PRILAKU IBU HAMIL TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOXOID DI PUSKESMAS TANGSE KABUPATEN PIDIE FITRIAH1. ARLAYDA2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. kecacatan dan kematian dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid di Puskesmas Rurukan Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Jurnal Kesehatan Priangan, Volume 1 No. 3 (Januari 2014):

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan melaksanakan upaya dalam peningkatan kesehatan ibu dengan


BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. angka kematian bayi, angka kelahiran, dan angka kematian ibu.( A.Gde Munin

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

BAB I PENDAHULUAN. Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan pada bayi usia 0-9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KADER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTEE BIDARI LHOK NIBONG KABUPATEN ACEH TIMUR

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0-7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN DETEKSI DININ FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABARU KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2013

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

ABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pencegahan terhadap penyakit tetanus. Untuk mencegah tetanus neonatorum (TN) ibu

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IMUNISASI TT DENGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN IMUNISASI TT DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

RAHMAH Mahasiswi Pada STikes U BUDIYAH Banda Aceh

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan Ibu dan Anak menjadi target dalam tujuan pembangunan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

JUNAINA Karya Tulis Ilmiah STIKes U BUDIYAH Banda Aceh. Abtract

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

ABSTRAK. Kata Kunci: Pendidikan, Sikap, Dukungan Keluarga, Perilaku petugas, Imunisasi TT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita

HUBUNGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PROSES PENGELUARAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BANDA ACEH

PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP IMUNISASI TETANUS TOXOID DI PUSKESMAS TANGSE KABUPATEN PIDIE SKRIPSI

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

Kurnia Mutiara. Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah ABSTRAK

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

BAB I PENDAHULUAN. system kesehatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN STATUS IMUNISASI POLIO BAYI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA INDARWATI MRANGGEN JATINOM KLATEN

WAHYU SIFA Mahasiswi D-VI Kebidanan STIkes Ubudiyah Banda Aceh

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Imunisasi adalah memberi kekebalan terhadap penyakit

FACTORS-FACTORS WITH ROLE RELATED MIDWIFE VILLAGE IN EFFORT DERIVE MATERNAL MORTALITY WORKING WOMEN HEALTH REGION LHOONG DISTRICT OF ACEH BESAR

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

BAB I PENDAHULUAN. tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. berkembang yaitu sebesar 99 persen (Wiknjosastro, 2002 hlm 23).

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Tanda bahaya kehamilan adalah tanda atau gejala yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN INFORMASI IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA ANAK 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS TITUE KABUPATEN PIDIE

BAB 1 PENDAHULUAN. wanita dalam usia reproduksi yaitu usia tahun baik yang berstatus kawin, janda maupun

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Di Amerika Serikat, frekuensi Perdarahan Defisiensi Vitamin K (PDVK)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

NURLAILA RAMADHAN Tenaga Pengajar Pada StiKes Ubudiyah Banda Aceh

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu dan anak penting untuk dilakukan (Kemenkes RI, 2016) Berdasarkan laporan Countdown bahwa setiap dua menit, disuatu

Kata Kunci: Pengetahuan, KIPI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pencapaian derajat kesehatan ditandai dengan menurunnya angka kematian

Oleh : Dra. Hj. Syarifah, M.Kes. ABSTRAK

ALI SADIKIN NIM : J

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROGRAM PREVENTION OF MOTHER TO CHILD TRANSMISSION

BAB I PENDAHULUAN. setidaknya 50% angk kematian di Indonesia bisa dicegah dengan imunisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Millenium Development Goals (MDGs) adalah Deklarasi Milenium hasil

Ike Ate Yuviska(¹), Devi Kurniasari( 1 ), Oktiana (2) ABSTRAK

Eko Heryanto Dosen Program Studi S.1 Kesehatan Masyarakat STIKES Al-Ma arif Baturaja ABSTRAK

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

Syarifah Wirda Maulida 1 Mahasiswa D-IV Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahayu et al.,persalinan Tindakan...

BAB I PENDAHULUAN. besi sering terjadi pada masa kehamilan (Cunningham, 2006; h.1465).

BAB I PENDAHULUAN. 1

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat. (1)

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan upaya meningkatkan usia harapan hidup, menurunkan. untuk berperilaku hidup sehat (Depkes RI, 2009).

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGISIAN PARTOGRAF PADA MAHASISWI TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Paritas dengan Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN : SURVEI KELENGKAPAN IMUNISASI PADA BAYI UMUR 1-12 BULAN DI DESA PANCUR MAYONG JEPARA INTISARI

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS TALANG BAKUNG KOTA JAMBI TAHUN 2012

BAB 5 HASIL PENELITIAN. n % n % Total % %

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah kelahiran hidup. Faktor-faktor yang mempengaruhi AKB

Transkripsi:

PRILAKU IBU HAMIL TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOXOID DI PUSKESMAS TANGSE KABUPATEN PIDIE FITRIAH1. ARLAYDA2 ABSTRAK Latar belakang imunisasi TT adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus, data di peroleh dari puskesmas tangse kabupaten pidie tahun 2013 dari bulan januari sampai dengan juni tahun 2013 di dapat ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas sebanyak 3708 orang, yang mendapatkan TTI absolut pada bulan januari tahun 2013 ada 31 orang (2.50%), febbuari 19 orang (2,99%), maret 11 orang (1,73%), april 15 orang (2,50%), mai 8 (1,33%). Juni 15 (2.50%), TT2 absolut untuk bulan januari 18 orang (2.83%) fabbuari 15 orang (2.36%). Maret 16 orang (2,52 %), april 12 orang (2.00 %) mai 7 orang (1,17 %) juni 8 orang (1,33%) dan TT5 absolut pada bulan januari 3 orang (0.47%), febuari 0, maret 2 (0.31%). April 3 orang (0.50%), mai 0. juni 1 orang (0,17%), Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku ibu hamil terhadap imunisasi tetanus Toxoid. Penelitian ini dimulai tanggal 20 sampai dengan 21. Metodologi penelitian bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Jumlah populasi adalah 3708 responden dengan sampel 97 responden, dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas tangse kabupaten pidie tahun 2013. Mengumpulkan data dilakukan melalui data skunder dan primer. Data dianalisa secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menggunakan uji chi square diperoleh nilai ada hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu hamil terhadap imunisasi TT, dengan nilai P=0, ada hubungan sikap dengan perilaku ibu hamil terhadap imunisasi TT, nilai p=0.00, ada hubungan persepsi dengan perilaku ibu hamil terhadap imunisasi TT dengan nilai p=0,016. Diharapkan adanya kerjasama yang baik antara bidan dengan kader posyandu agar di dapat informasi mengenai imunisasi TT. Kata kunci : imunisasi TT, Pengetahuan, Sikap, Persepsi

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) adalah toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan dan di murnikan yang diberikan pada bayi, anak dan ibu sebagai usaha memberikan perlindungan terhadap penyakit tetanus. Imunisasi Tetanus Toksoid ini juga diberikan pada ibu hamil dan wanita yang akan menikah (calon pengantin). Tujuan imunisasi Tetanus Toksoid ini untuk melindungi ibu dan bayi dari penyakit tetanus karena antibodi dihasilkan dan diturunkan pada bayi melalui plasenta dan mengurangi resiko tetanus pada neonatal (DepKes RI, 2000). Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2005). Tetanus Toksoid adalah preparat toksin tetanus yang di aktifkan dengan formaldehiddan diabsorpsi pada garam alumanium untuk meningkatkan antigenesitasnya. Tetanus toksoid merangsang pembentukan anti toksin untuk menetralkan toksin tetanus. Anti toksin yang melewati plasenta ke janin pasca imunisasi aktif pada ibu dapat mencegah kejadian tetanus neonatorum. Tetanus toksoid adalah vaksin yang sangat efektif dengan presentasi kegagalannya sangat kecil. Efektifitas dosis tetanus toksoid selama hamil dalam mencegah tetanus neonatorum berkisar antara 80 % (Wahab S, 2002) Data dari WHO menghitung insidensi secara global kejadian tetanus di dunia secara kasar berkisar antara 0,5 1 juta kasus dan tetanus neonatorum terhitung sekitar 50% dari kematian akibat tetanus di negara negara berkembang. Perkiraan insidensi tetanus secara global adalah 18 per.000 populasi per tahun. Di negara berkembang, tetanus lebih sering mengenai laki laki dibanding perempuan dengan perbandingan 3 : 1 atau 4 :1, (Lockjaw, 2008) Berdasarkan biro pusat statistik angka kematian bayi di Indonesia yang disebabkan oleh penyakit tetanus neonatorum masih tetap tinggi. Tercatat pada tahun 1995 terjadi kasus dengan refelensi 55/0 angka kelahiran hidup. Jumlah kasus Tetanus Neonatorum pada tahun 2003 sebanyak 175 kasus dengan angka kematian 56% (Depkes RI, 2003). Angka ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diduga karena meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan. Namun secara keseluruhan angka kematian bayi masih tetap tinggi. Penanganan Tetanus Neonatorum memang tidak mudah, sehingga yang terpenting adalah usaha pencegahan, yaitu Pertolongan Persalinan yang higienis ditunjang dengan Imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil (Depkes RI, 2008) Derajat kesehatan ibu dan anak di Indonesia masih belum memuaskan, hal ini di tandai oleh tingginya angka kematian ibu (AKI), yaitu 334 /.000 kelahiran hidup (KH) pada tahun 1997, yang merupakan angka tertinggi di antara negaranegara di ASEAN (DepKes RI, 2002). Di Indonesia pada tahun 1991 melalui pendekatan resiko telah dikembangkan keterpaduan dalam upaya mencegah tetanus neonatorum yang melibatkan program Imunisasi, surveilans penyakit serta program kesehatan ibu dan anak. Dalam pelaksanaannya selama 5 tahun terakhir, ternyata target upaya tetanus neonatorum terutama di Jawa dan Bali masih belum tercapai, sehingga menyebabkan kontribusi kematian karena tetanus neonatorum terhadap kematian neonatal masih cukup tinggi yaitu sekitar 22% (Silalah Levi, 2004). Pengetahuan merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui panca indra manusia. Pengetahuan atau kognitive merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2003). Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap itu tidak dapat langsung dilihat tapi, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus sosial, (Notoatmodjo, 2003).

Imunisasi Tetanus Toksoid sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap ibu, Bila pengetahuan ibu kurang maka ibu tidak tau apa fungsi dari imunisasi tetanus toksoid. Maka akan berakibat sangat fatal bagi bayi yang dikandungnya dan juga bagi diri ibu sendiri. Demikian juga dengan sikap karena ini tergantung diri kesadaran ibu sendiri. (Prawihardjo, 2002). Berdasarkan data dari puskesmas tangse kabupaten pidie tahun 2012 jumlah ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas tangse kabupaten pidie pada tahun 2012 sejumlah 639 orang sedangkan yang mendapatkan TT 1 sejumlah 250 orang dan yang mendapatkan TT2 280 orang. Dan umum nya ibu tidak mengetahui tujuan imunisasi, maka dari itu ibu tidak mau untuk imunisasi dalam masa kehamilan. Berdasarkan masalah tersebut penulis tertarik ingin mengetahui Prilaku Ibu Hamil Terhadap Imunisasi Toksoid Di Tinjau Dari Pengetahuan Dan Sikap Di Puskesmas Tangse Kabupaten Pidie Tahun 2013 1.2. Rumusan Masalah Bertitik tolak pada uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut Apakah ada Hubungan Prilaku Ibu Hamil Terhadap Imunisasi Toksoid Di Tinjau Dari Pengetahuan Dan Sikap Di Puskesmas Tangse Kabupaten Pidie Tahun 2013. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Mengetahui adanya hubungan Prilaku Ibu Hamil Terhadap Imunisasi Toksoid Di Tinjau Dari Pengetahuan Dan Sikap Di Puskesmas Tangse Kabupaten Pidie Tahun 2013 1.3.2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui hubungan Prilaku Ibu Hamil Terhadap Imunisasi Tetanus Toksoid Di Tinjau Dari Pengetahuan Di Puskesmas Tangse Kabupaten Pidie Tahun 2013 b. Untuk mengetahui hubungan Prilaku Ibu Hamil Terhadap Imunisasi Tetanus Toksoid Di Tinjau Dari Sikap Di Puskesmas Tangse Kabupaten Pidie Tahun 2013 1.4. Manfaat Penelitian a. Untuk institusi pendidikan, sebagai salah satu bahan masukan atau informasi tentang Prilaku Ibu Hamil Terhadap Imunisasi Toksoid Di Tinjau Dari Pengetahuan Dan Sikap b. Untuk puskesmas, agar dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat yang di berikan oleh tenaga kesehatan di puskesmas tangse. c. Untuk peneliti, sebagai penerapan proses berfikir secara ilmiah dalam menganalisa suatu hasil dan dapat menyimpulkan suatu hasil penelitian. Angka kematiaan ibu Nanggro Aceh Darusalam masih tergolong tinggi pada tahun 2007 jumlah angka kematian ibu mencapai 247/.000 kelahiran hidup penyebabnya adalah pendarahan infeksi jalan lahir, preeklamsi atau eklamsi, (DINKES NAD, 2007) Angka kematian ibu di Pidie pada Tahun 2007 adalah 227/.000 kelahiran hidup dan menurut data dari hasil survey sementara pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie bahwa jumlah ibu hamil di bulan Januari s/d November 2007 ialah 13.763 orang dengan ibu hamil yang mendapat kunjungan K1 berjumlah 9.161 orang sedangkan yang mendapat kunjungan K4 berjumlah 7.656 orang.(dinkes KAB PIDIE, 2007). METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan teori Saifuddin,dkk (2006) imunisasi tetanus toxoid merupakan antigen yang sangat aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya pada janin dan tidak adanya resiko cacat bawaan apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi tetanus Toxoid (TT), dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mendapatkan imunisasi. Adapun hal-hal yang mendukung ibu hamil untuk mendapatkan imunisasi TT adanya pengetahuan, persepsi, sikap

Independen Pengetah uan ibu Persepsi ibu Sikap ibu Devinisi operasional dependen 1. Perilaku ibu hamil terhadap imunisasi TT: tindakan ibu hamil dalam melakukan imunisasi TT, variabel ini akan di ukur dengan wawancara. Hasil ukur dalam kategori ada dan tidak ada 2. Pengetahuan ibu : hal-hal yang di ketahui ibu hamil tentang imunisasi TT, variabel ini akan ukur dengan menyebarkan kuisioner dengan 8 soal, hasil ukur dalam kategori tinggi,sedang,rendah, yang berskala ukur ordinal. 3. Sikap ibu: reaksi atau respon ibu hamil terhadap imunisasi TT variabel ini akan ukur dengan menyebarkan kuisioner dengan 8 soal, hasil ukur dalam kategori positif,negatif. yang berskala ukur ordinal. 4. Persepsi : pandangan ibu hamil terhadap imunisasi TT variabel ini akan ukur dengan menyebarkan kuisioner dengan 8 soal, hasil ukur dalam kategori positif,negatif. yang berskala ukur ordinal.. Hipotesa Perilaku ibu hamil terhadap imunisasi TT 1. Ada hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu hamil terhadap imunisasi TT 2. Ada hubungan sikap dengan perilaku ibu hamil terhadap imunisasi TT 3. Ada hubungan persepsi dengan perilaku ibu hamil terhadap imunisasi TT Sampel Jumlah sampel yang akan di teliti berjumlah 97 orang yang terdiri dari ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas tangse kabupaten pidie Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Tempat Dan Waktu Penelitian Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan mai 2013, penelitian ini di lakukan di puskesmas tangse kabupaten pidie Pengumpulan Data Data yang di kumpulkan yaitu data langsung di peroleh dari lapangan dengan menyebarkan kuesioner yang berisi pertanyaan yang selanjutnya di isi oleh responden dan kemudian data tersebut dikumpulkan untuk rencana pengolahan dan analisa data. Analisa data a. Analisa univariat b. Analisa bivariat Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian dilakukan dari tanggal 20 agustus s/d 21 agustusb2013 terhadap 97 responden di puskesmas tangse kabupaten pidie maka hasil penelitiannya adalah Populasi dan sampel populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu-ibu hamil yang memeriksa kehamilannya di puskesmas tangse kabupaten pidie tahun 2013 sebanyak dengan jumlah populasinya 3708 orang

a. Analisa univariat Prilaku Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Prilaku Ibu Hamil Terhadap Imunisasi TT Di Puskesmas Tangse No Prilaku Frekuensi % 1 Ada 38 39,2 2 Tidak ada 59 60.8 Total 97 Berdasarkan tabel di atas dari 97 responden yang dianaisis yang tidak melakukan imunisasi TT ada 59 orang, sedangkan yang melakukan imunisasi TT hanya 38 orang. Pengetahuan Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan ibu hamil terhadap imunisasi TT di puskesmas tangse N o Pengetah uan Freku ensi % 1 Tinggi 3 3.1 2 Sedang 20 20.6 3 Rendah 74 76.3 Total 97 Sikap Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Ibu Hamil Terhadap Imunisasi TT Di Puskesmas Tangse No Sikap Frekuensi % 1 Positif 16 16.5 2 Negatif 81 83.5 Total 97 Berdasarkan tabel di atas dari 97 responden 81 responden yang mempunyai sikap negatif dan 16 responden yang mempunyai sikap positif terhadap pemberian imunisasi TT. Persepsi Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Persepsi Ibu Hamil Terhadap Imunisasi Tt Di Puskesmas Tangse No Persepsi Frekuensi % 1 Positif 12 12.4 2 Negatif 85 87.6 Total 97 Berdasarkan tabel di atas dari 97 responden 85 responden yang mempunyai persepsi negatif dan 12 responden yang mempunyai persepsi positif terhadap pemberian imunisasi TT. Berdasarkan tabel di atas dari 97 responden dominan berpengetahuan rendah yaitu 74 responden dan berpengetahuan tinggi hanya 3 orang.

Analisa bivariat Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Terhadap Imunisasi TT Di Puskesmas Tangse N o penget ahuan Prilaku terhadap imunisasi TT Ada Tidak ada f % f % J m l % P Val ue Hubungan Sikap Dengan Perilaku Ibu Hamil Terhadap Imunisasi TT No Sikap Prilaku terhadap imunisasi TT Ada Tidak ada f % f % J m l % P va lu e 1 Positif 16 0 0 16 0.00 1 Baik 3 0 0 3 0.038 2 Negatif 22 27.2 59 72.8 81 2 3 Cukup Kuran g Total 10 25 38 50 33.8 10 49 59 50 66.2 20 74 97 Dari 3 responden yang mempunyai pengetahuan baik hanya 1 responden diantaranya yang melakukan imunisasi TT, sebaliknya 76 responden yang mempunyai pengetahuan kurang ada 29 responden, yang melakukan imunisasi TT hasil analisis uju chi squaredi peroleh nilai p=0.038 hal ini berarti ada hubungan pengetahuan dengan prilaku ibu hamil terhadap imunisasi TT. Total 38 59 97 Dari 16 responden dominan bersikap positif yaitu adalah 16 orang yang respon terhadap imunisasi TT. Sebaliknya dari 81 respondn bersikap negatif hanya ada 22 responden yang mempunyai respon imunisasi TT, hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square, diperoleh nilai p=0.00 hal ini berarti hipotesis yang menyatakan ada hubungan sikap dengan prilaku ibu hamil terhadap imunisaai TT.

Persepsi Hubungan Persepsi Dengan Perilaku Ibu Hamil Terhadap Imunisasi TT No Persepsi Perilaku terhadap imunisasi TT Ada Tidak ada f % F % J m l % P value 1 Positif 9 75,0 3 25.0 12 0.016 2 Negatif 29 38 56 65.9 85 Jumlah 38 59 97 Dari tabel di atas menunjukkan 85 persepsi negatif, responden menaggapi imunisasi TT ada 29 sedangkan pada persepsi positif dari 12 responden hanya 9 yang menaggapi tentang imunisasi TT, hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square di peroleh bilai p=0.016, hal ini berarti hipotesis yang menyatakan ada hubungan persepsi dengan prilaku ibu terhadap imunisasi TT. Pembahasan Dari hasil uju chi square 3 responden yang mempunyai pengetahuan baik hanya 1 responden diantaranya yang melakukan imunisasi TT, sebaliknya 76 responden yang mempunyai pengetahuan kurang ada 29 responden, yang melakukan imunisasi TT hasil analisis uju chi squaredi peroleh nilai p=0.038 hal ini berarti ada hubungan pengetahuan dengan prilaku ibu hamil terhadap imunisasi TT. Notoatmodjo (2003 : 121) mengemukakan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui panca indera penglihatan dan pendengaran. Sedangkan hasil uji che square sikap Dari 16 responden dominan bersikap positif yaitu adalah 16 orang yang respon terhadap imunisasi TT. Sebaliknya dari 81 respondn bersikap negatif hanya ada 22 responden yang mempunyai respon imunisasi TT, hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square, diperoleh nilai p=0.00 hal ini berarti hipotesis yang menyatakan ada hubungan sikap dengan prilaku ibu hamil terhadap imunisaai TT. Menurut notoatmodjo menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tungkah laku yang terbuka. Dari hasil uji chi square persepsi menunjukkan 85 persepsi negatif, responden menaggapi imunisasi TT ada 29 sedangkan pada persepsi positif dari 12 responden hanya 9 yang menaggapi tentang imunisasi TT, hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square di peroleh bilai p=0.016, hal ini berarti hipotesis yang menyatakan ada hubungan persepsi dengan prilaku ibu terhadap imunisasi TT. Menurut sunaryo, 2004 persepsi adalah proses diterimanya rangsang melalui panca indra yang didahului oleh perhatian sehingga individu mampu mengetahui, mengartikan dan menghayati tentang tentang hal yang diamati. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 97 orang ibu hamil tentang perilaku ibu hamil terhadap imunisasi TT di puskesmas tangse kabupaten pidie. 1. Ada hubungan pengetahuan ibu hamil terhadap imunisasi TT dengan nilai p=0.038(p<0,05) 2. Ada hubungan sikap ibu hamil terhadap imunisasi TT dengan nilai p=0.00(p<0,05) 3. Ada hubungan persepsi ibu hamil terhadap imunisasi TT dengan nilai p=0.016 (p<0,05) SARAN Diarapkan Kepada Petugas kesehatan agar memahami perilaku ibu hamil terhadap imunisasi TT yang diberikan pada saat hamil.

DAFTAR PUSTAKA Alfred, A, Biostatistik Untik Kedoktoran Dan Kesehatan Masyarakat. Anonymous, vaksinasi tetanus toxoid. Www.ppmplp.depkes.go.id,2007 Arikunto, S, prosedur penelitian. Jakarta, renika cipta 2010. Budiarto, biostatistik kedoktoran. Jakarta, bumi aksara, 2001. Cut yusni, pengtahuan ibu tentang imunisasi TT Poltekes,2005 Depkes, ri, pencegahan dan tatalaksana infeksi masa persalinan. Jakarta. 1992. Depdikbut, 2006, kamus besar bahasa indonesia.jakarta Notoatmodjo, s, ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta, renika cipta, 2003 Notoatmodjo, s, ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta, renika cipta, 1997 Syahlan, asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam konteks keluarga. Jakarta, 1996 Wahab, dkk, sistem imun, imunisasi dan penyakit imun, jakarta, widya medika, 2002