BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut ada yang berinovasi atau memperkuat pemasaran mereka.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. minuman siap minum atau dikenal dengan istilah non-alcoholic ready to drink

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut

2 Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan aktivitas pemasaran. M

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Segi kepraktisan merupakan hal penting yang menjadi pertimbangan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. selektif dan smart dalam memilih suatu produk, sehingga mereka akan. mendapatkan kegunaan atau manfaat dari sebuah produk.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha Air Minum Dalam Kemasan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran yang

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka. kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pemasaran produk atau jasa di era globalisasi ini semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak

BAB I PENDAHULUAN. dapat merebut pangsa pasar yang lebih luas. oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi dalam rangka

BAB 1 PENDAHULUAN. maka keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan besar pula.

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin pasar untuk suatu produk tertentu. Hal yang perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. persennya air. Selain oksigen, air memiliki peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat.

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pasar Indonesia. Minuman Isotonik Pocari Sweat merupakan minuman Isotonik

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Karena melihat kondisi. konsumen yang setiap saat dapat berubah membuat produsen berlomba

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik konsumen. Dalam menghadapi persaingan antar produk Air

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran tradisional menuju konsep pemasaran modern. Perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN), pasar industri AMDK di

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. Teh Hijau merupakan jenis teh tertua yang dalam pembuatannya mengalami

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan PT. AQUA Golden Mississippi

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki Indonesia menjadikannya pasar yang cukup potensial bagi berbagai

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Komoditi Makanan dan minuman

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Manusia tidak bisa lepas dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Salah

BAB I PENDAHULUAN. saat ini banyak dijumpai air leideng yang keruh karena masih banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. dapat menggarap konsumen-konsumen potensial baru agar tertarik dengan. perusahaan dan tidak memilih perusahaan pesaing.

BAB I PENDAHULUAN. semakin terintegrasi tanpa rintangan dan batas teritorial negara. Hal ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tropis menjadi salah satu penyebab masyarakat banyak

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

salah satunya melalui media periklanan. Iklan memiliki dampak yang luas bagi khalayak serta dapat dikemas sedemikian rupa, sehingga produk yang ditawa

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dan industri saat ini semakin ketat dan penuh

BAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok.

BAB I PENDAHULUAN. Air Minum Dalam Kemasan saat ini merupakan salah satu produk. instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bisnis berusaha untuk bersaing secara kompetitif dengan menghadirkan produkproduk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya

I. PENDAHULUAN. Sudah lama sektor consumer goods diwarnai ingar-bingar produk baru

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Grafik Pertumbuhan Populasi Manusia Tahun Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. atau konsumen dari produk mereka. Melalui iklan, produsen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. ramah lingkungan. Bahkan sebagian besar limbah produk tersebut yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha saat ini semakin ketat, setiap perusahaan harus

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di antara berbagai perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada masa ini persaingan bisnis di dunia pemasaran semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. khas daerah yang beraneka ragam. Yogyakarta sebagai salah satu sentra budaya

BAB I PENDAHULUAN. bisa membuat produk yang berkualitas sangat tinggi. Produk yang berkualitas saja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk melakukan strategi bauran pemasaran dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB I PENDAHULUAN. kelemahan para pesaingnya dalam pasar bisnis. Di dalam keadaan ini para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan yang dinamis ditandai dengan semakin kompetetifnya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini, Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif dalam ekonomi dan bisnis. Dampak yang bisa kita lihat adalah banyaknya perusahaanperusahaan lokal yang berkembang dan perusahaan luar yang mulai masuk ke Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut mengalami persaingan bisnis yang cukup ketat demi memperebutkan konsumen Indonesia. Banyak diantara perusahaan tersebut yang masuk kedalam bisnis yang sejenis dan sudah jenuh untuk memperebutkan konsumen. Diantara perusahaan tersebut ada yang berinovasi atau memperkuat pemasaran mereka. Dalam kondisi semakin meningkatnya persaingan antara produk-produk sejenis, maka perusahaan yang satu dengan yang lain saling bersaing. Perusahaan yang mampu menciptakan dan mempertahankan pelangganlah yang akan sukses dalam bersaing. Setiap bidang usaha yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa perlu melakukan aktivitas pemasaran untuk merebut pangsa pasar yang akan dilayani. Menurut American Marketing Association pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi. Dalam usaha pemasaran setiap produsen mencoba menonjolkan produknya dari produk saingannya dengan berbagai cara, apakah melalui kebijakan harga, produk, distribusi atau promosi. Untuk itu perusahaan wajib menerapkan

strategi pemasaran yang efektif agar mampu bertahan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Salah satu industri yang mengalami perkembangan pesat ialah industri minuman. Salah satunya ialah industri air minum dalam kemasan (AMDK). Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) mengatakan, konsumsi AMDK Indonesia tumbuh sekitar 12,5% per tahun dari tahun 2009-2014. Secara volume AMDK menyumbah sekitar 85% dari total konsumsi minuman ringan di Indonesia. Disusul setelah itu oleh minuman teh dalam kemasan (8,7%), minuman soda dalam kemasan (3%), serta minuman kategori lainnya (3,2%). Sementara itu nilai pasar industri AMDK nasional pada 2013 mencapai Rp. 22,51 Triliun, tumbuh rata-rata 11,1% pertahun hingga tahun 2017. Tabel 1.1 Pangsa Pasar Perusahaan AMDK Tahun 2010-2011 di Indonesia Nama Perusahaan Pangsa pasar 2010 Pangsa pasar 2011 Danone (Aqua) 60% 62% Tirta Bahagia (Club) 14% 15% Akasha Wira International 8% 6% 2 Tang 6% 4% Lain-lain 12% 12% Sumber : www.asiafoodjournal.com/2012/12/bottled-water-demand-may-drive-upforeign-investments-in-indonesia-2/4/ diakses pada tanggal 12 September 2017 Survei yang dilakukan oleh Asia Food Journal menjelaskan bahwa Produk Aqua dari Danone memimpin pasar air minum kemasan di Indonesia pada tahun 2010 dan 2011 dengan pangsa pasar 60% dan 62%.

Tabel 1.2 Pangsa Pasar Perusahaan AMDK Tahun 2014 di Indonesia Nama Perusahaan Nama Produk Pangsa Pasar Danone Aqua 46,7% Tirta Bahagia Club 4% Tangmas 2 Tang 2,8% Santa Rosa Indonesia Oasis 1,8% Triusaha Mitraraharja Super O2 1,7% Sinar Sosro Prima 1,4% Sumber : www.marketeers.com/industri-air-minum-di-indonesia-tak-pernah-paceklik/ diakses pada tanggal 16 April 2016 Saat ini ada sekitar 500 perusahaan di industri AMDK di Indonesia, yang mana terfragmentasi dalam perusahaan kecil dan lokal. Namun perusahaan skala besar menjadi penguasa AMDK nasional. Menurut riset Goldman Sachs pada tahun 2014, Aqua dari grup Danone menguasai 46,7% pangsa pasar AMDK, disusul Tirta Bahagia (Club) 4%, Tangmas (2 Tang) 2,8%, PT Santa Rosa Indonesia (Oasis) 1,8%, Triusaha Mitraraharja (Super O2) 1,7% dan Sinar Sosro (Prima) 1,4%. Banyaknya merek dan produk yang beredar di pasar memberi ragam pilihan kepada konsumen dalam dalam menikmati beragam produk AMDK. Pertumbuhan pangsa pasar yang besar ini menimbulkan tingkat persaingan yang semakin tinggi dengan kompetitor yang dapat menawarkan value lebih besar kepada konsumen. Hal ini menuntut produsen untuk lebih peka dan teliti dalam mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Produsen dituntut menciptakan produk yang berkualitas tetapi dengan harga yang tetap bersaing. Produsen berupaya terus menerus agar produk yang mereka hasilkan dapat menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian berulang. Oleh karena itu,

produsen dituntut untuk dapat memilih strategi pemasaran yang tepat dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Nilai industri AMDK pasar nasional pada tahun 2013 berjumlah Rp. 22,51 triliun, dan terus tumbuh dengan rata-tara pertumbuhan 11,1% pertahun hingga 2017. Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya banyak minum air putih menjadi pendorong AMDK banyak diminati oleh konsumen. Pasar AMDK menyedot perhatian konsumen dari setiap lapisan masyarakat. Perkembangan trend anak muda tentu tidak ada habisnya. Bila diamati, hampir setiap saat ada saja trend baru yang bermunculan. Kondisi ini tenturnya cukup potensial bila dibidik oleh pengusaha sebagai target pasar yang cukup menguntungkan. Namun, selain memberikan keuntungan besar bagi pelaku usaha, perubahan trend anak muda yang cenderung cepat berubah ini memberikan tantangan besar bagi para pelaku usaha untuk menghadapi persaingan pasar yang semakin beragam. Produsen yang menjadikan anak muda sebagai target pasar harus fleksibel dalam mengantisipasi perubahan ini. Strategi pasar pemasaran yang dipilih harus benar-benar tepat sasaran dan mudah menyesuaikan dengan trend anak muda yang cepat berubah. Keputusan pembelian suatu produk sangat dipengaruhi oleh kelengkapan informasi yang dimiliki oleh konsumen tentang produk tersebut. Tugas pemasar adalah menyediakan informasi yang lengkap tentang suatu produk sehingga konsumen dapat mengetahui hal-hal yang bermanfaat yang akan mereka peroleh dari suatu produk. Harga merupakan sejumlah uang yang ditagih atas suatu produk atau jasa, atau jumlah yang ditukarkan kepada pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler dan Armstrong, 2008:345). Harga merupakan sebuah atribut diantara beberapa atribut lain dalam pengambilan keputusan konsumen.

Pengaruh harga terlihat jelas dampaknya terhadap pesaing dan konsumen, karena dampaknya dari perubahan harga dapat langsung dirasakan. Daya tarik yang didasarkan pada harga adalah yang paling mudah dikomunikasikan, bahkan dibandingkan dengan manfaat dan citra produk. Konsumen yang berpendidikan rendah atau berpenghasilan rendah, cenderung sangat mudah terpengaruh terhadap harga produk (Resmi. N:2015) Harga bertujuan untuk mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas konsumen, kepemimpinan pasar, menarik pelanggan baru, mendukung pembelian ulang. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan harga dari berbagai merek yang tersedia di pasar, sehingga konsumen yang sensitif terhadap perubahan harga cenderung akan beralih ke merek lain yang lebih murah (Kotler dan Amstrong : 2008). Harga produk air minum Aqua jika dibandingkan dengan produk air minum lain bisa dibilang sedikit lebih mahal. Aqua gelas 240ml di eceran berharga Rp.700 sedangkan produk air minum lain biasanya Rp.500. Aqua botol plastik 600ml di eceran berharga Rp.3.500 sedangkan produk lain biasanya berharga Rp. 3.000. Perbedaan harga tersebut diakibatkan adanya kontrol kualitas yang lebih baik dari Aqua dan proses distribusi yang lebih panjang jika dibandingkan dengan produk lokal. Namun demikian, walaupun mengalami penurunan pangsa pasar, Aqua tetap memimpin pasar nasional dan secara volume tetap tumbuh setiap tahunnya. Pengemasan (packaging) merupakan aktivitas merancang dan memproduksi wadah atau bungkus suatu produk (Kotler dan Amstrong : 2008), tetapi kegunaan kemasan sekarang ini tidak sebatas sebagai pembungkus saja. Kemasan yang baik dapat mengantarkan nilai dan informasi yang baik pada konsumen. Produsen harus menyadari kekuatan kemasan yang baik agar konsumen dapat segera mengenali produk mereka. Persaingan yang semakin ketat menuntut produsen untuk menghasilkan desain kemasan

yang inovatif dan menarik perhatian konsumen, kemasan mempunyai kekuatan untuk menjelaskan produk dan membantu meningkatkan penjualan (Kotler dan Keller, 2009:28). Kemasan menjadi media penjualan yang semakin penting karena berfungsi sebagai sarana pemasaran, kemasan adalah sesuatu yang bersentuhan langsung dengan konsumen, dapat dipegang, disentuh, dan dirasakan. Kemasan menjelaskan segala sesuatu tentang produk sehingga berfungsi sebagai alat untuk membangun image, karakter, meningkatkan brand awareness serta sarana memperbesar pasar. Elemen visual dalam kemasan seperti ukuran kemasan dan bahan yang digunakan sangat berperan aktif dalam keputusan pembelian konsumen (Kukykaite. R: 2009). Kemasan berperan efektif dalam keputusan konsumen karena dapat membuat konsumen tertarik dan membeli produk. Banyaknya pilihan yang ditawarkan kepada konsumen menyebabkan kompetisi produk. Kompetisi ini menuntut produsen untuk melakukan diferensiasi produk. Produk Aqua bisa dibilang perusahaan yang paling kreatif dalam hal kemasan air minum kemasan. Jika dibandingkan dengan air minum kemasan lain yang biasanya tidak merubah kemasannya, Aqua sering mengganti-ganti kemasannya sesuai dengan kampanye pemasarannya saat itu tetapi tetap sesuai dengan ciri khasnya yaitu berwarna biru cerah. Bahkan Aqua memiliki produk Aqua Sparking 380ml dan Aqua Reflection 380ml yang menggunakan kemasan premium dan berharga lebih mahal yang biasanya dijual di hotel-hotel. Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat masal seperti televisi, radio, koran, majalah, surat, reklame atau kendaraan umum (Lee and Johnson, 2007).

Iklan merupakan salah satu strategi promosi yang digunakan untuk mengenalkan produk tertentu agar konsumen mengetahui bahwa produk tersebut ada berikut keunggulan yang dimiliki (Fatima, S: 2015) Tayangan iklan akan sangat berguna untuk menstimulasi atau merangsang indera manusia untuk menjadi tertarik, menginginkan, mencari, bahkan memutuskan menikmati produk yang diiklankan. Perasaaan yang ditimbulkan saat melihat iklan dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Salah satu media yang digunakan dalam iklan adalah televisi. Media televisi dinilai lebih baik dalam mengkomunikasikan sebuah iklan dibandingkan koran ataupun radio. Tampilan televisi yang lebih menarik dengan tampilan audio visualnya dibandingkan koran dan radio menjadi alasannya. Setiap iklan harus ditata sedemikian rupa sehingga dapat membangkitkan kesadaran konsumen terhadap produk tersebut. Selain memberikan iklan di televisi, Aqua juga sering mengadakan kampanye-kampanye pemasarannya seperti yang saat ini sedang trend yaitu #AdaAqua. Berdasarkan tabel 1.1 dan tabel 1.2 diatas, dapat dilihat bahwa produk Aqua menjadi pemimpin pasar air minum dalam kemasan dengan meninggalkan pesaingnya jauh di pasar air minum dalam hal volume penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa Aqua telah berhasil merebut dan menguasai pangsa pasar air minum dalam kemasan di Indonesia. Aqua merupakan produk air minum dalam kemasan pertama di Indonesia yang didirikan oleh PT. Aqua Golden Missisipi yang kemudian di akuisisi oleh Danone Group yang berasal dari Prancis. Produk Aqua sangat kuat citranya di dalam benak para konsumen sehingga sebutan Aqua sering disamakan dengan air minum dalam kemasan. Aqua telah berkali-kali melakukan perubahan pada kemasannya untuk dapat menyesuaikan dengan tren yang diinginkan konsumen. Aqua juga salah satu produk AMDK yang sangat sering mengiklankan produknya di televisi maupun di media lainnya.

Salah satu pengguna air minum dalam kemasan terbesar ialah mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa beraktivitas dari pagi sampai sore dalam kegiatan kuliah maupun organisasinya, sehingga memerlukan pasokan air yang mudah dibawa yaitu air minum dalam kemasan. Sangat banyak ditemukan berbagai merek dan produk air minum dalam kemasan di lingkungan kampus yang memiliki target pasar mahasiswa. Berdasarkan uraian diatas, dimana pasar selalu dinamis dan semakin menuntut pihak pemasar untuk melakukan antisipasi pemasaran produknya, maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul Pengaruh Harga, Kemasan dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Aqua ( Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas ) 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian air minum Aqua pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas? 2. Bagaimana kemasan berpengaruh terhadap keputusan pembelian air minum Aqua pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas? 3. Bagaimana iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian air minum Aqua pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian air minum Aqua pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. 2. Mengetahui pengaruh kemasan terhadap keputusan pembelian air minum Aqua pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. 3. Mengetahui pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian air minum Aqua pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah : 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini bermanfaat dan berguna untuk memperkuat pengetahuan dan pemahaman dalam pengaruh variabel harga, kemasan dan iklan terhadap air minum Aqua terhadap keputusan pembelian konsumen 2. Manfaat Praktis Penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh para pemasar dalam memahami pentingnya harga, kemasan dan iklan air minum dalam kemasan untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan pada air minum Aqua dengan studi kasus mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang. Penelitian ini dilakukan karena melihat banyaknya air minum dalam kemasan baru yang muncul baik lokal maupun nasional namun air minum dalam kemasan Aqua tetap muncul sebagai pemimpin pasar.

1.6 Sistematika Penulisan Didalam proses penelitian ini sistematika pembahasan yang digunakan adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan diuraikan mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan karya ilmiah penelitian. BAB II TINJAUAN LITERATUR Bab tinjuaun literatur berisi tentang landasan teori penunjang penelitian, penelitian terhadulu yang sejenis, kerangka pikiran, dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab metodologi penelitian berisi tentang variabel penelitian yang digunakan, definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN Bab hasil penelitian berisi deskripsi objek penelitian, analisis kuantitatif, interpretasi hasil dan argumentasi terhadap penelitian. BAB V PENUTUP Bab penutup berisi kesimpulan dan saran yang diberikan berkaitan dengan hasil penelitian bagi pihak yang berkaitan.