MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DIKELAS XI IPS SMAN 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
dapat menggabungkan keistimewaankeistimewaan

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

TINGKAT PENGUASAAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN STRUKTUR SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI POINT PADA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 PADANG

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE (KASUS : SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 PAINAN)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

Keyword : Sociology, Method, Number Head Together

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN INTI TERHADAP PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEOPEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN RODA DAN BAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

2 Eksternal a. Faktor Keluarga 77,62% Tinggi b. Faktor Sekolah 78,45% Tinggi c. Faktor Masyarakat 78,01% Tinggi Rata-rata 78,03% Tinggi

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN DIRECT INSTRUCTION

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH


HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMPN I PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN DIRECT INSTRUCTION

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG

ECONOMICA Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

Keywords: Comparison, Complex Explanatory Text, Model of Learning Examples Non Examples, Model of Learning Picture and Picture, Learning Motivation

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).

PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NURUL AMALIYAH TANJUNG MORAWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI BAGI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 ULAKAN TAPAKIS

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 7 NO. 1 Maret 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

PENGARUH PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP MOBILITAS SOSIAL TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN ABSTRACT

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

INFLUENCE LEARNING METHOD OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TO STUDENT S ANALYSIS ABILITY ON MULTICULTURAL SOCIETY CONCEPTION

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

ABSTRACT. Keywords: Influence, Problem Based Learning, IPS Text

Tila Endra Yeni, Nurhadi, dan Nursyahra Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

KESIAPAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER IKIP PGRI PONTIANAK

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA SISWA KELAS VIII SMP ADABIAH PADANG E JURNAL OLEH

Oleh. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar 2,3

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE

KETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

Yusniar Rasjid STKIP Pembangunan Indonesia Makassar Jl. A.P. Pettarani No. 99B Makassar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK

EFFECT OF INCOME PARENTS AND MOTIVATION TO LEARN LEARNING OUTCOMES IN CLASS VIII SUBJECT IN IPS SMP N 9 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN By :

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM :

,, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas BungHatta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENERAPKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION HILMARISA 2008/02393

PENERAPAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN SUNGAI LASI KABUPATEN SOLOK

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA. (Artikel) Oleh: Ely Fitri Astuti

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

EFEKTIVITAS HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI INVERTEBRATA UNTUK SMA/MA JURNAL EMI YULIA NIM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Key Words: Learning Model Talking Stick, Handouts, Learning Outcomes

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Hesti Noviyana STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Rotating Trio Exchange (RTE) model, Mathematics learning achievements.

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

KONTRIBUSI CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA BANGUNAN SISWA KELAS XI TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 TANJUNG RAYA

PENGARUH PENERAPAN METODE LATIHAN WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Transkripsi:

MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DIKELAS XI SMAN 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Rindu Walten, Yenni Melia, Yanti Sri Wahyuni Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Rinduwalten39@gmail.com ABSTRACT This research is motivated by the low motivation of student learning in sociology learning in class XI SMAN 2 Bayang Pesisir Selatan Regency This research is intended to knowing the motivation of learning in Sociology learning after applied Quantum Teaching Model in Class XI SMAN 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. The population in this study is all students of class XI which amounted to 11 people. Sampling using purposive sampling technique, the number of samples is 25 students. The instrument used for research is a closed questionnaire. The result of data motivation study of students in this study obtained the highest score 146 and the lowest score 103 with a score range of 43. Average mean score 126.12 with median median, while the most commonly appeared mode score is 123. Based on the results of processing value the sample variance was 99.27 with a standard deviation of 9.96. Thus, it can be concluded that the Motivation of Student Learning in Sociology Learning After Applied Quantum Teaching Model in Class XI 2 SMAN 2 Bayang Pesisir Selatan Regency is in normal distribution. Keywords: Learning Motivation and Quantum Teaching Model PENDAHULUAN Pendidikan dapat mempengaruhi cara hidup individu agar tidak ketinggalan zaman, agar mampu berkembang secara kompleks dan mampu mengikuti terus perubahan dunia diperoleh melalui pembelajaran yang baik dalam suatu pendidikan. Pendidikan merupakan suatu sistem pembelajaran yang terdiri atas kombinasi yang tersusun melalui unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pendidikan merupakan usaha untuk menarik sesutu di dalam manusia sebagai upaya memberikan pengalamanpengalaman belajar terprogram dalam pendidikan formal, nonformal, informasi sekolah dan luar sekolah, yang berlangsung seumur hidup dan bertujuan

optimalisasi kemampuan-kemampuan individu agar dikemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat (Triwiyanto, 2014:24). Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan model-model pembelajaran apa yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran (Rusman, 2010:1). Menurut Rusman (2012:1) Model-model pembelajaran yaitu: a. Model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching And Learning). b. Model pembelajaran kooperatif. c. Model pembelajaran berbasis masalah. d. Model pembelajaran tematik. e. Model pembelajaran berbasis komputer. f. Model PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Selain model-model pembelajaran di atas terdapat model lain yaitu model Quantum Teaching yang digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Quantum Teaching adalah pengubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya. Quantum Teaching bersandar pada konsep bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka. Hal ini menunjukkan betapa pengajaran dengan Quantum Teaching tidak hanya menawarkan materi yang mesti dipelajari siswa. Tetapi jauh dari itu, siswa juga diajarkan bagaimana menciptakan hubungan emosional yang baik dalam dan ketika belajar (DePorter, 2010:35). Quantum Teaching mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi dan memudahkan proses belajar. Menurut DePorter (2009:5) Cara-cara efektif untuk meningkatkan : a. Partisipasi dengan menggubah keadaan b. Motivasi dan minat dengan menerapkan kerangkarancangan yang dikenal enagn singkatan TANDUR c. Rasa kesamaan dengan menggunakan kunci keunggulan d. Daya Ingat e. Daya dengar anak didik anda dengan mengikutiprinsip-prinsip komunikasi ampuh Motivasi sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan

motivasi dalam KBBI dipandang sebagai dorongan yang timbul pada diri sesorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Atau usaha-usaha yang menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak mela kukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau men dapat kepuasan dengan perbuatannya (Kompri, 2015:1). Dari hasil observasi yang dilakukan pada bulan Agustus 2017 dilihat selain rendahnya motivasi siswa pada saat pembelajaran Sosiologi dikarenakan kurangnya kemauan siswa untuk belajar, malas membuat tugastugas yang diberi guru karena siswa lebih suka tidur, main HP, melihat keluar saat pembelajaran, yang akhirnya juga menjadi persoalan utama sulitnya siswa dalam menyimpulkan materi yang telah disampaikan serta sulitnya siswa di dalam memahami materi yang dijelaskan oleh guru. Berbagai upaya telah dilakukan oleh guru untuk mengatasi masalah tersebut, diantaranya untuk memudahkan siswa dalam menyimpulkan suatu percobaan guru membimbing siswa dengan kalimat terputus-putus di dalam menyimpulkan suatu percobaan, dan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, salah satunya yaitu dengan memberikan contoh yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang dijelaskan. Namun, hal tersebut belum sepenuhnya dapat meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil dari studi dokumen yang didapat dari guru yang mengajar sosiologi di kelas XI SMAN 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Diperoleh informasi bahwa ratarata skor nilai ujian tengah semester yang diperoleh oleh siswa dalam pelaksanaan ulangan harian belum optimal dan belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah tersebut yakni 82. Hal ini berarti masih ada beberapa orang siswa yang belum mencapai standar KKM. Seperti yang terlihat pada table berikut:

Tabel Rata-rata Nilai Ulangan Harian (UH) Semester 1 Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Bayang No Kls Juml ah sisw a 1. XI 1 2. XI 2 3. XI 3 4. XI 4 K K M Jml siswa yang tuntas Jml siswa yang tidak tuntas. Nilai Rata - Rata 30 82 11 19 67,2 6 29 82 7 22 59,2 8 30 82 12 18 73,4 4 29 82 15 14 73,6 0 Jumlah 118-45 73 - Sumber: Guru Sosiologi SMA Negeri 2 Bayang. Berdasarkan masalah di atas, penulis memiliki gagasan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran Sosiologi adalah model Quantum Teaching. Bertolak dari permasalahan yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sosiologi Melalui Penerapan Model Quantum Teaching dikelas XI Kabupaten Pesisir Selatan. SMAN 2 Bayang Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan Bagaimana Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sosiologi Setelah Diterapkan Model Quantum Teaching di Kelas XI SMAN 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan? Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sosiologi Setelah Diterapkan Model Quantum Teaching di Kelas XI SMAN 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini termasuk ke dalam tipe penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 2 Bayang yang terdaftar tahun ajaran 2017/ 2018. Kriteria penarikan sampel yaitu dengan Mengambil nilai rata-rata paling rendah. Sampel dalam penelitian ini diambil dari anggota populasi yang terdiri dari satu kelas Pengambilannya dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penentuan responden dalam penelitian didasarkan pada purposive sampling, responden penelitian ini adalah sampel diambil secara sengaja untuk mengetahui Meningkatan Motivasi Siswa

dalam Pembelajaran Sosiologi melalui Model Quantum Teaching di Kelas XI 2 SMAN 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Respondennya adalah siswa Kelas XI 2 SMAN 2 Kabupaten Pesisir Selatan yang berjumlah 25 siswa. Data primer dalam penelitian ini hasil akhir dari nilai angket yang disebar kesiswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Hasilnya tersebut dapat dilihat bagaimana Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sosiologi Melalui Penerapan Model Quantum Teaching dikelas XI SMAN 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari guru mata pelajaran sosiologi berupa nilai Ulangan Harian siswa kelas XI 2 SMAN 2 Bayang Semester 1 tahun ajaran 2017/2018 dan data mengenai sejarah sekolah, visi dan misi, lokasi dan keadaan sekolah, interaksi sosial penelitian yang diperoleh dari tata usaha SMAN 2 Bayang tahun 2017. Unit analisis dari penelitian ini yaitu secara kelompok pada siswa kelas XI SMAN 2 Bayang. Teknik analisis data melalui deskriptif statistik data yang diperoleh dari penyebaran angket motivasi belajar dianalisi menggunakan analisis persentase (%). HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil olahan data menggunakan Ms Excel 2010 mencermati hasil olahan data tersebut nilai tengah motivasi belajar siswa tidak jauh berbeda dengan nilai rata-rata motivasi belajar siswa, hal ini menunjukkan rata-rata motivasi belajar siswa lebih tinggi dari nilai tengah dan skor yang paling sering muncul ini, nilai maksimum adalah 146, hal ini berarti motivasi tertinggi belajar siswa hanya terpaut lebih kurang 20 poin dari ratarata motivasi belajar siswa juga terpaut dengan nilai terendah sekitar 23 poin dengan demikian rata-rata motivasi belajar siswa dalam penerapan model quantum teaching adalah mencerminkan rata-rata motivasi belajar yang baik atau dengan kata lain rata-rata motivasi belajar siswa dalam penerapan model quantum teaching adalah baik. Hal ini dibuktikan melalui distribusi frekuensi variabel motivasi belajar siswa pada tabel dibawah bahwa frekuensi tertinggi berada pada kelas interval nilai rata-rata yang masuk didalamna.

Tabel Hasil analisis deskriptif Mean 126,12 Standard Error 1,992753539 Median 125 Mode 123 Standard Deviation 9,963767694 Sample Variance 99,27666667 Kurtosis -0,017465935 Skewness -0,184735974 Range 43 Minimum 103 Maximum 146 Sum 3153 Count 25 Largest(1) 146 Smallest(1) 103 Confidence Level(95,0%) 4,112841134 Sumber: Olahan data Ms Excel 2010 Berdasarkan deskripsi data motivasi belajar siswa dalam pembelajaran sosiologi model pembelajaran quantum teaching didapatkan skor tertinggi 146 dan skor terendah 103 dengan rentang skor 43. Rata-rata skor (mean) 126,12 dengan nilai tengah median 125, sedangkan skor yang paling sering muncul mode adalah 123. Berdasarkan hasil pengolahan nilai varian sampel adalah 99,27 dengan standar deviasi 9,96. Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar No Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekunsi Relatif (%) 1 100-106 1 4 2 107-113 1 4 3 114-120 4 16 4 121-127 8 32 5 128-134 4 16 6 135-141 6 24 7 142-148 1 4 Jumlah 25 100 Sumber: data primer, 2018 (diolah) Dari sebaran yang terlihat pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa data variabel Motivasi Belajar dalam penelitian ini memiliki sebaran yang cenderung normal karna nilai tersebut berada dalam sebaran kondisi sangat tinggi, tinggi, rendah dan sangat rendah, dalam penelitian ini motivasi belajar siswa yang baik secara teoritik berada pada sebaran yang cenderung normal. 99,5 106,5 113,5 120,5 127,5 134,5 141,5 Gambar Histogram Data Variabel Motivasi Belajar Dari gambar di atas dapat disimpulkan hasil perhitungan deskriptif data dikatakan bahwa antara nilai ratarata (126,12) dengan nilai tengah (125) dan mode/modus (nilai yang paling sering muncul (123) terlihat tidak jauh berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat Motivasi Belajar siswa menunjukan kecenderungan normal. Dikatakan cenderung normal karena jika nilai yang keluar sama maka itu dikatakan normal, karena nilai yang keluar hampir mendekati sama maka dikatakan motivasi siswa tersebut dikatakan cenderung normal.

KESIMPULAN Motivasi belajar dalam penelitian ini dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran dengan menggunakan model quantum teaching. Dimana interaksi-interaksi yang ada didalam model ini membawa siswa kedalam apa yang mereka pelajari sesuai dengan dunia mereka sehingga proses pembelajaran lebih aktif dan tidak membosankan. Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sosiologi Melalui Penerapan Model Quantum Teaching dikelas XI SMAN 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dikarenakan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran sosiologi dengan menggunakan model pembelajaran yaitu model quantum teaching didapatkan skor tertinggi 146 dan skor terendah 103 dengan rentang skor 43. Rata-rata skor mean 126,12 dengan nilai tengah median 125,, sedangkan skor yang paling sering muncul mode adalah 123. Berdasarkan hasil pengolahan nilai varian sampel adalah 99,27 dengan standar deviasi 9,96. Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sosiologi Setelah Diterapkan Model Quantum Teaching di Kelas XI SMA N 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan tidak berada dalam sebaran normal. Hal ini berarti, motivasi siswa di dalam kelas tersebut mustahil tinggi semua atau rendah semua. Dengan demikian, motiva siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model quantum teaching tentu motivasinya beragam dari motivasi tinggi sampai rendah. Keberagaman tersebut dapat dilihat melalui persentase kategori motivasi dari tinggi sampai rendah. DAFTAR PUSTAKA DePorter, Bobbi. 2010. Quantum Teaching. Bandung: Penerbit Kaifa PT Mizan Pustaka. DePorter, Bobbi. 2009. Quantum Teaching. Bandung: Penerbit Kaifa PT Mizan Pustaka. Kompri. 2015. Motivasi Pembelajar Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: PT Remaja Roadakarya. Rusman, 2012. Model-Model Pembelajaran. Depok: PT. Raja Grafindo Persada. Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Bumi Aksara.