ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

BAB I Tinjauan Umum Etika

EKSPEKTASI DARI ETIKA DOSEN. Oleh Eva Imania Eliasa,M.Pd*

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

ETIK UMB ETIKET PERGAULAN. NANDANG SOLIHIN, M.Pd. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

ETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.

PANCASILA sebagai SISTEM ETIKA. Modul ke: 09TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur

BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan

PENDIDIKAN PANCASILA

Pert ke 12. Oleh: Mohklas, SE., M.Si STIE PENA SEMARANG Semarang, Maret 2014

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

Pancasila. Pancasila sebagai sistem etika. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

DOKUMEN JURUSAN ETIKA DOSEN PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

BAB II LANDASAN TEORI

PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI

BY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS

ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO

01FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. nasional yaitu membangun kualitas manusia yang beriman dan bertaqwa

Etika P rofesi s Tinjauam Umu m m Etika

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul!!!

BAB I PENDAHULUAN. ini. Akan tetapi, perkembangan teknologi dan industri yang menghasilkan budaya teknokrasi

Menurut E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

ETIK UMB ETIKA PERGAULAN. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.

Upaya Peningkatan Etika Pergaulan Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa

Etika Dan Filsafat Komunikasi

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Pokok Bahasan: Pancasila sebagai Landasan Etika Bisnis

Makna Pancasila Sebagai Sistem Etika

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

BAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,

ETIKA PROFESI Mia Fitriawati, M.Kom.

Hakikat, Fungsi dan Perwujudan Nilai, Moral dan Hukum Hakikat Nilai Nilai masuk dalam kawasan Etika dan Estetika

PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Etika. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Pertemuan 1. Pembahasan. 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika

BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PENTINGNYA ETIKA PROFESI

Pancasila sebagai Sistem Etika-1

MANUSIA, NILAI DAN MORAL

ETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK

BE ETHICAL AT WORK. Part 9

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

SEGI TIGA KESEIMBANGAN: TUHAN, MANUSIA DAN ALAM RAYA

PENGERTIAN ETIKA. - Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

otaknya pasti berbeda bila dibandingkan dengan otak orang dewasa. Tetapi esensi otak manusia tetap ada pada otak bayi itu, sehingga tidak pernah ada

PROFESIONAL 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3.

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

Pancasila Sebagai Sistem Etika. fitri dwi lestari

BAB VI REALISASI PANCASILA

Makna Pancasila sebagai Sistem Etika

PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA

Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM

ILMU KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT

BAB III PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

HAKIKAT DAN MAKNA NILAI

SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN V AGAMA DAN MORALITAS SOSIAL OLEH: AJAT SUDRAJAT

ETIKA DAN MORAL dalam Pembelajaran

Catatan Kuliah Etika Profesi. 14 Mei 2012

HAKIKAT ILMU SOSIAL. Sifat sifat hakikat sosiologi sehingga dinyatakan sebagai ilmu pengetahuan:

BAB II KAJIAN TEORI. "Adat" berasal dari bahasa Arab,عادات bentuk jamak dari عاد ة (adah), yang

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Masyarakat Agraris 2.2 Pekerjaan Tenaga Kerja Tani Padi

BAB II. Tindakan Sosial Max Weber dan Relevansinya dalam Memahami Perilaku. Peziarah di Makam Syekh Maulana Ishak

Etika profesi it 7 komunikasi 11/1/2011

KONTRAK KULIAH ETIKA PROFESI D O S E N : M A I M U N A H, S S I, M K O M

ETIKA KERJA KARYAWAN purwati

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

ETIKA BISNIS. Smno.tnh.fpub2013

MODUL 8 PANCASILA SEBAGAI ETIKA

BAB I PENDAHULUAN. adalah pengetahuan. Kemudian Plato, menurutnya baik itu apabila ia dikuasai oleh

Pertemuan ke-1 dan ke-2

BUSINESS ETHIC PT. MAYORA INDAH, Tbk

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

Etika, Moral, Norma, Nilai,

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang perlu mendapatkan perhatian semua orang. Salah satu masalah

PERTEMUAN KE 7 POKOK BAHASAN

TEORI HUKUM INTERNASIONAL H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

BAB V PENUTUP. mengenai program Kampung Ramah Anak, lahir melalui proses yang simultan dan

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN

Pengertian Etika. Memahami, mengerti, dan menjelaskan profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang teknologi informasi

ETIKA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama

ETIKA DI DALAM MASYARAKAT

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang : (1) Latar Belakang, (2) Rumusan

HAND OUT 9, 10, 11 BERBAGAI ALIRAN DAN TEORI TENTANG ETIKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dan saling

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah berdirinya Negara Indonesia, para Foundingfathers (para pendiri

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

Transkripsi:

ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN TKS 4105 Manusia, nilai, moral, dan hukum merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. 1

Masalah-masalah serius yang dihadapi bangsa Indonesia berkaitan dengan nilai, moral, dan hukum antara lain mengenai kejujuran, keadilan, suap, dan perbuatan negatif lainnya, sehingga perlu dikedepankan pendidikan agama dan moral yang tidak hanya terbatas pada lingkungan akademis, tetapi dapat dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja. Secara umum ada 3 lingkungan yang sangat kondusif untuk melaksanakan pendidikan agama dan moral yaitu : 1. Lingkungan keluarga, 2. Lingkungan pendidikan, dan 3. Lingkungan masyarakat. Manusia secara bahasa berasal dari kata manu (Sansekerta), mens (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horisontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. 2

Manusia adalah makhluk yang tidak dapat dengan segera menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pada masa bayi sepenuhnya manusia tergantung kepada individu lain. Mereka belajar berjalan, belajar makan, belajar berpakaian, belajar membaca, belajar membuat sesuatu dan sebagainya, memerlukan bantuan orang lain yang lebih dewasa. Ketergantungan individu terhadap individu lain dalam kelompoknya dapat terlihat dari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosialnya yang dilakukan melalui perantaraan kebudayaan. Untuk menghasilkan keamanan dan kenyamanan hidup berkelompok ini, diciptakan aturan-aturan dan kontrolkontrol sosial tentang apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan oleh setiap anggota kelompok. Selain itu ditentukan pula siapa yang berhak mengatur kehidupan kelompok untuk tercapainya tujuan bersama. 3

Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. Sifat-sifat nilai adalah : Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita dan suatu keharusan sehingga nilai memiliki sifat ideal (das sollen). Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivasi dan manusia adalah pendukung nilai. Manusia sebagai makhluk yang bernilai akan memaknai nilai dalam 2 konteks : 1. Manusia akan memandang nilai sebagai sesuatu yang obyektif, apabila dia memandang nilai itu ada meskipun tanpa ada yang menilainya, bahkan memandang nilai telah ada sebelum adanya manusia sebagai penilai. Baik dan buruk,benar dan salah bukan hadir karena hasil persepsi dan penafsiran manusia,tetapi ada sebagai sesuatu yang ada dan menuntun manusia dalam kehidupannya. 4

2. Manusia memandang nilai itu subyektif, artinya nilai sangat tergantung pada subyek yang menilainya. Jadi nilai memang tidak akan ada dan tidak akan hadir tanpa hadirnya penilai, oleh karena itu nilai melekat dengan subyek penilai. Moral berasal dari kata bahasa Latin mores yang berarti adat kebiasaan. Kata mores ini mempunyai sinonim mos, moris, manner, atau moral. Dalam bahasa Indonesia, kata moral berarti akhlaq (bahasa Arab) atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku dalam hidup. Kata moral ini dalam bahasa Yunani sama dengan ethos yang menjadi etika. Secara etimologis, etika adalah ajaran tentang baik-buruk yang diterima masyarakat umum sebagai sikap, perbuatan, kewajiban, dan sebagainya. 5

Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral adalah produk dari budaya dan agama, jadi moral adalah tata aturan norma-norma yang bersifat abstrak yang mengatur kehidupan manusia untuk melakukan perbuatan tertentu dan sebagai pengendali yang mengatur manusia untuk menjadi manusia yang baik. Hukum adalah kaidah yang mengatur kehidupan manusia, yang biasanya dibuat dengan sengaja dan mempunyai sanksi yang jelas. Hukum dibuat dengan tujuan untuk mengatur kehidupan masyarakat agar terjadi keserasian diantara warga masyarakat dengan sistem sosial-budaya yang dibangun, disepakati dan berlaku pada masyarakat tersebut. Pada masyarakat modern hukum dibuat oleh lembagalembaga yang diberikan wewenang (lembaga yudikatif) oleh masyarakat tersebut. 6

Pola perilaku merupakan cara masyarakat bertindak atau berkelakuan yang sama dan harus diikuti oleh semua anggota masyarakat tersebut. Setiap tindakan manusia dalam masyarakat selalu mengikuti pola-pola perilaku masyarakat tadi. Pola perilaku berbeda dengan kebiasaan. Kebiasaan merupakan cara bertindak seseorang yang kemudian diakui dan mungkin diikuti oleh orang lain. Pola perilaku dan norma-norma yang dilakukan dan dilaksanakan pada khususnya apabila seseorang berhubungan dengan orang lain, dinamakan social organization. Thanks for the attention and Success for your study! 7