BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuan penelitian dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Wimmer & Dominick dalam Rachmat Kriyantono (2012: 48) menyebutkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. di Jl. Setia Budi Komplek Pertokoan Setia Budi Center No.12 Medan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel

BAB III METODE PENELITIAN. (2008), yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuan penelitian dan hipotesis yang diajukan, maka yang dijadikan unit analisis dalam penelitian ini adalah konsumen minuman energi cair hemaviton energy drink pada Alfamidi Jatibening yang dapat mewakili mayoritas konsumen, karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu yang dibutuhkan untuk meneliti objek tersebut. Sampel yang diambil dari populasi (konsumen pembeli minuman energi cair hemaviton energy drink) dapat mewakili dari populasi yang ada sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik. 3.2. Metode Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Malholtra (2009: 93) riset deskriptif adalah satu jenis riset konklusif yang mempunyai tujuan utama menguraikan sesuatu biasanya karakteristik atau fungsi pasar. Dalam penelitian ini, penelitian survei dilakukan untuk melihat pengaruh tiga variabel bebas (citra merek, harga dan kualitas produk) dan satu variabel terikat (keputusan pembelian). 64

52 3.3. Variabel Penelitian dan Pengukurannya Dalam penelitian ini terdapat empat variabel penelitian, yaitu variabel bebas yaitu citra merek, harga dan kualitas produk serta variabel terikat yaitu keputusan pembelian minuman energi cair hemaviton energy drink. Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Pengukurannya NO VARIABEL Dimensi INDIKATOR SKALA 1 Citra Merek (X 1 ) Persepsi dan keyakinan yang diperoleh konsumen, yang terekam dalam memori konsumen lalu direfleksikan atau diterjemahkan ke dalam asosiasi-asosiasi tertentu saat mengingat suatu merek. Kotler dan Keller (2012; 263) 1. Citra pembuat 1. Popularitas produk 2. Kredibilitas 2. Citra pemakai 3. Gaya Hidup 4. Mengurangi rasa lelah 3. Citra Produk 5. Produk memiliki manfaat bagi konsumen LIKERT 6. Jaminan produk 2 Harga (X 2 ) Sebagai sejumlah uang untuk produk atau jasa, atau sejumlah nilai yang pelanggan tukarkan untuk mendapatkan keuntungan dari mempunyai atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Kotler dan Amstrong (2012: 314) 1. Value of money 7. Kewajaran Harga 2. Price consciousness 8. Harga sesuai dengan manfaat 9. Harga kompetitif 10. Mencari harga yang sesuai dengan produk LIKERT 3 Kualitas Produk (X 3 ) Kualitas produk adalah karakteristik dari suatu produk atau jasa yang menekankan kepada kemampuan produk atau jasa tersebut untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan pelanggan Kotler dan Amstrong, (2012:254) 1. Performance 11. Keamanan produk, tidak ada efek samping 12. Kualitas bahan baku 2. Conformance 13. Bebas dari kecacatan produk 14. Konsisten mempertahankan kinerja produk LIKERT

53 1. Pengenalan Kebutuhan 15. kebutuhan multivitamin 16. Kebutuhan akan minuman yang aman dikonsumsi 2. Pencarian Informasi 17. Memperoleh informasi komersil. 4 Keputusan Pembelian (Y) Keputusan pembelian konsumen melewati lima tahap dalam proses pembelian sebuah produk Kotler dan Amstrong, (2012:159-174) 18. Perolehan Informasi pribadi 3. Evaluasi Alternatif 19. Pertimbangan kebutuhan produk 20. Pertimbangan nilai produk LIKERT 4. Keputusan pembelian 21. Keyakinan dalam pembelian 22. Kesesuaian dengan kebutuhan 5. Perilaku pasca pembelian 23. Kepuasan konsumen 24. Keinginan membeli produk kembali 25. Merekomendasikan kepada orang lain Sumber: Data diolah peneliti 3.4. Prosedur Pengumpulan Data Peneliti menggunakan dua jenis data dalam melakukan penelitian ini, yaitu primer dan sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan dari sumber primer, sedangkan data sekunder didapatkan melalui sumber sekunder. Menurut Sugiyono (2008: 137), Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber

54 sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer diperoleh peneliti dari pengisian kuesioner oleh responden penelitian. Menurut Sugiyono (2008: 142), Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang telah peneliti susun untuk keperluan penelitian, yaitu seputar pengaruh variabel citra merek, harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk multivitamin hemaviton. Data sekunder peneliti dapatkan dari buku-buku teks, jurnal ilmiah, skripsi, tesis, internet dan artikel-artikel majalah. Data sekunder merupakan bahan utama dalam penyusunan latar belakang, kajian pustaka, review penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, company profile dan bagianbagian lain dari penelitian ini yang perlu didukung data sekunder. Pengkuantitatifan data dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Menurut Sugiyono (2008: 93), Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen. Menurut Sugiyono (2008:107), dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator

55 tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen. Setiap pertanyaan kuesioner variabel penelitian menggunakan pertanyaan tertutup. Peneliti menyediakan lima kemungkinan pilihan jawaban yaitu: STS, TS, CS, S, dan SS. 1. STS : Sangat Tidak Setuju, diberi bobot 1. 2. TS : Tidak Setuju, diberi bobot 2. 3. CS : Cukup Setuju, diberi bobot 3. 4. S : Setuju, diberi bobot 4. 5. SS : Sangat Setuju, diberi bobot 5 3.5. Teknik Penentuan Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008: 80), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen minuman energi cair hemaviton energy drink pada Alfamart Jatibening. Sampel merupakan perwakilan dari populasi, karena itu beberapa anggota populasi diambil untuk diteliti, beberapa tidak semua. Sebagaimana yang diungkapkan Sugiyono (2008: 81), Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen minuman energi cair hemaviton energy drink yang berada di Alfamidi Jatibening. Jenis populasi yang

56 digunakan adalah populasi infinite. Populasi infinite adalah populasi yang jumlahnya tidak terbatas atau tidak diketahui. Dalam penelitian ini, untuk menentukan sampel peneliti menggunakan nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2008:95). Sedangkan bagian dari non probability sampling yang digunakan adalah convinience sampling, menurut Malhotra (2004:320) convinience sampling yaitu teknik penentuan sampel yang berupaya memperoleh sampel elemen yang mudah. Roscoe (dalam Sugiyono, 2008: 129) memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut ini: 1. Ukuran yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. 2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita, pegawai negeri-swasta dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. 3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 (independen + dependen), maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50.

57 4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 sampai dengan 20. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sejumlah 100 orang. Menurut Teori Roscoe jumlah sampel ini telah memenuhi persyaratan sampel ideal yang harus dipenuhi dalam alat analisis regresi berganda jika jumlah populasi tidak diketahui dengan jelas yaitu ditentukan dari sepuluh kali jumlah variabel. Jumlah variabel dalam penelitian ini adalah empat variabel sehingga jika dikalikan sepuluh maka minimal jumlah sampel yang harus diteliti adalah 40. Jadi, sampel berjumlah 100 orang yang diteliti oleh peneliti telah memenuhi syarat yang ditentukan minimal, Sugiyono (2008: 130). 3.6. Metode Analisis Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan beberapa software pengolah data statistik, yaitu Statistical Product and Services Solution (SPSS) versi 19.0 dan Microsoft Excel 2007. Kelebihan dari dua software ini adalah mampu mengolah data dalam jumlah besar, dan mampu memvisualisasikan hasil analisis data secara akurat dan menarik. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 3.6.1 Uji Instrumen (Validitas dan Reliabilitas)

58 Sebelum kuesioner disebarkan kepada responden, kuesioner harus diuji validitas dan realibilitasnya terlebih dahulu, agar instrumen atau variabel yang digunakan terbukti baik dan handal. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Teknik korelasi product moment menyatakan bahwa berdasarkan nilai mean dari r-hitung, variabel dapat dikatakan valid apabila mean r-hitung > 0,361 (dengan jumlah responden minimal sebanyak 30 dan α = 0,05). Sementara uji realibilitas kuesioner penelitian ini menggunakan teknik Alpa Cronbach yang menyatakan bahwa kuisioner dikatakan realibel apabila memiliki nilai Alpha lebih dari 0,6 untuk semua jenis kasus. 3.6.2 Uji Asumsi Dasar (Normalitas dan Linearitas) 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisisnya menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistic non-parametrik. Menurut Malhotra (2009:237) model regresi yang baik adalah model yang memiliki nilai residualnya terdistribusi normal. Uji dilakukan dengan menggunakan One sample Kolmogrov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05.

59 Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05 2. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (linearity) kurang dari 0,05 atau 5%. 3.6.3 Uji Asumsi Klasik (Multikolinearitas dan Heterokedastisitas) 1. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas. Dampak yang diakibatkan dengan adanya multikolinearitas antara lain yaitu: a. Nilai standard error untuk masing-masing koefisien menjadi tinggi, sehingga t hitung menjadi rendah. b. Standard error of estimate akan semakin tinggi dengan bertambahnya variabel independen.

60 c. Pengaruh masing-masing variabel independen sulit dideteksi. Pada penelitian ini, untuk menghindari penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas akan melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi. Menurut Priyatno (2008: 39), pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. 2. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heterokedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heterokedastisitas, karena heterokedastisitas menyebabkan penaksir atau estimator menjadi tidak efisien dan nilai koefisien determinasi akan menjadi sangat tinggi. Terdapat beberapa metode pengujian heterokedastisitas, dalam penelitian ini menggunakan uji Park, yaitu meregresikan nilai residual dengan masing-masing variabel dependen. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: a. Jika t tabel t hitung t tabel, maka tidak terdapat heterokedastisitas. b. Jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel, maka terdapat heterokedastisitas. 3.6.4 Analisis Regresi Linier Berganda (Uji F dan Uji t)

61 1. Uji F Uji F digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen dengan variabel dependen secara bersam-sama atau simultan. Nilai F dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: R 2 = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah anggota sample Dengan kriteria pengujian: a. Ho ditolak jika F hitung > F tabel atau nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 b. Ho diterima jika F hitung < F tabel atau nilai signifikan lebih besar dari 0,05. 2. Uji t Uji t dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh citra merek (X 1 ) terhadap keputusan pembelian (Y), pengaruh harga (X 2 ) terhadap keputusan pembelian (Y), dan pengaruh kualitas produk (X 3 ) terhadap keputusan pembelian (Y). Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

62 a. Ho diterima jika t α/2 t hitung t α/2 atau nilai signifikan > 0,05. b. Ho ditolak jika t hitung > t α/2 atau t hitung < -t α/2 atau nilai signifikan < 0,05. 3.6.5 Persamaan Regresi Persamaan regresi digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, apakah masingmasing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Adapun model matematis persamaan regresi dari penelitian yang akan dilakukan adalah: Keterangan: Y = Keputusan pembelian a = Konstanta b 1 b 2 b 3 = Koefisien regresi X 1 = Citra merek X 2 = Harga X 3 = Kualitas produk 3.6.6 Koefisien Determinasi (R 2 ) Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen (Priyatno, 2008 : 78). Nilai koefisien determinasi dapat dihitung dengan rumus :

63 Keterangan : R 2 ryx 1` ryx 2 ryx 3 = Koefisien determinasi = Korelasi sederhana antara X 1 dengan Y = Korelasi sederhana antara X 2 dengan Y = Korelasi sederhana antara X 3 dengan Y rx 1 x 2 x 3 = Korelasi sederhana antara X 1, X 2, dengan X 3