DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 6

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan

BAB I PENDAHULUAN. sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, BBM jenis Premium dan Solar kembali dinaikkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Daftar Isi. Halaman Judul... i. Lembar Persetujuan Ujian Skripsi... ii Lembar Persetujuan Skripsi... iii Halaman Pernyataan Orisinalitas Skripsi...

Kesimpulannya, intensi seseorang terhadap perilaku tertentu dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku (Ajzen

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Minat terhadap profesi wirausaha (entrepreneur) pada masyarakat Indonesia

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Ketidakjujuran Akademik (Academic Dishonesty)

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut:

5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI INTENSI PERILAKU MELAWAN ARAH ARUS JALAN RAYA DI JATINANGOR PADA PENGENDARA OJEK SEPEDA MOTOR DI JATINANGOR

BAB I PENDAHULUAN. lulus sebagai Sarjana Strata 1 (S1) salah satu syarat yang harus dipenuhi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Abstrak. Kata kunci : intensi berwirausaha. Fak. Psikologi - Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sejak saat itulah Indonesia menganut Self Assessment System. di Indonesia memberi kepercayaan kepada pengusaha kena pajak dalam

PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Theory of Planned Behavior Fishbein dan Ajzen

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan budaya. Perubahan-perubahan ini turut mempengaruhi proses

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv

BAB I PENDAHULUAN. spesialis, dan doktor. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik,

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce (e-commerce) (McLeod & Schell, 2004). Menurut Indrajit

ANALISIS PENERIMAAN NASABAH TERHADAP PRODUK BARU PERBANKAN PermataRancang Dana BANK PERMATA

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia, hal tersebut terlihat dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Besar kecilnya pajak pada suatu negara sudah ditentukan

STUDI MENGENAI INTENSI SAFETY RIDING BEHAVIOR PADA MAHASISWA MENGENDARA MOTOR DI UNIVERSITAS PADJADJARAN DESTYA FINIARTY ABSTRACT

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

Skripsi ( E-COMMERCE) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar. Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Gambaran Intensi Golput pada Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum 2014

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2 Model Theory of Reason Action (TRA) (Sumber : Fishbein dan Ajzen 1975)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Diploma, Sarjana, Magister dan Spesialis. Berdasarkan website resmi Universitas X

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT KONSUMEN UNTUK MELAKUKAN PEMBELIAN SECARA ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan manusia yang berjiwa kreatif, inovatif, sportif, dan wirausaha.

Anteseden Faktor Continuance Intention Dalam Mneggunakan Internet Bnaking Dengan Kerangka TAM serta Pendekatan Modified Theory Of planned Behavior

KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS

Studi Mengenai Kontribusi Determinan Intensi Terhadap Intensi Datang Latihan Pada Anggota Perkusi Komunitas United State Of Bandung Percussion

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kehidupan manusia dalam berbagai bidang (Sulistiyarini, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN. langsung ke pengurus koperasi yang ada di Bandar lampung.kuesioner yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyerap investasi sebagai upaya memperkuat posisi keuangannya. Pasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya masing-masing, yang tercermin melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian.

THEORY OF REASONED ACTION

STUDI MENGENAI INTENSI KARYAWAN DI PLAZA MANDIRI YANG MEMILIKI KENDARAAN PRIBADI UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANSJAKARTA KE TEMPAT KERJA

ANALISIS PENGARUH THEORY OF PLANNED BEHAVIOR TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER TELKOMSEL PADA MAHASISWA DAN PELAJAR DI WILAYAH BEKASI TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini.

PERANAN SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU DALAM INTENSI PEMBELIAN SAMSUNG SMART TV SKRIPSI VERONICA

DETERMINAN PERILAKU INVESTOR INDIVIDU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM PADA INVESTOR YANG TERDAFTAR DI GI-BEI TELKOM UNIVERSITY

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

6. KESIMPULAN DAN SARAN

PERILAKU BERBAGI PENGETAHUAN AKUNTANSI PADA DOSEN AKUNTANSI KOTA BENGKULU: PENDEKATAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Theory of Planned Behavior (TPB) tampaknya sangat cocok untuk menjelaskan

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

BAB I PENDAHULUAN. oleh suatu bangsa untuk meningkatkan kesajahteraan masyarakatnya, tidak

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK DAN IMBALAN EKSTERNAL TERHADAP NIAT BERBAGI PENGETAHUAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di berbagai bidang kehidupan, seperti bidang ilmu pengetahuan,

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Alat Ukur Planned Behavior

ANALISIS MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN SEKOLAH BERDASARKAN THEORY PLANNED BEHAVIOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasuonel dengan

Pengkuran Perilaku berdasarkan Theory of Planned Behavior

BAB 1 PENDAHULUAN. Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sedangkan ukuran kesejahteraan masyarakat. sasaran yang membutuhkan layanan (Depkes RI, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. dikaji. Sejauh ini Negara memiliki dua sumber pendapatan yaitu pendapatan

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif. Sebuah perusahaan dapat terus bertahan jika memiliki sumber daya manusia

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS JALUR EFEKTIVITAS PROGRAM KAWAL AIR SUSU IBU TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PENERAPAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR TESIS

Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata kunci: pembajakan produk digital, sikap, kemampuan, kewajiban moral, niat, attitude, perceived behavioral control, moral obligation

EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TERHADAP PENINGKATAN INTENSI BERHENTI MELUKAI DIRI (NON-SUICIDAL SELF INJURY)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan keuangan selalu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PAJAK USAHA KECIL MENENGAH (UKM)

Oleh: DINA MISBAHUL ARIFAH NIM: S

II KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan permasalahan dalam penelitian Teori Perilaku Terencana (Theory Of Planned Behaviour)

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, menurut Suparmono dan Damayanti (2010:10) mengatakan sebagai

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN... i SAMPUL DALAM... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 5 1.4 Manfaat Penelitian... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori... 7 2.1.1 Teori Planned Behavior... 7 2.1.2 Sikap... 8 2.1.3 Norma Subjektif... 9 2.1.4 Kontrol Perilaku Persepsian... 10 2.1.5 Niat... 11 2.1.6 Investasi... 11 2.1.7 Saham... 12 2.1.8 Pasar Modal... 13 2.2 Penelitian Sebelumnya... 14 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir... 18 3.2 Konsep Penelitian... 20 3.3 Hipotesis Penelitian... 23 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian... 27 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 29 i

4.3 Ruang Lingkup Penelitian... 29 4.4 Penentuan Sumber Data... 29 4.5 Variabel Penelitian... 31 4.5.1 Identifikasi Variabel... 31 4.5.2 Definisi Operasional Variabel... 32 4.6 Instrumen Penelitian... 34 4.6.1 Uji Validitas Instrumen... 35 4.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen... 36 4.7 Prosedur Penelitian... 36 4.7.1 Teknik Pengumpulan Data... 36 4.7.2 Prosedur Pengumpulan Data... 37 4.8 Analisis Data... 37 4.8.1 Partial Least Squre (PLS)... 38 DAFTAR PUSTAKA... 45 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 52 ii

DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 4.1 Jumlah Jiwa Berdasarkan Umur di Kota Denpasar... 30 4.2 Bangun Model Variabel Penelitian... 39 4.3 Persamaan Outer Model... 42 iii

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 3.1 Kerangka Berpikir... 20 3.2 Konsep Penelitian... 22 4.1 Rancangan Penelitian... 28 4.2 Diagram Jalur... 39 iv

DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Exploratory Test... 52 2. Kuesioner Penelitian... 54 v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi dan teknologi yang semakin berkembang menyebabkan niat masyarakat untuk mulai berinvestasi semakin meningkat, namun sangat disayangkan sekitar 240 juta penduduk Indonesia, jumlah investor pasar modal hanya sekitar 350 ribu saja. Jumlah tersebut kurang dari 1 persen total penduduk Indonesia (May, 2014). Kecilnya jumlah investor pasar modal Indonesia mengakibatkan aktivitas transaksi pasar modal didominasi oleh pemodal asing, sehingga investor Indonesia selama ini cenderung mengikuti arus pemodal asing yang memanipulasi arah pergerakan pasar (May, 2014). Investasi sejak dini telah banyak di sarankan oleh pakar-pakar saham karena akan menyebabkan investor memiliki waktu yang lebih banyak dalam berinvestasi sehingga investasi yang dimiliki akan lebih berkembang. Universitas juga mulai menyadari pentingnya berinvestasi sedini mungkin dengan menjadikan materi pasar modal sebagai mata kuliah wajib yang harus di tempuh mahasiswa. Investor ataupun calon investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologi (Truong, 2006). Selain itu investor dalam mengambil keputusan tidak selalu berdasarkan faktor-faktor rasional namun juga dipengaruhi oleh faktor irasional (Sehgal, 2012). Telah banyak muncul model-model penelitian mengenai hubungan psikologi dengan perilaku manusia, namun theory planned behavior paling memuaskan untuk vi

diterapkan dalam mempelajari perilaku manusia dan psikologi (Cooke dan Sheeran, 2004). Theory of planned behavior (teori perilaku terencana) pertama kali ditemukan oleh Ajzen (1985). Awalnya teori ini dikembangkan dari teori perilaku beralasan (theory of reasoned action). Theory of reasoned action mengasumsi bahwa manusia dalam berperilaku selalu dengan keadaan sadar dan mempertimbangkan segala informasi yang tersedia (Richard, 1989). Teori ini ditentukan oleh dua prediktor utama yaitu attitude toward the behavior (sikap terhadap perilaku) dan subjective norm (norma subjektif), setelah itu di temukan prediktor lain yaitu perceived behavioral control (kontrol perilaku persepsian) yang lalu Ajzen (1991) menyebutnya sebagai Theory Planned Behavior. Sikap terhadap perilaku adalah kecenderungan yang dipelajari untuk memberikan respon kepada objek secara konsisten baik dalam rasa suka maupun tidak suka (Assael, 2001). Contohnya bila seseorang menganggap sesuatu bermanfaat bagi dirinya maka ia akan memberikan respon positif dan begitu pula sebaliknya bila sesuatu tersebut tidak memberikan manfaat maka ia akan memberikan respon yang negatif. Seseorang yang menganggap bahwa berinvestasi saham sebagai sesuatu yang bermanfaat maka akan memberikan respon yang positif sedangkan apabila menganggap bahwa berinvestasi saham tidak memberikan manfaat maka akan memberikan respon yang negatif untuk mulai berinvestasi pada saham. Norma subjektif cenderung lebih mengarah pada lingkungan sekitar yang mempengaruhi nilai-nilai seseorang. Setiap orang memiliki lingkungan yang vii

berbeda sehingga berbagai pengaruh atau pandangan akan membentuk norma dan pandangan orang tersebut (Hariady, 2013). Bila seseorang yang berada di lingkungan yang menganggap bahwa berinvestasi saham adalah hal yang buruk dibandingkan dengan menabung di bank, maka orang tersebut akan lebih memilih menabung di bank dibandingkan berinvestasi di pasar saham. Kontrol perilaku persepsian mempengaruhi niat seseorang lalu akhirnya mempengaruhi prilaku seseorang (Hariady, 2013). Kontrol perilaku persepsian mempengaruhi niat didasarkan atas asumsi bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan oleh individu akan memberikan motivasi pada orang tersebut (Ajzen, 2006). Contohnya uang atau dana yang dimiliki dapat digunakan sebagai alat kontrol yang nanti akan mempengaruhi niat seseorang untuk berinvestasi di pasar saham (Hariady, 2013). Sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian ditemukan berpengaruh terhadap niat berinvestasi mahasiswa bisnis tingkat akhir oleh Philmore dan Tracey (2010). Hasil yang sama juga di paparkan oleh Ezama et al. (2014) dengan menyimpulkan bahwa model yang terdapat dalam teori planned behavior dapat menjadi model yang baik untuk menjelaskan perilaku individu investor. Model tersebut dapat menjelaskan 63% niat investasi serta 48% perilaku investasi. Penelitian dengan mengggunakan sampel investor di Vietnam juga menemukan hasil yang sama dimana tujuan investasi individu secara signifikan di pengaruhi oleh sikapnya terhadap investasi, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dipersepsikan (Cuong dan Zhou, 2014). viii

Norma subjektif di temukan memiliki pengaruh terhadap niat berinvestasi di Colombo Stock Exchange, namun Sikap terhadap perilaku dan kontrol perilaku persepsian di temukan tidak berpengaruh pada niat berinvestasi (Dayaratne dan Wijethunga, 2015). Dengan menggunakan 178 kuesioner Lau dan Yen (2001) menemukan bahwa hanya sikap yang mempengaruhi niat untuk berinvestasi dengan online trading,sedangkan norma subjektif dan kontrol perilaku persepsian tidak mempengaruhi niat berinvestasi investor yang berda di Hongkong. Hasil yang tidak konsisten tersebut menyebabkan penelitian ini berusaha menguji kembali pengaruh sikap, norma subjektif, kontrol perilaku persepsian pada niat berinvestasi dengan menggunakan generasi muda sebagai sampel. Exploratory test yang di tambahkan untuk menyusun kuesioner seperti pada penelitian Ajzen (2006) dan Mustikasari (2007) menyebabkan penelitian ini akan relatif berbeda dari penelitian lain. Penggunakaan Exploratory test akan menyebabkan indikator untuk masing-masing variabel yang diteliti akan berdasarkan karakteristik tempat penelitian dan karakteristik responden yang dilakukan. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah : 1) Apakah sikap berpengaruh pada niat generasi muda untuk berinvestasi saham di pasar modal? ix

2) Apakah norma subjektif berpengaruh pada niat generasi muda untuk berinvestasi saham di pasar modal? 3) Apakah kontrol perilaku persepsian berpengaruh pada niat generasi muda untuk berinvestasi saham di pasar modal? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk membuktikan secara empiris pengaruh sikap pada niat generasi muda untuk berinvestasi saham di pasar modal. 2) Untuk membuktikan secara empiris pengaruh norma subjektif pada niat generasi muda untuk berinvestasi saham di pasar modal. 3) Untuk membuktikan secara empiris pengaruh kontrol perilaku persepsian pada niat generasi muda untuk berinvestasi saham di pasar modal. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat secara teoretis maupun manfaat secara praktis: 1) Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap teori planned behavior. Memiliki sikap yang positif, dukungan dari orang sekitar serta kontrol perilaku persepsian yang semakin tinggi diharapkan x

mampu mendorong peningkatan niat generasi muda untuk berinvestasi saham di pasar modal. 2) Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi generasi muda bahwa besarnya niat berinvestasi dapat berasal dari sikap yang ada dalam dirinya sendiri, pengaruh orang-orang yang ada di sekitar, dan beberapa faktor yang berada di luar kendali seseorang. xi