PERBANDINGAN PENGGUNAAN TOWER CRANE DENGAN MOBIL CRANE DITINJAU DARI EFISIENSI WAKTU DAN BIAYA SEBAGAI ALAT ANGKAT UTAMA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT TOWER CRANE DAN MOBIL CRANE PADA PROYEK RUMAH SAKIT. Oleh : Muhammad Ridha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No. 1, Vol. 1, Maret 2014

BAB II STUDI PUSTAKA

Tabel 5.7 Waktu Total Pelaksanaan Pengecoran Tower Crane. = Rp ,00 /jam. Harga Sewa Genset

PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT TOWER CRANE DAN MOBIL CRANE PADA PROYEK RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA


Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun alat-alat yang dipergunakan

ANALISA PERBANDINGAN WAKTU DAN PRODUKTIVITAS PENGECORAN MENGGUNAKAN CONCRETE BUCKET

PROGRAM PERHITUNGAN EFEKTIVITAS WAKTU DAN BIAYA PEMAKAIAN TOWER CRANE

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

STUDI TENTANG PEMILIHAN JENIS CRANE UNTUK PROYEK BANGUNAN INDUSTRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA METODE FABRIKASI REBAR CAGE SHEAR WALL ANTARA METODE MANUAL DAN REBAR TEMPLATE PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Prinsip Kerja, Serta Penggunaan Tower Crane Pada

BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat


Dosen Pembimbing : Tri Joko Wahyu Adi, ST, MT, PhD Yusroniya Eka Putri, ST, MT ARIEF HADI PRANATA

BAB 4 STUDI KASUS. Untuk studi kasus mengenai tinjauan jumlah tower crane yang digunakan pada

Perbandingan Produktivitas Static Tower Crane dan Mobile Crane dengan Modifikasi Posisi Titik Supply

Satrio Agung Wibowo, Harimurti, Achfas Zacoeb

M SIN PENGANGKAT PENGANGKA ( o h ist s ing n machi h ne n )

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran

PRIYANTO D

ANALISIS PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF (TCTO) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI JAKARTA

BAB II STUDI PUSTAKA

ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT

Tabel 5.7 Perhitungan Biaya dan Waktu Pondasi Tiang Pancang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Proyek konstruksi telah menjadi kompleks pada beberapa tahun terakhir ini. Hal ini

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan dan pemenuhan bahan bangunan serta alat kerja pada suatu proyek

BAB 3 STUDI LAPANGAN. Gambar 3.1 Kerangka pemikiran studi lapangan. pelaksanaannya segala sesuatu perlu direncanakan dengan tepat dan cermat.

BAB V PERALATAN DAN MATERIAL

PENERAPAN METODE PENJADWALAN BERULANG (REPETITIVE SCHEDULLING METHOD) PADA PROYEK PRINCETON TOWER EDUCITY RESIDENCE SURABAYA

JURUSAN SIPIL F AKUL T AS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2016

BAB I PENDAHULUAN. sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA BEBAN MAKSIMUM YANG DAPAT DIANGKAT CRAWLER CRANE XCMG QUY55

PERENCANAAN METODE PELAKSANAAN STRUKTUR BASEMENT PADA PEMBANGUNAN SEMINYAK HOTEL DEVELOPMENT

DIPLOMA III TEKNIK SIPIL - FTSP STEFANUS HENDY L DIANA WAHYU HAYATI DISUSUN OLEH : DOSEN PEMBIMBING :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Crane konstruksi pertama kali diciptakan oleh orang Yunani kuno dan didukung

BAB II PEMBAHASAN MATERI. dalam setiap industri modern. Desain mesin pemindah bahan yang beragam

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK TOL PANDAAN- MALANG. (Optimalization of Using Heavy Equipment on Pandaan-Malang Highway Project)

PRODUKTIFITAS ALAT DAN PEKERJA PADA PENGECORAN PLAT DAN BALOK LANTAI GEDUNG (Studi Kasus Pembangunan Proyek Gedung FMIPA Universitas Brawijaya)

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan alat berat jenis Tower Crane pada proyek-proyek

BAB IV ALAT DAN BAHAN PELAKSANAAN. Pada proyek Lexington Residences hampir semua item pekerjaan menggunakan

PERBANDINGAN METODE KONSTRUKSI PLAT LANTAI SISTEM DOUBLE WIRE MESH DENGAN SISTEM HALF SLAB ABSTRACT ABSTRAK

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 163

UCAPAN TERIMA KASIH...

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN

ABSTRAK ABSTRACT. Fatoni Azis Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menimbulkan masalah bagi para pekerja dibidang kontruksi. Karena

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PILE CAP DAN RETAINING WALL. Dalam setiap proyek konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi

Jurnal Kontruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No.2, Tarogong Kidul, Garut

PENGARUH LAY-OUT OPERASI PERALATAN PANCANG TERHADAP PRODUKTIFITAS PEMANCANGAN PONDASI GEDUNG X

Kata kunci: balok struktur beton, metode konvensional, metode precast, biaya dan waktu.

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PADA PEKERJAAN PENGECORAN PELAT LANTAI, BALOK DAN KOLOM ANTARA ALAT CONCRETE PUMP DAN CONCRETE BUCKET

Kata kunci : bekisting Table Form System, zoning, siklus, biaya, waktu

EVALUASI PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERAT PROYEK

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EFISIENSI TATA LETAK FASILITAS DAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

BAB VIII TAHAP PELAKSANAAN

PERENCANAAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI GEDUNG RUSUNAWA ITB JATINANGOR

Analisis Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi dengan Variasi Penambahan Jam Kerja

Optimasi Penempatan Group Tower Crane pada Proyek Pembangunan My Tower Surabaya

LAPORAN KERJA PRAKTEK METODE BEKISTING ALLUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PLAT LANTAI PROYEK PEMBANGUNAN MENTENG PARK APARTEMEN

PENGERTIAN CRANE. 1. Crane Beroda Crawler

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. lift di cor 2 lantai diatas level plat lantai. Alasan menggunakan metode perlakuan core sebagai kolom adalah :

ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN 1 UNIT RUMAH TYPE 45 (STUDI KASUS : PROYEK PERUMAHAN CEMPAKA MAS DALUNG)

Dosen Pembimbing Ir. Sukobar, MT. NIP

LAPORAN KERJA PRAKTIK PROYEK PEMBANGUNAN MENARA ASTRA PROJECT (METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BELT TRUSS)

PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGERJAAN PONDASI PADA PROYEK YANG MENGGUNAKAN UP DOWN CONSTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN METODA KONVENSIONAL

PERBANDINGAN EFISIENSI KERJA ALAT DIESEL HAMMER

4- PEKERJAAN PERSIAPAN

PERHITUNGAN RAB GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH SURAKARTA

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL. Dalam melaksanakan proyek pembangunan dapat dipastikan digunakan alat-alat

PERNY AT AAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGASAKHIR. Saya mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan, Universitas Pelita Harapan,

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

BAB IV TINJAUAN KONDISI PROYEK ALAT DAN BAHAN BANGUNAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember 2013

BAB V PERALATAN DAN MATERIAL

LAPORAN KERJA PRAKTEK PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE WALL PADA PROYEK BRANZ SIMATUPANG APARTMENT

Kajian Estimasi Biaya Pembangunan Breakwater untuk Pangkalan Pendaratan Ikan (Studi Kasus: Pantai Cikidang)

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan

APPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN TINGGI

Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya

LAPORAN KERJA PRAKTIK. PELAKSANAAN KONSTRUKSI PC WALL DAN PILE CAP PADA PROYEK GEDUNG St. CAROLUS TAHAP II, JAKARTA-PUSAT

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS LUFFING CRANE DENGAN HAMMER HEAD CRANE PADA PROYEK HIGH RISE BUILDING STUDI KASUS: MENARA ASTRA PROJECT, JAKARTA

PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA PEKERJAAN BETON BERTULANG PROYEK BANGUNAN BERTINGKAT (Studi Kasus Proyek Bangunan Condominium TP6)

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Nugraha dkk, 1995 dalam tugas akhir Perbandingan Biaya dan

Transkripsi:

PERBANDINGAN PENGGUNAAN TOWER CRANE DENGAN MOBIL CRANE DITINJAU DARI EFISIENSI WAKTU DAN BIAYA SEBAGAI ALAT ANGKAT UTAMA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG Hari Jamato 1, Muhamad Aswanto 2, Trijeti 3 Tekni Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta * t3jeti@gmail.com ABSTRAK Keberhasilan suatu proyek dapat diukur dari dua hal, yaitu keuntungan yang didapat serta ketepatan waktu penyelesaian proyek (Soeharto,1997). Keduanya tergantung pada perencanaan yang cermat terhadap metode pelaksanaan, penggunaan alat dan penjadwalan. Pada penelitian kali ini akan membahas efisiensi waktu dan biaya pemakaian alat berat tower crane dan mobil crane. Oleh karena itu diperlukan suatu analisa terhadap pemakain alat berat yang akan digunakan, sehingga dapat dihasilkan alternatif alat berat yang tepat untuk pembangunan suatu proyek. Langkah perhitungan dibagi menjadi dua tahap, yaitu perhitungan waktu pelaksanaan peralatan dan perhitungan biaya peralatan. Dalam menghitung waktu pelaksanaan langkah yang diambil adalah menghitung dan menentukan beban kerja alat, kapasitas dan produktivitasnya dari perlatan yang digunakan. Sedangkan dalam menentukan biaya pelaksanaan yang diperhitungkan adalah biaya sewa, biaya mobilisasi dan demobilisasi, biaya operasi alat yang meliputi bahan bakar dan operator. Dari perhitungan waktu dan biaya pelaksanaan alat dapat diketahui pemakaian alat berat yang paling efisien dari segi waktu dan biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan struktur oleh Tower crane pada gedung ini adalah 326,53 jam dengan biaya 505.751500,00,sedangkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan struktur oleh Mobil crane pada gedung ini adalah 455,56 jam dengan biaya 325.247.500,00. Sehingga dapat disimpulkan bahwa waktutercepat untuk pekerjaan pengecoran dan pengangkat material adalah dengan alat angkat Tower Crane dan biaya termurah adalah Mobile Crane. Kata Kunci : Alat Berat, Waktu, Biaya ABSTRACT The success of a project can be measured from two things, namely the benefits and timeliness of project completion (Soeharto, 1997). Both depend on careful planning of the method of implementation, use and scheduling tool. In this research will discuss the time and cost efficiency of the use of heavy equipment tower cranes and crane car. Therefore we need an analysis of the usage of heavy equipment that will be used, so it can produce proper alternative heavy equipment for the construction of a project. Calculation Step is divided into two stages, namely the calculation of the execution time AND the calculation of the cost of equipment and appliances. In calculating the time of execution of the steps taken is to calculate and determine the work load of tools, capacity and productivity of the equipment used. Whereas in determining the costs of implementation are taken into account is the cost of the rental, mobilization and demobilization costs, operating costs include fuel tool and operator. From the calculation of the time and cost of implementation tools can be known use of heavy equipment the most efficient in terms of time and cost. The results showed that the time required to complete the job structure by Tower crane on the building is 326.53 hours at a cost of 505.751500,00, while the time required to complete the job 1

structure by Mobil crane on the building is 455.56 hours and costs USD 325,247,500.00. It concluded that waktutercepat for foundry work and material lifter is lifting Tower Crane and the lowest cost is the Mobile Crane. Keywords: Heavy Equipment, Time, Cost PENDAHULUAN Keberhasilan suatu proyek dapat diukur dari dua hal, yaitu keuntungan yang didapat serta ketepatan waktu penyelesaian proyek Soeharto (1997). Pemilihan peralatan yang tepat memegang peranan yang sangat penting. Alat konstruksi atau sering juga disebut dengan alat berat menurut Asiyanto (2008), merupakan alat yang sengaja diciptakan/ didesain untuk dapat melaksanakan salah satu fungsi/ kegiatan proses konstruksi yang sifatnya berat bila dikerjakan oleh tenaga manusia, seperti : mengangkut, mengangkat, memuat, memindah, menggali, mencampur, dan seterusnya dengan cara mudah, cepat, hemat dan aman. Alat Berat yang sering dipakai dalam pelaksanaan proyek bangunan gedung antara lain : Tower Crane (TC), Concrete Pump (CP), Material Lift (ML), Mobil Crane (MC), Truck Mixer(TM), dan lain lain. Kota Cirebon merupakanwilayah paling timurdariprovinsijawa Barat di jalurpantura yang menjadipintumasukmenujudaerah DKI Jakarta dankota-kota besarlainnya dari daerah Jawa Tengah dan sekitarnya dengan tingkat pertumbuhanekonomi yang baik. Saat ini, setidaknya ada 5 proyekpembangunan hotel bertingkatdanbeberapacluster di Kota Cirebon. Salah satu hotel bertingkat yang dibangun di Kota Cirebon adalahproyekcirebon Hotel & Convention. Pembangunan hotel yang besar juga memerlukan fasilitas parkir yang memadaisehingga membuat pihak pengelola hotel juga menambahkan fasilitasnya dengan membangun gedung untuk parkir sebanyak 7 lantai. Pada penelitian tugas akhir ini dianalisa pemakaian alat berat tower crane danmobil crane sebagai alat pengangkatan dan pemindahan material. Pada tugas akhir kali ini perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh hasil yang tepat yang dilihat dari segi waktu dan biaya pemakaian alat angkat tower crane dan mobile crane. Gambaran tentang perbandingan dari segi waktu dan biaya pada tugas akhir kali ini dapat dilihat pada diagram fishbone berikut: Gambar Diagram Fishbone 2

BATASAN MASALAH 1. Analisa terhadap Penggunaan peralatan dimulai pekerjaanstruktur padaseluruh lantai (7 lantai). 2. Analisa penggunaan tower crane dan mobil crane pada gedung yang sama. 3. Analisa penggunaan tower crane dan mobil crane dengan metode konstruksi yang sama. 4. Penggunaan tower crane dan mobil crane untuk pekerjaan pengangkatan material seperti perancah, kayu bekisting dan besi tulangan. 5. Penggunaan tower crane dan mobil crane untuk pekerjaan pengecoran pada pile cap, retaining wall, shearwall, tangga dan kolom. 6. Perincianpembiayaanpemakaiantower crane antara lain : biayapondasi, biaya erection, biayamobilisasi dan demobilisasi, biayasewa, biayaoperator, biaya listrik PLN, biayabongkartower crane. 7. Perincianpembiayaanpemakaianmobil crane antara lain :, biayamobilisasi dan demobilisasi, biayasewa, biayaoperator, biaya solar. 8. Spesifikasi dari tower crane yang digunakan adalah tipe Free Standing Crane karena tipe tower crane ini mampu berdiri bebas dengan pondasi khusus untuk tower crane itu sendiri : dengan Lifting capacity ; 2,3 ton di ujung jib dan maximum capacity ; 10 ton dan memiliki jib radius 50 m yang karena mampu menjangkau 100% area proyek. 9. Spesifikasi dari mobil crane yang digunakan adalah tipe Rough Terrain Crane karena memiliki jib yang mampu menjangkau hampir semua bangunan : dengan Lifting capacity ; 0,5 ton di ujung jib (boom 43m;radius 31m) dan maximum capacity ; 55 ton (boom 11m;radius 3m) dan memiliki panjang boom(43m) + jib(15m) = 58m. MAKSUD DAN TUJUAN : Dapat diketahuinya pemilihan alat berat yang paling efisien menurut biaya dan waktu pada tipikal proyek pembangunan gedungseperti yang kami bahas dalam tugas akhir kali ini. HIPOTESIS 1. Waktu pelaksanaan yang diperlukan oleh tower crane untuk menyelesaikan pekerjaan pada gedung ini lebih cepat dibandingkan dengan mobil crane. 2. Biaya yang dibutuhkan oleh tower crane lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan oleh mobil crane. LANDASAN TEORI Proyek adalah suatu aktifitas yang bertujuan untuk mewujudkan sebuah ide atau gagasan menjadi menjadi suatu kenyataan fisik. Bisa dikatakan bahwa proyek adalah proses untuk mewujudkan sesuatu yang tidak ada menjadi ada dengan biaya tertentu dan dalam batas waktu tertentu (Nugraha dkk,1985). Biaya Peralatan Biaya Bahan Bangunan KONSEP BIAYA PROYEK 1. Biaya Overhead 2. Biaya Tak Terduga Konsep Waktu : Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat jadwal pelaksanaan proyek : Kebutuhan dan fungsi proyek tersebut. Keterkaitannya dengan proyek berikutnya ataupun kelanjutan dari proyek selanjutnya. Alasan sosial politik lainnya. Kondisi alam dan lokasi proyek. Keterjangkauan lokasi proyek ditinjau dari fasilitas perhubungannya. Ketersediaan dan keterkaitan sumber daya material, peralatan, dan material pelengkap lainnya. Produktivitas sumber daya, peralatan proyek dan tenaga kerja proyek. Referensi hari kerja efektif. Data Data Peralatan 1. Tower Crane Jenis jenis Tower Crane 1. Free Standing Crane 2. Rail Mounted Crane 3. Climbing Tower Crane 4. Tied In Crane Spesifikasi dari tower crane yang digunakan adalah tipe Free Standing Crane karena tipe tower crane ini mampu berdiri bebas dengan 3

pondasi khusus untuk tower crane itu sendiri : dengan Lifting capacity ; 2,3 ton di ujung jib dan maximum capacity ; 10 ton dan memiliki jib radius 50 m yang karena mampu menjangkau 100% area proyek. Metode dalam menentukan kapasitas operasi peralatan, yaitu : 1. Kapasitas Angkat,Perhitungan kapasitas angkat didasarkan pada: a.volume yang dikerjakan persiklus waktu dan jumlah siklus dalam satu jam. Rumus produksi perjam (Rochmanhadi : 1984). Q =q x 60 x E Cm Dimana : Q = Produksi perjam q = produksi dalam satu siklus cm = waktu siklus E = efisien kerja Gambar Denah Penempatan TC 2. Mobile Crane Jenis jenis Mobile Crane 1. Crawler Crane 2. Rough Terrain Crane 3. Teleskopik Crane Spesifikasi dari mobil crane yang digunakan adalah tipe Rough Terrain Crane karena memiliki jib yang mampu menjangkau hampir semua bangunan : dengan Lifting capacity ; 0,5 ton di ujung jib (boom 43m;radius 31m) dan maximum capacity ; 55 ton (boom 11m;radius 3m) dan memiliki panjang boom(43m) + jib(15m) = 58m. Metode Perhitungan Produksi Ada empat faktor yang harus dilihat dalam menghitung produksi peralatan persatuan waktu, yaitu : 1. Kapasitas Produksi Kapasitas produksi adalah kemampuan peralatan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam satu siklus lintasan operasi. 2. Volume pekerjaan Volume pekerjaan adalah jumlah kapasitas pekerjaan yang harus diselesaikan dalam setiap pekerjaan. 3. Waktu siklus Jumlah waktu dalam satu waktu yang digunakan. 4. Efisiensi Kerja Efisiensi kerja dinyatakan dalam suatu besaran faktor koreksi (Fk). Gambar Denah Penempatan MC 4

Faktor kondisi kerja dan Manajemen /tata laksana MULAI PERSIAP AN SURVEY PENGUMPULAN CEK Y ANALISI TI Faktor waktu kerja efektif TOWER KAPASITAS ALAT WAKTU PELAKSANA BIAYA PERALATAN MOBIL KAPASITA S ALAT WAKTU PELAKSANAAN BIAYA PERALATAN MEMBANDINGKAN PERHITUNGAN WAKTU DAN BIAYA PEMAKAIAN ALAT ANGKAT KESIMP ULAN SELE Faktor ketrampilan dan crew B A C D Flowchart Metodologi METODE PELAKSANAAN GAMBARAN UMUM PROYEK Nama Proyek : Pembangunan Gedung Parkir 7 Lantai Lokasi : Jl. R.A Kartini no. 60. Kota Cirebon Fungsi Bangunan : Gedung Parkir Lingkup Pekerjaan : Struktur bawah meliputi Pile Cap&Tie Beam,Struktur atas meliputi Balok,Plat,Kolom,Tangga,&Shearwall Struktur Bangunan : Cor setempat / Convensional Luas Tanah : 3190 m² Panjang Bangunan : ±56 m Lebar Bangunan : ±26 m Jumlah Lantai : 7 Lantai Tinggi perlantai : ±3,5m KAPASITAS PRODUKSI ALAT 1. TOWER CRANE NO PEKERJAAN PRODUKSI SATUAN Gambar Denah Pekerjaan Gedung 1 Pengecoran 0,80 m³ 2 Pengangkatan 5

a. Tulangan 2.300 kg b. Bekisting 850 kg c. Perancah 1.200 kg Sumber : Asumsi di lapangan Kecepatan tower crane pada waktu pergi : Kecepatan hoisting = 80 m/menit Kecepatan slewing = 0,6 rpm = 216 / menit Kecepatan trolley = 35 m/menit Kecepatan landing = 80 m/menit Sedangkan kecepatan tower crane pada waktu kembali : Kecepatan hoisting = 120 m/menit Kecepatan slewing = 0,6 rpm = 216 / menit Kecepatan trolley = 55 m / menit Kecepatan landing = 120 m / menit Waktu Total Pelaksanaan Pekerjaan Tower Crane NO PEKERJAAN WAKTU SATUAN 1 Pengangkatan Tulangan 35,24 jam 2 Pengangkatan Bekisting 15,78 jam 3 Pengangkatan Perancah 11,15 jam 4 Pengecoran a. Kolom 145,25 jam b.retaining Wall 59,48 jam c. Shearwall 37,02 jam d. Tangga 22,61 jam TOTAL WAKTU 326,53 jam 2. MOBILE CRANE NO PEKERJAAN PRODUKSI SATUAN 1 Pengecoran 0,50 m³ 2 Pengangkatan a. Tulangan 1.600 kg b. Bekisting 500 kg c. Perancah 750 kg Sumber : Asumsi di lapangan Kecepatan mobil crane pada waktu pergi : Kecepatan hoisting = 105 m/menit Kecepatan slewing = 1,85 rpm = 666 / menit Kecepatan landing = 105 m/menit Sedangkan kecepatan mobil crane pada waktu kembali adalah sebagai berikut : Kecepatan hoisting = 114 m/menit Kecepatan slewing = 1,85 rpm = 666 / menit Kecepatan landing = 114 m / menit Waktu Total Pelaksanaan Pekerjaan Mobile Crane NO PEKERJAAN WAKTU SATUAN 1 Pengangkatan Tulangan 38,05 jam 2 Pengangkatan Bekisting 20,66 jam 3 Pengangkatan Perancah 14,13 jam 6

NO PEKERJAAN WAKTU SATUAN 4 Pengecoran a. Kolom 217,45 jam b. Retaining Wall 87,19 jam c. Shearwall 55,69 jam d. Tangga 22,39 jam TOTAL WAKTU 455,56 jam Analisa Perbandingan Waktu Pelaksanaan Tower Crane Dan Mobile Crane NO PEKERJAAN TOWER CRANE (JAM) 1 Pengankatan Tulangan 35,24 38,05 2 Pengankatan Bekisting 15,78 20,66 3 Pengangkatan Perancah 11,15 14,13 4 Pengecoran a. Kolom 145,25 217,45 b. DPT 59,48 87,19 c. Shearwall 37,02 55,69 d. Tangga 22,61 22,39 TOTAL WAKTU 326,53 455,56 MOBIL CRANE (JAM) Biaya Pemakaian Tower Crane Dengan Waktu Efektif VOLUM SATUA NO RINCIAN BIAYA E N HARGA SATUAN TOTAL 1 Mod Demobilisasi 1 Unit 45.000.000,00 45.000.000,00 2 Pondasi + Angkur TC 1 Unit 110.000.000,00 110.000.000,00 3 Erection & Dismantle 1 Unit 140.000.000,00 140.000.000,00 4 Sewa Tower Crane 326,53 Jam 375.000,00 122.448.750,00 5 PPN 10% 326,53 Jam 37.500,00 12.244.875,00 6 Sewa Concrete Bucket 326,53 Jam 25.000,00 8.163.250,00 7 PPN 10% 326,53 Jam 2.500,00 816.325,00 8 Biaya Listrik PLN 326,53 Jam 162.927,45 53.200.700,25 9 Operator TC 326,53 Jam 42.500,00 13.877.525,00 TOTAL BIAYA 505.751.425,25 PEMBULATAN 505.751.500,00 7

Biaya Pemakaian Tower Crane Dengan Waktu Aktual NO RINCIAN BIAYA VOL SATUAN HARGA SATUAN TOTAL 1 Mod Demobilisasi 1 Unit 45.000.000 45.000.000 2 Pondasi + Angkur TC 1 Unit 110.000.000 110.000.000 3 Erection & Dismantle 1 Unit 140.000.000 140.000.000 4 Sewa Tower Crane 7 bulan 75.000.000 525.000.000 5 PPN 10% 7 bulan 7.500.000 52.500.000 6 Sewa Concrete Bucket 7 bulan 5.000.000 35.000.000 7 PPN 10% 7 bulan 500.000 3.500.000 8 Biaya Listrik PLN 7 bulan 32.000.000 224.000.000 9 Operator TC 7 bulan 8.500.000 59.500.000 TOTAL BIAYA 1.194.500.000 Biaya Pemakaian Mobile Crane Dengan Waktu Efektif N O RINCIAN BIAYA VOLUM E SATUA N HARGA SATUAN 1 Mod Demobilisasi 1 Unit 10.000.000,00 4 Sewa Mobil Crane 455,56 Jam 5 PPN 10% 455,56 Jam 6 Sewa Concrete Bucket 455,56 Jam 7 PPN 10% 455,56 Jam 8 Biaya Bahan Bakar 455,56 Jam 9 Operator MC 455,56 Jam TOTAL BIAYA PEMBULATAN 375.000,00 27.500,00 25.000,00 2.500,00 232.000,00 30.000,00 TOTAL 10.000.000,00 170.835.000,00 12.527.900,00 11.389.000,00 1.138.900,00 105.689.920,00 13.666.800,00 325.247.520,00 325.247.500,00 Biaya Pemakaian Mobile Crane Dengan Waktu Aktual NO RINCIAN BIAYA VOL SATUAN HARGA SATUAN TOTAL 1 Mod Demobilisasi 1 Unit 10.000.000 10.000.000 4 Sewa Mobil Crane 7 bulan 75.000.000 525.000.000 5 PPN 10% 7 bulan 7.500.000 52.500.000 6 Sewa Concrete Bucket 7 bulan 5.000.000 35.000.000 8

NO RINCIAN BIAYA VOL SATUAN HARGA SATUAN TOTAL 7 PPN 10% 7 bulan 500.000 3.500.000 8 Biaya Bahan Bakar 7 bulan 46.400.000 324.800.000 9 Operator MC 7 bulan 6.000.000 42.000.000 TOTAL BIAYA 992.800.000 Analisa Perbandingan Biaya Pelaksanaan Tower Crane Dan Mobile Crane Dengan Waktu Efektif NO RINCIAN BIAYA TOWER CRANE MOBIL CRANE ( ) ( ) 1 Mod Demobilisasi 45.000.000,00 10.000.000,00 2 Pondasi + Angkur TC 110.000.000,00 3 Erection & Dismantle 140.000.000,00 4 Sewa Alat 122.448.750,00 170.835.000,00 5 PPN 10% 12.244.875,00 12.527.900,00 6 Sewa Concrete Bucket 8.163.250,00 11.389.000,00 7 PPN 10% 816.325,00 1.138.900,00 8 Biaya Listrik PLN 53.200.700,25 9 Biaya Bahan Bakar 105.689.920,00 10 Biaya Operator 13.877.525,00 13.666.800,00 TOTAL BIAYA 505.751.425,25 325.247.520,00 PEMBULATAN 505.751.500,00 325.247.500,00 Analisa Perbandingan Biaya Pelaksanaan Tower Crane Dan Mobile Crane Dengan Waktu Aktual NO RINCIAN BIAYA TOWER CRANE ( ) ( ) MOBIL CRANE 1 Mod Demobilisasi 45.000.000 10.000.000 2 Pondasi + Angkur TC 110.000.000 3 Erection & Dismantle 140.000.000 4 Sewa Alat 525.000.000 525.000.000 5 PPN 10% 52.500.000 52.500.000 6 Sewa Concrete Bucket 35.000.000 35.000.000 9

NO RINCIAN BIAYA TOWER CRANE MOBIL CRANE 7 PPN 10% 3.500.000 3.500.000 8 Biaya Listrik PLN 224.000.000 9 Biaya Bahan Bakar 324.800.000 10 Biaya Operator 59.500.000 42.000.000 TOTAL BIAYA 1.194.500.000 992.800.000 KESIMPULAN 1. Waktu efektif pelaksanaan pekerjaan struktur oleh Tower crane pada gedung ini adalah 326,53 jam dengan biaya 505.751500,00, sedangkan waktu efektif pelaksanaan pekerjaan struktur oleh Mobil crane pada gedung ini adalah 455,56 jam dengan biaya 325.247.500,00. 2. Waktu aktual pengerjaan gedung ini adalah 7 bulan maka biaya aktual yang diperlukan dengan pemakaian alat angkat Tower Crane adalah 1.194.500.000,00 dan biaya aktual yang diperlukan oleh alat angkat Mobil Crane adalah 992.800.000,00 3. Waktu pelaksanaan tower crane untuk mengerjakan pekerjaan pada gedung ini lebih cepat dibandingkan dengan waktu yang diperlukan oleh mobil crane. 4. Biaya pelaksanaan tower crane untuk mengerjakan pekerjaan pada gedung ini lebih besar dibandingkan dengan biaya pelaksanaan mobil crane. 5. Masing-masing alat angkat yang digunakan yaitu tower crane dan mobil crane mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berbeda dari segi kapasitas operasi dan pembiayaan yang dikeluarkan. 6. Dari hasil penelitian di atas maka alat angkat yang dipilih adalah tower crane karena lebih cepat pengerjaanya sesuai keinginan pihak owner dan keterkaitanya dengan proyek gedung selanjutnya yang berada di sebelahnya yang membutuhkan alat angkat yang mampu menjangkau ketinggian sampai dengan 50m pada proyek gedung berikutnya. DAFTAR PUSTAKA Soeharto, Iman. 1997. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional.. Jakarta:Erlangga. Asiyanto. 2008. Manajemen Alat Berat Untuk Konstruksi. Jakarta: Pradnya Paramita Day. Ervianto, W.I. 2002. Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi Offset. Rochmanhadi. 1984. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Menggunakan Alat alat Berat. Dunia Grafika Indonesia. Rochmanhadi. 1992. Alat- alat Berat dan Penggunaannya. Dunia Grafika Indonesia. Jenis-Jenis Tower Crane Beserta Fungsinya. 10 November 2014. http://www.alatberat.com/blog/jenisdan-type-tower-crane-besertafungsinya/ Jenis-Jenis Mobile Crane Beserta Fungsinya. 10 November 2014. http://www.alatberat.com/blog/jenisdan-type-mobile-crane-besertafungsinya/ 10