BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IIL. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode

BAB III METODOLOG1 PENELIT1AN. penelitian sangat tergantung pada metode yang digunakan. Tujuan penelitian ini

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pengertian Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur pengolahan data dan jadwal pelaksanaan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Efektivitas Model Pengajaran Langsung Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen Dende. Rubianus. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

BAB V HASIL PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDEKATAN KETERAPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 SEUNUDDON ACEH UTARA

III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan. Sukardi (2008, 19 ) mengatakan bahwa metodologi

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

PENGGUNAAN GAMBAR DALAM PENYAJIAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI KELAS I MIN GUNUNG PANGILUN PADANG. Oleh: Nuryasni MTsN Model Padang

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

Transkripsi:

41 BAB III MTODOLOGI PNLITIAN 3.1. Desai da Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode quasi experimet dega desai peelitiaya megguaka The Radomize Pretest-Posttest Cotrol Group Desig (Fraekel, 1993). Betuk desaiya seperti pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Desai ksperime Kelompok Radom Tes awal Perlakua Tes akhir ksperime R O 1 O Kotrol R O O Keteraga: R : Pemiliha kelas secara acak. O : Tes awal sama dega tes akhir. 1 : Praktikum optik secara ikuiri megguaka laboratorium virtual. : Praktikum optik secara ikuiri megguaka laboratorium real. Tahapa-tahapa yag ditempuh dalam peelitia ii meliputi eam lagkah, yaitu: studi pedahulua, memilih masalah yag aka dikaji, persiapa, implemetasi, aalisis hasil da peyusua lapora. Tahapa-tahapa tersebut secara rici diuraika dalam betuk diagram alur ditujukka pada Gambar 3.1 41

4 1 Studi Pedahulua Perumusa Masalah da Pertayaa Peelitia Studi Literatur Tetag Laboratorium Virtual da Praktikum Ikuiri 3 Peracaga Simulasi Iteraktif da Kegiata Praktikum Optik Secara Ikuiri Program Simulasi Materi Optik Pegembaga Istrume Peelitia 4 Kelompok ksperime Tes Awal Kelompok Kotrol Kegiata praktikum optik dega pedekata ikuiri terbimbig megguaka laboratorium virtual Tes Akhir Kegiata praktikum optik dega pedekata ikuiri terbimbig megguaka laboratorium real Observasi Lagsug & Wawacara 5 Aalisis Data 6 Temua Kesimpula Gambar 3.1. Diagram Alur Peelitia. Garis putus-putus meujukka tahapatahapa peelitia

43 3.. Subjek Peelitia Subyek peelitia ii adalah mahasiswa calo guru fisika semester kedua Program Studi Pedidika Fisika, Lembaga Pedidika Teaga Kepedidika (LPTK) di Jakarta, yag sedag megambil mata kuliah Fisika Dasar II tahu akademik 008/009. Subyek peelitia terdiri dari kelas. Kelompok eksperime da kelompok kotrol dipilih secara acak. Masig-masig kelompok terdiri dari 0 mahasiswa. 3.3. Istrume Peelitia Istrume peelitia diguaka utuk mejarig data peelitia. Jeis istrume ii berupa: 3.3.1. Tes pemahama kosep Tes pemahama kosep berbetuk tes objektif diguaka utuk megevaluasi pemahama kosep optik (pematula cahaya, cermi, pembiasa cahaya, da lesa). Tes ii dilakuka sebayak dua kali, yaitu sebelum (tes awal) da setelah (tes akhir) perlakua. Tes awal diguaka utuk melihat kodisi awal subjek peelitia, ormalitas da homogeitas sampel peelitia. Tes akhir diguaka utuk melihat dampak dari perlakua terhadap kodisi awal da dibadigka dega kelas kotrol. Hasil kedua tes ii diguaka utuk meghitug gai yag diormalisasi yag diguaka utuk melihat peigkata pemahama kosep optik kedua kelompok mahasiswa calo guru. 3.3.. Tes Keterampila Proses Sais. Tes keterampila proses sais berbetuk esai diguaka utuk megevaluasi keterampila proses sais mahasiswa calo guru. Aspek-aspek

44 keterampila proses yag diukur dalam peelitia ii, meliputi: megobservasi, iterferesi (meyimpulka), memprediksi, aalisis, megkomuikasika, merumuska hipotesis, merecaaka percobaa, megidetifikasi variabel da meerapka kosep. Betuk soalya adalah tes uraia terbatas yag diberika sebelum (tes awal) da setelah (tes akhir) perlakua. 3.3.3. Observasi No Sistematik Observasi yag dilakuka oleh pegamat dega tidak megguaka istrume pegamata (Riyato, 001). Observasi yag dilakuka pada peelitia ii terpusat utuk megetahui kelemaha da keuggula pegguaa dari laboratorium virtual dalam kegiata praktikum optik secara ikuiri. Hasil dari observasi o sistematik ii berupa catata haria yag merekam semua kejadia yag tak terduga selama pemberia perlakua terhadap kelas eksperime da kelas kotrol. 3.4. Aalisis Istrume Aalisis istrume pada peelitia ii meliputi tigkat kemudaha soal, daya pembeda soal, validitas butir soal, da reliabilitas tes. Berikut pejabaraya: 3.4.1. Ideks Kemudaha Soal. Yaitu bilaga yag meujuka sukar da mudahya suatu soal. Besarya ideks kemudaha soal piliha gada dapat dihitug dega rumus (Arikuto, 005:08): B P = (3.1) JS

45 Keteraga: P B JS = Ideks kemudaha soal = Bayakya mahasiswa yag mejawab soal itu dega betul = Jumlah peserta tes Sedagka utuk soal uraia terbatas diguaka rumus: (Muaf, 001:0) P = (3.) maks Keteraga: P = Ideks kemudaha soal = Skor rata-rata mahasiswa pada satu omor soal tertetu maks = Skor tertiggi yag telah ditetapka utuk omor soal tersebut Kriteria ideks kemudaha soal adalah: Tabel 3.. Klasifikasi Ideks Kemudaha Soal P Klasifikasi Soal 0,00 P 0,30 Sukar 0,3 < P 0,70 Sedag 0,70 < P 1,00 Mudah Sumber: Arikuto (005:10) 3.4.. Daya Pembeda Soal Peghituga daya pembeda soal setiap butir soal piliha gada dihitug megguaka rumus berikut (Arikuto, 005:13): B B D = A B = P A P J J B (3.3) A B

46 Keteraga : D = daya pembeda soal J A = bayakya peserta kelompok atas J B = bayakya peserta kelompok bawah B A = bayakya peserta kelompok atas yag mejawab soal itu dega bear B B = bayakya peserta kelompok bawah yag mejawab soal itu dega bear P A = proporsi peserta kelompok atas yag mejawab bear P B = proporsi peserta kelompok bawah yag mejawab bear Sedagka utuk soal tes uraia terbatas diguaka rumus sebagai berikut (Muaf, S., 001: ): D atas bawah = (3.4) maks Keteraga : D = daya pembeda soal atas = skor rata-rata mahasiswa kelompok atas bawah = skor rata-rata mahasiswa kelompok bawah maks = Skor tertiggi yag telah ditetapka utuk omor soal tersebut Kriteria daya pembeda soal adalah: Tabel 3.3. Klasifikasi Daya Pembeda Soal Daya Pembeda (D) 0,00 < D 0,0 0,0 < D 0,40 0,40 < D 0,70 0,70 < D 1,00 Sumber : (Arikuto, 005:18) Klasifikasi Jelek Cukup baik baik sekali

47 3.4.3. Validitas butir soal Validitas butir soal ditetuka dega megguaka tekik korelasi product momet agka kasar (Arikuto, 005): r Y Keteraga: = { N N Y ( )( Y ) ( )}{ N Y ( Y ) } (3.5) r Y = koefisie korelasi Y N = skor tiap butir soal = skor total yag bear dari tiap subjek = jumlah subjek Kriteria koefisie korelasi: Tabel 3.4. Klasifikasi Validitas Butir Soal Koefisie korelasi (r Y ) 0,00 < r Y 0,0 0,0 < r Y 0,40 0,40 < r Y 0,60 0,60 < r Y 0,80 0,80 < r Y 1,00 Sumber: (Arikuto, 005:75) Klasifikasi Sagat redah Redah Cukup Tiggi Sagat tiggi 3.4.4. Reliabilitas Tes Reliabilitas tes dilakuka utuk megetahui ketepata alat evaluasi dalam megukur ketepata mahasiswa mejawab soal yag diujika satu kali. Rumus yag diguaka utuk megetahui ilai reliabiltas soal piliha gada adalah rumus Spearma-Brow sebagai berikut (Arikuto, 005):

48 Keteraga : r1 1 r 11 = (3.6) 1 + r 1 1 r 11 r 1 1 = koefisie reliabilitas yag sudah disesuaika = korelasi product momet atara skor-skor setiap belaha tes yaitu skor soal gajil () da skor soal geap (Y) Ada dua cara membelah butir soal, dega syarat jumlah soal harus geap: 1. membelah berdasarka omor item geap da gajil.. membelah berdasarka omor awal da akhir. Sedagka pegujia reliabilitas utuk soal tes uraia terbatas (esai) megguaka tekik Alfa Crobach. Rumus koefisie reliabilitas Alfa Crobach sebagai berikut (Sugiyoo, 009): k Si r i = 1 (3.7) ( k 1) St Keteraga: r i k Σ S i S t = reliabilitas istrume = mea kuadrat atara subyek = mea kuadrat kesalaha = varias total Rumus utuk varias total da varias item adalah (Sugiyoo, 009): S S i ( ) t t = JKi JKs = t (3.8) (3.9)

49 Keteraga: JK i JK s = jumlah soal = jumlah kuadrat seluruh skor item = jumlah kuadrat subyek Kriteria tigkat reliabilitas adalah: Tabel 3.5. Kriteria tigkat reliabilitas tes Tigkat Reliabilitas Kriteria r 11 < 0,0 0,0 r 11 < 0,40 0,40 r 11 < 0,70 0,70 r 11 < 0,90 0,90 r 11 < 1,00 r 11 = 1,00 Sumber: Arikuto, 005 tidak reliabel reliabilitas redah reliabilitas sedag reliabilitas tiggi reliabilitas tiggi sekali reliabilitas sempura 3.5. Ujicoba da Aalisis Hasil Ujicoba Istrume Peelitia Ujicoba istrume peelitia dilakuka pada mahasiswa Program Studi Pedidika Fisika semester IV, yag megikuti perkuliaha metodologi peelitia da statistika. Hal ii dilakuka karea megaggap mahasiswa tersebut sudah perah megikuti perkuliaha Fisika Dasar II pada semester dua tahu ajara 007/008. Aalisis hasil ujicoba istrume peelitia dilakuka terhadap racaga istrume peelitia yaitu tes pemahama kosep da keterampila proses sais. Aalisis yag dilakuka meliputi tigkat kemudaha soal, daya pembeda soal, validitas iteral tes, da reliabilitas tes. Pegolaha data hasil ujicoba dilakuka dega megguaka Software Microsoft xcel 003. Hasil aalisis reliabilitas

50 tes pemahama kosep adalah 0,87 dega kategori tiggi. Reliabilitas tes pemahama kosep dihitug megguaka rumus Spearma-Brow dega ilai yag merupaka korelasi product mome atara skor-skor setiap belaha tes yaitu skor soal gajil () da skor soal geap (Y) yaitu sebesar 0,769. Reliabilitas tes keterampila proses sais dihitug megguaka rumus Alfa Crobach, diperoleh hasil sebesar 0,61 dega kategori sedag. Kriteria soal yag diterima adalah yag mempuyai daya pembeda miimal cukup (D>0,) da ilai validitas iteral tes miimal cukup (r>0,4). Hasil aalisis tigkat kemudaha soal, daya pembeda soal, validitas iteral tes da reliabilitas tes pemahama kosep disajika legkap pada Lampira C.1 da utuk tes keterampila proses sais disajika legkap pada Lampira C.. 3.6. Tekik Aalisis Data 3.6.1. Jeis Data Data yag diperoleh dalam peelitia ii terdiri dari: (a) hasil tes awal da tes akhir pemahama kosep; (b) hasil tes awal da tes akhir keterampila proses sais; (c) Keuggula da kelemaha pegguaa laboratorium virtual pada kegiata praktikum optik secara ikuiri. Data yag bersifat kualitatif diaalisis secara statistik deskriptif utuk medeskripsika data yag telah terkumpul sebagaimaa adaya tapa bermaksud membuat kesimpula yag berlaku utuk umum atau geeralisasi, sedagka data kuatitatif diaalisis dega uji statistik iferesial parametris (Sugiyoo, 008).

51 3.6.. Pegolaha Data Pegolaha da aalisis data megguaka uji statistik iferesial parametris sebagai berikut: 3.6..1.Meghitug skor gai yag diormalisasi. Utuk mejawab pertayaa peelitia tetag peigkata pemahama kosep da keterampila proses sais atara sebelum da sesudah pembelajara, dilakuka berdasarka pertimbaga hasil perhituga skor gai yag diormalisasi dega rumus: (Gall, 00) Keteraga : S post S pre g = (3.7) S S maks pre S post = skor tes akhir S pre = skor tes awal S maks = skor maksimum Kriteria tigkat gai yag diormalisasi adalah: Tabel 3.6. Kriteria tigkat gai Tigkat Gai Kriteria g 0,7 0,3 g < 0,7 g < 0,3 Tiggi Sedag Redah Sumber: Cheg, et.al, 004 (Riyad, 007) 3.6... Uji Normalitas Uji ormalitas diguaka utuk megetahui apakah data yag diperoleh dari sampel berdistribusi ormal. Rumus yag diguaka adalah (Sudjaa, 1996):

5 x Keteraga : i ) ( O = i i (3.8) O i i = frekuesi dari hasil observasi = frekuesi dari hasil estimasi = jumlah iterval kelas dega kriteria data berdistribusi ormal jika χ < χ α, (dk=-3) (sudjaa,1996). 3.6..3. Uji homogeitas Uji homogeitas dilakuka dega megguaka uji homogeitas variasi data gai yag diormalisasi dua kelompok dega rumus: S besar F = S kecil Kriteria (Sudjaa, 1996): (3.9) Pada taraf sigifikasi α, variasi sampel dikataka homoge jika: F F tab, dega F tabel = F 1/α (v1,v). 3.6..4. Uji hipotesis Uji hipotesis jika sebara data berdistribusi ormal da homoge, dilakuka dega megguaka uji statistik parametrik, yaitu uji-t (t-test) satu pihak (pihak kaa). Tujua dari uji hipotesis adalah utuk mecari gai yag lebih besar atara peigkata (gai) kelompok kotrol dega kelompok eksperime. Rumus yag diguaka adalah (Sudjaa, 1996):

53 t = s Keteraga: s x 1 ( = x K 1 + K 1) s + ( K 1) s + K K x = skor rata-rata kelompok eksperime x K = skor rata-rata kelompok kotrol = bayakya subyek kelompok eksperime K = bayakya subyek kelompok kotrol s = simpaga baku s = varias (3.10) (3.11) Kriteria (Sudjaa, 1996): 1. Jika t > t (1-α), maka hipotesis (H 1 ) diterima da sebalikya jika t < t (1-α), maka hipotesis (H 1 ) ditolak pada dk = ( + K ) dega taraf sigifikasi α. Jika sebara data tidak berdistribusi ormal da tidak homoge, diguaka uji statistik o-parametrik, yaitu uji wilcoxo. 3.6..5. Aalisis Hasil Observasi No Sistematik Data hasil Observasi yag diperoleh daam betuk deskripsi megeai semua peristiwa yag terjadi selama proses perlakua berlagsug. Data yag bersifat kualitatif ii diaalisis secara statistik deskriptif utuk megaalisis data dega cara medeskripsika data yag telah terkumpul sebagaimaa adaya tapa bermaksud membuat kesimpula yag berlaku utuk umum atau geeralisasi (Sugiyoo, 008).