PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA JALAN MAYOR H. SYAMSUDDIN UBAN NO. 01 TELP/FAX : (0746) B A N G K O

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA JALAN MAYOR H. SYAMSUDDIN UBAN NO. 01 TELP/FAX : (0746) B A N G K O"

Transkripsi

1

2 PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA JALAN MAYOR H. SYAMSUDDIN UBAN NO. 01 TELP/FAX : (0746) B A N G K O Kode Pos KEPUTUSAN KEPALA DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MERANGIN NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEBUDAYAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERUBAHANDINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MERANGIN TAHUN KEPALA DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRGA KABUPATEN MERANGIN, Menimbang : a. bahwadengan ditetapkan Peraturan Bupati Merangin Nomor 61 Tahun 2016 tentangperubahancapaiansasaranrencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah KabupatenMeranginTahun DalamPerdaKabupatenMeranginNomor 10 Tahun 2014 TentangRencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah KabupatenMeranginTahun Tanggal 30 Desember 2016, perlu dilakukan perubahan terhadap Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Disparpora Kabupaten Merangin Tahun ; b. bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimanadimaksudpad ahuruf a diatas, perluditetapkandengan Surat KeputusanKepala ataadanolah RagaKabupatenMerangin Mengingat : 1. Undang-UndangNomor 12 Tahun 1956 tentangpembentukan Daerah OtonomKabupaten di Propinsi Sumatera Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25 ) sebagaimanatelahdiubahdenganundang-undangnomor: 7 Tahun 1965 tentangpembentukan Daerah Tingkat II Sarkodan Daerah Tingkat II TanjungJabung ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-UndangNomor 54 Tahun 1999 tentangpembentukankabupatensarolangun, KabupatenTebo, KabupatenMuaro Jambi dankabupatentanjungjabungtimur ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903 ); sebagaimanatelahdiubahdenganundang- UndangNomor 14 Tahun 2000 tentangperubahanatasundang-undangnomor 54 Tahun 1999 TentangPembentukanKabupatenSarolangun, KabupatenTebo, KabupatenMuaro Jambi dankabupatentanjungjabungtimur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969);

3 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410); 7. Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004 tentangsistemperencanaanpembangunannasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 8. Undang UndangNomor 32 Tahun 2004 tentangpemerintahandaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimanatelahdiubahterakhirdenganundang- UndangNomor 12 Tahun 2008 tentangperubahankedua atas Undang UndangNomor 32 Tahun 2004 tentangpemerintahandaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 9. Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentangperimbangankeuangan antara PemerintahPusat dan PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 10. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2007 tentangrencanapembangunanjangkapanjangnasionaltahu n (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 11. Undang-UndangNomor 26 Tahun 2007 tentangpenataanruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 13. PeraturanPemerintahNomor 56 Tahun 2005 tentangsisteminformasikeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 14. PeraturanPemerintahNomor 58 Tahun 2005 tentangpengelolaankeuangandaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 140, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

4 15. PeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2006 tentanglaporankeuangandankinerjainstansipemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 16. PeraturanPemerintahNomor38 Tahun 2007tentangPembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 17. PeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentangtahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, danevaluasipelaksanaanrencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 18. PeraturanPemerintahNomor 18 Tahun 2016 tentangperangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 19. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor 59 Tahun 2007 tentangperubahanperaturanmenteridalamnegerinomor 13 tahun 2006 TentangPedomanPengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 657, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4780); 20. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor 54 Tahun 2010 tentangpelaksanaanperaturanpemerintahnomor 8 Tahun 2008 TentangTahapan, TatacaraPenyusunan, PengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4811); 21. Peraturan Daerah KabupatenMeranginNomor 04 Tahun 2014 tentangrencana Tata Ruang Wilayah KabupatenMeranginTahun (Lembaran Daerah KabupatenMeranginTahun 2014 Nomor 04); 22. Peraturan Daerah KabupatenMeranginNomor 10 Tahun 2014 tentangrencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah KabupatenMeranginTahun (Lembaran Daerah KabupatenMeranginTahun 2014 Nomor 10); 23. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2016 Nomor 10); 24. PeraturanBupatiMeranginNomor 61 Tahun 2016 tentangperubahancapaiansasaranrencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah KabupatenMeranginTahun DalamPerdaKabupatenMeranginNomor 10 Tahun 2014 TentangRencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah KabupatenMeranginTahun (Lembaran Daerah KabupatenMeranginTahun 2016 Nomor 61);

5 Menetapkan MEMUTUSKAN : : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN MERANGIN TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERUBAHAN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN MERANGIN TAHUN KESATU : MenetapkanRencanaStrategis (Renstra) Perubahan ata a Olah RagaKabupatenMeranginTahun sebagaimanatercantumdalamlampirankeputusanini. KEDUA KETIGA : KepalaBidang, KasidanKasubag di Lingkungan ata a dan Olahraga KabupatenMerangin agar menjadikanrenstra Perubahaninisebagaipedomandalammenyusunkegiatanuntukseti aptahunnya. Keputusanberlakumulaitanggalditetapkandenganketentuanapabil akemudianhariterdapatkekeliruandalamkeputusaniniakandiadak anpembetulanseperlunya. Ditetapkan di Bangko pada tanggal Januari 2017 KEPALA DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN MERANGIN H. DEDI DARMANTIAS, S.Pi, M.Si PEMBINA UTAMA MUDA NIP Tembusan : 1. Yth. Bapak Bupati Merangin, di Bangko; 2. Yth. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin, di Bangko; 3. Yth. Sdr. InspekturKab. Merangin, di Bangko; 4. Arsip

6 PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MERANGIN KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah atas segala rahmat Allah SWT sehingga penyelesaian penyusuan Rencana Strategis (Renstra) Perubahan a dan Olah Raga Kabupaten Merangin dapat terlaksana. Dalam rangka menjamin agar kegiatan pembangunan dalam kerangka otonomi daerah dapat berjalan secara efektif, efisien dan bersasaran maka diperlukan perencanaan pembangunan daerah terukur, rasional, implementatif, sinergis. Kegiatan perencanaan pembangunan tersebut dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan, sasaran dan kinerja pembangunan daerah. Salah satu upaya kearah tersebut adalah dengan disusunnya Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) Perubahan ata a dan Olah Raga Kabupaten Merangin dalam jangka waktu lima tahunan bersifat indikatif. Renstra-SKPD Perubahan ata a dan Olah Raga Kabupaten Merangin memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan ata a dan Olah Raga sesuai dengan tugas dan fungsi dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Kabupaten Merangin Tahun RENSTRA Perubahan ata a dan Olah Raga Kabupaten Merangin Tahun disusun guna menyediakan suatu tolok ukur dengan memperhatikan Tujuan, Sasaran, Target, Indikator Kinerja sehingga dapat dilakukan evaluasi kinerja tahunan. Akhirnya dengan disusunnya RENSTRA Perubahan ata a dan Olah Raga Kabupaten Merangin dapat memberikan gambaran pelaksanaan program dan kegiatan ii

7 PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MERANGIN ata a dan Olah Raga Kabupaten Merangin selama masa lima tahun kedepan. Demikian RENSTRA Perubahan ata a dan Olah Raga Kabupaten Merangin ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Bangko pada tanggal Januari 2017 KEPALA DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN MERANGIN, H. DEDI DARMANTIAS, S.Pi, M.Si Pembina Utama Muda NIP iii

8 DAFTAR ISI SURAT KEPUTUSAN... i KATA PENGANTAR..... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... v BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan.. 8 BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Sumber Daya OPD Kinerja Pelayanan OPD Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD. 60 BAB III BAB IV BAB V BAB VI ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Telaah Visi, Misidan Program Bupati Kabupaten Merangin TelaahRenstra K/L danrenstraprovinsi Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS Penentuan Isu-Isu Strategis.. 75 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN Visi dan Misi OPD Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD Penetapan Strategi dan Kebijakan RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF. 94 INDIKATOR KINERJA OPD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN OPD BAB VII PENUTUP 97

9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat ny baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia. Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah meliputi tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah terdiri atas : 1. RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) 2. RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 3. Renstra PD (Rencana Strategis Perangkat Daerah) 4. RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) 5. Renja PD (Rencana Kerja Perangkat Daerah) Rencana Strategis Perangkat Daerah selanjutnya disingkat dengan Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Sebagai dokumen induk perencanaan tingkat perangkat daerah, Renstra Perangkat Daerah memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan perangkat daerah. Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program ditetapkan dalam RPJMD. Renstra Pemerintah Daerah disusun sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah serta berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. 1

10 Proses penyusunan Renstra Perangkat Daerah melalui tahapantahapan sebagai berikut : a. persiapan penyusunan Renstra SKPD; b. penyusunan rancangan Renstra SKPD; c. penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD; dan d. penetapan Renstra SKPD. Renstra Perangkat Daerah menjawab 3 (tiga) pertanyaan dasar, antara lain : (1) kemana pelayanan PERANGKAT DAERAH akan diarahkan pengembangannya dan apa hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang, (2) bagaimana mencapainya dan, (3) langkah-langkah strategis apa perlu dilakukan agar tujuan tercapai. Selanjutnya, dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah maka membawa perubahan mendasar dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, terutama pada struktur dan tata kelola serta layanan pemerintahan daerah. Terjadi perubahan kewenangan penyelenggaraan urusan dilaksanakan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, yaitu pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota. Ada lingkup kewenangan pada bidang urusan semula dilaksanakan oleh kabupaten/kota, ditarik kembali menjadi kewenangan pada bidang urusan provinsi dan pusat, ataupun sebaliknya. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagai salah satu peraturan teknis pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014, mengatur tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta pembagian tugas dan fungsi masing-masing perangkat daerah sesuai dengan bidang urusan dilaksanakannya. Sebagai tindak lanjut implementasi kedua peraturan perundangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Merangin bersama DPRD Kabupaten Merangin telah menyusun dan menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah. Penetapan Perda tersebut sekaligus mencabut Perda Kabupaten 2

11 Merangin Nomor 19 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Daerah Kabupaten Merangin sebagaimana telah diubah dengan Perda Kabupaten Merangin Nomor 06 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Daerah Kabupaten Merangin membawa konsekuensi berupa perubahan besar pada susunan organisasi perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Merangin, termasuk dilingkungan ata a dan Olah Raga Kabupaten Merangin, kemudian diatur berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan organisasi perangkat daerah dan Peraturan Bupati Merangin Nomor 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Daerah. Selanjutnya, dengan adanya Peraturan Bupati Merangin Nomor 61 Tahun 2016 tentang Perubahan Capaian Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin Tahun dalam Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin Tahun Dengan perubahan nomenklatur Perangkat Daerah dari Kebudayaan ata a dan Olah Raga Kabupaten Merangin menjadi ata a dan Olah Raga Kabupaten Merangin dan Perubahan Capaian Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin Tahun , maka Renstra ata a Olah Raga Tahun perlu diakukan perubahan dan penyesuaian. Perubahan dan penyesuaian tersebut perlu dituangkan dalam dokumen resmi dengan penetapan oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah, menjadi Perubahan Renstra ata a dan Olah Raga Tahun

12 1.2 LANDASAN HUKUM Penyusunan Renstra Perubahan a dan Olahraga Kabupaten Merangin Tahun didasarkan kepada Peraturan/Perundang-undangan menjadi landasan,sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25),sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755); 2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko, Bungo Tebo, Batanghari, Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2755). 3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran Negara Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Pertanggung Jawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410); 4

13 7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Undang-undang Nomor 03 Tahun 2006 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional; 10. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 11. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang; 12. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan; 13. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan; 14. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan 15. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah di ubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 09 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 140, tambahan Lemabran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara 5

14 Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerntah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Pemerintah Daerah kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89; 22. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaiamana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 25. Peraturan Bupati Merangin Nomor 61 Tahun 2016 tentang Perubahan Capaian Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin Tahun Dalam Perda Kabupaten Merangin 6

15 Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2016 Nomor 61); 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perubahan a dan Olah Raga Kabupaten Merangin adalah sebagai berikut : 1. Merumuskan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi a dan Olahraga Kabupaten Merangin. 2. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanakan tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas di bidang perencanaan pembangunan, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan telah ditetapkan dalam kurun waktu dapat tercapai. 3. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, evaluasi program dan kegiatan baik secara internal maupun eksternal. 4. Menjadi kerangka dasar bagi a dan Olah Raga Kabupaten Merangin dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan. Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perubahan a dan Olah Raga Kabupaten Merangin adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan satu acuan resmi bagi ata Pemdua dan Olah Raga Kabupaten Merangin dalam menentukan prioritas program/kegiatan tahunan bersumber dari APBD. 2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan ata a dan Olah Raga Kabupaten Merangin. 7

16 3. Memudahkan a dan Olah Raga Kabupaten Merangin mencapai tujuan dengan cara menyusun program/kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur. 4. Memudahkan a dan Olah Raga Kabupaten Merangin memahami arah kebijakan dan program/kegiatan operasional tahunan dalam kurun waktu 5 tahun. 5. Untuk mengukur kinerja a dan Olah Raga Kabupaten Merangin dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam kedudukannya sebagai unsur Penyelenggara urusan Pemerintahan Bidang ata dan urusan pemerintahan Bisang Kepemudaan dan Olah raga; 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Rencana Strategis Perubahan a dan Olah Raga Kabupaten Merangin Tahun disusun menurut sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang penyusunan Renstra OPD, maksud dan tujuan penyusunan Renstra OPD, landasan normatif penyusunan, dan sistematika penulisan. BAB II : GAMBARAN PELAYANAN UMUM Bab ini menguraikan statistic dan gambaran umum kondisi, Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan, serta data pendukung a dan Olah Raga Kabupaten Merangin dengan maksud mengetahui keadaan a dan Olah Raga Kabupaten Merangin dalam rangka penyelenggaraan tugas pada a dan Olah Raga Kabupaten Merangin lima tahun kedepan. 8

17 BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bab ini menguraika tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, telaah visi, misi, program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, telaah renstra K/L dan renstra propinsi, telaah tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis, serta isu-isu strategis a dan Olah Raga Kabupaten Merangin. BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI DANKEBIJAKAN Bab ini menguraikan rumusan Visi dan Misi, Tujuan dan sasaran jangka menengah, serta strategi dan kebjakan a dan Olah Raga Kabupaten Merangin dalam rangka mencapai Visi dan Misi Kabupaten Merangin. BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF Bab ini berisikan program kegiatan a dan Olah Raga Kabupaten Merangin dilaksanakan oleh bidang-bidang dalam rangka mencapai visi dan misi pembangunan Kabupaten Merangin. BAB VI : INDIKATOR KINERJA a dan Olah Raga Kabupaten Merangin mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD BAB VII PENUTUP 9

18 BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PARIWISATA 2.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ata a dan Olah RagaKabupaten Merangin Berdasarkan Peraturan Bupati Merangin Nomor 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi serta tata kerja dinas daerah Kabupaten Merangin. Kemudian penjabaran dari tugas pokok dan fungsi a dan Olah Raga Kabupaten Merangin sesuai dengan Peraturan Bupati Merangin Nomor 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi serta tata kerja dinas daerah mempunyai fungsi : Perumusan kebijakan teknis dibidang a dan OlahRaga; Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang a dan OlahRaga; Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang a dan Olah Raga;dan Pelaksanaan tugas lain diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Susunan Organisasi a dan OlahRaga terdiri dari : 1. Kepala (1) Kepala a dan Olahraga mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Kepemudaan dan Olahraga dan tugas pembantuan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1), Kepemudaan dan Olahraga menyelenggarakan fungsi : 10

19 a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Kepemudaan dan Olahraga; b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) ; c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Kepemudaan dan Olahraga; d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Kepemudaan dan Olahraga; e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Kepemudaan dan Olahraga; f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Bidang Kepemudaan dan Olahraga; g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Bidang Kepemudaan dan Olahraga; dan h. Pelaksanaan tugas lain diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya. 2. Sekretaris (1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1), Sekretaris mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan, dan pelaksanaan program kerja dinas; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja ; 11

20 c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan dinas; d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan, kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah tangga dinas; e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun lintas dinas; f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pengelolaan data dan informasi dinas; g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas; h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja dinas; i. Pelaksanaan tugas dinas lain diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya 2.1 Sub Bagian Umum 1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran serta kehumasan. 2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1) Sub Bagian Umum mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundangundangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum; b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja ; c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai ; d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian umum; 12

21 e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja; f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan; h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana kerja; i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas; j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya; k. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian umum; dan l. Pelaksanaan tugas dinas lain diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2.2 Subbagian Kepegawaian 1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai. 2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundangundangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang Kepegawaian dan Peningkatan SDM; 13

22 b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja ; c. Pengkoordinasian dan penyusunan pelaksanaan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai ; d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM; e. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan penyusunan database pegawai ; g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi kepegawaian ; h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai ; i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM; j. Pelaksanaan tugas dinas lain diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2.3 Subbagian Program dan Keuangan 1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu sekretaris melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan data-d penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja. 2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi : 14

23 a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundangundangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program dan keuangan; b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada Subbagian Program dan Keuangan; c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan; d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program, rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran ; e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM); f. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA); g. Penyusunan Rencana Kerja (Renja); h. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU); i. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik (SPP); j. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola keuangan dinas; k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan pada Sub Bagian Program dan Keuangan; l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas; m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas; n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas; o. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM); 15

24 p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan ; q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan pendistribusian gaji pegawai; r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran dinas; s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan; t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ) dinas; dan u. Pelaksanaan tugas dinas lain diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 Bidang Kepariwisataan (1) Kepala Bidang Kepariwisataan mempunyai tugas membantu Kepala melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dibidang Kepariwisataan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka (1), Kepala Bidang Kepariwisataan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Kepariwisataan; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Bidang Kepariwisataan; c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Kepariwisataan; d. Penyusunan perencanaan Bidang Kepariwisataan; e. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan Bidang Kepariwisataan; f. Penghimpunan bahan rumusan kebijakan di bidang Kepariwisataan ; 16

25 g. Pelaksanaan analisa bahan rumusan kebijakan di bidang Kepariwisataan ; h. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wis Atraksi Wis Bimbingan masyarakat dan ketenaga kerjaan ; i. Pelaksanaan Pembinaan dan Pemeliharaan Kawasan Objek Wisata ; j. Perumusan juknis dan juklak penyelenggaraan dan pengembangan di bidang Kepariwisataan ; k. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama, promosi dengan lembaga terkait ; l. Pelaksanaan Proses perizinan di Bidang Kepariwisataan ; m. Penyiapan bahan informasi dan profil wisata untuk mendatangkan Investor di bidang kepariwisataan ; n. Perencanaan pengembangan kawasan Objek Wisata ; o. Penyiapan bahan koordinasi dan instansi terkait ; p. Pelaksanaan pembuatan,evaluasi dan menyusun laporan kegiatan Kepariwisataan; q. Penyiapan informasi, pertimbangan, saran dan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang Kepariwisataan kepada Kepala ; r. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Kepariwisataan; dan s. Melaksanakan tugas lain diberikan kepala dinas sesuai dengan bidang tugasnya. 3.1 Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata 1) Kepala Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan penyiapan bahan kebijakan pengembangan, perizinan, pengendalian dan pengawasan objek di kawasan Wisata. 17

26 2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata; e. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data Objek wisata ; f. Mengumpulkan bahan rumusan kebijakan di bidang objek wisata ; g. Menyiapkan konsep kebijakan di bidang objek wisata ; h. Menyiapkan petunjuk teknis perizinan dan pengembangan kawasan serta sarana prasarana objek wisata ; i. Melakukan pengelolaan objek wisata ; j. Menyiapkan konsep dan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang objek wisata ; k. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan objek dan kawasan wisata ; l. Menyiapkan dan memberikan informasi saran dan pertimbangan kepada kepala bidang kepariwisataan ; m. Membina dan memberikan petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas ; n. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan 18

27 o. Melaksanakan tugas-tugas lain diberikan oleh atasan. 3.2 Seksi Atraksi Wisata 1) Kepala Seksi Atraksi Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan penghimpunan ketentuan perizinan, pertunjukan, permainan dan hiburan umum diselenggarakan di kawasan objek wisata. 2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Atraksi Wisata mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Atraksi Wisata; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Atraksi Wisata; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Atraksi Wisata; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Atraksi Wisata; e. Mengumpul, mengelola dan menyajikan data atraksi wisata; f. Menghimpun bahan dan menyiapkan rumusan kebijakan di bidang atraksi wisata ; g. Menyiapkan konsep kebijakan di bidang atraksi wisata ; h. Menyiapkan bahan pembinaan, petunjuk teknis, perizinan dan pengembangan hiburan atau atraksi wisata ; i. Menyiapkan bahan penetapan pertunjukan, permainan hiburan di kawasan objek wisata; j. Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan atraksi wisata ; 19

28 k. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang atraksi wisata ; l. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan di bidang atraksi wisata ; m. Melaksanakan kerjasama dengan pihak terkait dalam rangka kegiatan atraksi wisata ; n. Membina dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugas ; o. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang tugasnya ; p. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala bidang dalam menjalankan tugasnya ; dan q. Melaksanakan tugas-tugas lain diberikan oleh atasan. 3.3 Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan 1) Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam memfasilitasi Pemberdayaan Masyarakat di bidang Kepariwisataan. 2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan; 20

29 e. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data ketenagakerjaan dan bimbingan masyarakat ; f. Menghimpun bahan rumusan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat kepariwisataan ; g. Menyiapkan konsep kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan kepariwisataan; h. Menyiapkan bahan pertimbangan, petunjuk teknis, perizinan dan pengembangan perusahaan bimbingan masyarakat dan ketenagakerjaan ; i. Menyiapkan bahan penetapan pemberdayaan masyarakat kepariwisataan ; j. Melaksanakan pembinaan terhadap kelompok sadar wis Pemandu wis Pramuwisataan dan pekerja wisata lainnya ; k. Menyiapkan konsep dan bahan pembinaan pemberdayaan masyarakat kepariwisataan ; l. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang bimbingan masyarakat dan ketenagakerjaan ; m. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan menyusun laporan kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat dan kepariwisataan ; n. Menyiapkan informasi pertimbangan dan saran kepada Kepala Bidang Kepariwisataan ; o. Membina dan memberikan petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugas ; p. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang tugasnya ; q. Memberi saran dan pertimbangan kepada kepala bidang dalam menjalankan tugasnya ; dan r. Melaksanakan tugas-tugas lain diberikan atasan. 21

30 4 Bidang Pemasaran (1) Kepala Bidang Pemasaran mempunyai tugas membantu Kepala melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan tentang pembinaan, Pengembangan, Pengendalian, Pengawasan terhadap kegiatan Pemasaran Analisa Pasar, Penyelenggaraan Promosi dan sarana Promosi Pemasaran ata. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1, Bidang Pemasaran mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pemasaran; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Bidang Pemasaran; c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pemasaran; d. Penyusunan perencanaan Bidang Pemasaran; e. Mengkoordinasikan para kepala seksi dalam pelaksanaan tugas bidang pemasaran pariwisata f. Menganalisa bahan rumusan kebijakan dan produk hukum di bidang ekonomi kreatif dan pemasaran pariwisata g. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja kepala seksi dan bawahan h. Melaksanakan promosi dan pelatihan terkait dengan pengembangan pemasaran pariwisata i. Melaksanakan kerjasama dengan organisasi maupun asosiasi pariwisata j. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pemasaran; dan k. Melaksanakan tugas lain diberikan kepala dinas sesuai dengan bidang tugasnya. 22

31 4.1 Seksi Promosi ata 1) Kepala Seksi Promosi ata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam mempersiapkan pelaksanaan promosi pariwisata dalam dan luar negeri, serta menerima dan memberikan informasi tentang kepariwisataan kepada masyarakat luas. 2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Promosi ata mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Promosi ata; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Promosi ata; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi Promosi ata; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Promosi ata; e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang Tugasnya; f. Mempersiapkan data dan informasi untuk keperluan promosi pariwisata; g. Menyiapkan bahan koordinasi dan promosi ata; h. Melaksanakan dan mengikuti promosi dan koordinasi pariwisata; i. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan j. Melaksanakan tugas-tugas lain diberikan oleh atasan. 23

32 4.2 Seksi Sarana Prasarana ata 1) Kepala Seksi Sarana Prasarana ata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam menyusun kebijakan serta produk hukum, terkait promosi pariwisata serta bekerja sama dengan lembaga usaha jasa kepariwisataan dan ekonomi kreatif untuk kepentingan promosi pariwisata. 2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Sarana Prasarana ata mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Sarana Prasarana ata; e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya f. Menyusun kebijakan serta produk hukum berkaitan dengan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. g. Mengumpulkan d dan dokumen sebagai promosi pariwisata h. Menyiapkan sarana prasarana pariwisata lainnya i. Membina lembaga dan Profesi ata j. Menyiapkan bahan koordinasi dengan lembaga dan usaha jasa pariwisata k. Melaksanakan pelatihan kelembagaan dan pengembangan SDM bagi pelaku ekonomi kreatif. 24

33 l. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan m. Melaksanakan tugas-tugas lain diberikan oleh atasan. 4.3 Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa ata 1) Kepala Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa ata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan analisa Pasar dan Usaha Jasa ata. 2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud angka 1), Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa ata mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa ata; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa ata; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa ata; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa ata; e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang Tugasnya; f. Mengevaluasi pengembangan pasar pariwisata dalam rangka mengetahui hambatan-hambatan serta menyusun langkah-langkah penanggulangannya; g. Mengolah data tentang analisa pasar ; h. Merumuskan kebijakan di bidang promosi pemasaran pariwisata ; 25

34 i. Mengikuti kegiatan pelatihan dan promosi terkait pengembangan pemasaran pariwisata; j. Membina usaha dan jasa ata; k. Menganalisa peluang pemasaran pariwisata ; l. Mempersiapkan petunjuk teknis dalam analisa pasar; m. Melakukan pengawasan di bidang pemasaran pariwisata ; n. Melaporkan hasil peninjauan lapangan kepada atasan; o. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan p. Melaksanakan tugas-tugas lain diberikan oleh atasan. 5 Bidang Kepemudaan (1) Kepala Bidang Kepemudaan mempunyai tugas membantu Kepala melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan Bidang Kepemudaan dalam Pembinaan, Pengembangan, dan Pemberdayaan aktivitas kepemudaan termasuk Kelembagaan a, siswa dan mahasiswa dalam hal kegiatan bersifat diluar akademik dan ekstra kurikuler. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka (1), Bidang Kepemudaan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Kepemudaan; b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Bidang Kepemudaan; c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Kepemudaan; d. Penyusunan perencanaan Bidang Kepemudaan; e. Membantu tugas Kepala dalam bidang tugasnya. 26

35 f. Menyusun rencana dan program kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugasnya g. Menyiapkan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan aktivitas kepemudaan, termasuk siswa dan mahasiswa. h. Menyiapkan pelaksanaan pengendalian dan penilaian kegiatan pemberdayaan kegiatan kepemudaan. i. Melaksanakan sosialisasi pedoman, penyebarluasan, pedoman dan petunjuk kegiatan pemberdayaan organisasi kepemudaan termasuk OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). j. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi kepemudaan. k. Melaksanakan bimbingan dan kerjasama lembaga kepemudaan. l. Memberikan bantuan kepada lembaga dan organisasi mahasiswa. m. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang tugasnya. n. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala dalam menjalankan tugas. o. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Kepemudaan; dan p. Melaksanakan tugas lain diberikan kepala dinas sesuai dengan bidang tugasnya. 5.1 Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan a 1) Kepala Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan a mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan anak, remaja dan pemuda. 2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka1), Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan a mempunyai fungsi : 27

36 a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan a; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan a; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan a; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan a; e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya; f. Mendata serta mengolah data kegiatan seksi Kepemudaan, bidang pengembangan anak, remaja dan pemuda; g. Membina, memantau dan mengevaluasi kegiatan bidang pengembangan anak, remaja dan pemuda; h. Melaksanakan survey perencanaan teknis dibidang pengembangan anak, remaja dan pemuda; i. Membantu pengawasan, pengendalian, peningkatan, dan rehabilitas dibidang pengembangan anak, remaja dan pemuda; j. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pembinaan pengembangan anak, remaja dan pemuda; k. Menyusun laporan kegiatan pembinaan pengembangan anak, remaja dan pemuda; l. Membuat saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang dalam menjalankan tugasnya; m. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan n. Melaksanakan tugas-tugas lain diberikan oleh atasan. 28

37 5.2 Seksi Produktifitas Kepemudaan 1) Kepala Seksi Produktifitas Kepemudaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanakan pelatihan dan keterampilan Kepemudaan 2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Produktifitas Kepemudaan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Produktifitas Kepemudaan; b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Produktifitas Kepemudaan; c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Produktifitas Kepemudaan; d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Produktifitas Kepemudaan; e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya; f. Menyusun rencana dan program kerja di bidang produktifitas kepemudaan; g. Melaksanakan pendataan dan analisis tentang produktifitas kepemudaan; h. Melaksanakan pelatihan keterampilan kewirausahaan kepemudaan; i. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi terkait: j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang; k. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan 29

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MERANGIN Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun 2014-2018 PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN MERANGIN PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN JL. SUDIRMAN KM. 2. (0746) 21013 FAX

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

B a n g k o kode pos 37311

B a n g k o kode pos 37311 PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA Jalan Mayor H. Syamsudin Uban No. 01 Bangko Telp./Fax (0746) 21892 B a n g k o kode pos 37311 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PARIWISATA PEMUDA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN DEMAK TAHUN 2011-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PROBOLINGGO DENAGN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2009-2013

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 111 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 72 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

Indikator Kinerja Utama Tahun 2017

Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MERANGIN Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG JALAN JENDERAL

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT Dr.Ir. SAFRIAL, MS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 12 TAHUN 2011

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT Dr.Ir. SAFRIAL, MS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 12 TAHUN 2011 BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT Dr.Ir. SAFRIAL, MS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN

Lebih terperinci

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Rencana Strategis 6 BAB I PENDAHULUAN.. Latar belakang Secara konseptual dan teknokratis, proses pembangunan dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama pembangunan yang ditetapkan yaitu mewujudkan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2016-2021 KATA PENGANTAR AssalamualaikumWrWb, Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARO DAN AKADEMI KEBIDANAN KABANJAHE BUPATI KARO Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 7 2009 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN GARUT TAHUN 2009-2014 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERWAKILAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2012 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI BANYUASIN,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH DRAFT PER TGL 14 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2010-2015 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR B erdasarkan Pasal 5 Ayat 2 Undang-Undang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMERINTAH KOTA BATU PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA BATU TAHUN 2007-2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU,

Lebih terperinci

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25 Qeqno Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 91 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG SEKRETARIAT DAERAH Jl Tugu Nomor 1 Telp MALANG Kode Pos 65119

PEMERINTAH KOTA MALANG SEKRETARIAT DAERAH Jl Tugu Nomor 1 Telp MALANG Kode Pos 65119 PEMERINTAH KOTA MALANG SEKRETARIAT DAERAH Jl Tugu Nomor 1 Telp. 366065-325644 MALANG Kode Pos 65119 KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG NOMOR : 188.451/ 100 /35.73.112/2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 16 TAHUN 2008 T E N T A N G URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DINAS KEBUDAYAAN, PARAWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN TANJUNG

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG NOMOR 7 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG NOMOR 7 TAHUN 2014 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ENREKANG TAHUN 2014 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ENREKANG, Menimbang

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN A Kewenangan Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 626 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA BATU DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN JALAN RAYA Jakarta KM. 50. CIMANDALA KEC SUKARAJA Perubahan Renstra 2013-2018

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014 BERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014 PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG FUNGSI SEKRETARIAT, ASISTEN, BAGIAN DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN SERTA TATA KERJA PADA SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

RAN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN MADIUN TAHUN

RAN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN MADIUN TAHUN 1 RAN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN MADIUN TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA S A L I N A N NOMOR 30/D, 2008 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci