DAFTAR ISI SAMPUL DAFTAR ISI... KOMPETENSI DASAR... JUDUL/ TOPIK MODUL... i ii iii A. PENDAHULUAN... 1 B. KEGIATAN BELAJAR Konsep Tahanan Isol

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK. Lembar Informasi

BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

BAB IV PEMELIHARAAN PEMUTUS TENAGA (CIRCUIT BREAKER) DI APP DURI KOSAMBI

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Materi Peggunaan Alat Ukur Listrik

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE

Pembacaan skala dan hasil pengukuran hambatan listrik =

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika

PENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG

Penggunaan Alat Bantu dan Alat Ukur Sederhana

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

JOBSHEET PRAKTIKUM 7 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

BAB III METODE PENELITIAN

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

UNIT IV MENJALANKAN DAN MEMBALIK PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR DALAM HUBUNGAN-BINTANG

BAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP)

ASPEK KESELAMATAN DALAM LINGKUNGAN KERJA LISTRIK

ECS (Engine Control System) TROOT024 B3

BAB IV PEMBAHASAN. P 1 P 2. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Rasio Trafo Arus S 2 S 1. Alat Uji Arus 220 V

BAB II SISTEM PEMBUMIAN INSTALASI RUMAH TANGGA. Instalasi listrik merupakan susunan perlengkapan-perlengkapan listrik yang

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti

Jembatan Arus Searah dan Pemakaiannya

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan

CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

No. Nama Komponen Fungsi

Antiremed Kelas 08 Fisika

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN. fasa dari segi sistim kelistrikannya maka dilakukan pengamatan langsung

1.KONSEP SEGITIGA DAYA

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP

UNIT III MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN PEMISAH ( PMS ) PADA GARDU INDUK 150 kv SRONDOL PT. PLN ( PERSERO ) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

LISTRIK DINAMIS B A B B A B

SOP Memelihara Transformator Distribusi Gardu Tiang

PRINSIP KERJA ALAT UKUR

PRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K

b. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat

PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter

KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan listrik, salah satunya adalah isolasi. Isolasi adalah suatu alat

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR LISTRIK PENGUKURAN ARUS PADA RANGKAIAN SERI PARALEL

ALAT UKUR BESARAN LISTRIK. Jenis dan Prinsip Kerjanya

Analisis Perbandingan Nilai Tahanan Pembumian Pada Tanah Basah, Tanah Berpasir dan Tanah Ladang

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA

BAB III LANDASAN TEORI

PEMELIHARAAN GENERATOR PADA PLTA JELOK UBP MRICA

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci

BAB 7 ALAT-ALAT UKUR. 7.1 Alat Ukur Mekanik Pengaris Jangka Sorong

Dasar Rangkaian Listrik

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bersihkan Socket. Pengetesan Socket

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

Gambar Rangkaian seri dengan 2 buah resistor

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

BAB III PENGAMBILAN DATA

PK.TPL.J.01.M PENERAPAN DASAR-DASAR LISTRIK DAN KOMPONEN SISTIM KELISTRIKAN

JOBSHEET PRAKTIKUM 3 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

1. OSILOSKOP. Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan

BAB II LANDASAN TEORI

Pemasangan Komponen PHB Terdapat beberapa macam pemasangan dalam pemasangan komponen PHB yaitu :

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

DAFTAR PUSTAKA. [1] Badan Standarisasi Nasional. Desember Peraturan Umum Instalasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II DASAR TEORI. a. Pusat pusat pembangkit tenaga listrik, merupakan tempat dimana. ke gardu induk yang lain dengan jarak yang jauh.

AVOMETER PENGUKURAN LISTRIK : PUTU RUSDI ARIAWAN NIM : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

BAB IV PEMILIHAN KOMPONEN DAN PENGUJIAN ALAT

Assalamuaalaikum Wr. Wb

BAB III METODE PENELITIAN. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

1. Gambar 1 menunjukkan batas pengukuran Alat untuk mengukur besarnya tegangan listrik adalah. A. voltmeter

PK.TPL.J.02.M PENGOPERASIAN INSTALASI LISTRIK PADA KAPAL PERIKANAN

BAB VIII LISTRIK DINAMIS

MAKALAH PENGUKURAN LISTRIK VOLTMETER

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

METODE PEMBELAJARAN REWINDING MOTOR 1 FASA (POMPA AIR) PADA MATA KULIAH PRAKTEK PEMELIHARAAN MOTOR LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 6 WORKHSOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Ohm meter. Pada dasarnya ohm meter adalah suatu alat yang di digunakan untuk

PENERAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR MULTIMETER PADA PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

BAB 3 METODE PENGUJIAN

BENGKEL LISTRIK SEMESTER III INSTALASI PENERANGAN 3 FASA

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )

Transkripsi:

MODUL PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI PENERANGAN PADA BANGUNAN SEDERHANA (RUMAH TINGGAL, SEKOLAH, RUMAH IBADAH) PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018

DAFTAR ISI SAMPUL DAFTAR ISI... KOMPETENSI DASAR... JUDUL/ TOPIK MODUL... i ii iii A. PENDAHULUAN... 1 B. KEGIATAN BELAJAR... 3 1. Konsep Tahanan Isolasi... 3 2. Alat Ukur Tahanan Isolasi... 6 3. Prosedur Pengukuran Tahanan Isolasi... 12 C. LATIHAN... 15 D. RANGKUMAN... 17 E. TES FORMATIF... 19 F. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT... 22 G. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF... 23 H. DAFTAR PUSTAKA... 24 I. GLOSARIUM... 25 i

KOMPETENSI DASAR 3.6 Menerapkan prosedur pengukuran tahanan isolasi instalasi penerangan pada bagunan sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) 4.6 Melakukan pengukuran tahanan isolasi instalasi penerangan pada bagunan sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) ii

JUDUL/ TOPIK MODUL PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI PENERANGAN PADA BANGUNAN SEDERHANA (RUMAH TINGGAL, SEKOLAH, RUMAH IBADAH) iii

A. PENDAHULUAN P erkembangan Jaman Modern ditandai dengan kemajuan berbagai teknologi yang sangat membantu untuk mempermudah setiap pekerjaan manusia. Teknologi ini merupakan sebuah rancang bangun yang diciptakan dengan berbagai pengetahuan yang dijadikan menjadi satu kesatuan dan saling terkait. Setiap teknologi yang diciptakan tidak dapat dipisahkan dengan kekuatan energi listrik, baik itu menggunakan power AC, maupun DC. Sampai saat ini penulis belum menemukan 1 teknologi pun yang tidak menggunakan energi listrik. Setiap penggunaan energi listrik tentu memerlukan sebuah instalasi kelistrikan sehingga energi listrik itu berfungsi sesuai dengan keperluan atau keinginan kita. Akan tetapi pemasangan instalasi energi listrik tentu harus memperhatikan syarat pemasangan sehingga dapat beroperasi dengan tingkat keandalan yang tinggi. Keandalan disini adalah menyangkut ketahanan perlengkapan instalasi, keamanan instalasi, dll. Contoh sederhana penggunaan energi listrik adalah untuk penerangan Gedung sederhana seperti rumah tinggal, sekolah, dan rumah indah. Untuk melakukan pengontrolan penerangan diperlukan sebuah instalasi yang menyangkut instalasi keamanan dan instalasi pengontrolan. Tentunya diperlukan sebuah system instalasi dengan tingkat keandalan yang tinggi seperti ketahanan isolasi penghantar. Ketahanan isolasi penghantar merupakan kemampuan sebuah penghantar untuk menghantarkan energi atau daya listrik sehingga tidak menimbulkan bahaya pada penghantar tersebut. Jadi pada saat selesai mempelajari modul ini diharapkan dapat: 1. Memahami konsep tahanan isolasi instalasi penerangan pada bangunan sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) 1

2. Menjelaskan cara mengukur tahanan isolasi instalasi penerangan pada bangunan sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) 3. Mengukur tahanan isolasi menggunakan megger pada instalasi bangunan sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) 4. Membuat laporan cara mengukur tahanan isolasi instalasi bangunan sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) Modul ini disajikan dengan 1 kegiatan belajar yakni Pengukuran Tahanan Isolasi Instalasi Penerangan Menggunakan Megger. Agar dapat mempelajari modul dengan baik, ikuti petunjuk belajar berikut ini: 1. Bacalah secermat mungkin setiap materi pada modul ini sehingga dapat memahami semua informasi dan pengetahuan yang disajikan 2. Kuatkan pemahaman dengan mengaitkan informasi yang ada pada modul dengan pengalaman anda 3. Kerjakan setiap tugas-tugas yang ada pada modul ini untuk menguji kemampuan pemahaman yang telah dicapai. Pengukuran Tahanan Isolasi Instalasi Penerangan Menggunakan Megger Konsep Tahanan Isolasi Alat Ukur Tahanan Isolasi Prosedur Pengukuran Tahanan Isolasi 2

B. KEGIATAN BELAJAR Pengukuran Tahanan Isolasi Instalasi Penerangan Menggunakan Megger Untuk memahami modul ini, anda harus mencermati materi konsep tahanan isolasi, alat ukur tahanan isolasi, dan prosedur pengukuran tahanan isolasi. 1. Konsep Tahanan Isolasi Pada penelitian yang dilakukan Gunawan, Jurusan Teknik Elektro Unimus Semarang mengungkapkan bahwa, Ruang lingkup atas instalasi terdiri atas instalasi penerangan, instalasi PHB, Gawai Proteksi dan Pembumian. Instalasi listrik tergolong atas Instalasi domestik dan Instalasi non domestic. Dalam terminologi instalasi dikenal istilah antara lain; a. Instalasi sirkit utama yaitu Instalasi antara titik pasok milik perusahaan listrik atau panel generator sampai panel hubung bagi utama. b. Instalasi sirkit cabang yaitu instalasi antara panel hubung bagi utama dengan panel hubung bagi berikutnya dan seterusnya. c. Instalasi sirkit akhir yaitu instalasi antara panel hubung bagi akhir sampai titik pemakaian Gambar 1. Diagram Instalasi Listrik 3

Pemasangan instalasi harus ketat mengikuti ketentuan yang berlaku (dalam PUIL atau peraturan-peraturan terkait lain). Pada saat ini berkembang bahwa konstruksi instalasi dan kelengkapannya juga dilihat dari segi / aspek estetika sebagai bahan hiasan serta kemudahan dalam operasionalnya [PUIL:2000] Tahanan Jenis. Arus listrik yang mengalir pada penghantar selalu mengalami hambatan dari penghantar itu sendiri. Besarnya hambatan tergantung dari beberapa faktor, yang antara lain ditentukan oleh jenis bahan. Ada bahan yang menghantarkan listrik dengan bagus ada yang kurang bagus. Besarnya tahanan dapat dihitung dengan rumus [Michael Neidle, 1991] Pada satuan sistem internasional, tahanan jenis spesific resistance atau resistivity adalah besarnya tahanan suatu bahan tiap meter pada penampang 1 m pada suhu 20 0 C Konduktans (G) adalah kebalikan dari tahanan G=1/R. dengan satuan 1/ohm atau mho. Pengaruh kenaikan suhu terhadap tahanan adalah antara lain pertama memperbesar tahanan untuk logam-logam murni. Logam murni mempunyai koefisien suhu positif sebab dengan bertambahnya suhu, tahanan juga makin besar positive temperature coeficient of resistance. Kedua memperbesar tahanan untuk logam-logam paduan. Ketiga memperkecil tahanan untuk elektrolit dan isolator, (kertas, karet, gelas dll) dan beberapa penghantar, misal carbon. Jadi bahan tersebut memiliki 4

negative temperature coefficient of resistance. Hubungan suhu terhadap nilai tahanan dinyatakan: Tahanan (resistansi) isolasi dari kabel instalasi listrik merupakan salah satu unsur yang menentukan kualitas instalasi listrik, mengingat fungsi utama isolasi sebagai sarana pengamanan instalasi listrik. Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran (kabel) yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengan tanah (ground). Ketentuan-ketentuan tentang tahanan isolasi ini sudah diatur dalam PUIL sebagai berikut: a. Tahanan isolasi dari bagian instalasi listrik dalam ruangan yang kering harus mempunyai nilai sekurang-kurangnya 1000 ohm tiap 1 Volt tegangan nominalnya, dengan pengertian bahwa arus bocor dari tiap bagian instalasi listrik pada tegangan nominalnya tidak boleh melebihi 1 ma tiap 100 m panjang instalasi listrik. b. Tahanan isolasi dari bagian instalasi listrik dalam ruang yang lembab atau basah harus mempunyai nilai sekurang-kurangnya 100 ohm tiap 1 volt tegangan nominalnya. c. Alat ukur tahanan isolasi suatu instalasi harus mampu: 1) Membangkitkan tegangan searah sekurang-kurangnya sama dengan tegangan nominal instalasi tersebut, tetapi tidak boleh kurang dari 500 Volt. 2) Menghasilkan arus sekurang-kurangnya 1 ma pada tegangan tersebut. 3) Bagian instalasi listrik yang diukur tahanan isolasinya adalah : a) Yang terletak di antara dua pengaman arus lebih. b) Yang terletak sesudah alat pengaman arus lebih yang terakhir. 5

2. Alat Ukur Tahanan Isolasi Alat ukur yang digunakan untuk mengukur atau menguji tahanan isolasi suatu kabel adalah Megger (MegaOhm). Secara prinsip mengger terdiri dari dua kumparan V dan C yang ditempatkan secara menyilang seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Gambar 2 Tester Tahanan Isolasi Kumparan V merupakan besarnya arus yang mengalir adalah E/Rp dan kumparan C merupakan besarnya arus yang mengalir adalah E/Rx, Rx adalah tahanan yang akan diukur. Jarum dapat bergerak disebabkan oleh perbandingan dari kedua arus, yaitu sebanding dengan Rp/Rx atau berbanding terbalik terhadap tahananyang akan diukur. Jenis megger adalah: a. Megger dengan engkol sebagai pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger jenis ini berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini dan untuk membangkitkannya poros megger harus diputar; dengan alat penunjukannya jarum. b. Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya juga berupa jarum. Salah satu contoh penggunaan dari alat ukur ini adalah untuk mengukur kemungkinan gangguan lain adalah terjadinya hubung 6

singkat pada belitan antar phasa, antara phasa dengan bodi dan antar belitan pada phasa yang sama. Untuk instalasi tegangan menengah digunakan Megger dengan batas ukur Mega sampai Giga Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000 sampai dengan 10.000 Volt arus searah. Untuk instalasi tegangan rendah digunakan Megger dengan batas ukur sampai Mega Ohm dan tegangan alat ukur antara 500 sampai 1.000 Volt arus searah. Ketelitian hasil ukur dari Megger ditentukan oleh cukup tidaknya tegangan generator / baterai yang dipasang pada alat ukur tersebut. Dewasa ini telah banyak pula Megger yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkan dari baterai sebesar 8 12 volt (megger dengan sistem elektronis). Megger dengan bateri umumnya membangkit kan tegangan tinggi yang jauh lebih stabil dibanding megger dengan generator yang diputar dengan tangan. Gambar 3 Bentuk fisik Megger Prinsip pengukuran Megger sama dengan ohm meter, yaitu memberikan tegangan dari alat ukur ke isolasi peralatan, dan karena nilai resistance isolasi ini cukup tinggi maka diperlukan tegangan yang cukup tinggi 7

pula agar arus dapat mengalir. Tegangan pengukuran yang digunakan tergantung pada tegangan kerja dari alat yang akan diukur. Tegangan untuk mengetes isolasi dapat diubah-ubah tergantung pada kelas isolasi yang digunakan seperti: a. Tegangan DC 500 Volt untuk mengukur rangkaian tegangan rendah. b. Tegangan DC 1000 Volt s/d DC 5000 Volt untuk mengukur rangkaian tegangan sampai dengan 6000 Volt. Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah : 500, 1000, 2000 atau 5000 volt Gambar 4 Megger 1 Batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 ohm dan 5 sampai 5000 ohm dll, sesuai dengan sumber tegangan dari megger tersebut. Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (system tegangan) dari peralatan ataupun instansi yang akan diuji isolasinya. 8

Besar tahanan isolasi yang memenuhi persyaratan secara umum, ditentukan oleh tegangan kerja dari peralatan tersebut. Harga tahanan isolasi bervariasi tergantung dari kelembaban udara, kotoran dan kwalitas material isolasi. Untuk mengetahui standart harga minimal hasil pengukuran tahanan isolasi suatu peralatan dari rumus yang telah ditampilkan diatas, dapat diturunkan dengan rumus pendekatan sebagai berikut: R =..2,5 Dimana: R U Q = Tahanan Isolasi Minimal = Tegangan Kerja = Tegangan Megger 1000 = Bilangan Tetap 2,5 = Faktor Keamanan Berikut bagian-bagian fisik dari megger Metriso 5000 Gambar 5 Kenampakan Fisik Megger Metriso 5000 9

Keterangan gambar : 1. Socket out put + (positip). 3. Socket out put (negatip). 4. Lampu indicator skala pengukuran 3. 5. Lampu indicator skala pengukuran 2. 6. Lampu indicator skala pengukuran 1. 7. Selektor skala pengukuran. 8. Selektor tegangan pengukuran. 9. Switch / tombol On dan Off. 10. Pengatur posisi awal jarum penunjuk. 11. Pengatur posisi jarum Zero Calibrasi pada test hubung singkat. Bagian-bagian insulation Tester Elektronik ditunjukkan pada gambar sebagai berikut: Gambar 6 Bagian-bagian Megger Keterangan: 1. Function Selector Switch Sebagai pemilih fungsi pengukuran tegangan AC atau DC Mega Ohm. 2. Line Test Lead with Probe Kabel test Yang pada probenya dilengkapi tombol untuk mengaktifkan alat 10

3. Earth Lead Kabel test ke ground / earth 4. Tombol lampu pada Skala Sebagai tombol untuk menghidupkan lampu pada papan skala 5. Skala Ukur Sebagai papan skala pembacaan pengukuran Sedangkan untuk Insulation Tester Engkol, berikut bentuk fisik dan bagianbagiannya. Gambar 7 Megger Engkol Keterangan: 1. Skala Ukur Papan pembaca skala pengukuran 2. Skala Selector Switch Skala ukur pemilih skala petunjuk / jangkauan 3. Engkol Untuk mengaktifkan generator atau sebagai pembangkit sumber tegangan alat ukur. 11

4. Range Selector Switch Sakelar pemilih tegangan keluaran 5. Leod Terminal Terminal untuk kabel-kabel pengujian / pengukuran. Berikut adalah gambar rangkaian dalam dari megger A R Ώ X P - + D E Gambar 8 Gambar rangkaian dalam megger Cara Kerjanya: a. Penahan isolasi dipasang pada apitan A dan E b. Tangkai generator D diputar dengan cepat c. Saklar P dipijat hingga jarum petunjuk menyimpang kekanan ke angka Nol d. Bila kondisi ini sudah tercapai saklar P dilepas, sambil memutar terus tangkai generator dg kecepatan yang sama, maka jarum akan bergerak kembali dan berhenti pada suatu harga penahan isolasi dengan satuan M.Ohm 3. Prosedur Pengukuran Tahanan Isolasi Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan pengukuran adalah alat yang diukur harus bebas tegangan AC / DC atau 12

tegangan induksi, karena tegangan tersebut akan mempengaruhi hasil pengukuran. Prosedur pengukuran tahanan isolasi untuk jenis megger metriso 5000 adalah sebagai berikut : a. Check batere apakah dalam kondisi baik. b. Mekanikal zero check pada kondisi megger off, jarum penunjuk harus tepat berimpit dengan garis skala. Bila tidak tepat, atur pointer zero (10) pada alat ukur. c. Lakukan elektrikal zero check: 1) Pasang kabel test pada megger terminal (1) dan (3), serta hubung singkatkan ujung yang lain. 2) Letakkan saklar pemilih (8) di posisi 500. 3) Letakkan saklar pemilih skala (7) pada posisi skala 1 4) On-kan megger, jarum akan bergerak dan harus menunjuk tepat keangka nol, bila tidak tepat atur pointer (11). Bila dengan pengaturan pointer tidak berhasil (penunjukan tidak mencapai nol) periksa / ganti batere. 5) Off-kan megger dan ulangi poin pengecekan elektrikal zero d. Pasang kabel test ke peralatan yang diukur e. Pilih tegangan ukur melalui saklar (8) sesuai tegangan kerja alat yang diukur f. On-kan megger, baca tampilan pada skalanya Gambar 9 Pengukuran Tahanan Isolasi dengan hubungan L - G 13

Bila skala 1 hasil ukur menunjuk, pindahkan ke pemilih skala 2, bila hasilnya sama pindahkan ke skala 3, dan tunggu sampai waktu pengukuran yang ditentukan ( 0,5 1 menit) atau jarum penunjuk tidak bergerak lagi. Catat hasil ukur dan kalikan dengan factor kali alat ukur, bandingkan hasil ukur dengan standard tahanan isolasi. Harga terendah 1 MΩ / kv. Bagian yang diukur tahanan isolasinya adalah sebagai berikut : a. Antara penghantar fase dengan penghantar nol, yaitu antara fase R dengan N, fase S dengan N, dan fase T dengan N. b. Antara penghantar fase dengan fase, yaitu antara fase R dengan fase S, fase R dengan fase T, dan fase T dengan fase S c. Antara penghantar fase dengan penghantar pengaman (pembumi) yaitu antara fase R dengan ground, fase S dengan ground, fase T dengan ground. d. Antara penghantar nol (N) dengan penghantar pengaman (ground/ G). Gambar 10 Gambar 9 Pengukuran Tahanan Isolasi dengan hubungan N - G 14

C. LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan Anda kerjakan latihan berikut ini. 1. Jelaskan yang dimaksud dengan tahanan isolasi 2. Jelaskan Ketentuan-ketentuan tentang tahanan isolasi ini sudah diatur dalam PUIL 3. Jelaskan 2 syarat alat ukur untuk digunakan sebagai mengukur tahanan isolasi 4. Jelaskan jenis-jenis megger 5. Jelaskan prinsip kerja megger 6. Gambarkan salah satu bentuk fisik dari megger, lengkapi dengan nama bagian-bagiannya 15

7. Jelaskan funsi engkol pada megger engkol 8. Jelaskan secara lengkap prosedur pengukuran tahanan isolasi instalasi penerangan dengan menguunakan megger 9. Jelaskan bagian-bagian atau lokasi pengukuran isolasi pada instalasi penerangan 10. Jelaskan sesuai pendapat anda, akibat yang dapat terjadi dari tahanan isolasi yang tidak sesuai dengan ketentuan PUIL, lengkapi dengan alasannya. 16

D. RANGKUMAN 1. Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran (kabel) yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengan tanah (ground). 2. Ketentuan-ketentuan tentang tahanan isolasi ini sudah diatur dalam PUIL sebagai berikut: a. Tahanan isolasi dari bagian instalasi listrik dalam ruangan yang kering harus mempunyai nilai sekurang-kurangnya 1000 ohm tiap 1 Volt tegangan nominalnya, dengan pengertian bahwa arus bocor dari tiap bagian instalasi listrik pada tegangan nominalnya tidak boleh melebihi 1 ma tiap 100 m panjang instalasi listrik. b. Tahanan isolasi dari bagian instalasi listrik dalam ruang yang lembab atau basah harus mempunyai nilai sekurang-kurangnya 100 ohm tiap 1 volt tegangan nominalnya. 3. Megger (MegaOhm) adalah Alat ukur yang digunakan untuk mengukur atau menguji tahanan isolasi suatu kabel 4. Jenis Megger sebagai berikut: a. Megger dengan engkol sebagai pembangkit tegangan. b. Megger dengan sumber tenaga dari baterai 5. Prinsip pengukuran Megger sama dengan ohm meter, yaitu memberikan tegangan dari alat ukur ke isolasi peralatan, dan karena nilai resistance isolasi ini cukup tinggi maka diperlukan tegangan yang cukup tinggi pula agar arus dapat mengalir. Tegangan pengukuran yang digunakan tergantung pada tegangan kerja dari alat yang akan diukur. 6. Prosedur pengukuran tahanan isolasi untuk jenis megger metriso 5000 adalah sebagai berikut : a. Check batere apakah dalam kondisi baik. 17

b. Mekanikal zero check pada kondisi megger off, jarum penunjuk harus tepat berimpit dengan garis skala. Bila tidak tepat, atur pointer zero (10) pada alat ukur. c. Lakukan elektrikal zero check d. Pasang kabel test ke peralatan yang diukur e. Pilih tegangan ukur melalui saklar (8) sesuai tegangan kerja alat yang diukur f. On-kan megger, baca tampilan pada skalanya 7. Bagian yang diukur tahanan isolasinya adalah sebagai berikut : a. Antara penghantar fase dengan penghantar nol, yaitu antara fase R dengan N, fase S dengan N, dan fase T dengan N. b. Antara penghantar fase dengan fase, yaitu antara fase R dengan fase S, fase R dengan fase T, dan fase T dengan fase S c. Antara penghantar fase dengan penghantar pengaman (pembumi) yaitu antara fase R dengan ground, fase S dengan ground, fase T dengan ground. d. Antara penghantar nol (N) dengan penghantar pengaman (ground/ G) 18

E. Tes Formatif Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini: 1. Instalasi antara panel hubung bagi utama dengan panel hubung bagi berikutnya dan seterusnya disebut: a. Instalasi Sirkit Utama b. Instalasi Sirkit Cabang c. Instalasi Sirkit Akhir d. Instalasi Sirkit Lanjutan 2. Pengaruh kenaikan suhu terhadap tahanan isolasi adalah antara lain: a. Memperbesar tahanan untuk logam-logam murni b. Mengurangi tahanan untuk logam-logam murni c. Menambah tahanan untuk bahan penghantar kuningan d. Mengurangi tahanan isolasi pada penghantar kawat 3. Syarat nilai tahanan isolasi dari bagian listrik dalam ruangan yang kering adalah a. 1500 ohm/1v b. 1200 ohm/1v c. 1000 ohm/1v d. 100 ohm/1v 4. Bagian instalasi listrik yang diukur tahanan isolasinya adalah: a. Penghantar yang terletak antara saklar dan lampu b. Pada Stop Kontak c. Pada bagian isolasi dan inti kabel penghantar d. Yang terletak diantara dua pengaman arus lebih 19

5. Salah satu ciri dari megger tipe engkol adalah: a. Sumber tenaga dari baterai b. Sumber tenaga dari generator c. Sumber tenaga dari putaran engkol d. Sumber tenaga dari penghantar yang diukur 6. Berikut adalah prinsip pengukuran megger a. Memberikan tegangan dari alat ukur ke isolasi peralatan b. Memberikan tegangan dari isolasi peralatan ke alat ukur c. Melewatkan arus ke isolasi penghantar d. Memberikan tahanan ke peralatan alat ukur 7. Perhatikan gambar berikut ini Bagian megger yang ditunjuk oleh nomor 7 adalah: a. Switch b. Selektor tegangan pengukuran c. Pengatur posisi awal jarum petunjuk d. Selektor skala pengukuran 8. Berikut adalah prosedur pengukuran tahanan isolasi untuk jenis megger metriso 5000 yang telah disusun secara acak A. Lakukan elektrikal zero check B. Mekanikal zero check pada kondisi megger off C. Pilih tegangan ukur melalui saklar D. Check batere apakah dalam kondisi baik E. Pasang kabel test ke peralatan yang diukur F. On-kan megger, baca tampilan pada skalanya 20

Urutan prosedur penggunaan megger diatas adalah a. D-A-B-C-E-F b. A-B-C-D-E-F c. D-B-A-E-C-F d. D-F-C-A-B-E 9. Berikut di bawah ini yang bukan termasuk bagian yang diukur tahanan isolasinya adalah a. Antara penghantar R dengan penghantar N dan G b. Antara penghantar fase dengan penghantar nol c. Antara penghantar fase dengan fase d. Antara penghantar fase dengan penghantar pengaman 10. Perhatikan gambar di bawah ini: Gambar tersebut merupakan jenis pengukuran tahanan isolasi pasa posisi pengukuran.. a. Antara penghantar fase dengan penghantar nol b. Antara penghantar nol (N) dengan penghantar pengaman (ground/ G) c. Antara penghantar fase dengan fase d. Antara penghantar fase dengan penghantar pengaman 21

F. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif pada akhir modul. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1 ini. Rumus Tingkat Penguasaan = 100 81 100 = baik sekali 71 80 = baik 61 70 = cukup 41 60 = kurang 10 40 = gagal Apabila Anda memperoleh nilai penguasaan minimal 80, Anda dapat meneruskan belajar ke Kompetensi Dasar Berikutnya. Apabila tingkat penguasaan Anda masih pada nilai 50-70, Anda harus mengulangi kegiatan belajar, terutama bagian yang belum Anda kuasai. Apabila tingkat penguasaan Anda kurang dari nilai 50, Anda harus mengulang baca beberapa kali Kegiatan Belajar pada KD ini. 22

G. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 1. B 2. A 3. C 4. D 5. B 6. A 7. D 8. C 9. A 10. B 23

H. DAFTAR PUSTAKA Gunawan. Analisa Tingkat Isolasi instalasi listrik pada Kelompok Beban Perumahan. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/me/article/view/486. Diakses tanggal 05 oktober 2018 https://amrangambut.files.wordpress.com/2012/02/3-megger.ppt. tanggal 05 oktober 2018 Diakses Moses, Andi. 2017. Teknik Pengukuran Tahanan Isolasi. https://edoc.site/queue/teknik-pengukuran-tahanan-isolasi-pdf-free.html. diakses tanggal 05 Oktober 2018 Rosidi, Ali. Pengujian Tahanan Isolasi Instalasi Listrik. https://edoc.site/pengujiantahanan-isolasi-instalasi-listrik-pdf-free.html. Diakses tanggal 05 Oktober 2018 24

I. GLOSARIUM Domestik Elektrolik Fase : Lokal : Larutan dalam bentuk ion yang menjadi konduktor elektrik : Bagian Instalasi Listrik yang Bertegangan Generator : Alat untuk Membangkitkan Tenaga Lisrik Ground Megger Nominal PHB Probe PUIL Resistansi Sirkit : Pentanahan/ Pembumian Arus Listrik : Alat Mengukur Besaran Tahanan Isolasi : Data dengan level penguran yang paling rendah : Perangkat Hubung Bagi : Kabel Hubung : Peraturan Umum Instalasi Listrik : Jumlah Tahanan : Jalur/ jalan 25