DAFTAR ISI Halaman Ringkasan... iv Summary... v Lembar Pengesahan... vi Riwayat Hidup... viii Ucapan Terima Kasih... ix Daftar Isi...

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebutuhan daging di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat

SKRIPSI BERAT RECAHAN KARKAS ITIK BALI JANTAN UMUR 8 MINGGU YANG DIBERI RANSUM DENGAN BIOSUPLEMEN MENGANDUNG BAKTERI UNGGUL ASAL RAYAP

Peternakan Tropika Journal of Tropical Animal Science

SKRIPSI KOMPONEN NON KARKAS ITIK BALI JANTAN UMUR 8 MINGGU YANG DIBERI RANSUM BIOSUPLEMEN YANG MEMANFAATKAN BAKTERI UNGGUL ASAL RAYAP

PENGARUH PEMBERIAN RANSUM YANG MENGANDUNG SUPLEMEN BERPROBIOTIK TERHADAP ORGAN DALAM ITIK BALI JANTAN UMUR 8 MINGGU

PENGARUH PEMBERIAN ISOLAT BAKTERI SELULOLITIK RUMEN KERBAU SEBAGAI SUMBER PROBIOTIK MELALUI AIR MINUM TERHADAP PENAMPILAN ITIK BALI

BAB I PENDAHULUAN. Optimalisasi pemanfaatan gulma tanaman pangan sebagai pakan ternak. peternakan. Gulma tanaman pangan mempunyai potensi untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. rumen dalam menghasilkan produk metabiolit rumen (VFA, N-NH3 maupun protein

ternakan Tropik Journal of Tropical Animal Science

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi makanan. Sehingga faktor pakan yang diberikan pada ternak perlu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Peubah yang diamati meliputi berat badan awal, berat badan akhir, pertambahan berat badan, konsumsi pakan, feed convertion ratio (FCR), kecernaan

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

PENDAHULUAN. Latar Belakang. peternak dengan sistem pemeliharaan yang masih tradisional (Hoddi et al.,

I. PENDAHULUAN. Limbah industri gula tebu terdiri dari bagas (ampas tebu), molases, dan blotong.

PENGARUH BIOSUPLEMEN BERPROBIOTIK ASAL RAYAP TERHADAPPERFORMANS DAN PRODUKSI KARKAS ITIK BALI

pkecernaan NUTRIEN DAN PERSENTASE KARKAS PUYUH (Coturnix coturnix japonica) JANTAN YANG DIBERI AMPAS TAHU FERMENTASI DALAM RANSUM BASAL

PENGARUH PEMBERIAN KULTUR BAKTERI SELULOLITIK MELALUI AIR MINUM SEBAGAI SUMBER PROBIOTIK TERHADAP KOMPOSISI FISIK KARKAS ITIK BALI UMUR 8 MINGGU

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH DAN GULAMA TANAMAN PANGAN MELALUI PRODUKSI BIOSUPLEMEN BERPROBIOTIK BERBASIS LIMBAH ISI RUMEN TERHADAP TERNAK ITIK BALI

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK LOKAL SKRIPSI LILI SURYANINGSIH

EFEKTIVITAS PEMBERIAN TEPUNG KENCUR

I. PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan tersebut diiringi pula dengan semakin meningkatnya

KAJIAN PEMBERIAN KULIT UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) TERFERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP NON KARKAS DAN DAGING GIBLET ITIK BALI UMUR 22 MINGGU

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN Indigofera zollingeriana PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK FOSFAT

PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan waktu, pertambahan jumlah penduduk,

Peternakan Tropika Journal of Tropical Animal Science

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON THE PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN STARTER PERIOD

Peternakan Tropika Journal of Tropical Animal Science

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science

SUBSITUSI DEDAK DENGAN POD KAKAO YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus niger TERHADAP PERFORMANS BROILER UMUR 6 MINGGU

PENDAHULUAN. Latar Belakang. yang sangat besar. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang

MANFAAT DEDAK PADI YANG DIFERMENTASI OLEH KHAMIR SACCHAROMYCES CEREVISIAE DALAM RANSUM ITIK BALI JANTAN

AGROVETERINER Vol.5, No.2 Juni 2017

PEMANFAATAN STARBIO TERHADAP KINERJA PRODUKSI PADA AYAM PEDAGING FASE STARTER

ANALISIS PERFORMA PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN CLOSED HOUSE

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sumber penyedia daging dan telur telah dipopulerkan di Indonesia dan juga

SUBTITUSI TEPUNG IKAN KOMERSIAL DENGAN LIMBAH TEPUNG UDANG DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS ITIK PEKING UMUR 1 HARI - 8 MINGGU

PENGGUNAAN PELEPAH DAUN KELAPA SAWIT DENGAN PERLAKUAN FISIK, KIMIA, BIOLOGI DAN KOMBINASINYA TERHADAP PERFORMANS DOMBA LOKAL JANTAN

DAMPAK PENGGUNAAN TEPUNG DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) DALAM PAKAN TERHADAP PENAMPILAN DAN KOMPOSISI KARKAS ITIK LOKAL JANTAN

Performans Pertumbuhan Itik Talang Benih Jantan dan Betina yang Dipelihara secara Intensif

PERFORMAN AYAM BROILER JANTAN YANG DISUPLEMENTASI EKSTRAK KULIT MANGGIS DALAM RANSUM

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN PEPAYA DALAM RANSUM KOMERSIAL TERHADAP RECAHAN KARKAS ITIK BALI

PENDAHULUAN. akan protein hewani berangsur-angsur dapat ditanggulangi. Beberapa sumber

I. PENDAHULUAN. Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu usaha peternakan. Minat

THE EFFECT OF PROBIOTIC FEED SUPPLEMENT ON MILK YIELD, PROTEIN AND FAT CONTENT OF FRIESIAN HOLSTEIN CROSSBREED

Kombinasi Pemberian Starbio dan EM-4 Melalui Pakan dan Air Minum terhadap Performan Itik Lokal Umur 1-6 Minggu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fowl) yang termasuk dalam kelas: Aves, ordo: Anseriformes, family: Anatidae, sub

I. PENDAHULUAN. Minat masyarakat yang tinggi terhadap produk hewani terutama, daging kambing,

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

PERFORMA AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JAGUNG DAN BUNGKIL KEDELAI DENGAN SUPLEMENTASI DL-METIONIN SKRIPSI HANI AH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pendek, yaitu pada umur 4-5 minggu berat badannya dapat mencapai 1,2-1,9 kg

SKRIPSI BERAT HIDUP, BERAT KARKAS DAN PERSENTASE KARKAS, GIBLET

I. PENDAHULUAN. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

PENGARUH PEMBERIAN FEED ADDITIVE RI.1 DAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PENAMPILAN AYAM BROILER SKRIPSI ATA RIFQI

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Nutrien

PENAMPILAN TERNAK BABI YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG TEPUNG BEKICOT (Achatina fulica) SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG IKAN

KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Kecernaan NDF. dengan konsumsi (Parakkasi,1999). Rataan nilai kecernaan NDF pada domba

PEMANFAATAN AMPAS SAGU FERMENTASI DAN NON FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KARKAS AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) UMUR 12 MINGGU

PENDAHULUAN. Daging unggas adalah salah jenis produk peternakan yang cukup disukai. Harga yang relatif terjangkau membuat masyarakat atau

BAB I PENDAHULUAN. tercatat sebesar 237 juta jiwa dan diperkirakan bertambah 2 kali lipat jumlahnya. ayam sebagai salah satu sumber protein hewani.

EVALUASI PERTUMBUHAN JANGKRIK KALUNG (Gryllus bimaculatus) YANG DIBERI PAKAN DENGAN CAMPURAN DEDAK HALUS SKRIPSI AMELIA L. R.

KECERNAAN JERAMI PADI FERMENTASI DENGAN PROBIOTIK STARBIO TERHADAP DOMBA JANTAN LOKAL

POPULASI PROTOZOA, BAKTERI DAN KARAKTERISTIK FERMENTASI RUMEN SAPI PERANAKAN ONGOLE SECARA IN VITRO

I. PENDAHULUAN. Perkembangan populasi ternak unggas di Indonesia semakin hari semakin

PENGARUH PENAMBAHAN ASAM SITRAT DALAM RANSUM SEBAGAI ACIDIFIER TERHADAP KECERNAAN PROTEIN DAN BOBOT BADAN AKHIR PADA ITIK JANTAN LOKAL

PENGANTAR. Latar Belakang. kegiatan produksi antara lain manajemen pemeliharaan dan pakan. Pakan dalam

I. PENDAHULUAN. hasil produksi pengembangan ayam broiler akan semakin tinggi.

PENAMPILAN ANAK ITIK YANG DIPELIHARA BERDASARKAN KELOMPOK BOBOT TETAS KECIL, BESAR DAN CAMPURAN SKRIPSI KOMARUDIN

Pengaruh Imbangan Energi dan Protein Ransum terhadap Energi Metabolis dan Retensi Nitrogen Ayam Broiler

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pulau Bali dan Lombok. Itik ini memilki daya tahan hidup yang sangat tinggi,

RESPONS PERTUMBUHAN ITIK BALI JANTAN UMUR DUA SAMPAI DELAPAN MINGGU YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG BIOSUPLEMEN

PENGARUH PEMBERIAN KADAR AIR BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HIJAUAN TANAMAN Indigofera zollingeriana RINGKASAN

AKTIVITAS ENZIM LIGNOSELULASE INOKULAN YANG DIPRODUKSI DARI BERBAGAI TINGKAT PENGGUNAAN CACING TANAH (Lumbricus rubellus)

PENGARUH PEMBERIAN KULLIT KOPI TERFERMENTASI DENGAN ARAS BERBEDA DALAM RANSUM TERHADAP PENAMPILAN TERNAK BABI

PENGARUH PEMANFAATAN KULIT UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) TERFERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL ITIK BALI

I. PENDAHULUAN. luas. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ayam broiler adalah pakan

Pengaruh Penggantian Ransum Komersial Dengan Ampas Tahu Terhadap Komponen Organ Dalam Babi Ras. Puger, A.W., I M. Suasta, P.A. Astawa and K.

PENGARUH PENGGANTIAN RANSUM KOMERSIAL DENGAN AMPAS TAHU TERHADAP KOMPONEN ORGAN DALAM BABI RAS

Efektifitas Berbagai Probiotik Kemasan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur an surat Al-Mu minun ayat 21 yang

I. PENDAHULUAN. Dalam menjalankan usaha peternakan pakan selalu menjadi permasalahan

PENGANTAR. sangat digemari oleh masyarakat. Sate daging domba walaupun banyak. dipopulerkan dengan nama sate kambing merupakan makanan favorit di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

Kususiyah, Urip Santoso, dan Debi Irawan. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler sangat dipengaruhi oleh

Animal Agriculture Journal 3(3): , Oktober 2014 On Line at :

SKRIPSI. PERFORMAN AYAM ARAB YANG DIBERI EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) PADA UMUR 8-13 MINGGU. Oleh: Ardianto

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

TOTAL PRODUKSI GAS DAN DEGRADASI BERBAGAI HIJAUAN TROPIS PADA MEDIA RUMEN DOMBA YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG SAPONIN DAN TANIN SKRIPSI RIANI JANUARTI

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini pengembangan di bidang peternakan dihadapkan pada masalah kebutuhan

PENGARUH PENGGUNAAN UREA-MINYAK DALAM RANSUM TERHADAP ph, KECERNAAN BAHAN KERING,BAHAN ORGANIK, DAN KECERNAAN FRAKSI SERAT PADA SAPI PO

PEMANFAATAN KULIT DAGING BUAH KOPI YANG DIAMONIASI PADA PAKAN DOMBA TERHADAP PERSENTASE NON KARKAS DOMBA LOKAL JANTAN LEPAS SAPIH SKRIPSI

KEMAMPUAN BERBAGAI KOMBINASI ISOLAT BAKTERI SIMBION RAYAP DENGAN ISOLAT BAKTERI RUMEN DALAM MENDEGRADASIKAN PAKAN SUMBER SERAT

PENDAHULUAN. terhadap produktivitas, kualitas produk, dan keuntungan. Usaha peternakan akan

MATERI DAN METODE. Materi

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman Ringkasan... iv Summary... v Lembar Pengesahan... vi Riwayat Hidup... viii Ucapan Terima Kasih... ix Daftar Isi... xi Daftar Tabel... xiii Daftar Gambar... xiv Daftar Lampiran... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Hipotesis... 4 1.5 Manfaat Penelitian... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Ternak Itik... 5 2.2 Pertumbuhan... 5 2.3 Limbah Isi Rumen Sapi Bali... 6 2.4 Organ Dalam... 8 2.5 Ransum... 10 2.6 Biosuplemen... 11 BAB III MATERI DAN METODE... 15 3.1 Materi... 15 3.1.1 Tempat dan waktu penelitian... 15 3.1.2 Itik Bali... 15 3.1.3 Kandang... 15 3.1.4 Biosuplemen dengan pemanfaatan bakteri unggul asal rayap... 16 3.1.5 Ransum dan Air minum... 17 3.1.6 Peralatan... 18 i

3.2 Metode... 18 3.2.1 Rancangan Penelitan... 18 3.2.2 Pelaksanaan Penelitian... 19 3.2.2.1 Pengacakan Itik... 19 3.2.2.2 Pembuatan Biosuplemen... 19 3.2.2.3 Pencampuran Ransum... 20 3.2.2.4 Pemberian Ransum dan Air minum... 20 3.2.2.5 Prosedur Penyembelihan Itik... 21 3.2.2.6 Pemotongan bagian-bagian tubuh itik... 21 3.2.3 Variabel yang diamati... 22 3.2.4 Analisa Data... 22 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 23 4.1 HASIL... 23 4.1.1 Hati... 23 4.1.2 Jantung... 24 4.1.3 Empedu... 24 4.1.4 Limpa... 25 4.2 PEMBAHASAN... 25 4.2.1 Bobot Hati... 25 4.2.2 Bobot Jantung... 25 4.2.3 Bobot Empedu... 26 4.2.4 Bobot Limpa... 27 BAB V. SIMPULAN DAN SARAN... 28 5.1 Simpulan... 28 5.2 Saran... 28 DAFTAR PUSTAKA... 29 LAMPIRAN... 33 ii

DAFTAR TABEL Tabel Teks Halaman 3.1 Komposisi Ransum Basal dan Komposisi Bahan Medium Biosuplemen Ternak Itik Bali... 17 3.2 Kandungan Nutrisi Ransum Basal Ternak Itik Bali... 18 4.1 Pengaruh Pemberian Ransum Yang Mengandung Biosuplemen Terhadap Organ Dalam Itik Bali Jantan... 23 iii

DAFTAR GAMBAR Gambar Teks Halaman 1. Grafik Berat Organ Dalam Itik Bali Jantan... 24 iv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Teks Halaman 1. Analisis Statistik Bobot Hati... 33 2. Analisis Statistik Bobot Jantung... 35 3. Analisis Statistik Bobot Empedu... 37 4. Analisis Statistik Bobot Limpa... 38 5. Kemampuan Degradasi Substrat Selulosa Isolat Bakteri Probiotik Selulolitik yang Diisolasi Dari Rayap... 40 6. Aktivitas Enzim Selulase Isolat Bakteri Probiotik Selulolitik Asal Rayap Pada Substrat CMC (Selulosa Amorfous)... 41 7. Aktivitas Enzim Selulase Isolat Bakteri Probiotik Selulolitik Asal Rayap Pada Substrat Avicel (Selulosa Kristalin)... 42 8. Kandungan Nutrisi Ransum Dengan Biosuplemen Bakteri Unggul Asal Rayap... 43 9. Persentase berat organ dalam... 44 10. Kebutuhan Itik Pedaging... 45 11. Harga Ransum Basal dan Ransum Biosuplemen... 46 v

PENGARUH PENGGUNAAN BIOSUPLEMEN BAKTERI UNGGUL ASAL RAYAP TERHADAP ORGAN DALAM ITIK BALI JANTAN GEDE INDRA RADITYA DWIPAYANA Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Univesitas Udayana, Denpasar Email : indra.raditya27@gmail.com RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan biosuplemen bakteri unggul asal rayap dalam ransum terhadap organ dalam itik bali jantan telah dilaksanakan selama 12 minggu di Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar. Itik yang digunakan adalah itik bali jantan sebanyak 75 ekor dengan umur 2 minggu dan bobot awal 223,8 g ± 11,19 g. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan RB, RBio0, RBio1, RBio2, RBio1-2 berturut-turut untuk perlakuan ternak yang diberi ransum basal saja, ransum basal dengan biosuplemen tanpa bakteri unggul, ransum basal dengan biosuplemen bakteri unggul 1, ransum basal dengan biosuplemen bakteri unggul 2, serta ransum basal dengan biosuplemen kombinasi bakteri unggul 1 dan 2. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu bobot jantung, bobot hati, bobot empedu, bobot limpa.. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian biosuplemen mengandung kombinasi bakteri unggul terhadap bobot hati, jantung dan limfa, biosuplementasi bakteri unggul asal rayap tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap bobot organ tersebut Kata kunci : bakteri unggul asal rayap, biosuplemen, itik bali jantan, organ dalam vi

THE EFFECT OF USING THE TERMITES SUPERIOR BACTERIAL BIO SUPPLEMENT TOWARDS BALI DRAKES INTERNAL ORGANS GEDE INDRA RADITYA DWIPAYANA Study of Animal Science, Faculty of Animal science, Udayana Unversitas, Denpasar E-mail: indra.raditya27@gmail.com ABSTRACT This study aimed to determine the effect of using superior termites bacteria biosupplement in ration on the internal organ of bali drakes up to 12 weeks of age. this experiment used of 75 birds with homogenuous body weight ( 223,8 ± 11,19 g). The experimental design used in this study was complettely randomized design (CRD) with 5 treatments and 3 replicated those of RB, RBio0, RBio1, RBio2, RBio1-2 treatments were duck fed basal ration, fed basal ration with biosupplement without superior termites bacteria, fed basal ration with biosupplement containing superior 1 termites bacteria, fed basal ration with biosupplement containing superior 2 termites bacteria, fed basal ration with biosupplement containing combination superior 1 and 2 termites bacteria respectively. The variables were observed were the heart weight, liver weight, bile weight and spleen weight. The results of this study showed that fed biosupplement containing combination superior for variable of heart weight, liver weight, bile and spleen weight, fed biosupplement superior bacteria termites in basal ration were not significant different (P>0,05). Keywords: Biosupplerment, Superior Termites Bacteria, Internal Organs, Bali Drakes vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan daging di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk. Standar nasional telah mensyaratkan, konsumsi protein asal ternak perkapita/hari adalah 4,5 g, namun konsumsi protein asal ternak masyarakat Indonesia baru mencapai 4,19 g/kapita/hari (Badan Pusat Statistik, 2012). Berdasarkan data tersebut perlu usaha di sub-sektor peternakan dalam menyediakan protein asal ternak. Itik bali mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai penyedia pangan sumber protein hewani. Bagi masyarakat pedesaan, produk itik berupa telur dan daging merupakan produk hewani yang relatif murah dan bisa diperoleh dengan harga yang terjangkau sesuai dengan pendapatan masyarakat (Murtidjo,1988). Itik bali adalah salah satu itik yang sangat populer khususnya di daerah Bali, dimanfaatkan bukan saja sebagai itik produksi tetapi juga sebagai kelengkapan upacara adat dan agama (Hindu) di Bali. Jenis itik yang banyak digunakan sebagai sarana upacara di Bali adalah itik belang kalung dan itik putih jambul (Udayana, 2014). Kedua jenis itik ini digunakan dalan upacara caru, selain upacara lainnya di Bali. Di Bali pada awalnya, itik betina setelah akhir masa produksi digunakan sebagai itik potong dan itik jantan digunakan untuk keperluan upacara agama. Namun pada saat ini itik jantan sengaja dipelihara sampai umur tertentu untuk memenuhi kebutuhan daging itik. Rukmiasih (1998) menyatakan itik jantan dapat menghasilkan daging yang lebih banyak dibandingkan dengan itik betina. Selain itu kelebihan yang dimiliki itik jantan adalah harga DOD (Day Old Duck) lebih murah, pertumbuhan dan peningkatan bobot badannya lebih cepat. Rasyaf (1982) menyatakan bahwa itik bali memegang peranan yang sangat penting dalam upacara adat dan agama. viii

Pemeliharaannya terintegrasi pada lahan pertanian melalui pemanfaatan limbah dan gulma tanaman pangan sebagai sumber pakan utama. Pemanfaatan limbah dan gulma tanaman pangan seperti enceng gondok, daun apu maupun limbah/gulma tanaman pangan lainnya menjadi pakan itik di satu sisi akan dapat mengurangi input biaya produksi. Penggunaan biosuplemen dari limbah isi rumen sapi bali cukup potensial dikembangkan dalam mengatasi permasalahan pengembangan usaha peternakan itik rakyat berbasis limbah dan gulma tanaman pangan. Pemanfaatan limbah rumen sebagai produk inokulan dan suplemen terbukti mampu meningkatkan kualitas dan kecernaan in-vitro ransum berbasis limbah nonkonvensional (Mudita et al., 2009; Rahayu et al., 2012; Dewi et al., 2013). Hasil penelitian Mudita et al., (2010) menunjukkan pemanfaatan 5-20% limbah cairan rumen menjadi produk biosuplemenplus mampu menghasilkan suplemen dengan kandungan nutrien dan populasi mikroba tinggi. Pemanfaatan biosuplemen tersebut juga mampu menurunkan kadar serat kasar, meningkatkan kadar protein dan kecernaan in-vitro bahan kering dan bahan organik ransum asal limbah. Rahayu et al., (2012) mengungkapkan isi rumen kerbau, sapi dan/atau domba dapat dijadikan starter fermentasi kering melalui penambahan 30% dedak padi melalui proses inkubasi dan pengeringan terkendali dengan populasi total mikroba yang cukup tinggi. Sanjaya (1995) menunjukkan penggunaan isi rumen sapi sampai 12% dalam ransum mampu meningkatkan pertambahan bobot badan dan konsumsi pakan serta menekan konversi pakan itik bali. Biosuplemen tanpa isolat bakteri unggul asal rayap umumnya mempunyai kandungan serat kasar yang tinggi, masih cukup sulit dicerna oleh unggas, maka dari itu di penelitian ini di tambahkan bakteri unggul asal rayap agar menurunkan kadar serat kasar biosuplemen. Pemanfaatan bakteri unggul asal rayap dalam produksi biosuplemen berbasis limbah isi rumen sapi bali berpotensi meningkatkan kualitas dan efektivitas biosuplemen yang dihasilkan. Isolat bakteri selulolitik asal rayap disinyalir mampu meningkatkan degradasi senyawa selulosa ix

sehingga biosuplemen yang dihasilkan mempunyai kualitas yang lebih baik. Dewi et al. (2014) telah berhasil memilih isolat bakteri selulolitik unggul asal rayap yang mempunyai kemampuan degradasi substrat yang tinggi yaitu isolat dengan kode BR 3.3 dan BR 3.5 dengan tingkat degradasi substrat yang tinggi yaitu masing-masing dengan diameter zone bening 0,412 cm; 0,730 cm dan 0,404 cm; 0,744 cm dan dengan aktivitas enzim selulase masing-masing sebesar 2,278 U; 2,340 U dan 460,27 U; 298,01 U terhadap substrat Carboxymethylcellulose/CMC (sumber selulosa amorphorus) dan Avicel (sumber selulosa kristalin). Namun belum terdapat informasi mengenai pemanfaatan kombinasi tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut maka dilakukan penelitian mengenai pengaruh penggunaan biosuplemen bakteri unggul asal rayap terhadap organ dalam itik bali jantan 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pemberian ransum yang mengandung biosuplemen dengan memanfaatkan bakteri unggul asal rayap terhadap organ dalam itik bali jantan? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum yang mengandung biosuplemen dengan memanfaatkan bakteri unggul asal rayap terhadap organ dalam itik bali jantan. 1.4 Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah pemberian ransum yang mengandung biosuplemen dengan memanfaatkan bakteri unggul asal rayap akan mempengaruhi organ dalam itik bali jantan. x

1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat khususnya petani atau peternak tentang pembuatan ransum yang mengandung biosuplemen dan pengaruh ransum yang mengandung biosuplemen terhadap organ dalam itik bali, serta sebagai informasi kepada peneliti selanjutnya. xi