BAB IV. Gambaran Umum

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Korea menghasilkan sebuah fenomena demam budaya Korea di tingkat. global, yang biasa disebut Korean wave. Korean wave atau hallyu

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. 1. Representai Budaya Pop Korea dalam Masyarakat Subkultur Di Kota Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. baik di Asia hingga dunia. Perkembangan Budaya Populer di Asia telah menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau

1. PENDAHULUAN. Di akhir 90-an, Pemerintah Korea Selatan melaksanakan kebijakan dan

BAB I PENDAHULUAN. terkait dengan merebaknya popularitas K-pop dengan cepat dinegeri tirai bambu

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar peran minat terhadap perilaku pembelajaran budaya Korea.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, mantra serta penyusunan larik dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beberapa tahun belakangan ini di Indonesia. Hallyu Wave merupakan istilah yang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Perbandingan Pengguna Media Sosial di Indonesia No Media Sosial Pengguna

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

BAB I PENDAHULUAN. dinikmati secara lokal di tempat tertentu, dapat dinikmati juga oleh banyak orang,

BAB I PENDAHULUAN. manusia seperti kognitif, afektif, personal integratif, social integratif, serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. musik pop yang berasal dari Negara Korea. Menurut Chua dan Iwabuchi 2008

PENGARUH TERPAAN SOOMPI.COM TERHADAP SIKAP KOMUNITAS JOGJA KPOP FAMILY

2015 PENGARUH BUDAYA K-POP TERHADAP NASIONALISME REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. luaskan budaya mereka ke dunia Internasional. Melalui banyak media Korea

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gisela Puspita Jamil, 2015

BAB I PENDAHULUAN. terbuka seolah-olah batas-batas suatu Negara menjadi sempit dan salah satu

Kebangkitan ekonomi Korea Selatan tidak dicapai dengan mudah karena melalui proses yang panjang dan berliku. Dari proses yang panjang tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. satu sumber informasi yang bersifat satu arah, linear communication.

Bab I Pendahuluan. di Indonesia ialah budaya korea. Budaya korea disebut juga Hallyu atau "Korean

SIKAP NASIONALISME DI KALANGAN PECINTA LAGU DAN PENYANYI KOREA YANG TERGABUNG DALAM KOMUNITAS KOREA POP FANDOM MALANG

HUBUNGAN ANTARA PARASOCIAL RELATIONSHIP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

JYP Entertainment merupakan manajemen artis terbesar di Korea Selatan selain SM Entertainment dan YG Entertainment yang didirikan

BAB 1 PENDAHULUAN. penggemar yang sangat besar. Samsons dapat dikatakan telah menjadi idola bagi

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.

BAB I PENDAHULUAN. negara harus memiliki Soft Power (kekuatan lunak). Kekuatan lunak memiliki

ANALISIS HASIL PENELITIAN PENGARUH PENAYANGAN VIDEO KOREA TERHADAP BODY IMAGE WANITA YANG MENARIK PADA REMAJA PUTRI

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya sekelompok laki-laki ataupun perempuan yang menari dan menyanyi

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan-kemungkinannya (Miller dalam Thalib, 2010). Dembo (2004) mengungkapkan, menjadi peserta didik bukanlah hal yang

BAB I PENDAHULUAN. dimakan oleh orang Korea. Di Jepang, fenomena Korean wave juga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Korea Selatan merdeka dari penjajahan pada 15 Agustus 1945.

yang mana film tersebut mencapai rating di atas 40% pada saat episode terakhir ditayangkan dan juga pada negara Iran yang tercatat bahwa drama ini per

BAB I `PENDAHULUAN. Demam korea atau yang dikenal sebagai K-pop di Indonesia telah sampai pada

BAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA

TALENTED ARTIST 2015

BAB I PENDAHULUAN. Amerika dan negara-negara Eropa dalam memerkenalkan budayanya secara luas

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media audio visual yang lebih dikenal dengan video klip.

2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB I PENDAHULUAN. atau Hallyu atau Korean Wave. Hallyu diartikan sebagai gelombang budaya populer

BAB I PENDAHULUAN. hidup dengan orang lain dalam kesehariannya. Hal tersebut menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Beberapa tahun belakang ini, peneliti melihat bangsa Indonesia banyak dipengaruhi

Tinjauan Fenomena Hallyu Lovers di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian moral mengacu kepada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kecil seperti inilah yang memunculkan ide dasar dunia kosmetika.

Pola Interaksi Simbolik Pecinta K-Pop

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebar ke seluruh dunia dengan sangat cepat.hallyu Wave atau lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan di zaman sekarang dan teknologi saat ini

PERHIMPUNAN MAHASISWA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (PERMASETA) FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan mendengar lirik maupun dengan melihat visualisasi dari video klip.

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROFILE DO GOOD WITH MUSIC!

BAB I PENDAHULUAN. radio, televisi, dan film. Belum lagi munculnya media online (internet).

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. penggemar K-Pop di Indonesia untuk mengunduh secara ilegal melalui internet

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sejarah Masuknya Hallyu ke Indonesia

BUKU PANDUAN VIDEO COMPETITION GEBYAR LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (GALAKSI) 2017 UNIT KEGIATAN ILMIAH MAHASISWA (UKIM) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evita Puspita Sari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan penggemar boyband Korea

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan kepada para remaja yang ingin mempelajari bahasa Korea/Hangeul

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA SHORT MOVIE THIS IS OUR CARE 2017

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Deddy Mulyana

BAB I PENDAHULUAN. Sejak kemunculannya pertama kali, industri musik telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LNG ACADEMY PROGRAM PENDIDIKAN D-III KELAS KERJASAMA LNG ACADEMY POLITEKNIK NEGERI JAKARTA (PNJ) BADAK LNG

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Bonvieux adalah sebuah online shop yang khusus menyediakan produk

Gambar 1.1 Kabar Bandung akan dijadikan kota musik Sumber: diakses pada 19 September 2015

KARYA ILMIAH DAMPAK MUSIK KOREA (K-POP) TERHADAP REMAJA

Transkripsi:

BAB IV Gambaran Umum 4.1 Video Klip Got 7-Hard Carry Demam Korea sedang melanda Indonesia hingga menghasilkan fenomena yang disebut Hallyu. Banyak anak muda menjadi penggemar budaya Korea yang masuk ke Indonesia melalui media massa. Salah satunya melalui media sosial yaitu Youtube yang dapat diakses dengan mudah melalui internet. Konten-konten yang disuguhkan secara tidak langsung membawa budaya Korea, seperti drama Korea, musik Korea dan makanan Korea. Seperti pada video klip Hard Carry boyband asal korea salah satunya dari grup Got7. Movie Video Hard Carry peneliti pilih karena dalam adegannya para personil terlihat macho dengan diimbangi background kecelakaan pesawat dan mobil. Disitu terlihat bangkai pesawat dan mobil yang berserakan serta terdapat api yang memperkuat efek seolah-olah telah terjadi kecelakaan hebat. Selain adegan yang peneliti asumsi terlihat macho, tempo musik serta gerakan dancenya juga sangat beatup dan energik. Pemilihan video klip ini diperkuat dengan prestasi yang di dapat Got7 yaitu telah ditonton oleh lebih dari 2.000.000 viewers di Youtube setelah sehari rilis (Wowkeren.com, diakses 18 agustus 2017). Hard Carry merupakan movie video atau video klip dari dunia industri musik negara Korea yang memiliki konsep video klip dalam memperlihatkan sisi kemaskulinan seorang laki-laki. Got7 dengan hebatnya memunculkan konsep baru 52

Gambar 1 dan terlihat jelas berbeda dari debut-debut sebelumnya yang dinilai lebih cute dari sisi dance, dandanan, dan makna dari lirik lagunya. 4.1.1 Got7 Rilis Album Berjudul Flight Log: Turbulence Got7 merilis album studio kedua mereka yang berjudul Flight Log: Turbulence pada tanggal 27 september 2016 dini hari waktu Korea Selatan. (halookorea.com, diakses 5 desember 2017) Dalam album tersebut terdapat 13 lagu dan salah satunya berjudul Hard Carry. Para anggota personel Got7 juga turut andil dalam pembuatan lagu dengan menulis lirik dan mengkomposeri album terbaru mereka. Sejak perilisannya, MV Hard Carry ini sudah banyak ditonton lebih dari 2.000.000 orang di Youtube channel resmi mereka. 4.1.2 Got7 Dalam Naungan Label JYP Entertainment Got7 merupakan pendatang baru yang debut pada awal tahun 2014 di bawah naungan label JYP Entertainment. JYP Entertainment sendiri adalah sebuah perusahaan rekaman K-pop yang berdiri pada 25 april 1997 oleh Park 53

Jin Young. Label dari salah satu 3 besar perusahaan rekaman Korea lainnya yaitu YG Entertainment dan SM Entertainment karena pasar musik yang kuat dan beroperasi internasional. Artis-artis naungan label ini pasti memiliki popularitas tinggi seperti layaknya boyband Got7. JYP mempunyai kantor yang berpusat di Seoul, Korea Selatan dan dipimpin oleh Jung Wook sebagai CEO. (Id.m.wikipedia.org, diakses pada 5 desember 2017) 4.2 Komunitas BLAST Entertainment Malang BLAST Entertainment merupakan salah satu komunitas penggemar K-Pop yang berfokus pada dance cover yang sudah memiliki 32 anggota sampai saat ini. BLAST Entertainment Malang berdiri pada tahun 2014, pertama kali mereka berkumpul bersama secara resmi dalam sebuah perkumpulan fans K-pop di kampus saat Rektor Cup UMM. Awalnya BLAST muncul dalam naungan komunitas dance kampus yang bernama FISIP Dancer pada tahun 2012 hingga menghasilkan peranakan grup dance sesuai dengan peminatannya masing-masing. Seperti peminatan pada aliran dance hip-hop, modern, dan K-pop dance. Hal ini dilakukan oleh para anggota FISIP Dancer semata-mata untuk membuat wadah sesuai peminatan masing-masing agar bisa berkembang dan diharapkan dapat menghasilkan prestasi-prestasi yang gemilang. Pendiri BLAST Entertainment adalah Randy yang saat ini menjabat sebagai manajer dari BLAST Entertainment berserta jajarannya yaitu Cholik, Bentara, Aldi, 54

Zakka, Iwan, Khafie, Bagus, Awan dan Ivan. Pada awalnya, mereka menggemari boyband dan girlband K-Pop secara individu dan hanya menjadi fandom biasa saja, namun setelah mereka mengetahui adanya komunitas dance dikampus akhirnya mereka berinisiatif membuat komunitas dance K-pop untuk mengapresiasi kecintaan mereka terhadap K-pop. Mereka juga mengikuti perlombaan dance cover tidak dalam naungan sebuah manajemen atau komunitas tertentu. Seiring berjalannya waktu banyak yang ingin bergabung dengan BLAST dan karena banyak yang bergabung akhirnya mereka membuat komunitas penggemar K- Pop ini menjadi lebih termanajemen dan terbentuklah BLAST Entertainment yang fokus pada dance cover, karena rata-rata para anggotanya sangat gemar menirukan tarian-tarian boyband atau girlband Korea. Kegiatan-kegiatan BLAST Entertainment Malang, yaitu: 1. Gathering; BLAST Entertainment sering mengadakan Gathering kecil-kecilan setiap selepas latihan. Semisal makan atau nongkrong bersama untuk lebih mengakrabkan tiap-tiap anggotanya. 2. Latihan Dance; latihan ini biasanya diadakan setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 21.00 di Aula Masjid AR Fachruddin Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam latihan ini tidak selalu semua anggota datang, terkadang hanya sekitar 15 orang saja yang datang atau hanya mereka yang akan mengikuti perlombaan dance cover saja. Dalam latihan ini biasanya mereka membicarakan 55

boyband apa yang akan mereka cover dan pakaian atau aksesoris yang akan mereka gunakan saat perform. 3. Graduation Party; acara ini diadakan tiap tahunnya untuk mengapresiasi kerja kerasnya selama menjadi anggota BLAST hingga lulus kuliah. 4. Anniversary Party; acara ulang tahun untuk merayakan hari lahirnya komunitas ini dan juga sebagai ajang perlombaan tiap-tiap tim dance. 5. Updating Information; BLAST Entertainment memiliki forum komunikasi online di dunia maya, yaitu: - Instagram : @blast_fdc - Group LINE : Blast Fdc Peneliti sering mengunjungi instagram BLAST Entertainment untuk selalu melihat perkembangan dari komunitas tersebut. Di akun instagram mereka juga mencantumkan contact person manajer. Mereka dapat berbagi MV (Music Video), foto-foto personil boyband, foto-foto mereka setelah selesai tampil mengcover dance, video rekaman saat mereka mengcover dance, artis boyband atau girlband Korea, informasi tentang pendaftaran anggota baru, informasi tentang jadwal mereka akan tampil, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan di atas diurus oleh manajer yaitu Randy dan biasanya dibantu oleh Cholik. Anggota BLAST Entertainment hingga saat ini berjumlah 32 orang, rata-rata dari mereka adalah mahasiswa yang terdiri dari 18 orang perempuan 56

dan 14 orang laki-laki. Pendaftaran anggota baru untuk tergabung dalam BLAST Entertainment sendiri biasanya akan diinformasikan di media sosial mereka. 4.3 Data Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Keseluruhan subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu berjumlah 9 orang dan semuanya berjenis kelamin laki-laki. Hal ini peneliti pilih karena peneliti ingin mengungkan respon pemaknaan tentang maskulinitas dari sudut pandang laki-laki yang mana selama ini selalu mencari tahu dari lawan jenis yaitu perempuan. 4.4 Data Subjek Penelitian Berdasarkan Asal Dari 9 orang subjek penelitian terdiri dari berbagai daerah yang berbeda-beda di Indonesia, berikut data yang didapat : 1. Malang sebanyak 1 orang. 2. Madiun sebanyak 1 orang. 3. Samarinda sebanyak 1 orang. 4. Mojokerto sebanyak 1 orang. 5. Baobao sebanyak 1 orang. 6. Surabaya sebanyak 1 orang. 7. Jambi sebanyak 1 orang. 8. Nganjuk sebanyak 1 orang. 9. Papua sebanyak 1 orang. 57

Dari data asal dari subjek penelitian terlihat bahwa tidak ada satupun yang sama dari asalnya. Hal ini membuktikan bahwa data yang nanti akan diperoleh tidak akan terpengaruh karena adanya persamaan asal dari subjek penelitian. 4.5 Data Subjek Penelitian Berdasarkan Jurusan Kuliah Dari data yang ditemukan ketika menentukan subjek penelitian, ditemukan bahwa para subjek penelitian memiliki penjurusan perkuliahan yang berbeda-beda. Berikut data yang ditemukan : 1. Ilmu Komunikasi UMM : 3 orang 2. Hubungan Internasional UMM : 1 orang 3. Pendidikan Bahasa Inggris UMM : 4 orang 4. Ilmu Hukum UMM : 1 orang 58