SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG KARTU ANJUNGAN TUNAI MANDIRI/KARTU DEBIT

Transkripsi

1 SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG KARTU ANJUNGAN TUNAI MANDIRI/KARTU DEBIT Oleh : DEWI DAMAYANTI SOETOMO NIM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 1

2 2010 ABSTRAKSI Penelitian yang berjudul Perlindungan Hukum bagi Pemegang Kartu Anjungan tunai mandiri (ATM) / kartu debit bertujuan pertama untuk mengetahui dan menganalisis bentuk perlindungan hukum terhadap pemegang kartu ATM oleh bank. Kedua untuk mengetahui dan menganalisis upaya hukum apakah yang ditempuh oleh nasabah pengguna kartu kredit atau kartu debit yang dananya dibobol oleh orang lain. Metode penelitian yang digunakan yuridis normatif yaitu merupakan penelitian hukum terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder terutama yang berkaitan dengan materi yang dibahas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pertama bentuk perlindungan hukum terhadap pemegang kartu ATM oleh bank adalah berupa suatu jaminan bahwa kartu ATM yang digunakan adalah termasuk barang-barang yang berada di bawah pengawasan bank yang menjalankan usaha salah satunya memberikan fasilitas ATM tersebut. Sebagai barang-barang yang berada di bawah pengawasan bank dan dikaitkan dengan bank dalam menjalankan usahanya menganut prinsip kehati-hatian, maka jika pemegang kartu ATM merasa dirugikan karena dibobol oleh orang lain yang tidak berhak, maka bank harus bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oileh pemegang kartu ATM tersebut. Kedua upaya hukum yang ditempuh oleh nasabah pengguna kartu kredit atau kartu debit yang dananya dibobol oleh orang lain, nasabah pemegang Kartu ATM/kartu debit yang tidak mendapat jaminan keamanan dalam menggunakan kartunya dapat menggugat ganti kerugian pada Bank Mandiri atas dasar Bank Mandiri telah melakukan perbuatan melanggar hukum yaitu melanggar pasal 1365 KUH Perdata yang menentukan Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu menggantikan kerugian tersebut. ii

3 KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayatnya, skripsi berjudul PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG KARTU ANJUNGAN TUNAI MANDIRI/KARTU DEBIT dapat disusun tanpa banyak mengalami hambatan dan rintangan yang berarti. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya. Skripsi ini tersusun berkat dukungan dan dorongan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini disampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Rektor Universitas Narotama Surabaya yang memberi kesempatan menjadi civitas akademika Universitas Narotama Surabaya. 2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya yang telah memberi kesempatan mengikuti perkuliahan. 3. Bapak Djarot Pribadi, S.H., M.Hum, MSi. selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu dan memberikan pengarahan dan bimbingannya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 4. Para dosen Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan khususnya ilmu hukum. 5. Kedua orang tua, yang tak henti-hentinya memberikan doa dan semangat hingga akhirnya studi saya selesai. 6. Seluruh saudaraku yang telah memberikan motivasi hingga akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. iii

4 Skripsi ini masih banyak kekurangannya, untuk itu kritik dan saran diharapkan guna kesempurnaan skripsi ini. Namun demikian mudah-mudahan skripsi ini ada guna dan manfaatnya. Amien. Surabaya, April 2010 Penulis iv

5 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL. i HALAMAN PERSETUJUAN.. ii HALAMAN PENGESAHAN... iii ABSTRAKSI. iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI.. vii BAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah dan Rumusannya Penjelasan Judul 4 3. Alasan Pemilihan Judul Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan Metode Penulisan Pertanggungjawaban Sistematika. 7 BAB II : PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG KARTU ATM Hubungan Hukum Antara Bank dengan Pemegang Kartu ATM 9 2. Prinsip Kehati-hatian Bank v

6 BAB III : UPAYA HUKUM YANG DITEMPUH NASABAH PENGGUNA KARTU ATM/ KARTU D EB I T ATAS PEMBOBOLAN DANANYA Alat Bukti Dalam Hukum Perdata Tanggung Gugat Bank atas Pembobolan Kartu BAB IV : Kredit. PENUTUP... A. Kesimpulan... B. Saran DAFTAR PUSTAKA vi

7 DAFTAR BACAAN Buku : Bako, Ronny Sautma Hotma, Hubungan Bank dan Nasabah terhadap Produk Tabungan dan Deposito (suatu tinjauan hukum terhadap perlindungan deposal di Indonesia), Citra Aditya Bakti, Bandung, Djumhana, Muhamad, Hukum Perbankan Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, Fuady, Munir, Hukum Perbankan Modern Berdasarkan Undang-undang Tahun 1998, Buku Kesatu, Citra Aditya bakti, Bandung, Hamzah, Tanggapan Terhadap Makalah yang Berjudul Kekuatan Hukum Akta Notaris Sebagai Alat Bukti, Media Notariat, No Tahun IV, Oktober, Hasibuan, Halayu S.P., Dasar-dasar Perbankan, Bumi Aksara, Jakarta, Mertokusumo, Sudikno, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Liberty, Yogyakarta, Pitlo (Alih Bahasa M. Isa Arief), Pembuktian dan Daluwarsa Menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata Belanda, Intermasa, Jakarta, Situmorang,Victor M. dan Cormentyna Sitanggang, Gross Akta Dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Cipta, Jakarta1993. Subekti, Pokok-pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, Usman, Rachmadi, Aspek Hukum Perbankan Di Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, jakarta, Wiraatmadja, Rasjim, Masalah dalam kasus Praktek Perbankan Berkaitan dengan Klausula Buku, Seminar Sehari tentang Undang-undang Perlindungan Konsumen dan Implikasinya terhadap perbankan Diselenggarakan oleh Institut Bankir Indonesia, Jakarta, 5 Juli Jusuf Patrianto Tjahjono, Akta Notaris Sebagai Alat Bukti Tertulis yang Mempunyai Kekuatan Pembuktian yang Sempurna, groups.yahoo.com/ group/notaris_indonesia/message/1736 vii

8 Peraturan Perundang-undangan : Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Peraturan Bank Indonesia No. 7/52/2005 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan kartu. Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/60. viii