Perkembangan Praoperasional. (1½-6 th) Dr. J anprasetyo, SpKJ (K)

Transkripsi

1 Perkembangan Praoperasional (1½-6 th) Dr. J anprasetyo, SpKJ (K)

2 Menurut Piaget, akhir dari fase sensorimotor ditandai o/ timbulnya suatu kemampuan u/ menunjukkan suatu pengalaman secara mental daripada mempengaruhi/berinteraksi secara langsung & secara fisik. Hal tsb mrpkn kemampuan u/ membedakan 1 hal/benda dengan benda lainnya & memikirkan benda2 tanpa harus ada secara fisik.

3 Kemampuan merepresentasikan ini mengindikasikan adanya suatu inteligensi praoperasional. Representasi/gambaran tsb terjadi dalam berbagai bentuk.

4 Suatu citra mental a/ suatu gambaran realitas, suatu citra misal suatu pantai terpencil pada suatu hari yg cerah, dengan air yg biru, pasir putih, & pohon palem yg melambai, hal ini merupakan suatu perasaan/ sense bhw semua objek2 tsb hadir/ada dalam pikiran tanpa harus adanya pengalaman secara fisik/aktual dari gambaran2 tsb.

5 Representasi jg ditemukan dalam permainan simbolik. Anak berandai2 seakan suatu kotak kayu a/ suatu mobil, suatu piring yg kosong ada makanan di atasnya at sebuah sapu yg dipegang sebagai suatu pistol. Kemgknan indikasi yg paling jelas dari timbulnya kemampuan u/ menggunakan simbol2 a/ ketika penggunaan bahasa o/ anak pada th ke-2 at ke- 3 dari kehidupan.

6 Secara jelas adanya kemampuan baru u/ menggunakan bahasa, u/ mengetahui suatu kata yg digunakan u/ suatu objek at orang, menggambarkan suatu perubahan yg dramatik dalam fungsi intelektual anak. Seperti kecerdasan anak yg lebih tua at orang dewasa, pikiran praoperasional mencakup aktivitas mental at representasi.

7 Mskpn demikian, tak seperti pemikiran anak yg lbh tua & org dewasa, aktivitas mental dari anak yg msh kecil ini mempunyai kekurangan/kelemahan dalam hal sistem aturan, at mental operations. Sbg akibatnya, pemikiran anak yg msh kecil ini bersifat tak sistematik, tak konsisten, tak logis, tak beraturan, & sering membingungkan.

8 & karena anak2 secara mental membangun dunia realitas mrk sendiri, dunia dirasakan kurang stabil, konsisten & teratur. Lbh lanjut, Piaget melihat nilai yg sedikit dalam mencoba u/ mengajarkan keahlian logis pd anak2 yg msh kecil tsb. Anak2 tsb hrs menemukan metode u/ dirinya sendiri melalui kreativitas diri mrk sendiri.

9 Beberapa pemeriksaan sifat pemikiran praoperasional transductive reasoning. Pd org dewasa bersifat induktif, ketika hal yg umum ditarik dari hal2 yg khusus, at bersifat deduktif, ketika membuat penilaian tentang hal yg khusus berdasarkan hal yg umum.

10 Transductive reasoning, di sisi lain, a/ suatu pemikiran/alasan yg tak berdasarkan baik dari hal khusus ke hal yg umum at dari hal yg umum ke hal yg khusus, melainkan dari 1 hal khusus ke hal khusus lainnya. Seorg anak dgn pemikiran praoperasional dpt memiliki alasan bhw krn seekor anjing memiliki 4 kaki & kuda memiliki 4 kaki, maka anjing a/ kuda, suatu kesimpulan yg dibuat tak hanya tak logis, tetapi jg tak tepat.

11 Pemikiran praoperasional jg ditandai o/ adanya kebingungan antara hubungan sebab-akibat. Anak2 pd usia ini seringkali melihat hubungan ini dimana mereka tak tampak. u/ contohnya, seorg anak yg jatuh & melukai dirinya ketika bermain didlm rumah ketika ada serangan badai dpt menyalahkan badai tsb & dpt berkembang menjadi suatu rasa takut terhdp kondisi cuaca seperti itu.

12 at seorg anak dapat tak memahami bhw dirinya bkn yg menyebabkan ayahnya meninggalkan rmh setelah adanya perceraian. Anak2 dgn pemikiran praoperasional menunjukkan animism dalam pikiran mrk. Krn mrk memiliki kehidupan, pikiran & perasaan, maka semua hal/benda jg dilihat memiliki kehidupan.

13 Mis kursi disakiti ketika org yg besar duduk di atasnya, & boneka menjadi kesepian jika ia tak bermain dgnnya sesering mgkn. Pikiran praoperasional jg menunjukkan artificialism. u/ semuanya yg tampak, hrs terdpt suatu alasan psikologik.

14 Daun2 jatuh dari pohon krn mereka ingin membuat tanah hangat, bulan bersinar u/ memberikan kita penerangan pd malam hari, & bunga2 tumbuh u/ membuat kita bahagia. Pikiran praoperasional a/ perceptually bound. Anak2 menilai dunia dgn cara mereka melihat ke dirinya.

15 Nikel lebih mempunyai nilai dibanding uang logam/recehan karena nikel ukurannya lebih besar. Pikiran praoperasional bersifat tak fleksibel & irreversibel. Piaget menyebutnya mental experiments, dimana pikiran anak menyerupai suatu videotape yg hanya dapat diputar ke depan, tetapi tak dpt dihentikan, diputar ulang at diedit. Kemampuan u/ merekonstruksi 1 proses pikiran & kemampuan u/ membalik a/ penting dalam perkembangan pikiran logis.

16 Pikiran praoperasional memiliki karakteristik sentrasi. Anak memusatkan pada gmbrn di lingkungan yg paling dapat diamati & mengabaikan gmbrn lainnya. u/ contohnya, seorg anak kecil dapat mempercayai bahwa tinggi dari kedua gelas selalu berisi air yg lbh byk drpd gelas yg lbh pendek tanpa melihat lebarnya gelas tsb.

17 Kenyataannya, gelas yg lebih pendek dapat saja berisi air yg lbh byk dibanding gelas yg lbh tinggi jika gelas yg lbh pendek tsb lbh lebar. Akan tetapi, anak tsb dapat saja berpusat pd ketinggian gelas tsb & tak dpt memberikan perhatian terhadap lebar gelas tsb.

18 Pd akhirnya, pikiran praoperasional bersifat egosentris. Anak2 melihat dunia dari sudut pandang mereka sendiri.

19 Kritik Pemikiran praoperasional diperlakukan secara negatif kurang menyebutkan apa yg dapat dilakukan & lebih menyebutkan apa yg belum mampu dilakukan Mempertanyakan apakah pemikiran praoperasional sama terbatasnya dengan apa yg diyakini Piaget Pemahaman yg utuh tentang pemikiran praoperasional membutuhkan ke-familier-an dengan pemikiran anak2 yg lebih tua yang dapat memakai operasi2 mental.