www.publication-pyc.org February 2018
1 Pengembangan Mengahadapi Banyak Kendala Bauran energi terbarukan di Pulau Sumba saat ini mencapai 12,67%, lebih tinggi dari angka nasional yang hanya 8%. Upaya meningkatkan elektrifikasi di Sumba masih menemui banyak tantangan. 50% masyarakat di Sumba Timur belum teraliri listrik. Sumba sebagai percontohan nasional melalui program Sumba Iconic Island, untuk memenuhi seluruh kebutuhan energi listriknya dari energi terbarukan masih lambat. Harga jual listrik dari energi terbarukan yang rendah dibandingkan nilai investasinya merupakan tantangan utama. Source: Harian Kompas, 1 Februari 2018
2 Resmikan PLTS Terpusat 100 kwp di Desa Balang Datu (remote area), Dirjen EBTKE: Negara Hadir untuk Menyediakan Listrik Dirjen EBTKE meresmikan PLTS Terpusat dengan kapasitas 100 kilo watt peak (kwp) pada 9 Februari 2018 di Desa Balang Datu, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Prov. Sulsel. PLTS tersebut menerangi 422 rumah dan 8 fasilitas umum. Source: Harian Kompas, 9 Februari 2018
3 Tenaga Surya NTT Berpotensi Dikembangkan Hasil studi kelayakan di lima pulau NTT (Sumba, Flores, Alor, Rote, dan Timor) menunjukkan bahwa potensi tenaga surya di wilayah tersebut mencapai 21 megawatt. Pembangkit listrik di NTT, 86% mengunakan solar untuk bahan bakar PLTD. Pemakaian tenaga surya untuk listrik di NTT akan mampu menekan tarif listrik. Kendala untuk pengembangan tenaga surya untuk listrik di NTT adalah kondisi geografis yang berupa kepulauan. Hal ini berdampak pada membengkaknya ongkos distribusi. Dampak positif penerapan tenaga surya di NTT: (1) ramah lingkungan; (2) dapat mengurangi konsumsi solar antara 5 juta dan 7 juta liter per tahun Source: Harian Kompas, 22 Februari 2018
4 Tarif Listrik Seharusnya Bisa Lebih Murah Pemakaian batubara yang dominan sebagai sumber energi primer pembangkit seharusnya bisa menciptakan tarif yang lebih murah. Sebaiknya komponen ICP dikeluarkan dari struktur pembentuk tarif listrik, kemudian digantikan dengan komponen harga batubara. Namun acuan harga batubara di Indonesia sebaiknya tidak memakai indeks pasar internasional (Ketua YLKI, Tulus Abadi). Saat ini pemerintah sedang melakukan kajian terhadap formula baru penentuan tarif listrik dengan memasukkan harga batubara sebagai penetuan tarif listrik. Rencana pemerintah memasukkan harga batubara ke dalam komponen tarif listrik adalah kurang tepat, karena harga batubara yang dibeli PLN melalui kontrak jangka panjang dengan produsen di dalam negeri. (Direktur IESR, Fabby Tumiwa). Harian Kompas, 3 Februari 2018
5 Postur Baru Anggaran #Energi Berkeadilan: Dari Rakyat Kembali ke Rakyat Persentase anggaran yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan rakyat meningkat drastis. Kontribusi langsung sektor ESDM untuk mendongkrak kesejahteraan rakyat. Rincian anggaran belanja publik fisik: a) Jaringan gas perkotaan akan dibangun 77.880 Sambungan Rumah Tangga (SR). b) 25.000 paket konverter kit LPG akan dibagikan gratis kepada nelayan kecil di 52 kab/kota. c) 500 titik sumur bor yang menyebar di 190 kab/kota segera dibangun tahun ini, guna mendukung penyediaan air bersih untuk masyarakat di daerah sulit air. d) Desa-desa belum terjangkau listrik di daerah 3T di kab/kota akan mendapatkan pembagian 175.782 unit LTSHE. Harian Kompas, 8 Februari 2018
6 Dukung Pengembangan Investasi, 32 Regulasi Kementerian ESDM Dicabut 32 regulasi sektor ESDM yang dicabut diantaranya tersebar pada subsektor minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), ketenagalistrikan, energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) juga regulasi pada Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Rincian: 11 regulasi dari migas, 4 regulasi ketenagalistrikan, 7 minerba, 7 EBTKE dan 3 peraturan pelaksanaan pada SKK Migas. Harian Kompas, 5 Februari 2018
7 Jaringan Gas Bertambah 78.376 Sambungan Rumah Target pemerintah pada tahun 2018 adalah 78.376 rumah ditargetkan bisa tersambung jaringan gas bumi. Keputusan Menteri ESDM Nomor 267 Tahun 2018 dan Kepmen ESDM No 268/2018, tertanggal 25 Januari 2018 : Pertamina dan PGN ditugaskan untuk membangun dan mengembangkan 78376 jargas di 16 kabupaten/kota. Harian Kompas, 10 Februari 2018
8 Dorong Investasi, Kementerian ESDM Kembali Cabut 22 Regulasi Kementerian ESDM kembali menyederhanakan regulasi dengan mencabut 22 regulasi yang dinilai tidak relevan lagi dan menghambat proses investasi. 51 regulasi menjadi 29 regulasi. Rinciannya; Migas dari 10 menjadi 7 regulasi; ketenagalistrikan dari 2 menjadi 1 regulasi; minerba dari 6 menjadi 1 regulasi; EBTKE dari 6 menjadi 2 regulasi; dan SKK Migas dari 27 menjadi 18 regulasi. Pencabutan dan penyederhanaan regulasi berpegangan pada tiga hal yakni konstitusi UUD 1945 pasal 33, soal keselamatan, dan soal public governance. Harian Kompas, 12 Februari 2018
9 Harga Batubara Melesat Harga batubara acuan bulan Feburari mencapai 100.69 dollar AS per ton diluar ekspektasi sejumlah pihak. Harga batubara yang tinggi akan menekan arus kas PLN. Kementerian ESDM: Kenaikan harga tersebut dipicu oleh peningkatan permintaan dari sejumlah negara yang sedang mengalami musim dingin, yakni China, Jepang, dan Korea. Selain faktor musim dingin, kebijakan pengetatan produksi batubara di China dan India turut memengaruhi peningkatan harga. Faktor lain adalah ketegangan di Korea Utara dan pembangunan PLTU di kawasan Asia yang cukup pesat. Harian Kompas, 12 Februari 2018
10 Ketidakpastian Masih Membayangi Pebisnis PT Pertamina (Persero) meniadakan pos jabatan Direktorat Gas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran pebisnis, keputusan tersebut menimbulkan ketidakpastian dalam bisnis gas di dalam negeri. Di tengah belum tuntasnya peta jalan pemanfaatan LNG untuk industri yang semula memakai gas pipa, keputusan itu dapat menimbulkan ketidakpastian. Amanat penurunan harga gas yang tertuang dalam Perpres No. 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi juga belum tuntas. Harian Kompas, 15 Februari 2018
11 Pemanfaatan Gas Alam Cair Kian Penting Peranan gas alam cair di dalam negeri kian penting, terutama untuk memasok kebutuhan energi sektor industri. Sumur gas yang kian terbatas dan berlokasi di laut lepas mengharuskan pemerintah memperkuat infrastruktur gas di dalam negeri. Pemanfaatan LNG dioptimalkan mengingat harga bahan bakar solar kian mahal untuk industri. Tata kelola gas harus segera diperbaiki, baik dalam hal infrastruktur maupun gas. Sudah banyak sumur gas di Indonesia yang mulai habis masa produksinya. Sementara itu, belum banyak sumur gas baru ditemukan, selain sumur gas di Blok Masela, Maluku, yang sejauh ini masih dalam tahap pengembangan. Pemanfaatan gas Blok Tangguh di Papua Barat juga belum optimal. Harian Kompas, 17 Februari 2018
12 Asumsi Harga Tak Realistis Patokan harga minyak Indonesia dalam asumsi makro APBN 2018 sebesar 48 dollar AS per barrel dinilai sudah tidak realistis. Sebab, sampai dengan Minggu (18/2) siang, harga minyak mentah dunia sudah melampaui asumsi itu. Pemerintah perlu merevisi asumsi makro harga minyak Indonesia (ICP), karena revisi akan berdampak pada penyesuaian nilai subsidi energi. Harian Kompas, 19 Februari 2018
13 Distribusi Terbuka Merugikan Negara Di lapangan banyak ditemukan pengoplosan elpiji, dan pembelian oleh masyarakat golongan mampu. Model distribusi tertutup dinilai merupakan cara yang tepat untuk mencegah penyalahgunaan dengan menggunakan kartu untuk masyarakat tidak mampu. Sampai kini belum ada kepastian soal penerapan distribusi tertutup elpiji 3 kg. KESDM berkoordinasi dengan Kemensos dalam pendataan masyarakat berhak menerima subsidi elpiji 3 kg, namun sampai sekarang belum ada perkembangan. Harian Kompas, 21 Februari 2018
14 Skema untuk Batubara Mesti Ditetapkan Pemerintah perlu menetapkan skema kewajiban memasok kebutuhan batubara di dalam negeri dengan harga batas atas dan harga batas bawah melalui domestic market obligation (DMO). Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang dialami PT PLN ketika harga batubara naik. Pada saat harga batubara naik seperti saat ini, pemerintah justru tidak menaikkan tarif listrik, sehingga PLN mengalami kehilangan penerimaan. Harian Kompas, 28 Februari 2018
15 OPEC Proyeksikan Harga Minyak Dunia pada 2018 Stabil Harga minyak dunia pada 2018 diproyeksikan akan terus stabil setelah OPEC berhasil memangkas produksi miyak bumi hingga 1,8 juta barel per hari (bph) sejak tahun 2016. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi kelebihan pasokan minyak yang mengakibatkan anjloknya harga minyak dunia sejak tahun 2014. dampak dari pemangkasan tersebut, mampu mengerek kembali harga minyak dunia di kisaran USD 70 per barel. Kestabilan harga ini dipicu oleh tingkat kepatuhan para anggota OPEC. Harian Kompas, 28 Februari 2018
More information about energy news, please visit: www.publication-pyc.org