TATA KELOLA PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PD BPR BAHTERAMAS WAKATOBI TAHUN 2017

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

Laporan GCG BPR Central Kepri 2016

DAFTAR ISI. Daftar isi 1

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

DAFTAR ISI... İ PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR BPR DANA KARUNIA SEJAHTERA TAHUN

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola (Good Corporate Governance) bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

No Selaku Komisaris Independen dan Pihak Independen, anggota komite harus dapat terlepas dari benturan kepentingan.untuk mencegah adanya bentur

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

PT. BPR TRISURYA BUMINDO Jl. Kartini No. 79 Tanjung Karang Bandar Lampung Tel (0721) Fax (0721) TATA KELOLA

2 Dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi yang baik, Konglomerasi Keuangan perlu memiliki Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dengan mengacu pada

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA GOOD CORPORATE GOVERNANCE BPR Nusantara Bona Pasogit 31 TAHUN 2016

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

Arah Kebijakan bagi Bank Perkreditan Rakyat Dalam Rangka Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

Batang Tubuh Penjelasan Tanggapan TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PD. BPR BANK BOYOLALI TAHUN 2017

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat.

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BPR SUPRADANAMAS No. 232/SK-DIR/BSM/III/2017 TENTANG PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

2015 IIA Indonesia National Conference. J. SINDU ADISUWONO Jogjakarta, Agustus 2015

PEDOMAN TATA KELOLA TERINTEGRASI. PT Bank Central Asia Tbk dan Perusahaan Anak

REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Laporan Tata Kelola Perusahaan Daerah. BPR KLANGENAN Tahun 2017

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/4/PBI/2006 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

GUBERNUR BANK INDONESIA,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA YANG BAIK BAGI DANA PENSIUN

PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PELAPORAN PENERAPAN GCG PT. BPR KURNIA DADI ARTA SETELAH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TAHUN LAPORAN 2016

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Hasil Penilaian Sendiri ( Self Assessment) Pelaksanaan GCG

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/SEOJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI

PEDOMAN KERJA DIREKSI

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No.

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

TATA TERTIB DIREKSI 2016

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/4/PBI/2006 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

PIAGAM KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PT. BANK MNC INTERNASIONAL TBK. MARET 2015

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

BPRLESTARI PEDOMAN DAN TATA KERJA TERT IB DIREK

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT Bank Nationalnobu Tbk. Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance Periode 1 Januari - 31 Desember 2012

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

Yth. 1. Perusahaan Pialang Asuransi; 2. Perusahaan Pialang Reasuransi; dan 3. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi di tempat.

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NATIONALNOBU PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER

Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Tahun 2007

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Transkripsi:

TATA KELOLA PERUSAHAAN PT. BPR Agra Dhana didirikan pada tanggal 21 Oktober 2008, sampai saat ini terus berupaya untuk selalu berkomitmen dan konsisten dalam mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan untuk melaksanakan Visi dan Misi yang merupakan Landasan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. Visi BPR Agra Dhana yaitu : Menjadi BPR yang sehat, tangguh dan terpecaya dalam mendukung serta memberikan konstribusi bagi pertumbuhan perekonomian nasional pada umumnya dan perekonomian kota Batam pada khususnya. Misi BPR Agra Dhana yaitu : 1. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan akurat kepada nasabah 2. Menyediakan produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat 3. Meningkatkan brand awareness BPR Agra Dhana dengan melakukan promosi yang tepat sasaran, efisien dan konsisten 4. Selalu tanggap dan peka terhadap kebutuhan pasar 5. Meningkatkan mutu sumber daya manusia secara profesional, memiliki kemauan, kemampuan dan kejujuran serta berakhlak baik dan memiliki loyalitas tinggi 6. Memberi keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pemegang saham, karyawan, nasabah dan pemerintah 7. Menjalankan dan mengelola BPR sesuai dengan asas kehati-hatian dan menerapkan GCG Maksud dan tujuan dari BPR Agra Dhana ini adalah : Menyelenggarakan usaha dalam bidang perbankan yaitu Bank Perkreditan Rakyat dan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposito berjangka dan tabungan. b. Memberikan kredit. c. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana secara konvensial, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. d. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia, Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito dan Tabungan pada Bank lain. Diketahui bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan peraturan nomor 04/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada tanggal 31 Maret 2015. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini berlaku sejak tanggal 1 April 2015. Penerapan tata kelola yang baik pada sektor perbankan, khususnya Bank Perkreditan Rakyat semakin dibutuhkan seiring dengan semakin meningkatnya volume usaha dan semakin meningkat pula risikonya. Oleh karena itu penerapan tata kelola dimaksudkan untuk : Melindungi pemangku kepentingan (stake holders) Meningkatkan kinerja Bank Laporan Penerapan Tata Kelola BPR Agra Dhana Tahun 2017 1

Meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan Penerapan tata kelola juga mencakup nilai-nilai etika yang berlaku umum pada perbankan, sehingga industri perbankan, khususnya BPR semakin dipercaya oleh masyarakat. Prinsip-Prinsip Tata Kelola Tata Kelola yang dimaksud pada POJK nomor 4/POJK.03/2015 dan SEOJK nomor 5/SEOJK.03/2016 adalah tata kelola BPR yang menerapkan prinsip-prinsip: Keterbukaan (transparency) Adalah keterbukaan dalam mengemukakan dalam informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Akuntabilitas (accountability) Adalah kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ BPR sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Pertanggungjawaban (responsibility) Adalah kesesuaian pengelolaan BPR dengan peraturan perundang- undangan dan prinsipprinsip pengelolaan BPR yang sehat. Independensi (independency) Adalah pengelolaan BPR secara professional tanpa pengaruh atau tekanan dan kesetaraan dari pihak manapun. Kewajaran (fairness) Adalah keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak- hak pemangku kepentingan (stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang- undangan. Salah satu wujud komitmen BPR Agra Dhana untuk melaksanakan Tata Kelola Perusahaan, maka berikut kami sampaikan Laporan Pelaksanan Tata Kelola Perusahaan sebagai berikut : Laporan pelaksanaan tata kelola di BPR Agra Dhana disusun selaras dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat. Berikut adalah pokok-pokok laporan penerapan tata kelola selama tahun 2017: A. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi B. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris C. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite D. Kepemilikan Saham Anggota Direksi E. Hubungan Keuangan dan/atau Hubungan Keluarga Anggota Direksi Dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi Lain dan/atau Pemegang Saham BPR F. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris G. Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Direksi dan Dewan Komisaris H. Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji Terendah I. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Laporan Penerapan Tata Kelola BPR Agra Dhana Tahun 2017 2

J. Jumlah Penyimpangan Intern K. Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian oleh BPR L. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan M. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik, Baik Nominal Maupun Penerima Dana N. Hasil Penilaian (Self Assesment) A. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Susunan Direksi PT. BPR Agra Dhana per tanggal 31 Desember 2017 berdasarkan Akta Notaris Dian Arianto, SH, SE, M.Kn nomor 577 tanggal 06 Januari 2017 adalah sebagai berikut No Nama Jabatan Masa Jabatan 1 Beny Direktur Utama 11 Apr 2016 s.d 11 Apr 2019 Anggota Direksi merupakan tenaga professional yang memiliki pengalaman pada industri perbankan dan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan atau lembaga lainnya. Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank. Anggota Direksi telah membuat Surat Pernyataan tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Direksi telah melaksanakan Tugas dan tanggung jawabnya sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola, antara lain : a. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR. b. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan peraturan perundang-undangan. c. Menerapkan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. d. Menunjuk Pejabat Eksekutif yang melaksanakan: 1) Fungsi audit intern; 2) Fungsi manajemen risiko; dan 3) Fungsi kepatuhan Laporan Penerapan Tata Kelola BPR Agra Dhana Tahun 2017 3

e. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya. f. Memastikan terpenuhinya jumlah sumber daya manusia yang memadai, antara lain dengan adanya: 1) pemisahan tugas dan tanggung jawab antara satuan atau unit kerja yang menangani pembukuan, operasional, dan kegiatan penunjang operasional; dan 2) penunjukan pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern, dan independen terhadap unit kerja lain. g. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan. h. Mengungkapkan kebijakan BPR yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai. i. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. Anggota Direksi telah melakukan pembelajaran secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan guna mendukung pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya. Training dan/atau seminar yang diikuti oleh Direksi adalah sebagai berikut : 1. Pelatihan Persiapan menghadapi penilaian kemampuan dan kepatutan untuk Direktur Kepatuhan yang membawahi Fungsi Kepatuhan bagi BPR pada tanggal 2 Maret 2017. 2. Sosialisasi Penanganan Dugaan Tindak Pidana Perbankan pada tanggal 5 April 2017 3. Pelatihan Character Analysis and Potential Customer Mapping pada tanggal 5 Agustus 2017 4. Pelatihan Struktur Upah & Remunerasi BPR pada tanggal 29 September 2017 5. Pelatihan Rencana Bisnis Bank pada tanggal 7-8 Oktober 2017 6. Pelatihan Penyusunan RBB BPR untuk Direksi (Perbarindo Kepri) pada tanggal 4 November 2017 7. Pelatihan Analisa Kompetensi Karyawan BPR pada tanggal 20 November 2017 B. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Susunan Dewan Komisaris PT. BPR Agra Dhana per tanggal 31 Desember 2017 berdasarkan Akta Notaris Dian Arianto, SH, SE, M.Kn nomor 930 tanggal 29 Agustus 2017 adalah sebagai berikut Laporan Penerapan Tata Kelola BPR Agra Dhana Tahun 2017 4

No Nama Jabatan Masa Jabatan 1 Jerry Diamond Komisaris Utama 11 Des 2015 s.d 11 Des 2019 2 Lim Kien Kok Komisaris 29 Agu 2017 s.d 29 Agu 2019 Anggota Dewan Komisaris memenuhi persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Tidak ada anggota Dewan Komisaris merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/ perusahaan bukan lembaga keuangan. Anggota Dewan Komisaris memiliki Integritas paling kurang mencakup : a) Memiliki akhlak dan moral yang baik, antara lain ditunjukkan dengan sikap mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan Tindak Pidana Tertentu dalam waktu 20 (dua puluh) tahun terakhir sebelum dicalonkan. b) Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang- undangan yang berlaku. c) Memiliki komitmen terhadap pengembangan operasional BPR yang sehat. d) Tidak termasuk dalam daftar tidak lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) Anggota Dewan Komisaris memiliki Kompetensi paling kurang mencakup : a) Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan relevan dengan jabatannya. b) Pengalaman di bidang perbankan dan/ atau bidang keuangan. Anggota Dewan Komisaris memiliki Reputasi keuangan paling kurang mencakup : a) Tidak memiliki kredit macet b) Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum dicalonkan. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris telah melaksanakan Tugas dan tanggung jawabnya sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang penerapan tatakelola, antara lain : a. Memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. c. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada huruf b), Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR. d. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada huruf b), Dewan Komisaris dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai kegiatan operasional BPR, kecuali terkait dengan: Laporan Penerapan Tata Kelola BPR Agra Dhana Tahun 2017 5

1) penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana ketentuan yang mengatur mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR; dan 2) hal-hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. e. Memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya. f. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan: 1) pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan/atau 2) keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha BPR; C. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNGSI KOMITE Dalam tahun 2017 susunan Pejabat Eksekutif mengalami perubahan dimana pada tanggal 04 Januari 2017 Sdri. Arni Megawati yang menjabat sebagai Intern Audit. Pada bulan berjalan di tahun 2017 Direksi menunjukkan Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi manajemen risiko, fungsi kepatuhan dan fungsi APU PPT, dengan susunan sebagai berikut: Nama Pejabat Eksekutif Fungsi Tgl Pengangkatan Arni Megawati Audit Intern 04 Jan 2017 Pengky Kepatuhan, Manajemen Risiko & APU PPT 04 Des 2017 C.1. Fungsi Audit Intern Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Intern a. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan operasional BPR yang mencakup perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit; b. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya paling sedikit dengan cara pemeriksaan langsung dan analisis dokumen; c. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana; dan d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. e. Menyampaikan laporan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan. Laporan Penerapan Tata Kelola BPR Agra Dhana Tahun 2017 6

Independensi Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Internal Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Internal berasal dari pihak internal tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris. Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen. C.2. Fungsi Audit Manajemen Risiko Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat Eksekutif Fungsi Manajemen Risiko a. Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan pedoman penerapan Manajemen Risiko yang telah disetujui oleh Direksi; b. Pemantauan posisi Risiko secara keseluruhan, per jenis Risiko, dan per jenis aktivitas fungsional; c. Pengkajian usulan penerbitan produk dan/atau pelaksanaan aktivitas baru; d. Penyampaian rekomendasi kepada satuan kerja atau pegawai yang menangani fungsi operasional dan Komite Manajemen Risiko, sesuai kewenangan yang dimiliki; dan e. Penyusunan dan penyampaian laporan profil Risiko secara berkala kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi Manajemen Risiko dan/atau Komite Manajemen Risiko. Independensi Pejabat Eksekutif Fungsi Manajemen Risiko Pejabat Eksekutif Fungsi Manajemen Risiko berasal dari pihak internal tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris. Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen. C.3. Fungsi Kepatuhan Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat Eksekutif Fungsi Kepatuhan a) Memantau dan memahami setiap perkembangan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan dengan kegiatan usaha BPR; b) Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan berkelanjutan kepada seluruh unit kerja terkait mengenai peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkini dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan; c) Memastikan bahwa masing-masing unit kerja sudah melakukan penyesuaian ketentuan intern dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan; d) Memberikan konsultansi kepada unit kerja atau pegawai BPR mengenai kepatuhan terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain; Laporan Penerapan Tata Kelola BPR Agra Dhana Tahun 2017 7

e) Memberikan rekomendasi untuk produk, aktivitas, dan transaksi BPR sesuai peraturan perundang-undangan; f) Memastikan penerapan prosedur kepatuhan pada setiap unit kerja BPR; g) Melakukan koordinasi dan memberikan rekomendasi kepada Satuan Kerja Audit Intern atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi audit intern terkait pelanggaran kepatuhan yang dilakukan oleh pegawai BPR; h) Melaporkan pelaksanaan fungsi kepatuhan dan adanya pelanggaran terhadap kepatuhan kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan; i) Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat, berkoordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko atau Pejabat Eksekutif yang menangani Manajemen Risiko; j) Menganalisis, mengevaluasi, dan menilai risiko kepatuhan yang berhubungan dengan kegiatan usaha BPR; dan k) Mengevaluasi prosedur pemantauan dan mengembangkannya secara efektif dan efisien. Independensi Pejabat Eksekutif Fungsi Kepatuhan Pejabat Eksekutif Fungsi Kepatuhan berasal dari pihak internal tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris. Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen. D. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI Kepemilikan Saham Nama Anggota Direksi BPR Agra Dhana Perusahaan Lain Beny Tidak ada Tidak ada E. HUBUNGAN KEUANGAN DAN/ATAU HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DIREKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, ANGGOTA DIREKSI LAIN DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM BPR Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris berasal dari kalangan professional dan seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan berupa menerima penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman dari anggota Direksi lainnya dan/ atau Dewan Komisaris dan atau Pemegang Pengendali Bank. Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris BPR Agra Dhana tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua berupa hubungan vertical maupun horizontal, termasuk Laporan Penerapan Tata Kelola BPR Agra Dhana Tahun 2017 8

mertua, menantu dan ipar dengan anggota Direksi lainnya dan/ atau anggota Dewan Komisaris Bank dan atau Pemegang Pengendali Bank. F. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN PEMEGANG SAHAM Nama Anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Kepemilikan Saham BPR Agra Dhana (%) BPR Lain (%) Jerry Diamond 35 % 0 0 Herman Susilo 35 % 0 0 Supriadi 30 % 0 0 Perusahaan Lain (%) G. PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS Berikut adalah informasi mengenai jumlah remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2017. Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Dewan Komisaris Direksi Jumlah keseluruhan gaji Rp. 281.270.920,- Rp. 492.908.000,- Tunjangan Rp. 0,- Rp. 0,- Tantiem Rp. 9.000.000,- Rp. 6.000.000,- Kompensasi berbasis saham Rp. 0,- Rp. 0,- Remunerasi berdasarkan RUPS dengan memperhatikan tugas, wewenang, tanggung jawab dan risiko *) - - *) sudah termasuk dalam jumlah keseluruhan gaji Fasilitas lain yang diterima tidak dalam bentuk uang, antara lain perumahan, transportasi, dan asuransi kesehatan - Direktur Utama menerima fasilitas transportasi berupa Mobil Honda Mobilio H. RASIO GAJI TERTINGGI DAN GAJI TERENDAH Perbandingan gaji tertinggi dengan gaji terendah Komisaris, Direksi dan pegawai yang disajikan per posisi 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut : a) Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah adalah : 2.707 x Laporan Penerapan Tata Kelola BPR Agra Dhana Tahun 2017 9

b) Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah adalah : 0 x c) Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah adalah : 2 x d) Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai terendah adalah : 12.461 x I. FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS Data Kehadiran Anggota Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris: Nama Anggota Dewan Komisaris Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Jerry Diamond 9 9 Herman Susilo 9 9 J. JUMLAH PENYIMPANGAN INTERN YANG TERJADI DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BPR Internal Fraud Jumlah kasus yang dilakukan oleh dalam 1 tahun Direksi Dewan Komisaris Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap 2017 2017 2017 2017 Total Fraud 0 0 0 0 Telah 0 0 0 0 Diselesaikan Dalam proses 0 0 0 0 penyelesaian internal BPR Belum 0 0 0 0 diupayakan penyelesaiannya Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum 0 0 0 0 K. JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BPR Sepanjang tahun 2017 tidak ada Permasalahan Hukum yang dihadapi oleh Bank Permasalahan Hukum Jumlah Perdata Pidana Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) 0 0 Dalam proses penyelesaian 0 0 Total 0 0 Laporan Penerapan Tata Kelola BPR Agra Dhana Tahun 2017 10

L. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Tabel berikut ini menunjukkan pemberian kredit kepada pihak terkait: Nama dan Nama dan Jabatan Pihak Jabatan Jenis No yang Memiliki Pengambil Transaksi Benturan Keputusan Kepentingan 1 Supriadi Goh Pemegang Saham 2 Putri Arfah HRD Beny Direktur Beny Direktur Kredit Kredit Nilai Transaksi (Jutaa Rupiah) Keterangan Rp.650.000.000,- Back to back (Jaminan Deposito) Rp.20.000.000,- Kredit Tanpa Agunan M. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK, BAIK NOMINAL MAUPUN PENERIMA DANA Tidak ada pemberian dana untuk kegiatan sosial dan kegiatan politik. N. HASIL PENILAIAN (SELF ASSESSMENT) Memenuhi ketentuan pasal 77 POJK nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat, PT. BPR Agra Dhana melakukan self assessment untuk periode yang berakhir pada 31 Des 2017. Kertas kerja dan kesimpulan self assessment dilampirkan dalam laporan ini. Laporan Penerapan Tata Kelola BPR Agra Dhana Tahun 2017 11