PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN BANGLI TAHUN 2018

Transkripsi

1 - 1 - PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN BANGLI TAHUN 2018 I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Sebagai pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Barang Daerah perlu disusun petunjuk teknis pelaksanaannya untuk dijadikan pegangan yang tepat dan jelas bagi para pelaksana Sensus/Inventarisasi barang daerah sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. B. Sasaran Sasaran dari Inventarisasi Barang Milik Daerah adalah semua barang milik Pemerintah yang ada dan dipergunakan oleh Pemerintah Daerah yang terdiri dari : a. Barang milik Pemerintah Provinsi b. Barang milik Pemerintah Kabupaten / Kota c. Barang milik Departemen / Lembaga lain d. Barang milik Perusda ( Barang milik daerah yang dipisahkan ) e. Barang Milik Desa f. Barang Milik Perorangan C. Azas Inventarisasi Barang Daerah Inventarisasi Barang Daerah tahun 2018 dilaksanakan untuk memperoleh data yang lengkap seluruh kekayaan dalam bentuk barang milik Pemerintah Kabupaten Bangli dengan memperhatikan : 1. Azas Keseragaman yaitu adanya kesamaan dan keseragaman dalam melaksanakan Inventarisasi Barang Daerah dari Unit / Satuan Kerja Perangkat Daerah (PD) Kabupaten Bangli. 2. Azas Fleksibilitas yaitu semua dapat dilaksanakan terhadap seluruh barang dan dapat menampung semua data barang yang diperlukan, serta dapat dilaksanakan dengan mudah oleh semua petugas. 3. Azas efisiensi yaitu dapat memperoleh bahan dan peralatan, waktu, tenaga, dan biaya yang diperlukan serta dapat mencapai sasaran yang diharapkan. 4. Azas Kontinuitas yaitu data yang diperoleh merupakan dasar inventaris dan dapat dipergunakan secara berkelanjutan guna merencanakan - 1 -

2 kebutuhan selanjutnya untuk menunjang suksesnya pelaksanaan pembangunan didaerah secara bertahap. D. Pelaksanaan Inventarisasi Barang Inventarisasi Barang Daerah tahun 2018 dilaksanakan oleh : 1. Petugas Inventarisasi Barang Daerah Pemerintah Kabupaten Bangli, yang personilnya terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kabid, Kasub/Kasi.Umum/Tata Usaha/Kasi Sarpras, Pengurus dan Penyimpan Barang dan petugas dari unit-unit yang menggunakan barang serta Bidang Aset BKPAD Kab.Bangli. 2. Tim Teknis Inventarisasi Barang Daerah yang terdiri dari Seluruh OPD di Kabupaten Bangli E. Metode dan Prosedur Agar pelaksanaan Inventarisasi Barang Daerah tercapai sesuai dengan yang diharapkan urutan kegiatan Inventarisasi Barang Daerah Tahun 2018 dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Bidang Aset BKPAD Bangli menyampaikan Form. Kartu Inventaris Barang ( KIB ) yang terdiri dari KIB : A, B, C, D, E dan F dan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) kepada seluruh Unit Kerja/ Perangkat Daerah Kabupaten ( PD ) Bangli untuk diisi dengan data awal dari KIB dan KIR. Unit / PD yang sudah ada ditambah barang barang yang belum tercatat dalam kelompok KIB-nya yang diperoleh dari pengadaan baru, mutasi, dan hibah dari pihak ketiga berdasarkan bukti penyerahan yang ada. 2. Setelah diisi dan ditandatangani oleh pengurus barang dan pimpinan Unit kerja/pd di perbanyak masing masing 1 lembar disampaikan kepada Bupati Bangli Cq. Kepala Badan BKPAD Kabupaten Bangli sebagai bahan evaluasi dan pencocokan data barang dengan kenyataan fisik dilapangan. 3.Hasil evaluasi tersebut dimasukan dalam Buku Inventaris yang merupakan hasil Inventarisasi Barang Daerah masing masing unit kerja/ PD dan dibuat Rekapitulasi selanjutnya dikirim kepada Bupati Cq. Kepala Badan BKPAD Kabupaten Bangli untuk dihimpun serta dibuat Buku Induk Hasil Inventarisasi Barang Pemerintah Kabupaten Bangli. 4. Tim Teknis Inventarisasi Barang Pemerintah Kabupaten Bangli menyampaikan laporan hasil Inventarisasi Barang Daerah tahun 2018 kepada Bupati Bangli. 5. Bupati Bangli menyampaikan hasil Inventarisasi barang daerah tahun 2018 ke Provinsi Bali. Barang yang Inventarisasi adalah seluruh barang barang Inventaris Milik / yang dikuasai Pemerintah Daerah terdiri dari atau dikelompokan menjadi:

3 - 3 - a. Barang Milik Daerah Kabupaten Bangli, termasuk barang yang dipisahkan pada Perusahaan Daerah/Badan Usaha Milik Daerah/Yayasan Milik Daerah. b. Barang Milik Daerah Provinsi Bali. c. Barang Milik/kekayaan Negara yang dipergunakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli Khusus untuk barang Perusda yang dilakukan Inventarisasi barang daerah adalah terhadap barang daerah Kabupaten Bangli yang merupakan aktiva berupa tanah, bangunan dan barang inventaris lain yang tidak termasuk barang usaha. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil Inventarisasi barang daerah disusun buku hasil Inventarisasi terdiri dari : Buku Inventaris Barang masing-masing Perangkat Daerah Buku Induk Inventaris Barang Milik Daerah Kabupaten Bangli Buku Inventaris Barang Propinsi Buku Inventaris Barang Milik/kekayaan Negara. Buku Inventaris Barang Milik Pemerintah Kabupaten yang dipisahkan ( Perusda) F. Jadwal Pelaksanaan Jadwal pelaksanaan Inventarisasi direncanakan sebagai berikut : 1. Persiapan dan percetakan Formulir, Kartu (KIR, KIB, BI, REKAP BI, RHS) dan kodefikasi BMD (Barang Milik Daerah) bulan Mei Pembekalan bagi Pengurus Barang / Tim Teknis Inventarisasi / Satuan Kerja serta Pencanangan Inventarisasi termasuk penyampaian formulir dan kartu pada bulan Mei Pengisian formulir dan kartu oleh Pengurus Barang PD bulan Juli Pelaksanaan evaluasi dan pencocokan data bulan Juli 2018 dimasing masing unit kerja / PD 5. Memperbaharui atau merevisi formulir (dokumen) sesuai hasil evaluasi oleh Pengurus Barang di Unit Kerja/PD masing-masing. 6. Pengiriman Fotocopy KIB (Kartu Inventaris Barang A -F), BI (Buku Inventaris), RHS (Rekap Hasil Inventarisasi) dari unit kerja/pd ke Tim Teknis Inventarisasi Kabupaten Bangli bulan Oktober Merekapitulasi dan menyusun Buku Inventaris, Rekap Hasil Inventarisasi seluruh PD oleh Tim Teknis Inventarisasi Kabupaten Bangli bulan Agustus Menyampaikan laporan hasil Inventarisasi barang daerah oleh Tim teknis Inventarisasi yang berupa Buku Inventaris / Buku Induk Inventaris serta laporan Tim Teknis Sensus/Inventarisasi kepada Bupati Bangli bulan November 2018

4 9. Penyampaian laporan hasil Sensus/Inventarisasi barang daerah kepada Gubernur dan Pemerintah Pusat bulan November II. TAHAPAN INVENTARISASI BARANG Untuk mencapai sasaran tersebut diatas dalam petunjuk teknis ini akan diuraikan secara rinci yang meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. A. Persiapan Dalam tahap persiapan, diawali dengan Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Inventarisasi Barang Daerah digunakan sebagai pedoman bagi pengurus Barang unit /Satuan kerja agar dapat melaksanakan tugas dilapangan dengan baik Dalam tahapan persiapan Inventarisasi barang Kabupaten Bangli dalam hal ini Bagian Perlengkapan dan Aset Daerah menyiapkan hal hal sebagai berikut : 1. Pelatihan / pembekalan bagi Tim Teknis Inventarisasi Barang Pemerintah. 2. Penyampaian Surat Inventarisasi dari Pengelola BMD kepada seluruh unit kerja / PD Kabupaten Bangli tentang pelaksanaan Inventarisasi Barang Daerah. 3. Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik Daerah Kabupaten Bangli 4. Menyiapkan bahan dan form Inventarisasi Barang Daerah antara lain :: - Kartu Inventaris Ruangan ( KIR ) - Kartu Inventaris ( Buku Inventaris ) - Kartu Inventaris Barang lampiran - Rekap Buku Inventaris dan Rekap Hasil Sensus/Inventarisasi (RHS) - Sarana lain yang dapat menunjang pelaksanaan Sensus/Inventarisasi Barang Daerah. B. Pelaksanaan Cakupan kegiatan inventarisasi barang adalah 1. Mencocokkan data yang ada dalam buku inventaris dengan kondisi lapangan 2. Mencatat langsung barang-barang yang belum tercatat 3. Melakukan verifikasi 4. Mengkodefikasi barang Langkah-langkah pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik Daerah Kabupaten Bangli adalah sebagai berikut: 1. Tim Teknis Inventarisasi Barang Pemerintah Kabupaten Bangli menyampaikan Kartu Inventaris Barang ( KIB ) dan bahan Inventarisasi

5 - 5 - lainnya keseluruh petugas Sensus/Inventarisasi yang tersebar pada unit kerja / PD. 2. Petugas Inventarisasi Unit kerja/ PD setelah menerima KIB segera melakukan : a. Mengisi form / Mencocokan / memperbaiki Kode Lokasi Unit kerja/ PD sesuai dengan tabel kode Lokasi dan kode barang. b. Mencocokan / meneliti dan mengoreksi data barang yang tercantum dalam data lama dengan kenyataan fisik barang yang sebenarnya. c. Apabila barang yang tercatat dalam kartu inventaris Barang, sesuai dengan fisik barangnya, beri tanda contary ( v ) pada nomor urut dalam KIB tersebut. d. Apabila terdapat barang yang belum tercatat dalam KIB, maka barang tersebut dicatat dalam formulir (Buku Inventaris ), kemudian dipindahkan ke dalam KIB masing masing. e. Apabila terdapat barang yang tidak sesuai antara catatan dengan kenyataan, maka Kartu Inventaris Barang dikoreksi dengan cara mencoret dengan tinta merah dari data yang tercantum dan data barang dimaksud dipindahkan dalam catatan barang barang yang diusulkan untuk diproses lebih lanjut Penghapusannya. f. Setiap coretan harus diparaf pengurus barang yang bersangkutan dan diberi tanggal. g. Mengisi KIB Baru dengan cara memindahkan data dari KIB lama yang telah dikoreksi / diteliti, ditambah dengan data baru yang belum tercatat sebelumnya dan dikurangi dengan barang barang yang sudah diserahkan/dihibahkan/dimutasi. h. Melaporkan data barang yang dalam data, tetapi barang tidak diketemukan dengan dilampiri data barang ( KIB ) yang telah dikoreksi / diteliti dengan tanda coretan tinta merah dan telah diparaf oleh pengurus barang yang bersangkutan. i. Tim Inventarisasi barang daerah akan melaksanakan evaluasi / pencocokan data (KIB A,B,C,D,E dan F ) pada masing masing satuan kerja / PD. Kartu dan formulir Inventarisasi Barang Milik Daerah Kabupaten Bangli sebagai berikut: 1. Kartu Inventaris Ruangan ( KIR ), untuk mencatat semua barang barang inventaris setiap ruangan dan ditempatkan / ditempelkan pada masing masing ruangan. 2. Kartu Inventaris Barang ( KIB ) A, tanah, kolom untuk mencatat khusus tanah.

6 3 Kartu Inventaris Barang ( KIB ) B, Peralatan dan Mesin, untuk mencatat semua barang bergerak termasuk kendaraan roda 4 dan 2 dan barang inventaris lainnya. 4. Kartu Inventaris Barang ( KIB ) C, Gedung dan Bangunan untuk mencatat setiap bangunan gedung dan monument. 5. Kartu inventaris barang ( KIB ) D, Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk mencatat setiap jalan, dan jembatan, bangunan air / irigasi, instalasi dan jaringan. 6. Kartu Inventaris Barang ( KIB ) E, Aset tetap lainnya, untuk mencatat buku dan perpustakaan, barang bercorak kebudayaan, hewan / ternak dan tumbuh tumbuhan dan sebagainya. 7. Kartu Inventaris Barang ( KIB ) F, konstruksi dalam pengerjaan, untuk mencatat setiap barang dalam proses pengerjaan. 8 Buku inventaris digunakan untuk menyampaikan data barang secara keseluruhan dari unit / PD, terlebih dahulu disudut kiri atas diisikan nama PD Kabupaten/Kota, sedangkan disudut kanan atas diisikan nomor kode lokasi. 9. Blangko / formulir rekapitulasi buku inventaris ( rekap ha sil Sensus/Inventarisasi ) dipergunakan untuk mencatat jumlah barang hasil Sensus/Inventarisasi (buku inventaris ), dengan kata lain buku inventaris dibuat rekapnya. Setelah blangko / formulir tersebut diatas disi seluruhnya, maka pada sebelah kanan bawah dibubuhkan tanggal pencatatan dan ditandatangani pengurus barang dan sebelah kiri bawah diketahui dan ditandatangani oleh kepala unit / PD yang bersangkutan. C. PELAPORAN DATA HASIL INVENTARISASI a. Bidang Aset BKPAD Kabupaten Bangli menerima data format Inventarisasi pada seluruh SKPD yang telah diverifikasi oleh Tim Verifikasi selanjutnya melakukan kompilasi data tersebut menjadi Buku Inventaris (BI) dan Rekapitulasi Buku Inventaris (RBI). b. Untuk mempermudah proses pembuatan BI, RBI dan penatausahaan barang daerah pada umumnya maka Bagian Umum, Perlengkapan dan Aset Kabupaten Bangli menggunakan SIMDA BMD. c. Bidang Aset BKPAD Kabupaten Bangli meneruskan softcopy data format KIB Inventarisasi yang telah diverifikasi oleh Tim verifikasi kepada Tim Teknis PD/Unit Kerja; d. Buku buku inventaris tersebut dikompilasikan Bidang Aset BKPAD Kab.Bangli sebagai pusat inventarisasi, maka diperoleh : Buku Inventaris Barang Daerah Kabupaten sebanyak 2 rangkap, lembar 1 ( s atu ) asli disimpan dikabupaten, lembar 2 dikirim ke Provinsi.

7 - 7 - Buku Inventaris Barang Provinsi, sebanyak 2 rangkap, lembar 1 ( satu ) asli disampaikan ke Provinsi lembar 2 ( dua ) disimpan di Kabupaten. Buku Inventaris Barang milik/kekayaan Negara sebanyak 2 ( dua ) rangkap ( kalau ada ), lembar kesatu A SLI disampaikan ke masing masing departemen, Kedua disimpan dikabupaten. e. Buku induk Inventaris Barang Kabupaten Bangli dibuat daftar Rekapitulasi Induk untuk menggambarkan jumlah barang. f. Buku Inventaris Barang barang Provinsi, barang Milik/Kekayaan Negara dibuatkan pula Daftar Rekapitulasinya masing masing rangkap 2 (dua), untuk memudahkan Provinsi dalam mengumpulkan / mengkompilasi daftar rekapitulasi tersebut di Provinsi untuk disampaikan masing masing : a). Menteri Dalam Negeri; dan b). Arsip Provinsi Bali. PENJELASAN PELAKSANAAN INVENTARISASI I. TAHAPAN PENDATAAN Dalam pelaksanaan pengumpulan data Inventarisasi barang daerah semua unit / Satuan kerja dimulai dari satuan kerja sebagai berikut : 1. Kecamatan Setiap camat mengisi : a. Kartu Inventaris Barang ( KIB ) KIB A Tanah KIB B Peralatan dan Mesin KIB C Gedung dan Bangunan KIB D Jalan, Irigasi dan Jaringan KIB E Aset tetap Lainnya KIB F Konstruksi dalam pengerjaan Sesuai dengan petunjuk pengisian KIB masing masing rangkap 2 ( dua ) b. Kartu Inventaris Ruangan ( KIR ) berdasarkan letak barang menurut ruangan masing masing sesuai petunjuk Pengisian KIR c. Formulir Inventaris Buku ( Buku Inventaris ) Barang yang dikuasai kecamatan yang bersangkutan sesuai dengan petunjuk dibuat rangkap 3 (tiga) dan buku inventaris dimaksud harus dibuatkan rekapitulasinya, lembar ketiga disimpan dikantor kecamatan sebagai arsip, sedangkan lembar ke 1 s/d 2 dikirim ke Bupati Cq. Kepala Badan BKPAD Kabupaten Bangli

8 d. Buku Inventaris Kecamatan yakni : - Buku Inventaris Barang Daerah Provinsi sebanyak 3 rangkap. - Buku Inventaris Barang Daerah Kabupaten sebanyak 3 rangkap. - Buku Inventaris Barang Milik Negara sebanyak 3 rangkap ( kalau ada ) - Masing masing dicatat secara terpisah sesuai pemilikan barangnya, kalau ada di Kecamatan tersebut, begitu juga untuk KIB dan KIR. 2. Kelurahan Setiap Lurah mengisi : a. Kartu Inventaris Barang ( KIB ) KIB A Tanah KIB B Peralatan dan Mesin KIB C Gedung dan Bangunan KIB D Jalan, Irigasi dan Jaringan KIB E Aset tetap Lainnya KIB F Konstruksi dalam pengerjaan Sesuai dengan petunjuk pengisian KIB masing masing rangkap 2 ( dua ) b. Kartu Inventaris Ruangan ( KIR ) berdasarkan letak barang menurut ruangan masing masing sesuai petunjuk Pengisian KIR c. Formulir Inventaris Buku ( Buku Inventaris ) Barang yang dikuasai kelurahan yang bersangkutan sesuai dengan petunjuk dibuat rangkap 3 (tiga) dan buku inventaris dimaksud harus dibuatkan rekapitulasinya, lembar ketiga disimpan dikantor Lurah sebagai arsip, sedangkan lembar ke 1 s/d 2 dikirim ke Bupati Cq. Kepala Badan BKPAD Kabupaten Bangli d. Buku Inventaris Kelurahan yakni : - Buku Inventaris Barang Daerah Provinsi sebanyak 3 rangkap. - Buku Inventaris Barang Daerah Kabupaten sebanyak 3 rangkap. - Buku Inventaris Barang Milik Negara sebanyak 3 rangkap ( kalau ada ) - Masing masing dicatat secara terpisah sesuai pemilikan barangnya, kalau ada di Kelurahan tersebut, begitu juga untuk KIB dan KIR. 3. Sekolah Negeri ( SD ) Setiap Kepala Sekolah Negeri sebagai unit kerja mengisi : a. Kartu Inventaris Barang ( KIB ) - KIB A Tanah - KIB B Peralatan dan Mesin - KIB C Gedung dan Bangunan

9 KIB E Aset tetap Lainnya Sesuai dengan petunjuk pengisian KIB masing masing rangkap 2 ( dua ) b. Kartu Inventaris Ruangan ( KIR ) berdasarkan letak barang menurut ruangan masing masing sesuai petunjuk Pengisian KIR c. Buku Inventaris Barang yang berada di Sekolah Negeri yang bersangkutan dalam rangkap 5 (lima), lembar ke-5 pada Sekolah Negeri /Satuan Kerja yang bersangkutan sebagai arsip ( Buku Inventaris SDN ) Sedangkan lembar ke 1 s/d 4 dikirim ke UPT kecamatan yang bersangkutan. Buku inventaris masing masing dibuat rekapitulasinya. d. Buku Inventaris SDN yakni : - Buku Inventaris Barang Daerah Provinsi sebanyak 5 rangkap dan dibuat rekap - Buku Inventaris Barang Daerah Kabupaten sebanyak 5 rangkap dan dibuat rekap - Buku Inventaris Barang milik / kekayaan Negara sebanyak 5 rangkap (kalau Ada ) dan dibuat rekap Masing masing dicatat secara terpisah sesuai kepemilikan barangnya kalau ada di SDN tersebut begitu juga untuk KIB dan KIR. 5. Kuasa Pengguna atau Unit Pelaksana Teknis Daerah / Puskesmas / SMP /TK Pembina dan Perpustakaan Umum ( Kuasa Pengguna ) mengisi : a) Kartu Inventaris Barang (KIB). - KIB A : Tanah - KIB B : Peralatan dan Mesin - KIB C : Gedung dan Bangunan - KIB D : Jalan, Irigasi dan Jaringan - KIB E : Aset Tetap Lainnya - KIB F : Kontruksi dalam Pengerjaan Sesuai dengan petunjuk pengisian KIB masing-masing rangkap 2 (dua) b) Kartu Inventaris Ruangan (KIR) berdasarkan letak barang menurut ruangan masing-masing sesuai petunjuk pengisian KIR c) Buku Inventaris Barang yang berada di kuasa pengguna atau unit pelaksana.teknis / SMP/ TK Pembina dan Perpustakaan Umum, yang bersangkutan dalam rangkap 4 dan setelah diisi, kemudian menggabungkan dengan Buku Inventaris dari semua Satuan Kerjanya menjadi Buku Inventaris kuasa pengguna (UPTD/SMP/TK Pembina dan Perpustakaan Umum). Dari Buku Inventaris dimaksud harus dibuatkan Rekapitulasinya. Lembar ke 4 disimpan di kuasa pengguna / UPTD

10 sebagai arsip, sedangkan lembar ke 1 s/d 3 dikirim / disampaikan ke PD yang bersangkutan. d) Buku Inventaris kuasa pengguna / UPTD, yakni : - Buku Inventaris Barang Daerah Propinsi sebanyak 4 rangkap dan dibuatkan rekap - Buku Inventaris Barang Daerah Kabupaten sebanyak 4 rangkap dan dibuatkan rekap - Buku Inventaris Barang Milik / Kekayaan Negara sebanyak 4 rangkap dan dibuatkan rekap Masing-masing dicatat secara terpisah sesuai pemilikan barangnya, kalau ada di kuasa pengguna / UPTD tersebut, begitu juga untuk KIB dan KIR. 5. Pengguna Barang / PB ( Dinas, Lembaga Teknis, Badan dan Perusda ) Setiap PB mengisi : a. Kartu Inventaris Barang ( KIB ) - KIB A Tanah - KIB B Peralatan dan Mesin - KIB C Gedung dan Bangunan - KIB D Jalan, Irigasi dan Jaringan - KIB E Aset tetap Lainnya - KIB F Konstruksi dalam pengerjaan Sesuai dengan petunjuk pengisian KIB masing masing rangkap 2 ( dua ) b. Kartu Inventaris Ruangan ( KIR ) berdasarkan letak barang menurut Ruangan masing masing sesuai petunjuk Pengisian KIR c. Buku Inventaris ( lampir an 32 ) barang yang berada di P B yang bersangkutan dalam rangkap 3 dan setelah diisi, kemudian menggabungkan dengan buku Inventaris dari semua kuasa pengguna / UPTD menjadi Buku Inventaris PD, dari Buku Inventaris dimaksud harus dibuatkan rekapitulasinya. Lembar ke 3 disimpan di PB sebagai arsip, sedangkan lembar ke 1 s/d 2 dikirim/disampaikan ke Bagian Umum, Perlengkapan dan Aset Setda Kabupaten Bangli. d. Buku Inventaris PB, yakni : - Buku inventaris barang Daerah Provinsi sebanyak 3 rangkap. Dan dibuatkan rekap - Buku Inventaris Barang Daerah Kabupaten/Kota sebanyak 3 rangkap dan dibuatkan rekap - Buku Inventaris Barang milik / Kekayaan Negera sebanyak 3 rangkap (kalau ada) dan dibuatkan rekap Masing masing dicatat secara terpisah sesuai pemilikan barangnya, kalau ada di PB tersebut, begitu juga untuk KIB dan KIR.

11 II. TAHAPAN VERIFIKASI Langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi BMD berdasarkan data yang telah di input dalam aplikasi SIMDA BMD terhadap fisik di lapangan dengan tahapan sebagai berikut : a. Pembagian tim Inventarisasi BMD beserta PB yang di Inventarisasi; b. Menyiapkan kertas kerja Inventarisasi BMD c. Melakukan pengecekan/verifikasi antara data BMD dengan fisik barang dilapangan; d. Melakukan perekaman / pemutakhiran data atas permasalahan kondisi BMD yang ditemukan pada saat Inventarisasi. Hasil dari pengecekan fisik atas barang yang bermasalah dikelompokkan menjadi 6 jenis yaitu : 1. Fisik barang tidak ditemukan / hilang 2. Fisik barang ada tetapi dalam kondisi rusak berat 3. Fisik barang ada tetapi masih dalam sengketa 4. Fisik barang tidak ditemukan karena dikuasai oleh pihak ketiga 5. Fisik barang tidak ada karena telah dimutasikan ke UPB lain 6. Fisik barang ada tetapi bukan merupakan golongan aset tetap 7. Fisik barang ada tetapi bukti kepemilikan tidak ada atau tidak lengkap 8. Fisik barang ada namun milik masyarakat/desa/pihak lain e. Pelaksanaan verifikasi bertujuan untuk melakukan koreksi terhadap pengklasifikasian / pengkodean barang milik daerah, pengecekan kebenaran fisik barang dan penuntutan ganti rugi. f. Hasil verifikasi formast KIB, RHS dan daftar usulan barang yang akan dihapus diserahkan ke Bagian Perlengkapan dan Aset Kabupaten Bangli. III.PENGKODEAN BARANG Masih mengacu Permendagri 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan BMD IV. PEMASANGAN KODE BARANG DAN TANDA KEPEMILIKAN 1. Kode barang dan kepemilikan barang / kode lokasi harus dicantumkan pada setiap barang barang inventaris kecuali tempat yang tersedia tidak ada cukup dicatat pada Buku Inventaris, KIB dan KIR 2. Kode barang dan Tanda kepemilikan untuk kendaraan bermotor roda 4 ( empat ) dicantumkan disebelah dalam ruang kemudi yang mudah dilihat dan untuk kendaraan bermotor roda 2 ( dua ) jenis sport dicantumkan pada tangki bensin sedangkan untuk jenis bebek dicantumkan pada tempat yang mudah dilihat.

12 3. Kode barang dan tanda Pemilikan Rumah Dinas, Gedung kantor bangunan rumah sakit dll terbuat dari logam dicantumkan pada tembok bangunan bagian depan dengan ukuran : Lebar = 15 cm Panjang = 25 cm Gambar Lambang Daerah ukuran garis tengah 6 cm Tinggi pemasangan dari lantai 2 cm Sedangkan untuk tanah, terbuat dari logam berukuran 60 cm x 100 cm tinggi pemasangan 200 cm dari permukaan tanah.