ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMUTUSKAN MEMBELI SMARTPHONE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

PENGARUH POTONGAN HARGA (DISCOUNT) TERHADAP PEMBELIAN TIDAK TERENCANA (IMPULSE BUYING) PADA BUTIK HOSHY DI SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA LAYANAN 4G TELKOMSEL DI SAMARINDA SEBERANG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN TEH 2 DAUN DI PLAZA MULIA SAMARINDA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Nama : Angga Praid Fitrian NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH MOTOR MERK HONDA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

hasil yang konsisten. Reliabilitas instrumen dalam hal ini diuji dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN (7P) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT SUPERMARKET MALL MESRA INDAH DI SAMARINDA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

VARIABEL PERILAKU KONSUMEN YANG MEMPENGARUH KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA PADA CV. SEMOGA JAYA SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA. perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah kuisioner. Maka langkah - langkah yang dapat dilakukan

.,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

Transkripsi:

ejournal Administrasi Bisnis, 2018, 6 (2): 723-735 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2018 ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMUTUSKAN MEMBELI SMARTPHONE MEREK SAMSUNG PADA MAHASISWA ADMINISTRASI BISNIS ANGKATAN TAHUN 2014-2016 UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA Ratna Revani Arifin 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara simultan dan parsial variabel perilaku konsumen yang terdiri dari (Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi) terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan tahun 2014-2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan perilaku konsumen yang terdiri dari (Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi memiliki berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan tahun 2014-2016. Kata Kunci: Perilaku Konsumen (Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi) dan Keputusan Pembelian. Pendahuluan Latar Belakang Dalam dunia bisnis modern, pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Adanya pemasaran bertujuan untuk meningkatkan penjualan perusahaan, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya. Salah satu bagian dari pemasaran yang perlu dipahami adalah mengenai perilaku konsumen. Untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat terlebih dahulu harus memahami apa yang mereka pikirkan dan mereka rasakan, apa yang mereka lakukan dan apa serta dimana (kejadian sekitar) yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa dan dilakukan konsumen. Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikolgis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi. Pemahaman mendalam mengenai konsumen dapat mempengaruhi keputusan konsumen, sehingga konsumen mau membeli apa yang ditawarkan oleh pemasar. Keputusan dalam melakukan pembelian merupakan hal yang sangat komplek terjadi melalui proses keputusan yang terdiri atas tahap pengenalan 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: ratnarevania.rra@gmail.com

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: 723-735 kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan kepuasan konsumen. Pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen memberikan pengetahuan kepada pemasar bagaimana menyusun strategi dan komunikasi pemasaran yang lebih baik. Rumusan Masalah a. Apakah perilaku konsumen yang terdiri dari variabel budaya (X1), sosial (X2), pribadi (X3) dan psikologis (X4) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) smartphone merek Samsung pada mahasiswa Administrasi Bisnis Angkatan Tahun 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda? b. Apakah perilaku konsumen yang terdiri dari variabel budaya (X1), sosial (X2), pribadi (X3) dan psikologis (X4) secara parsial berpengaruh signifikan keputusan pembelian (Y) smartphone merek Samsung pada mahasiswa Administrasi Bisnis Angkatan Tahun 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda? c. Perilaku konsumen mana yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung di kalangan mahasiswa Administrasi Bisnis Angkatan Tahun 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda? Tujuan Penelitian a. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh perilaku konsumen (budaya, sosial, pribadi dan psikologis) yang paling berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Administrasi Angkatan Tahun 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda. b. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh perilaku konsumen (budaya, sosial, pribadi dan psikologis) secara parsial terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Administrasi Bisnis Angkatan Tahun 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda. c. Untuk mengetahui variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Administrasi Bisnis Angkatan Tahun 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda. Kermangka Dasar Teori Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses bagaimana mengindentifikasi kebutuhan konsumen kemudian memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen tersebut dan meyakinkan konsumen bahwa mereka membutuhkan barang atau jasa tersebut, sehingga terjadi transaksi atau pertukaran antara produsen dengan konsumen. Pertukaran atau transaksi tersebut menyebabkan konsumen mendapatkan barang dan jasa yang dapat memberikan manfaat kepada mereka dan konsumen memberikan sejumlah imbalan dalam bentuk uang atau lainnya kepada produsen (Sumarwan, 2014). 724

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Memutuskan Membeli Smartphone ( Ratna ) Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik guna kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun mahluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan (Undang-undang Perilaku Konsumen Pasal 1 Ayat 2). Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka (Kotler dan Keller, 2008). Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi. Rekomendasi itulah yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis dalam pengambilan keputusan (Fahmi, 2011). Metode Penelitian Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi variabel terkait dan variabel bebas dalam metode regresi, model regresi yang baik harus memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik ada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal (Ghozali, 2009). Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas/ independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel bebas saling berkolerasi, maka variabel ini tidak ortogonal (Ghozali, 2009). Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2009). Analisis Regresi Linier Berganda Adapun alat analisis yang akan digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Yaitu alat analisis yang digunakan untuk mengetahui antara variabel (independent) X Perilaku Konsumen dengan variabel (dependent) Y, yaitu Keputusan Pembelian. Adapun model regresi yang dimaksud adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Perhitungan Koefisien Korelasi (R) Metode ini digunakan untuk mengetahui kuatnya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Formula yang digunakan adalah: 725

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: 723-735 r xy = n x i y i ( x i ) ( y i ) {n x 2 i ( x i ) 2 }{n y 2 i ( y i ) 2 } Keterangan: r = koefisien korelasi person product moment X i = skor responden i pada pertanyaan X Y i = skor total (seluruh item) pertanyaan responden i n = banyak data/jumlah responden Koefisien Determinasi (R 2 ) Selanjutnya perhitungan determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua variabel atau lebih, Sugiyono (2009). Dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : SSR : Sum of Square Regression Total SS : Total Sum of Square Uji F (Simultan) Dalam penelitian ini, Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Adapun langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut: H o : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, artinya variabel Budaya (X 1 ), Sosial (X 2 ), Pribadi (X 3 ) dan Psikologi (X 4 ) secara simultan tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y). H 1 : b 1 b 2 b 3 b 4 0, artinya variabel Budaya (X 1 ), Sosial (X 2 ), Pribadi (X 3 ) dan Psikologi (X 4 ) secara simultan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y). Pembentukan ini dilakukan dengan mengamati F hitung pada alpa (ɑ ) 5%. Apabila nilai sig. F hitung < ɑ 0,5, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Apabila nilai sig. F hitung > ɑ 0,5, maka H 0 ditolak dan H 1 ditolak. Uji t (Parsial) Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel X1, X2, X3, X4 (budaya, sosial, pribadi dan psikologi) benarbenar berpengaruh terhadap variabel Y (keputusan pembelian) secara terpisah atau parsial. Adapun langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut: H o : b 1 = 0, artinya tidak dapat pengaruh signifikan variabel faktor-faktor perilaku konsumen (X) yang terdiri dari budaya, sosial, pribadi dan psikologi secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y). H a : b 1 0, artinya terdapat pengaruh signifikan variabel perilaku konsumen (X) yang terdiri dari budaya, sosial, pribadi dan psikologi secara parsial terhadap keputusan pembelian (Y) Dengan menggunakan tingkat keyakinan alpha (ɑ ) sebesar 5% dan derajat kebebasan (n-2). Kemudian dibandingkan f hitung dan f tabel maka: 726

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Memutuskan Membeli Smartphone ( Ratna ) Apabila nilai Sig t hitung > a = 0,5, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Apabila nilai Sig t hitung < a = 0,5, maka H 0 ditolak dan H a ditolak. Variabel yang Paling Berpengaruh Untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh dilakukan dengan melihat nilai koefisien beta dari variabel X, dimana dari hasil tersebut diketahui besarnya kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil Penelitian dan Pembahasan Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov hitung sebesar 0,732 > Alpha 0,05, berarti residu berdistribusi normal. Uji Multikolinearitas Tabel Uji Multikolinearitas Diketahui bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi Multikolinieritas atau tidak terdapat korelasi antar variabel bebas. Hal ini terlihat pada nilai Tolerance pada keempat variabel lebih besar dari 0,10 (Tolerance > 0,10) dan Variance Inflation Factor (VIF) keempat variabel kurang dari 10 (VIF<10). Uji Heteroskedastisitas Ghozali (2009) mengatakan bahwa uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya 727

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: 723-735 pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di standardized: 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu teratur (bergelombang melebur kemudian meyempit), maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar Uji Heteroskedastisitas Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa nilai-nilai residunya menyebar dan tidak membentuk pola sebaran tertentu yang berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. Persamaan Regresi Liniear Tabel Persamaan Regresi Data di atas menunjukkan bahwa coefficients pada kolom B diperoleh persaman regresi sebagai berikut: Y = a + b 1.X 1 + b 2.X 2 + b 3.X 3 + b 4.X 4 Y = 1,150 + 0,374 X 1 0,198 X 2 + 0,175 X 3 + 0,382 X 4 728

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Memutuskan Membeli Smartphone ( Ratna ) Pada persamaan regresi tersebut, dapat dijabarkan sebagai berikut: 1) Konstanta (a) Nilai konstanta (a) sebesar 1,150 penjelasan tersebut bahwa jika variabel bebas, yaitu budaya (X 1 ), sosial (X 2 ), pribadi (X 3 ) dan psikologis (X 4 ) bernilai 0 dan variabel lain tidak mengalami perubahan atau tetap (konstan), maka variabel keputusan konsumen dalam membeli smartphone Samsung pada mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda (konstan) sebesar 1,150. 2) Koefisien Regresi Variabel Budaya (X 1 ) b 1 (nilai koefisien regresi X 1 ) sebesar 0,374 menunjukkan bahwa variabel budaya mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan konsumen membeli smartphone, yang berarti setiap kenaikan satu satuan variabel budaya akan menaikkan keputusan membeli sebesar 0,374 dengan menggunakan variabel yang lain konstan. 3) Koefisien Regresi Variabel Sosial (X 2 ) b 2 (nilai koefisien regresi X 2 ) sebesar -0,198 menunjukkan bahwa variabel sosial mempunyai pengaruh negatif terhadap keputusan konsumen membeli smartphone, yang berarti setiap kenaikan satu satuan variabel sosial akan mempengaruhi negatif terhadap keputusan membeli, yaitu sebesar -0,198 dengan menggunakan variabel yang lain konstan. 4) Koefisien Regresi Variabel Pribadi (X 3 ) b 3 (nilai koefisien regresi X 3 ) sebesar 0,175 menunjukkan bahwa variabel pribadi mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan konsumen membeli smartphone, yang berarti setiap kenaikan satu satuan variabel pribadi akan menaikkan keputusan membeli sebesar 0,175 dengan menggunakan variabel yang lain konstan. 5) Koefisien Regresi Variabel Psikologis (X 4 ) b 4 (nilai koefisien regresi X 4 ) sebesar 0,382 menunjukkan bahwa variabel psikologis mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan konsumen membeli smartphone, yang berarti setiap kenaikan satu satuan variabel psikologis akan menaikkan keputusan membeli sebesar 0,382 dengan menggunakan variabel yang lain konstan. Koefisien Korelasi (R) Berdasarkan perhitungan SPSS diperoleh nilai koefisien korelasi sebagai berikut : Tabel Koefisien Korelasi 729

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: 723-735 Berdasarkan data output SPSS di atas diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,709 atau 70,9% yang artinya tingkat hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat memiliki hubungan kuat atau tinggi. Koefisien Determinasi (R 2 ) Tabel Koefisien Determinasi Dari hasil pengolahan data di atas diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,503 yang artinya bahwa faktor perilaku konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian pada mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda sebesar 50,3% dan sisanya 40,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Uji F (Simultan) Tabel Uji F (Simultan) Dari data hasil uji anova di atas diperoleh nilai S. F hitung (0,000) < ɑ (0,05) dan secara serentak (simultan) variabel budaya (X 1 ), sosial (X 2 ), pribadi (X 3 ) dan psikologis (X 4 ) berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Uji t (Parsial) Tabel Uji t (Pasrsial) 730

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Memutuskan Membeli Smartphone ( Ratna ) Berdasarkan perhitungan di atas dapat dijelaskan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut: 1. Variabel Budaya (X 1 ) Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Sig. t hitung (0,000) < ɑ (0,05), maka secara parsial variabel budaya berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 2. Variabel Sosial (X 2 ) 3. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Sig. t hitung (0,003) < ɑ (0,05), maka secara parsial variabel sosial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 4. Variabel Pribadi (X 3 ) Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Sig. t hitung (0,027) < ɑ (0,05), maka secara parsial variabel pribadi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 5. Variabel Psikologis (X 4 ) Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Sig. t hitung (0,000) < ɑ (0,05), maka secara parsial variabel psikologis berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Uji yang Paling Berpengaruh Tabel Uji Yang Paling Berpengaruh Berdasarkan nilai koefisien regresi beta (Standardized Coefiiicients) di atas diketahui bahwa variabel budaya (X 1 ) memperoleh nilai koefisien regresi beta sebesar 0,400, variabel sosial (X 2 ) sebesar -0,261, variabel pribadi sebesar 0,201 dan variabel psikologis sebesar 0,379. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel budaya (X 1 ) adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda. Pembahasan Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung pada Mahasiswa Administrasi Bisnis Secara Simultan Dari hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari budaya (X 1 ), sosial (X 2 ), pribadi (X 3 ) dan psikologis (X 4 ) secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen, yaitu keputusan pembelian pada mahasiswa Administrasi Bisnis 731

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: 723-735 angkatan tahun 2014-2016 Universitas Samarinda. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Schiffman dan Kanuk (2008) yang menyatakan bahwa studi perilaku konsumen adalah suatu studi mengenai bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha dan energi). Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung pada Mahasiswa Administrasi Bisnis Secara Parsial 1) Pengaruh Budaya Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan fakta di lapangan diperoleh bahwa dari semua indikator budaya sebagian besar tanggapan responden mengenai budaya menyatakan setuju, alasan beberapa mahasiswa Administrasi Bisnis mengatakan membeli smartphone merek Samsung karena adanya kesesuaian nilai ekonomis yang diinginkan dan karena dipengaruhi oleh budaya sekitar. Budaya konsumen merupakan perilaku konsumen atas kegiatan-kegiatan atau tindakan yang dilakukan konsumen baik perorangan, kelompok maupun organisasi dalam usahanya untuk menilai, memperoleh serta menggunakan barang atau jasa melalui proses pertukaran yang diawali dengan proses pengambilan keputusan, sehingga menentukan dan melakukan tindakan yang dapat dipengaruhi oleh lingkungannya. Melihat fakta di lapangan, yaitu keekonomisan produk memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap keputusan pembelian dibandingkan desain produk terutama dikalangan mahasiswa, fitur menjadi faktor dominan yang melatarbelakangi responden melakukan pembelian, maka Samsung sebaiknya terus dapat memperbaharui fitur-fitur terbaik dan unik yang belum dimiliki kompetitor lainnya untuk menjadi pembeda dan dijadikan keunggulan dengan merekrut pekerja yang memiliki talenta pada bidang yang dibutuhkan, misalkan dengan merekrut desainer bertalenta untuk mendesain model smartphone yang dapat menarik minat pembeli. Dengan begitu apabila salah satu konsumen tertarik untuk membeli smartphone merek Samsung, maka diharapkan akan dapat mempengaruhi konsumen lainnya. 2) Pengaruh Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan fakta yang diperoleh di lapangan bahwa tanggapan responden mengenai variabel sosial mempengaruhi keputusan pembelian, mayoritas responden menyatakan netral. Dalam variabel sosial terdapat indikator keluarga, peran dan status, serta kelompok acuan. Indikator yang pertama, yaitu keluarga. Keluarga mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan pembelian karena adanya dorongan untuk mengikuti keluarga dalam penggunaan suatu produk. Kedua yaitu indikator peran dan status. Peran dan status mahasiswa tidak banyak mempengaruhi keputusan pembelian pada mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda terhadap smartphone Samsung. Hal ini dikarenakan bahwa pengguna smartphone Samsung bukan hanya yang memiliki peran dan status sebagai mahasiswa saja, melainkan dari setiap 732

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Memutuskan Membeli Smartphone ( Ratna ) kalangan dan status pun dapat menggunakan smartphone Samsung. Dan indikator ketiga, yaitu kelompok acuan yang merupakan indikator dengan skor rata-rata terendah. Adanya rekomendasi dari orang-orang sekitar terkait keunggulan dari citra smartphone tersebut dapat mempengaruhi keputusan pembelian mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda. Melihat fakta yang ditemukan di lapangan diharapkan kedepannya agar Samsung meningkatkan citra produk di kalangan masyarakat luas khususnya pada kalangan mahasiswa agar mahasiswa lebih tertarik dan cenderung mempunyai nilai, minat dan perilaku terhadap smartphone Samsung dengan cara menyebarkan informasi tentang produk baru tidak hanya dengan mengiklankan produk di tv saja, melainkan dengan memsang iklan di sekitar kampus dan sesekali mengadakan event di kampus untuk menunjukkan keunggulan smartphone Samsung khususnya bagi kalangan mahasiswa. 3) Pengaruh Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan tahun 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda diperoleh fakta bahwa tanggapan responden mengenai indikator variabel pribadi mayoritas responden menyatakan netral. Beberapa mahasiswa mengatakan mereka memutuskan membeli smartphone merek Samsung karena ingin mengikuti trend dan gaya hidup saat ini yang menjadikan smartphone adalah salah satu kebutuhan mutlak tidak hanya bagi mahasiswa melainkan bagi setiap orang untuk mempermudah komunikasi. Alasan mereka memilih smartphone merek Samsung karena Samsung merupakan salah satu brand smartphone yang bergengsi dengan kualitas yang memadai dan selalu memberikan inovasi desain maupun fitur-fitur terupdate sesuai perkembangan zaman dan perkembangan teknologi sesuai dengan kebutuhan saat ini, namun masih ada beberapa mahasiswa yang tidak membeli smartphone merek Samsung dikarenakan kondisi ekonomi dan tidak terpengaruh gaya hidup zaman sekarang. Oleh karena itu, pemasar harus dapat memahami konsep pribadi dan selera seseorang dalam mempengaruhi keputusan pembelian dengan menciptakan inovasi-inovasi baru yang bisa digunakan untuk semua kalangan masyarakat menengah ke atas maupun menengah ke bawah terutama pada kalangan mahasiswa dan dapat mengembangkan produk smartphone yang lebih berkualitas dan lebih unggul mengikuti gaya hidup dan perkembangan zaman masa kini sampai ke depannya. 4) Pengaruh Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Fakta yang ditemukan di lapangan bahwa tanggapan responden terhadap indikator variabel psikologis mayoritas responden menyatakan setuju. Melihat fakta pada mahasiswa Administrasi Bisnis yang rata-rata berusia 18 tahun sampai dengan 23 tahun yang termasuk ke dalam golongan generasi Z atau disebut juga dengan igeneration, generasi net atau generasi internet, 733

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: 723-735 beberapa dari mereka mengatakan alasan memutuskan membeli smartphone Samsung karena memiliki persepsi yang baik terhadap kualitas smartphone Samsung yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka yang akhirnya memotivasi mereka untuk membeli smartphone merek Samsung. Dari fakta yang ada diharapkan agar ke depannya Samsung dapat terus mempertahankan kualitas dari merek Samsung baik dari segi desain maupun fitur dengan cara meningkatkan keunggulan smartphone Samsung seperti keunggulan baterai yang tahan lama, kapasitas penyimpanan internal maupun RAM yang tinggi serta layar smartphone yang lebar dan tahan air. Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung pada Mahasiswa Administrasi Bisnis yang Paling Berpengaruh Berdasarkan hasil analisis dan fakta yang ditemukan di lapangan diperoleh bahwa variabel budaya memiliki pengaruh yang paling kuat (dominan) terhadap keputusan pembelian dibandingkan variabel lainnya karena banyak mahasiswa Administrasi Bisnis mengatakan salah satu alasan mereka memutuskan membeli smartphone merek Samsung selain mengikuti trend yang ada, juga melihat dari segi nilai ekonomis Samsung yang tidak diragukan lagi, yaitu dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang atau bisa dikatakan bahwa smartphone keluaran Samsung merupakan smartphone terawet penggunaannya dibandingkan dengan smartphone lainnya, namun tetap kembali pada bagaimana cara penggunaan dari masing-masing konsumen. Penutup Bahwa variabel perilaku konsumen, yaitu budaya, sosial, pribadi dan psikologi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda. Secara parsial variabel budaya, sosial, pribadi dan psikologi masing-masing berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda. Dari keempat variabel perilaku konsumen yang diteliti bahwa variabel budaya merupakan variabel yang mempunyai pengaruh paling kuat terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2014-2016 Universitas Mulawarman Samarinda. Peneliti memberikan beberapa saran, yaitu sebaiknya perusahaan dapat lebih memanfaatkan budaya untuk mempengaruhi konsumen agar memutuskan membeli Samsung terutama pada keekonomisan produk Samsung, yaitu dengan cara terus memperbaharui fitur-fitur terbaik dan unik yang belum dimiliki kompetitor lain untuk menjadi pembeda dan dijadikan keunggulan dengan cara merekrut pekerja yang ahli pada bidangnya, misalkan dengan merekrut desainer bertalenta untuk mendesain model smartphone yang dapat menarik minat pembeli. 734

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Memutuskan Membeli Smartphone ( Ratna ) Perusahaan diharapkan mampu memberikan sebuah pengalaman kepada konsumen dengan cara mengadakan uji coba penggunaan smartphone Samsung yang menunjukkan keunggulan fitur-fitur smartphone tersebut pada sebuah event atau pertunjukkan khususnya bagi mahasiswa, dan diharapkan dengan diadakannya event tersebut dapat menambah pengetahuan konsumen dan ketertarikan konsumen pada produk yang ditawarkan. Perusahaan diharapkan dapat menciptakan inovasi-inovasi baru yang bisa digunakan untuk semua kalangan masyarakat menengah ke atas maupun menengah ke bawah terutama pada kalangan mahasiswa dengan mengembangkan produk smartphone yang lebih berkualitas dan lebih unggul mengikuti gaya hidup dan perkembangan zaman masa kini sampai ke depannya. Perusahaan diharapkan dapat terus mempertahankan kualitas produknya baik dari segi desain maupun fitur dengan cara meningkatkan keunggulan smartphone Samsung seperti keunggulan baterai yang tahan lama, kapasitas penyimpanan internal maupun RAM yang tinggi serta layar smartphone yang lebar dan tahan air untuk tetap mempertahankan kepercayaan konsumen dan meyakinkan konsumen untuk terus menggunakan produk smartphone merek Samsung. Daftar Pustaka Sumber Buku: Fahmi, Irham. 2011. Manajemen Pengambilan Keputusan, Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta. Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi kesebelas Jilid 2, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Indeks. Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian Bisnis. Bandung; Penerbit Alfabeta. Sumarwan, Ujang. 2014. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Sciffman, Leon. G dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Indeks. Sugiyono. 2007. Statistika Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian Bisnis. Bandung; Penerbit Alfabeta Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Cetakan ke 2. Bandung: Alfabeta. Sumber Internet: Az. Nasution, Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Tinjauan Singkat Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 (www.pemantauperdilan.com) Paper Size atau menu lainnya. 735