BAB V METODOLOGI. 24 liter, erlenmeyer 50 ml sebanyak 3 buah, blender 1 buah, neraca digital 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V RANCANGAN PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

BAB V METODOLOGI. 5.1 Bahan dan Alat yang Digunakan dan Tahapan-tahapan dalam Penelitian

BAB V METODOLOGI. Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian pengaruh konsentrasi starter bakteri Lactobacillus

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dan buah pisang yang sudah matang (Musa paradisiaca) yang diperoleh dari petani yang ada di Gedong Tataan dan starter

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian, (3) Prosedur Penelitian, dan (4) Jadwal Penelitian

Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

BAB V METODOLOGI. Tabel 3. Alat yang digunakan dalam praktikum No Nama Alat Jumlah

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA

METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai. bulan Maret 2012 di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Analisa

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAHAN DAN METODA. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 di Laboratorium Teknologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental yang dilakukan untuk

KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI YOGHURT SARI BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP BAKTERI FLORA USUS

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium Peternakan Universiatas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorium jurusan pendidikan biologi Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium kimia Analis Kesehatan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. pemeriksaan laboratorium secara kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif

LAMPIRAN 1 CARA KERJA PENGUJIAN FISIKOKIMIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :

PENGARUH PENAMBAHAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) DAN AGAR-AGAR SEBAGAI PENGEMULSI PADA PEMBUATAN SOYGHURT BUAH NAGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

LAMPIRAN C GAMBAR DAN DIAGRAM ALIR

BAB III METODE PENELITIAN. termusuk dalam penelitian ekperimental karena terdapat sejumlah perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka.

METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Alat yang digunakan dalam proses pembuatan yoghurt jagung adalah

LAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

BAB V METODOLOGI Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat Pembuatan Lem Tembak. No. Nama Alat Jumlah. 1. Panci Alat Pengering 1. 3.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik, laboratorium

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Fakultas Kedokteran, Universiras Muhammadiyah Yogyakarta, Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. 2003). Berdasarkan waktu pelaksanaannya, desain studi yang digunakan

LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN. A. Pemanfaatan Rumput Ilalang Sebagai Bahan Pembuatan Bioetanol Secara Fermentasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat eksperimen karena terdapat suatu

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mouthwash dari Daun Sirih (Piper betle L.)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. agar, arang, NaOH, HCl dan akuades. spirtus, timbangan analitik, beker gelas, LAF vertikal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

Laporan Tugas Akhir Inovasi Pembuatan Free Germs Hand sanitizer (Fertz) yang Praktis dan Ekonomis dari Ekstrak Daun Kersen BAB III METODOLOGI

III. BAHAN DAN METODE

PENGARUH VARIASI SUHU FERMENTASI TERHADAP KADAR LEMAK DAN KEASAMAN PADA YOGHURT SUSU KEDELAI (SOYGHURT) KULIT BUAH PISANG RAJA (Musa textillia)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH

BAB III MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen di bidang teknologi pangan.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

Transkripsi:

BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan 5.1.1 Alat yang Digunakan Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu autoklaf 1 buah berukuran 24 liter, erlenmeyer 50 ml sebanyak 3 buah, blender 1 buah, neraca digital 1 buah, kertas saring secukupnya, gelas beaker 100 ml sebanyak 3 buah, gelas ukur 10 ml sebanyak 1 buah, pengaduk 1 buah, pisau 1 buah, inkubator 1 buah, buret 1 buah, klem dan statif 1 buah, kertas ph secukupnya, viskosimeter 1 buah, bola hisap 1 buah, dan pipet gandok 10 ml 1 buah. 5.1.2 Bahan yang Digunakan Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu buah belimbing sebanyak 500 gram, bakteri Lactobacillus bulgaricus sebanyak 50 ml, susu sapi sebanyak 1000 ml, gula pasir sebanyak 10 gram, susu skim secukupnya, aquades secukupnya, indikator pp sebanyak 1 ml, dan NaOH 0,1 N secukupnya. 5.2 Tahapan-tahapan dalam Penelitian Sutedjo, K, S, D dan Nisa, F, C (2015) melakukan penelitian pembuatan yoghurt dengan penambahan sari buah belimbing dengan variabel konsentrasi 10, 15, dan 20% dan waktu fermentasi selama 8, 10, dan 12 jam. Secara garis besar tahapan proses penelitian yaitu pembuatan sari belimbing, mensterilisasi sari belimbing dan susu, mencampurkan susu dan sari belimbing, fermentasi sesuai variabel, dan analisa total asam, ph, dan viskositas.

23 5.2.1 Tahap I (Pembuatan Sari Belimbing) Pada tahap ini buah belimibing diblender dan ditambahkan air secukupnya hingga didapat sari buah belimbing. 5.2.2 Tahap II (Sterilisasi) Pada tahap ini sari belimbing dan susu sapi dipasteurisasi dalam autoklaf dengan variabel suhu dan waktu yang telah ditentukan. 5.2.3 Tahap III (Pencampuran) Pada tahap ini sari belimbing dan susu sapi dicampurkan menjadi satu dengan perbandingan tertentu lalu diaduk hingga homogen. 5.2.4 Tahap IV (Fermentasi) Pada tahap ini campuran susu dan sari belimbing dimasukan kedalam gelas beaker. Selanjutnya ditambahkan dengan starter bakteri Lactobacillus bulgaricus sambil diaduk. Lalu dibagi kedalam 3 erlenmeyer masing-masing 100 ml. 5.2.5 Tahap V (Analisa) Pada tahap ini produk yoghurt akan akan dilakukan uji berupa uji kadar total asam, ph, dan viskositas. Uji kadar total asam dilakukan dengan titrasi menggunakan NaOH. Uji ph dengan menggunakan kertas ph. Uji viskositas dengan menggunakan viskosimeter oswald.

24 5.3 Prosedur Penelitian dan Analisa Produk 5.3.1 Prosedur Penelitian Adapun prosedur penelitian yaitu: Belimbing segar dipotong berukuran kecil, lalu ditimbang sebanyak 500 gram. Belimbing dimasukan kedalam blender dan ditambahkan aquades secukupnya. setelah itu diblender hingga halus. Belimbing yang telah diblender disaring terlebih dahulu agar bebas dari ampasnya. Sari belimbing yang didapat kemudia disterilisasi didalam autoklaf pada suhu 121 0 C selama 15 menit. Susu sapi sebanyak 1000 ml dipasteurisasi didalam autoklaf pada suhu 121 0 C selama 15 menit. Siapkan 3 gelas beaker kemudian campurkan sari belimbing dan susu segar dengan ketentuan konsentrasi sari belimbing 10%, 15%, dan 20%. Lalu diaduk hingga homogen. Tambahkan starter Lactobacillus bulgaricus sebanyak 3 % lalu diaduk hingga homogen. Lalu dibagi masing-masing kedala 3 erlenmeyer dan diberi label variabel waktu 2, 4, dan 6 jam Setelah gumpalan starter larut semua kemudian susu diinkubasi pada suhu 37 0 C selama 2, 4, dan 6 jam. Gambar 6. Prosedur penelitian

25 5.3.2 Analisa Produk 5.3.2.1 Analisa Total Asam Yoghurt ditimbang sebanyak 10 gram dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml, kemudian ditambahkan aquades hingga tanda batas, lalu dihomogenkan. Setelah homogen lalu disaring. Filtrat diambil sebanyak 10 ml dan dimasukan kedalam erlenmeyer Tambahkan indikator pp 1% sebanyak 2-3 tets setelah itu dititrasi degan larutan NaOH 0,1 N hingga berwarna merah muda yang menandakan bahwa larutan sudah TAT pengamatan dilakukan setiap 2, 4, dan 6 jam Hitung kadar total asam yang terdapat pada sampel, dengan rumus Kadar total asam (%) = Volume NaOH x Normalitas NaOH x BE asam berat sampel x 1000 x 100% Gambar 7. Prosedur analisa total asam 5.3.2.2 ph Yoghurt diambil sebanyak 30 ml dan ditempatkan didalam gelas beaker Celupkan kertas ph kedalam yoghurt tunggu 3-5 detik lalu bandingkan warna yang terajadi pada kertas ph dengan warna standar hingga didapat harga ph. Catat ph yang ditunjukan Gambar 8. Prosedur analisa ph

26 5.3.2.3 Viskositas Yoghurt diambil secukupnya lalu dimasukan kedalam viskosimeter oswald Hisap yoghurt yang terdapat didalam viskosimeter oswald dengan menggunakan bola hisap pada lubang yang beukuran kecil. Hisap hingga mencapai tanda batas. Setelah mencapai tanda batas atas bola hisap dilepaskan bersamaan dengan stopwatch dinyalakan. Lalu setelah mencapai tanda batas bawah stopwatch dimatikan. Catat waktu yang diperoleh. Hitung viskositas pada sampel, dengan rumus Viskositas sampel = Densitas sampel x Waktu sampel Densitas air x Waktu air x Viskositas air Gambar 9. Prosedur analisa viskositas 5.4 Variabel Penelitian 5.4.1 Variabel Tetap Jumlah belimbing Suhu sterilisasi = 500 gr = 121 o C 5.4.2 Variabel Berubah Konsentrasi sari belimbing = 10%, 15%, 20% Waktu fermentasi = 2 jam, 4 jam, 6 jam