ANALISIS ALIRAN DAYA PADA FEEDER LAPINDO RAYON PORONG SIDOARJO MENGGUNAKAN ETAP 12.6

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PEHITUNGAN RUGI-RUGI DAYA PADA GARDU INDUK PLTU 2 SUMUT PANGKALAN SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM SIMULASI ELECTRICAL TRANSIENT ANALYZER

Abstrak. Kata kunci: kualitas daya, kapasitor bank, ETAP 1. Pendahuluan. 2. Kualitas Daya Listrik

STUDI ALIRAN DAYA PADA SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA BAGIAN UTARA (SUMBAGUT) 150 kv DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE POWERWORLD VERSI 17

STUDI PENGATURAN TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERHUBUNG DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG TR 5 GI TARUTUNG)

SIMULASI DAN ANALISIS ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSER PROGRAM (ETAP) VERSI 4.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu kebutuhan utama bagi penunjang dan pemenuhan kebutuhan

STUDI ALIRAN DAYA PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERINTERKONEKSI DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG PM.6 GI PEMATANG SIANTAR)

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2014ISSN: X Yogyakarta,15 November 2014

Jurnal Media Elektro Vol. V No. 2 ISSN: ANALISIS RUGI-RUGI DAYA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv PADA SISTEM PLN KOTA KUPANG

DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK...

STUDI KESTABILAN SISTEM BERDASARKAN PREDIKSI VOLTAGE COLLAPSE PADA SISTEM STANDAR IEEE 14 BUS MENGGUNAKAN MODAL ANALYSIS

Jurnal Media Elektro, Vol. 1, No. 3, April 2013 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN. Load Flow atau studi aliran daya di dalam sistem tenaga merupakan studi

Penentuan Kapasitas dan Lokasi Optimal Penempatan Kapasitor Bank Pada Penyulang Rijali Ambon Menggunakan Sistem Fuzzy

Analisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Penyulang Barata Jaya Area Surabaya Selatan Menggunakan Software Etap 12.6

BAB I PENDAHULUAN. Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan

BAB III METODE PENELITIAN

KOKO SURYONO D

BAB 1 PENDAHULUAN. serta dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi. Dalam kenyataan ekonomi

ANALISIS KONTINGENSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE ALIRAN DAYA

SIMULASI OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR MENGGUNAKAN METODA ALGORITMA KUANTUM PADA SISTEM TEGANGAN MENENGAH REGION JAWA BARAT

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

PENENTUAN SLACK BUS PADA JARINGAN TENAGA LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY

BAB 1 PENDAHULUAN. tegangan pengirim akibat suatu keadaan pembebanan. Hal ini terjadi diakibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, adapun perangkat tersebut yaitu: laptop yang dilengkapi dengan peralatan printer.

ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA

SIMULASI DAN ANALISIS ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSER PROGRAM (ETAP) VERSI 4.

SKRIPSI RESTU DWI CAHYANTO Oleh :

PENENTUAN TITIK INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tri Fani, 2014 Studi Pengaturan Tegangan Pada Sistem Distribusi 20 KV Menggunakan ETAP 7.0

PENGARUH PENAMBAHAN JARINGAN TERHADAP DROP TEGANGAN PADA SUTM 20 KV FEEDER KERSIK TUO RAYON KERSIK TUO KABUPATEN KERINCI

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V8.i4 ( ) Perbaikan Jatuh Tegangan Dengan Pemasangan Automatic Voltage Regulator

ANALISIS HUBUNG SINGKAT 3 FASA PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN ADANYA PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION (DG)

PENEMPATAN SVC (STATIC VAR COMPENSATOR ) PADA JARINGAN DISTRIBUSI DENGAN ETAP 7.5.0

Analisis Aliran Daya Pada Sistem Distribusi Radial 20KV PT. PLN (Persero) Ranting Rasau Jaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN 20 KV PADA FEEDER PANDEAN LAMPER 5 RAYON SEMARANG TIMUR

OLEH : BAKTI MULYOSO Tugas Akhir ini Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh. Gelar Sarjana Teknik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Rudi Salman Staf Pengajar Program Studi Teknik Elektro Universitas Negeri Medan

SIMULASI OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA PADA SISTEM TEGANGAN MENENGAH REGION JAWA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk menjamin kontinuitas dan kualitas pelayanan daya listrik terhadap

Agung Warsito, Bambang Winardi, and Dinda Hapsari Kusumastuti

EVALUASI SUSUT PADA SISTEM KELISTRIKAN ENERGI MEGA PERSADA GELAM

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE LINE TO GROUND

ANALISIS RUGI DAYA AKIBAT PENAMBAHAN PENYULANG BARU GI MASARAN

PERBAIKAN REGULASI TEGANGAN

Pengaruh Kapasitor Shunt Terhadap Susut Transmisi Sistem Interkoneksi Sulselbar Berbasis DIgSILENT Power Factory 15.1.

BAB II DASAR TEORI. Gardu Induk, Jaringan Distribusi, dan Beban seperti yang ditunjukkan Gambar 2.1

PENGARUH CAPACITOR BANK SWITCHING TERHADAP KUALITAS DAYA EFFECT OF CAPACITOR BANK SWITCHING ON POWER QUALITY

Analisa Sistem Distribusi 20 kv Untuk Memperbaiki Kinerja Sistem Distribusi Menggunakan Electrical Transient Analysis Program

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS

ANALISIS DAMPAK PEMASANGAN DISTIBUTED GENERATION (DG) TERHADAP PROFIL TEGANGAN DAN RUGI-RUGI DAYA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS

PERHITUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI KOTA PONTIANAK

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

ANALISA ALTERNATIF PERBAIKAN UNTUK MENGATASI DROP TEGANGAN PADA FEEDER KOTA 20 KV DI ROKAN HULU

ANALISA JATUH TEGANGAN DAN PENANGANAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV RAYON PALUR PT. PLN (PERSERO) MENGGUNAKAN ETAP 12.6

Prosiding SENTIA 2016 Politeknik Negeri Malang Volume 8 ISSN:

: Distributed Generation, Voltage Profile, Power Losses, Load Flow Analysis, EDSA 2000

OPTIMASI PENEMPATAN DAN KAPASITAS SVC DENGAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY ALGORITHM

BAB III LANDASAN TEORI

Perbaikan Jatuh Tegangan Dengan Pemasangan Automatic Voltage Regulator

BAB III METODE PENELITIAN

Rekayasa Elektrika. Jurnal VOLUME 12 NOMOR 3 DESEMBER 2016

ANALISIS ALIRAN BEBAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN ETAP POWER STATION TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR

Strategi Interkoneksi Suplai Daya 2 Pembangkit di PT Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibangkitkan oleh pembangkit harus dinaikkan dengan trafo step up. Hal ini

BAB III METODE PENELITIAN

APLIKASI SVC (STATIC VAR COMPENSATOR) DALAM PERBAIKAN JATUH TEGANGAN PADA SISTEM KELISTRIKAN KOTA PALU

OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR PADA SALURAN DISTRIBUSI 20 kv DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM...

Analisis Unjuk Kerja Tiga Unit Inter Bus Transformers 500 MVA 500/150/66 kv di GITET Kediri

Perbaikan Tegangan Sisi Sekunder Transformator Daya 150/20KV di Gardu Induk Ungaran

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Pengumpulan data dilaksanakan di PT Pertamina (Persero) Refinery

SILABUS. 5. Evaluasi - Kehadiran - Tugas - partisipasi diskusi, tanya jawab - UTS - UAS

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ETAP POWER STATION 7.

PEMBATASAN TRANSFER DAYA MAKSIMUM DAN PEMASANGAN KAPASITOR UNTUK STABILISASI TEGANGAN

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Optimasi Pemasangan dan Kapasitas Kapasitor Shunt Pada Jaringan Distribusi Penjulang Menjangan

PENGARUH PENAMBAHAN PLTU TELUK SIRIH 100 MEGAWATT PADA SISTEM SUMATERA BAGIAN TENGAH

STUDI PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA DALAM RANGKA MENEKAN BIAYA OPERASIONAL PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB 1 PENDAHULUAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA. IEEE 30 bus yang telah dimodifikasi. Sistem IEEE 30 bus ini terdiri 30 bus,

LAPORAN AKHIR. Oleh: MARSHEL EKO SAPUTRA

Penempatan Dan Penentuan Kapasitas Optimal Distributed Generator (DG) Menggunakan Artificial Bee Colony (ABC)

Oleh: Erhaneli (1), Ramadonal (2) (1) Dosen Jurusan Teknik Elektro (2) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro

Studi Penempatan dan Kapasitas Pembangkit Tersebar terhadap Profil Tegangan dan Rugi Saluran pada Saluran Marapalam

ANALISA SUSUT TEGANGAN PADA PENYULANG ARWANA DI PT.PLN (PERSERO) RAYON AMPERA PALEMBANG MENGGUNAKAN ETAP 7.5

Studi Perbaikan Stabilitas Tegangan Kurva P-V pada Sistem Jawa-Bali 500kV dengan Pemasangan Kapasitor Bank Menggunakan Teori Sensitivitas

ABSTRAK. Kata kunci : Arus Transien, Ketahanan Transformator, Jenis Beban. ABSTRACT. Keywords : Transient Current, Transformer withstand, load type.

BAB IV PENGGUNAAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN TERHADAP PERBAIKAN TEGANGAN JARINGAN 20 KV. 4.1 Perhitungan Jatuh Tegangan di Jaringan 20 kv

Transkripsi:

Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2018) ISSN Cetak : 2622-1276 ANALISIS ALIRAN DAYA PADA FEEDER LAPINDO RAYON PORONG SIDOARJO MENGGUNAKAN ETAP 12.6 Roni Achmad Basuki 1, Mohammad Muksim 2, Sabar Setiawidayat 3 1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Widyagama, Malang Email : Roniachmad338@gmail.com 2 Jurusan Teknik Elektro, Universitas Widyagama, Malang Email : 07muhsin@gmail.com 3 Jurusan Teknik Elektro, Universitas Widyagama, Malang Email : Masdapro@yahoo.com Abstrak Hasil evaluasi penerapan jaringan Distribusi Lapindo rayon Porong Sidoarjo menunjukkan bahwa rugi tegangan sebesar 5,19% dan rugi daya nyata sebesar 0,375 MW dengan daya reaktif sebesar 0,361 MVAr.Berdasarkan SPLN No.72 tahun 1987, maka rugi tegangan maksimum yang diijinkan sebesar 5% sedangkan untuk rugi daya maksimum sebesar 10%. Guna memenuhi standartersebut maka perlu dilakukan upaya teknis yang memadai. Upaya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah up rating penghantar, pemasangan Bank kapasitor dan pengaturan tap transformator. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rugi tegangan menjadi sebesar 1,43%, rugi daya aktif menjadi 0,182 MW dan rugi daya reaktif menjadi 0,269 MVAr. Kata kunci: Bank kapasitor, Tap transformator, Kabel feeder,profil tegangan Abstract The evaluation result of Lapindo rayon Porong Sidoarjo Distribution network implementation shows that the voltage loss is 5.19% and the real power loss is 0.375 MW with reactive power of 0.361 MVAr. Based on SPLN No.72 of 1987, the maximum allowable voltage loss of 5% while for maximum power loss of 10%. In order to meet these standards it is necessary to make adequate technical efforts. Efforts made in this research is up the conductor rating, installation of Bank capacitor and transformer tap settings. The results show that the voltage loss becomes 1.43%, the active power loss becomes 0.182 MW and the reactive power loss becomes 0.269 MVAr. Keywords: Bank capacitor, Tap transformer, Feeder cable, Voltage profile PENDAHULUAN Kebutuhan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk. Kondisi ini mensyaratkan ketersediaan suplai daya listrik yang efisien dan berkualitas dalam batas-batas yang diijinkan. Pada kenyataanya penyaluran dan pendistribusian tenaga listrik terdapat hal yang tidak dapat dihindari, diantaranya adalah jatuh tegangan dan rugi daya (losses).rugi-rugi tersebut terjadi karena semakin panjang saluran distribusi, maka 652 Prefix - RT Seminar Nasional Hasil Riset

ISSN Cetak : 2622-1276 Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2018) semakin besar pula nilai impedansi saluran tersebut yang berdampak pada besarnya nilai rugi daya dan jatuh tegangan(sampeallo et al., 2013). Kehilangan energi perlu diprediksi dan diantisipasi agar terjadi dalam batas normal dan wajar. Rugi rugi daya atau jatuh tegangan itu sendiri adalah daya yang terbuang karena ada tekanan atau resistansi dari sistem jaringan dan transformator(stokes, 2003). Besarnya nilai rugi daya diperlukan untuk menentukan keandalan pada sistem, berdasarkan SPLN No.72 tahun 1987 yaitu nilai rugi daya dan jatuh tegangan tidak boleh melebihi standar yang diijinkan, yaitu 5% untuk rugi tegangan dan 10% untuk rugi daya(spln 72, 1987). Sistem jaringanfeeder Lapindo yang selama ini telah beroperasi lama dan seiring pertambahan penduduk serta perluasan pemukiman maka dibutuhkan penambahan kapasitas daya. Hal ini perlu dilakukan studi mengenai kemampuan daya yang disalurkan dan besar rugi-rugi daya yang terjadi.pada penelitian ini akan menganalisa aliran daya pada Feeder Lapindo Rayon Porong Area Sidoarjo. Hasil dari analisis aliran daya yaitu dengan diketahuinya nilai tegangan dan daya, maka dapat dilakukan sebuah analisis sistem tenaga listrik yang digunakan untuk meminimalkan rugi-rugi daya yang terjadi dan memperbaiki profil tegangan yang ada(stagg, G.W. & El-Abiad, A.H., 1968). Perbaikan profil tegangan dan rugi-rugi daya dapat dilakukan dengan cara mengganti ukuran kabel, pemasangan bank kapasitor dan pengaturan tap transformator. METODE PENELITIAN a) Sistem distribusi tenaga listrik Sistem distribusi adalah keseluruhan komponen dari sistem tenaga listrik yang menghubungkan secara langsung antara sumber daya yang besar (seperti pada gardu transmisi) dengan konsumen tenaga listrik(chang, 1968). Gambar 1.Single Line Sistem Penyaluran Tenaga Listrik b) Aliran daya Perhitungan aliran daya dan tegangan pada sistem tenaga listrik merupakan bagian yang sangat penting dalam menentukan rugi daya, hal ini dapat dilakukan pada seluruh jaringan yang direpresentasikan dalam rangkaian satu Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - RT 653

Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2018) ISSN Cetak : 2622-1276 fasa. Selanjutnya setiap bus dikategorikan berdasarkan empat kondisi yaitu tegangan (V),daya aktif (P), daya reaktif (Q) dan sudut fasa ( ). Sehingga dikenal nama bus referensi (swing bus), bus beban(load bus) dan bus pembangkit (generator bus). Salah satu metode aliran daya yang banyak digunakan adalah metode Newton-Raphson,karena iterasinya lebih singkat dan proses komputasinya lebih cepat.untuk menerapkan metode Newton-Raphson pada penyelesaian aliran daya kita dapat menyatakan tegangan rel dan admintansi saluran dalam bentuk polar atau bentuk siku-siku(saadat, 1999). Selanjutnya dalam metode tersebut, Untuk mencari daya aktif (P) dan daya reaktif (Q) sebagai berikut :... (1)... (2) Untuk penyederhanaan dapat dituliskan persamaan matriks untuk suatu sistem yag terdiri dari tiga buah bus. Jika bus-1 merupakan Swing bus, maka perhitungan dimulai pada bus-2. Berikut persamaan matriknya :... (3) Unsur Jacobian diperoleh dengan membuat turunan persial dari rumus untuk dan dan memasukkan kedalamnya tegangan yang diperkirakan untuk iterasi pertama atau yang diperhitungkan dalam iterasi yang terdahulu dan terakhir. Untuk perhitungan pada sistem dengan jumlah bus yang lebih banyak dapat diselesaikan dengan mencari inverse dari matriks Jacobian. Nilai yang didapatkan untuk dan ditambahkan pada nilai terdahulu dari besar dan sudut tegangan untuk mendapatkan nilai baru, untuk dan, untuk memulai iterasi selanjutnya. c) Kompensasi Kapasitor Shunt Kompensasi Kapasitor Shunt berguna sebagai sumber daya reaktif tambahan untuk mengkompensasi daya induktif akibat pembebanan dengan melakukan 654 Prefix - RT Seminar Nasional Hasil Riset

ISSN Cetak : 2622-1276 Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2018) kompensasi daya reaktif, yang bertujuan untuk transportasi daya reaktif pada jaringan tenaga listrik dan menjaga agar profil tegangan selalu berada pada batas-batas yang diijinkan(zuhal, 2000).Pemasangan kapasitor shunt ini diharapkan akan dapat menurunkan rugi-rugi yang berarti penghematan energi listrik. d) Transformator Tap (Tap Changer) Dengan menggunakan tap transformator kita dapat mengatur rasio lilitan primer dan sekunder transformator. Dengan demikian kita dapat mengatur tegangan keluaran transformator. Hal ini dapat dilihat pada persamaan berikut: = =...(4) Keterangan: Vp = Tegangan di sisi primer Vs = Tegangan di sisi sekunder Np = Jumlah lilitan primer Ns = Jumlah lilitan sekunder a = Rasio lilitan Biasanya nilai perubahan tap transformator menggunakan ukuran persen (%), berkisaran dinilai 5%. Langkah-langkah penelitian yang ditempuh dalam penelitian ini meliputi 1. Tahap Persiapan Tujuan dari tahap persiapan penelitian adalah untuk mempersiapkan dan mengumpulkan informasi berupa data-data yang diperlukan untuk melakukan analisis. Data-data yang dibutuhkan dalam analisis aliran daya pada Feeder Lapindo adalah digram satu garis (sigle line diagram), data saluran, jumlah dan kapasitas transformator. 2. Tahap Perhitungan Data Perhitungan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software Etap 12.6 untuk mendapatkan rugi-rugi dayanya. Analisis dilakukan dengan melihat dan membandingkan nilai tegangan, daya aktif,daya reaktif serta rugi-rugi daya sebelum dan sesudah perbaikan jaringan pada masing masing busbar. Berikut akan ditampilkan flowchart untuk perhitungan rugi-rugi dayanya dengan menggunakan software Etap pada Gambar 3. Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - RT 655

Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2018) ISSN Cetak : 2622-1276 Gambar 3. Diagram alir penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN a) Sistem Distribusi 20 kv Feeder Lapindo Data yang digunakan sebagai parameter simulasi merupakan data tahun 2017. Feeder Lapindo disuplai oleh GI Porong terdiri dari 67 gardu distribusi dan panjang jaringan 60,211 Kms, seperti diperlihatkan pada gambar 4. 656 Prefix - RT Seminar Nasional Hasil Riset

ISSN Cetak : 2622-1276 Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2018) Gambar 4. Jaringan Distribusi 20 kv Feeder Lapindo b) Kondisi Sistem Tahap Pertama Untuk menentukan level tegangan yang diinginkan, maka pada model simulasi ini tegangan yang diinginkan (tegangan normal) adalah berkisar antara 95% hingga 100% atau 19kV-20kV. Tegangan diluar ketentuan tersebut merupakan tegangan dalam kondisi kritis yang harus diatasi agar tidak mengganggu sistem secara keseluruhan. Dari analisa aliran daya yang dilakukan, sekitar 93 bus mempunyai kondisi tegangan berkisar antara 95-97%, dimana level tegangan tersebut masih memenuhi syarat, sedangkan 64 bus mempunyai level tegangan dibawah 95% dari tegangan nominalnya. c) Kondisi Sistem Tahap kedua Dari analisis yang dilakukan kondisi sistem tahap pertama atau sebelum perbaikan, maka untuk mengatasi kondisi tegangan kritis pada sekitar 64 bus perluevaluasi yang harus dilakukan dengan mengganti kabel feeder yang telah ada dengan kabel feeder baru yakni kabel tipe AAAC dengan luas penampang 240,lalu dilakukan perbaikan dengan memasang bank kapasitor pada sisi tegangan menengah 20 kv untuk memperbaiki tegangan, faktor daya dan mengurangi rugi-rugi daya dengan menggunakan fitur penempatan kapasitor secara optimum pada software Etap 12.6 diperoleh bahwa ada 3 bus prioritas yang akan dipasang bank kapasitor dengan kapasitas masing-masing seperti yang diperlihatkan Tabel dibawah ini : Tabel 1.Lokasi penempatan dan kapasitas kapasitor Dan perbaikan dilakukan dengan mengatur posisi tap transformator pada gardu distribusi 20kV/380V. Pengaturan posisi tap transformator dilakukan pada sisi sekunder. Dimana ukuran dari tap transformator diatur secara otomatis agar menghasilkan tegangan keluaran sebesar 100% dari tegangan nominal.dengan adanya evaluasi pada jaringan sistem feeder Lapindo diharapkan dapat meningkatkan level tegangan pada 64 bus lainnya yang mengalami tegangan kritis, disamping bus-bus yang kondisi tegangannya normal. Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - RT 657

Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2018) ISSN Cetak : 2622-1276 d) Perbandingan Hasil Simulasi Sebelum Dan Sesudah Perbaikan Pada Sistem Berdasarkan perhitungan program aliran daya pada Etap 12.6 dengan metode Newton-Raphson dapat dilihat jumlah beban dan rugi-rugi daya pada tabel 2. Tabel 2.Perbandingan jumlah beban dan rugi-rugi daya sebelum dan sesudah perbaikan Dari tabel 2 dapat dilihat jumlah rugi rugi daya berkurang yaitu: Rugi - rugi daya aktif berkurang dari 0,375 MW menjadi 0,182 MW sama dengan 0,193 MW yaitu sekitar 51 %. Rugi rugi daya reaktif berkurang dari 0,361 MVAr menjadi 0,269 MVAr sama dengan 0,092 MVAr yaitu sekitar 25,4 %. Dari simulasi aliran daya yang dilakukan dengan bantuan Etap 12.6 didapatkan persentase tegangan setiap bus meningkat. dari awalnya 64 bus mengalami penurunan tegangan dari 157 bus setelah dilakukan perbaikan, hasilnya tidak ada lagi bus yang mengalami penurunan tegangan pada batas kritikal. Terlihat bahwa tegangan darisisi tegangan menengah pada bus-bus tersebut mengalami kenaikan dari yang semula sekitar 94,81% menjadi 98,57%. Untuk hasilnya dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5. Perbandingan persentase tegangan sebelum dan sesudah perbaikan 658 Prefix - RT Seminar Nasional Hasil Riset

ISSN Cetak : 2622-1276 Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH 2018) KESIMPULAN DAN SARAN Beberapa hal yang dapat disimpulkan antara lain: 1. Berdasarkan batas-batas tegangan yang diijinkan (normal), maka dari 157 bus yang pada jaringan distribusi Feeder Lapindo ada sekitar 64 bus (40 %) yang mempunyai level tegangan kritis (dibawah normal). 2. Setelah dilakukan perbaikan dengan pemasangan bank kapasitor, up rating penghantar dan pengaturan tap transformator maka didapatkan rugi-rugi daya berkurang yaitu rugi daya aktif menjadi 0,182 MW dan rugi daya reaktif menjadi 0,269 MVAr. Begitu juga rugi tegangan yang semula sebesar 5,19% turun menjadi sebesar 1,43%. SARAN 1. Untuk mengatasi jatuh tegangan dan rugi-rugi daya besar, maka PT.PLN (Persero) Rayon Porong Area Sidoarjo dapat melakukan perbaikan jaringan Feeder Lapindo dengan pemasangan bank Kapasitor, up rating penghantar dan pengaturan tap transformator sesuai dengan hasil penelitian. Daftar pustaka Chang, N.E., 1968. Determination of Primary-Feeder Losses.IEEE TRANSACTIONS ON POWER APPARATUS AND SYSTEMS 87, 4. Saadat, H., 1999. Power System Analysis. McGraw-Hill Series In Electrical and Computer Engineering, New-york. Sampeallo, A.S., Galla, W.F., Oematan, R.A., 2013. Analisis Jatuh Tegangan Pada Penyulang 20 kv Berdasarkan pada Perubahan Beban (Studi Kasus Penyulang PenfuidanPenyulangOebobo PT. PLN Persero Rayon Kupang).Jurnal Media Elektro 1, 8. SPLN 72, 1987.Spesifikasi Desain Untuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) Dan JaringanTegangan Rendah (JTR). Departemen Pertambangan dan Energi Perusahaan Umum Listrik Negara, jakarta. Stagg, G.W. & El-Abiad, A.H., 1968.Computer Methods in Power System Analysis. New Delhi: McGraw-Hill Kogakusha. Stokes, G., 2003.Handbook of Electrical Installation Parctice, 4th ed. Blackwell Science, Oxford. Zuhal, 2000.Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Gramedia, Jakarta. Seminar Nasional Hasil Riset Prefix - RT 659