41 BAB III MTODOLOGI PNLITIAN 3.1. Desai da Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode quasi experimet dega desai peelitiaya megguaka The Radomize Pretest-Posttest Cotrol Group Desig (Fraekel, 1993). Betuk desaiya seperti pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Desai ksperime Kelompok Radom Tes awal Perlakua Tes akhir ksperime R O 1 O Kotrol R O O Keteraga: R : Pemiliha kelas secara acak. O : Tes awal sama dega tes akhir. 1 : Praktikum optik secara ikuiri megguaka laboratorium virtual. : Praktikum optik secara ikuiri megguaka laboratorium real. Tahapa-tahapa yag ditempuh dalam peelitia ii meliputi eam lagkah, yaitu: studi pedahulua, memilih masalah yag aka dikaji, persiapa, implemetasi, aalisis hasil da peyusua lapora. Tahapa-tahapa tersebut secara rici diuraika dalam betuk diagram alur ditujukka pada Gambar 3.1 41
4 1 Studi Pedahulua Perumusa Masalah da Pertayaa Peelitia Studi Literatur Tetag Laboratorium Virtual da Praktikum Ikuiri 3 Peracaga Simulasi Iteraktif da Kegiata Praktikum Optik Secara Ikuiri Program Simulasi Materi Optik Pegembaga Istrume Peelitia 4 Kelompok ksperime Tes Awal Kelompok Kotrol Kegiata praktikum optik dega pedekata ikuiri terbimbig megguaka laboratorium virtual Tes Akhir Kegiata praktikum optik dega pedekata ikuiri terbimbig megguaka laboratorium real Observasi Lagsug & Wawacara 5 Aalisis Data 6 Temua Kesimpula Gambar 3.1. Diagram Alur Peelitia. Garis putus-putus meujukka tahapatahapa peelitia
43 3.. Subjek Peelitia Subyek peelitia ii adalah mahasiswa calo guru fisika semester kedua Program Studi Pedidika Fisika, Lembaga Pedidika Teaga Kepedidika (LPTK) di Jakarta, yag sedag megambil mata kuliah Fisika Dasar II tahu akademik 008/009. Subyek peelitia terdiri dari kelas. Kelompok eksperime da kelompok kotrol dipilih secara acak. Masig-masig kelompok terdiri dari 0 mahasiswa. 3.3. Istrume Peelitia Istrume peelitia diguaka utuk mejarig data peelitia. Jeis istrume ii berupa: 3.3.1. Tes pemahama kosep Tes pemahama kosep berbetuk tes objektif diguaka utuk megevaluasi pemahama kosep optik (pematula cahaya, cermi, pembiasa cahaya, da lesa). Tes ii dilakuka sebayak dua kali, yaitu sebelum (tes awal) da setelah (tes akhir) perlakua. Tes awal diguaka utuk melihat kodisi awal subjek peelitia, ormalitas da homogeitas sampel peelitia. Tes akhir diguaka utuk melihat dampak dari perlakua terhadap kodisi awal da dibadigka dega kelas kotrol. Hasil kedua tes ii diguaka utuk meghitug gai yag diormalisasi yag diguaka utuk melihat peigkata pemahama kosep optik kedua kelompok mahasiswa calo guru. 3.3.. Tes Keterampila Proses Sais. Tes keterampila proses sais berbetuk esai diguaka utuk megevaluasi keterampila proses sais mahasiswa calo guru. Aspek-aspek
44 keterampila proses yag diukur dalam peelitia ii, meliputi: megobservasi, iterferesi (meyimpulka), memprediksi, aalisis, megkomuikasika, merumuska hipotesis, merecaaka percobaa, megidetifikasi variabel da meerapka kosep. Betuk soalya adalah tes uraia terbatas yag diberika sebelum (tes awal) da setelah (tes akhir) perlakua. 3.3.3. Observasi No Sistematik Observasi yag dilakuka oleh pegamat dega tidak megguaka istrume pegamata (Riyato, 001). Observasi yag dilakuka pada peelitia ii terpusat utuk megetahui kelemaha da keuggula pegguaa dari laboratorium virtual dalam kegiata praktikum optik secara ikuiri. Hasil dari observasi o sistematik ii berupa catata haria yag merekam semua kejadia yag tak terduga selama pemberia perlakua terhadap kelas eksperime da kelas kotrol. 3.4. Aalisis Istrume Aalisis istrume pada peelitia ii meliputi tigkat kemudaha soal, daya pembeda soal, validitas butir soal, da reliabilitas tes. Berikut pejabaraya: 3.4.1. Ideks Kemudaha Soal. Yaitu bilaga yag meujuka sukar da mudahya suatu soal. Besarya ideks kemudaha soal piliha gada dapat dihitug dega rumus (Arikuto, 005:08): B P = (3.1) JS
45 Keteraga: P B JS = Ideks kemudaha soal = Bayakya mahasiswa yag mejawab soal itu dega betul = Jumlah peserta tes Sedagka utuk soal uraia terbatas diguaka rumus: (Muaf, 001:0) P = (3.) maks Keteraga: P = Ideks kemudaha soal = Skor rata-rata mahasiswa pada satu omor soal tertetu maks = Skor tertiggi yag telah ditetapka utuk omor soal tersebut Kriteria ideks kemudaha soal adalah: Tabel 3.. Klasifikasi Ideks Kemudaha Soal P Klasifikasi Soal 0,00 P 0,30 Sukar 0,3 < P 0,70 Sedag 0,70 < P 1,00 Mudah Sumber: Arikuto (005:10) 3.4.. Daya Pembeda Soal Peghituga daya pembeda soal setiap butir soal piliha gada dihitug megguaka rumus berikut (Arikuto, 005:13): B B D = A B = P A P J J B (3.3) A B
46 Keteraga : D = daya pembeda soal J A = bayakya peserta kelompok atas J B = bayakya peserta kelompok bawah B A = bayakya peserta kelompok atas yag mejawab soal itu dega bear B B = bayakya peserta kelompok bawah yag mejawab soal itu dega bear P A = proporsi peserta kelompok atas yag mejawab bear P B = proporsi peserta kelompok bawah yag mejawab bear Sedagka utuk soal tes uraia terbatas diguaka rumus sebagai berikut (Muaf, S., 001: ): D atas bawah = (3.4) maks Keteraga : D = daya pembeda soal atas = skor rata-rata mahasiswa kelompok atas bawah = skor rata-rata mahasiswa kelompok bawah maks = Skor tertiggi yag telah ditetapka utuk omor soal tersebut Kriteria daya pembeda soal adalah: Tabel 3.3. Klasifikasi Daya Pembeda Soal Daya Pembeda (D) 0,00 < D 0,0 0,0 < D 0,40 0,40 < D 0,70 0,70 < D 1,00 Sumber : (Arikuto, 005:18) Klasifikasi Jelek Cukup baik baik sekali
47 3.4.3. Validitas butir soal Validitas butir soal ditetuka dega megguaka tekik korelasi product momet agka kasar (Arikuto, 005): r Y Keteraga: = { N N Y ( )( Y ) ( )}{ N Y ( Y ) } (3.5) r Y = koefisie korelasi Y N = skor tiap butir soal = skor total yag bear dari tiap subjek = jumlah subjek Kriteria koefisie korelasi: Tabel 3.4. Klasifikasi Validitas Butir Soal Koefisie korelasi (r Y ) 0,00 < r Y 0,0 0,0 < r Y 0,40 0,40 < r Y 0,60 0,60 < r Y 0,80 0,80 < r Y 1,00 Sumber: (Arikuto, 005:75) Klasifikasi Sagat redah Redah Cukup Tiggi Sagat tiggi 3.4.4. Reliabilitas Tes Reliabilitas tes dilakuka utuk megetahui ketepata alat evaluasi dalam megukur ketepata mahasiswa mejawab soal yag diujika satu kali. Rumus yag diguaka utuk megetahui ilai reliabiltas soal piliha gada adalah rumus Spearma-Brow sebagai berikut (Arikuto, 005):
48 Keteraga : r1 1 r 11 = (3.6) 1 + r 1 1 r 11 r 1 1 = koefisie reliabilitas yag sudah disesuaika = korelasi product momet atara skor-skor setiap belaha tes yaitu skor soal gajil () da skor soal geap (Y) Ada dua cara membelah butir soal, dega syarat jumlah soal harus geap: 1. membelah berdasarka omor item geap da gajil.. membelah berdasarka omor awal da akhir. Sedagka pegujia reliabilitas utuk soal tes uraia terbatas (esai) megguaka tekik Alfa Crobach. Rumus koefisie reliabilitas Alfa Crobach sebagai berikut (Sugiyoo, 009): k Si r i = 1 (3.7) ( k 1) St Keteraga: r i k Σ S i S t = reliabilitas istrume = mea kuadrat atara subyek = mea kuadrat kesalaha = varias total Rumus utuk varias total da varias item adalah (Sugiyoo, 009): S S i ( ) t t = JKi JKs = t (3.8) (3.9)
49 Keteraga: JK i JK s = jumlah soal = jumlah kuadrat seluruh skor item = jumlah kuadrat subyek Kriteria tigkat reliabilitas adalah: Tabel 3.5. Kriteria tigkat reliabilitas tes Tigkat Reliabilitas Kriteria r 11 < 0,0 0,0 r 11 < 0,40 0,40 r 11 < 0,70 0,70 r 11 < 0,90 0,90 r 11 < 1,00 r 11 = 1,00 Sumber: Arikuto, 005 tidak reliabel reliabilitas redah reliabilitas sedag reliabilitas tiggi reliabilitas tiggi sekali reliabilitas sempura 3.5. Ujicoba da Aalisis Hasil Ujicoba Istrume Peelitia Ujicoba istrume peelitia dilakuka pada mahasiswa Program Studi Pedidika Fisika semester IV, yag megikuti perkuliaha metodologi peelitia da statistika. Hal ii dilakuka karea megaggap mahasiswa tersebut sudah perah megikuti perkuliaha Fisika Dasar II pada semester dua tahu ajara 007/008. Aalisis hasil ujicoba istrume peelitia dilakuka terhadap racaga istrume peelitia yaitu tes pemahama kosep da keterampila proses sais. Aalisis yag dilakuka meliputi tigkat kemudaha soal, daya pembeda soal, validitas iteral tes, da reliabilitas tes. Pegolaha data hasil ujicoba dilakuka dega megguaka Software Microsoft xcel 003. Hasil aalisis reliabilitas
50 tes pemahama kosep adalah 0,87 dega kategori tiggi. Reliabilitas tes pemahama kosep dihitug megguaka rumus Spearma-Brow dega ilai yag merupaka korelasi product mome atara skor-skor setiap belaha tes yaitu skor soal gajil () da skor soal geap (Y) yaitu sebesar 0,769. Reliabilitas tes keterampila proses sais dihitug megguaka rumus Alfa Crobach, diperoleh hasil sebesar 0,61 dega kategori sedag. Kriteria soal yag diterima adalah yag mempuyai daya pembeda miimal cukup (D>0,) da ilai validitas iteral tes miimal cukup (r>0,4). Hasil aalisis tigkat kemudaha soal, daya pembeda soal, validitas iteral tes da reliabilitas tes pemahama kosep disajika legkap pada Lampira C.1 da utuk tes keterampila proses sais disajika legkap pada Lampira C.. 3.6. Tekik Aalisis Data 3.6.1. Jeis Data Data yag diperoleh dalam peelitia ii terdiri dari: (a) hasil tes awal da tes akhir pemahama kosep; (b) hasil tes awal da tes akhir keterampila proses sais; (c) Keuggula da kelemaha pegguaa laboratorium virtual pada kegiata praktikum optik secara ikuiri. Data yag bersifat kualitatif diaalisis secara statistik deskriptif utuk medeskripsika data yag telah terkumpul sebagaimaa adaya tapa bermaksud membuat kesimpula yag berlaku utuk umum atau geeralisasi, sedagka data kuatitatif diaalisis dega uji statistik iferesial parametris (Sugiyoo, 008).
51 3.6.. Pegolaha Data Pegolaha da aalisis data megguaka uji statistik iferesial parametris sebagai berikut: 3.6..1.Meghitug skor gai yag diormalisasi. Utuk mejawab pertayaa peelitia tetag peigkata pemahama kosep da keterampila proses sais atara sebelum da sesudah pembelajara, dilakuka berdasarka pertimbaga hasil perhituga skor gai yag diormalisasi dega rumus: (Gall, 00) Keteraga : S post S pre g = (3.7) S S maks pre S post = skor tes akhir S pre = skor tes awal S maks = skor maksimum Kriteria tigkat gai yag diormalisasi adalah: Tabel 3.6. Kriteria tigkat gai Tigkat Gai Kriteria g 0,7 0,3 g < 0,7 g < 0,3 Tiggi Sedag Redah Sumber: Cheg, et.al, 004 (Riyad, 007) 3.6... Uji Normalitas Uji ormalitas diguaka utuk megetahui apakah data yag diperoleh dari sampel berdistribusi ormal. Rumus yag diguaka adalah (Sudjaa, 1996):
5 x Keteraga : i ) ( O = i i (3.8) O i i = frekuesi dari hasil observasi = frekuesi dari hasil estimasi = jumlah iterval kelas dega kriteria data berdistribusi ormal jika χ < χ α, (dk=-3) (sudjaa,1996). 3.6..3. Uji homogeitas Uji homogeitas dilakuka dega megguaka uji homogeitas variasi data gai yag diormalisasi dua kelompok dega rumus: S besar F = S kecil Kriteria (Sudjaa, 1996): (3.9) Pada taraf sigifikasi α, variasi sampel dikataka homoge jika: F F tab, dega F tabel = F 1/α (v1,v). 3.6..4. Uji hipotesis Uji hipotesis jika sebara data berdistribusi ormal da homoge, dilakuka dega megguaka uji statistik parametrik, yaitu uji-t (t-test) satu pihak (pihak kaa). Tujua dari uji hipotesis adalah utuk mecari gai yag lebih besar atara peigkata (gai) kelompok kotrol dega kelompok eksperime. Rumus yag diguaka adalah (Sudjaa, 1996):
53 t = s Keteraga: s x 1 ( = x K 1 + K 1) s + ( K 1) s + K K x = skor rata-rata kelompok eksperime x K = skor rata-rata kelompok kotrol = bayakya subyek kelompok eksperime K = bayakya subyek kelompok kotrol s = simpaga baku s = varias (3.10) (3.11) Kriteria (Sudjaa, 1996): 1. Jika t > t (1-α), maka hipotesis (H 1 ) diterima da sebalikya jika t < t (1-α), maka hipotesis (H 1 ) ditolak pada dk = ( + K ) dega taraf sigifikasi α. Jika sebara data tidak berdistribusi ormal da tidak homoge, diguaka uji statistik o-parametrik, yaitu uji wilcoxo. 3.6..5. Aalisis Hasil Observasi No Sistematik Data hasil Observasi yag diperoleh daam betuk deskripsi megeai semua peristiwa yag terjadi selama proses perlakua berlagsug. Data yag bersifat kualitatif ii diaalisis secara statistik deskriptif utuk megaalisis data dega cara medeskripsika data yag telah terkumpul sebagaimaa adaya tapa bermaksud membuat kesimpula yag berlaku utuk umum atau geeralisasi (Sugiyoo, 008).