61 Lampiran 1. Skema Alur Pikir Keberhasilan suatu perawatan endodontik bergantung pada triad endodontikyang terdiri dari pembentukan, pembersihan, dan obturasi dari saluran akar gigi. Menghilangkan bakteri dari saluran akar dan menciptakan lingkungan agar bakteri yang tersisa tidak dapat bertahan hidup merupakan tujuan utama dari perawatan endodontik.
62 Penggunaan agen antimikroba seperti irigasi dan medikamen saluran akar dapat membantu untuk mengurangi jumlah dari bakteri. Sudah lama diketahui bahwa efek antibakteri dapat ditingkatkan dengan pemberian medikamen saluran akar yang bersifat antimikroba seperti kalsium hidroksida (Ca(OH) 2 ). Menurut penelitian dari Siqueira et al. (2007) bahwa masih ditemukan bakteri Fusobacterium nucleatum yang diisolasi dari saluran akar setelah pemberian kalsium hidroksida selama 1 minggu. Fusobacterium nucleatum merupakan bakteri anaerob obligat gram negatif yang terdapat dalam rongga mulut dan membran mukosa pada manusia. Menurut penelitian dari Kipalev et al. (2014) menunjukkan bahwa Fusobacterium nucleatum lebih sering ditemukan pada infeksi saluran akar primer dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yaitu sebesar 52,8% dibandingkan dengan infeksi saluran akar sekunder. Mikroorganisme di dalam saluran akar dapat tumbuh tidak hanya sebagai sel planktonik, tetapi juga dapat membentuk suatu biofilm yang terdiri dari jaringan kompleks dari berbagai mikroorganisme. Produk herbal telah digunakan dalam praktek kedokteran gigi dan medis selama ribuan tahun dan telah menjadi semakin populer saat ini karena memiliki sifat biokompatibel, antimikroba, antiinflamasi, dan antioksidan. Salah satu jenis tanaman yang telah dilaporkan juga memiliki aktivitas antibakteri adalah Raphanus sativus L. Umbi lobak (Raphanus sativus L.) memiliki zat zat antimikroba seperti tannin, saponin, coumarin, alkaloid, anthraquinone, flavonoid. Berdasarkan uraian diatas diketahui bahwa umbi lobak (Raphanus sativus L.) memiliki aktivitas antibakteri, namun hingga saat ini belum ada penelitian mengenai efek antibakteri ekstrak etanol umbi lobak (Raphanus sativus L.) terhadap bakteri
63 Fusobacterium nucleatum sehingga dapat digunakan sebagai bahan alternatif medikamen saluran akar. Yang menjadi permasalahan : Apakah ekstrak etanol umbi lobak (Raphanus sativus L.) memiliki efek antibakteri terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai bahan alternatif medikamen saluran akar dengan mencari konsentrasi minimal ekstrak etanol umbi lobak yang dapat menghambat dan membunuh bakteri Fusobacterium nucleatum Tujuan penelitian : Untuk mengetahui efek antibakteri dari ekstrak etanol umbi lobak (Raphanus sativus L.) sebagai bahan alternatif medikamen saluran akar terhadap Fusobacterium nucleatum dengan mecari konsentrasi minimal ekstrak etanol umbi lobak (Raphanus sativus L.) yang dapat menghambat (KHM) dan membunuh (KBM) bakteri Fusobacterium nucleatum. Judul Penelitian : EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL UMBI LOBAK (Raphanus sativus L.) TERHADAP Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF MEDIKAMEN SALURAN AKAR (SECARA IN VITRO) Lampiran 2. Alur Penelitian 1. Alur ekstraksi umbi lobak (Raphanus sativus L.) Umbi lobak ditimbang sebanyak 5 kg, dicuci, dipotong dan dikeringkan di lemari pengering
64 Umbi lobak yang telah kering diblender dan diayak 300 gram simplisia direndam dengan pelarut etanol 70% selama 15 menit Simplisia yang telah direndam dipisahkan ke perkolator dan tambahkan etanol Perkolator ditutup dengan aluminium foil dan diamkan selama 24 jam Cairan diteteskan dan ulangi sampai jernih Ekstrak cair Diuapkan dengan vaccum rotavapor sampai kental Ekstrak kental berwarna kecoklatan Disimpan dalam botol kaca tertutup, simpan ditempat sejuk Diberi label 2. Pembuatan media bakteri TSB = 0,84 gram TSB + 28 ml aquadest dan TSA = 10 gram TSA + 15 gram TSB + 500 ml aquadest Dipanaskan hingga mendidih
65 Disterilkan dengan autoklaf selama 15 menit Disimpan dalam lemari pendingin Jika akan digunakan, dipanaskan lagi hingga mendidih Dituangkan ke dalam petri (20ml/petri) 3. Pembuatan suspensi bakteri Stem cell F.nucleatum dibiakkan pada TSA 1-2 ose biakan murni F.nucleatum disuspensikan dengan larutan NaCl 0,9% Divorteks sampai keruh sesuai standar Mc Farland (1 x 10 8 CFU/ml) 4. Pengujian daya antibakteri bahan percobaan 1 ml suspensi bakteri Fusobacterium nucleatum Ekstrak umbi lobak 100% Ekstrak umbi lobak 50% Ekstrak umbi lobak 25% Ekstrak umbi lobak 12,5% Ekstrak umbi lobak 6,25% Ekstrak umbi lobak 3,125% Diinkubasi dalam inkubator CO 2 dengan suhu 37 C selama 24 jam
Kesimpulan 66
Lampiran 3.Sertifikat Hasil Uji Bakteri 67
68
69
70
71
72
73 Lampiran 4. Uji Statistik Antibakteri Umbi Lobak (Raphanus sativus L.) terhadap F.nucleatum Descriptives a,b,c,d Konsentrasi Statistic Std. Error 12,5% Mean 5.00.816 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 2.40 Upper Bound 7.60 5% Trimmed Mean 5.00 Median 5.00 Variance 2.667 Std. Deviation 1.633 Minimum 3 Maximum 7 Range 4 Interquartile Range 3 Skewness.000 1.014 Kurtosis 1.500 2.619 Kontrol + Mean 255.00 27.234 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 168.33 Upper Bound 341.67 5% Trimmed Mean 253.89 Median 245.00 Variance 2.967E3 Std. Deviation 54.467 Minimum 210 Maximum 320 Range 110 Interquartile Range 100
74 Skewness.446 1.014 Kurtosis -3.485 2.619 a. is constant when Konsentrasi = 100%. It has been omitted. b. is constant when Konsentrasi = 50%. It has been omitted. c. is constant when Konsentrasi = 25%. It has been omitted. d. is constant when Konsentrasi = Kontrol -. It has been omitted. Tests of Normality b,c,d,e Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Konsentrasi Statistic df Sig. Statistic df Sig. 12,5%.250 4..945 4.683 Kontrol +.296 4..855 4.243 a. Lilliefors Significance Correction b. is constant when Konsentrasi = 100%. It has been omitted. c. is constant when Konsentrasi = 50%. It has been omitted. d. is constant when Konsentrasi = 25%. It has been omitted. e. is constant when Konsentrasi = Kontrol -. It has been omitted. Kruskal-Wallis Test Konsentrasi N Mean Rank 100% 4 8.50 50% 4 8.50 25% 4 8.50 12,5% 4 18.50 Kontrol + 4 22.50 Kontrol - 4 8.50 Total 24
75 Test Statistics a,b Chi-Square 22.744 df 5 Asymp. Sig..000 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Konsentrasi Konsentr asi N Mean Rank Sum of 100% 4 4.50 18.00 50% 4 4.50 18.00 Mann-Whitney U 8.000 Wilcoxon W 18.000 Z.000 Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000 1.000 a
76 Konsentr asi N Mean Rank Sum of 100% 4 4.50 18.00 25% 4 4.50 18.00 Mann-Whitney U 8.000 Wilcoxon W 18.000 Z.000 Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000 1.000 a Konsentra si N Mean Rank Sum of 100% 4 2.50 10.00 12,5% 4 6.50 26.00
77 Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W 10.000 Z -2.477 Asymp. Sig. (2-tailed).013.029 a Konsentrasi N Mean Rank Sum of 100% 4 2.50 10.00 Kontrol + 4 6.50 26.00 Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W 10.000 Z -2.477 Asymp. Sig. (2-tailed).013.029 a
78 Konsentrasi N Mean Rank Sum of 100% 4 4.50 18.00 Kontrol - 4 4.50 18.00 Mann-Whitney U 8.000 Wilcoxon W 18.000 Z.000 Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000 1.000 a Konsentr asi N Mean Rank Sum of 50% 4 4.50 18.00 25% 4 4.50 18.00
79 Mann-Whitney U 8.000 Wilcoxon W 18.000 Z.000 Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000 1.000 a Konsentra si N Mean Rank Sum of 50% 4 2.50 10.00 12,5% 4 6.50 26.00 Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W 10.000 Z -2.477 Asymp. Sig. (2-tailed).013.029 a
80 Konsentrasi N Mean Rank Sum of 50% 4 2.50 10.00 Kontrol + 4 6.50 26.00 Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W 10.000 Z -2.477 Asymp. Sig. (2-tailed).013.029 a Konsentrasi N Mean Rank Sum of 50% 4 4.50 18.00 Kontrol - 4 4.50 18.00
81 Mann-Whitney U 8.000 Wilcoxon W 18.000 Z.000 Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000 1.000 a Konsentra si N Mean Rank Sum of 25% 4 2.50 10.00 12,5% 4 6.50 26.00 Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W 10.000 Z -2.477 Asymp. Sig. (2-tailed).013.029 a
82 Konsentrasi N Mean Rank Sum of 25% 4 2.50 10.00 Kontrol + 4 6.50 26.00 Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W 10.000 Z -2.477 Asymp. Sig. (2-tailed).013.029 a Konsentrasi N Mean Rank Sum of 25% 4 4.50 18.00 Kontrol - 4 4.50 18.00
83 Mann-Whitney U 8.000 Wilcoxon W 18.000 Z.000 Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000 1.000 a Konsentrasi N Mean Rank Sum of 12,5% 4 2.50 10.00 Kontrol + 4 6.50 26.00 Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W 10.000 Z -2.337 Asymp. Sig. (2-tailed).019.029 a
84 Konsentrasi N Mean Rank Sum of 12,5% 4 6.50 26.00 Kontrol - 4 2.50 10.00 Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W 10.000 Z -2.477 Asymp. Sig. (2-tailed).013.029 a Konsentrasi N Mean Rank Sum of Kontrol + 4 6.50 26.00 Kontrol - 4 2.50 10.00
85 Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W 10.000 Z -2.477 Asymp. Sig. (2-tailed).013.029 a Nil ai m ea n da ri kol on i ba kt eri ( 10 6 C FU /m l) 300 250 200 150 100 50 0 255 0 0 0 5 0 100% 50% 25% 12,5% Kontrol + Kontrol - Konsentrasi Bahan Uji (%)
Lampiran 5. Hasil Identifikasi/Determinasi Tumbuhan 86