarah pada lingkungan sekitar yang mempengaruhi nilai-nilai seseorang. Setiap orang memiliki lingkungan yang vii
berbeda sehingga berbagai pengaruh atau pandangan akan membentuk norma dan pandangan orang tersebut (Hariady, 2013). Bila seseorang yang berada di lingkungan yang menganggap bahwa berinvestasi saham adalah hal yang buruk dibandingkan dengan menabung di bank, maka orang tersebut akan lebih memilih menabung di bank dibandingkan berinvestasi di pasar saham. Kontrol perilaku persepsian mempengaruhi niat seseorang lalu akhirnya mempengaruhi prilaku seseorang (Hariady, 2013). Kontrol perilaku persepsian mempengaruhi niat didasarkan atas asumsi bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan oleh individu akan memberikan motivasi pada orang tersebut (Ajzen, 2006). Contohnya uang atau dana yang dimiliki dapat digunakan sebagai alat kontrol yang nanti akan mempengaruhi niat seseorang untuk berinvestasi di pasar saham (Hariady, 2013). Sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian ditemukan berpengaruh terhadap niat berinvestasi mahasiswa bisnis tingkat akhir oleh Philmore dan Tracey (2010). Hasil yang sama juga di paparkan oleh Ezama et al. (2014) dengan menyimpulkan bahwa model yang terdapat dalam teori planned behavior dapat menjadi model yang baik untuk menjelaskan perilaku individu investor. Model tersebut dapat menjelaskan 63% niat investasi serta 48% perilaku investasi. Penelitian dengan mengggunakan sampel investor di Vietnam juga menemukan hasil yang sama dimana tujuan investasi individu secara signifikan di pengaruhi oleh sikapnya terhadap investasi, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dipersepsikan (Cuong dan Zhou, 2014). viii
Norma subjektif di temukan memiliki pengaruh terhadap niat berinvestasi di Colombo Stock Exchange, namun Sikap terhadap perilaku dan kontrol perilaku persepsian di temukan tidak berpengaruh pada niat berinvestasi (Dayaratne dan Wijethunga, 2015). Dengan menggunakan 178 kuesioner Lau dan Yen (2001) menemukan bahwa hanya sikap yang mempengaruhi niat untuk berinvestasi dengan online trading,sedangkan norma subjektif dan kontrol perilaku persepsian tidak mempengaruhi niat berinvestasi investor yang berda di Hongkong. Hasil yang tidak konsisten tersebut menyebabkan penelitian ini berusaha menguji kembali pengaruh sikap, norma subjektif, kontrol perilaku persepsian pada niat berinvestasi dengan menggunakan generasi muda sebagai sampel. Exploratory test yang di tambahkan untuk menyusun kuesioner seperti pada penelitian Ajzen (2006) dan Mustikasari (2007) menyebabkan penelitian ini akan relatif berbeda dari penelitian lain. Penggunakaan Exploratory test akan menyebabkan indikator untuk masing-masing variabel yang diteliti akan berdasarkan karakteristik tempat penelitian dan karakteristik responden yang dilakukan. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah : 1) Apakah sikap berpengaruh pada niat generasi muda untuk berinvestasi saham di pasar modal? ix
2) Apakah norma subjektif berpengaruh pada niat generasi muda untuk berinvestasi saham di pasar modal? 3) Apakah kontrol perilaku persepsian berpengaruh pada niat generasi muda untuk berinvestasi saham di pasar modal? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk membuktikan secara empiris pengaruh sikap pada niat generasi muda untuk berinvestasi saham di pasar modal. 2) Untuk membuktikan secara empiris pengaruh norma subjektif pada niat generasi muda untuk berinvestasi saham di pasar modal. 3) Untuk membuktikan secara empiris pengaruh kontrol perilaku persepsian pada niat generasi muda untuk berinvestasi saham di pasar modal. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat secara teoretis maupun manfaat secara praktis: 1) Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap teori planned behavior. Memiliki sikap yang positif, dukungan dari orang sekitar serta kontrol perilaku persepsian yang semakin tinggi diharapkan x
mampu mendorong peningkatan niat generasi muda untuk berinvestasi saham di pasar modal. 2) Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi generasi muda bahwa besarnya niat berinvestasi dapat berasal dari sikap yang ada dalam dirinya sendiri, pengaruh orang-orang yang ada di sekitar, dan beberapa faktor yang berada di luar kendali seseorang. xi