Jalan raya yang pandai



dokumen-dokumen yang mirip
Memantau apa saja dengan GPS

APLIKASI PENGUKURAN KECEPATAN SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE FRAME DIFFERENCE BERBASIS ANDROID

Pada bar code seperti di Gambar 1 kita melihat dua macam kode, yaitu kode berbentuk batang yang merupakan bar code atau kode yang bisa dibaca oleh

GPS(GLOBAL POSITIONING SYSTEM) DALAM GRAF


BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Prinsip Kerja GPS (Sumber :

Peta Ovi untuk ponsel. Edisi 1

BAB I PENDAHULUAN. waktu tempuh bisa digunakan untuk mengukur performa sebuah sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Penerapan Dynamic Programming pada sistem GPS (Global Positioning System)

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan pesat teknologi yang terjadi saat ini telah. memberi banyak kenyamanan dan kemudahan bagi kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Rahasia RADAR. Analogi dengan prinsip gema pada gelombang suara

Teknologi Elektronika Lalu Lintas. Prakarya dan Kewirausahaan

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth GPS Module LD-4W

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN. Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di

Transmisikan Datamu. Kirim data dulu, ah!

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

Laporan Tugas Akhir BAB 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan

2017, No Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016 tentang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan arus lalu-lintas menjadi sangat padat. Selama ini data

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Pengaturan lampu lalu lintas di Indonesia masih bersifat kaku dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. pemandangan sehari-hari dikota-kota besar di Indonesia. Dalam suatu sistem jaringan

BAB III LANDASAN TEORI. tempat ke tempat lain ( Dalam

Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit

BAB II LANDASAN TEORI

Suasana Perkantoran di Masa Depan

Buku Petunjuk Nokia Wireless GPS Module LD-3W

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang sangat

SIMPANG BER-APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 1 Pendahuluan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dunia Nyata atau Maya

Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Kejuruan (JIPTEK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasar AASHTO 2001 dalam Khisty and Kent, persimpangan jalan dapat didefinisikan sebagai daerah umum di

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana langkah- langkah penelitian tersebut adalah:

Aplikasi Graf Berarah dan Berbobot serta Pohon Keputusan Dalam Algoritma GPS Sederhana

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan transportasi. Akibatnya terjadilah peningkatan pengguna jaringan. hambatan bila tidak ditangani secara teknis.

DAFTAR SINGKATAN. ADC : Analog Digital Converter GPS : Global Positioning System HUD : Head Up Display RPM : Revolution Per Minute

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI

RANCANGAN SISTEM KENDALI TRAFFIC LIGHT SMPANG 3 MENGGUNAKAN KONTAKTOR

c. Pada tahun 2014 (5 tahun setelah Paragon City beroperasi), baik saat akhir pekan maupun hari kerja, terutama pada saat jam-jam puncak, simpang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bidang telekomunikasi yang begitu pesat, semakin banyak pilihan yang

Penggunaan Algoritma Dynamic Programming pada Aplikasi GPS Car Navigation System

Buku Petunjuk Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-6W) Edisi 1 ID

PROTOTIPE PALANG PINTU OTOMATIS UNTUK BUSWAY BERBASIS INFRA RED

Penanganan umum simpang tak bersinyal

Proses Kerja Automatic Lane Barrier (ALB) Di PT. Jasa Marga (PERSERO) Tbk.

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transportasi Masa Depan Straddling Bus. Solusi untuk Mengatasi Kemacetan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sinar-sinar kuning pada Gambar 1 merupakan sinar matahari, sedangkan panahpanah biru menunjukkan lintasan-lintasan orbit pesawat.

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

Teknologi Wifi Yang Menggunakan Cahaya Lampu LED (Lifi)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK. Dahlan Abdullah Website :

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang elektronika dimana

PERTEMUAN 8 (MEDIA TRANSMISI FISIK)

ALAT PEMBATAS LAJU SEPEDA MOTOR. Dwi Hendro Kusumo, Jenny Ermanto, Sun ah Mufida Jurusan Fisika, Universitas Surabaya, Surabaya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PERANCANGAN PEMBUATAN ALAT SENSOR SINYAL BUNYI POLISI TIDUR

I. PENDAHULUAN. Administrasi (2010), Jakarta mempunyai luas 7.659,02 km 2. penduduk sebesar jiwa. Jakarta juga mempunyai kepadatan penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. satu transportasi darat berkelas yang banyak digunakan adalah mobil. Tetapi tidak

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Simpang jalan adalah simpul jalan raya yang terbentuk dari beberapa

I. PENDAHULUAN. kebijakan di kawasan tertentu. Kawasan tersebut adalah wilayah yang berada

Kereta terbang. Kereta terbang? Kereta api yang begitu berat dan panjang bisa terbang? Apa mungkin?

PEMANFAATAN KAMERA CCTV SEBAGAI ALAT BANTU TRAFFIC SURVEY BIDANG : TRAFFIC ENGINEERING. Ressi Dyah Adriani NPP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya

ILMU SAINS DALAM BIDANG TRANSPORTASI DAN TEKNIK NAVIGASI

Identifikasi Menggunakan RFID

BAB I PENDAHULUAN. Jalan tol adalah jalan umum yang kepada pemakainya dikenakan kewajiban

BAB 1 PENDAHULUAN. ke tahun. Ini disebabkan karena pemerintah tidak menyediakan saran atransportasi

Tahan diguncang gempa

BAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. Semakin banyaknya pertumbuhan tower tower telekomunikasi oleh para

Gelombang Elektromagnetik

Kuliah ke-2 Pengukuran Gelombang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan teknologi berkembang pesat dalam

3.1. IDENTIFIKASI MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Penelitian

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Loger. Pemasangan e-logbook dilakukan di kapal pada saat kapal sedang

Transkripsi:

Jalan raya yang pandai Jl. Thamrin, Gatot Soebroto, Kuningan, Sudirman, dan masih banyak lagi nama jalan besar di Jakarta yang semuanya terkenal karena satu persamaannya: MACET!!! Bahkan jalan tol yang seharusnya merupakan jalan bebas hambatan pun ternyata ikut-ikutan ketularan penyakit macet ini. Pembangunan jembatan dan jalan layang semakin digencarkan dalam upaya mengurangi kemacetan di ibukota Indonesia ini. Tetapi apakah semuanya itu bisa menyelesaikan permasalahan lalu lintas ini? Apa ada cara lain yang bisa membantu kita berkendara di jalan tanpa perlu menghadapi kemacetan lalu lintas? Kalau kita melirik negara-negara maju seperti Amerika dan Kanada, kita bisa melihat bahwa mereka sedang mengembangkan sistem lalu lintas yang sangat canggih, dan pada akhirnya bisa menyelesaikan permasalahan klasik ini. Menurut para ilmuwan di sana, untuk mengurangi kemacetan lalu lintas kita membutuhkan bantuan Fisika! Lho? Apa hubungannya jalan raya dan pengaturan lalu lintas dengan Fisika? Jalan raya di negara-negara maju seperti Amerika Serikat sudah dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih dalam upaya mengurangi masalah kemacetan lalu lintas. Teknologi yang umum digunakan saat ini meliputi detektor kecepatan kendaraan (loop detector), pengawasan lalu lintas melalui bantuan kamera video dan komputer, serta penggunaan berbagai teknologi elektronik lainnya. Loop detector sebenarnya hanya merupakan kumparan kawat (loop) yang dipasang di permukaan jalanan, dan berfungsi untuk mendeteksi perubahan tegangan listrik (sekecil apa pun perubahannya) yang terjadi akibat adanya kendaraan yang melaluinya. Setiap kali ada kendaraan yang lewat di atasnya, pada kawat timbul tegangan atau arus induksi. Dengan meletakkan Loop detector pada jarak-jarak tertentu kita dapat mengetahui kecepatan kendaraan yang lewat. Kamera-kamera juga dipasang di sepanjang jalan raya supaya kondisi lalu lintas dapat terus diamati secara visual. Dengan bantuan komputer dan berbagai kemajuan elektronik lainnya, kondisi lalu lintas ini kemudian diinformasikan ke para pengguna jalan. Teknologi ini cukup efektif, tetapi masih memiliki beberapa kelemahan. Pemasangan detektor dan kamera di jalan raya membutuhkan waktu

yang cukup lama. Teknologi ini juga memakan biaya yang tidak sedikit. Untungnya, para fisikawan sudah berhasil memformulasikan berbagai penemuan baru yang dapat diaplikasikan sebagai alternatif lain pengaturan lalu lintas. Salah satunya adalah sistem Cellocate (cell-locate = lokasi telfon seluler) yang memanfaatkan teknologi GPS (Global Positioning System). Sistem ini nantinya akan dilengkapi lagi dengan penggunaan alat elektronik kecil, yang disebut transponder, yang memiliki berbagai fungsi. Ide penggunaan sistem Cellocate berawal dari meledaknya penggunaan alat komunikasi elektronik dalam beberapa dekade ini. Sebagian besar penduduk dunia (tidak hanya di negara maju saja) merupakan pengguna setia telepon seluler dan pager. Bagaimana tidak? Telepon seluler bisa dibawa ke mana pun kita pergi dan memungkinkan kita untuk tetap berkomunikasi dengan siapa pun di belahan dunia mana pun. Kita bisa pergi ke mana saja, dan di saat yang bersamaan tetap bisa mengendalikan berbagai masalah dan pekerjaan kita dengan bantuan alat elektronik kecil yang ajaib ini. Alat-alat komunikasi elektronik yang bisa dibawa ke mana-mana ini sebenarnya menggunakan bantuan gelombang radio. Gelombang radio ini juga yang memungkinkan pemanfaatan telepon seluler dan pager sebagai alat pengendali lalu lintas. Bagaimana caranya? Sebagai sarana komunikasi, telepon seluler dan pager selalu memancarkan gelombang radio (microwave) sehingga lokasinya pun dapat dideteksi dan ditentukan. Jalan raya di masa depan akan memiliki beberapa pos (Gambar 1) yang selalu siap menerima sinyal yang dipancarkan telepon seluler itu. Pos-pos ini dirancang supaya hanya berfungsi sebagai receiver (penerima) gelombang radio (tidak bisa digunakan sebagai alat pemancar gelombang). Sewaktu ada pengendara mobil yang membawa telepon selular, sinyal yang dipancarkan telepon selular itu ditangkap oleh pos-pos yang terdekat (minimal tiga pos).

Gambar 1 Sistem Cellocate yang memanfaatkan sinyal telepon seluler Informasi dari tiga pos ini kemudian diolah dalam komputer pusat untuk menentukan lokasi yang tepat menggunakan konsep trilaterasi. Gambar 2 dapat membantu kita untuk memahami konsep trilaterasi ini. Jika pos 1 (titik A) berada pada jarak a meter dari mobil (X) maka kita bisa mengetahui bahwa X dapat terletak di mana saja sepanjang keliling lingkaran dengan radius a meter (Gambar 2-A). Jarak antara pos dengan mobil dapat diketahui dari waktu yang dibutuhkan gelombang radio sejak dipancarkan sampai mencapai pos. Pos 2 (titik B) diketahui berada pada jarak b meter dari X (Gambar 2-B). Dari data kedua ini kita bisa menemukan dua kemungkinan posisi X (titik merah), yaitu di kedua titik perpotongan kedua lingkaran. Kemudian pos 3 (titik C) diketahui berada pada

jarak c meter (Gambar 2-C) dari posisi X. Dengan data terakhir ini kita bisa dengan tepat memastikan letak X (dalam dua dimensi). Gambar 2 Trilaterasi Seluruh proses penentuan lokasi ini bisa dilakukan dalam beberapa detik saja. Setelah posisi para pengendara ditentukan kita bisa membuat peta jalan raya dan melihat kondisi lalu lintasnya. Saat jalanan mulai padat, komputer bisa memberikan jalur alternatif yang bisa ditempuh tanpa harus melalui jalan yang mulai padat tersebut. Informasi dari komputer pusat ini dikirimkan ke semua pengendara melalui telepon selular atau diumumkan melalui papan elektronik (electronic signs) yang dipasang di sepanjang jalan (yang terus-menerus menginformasikan kondisi jalanan). Kita pun bisa menghindari kemacetan dengan cara menghindari jalanan yang mulai padat tersebut. Untuk melengkapi sistem Cellocate, akan diperkenalkan suatu alat mungil yang disebut transponder (pemancar gelombang radio) yang dipasang di setiap mobil. Teknologi ini akan lebih banyak digunakan di kota-kota besar yang memiliki banyak jalan bebas hambatan atau jalan tol. Dengan bantuan transponder, jalan tol bisa benar-benar menjadi jalan bebas hambatan, bahkan bebas dari kewajiban untuk berhenti beberapa saat di gerbang tol untuk membayar karcis tol. Tapi ini bukan berarti jalan tol menjadi gratis! Gerbang tol masa depan itu sudah dilengkapi dengan alat elektronik penerima sinyal yang akan membaca sinyal radio dari transponder saat mobil melewatinya. Para pengguna jalan tol pun sudah memiliki rekening khusus untuk biaya karcis tol yang sudah dibayar sebelumnya

(pra bayar). Saat mobil melewati gerbang tol dan sinyal dari transpondernya dibaca, rekeningnya akan dipotong secara otomatis (auto debet). Selain pada gerbang tol, alat penerima sinyal ini juga dipasang di sepanjang jalan (pada jarakjarak tertentu) seperti loop detector untuk menentukan kecepatan mobil dan menyediakan informasi mengenai lokasi mobil. Benar-benar cara pintar untuk menghindari kemacetan dan mengatur lalu lintas! (Yohanes Surya Ph.D,) Gambar 3 Penggunaan transponder di gerbang tol dan di sepanjang jalan